1
Table of Content
1. Introduction SAP2000®
3. UI & UX
5. Concept Loading
6. Output
7. Study Case
2
Introduction SAP2000®
Untuk memakai secara benar, perlu tahu lata belakang teori yang dipakai program,
fungsi tiap opsi yang ada, input data yang tepat, dan tahu sejauh mana solusi yang
dihasilkan program masih dapat diterima, sesuai dengan keterbatasannya. Semua ini
sebenarnya dapat dipelajari dari manual, yang biasanya cukup tebal. Meskipun demikian
untuk memahami, bukanlah hal yang mudah, diperlukan latar belakang Pendidikan yang
cukup. Pada sisi lain, program rekayasa juga dibuat mengikuti trend, diberi efek visual
menarik, serta semakin mudah (user friendly). Bahkan ada kesan, program dapat
dijalankan dengan “baik” tanpa perlu baca manual secara seksama. Jadi terkesan, tanpa
didukung pengetahuan teori yang cukup, program dapat tetap dijalankan secara “mudah”.
Ini tentu yang menimbulkan kepercayaan diri berlebih pemakainya. Bila itu terjadi, dari
situlah ada kemungkinan terjadinya kesalahan yang beresiko tinggi menimbulkan
kerugian, baik di sisi ekonomi maupun keselamatan pemakaian struktur itu nantinya
(Wiryanto Dewobroto, 2013).
Wilayah kerja di bidang rekayasa struktur dapa dibagi menurut kronologis atau
tahapan pelaksanaan konstruksi (Wiryanto Dewobroto, 2013), berikut :
5
Workflow in SAP2000®
Objek dan elemen merupakan dasar dalam mendesain model struktur untuk
analisa. Objek yang digambar dalam lembar kerja memiliki tipe elemen yang
kemudian akan digunakan untuk menganalisa model struktur tersebut.
OBJECT-BASED MODEL
ELEMENT-BASED MODEL
ANALYSIS MODEL
Pada SAP2000 objek dibagi menjadi beberapa tipe berdasar dimensi geometrik :
• Point Object = Titik tergambar otomatis pada setiap ujung tipe objek.
• Line Objecy = Garis dibagi menjadi 3 tipe yaitu :
▪ Frame object = untuk memodelkan balok, kolom, bresing, dan rangka
▪ Tendon object = untuk memodelkan tendon
▪ Link/support object = untuk memodelkan member dengan perilaku khusus
(isolator, damper, dll)
• Area Object = Digunakan untuk memodelkan element shell (contoh : dinding
geser dan pelat lantai).
6
Secara umum, dalam suatu perencanaan struktur, langkah-langkah yang diperlukan
untuk analisa dan desain struktur disajikan pada flowchart dibawah ini.
Mulai
Pengumpulan Data
Penggambaran Model
Pembebanan
Tidak
Analisa Struktur Tidak
Kontrol
Output
Ya
Ok
Tidak
Lanjut Rekapitulasi Output
Ya
Desain Struktur
Redesign
Tidak
Rekapitulasi
Output
Selesai
7
Secara umum, dalam suatu perencanaan struktur, langkah-langkah yang diperlukan
untuk modelling struktur disajikan pada flowchart dibawah ini.
Start
Create File
Define Material(s)
Define Element(s)
Draw Modelling
Assign Element(s)
Assign Load
Go to Analyze
8
Secara umum, dalam suatu perencanaan struktur, langkah-langkah yang diperlukan
untuk analyze struktur disajikan pada flowchart dibawah ini.
Modelling
Run Analysis
View Reaction
Finish/Go to Design
9
Secara umum, dalam suatu perencanaan struktur, langkah-langkah yang diperlukan
untuk design struktur disajikan pada flowchart dibawah ini.
Analyze
Design Element
Check Preferences
Design Combos
Start Design/Check of
Structures
Create Output
Finish
10
UI & UX SAP2000®
Program SAP2000® dibuat secara khusus untuk sistem operasi Windows sehingga
operasinya juga berbasis grafis, mulai dari penyiapan input data, menampilkan hasil
bahkan desain penampangnya juga mengandalkan tampilan program yang sama. Pada
program berbasis Windows , antar muka atau interface-nya mempunyai kemiripan satu
dengan lainnya. Demikian pula program SAP2000®, di mana tersedia Menu dan Toolbar.
Salah satu cara cerdik dari program untuk mengurangi kesalahan pemakaian adalah
bahwa tidak semua Menu dan Toolbar ditampilkan aktif, tetapi secukupnya saja sesuai
dengan tahapannya.
Pada awal membuat lembar kerja baru, perlu memilih berbagai jenis parameter dan
peraturan yang digunakan pada suatu project. Caranya klik File Menu > New Model.
11
Pada lembar kerja SAP2000 memiliki 2 tampilan default seperti gambar dibawah
ini sehingga dapat melihat permodelan dari tampak yang berbeda antar tampilan.
Units
Status Bar
Close Window
Option
Window
Active Window
12
Pada lembar kerja SAP2000® memiliki 2 cara untuk melakukan navigasi pada
lembar kerja yaitu menggunakan mouse dengan keyboard dan perintah.
Using Command
13
Pada penggunaan SAP2000® tampilan dapat di atur menyesuaikan kebutuhan yang
ingin user tampilkan, caranya dengan klik View Menu > Set Display Option.
14
Derajat kebebasan (Degree of Freedom) menunjukkan jenis pergerakan pada
model struktur. terbagi menjadi 2 jenis pergerakan yaitu :
• Translasi (u), perpindahan sejajar dengan sumbu
• Rotasi (r), perputaran memutari sumbu tersebut
Dalam gerakan searah sumbu memiliki nilai positif (+) dan nilai negatif (-) untuk
gerakan berlawanan sumbu. Dalam rotasi dan momen digunakan kaidah tangan kanan
sebagai panduan untuk arah dan putaran.
15
Sumbu terbagi menjadi 2 berdasar area yaitu :
• Sumbu Global (X, Y, Z)
• Sumbu Lokal (x, y, z)
Pada Program SAP2000 notasi translasi dan perpindahan untuk sumbu local x, y,
dan z disebut secara berurutan dengan sumbu 1, 2, dan 3 sedangkan translasi dan
perpindahan untuk sumbu global disebut x, y, z. dapat dilihat seperti pada gambar
dibawah ini
16
Tampilan jendela kerja dapat di custom sesuai dengan kemauan user. Untuk
mengatur warna workspace ada pada Options > Colors > Display.
White Background
Black Background
17
Units adalah satuan yang digunakan saat menginput data dalam SAP2000® untuk
menentukan besaran data yang diinput dan user dapat melihat nilai tersebut. Langkah
untuk menentukan unit yaitu klik Options > Display Units.
Jika user ingin menggunakan units sesuai standard tertentu. Maka dapat dilihat
pada pojok kanan bawah Jendela Kerja untuk menentukan unit yang akan digunakan.
18
Untuk meringankan Kinerja Laptop/PC, dapat mengubah tampilan moda grafik di
Options > Graphic Mode > Direct X. Bertujuan agar proses rendering permodelan desain
struktur diproses oleh kartu grafis (GPU) sehingga mengurangi beban kerja prosessor
(CPU).
19
CONCEPT DRAWING MODELLING IN SAP2000®
20
User dapat menggunakan material pada data yang tersedia pada SAP2000®,
kemudian memodifikasi nilai data material tersebut sesuai dengan data material rencana
yang akan digunakan dalam permodelan.
• Klik Define Menu > Materials
• Klik Add New Material, untuk membuat material baru.
• Klik Add Copy of Material, untuk membuat material baru berdasar tipe
material yang dipilih sebelumnya.
• Modify/Show Material, untuk mengubah data material dan melihat data
material.
• Steel
• Concrete
• Alumunium
• Coldformed
• Rebar
• Tendon
• Mansory
21
General Data
• Material Name = Nama Material
• Material Type = Type Material
• Material Note = Catatan (jika user memerlukan catatan material)
• Display Color = Tampilan Warna
Weight and Mass
• Weight per Unit Volume = Berat Jenis Material
Mechanical Property Data
• Modulus of Elasticity, E = Modulus Elastisitas Bahan
• Poisson’s Ratio, U = Rasio Poisson
• Coef. of Thermal Exp., A = Koefisien muai akibat panas
• Shear Modulus, G = Modulus Geser
Other Properties for Materials
• Fy = Kuat Tarik Leleh
• Fu = Kuat Tarik Putus
• F’c = Kuat Tekan
22
Terdapat beragam jenis elemen yang dapat digambar pada SAP2000® seperti
gambar diatas yakni Frame, Tendon, Area. Langkah-langkah yang dilakukan adalah
sebagai berikut :
FRAME
• Klik Define > Section Properties > Frame Sections
• Add New Property untuk menentukan bentuk penampang elemen
• Pilih Frame Section Property Type sesuai dengan material penampang
• Pilih bentuk penampang yang akan didesain
Pada SAP2000 terdapat beberapa bentuk penampang frame berdasar jenis material
(Baja, Baja Built-up, Beton, Alumunium, Canai Dingin, dan Lainnya) yang dapat dilihat
pada halaman selanjutnya.
23
Berikut adalah tampilan bentuk penampang yang tersedia dalam Define Section
Properties.
24
Untukq menggambar permodelan dapat menggunakan Toolbar Draw Menu atau
dengan Ribbon Tools pada sisi kiri jendela.
25
Untuk mengedit elemen seperti membagi, memindah, menyatukan, mencopy,
mengubah. Dapat menggunakan command berikut pada Toolbar Edit.
Edit Point
26
Joint
Pada setiap permodelan struktur memiliki tumpuan untuk menahan berat struktur
dan beban kerja yang terjadi. Terdapat beberapa jenis tumpuan (restraints) yang ada pada
SAP2000. Klik Assign Menu > Joint > Restraints.
27
Frame Local Axes
Dalam permodelan struktur jika ingin memodelkan elemen batang dirotasi untuk
menyesuaikan rencana desain. Dapat menggunakan perintah klik Assign Menu > Frame
> Local Axes.
28
End Releases
Pada umumnya pada elemen batang memiliki 6 derajat kebebasan setiap join yang
meneruskan gaya bekerja ke elemen yang terhubung. Contoh kasus pada rangka batang,
diketahui pada struktur rangka batang tidak terjadi momen pada titik buhul. Untuk
mendesain end release pada frame dengan cara klik Assign Menu > Frame > Releases /
Partial Fixity.
Group Element
Ketika menggambar elemen, terkadang perlu membuat grup pada elemen tertentu
untuk memudahkan user ketika ingin mengedit, menyeleksi seluruh elemen tersebut.
Contoh: balok induk memiliki arah memanjang dan melintang, sebagai user ingin
mengelompokkan untuk memudahkan ketika akan menyeleksi hanya pada balok induk
memanjang maupun melintang.
29
CONCEPT LOADING
Beberapa jenis beban berdasar perilaku yang bekerja pada struktur, antara lain :
• Beban Terpusat
• Beban Merata
• Beban Luasan
✓ Beban Terpusat
Titik = point = joint = nodal = node
- Beban dapat pada joint maupun frame.
- Beban terakumulasi dari berbagai perilaku beban terkonsentrasi pada suatu titik.
- Beban titik yang terjadi pada bentang member akan terdistribusi pada joint-joint
member.
✓ Beban Merata
Terdapat beberapa jenis beban merata
- Beban terdistribusi merata
- Beban terdistribusi tidak merata (trapezoidal)
✓ Beban Luasan
Beban luasan terdistribusi pada frame
30
Beban yang bekerja dibagi menjadi 3 berdasarkan arah bekerja pada elemen
tersebut, antara lain :
• Gravitasi
• Sumbu Global
• Sumbu Lokal
Beban Gravitasi
Beban yang bekerja berdasarkan arah gravitasi, akan bekerja pada sumbu Z (-)
karena dalam sumbu global SAP2000® secara default untuk sumbu Z mengarah keatas.
Sumbu Global
Beban bekerja pada sumbu global memiliki arah yang sama seperti halnya
Gravitasi, namun perbedaannya ada pada sumbu global memiliki arah lain yaitu sumbu
X dan sumbu Y yang menghadap arah horizontal.
Sumbu Lokal
Beban bekerja pada sumbu lokal memiliki arah yang berdasar elemen itu sendiri,
sehingga setiap permodelan memiliki kemungkinan arah sumbu lokal yang berbeda
karena dalam proses menggambar elemen menentukan arah sumbu lokal itu sendiri.
31
Terdapat beberapa Langkah mendefinisikan beban di SAP2000, antara lain :
• Load Pattern
• Load Case
• Load Combination
Load Pattern
Pola beban yang lebih spesifik pada beban titik, beban merata, dan beban lainnya
yang bekerja pada struktur. Setiap pola beban (Load Pattern) dapat terdiri dari kombinasi
beban yang bekerja dengan perilaku yang berbeda antara lain :
32
Load Case
Kasus beban menentukan bagaimana beban di aplikasikan pada struktur (Statis atau
dinamis), respons pada struktur (linear atau nonlinear). Terdapat beberapa tipe analisa,
yang sering digunakan analisa diklasifikasi sebagai linear atau nonlinear, tergantung
bagaimana struktur bereaksi terhadap beban.
33
Load Combination
Beban Kombinasi merupakan beban yang terakumulasi dengan setiap jenis beban.
Dari beban kombinasi maka di peroleh gaya dalam struktur akibat beban-beban yang
didefinisikan bekerja bersamaan. Pada Beban Kombinasi memiliki nilai faktor berdasar
ketentuan dalam peraturan pembebanan, terdapat beberapa Standard / Peraturan yang
digunakan di Indonesia untuk perencanaan Gedung :
• SNI 1726-2019 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung
• SNI 1727-2020 tentang Beban Minimum untuk Perancangan Bangunan Gedung
dan Struktur Lain.
• SNI 1729-2020 tentang Spesifikasi untuk Bangunan Gedung Baja Struktural
• SNI 2847-2013 tentang Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung
34
CONCEPT OUTPUT
1. Deformasi Struktur
Langkah-langkah untuk menampilkan Output Deformed Shape :
- Klik Display > Show Deformed Shape
- Pilih Case atau Combo yang akan dilihat
- Klik Apply
- Klik Ok
Scaling
Automatic = Menampilkan visualisasi perubahan bentuk secara otomatis oleh
program.
User Defined = Menampilkan visualisasi perubahan bentuk struktur berdasakan nilai
skala yang ditentukan oleh pengguna.
Contour Options
Draw Contour on Object = Melihat diagram warna pada perubahan bentuk struktur
Contour Component = Menampilkan diagram sesuai arah perubahan struktur
Show Continuous Contour = Menampilkan warna diagram lebih halus (gradasi)
Options
Wire Shadow = Menampilkan permodelan struktur sebelum deformasi
Cubic Curve = Menampilkan elemen dengan memiliki pias lebih banyak
35
Deformed Shape
Highlight Output
Diagram Bar
36
2. Joint Reaction
3. Internal Forces
Gaya dalam elemen merupakan gaya dan momen hasil dari analisa pada penampang
elemen. Gaya dalam tersebut antara lain :
- P = Gaya Aksial
- V2 = Gaya Geser pada bidang 1-2
- V3 = Gaya Geser pada bidang 1-3
- T = Torsi
- M2 = Momen pada bidang 1-3 (sumbu 2)
- M3 = Momen pada bidang 1-2 (sumbu 3)
37
Langkah-langkah untuk menampilkan Internal force :
- Klik Display > Show Forces > Frame/Cable/Tendons
- Pilih Case / Combo Name yang akan dilihat
- Klik Apply
- Klik OK
38
CASE STUDY
𝐸𝐶 = 4700√𝐹𝑐 ′ (𝑀𝑃𝑎)
39
DAFTAR PUSTAKA
CSI Structural and Earthquake Engineering Software, 2017. Introductory Tutorial for
SAP2000® Linear and Nonlinear Static and Dynamic Analysis and Design of Three-
Dimensional Structures. USA: Computers & Structures, Inc.
Reference Manual for SAP200, ETABS, SAFE, and CSiBridge. USA: Computers
SNI 2847, 2019. Persyaratan Beton Struktural untuk Bangunan Gedung. Indonesia:
Badan Standarisasi Nasional
40