Anda di halaman 1dari 4

Flowchart

Perbandingan Antara Sistem Struktur Rigid Frame dengan Sistem Struktur Dual System pada
High Rise Building Apartement Puncak CBD Surabaya.

Mulai

Pengumpulan Data
Perencanaan

Studi Literatur

Preliminary Design

Pembebanan

Kombinasi Beban

Permodelan pada
Software:
SAP 2000

Dengan Struktur Rigid Dengan Struktur Dual


Frame System

Kontrol Respon Tidak


Struktur

Iya

A
A

Analisa Gaya Dalam

Desain Penulangan
Struktur

Selesai
Diagram alir atau flowchart di atas menunjukkan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam
penelitian ini:

1. Pengumpulan Data Perencanaan


• Gambar arsitektur dan struktur bangunan
Bangunan yang akan dianalisis terkait perancangan struturalnya adalah sebuah
Apartement dengan jumlah 37 lantai, sudah termasuk 4 lantai parkir, dan 1 lantai atap
(roof).
• Data tanah
Data tanah yang digunakan adalah data tanah dari laboratorium yang diperoleh dari
pengujian tanah di kota Surabaya yaitu berupa hasil tes SPT (Standard Penetration
Test).
2. Studi Literatur
Studi literatur adalah kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Perencanaan struktur bangunan
apartement ini mengacu pada peraturan dan buku penunjang sebagai berikut:
• Peraturan Pembebanan yang digunakan adalah Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung (PPIUG) 1987.
• Peraturan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung adalah
Peraturan Beton Indonesia (PBI) 1971 dan SNI 2847- 2013, 2002.
• Kombinasi Pembebanan berdasarkan pada SNI 03-1726, 2002.
• Perencanaan struktur berdasarkan SNI 2847:2013 tentang Persyaratan Beton
Struktural untuk Bangunan Gedung.
3. Preliminary Design
Suatu tahapan analisa untuk memperkirakan dimensi- dimensi struktur awal dari
apartement Puncak CBD Surabaya
4. Pembebanan
Perhitungan beban-beban yang bekerja pada struktur seperti beban mati, beban hidup, dan
beban angin.
5. Kombinasi Beban
Perhitungan seluruh beban yang bekerja sesuai dengan peraturan Kombinasi Pembebanan
berdasarkan pada SNI 03-1726, 2002.
6. Permodelan pada Software
Pemodelan struktur menggunakan aplikasi SAP 2000 dengan input data manual dan
perhitungan pembebanan manual. Membandingkan antara sistem struktur rigid frame
dengan sistem struktur dual system untuk memperoleh hasil yang lebih unggul dalam
menahan beban untuk struktur bangunan apartement Puncak CBD Surabaya
7. Kontrol Respon Struktur
Struktur yang dimodelkan harus dilakukan pengontrolan terhadap responnya, hal ini
diperlukan untuk menjamin kebenaran dari pemodelan yang dilakukan khususnya dalam
input beban yang bekerja.
8. Analisa Gaya Dalam
Nilai gaya dalam diperoleh menggunakan bantuan SAP 2000. Untuk Struktur sekunder
pelat lantai, nilai gaya dalam diperoleh berdasarkan perhitungan pembebanan sebelumnya.
9. Desain Penulangan Struktur
Komponen-komponen struktur didesain sesuai dengan aturan yang terdapat pada SNI
2847-2013. perhitungan meliputi Output dari SAP 2000 yang berupa momen-momen dan
bidang D serta dimensi perencanaannya

Anda mungkin juga menyukai