KELOMPOK 9
HENDRI C KUSWANDA
IRMA NUR SIPAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
15 M AZZAM ALFIRDAUS
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
30
INFLASI
Pengertian
Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga secara terus-
menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi juga merupakan proses
menurunnya nilai mata uang secara kontinu.
NEXT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
lanjutan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Golongan Inflasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
INFLASI
Penyebab inflasi
Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu
1. Tarikan permintaan (kelebihan likuiditas/uang/alat tukar)
Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan
moneter (Bank Sentral ).
2. Desakan (tekanan) produksi atau distribusi (kurangnya produksi ‘product or
service’ atau juga termasuk kurangnya distribusi). Sebab kedua lebih
dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan eksekutor yang dalam hal ini
dipegang oleh pemerintah (government) seperti fiskal
(perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan
infrastruktur, regulasi, dll.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Penyebab Inflasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Penyebab Inflasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
Berkurangnya produksi sendiri bisa terjadi akibat berbagai hal seperti
adanya masalah teknis di sumber produksi (pabrik, perkebunan, dll),
bencana alam, cuaca, atau kelangkaan bahan baku untuk menghasilkan
produksi tersebut, aksi spekulasi (penimbunan), dan lain-lain, sehingga
memicu kelangkaan produksi yang terkait tersebut di pasaran. Begitu juga
hal yang sama dapat terjadi pada distribusi, di mana dalam hal ini faktor
infrastruktur memainkan peranan yang sangat penting.
Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal, yaitu: kenaikan
harga, misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji, misalnya kenaikan gaji
PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-
barang.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
INFLASI
Metode Pengukuran Inflasi
• Consumer Price Index (CPI)
Indeks yang digunakan untuk mengukur biaya atau pengeluaran rumah
tangga dalam membeli sejumlah barang bagi keperluan kebutuhan hidup.
CPI = (Cost of Marketbasket Ingiven Year : Cost of Marketbasket in Base
Year) x 100 %
Produsen PriceIndex dikenal dengan Whosale Price Index Index yang lebih
menitikberatkan pada perdagangan besar seperti harga bahan mentah (raw
material), bahan baku atau barang setengah jadi .
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
• GNP Deflator
GNP deflator ini merupakan jenis indeks yang berbeda dengan indeks CPI
dan PPI, dimana indeks ini mencangkup jumlah barang dan jasa yang
termasuk dalam hitungan GNP, sehingga jumlahnya lebih banyak dibanding
dengan kedua indeks diatas
GNP Deflator = ( GNP nominal : GNP riil ) x 100%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
INFLASI
Dampak Inflasi
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau
tidaknya inflasi.
1. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti
dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan
pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja,
menabung dan mengadakan investasi.
2. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak
terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan
perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja,
menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga
meningkat dengan cepat.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
• Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat
merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun
1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, namun pada tahun 2003 atau tiga belas tahun
kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya,
uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan
keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya
inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan
dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
• Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai
mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga,
namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun.
Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit
berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan
dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.
• Bagi orang yang meminjam uang dari bank (debitur), inflasi
menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur,
nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya,
kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian
karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat
peminjaman.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
• Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh
lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen
akan menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan
produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen
bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak
sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan
bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).
Secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu
negara, mendorong kenaikan suku bunga, mendorong penanaman modal yang
bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan
ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan
kesejahteraan masyarakat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
INFLASI
MENCEGAH INFLASI
• Kebijakan moneter
Kebijakan penetapan persediaan kas : Bank sentral dapat mengambil
kebijakan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan
persediaan uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang
kas pada bank-bank. Dengan mewajibkan bank-bank umum dapat diedarkan
oleh bank-bank umum menjadi sedikit. Dengan mengurangi jumlah uang
beredar, inflasi dapat ditekan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Mencegah Inflasi
• Kebijakan diskonto
Untuk mengatasi inflasi, bank sentral dapat menerapkan kebijakan diskonto
dengan cara meningkatkan nilai suku bunga. Tujuannya adalah agar masyarakat
terdorong untuk menabung. Dengan demikian, diharapkan jumlah uang yang
beredar dapat berkurang sehingga tingkat inflasi dapat ditekan.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Mencegah inflasi
• Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat memengaruhi tingkat inflasi.
Kebijakan itu antara lain sebagai berikut.
- Menghemat pengeluaran pemerintah
Pemerintah dapat menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran,
sehingga permintaan akan barang dan jasa berkurang yang pada akhirnya dapat
menurunkan harga
- Menaikkan tarif pajak
Naiknya tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan akan mengurangi tingkat
konsumsi. Pengurangan tingkat konsumsi dapat mengurangi permintaan barang
dan jasa, sehingga harga dapat turun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Mencegah Inflasi
• Kebijakan lain di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
Untuk memperbaiki dampak yang diakibatkan inflasi, pemerintah menerapkan
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Tetapi selain kebijakan moneter dan
fiskal, pemerintah masih mempunyai cara lain. Cara-cara dalam mengendalikan
inflasi adalah sebagai berikut.
- Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar
Untuk menambah produksi, pemerintah dapat mengeluarkan produksi. Hal itu
dapat ditempuh, misalnya, dengan memberi premi atau subsidi pada perusahaan
yang dapat memenuhi target tertentu. Selain itu, untuk menambah jumlah
barang yang beredar, pemerintah juga dapat melonggarkan keran impor.
Misalnya, dengan menurunkan bea masuk barang impor.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
Lanjutan
Selesai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
ANY QUESTION ?
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0
TERIMA KASIH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1
0 1 2 3 4 5
1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0