03011181722001
Kelas A/Indralaya
Tugas 1 Perancangan dengan Bantuan Komputer
Ringkasan Materi 2
PENINGKATAN MUTU DESAIN STRUKTUR DI INDONESIA DENGAN
MENGGUNAKAN SOFTWARE DESAIN STRUKTUR TERPADU SANSPRO
1. Desain Awal
2. Desain Skematik
3. Beban struktur
4. Analisis Struktur
5. Desain Struktur
6. Desain Pondasi
7. Penggambaran Detail
8. Analisis Volume dan Biaya
Perhitungan beban yang tadinya membutuhkan waktu yang lama, sekarang bukan
menjadi masalah lagi. Berat sendiri, beban mati pelat, beban hidup, beban gempa,
beban angin dan beban tekanan tanah dapat dimodelkan dengan mudah dengan
SANSPRO.
d) Analisis Struktur
Analisis struktur umumnya sudah bukan masalah bahkan telah menjadi proses
blackbox dan dianggap benar. Hal ini yang menyebabkan banyaknya kegagalan
struktur pada saat konstruksi. Suatu prosedur minimal dalam pemeriksaan hasil
analisis struktur harus dilakukan:
1. Memeriksa kewajaran besaran beban dan reaksi tumpuan
2. Memeriksa kewajaran ukuran kolom, balok dan pelat
3. Memeriksa lendutan balok dan pelat
4. Memeriksa keabsahan hasil analisis dinamik
e) Desain Struktur
Proses perencanaan struktur adalah proses yang bersifat iteratif, tidak dapat
langsung sekali jadi. Setelah beban, model struktur, dan hasil analisis sudah benar,
masih perlu diperiksa apakah penampang yang ada masih memenuhi. Walaupun
proses desain juga bersifat Blackbox, tapi tetap diberikan kesempatan bagi perencana
untuk mengatur parameter desain, dan juga mengatur pembulatan hasil desain.
Pemeriksaan hasil desain juga dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan
menggunakan Visual Report, dimana setiap batang diberikan kode warna yang
menunjukkan status desainnya. Kode warna yang berbeda-beda dapat
menggambarkan apakah desain sudah optimum atau belum. Dengan menggunakan
sistem ini, pemeriksaan mutu desain sangatlah dimudahkan, sehingga proses
perencanaan struktur menjadi menarik dan tidak membosankan.
f) Desain Pondasi
Desain pondasi adalah area abu-abu, dimana ada keterlibatan perencana struktur
dan ahli geoteknik. Idealnya, bila akan diotomatisasi semuanya, perlu dimasukkan
peta lokasi sondir, boring, dan hasil uji laboratorium untuk setiap sampel boring.
Prosedur desain pondasi ini, karena biasanya datanya tidak diintegrasi, memakan
waktu yang lama, dan akhirnya tidak dikerjakan dengan baik (baik karena lalai atau
tidak sempat), atau yang mengerjakannya tidak memiliki akses penuh ke database
model komputer sehingga tidak semua kombinasi beban dan parameter desain dapat
digunakan.
Penggambaran struktur adalah proses yang juga memakan waktu lama dan sukar
untuk diotomatisasikan. Prosedur penggambaran yang umum dilakukan adalah:
1. Perencana struktur mengambil hasil desain dari komputer dan membuat sketsa
tulangan
2. Dari sketsa tulangan yang ada, dibuatkan sejumlah detail balok dan kolom oleh
drafter. Jumlah detail dibatasi agar didapatkan gambar yang sederhana namun
tetap ekonomis
Analisis volume dan biaya struktur adalah seni yang kelihatannya mudah tapi
rumit dan memakan waktu yang lama. Sewajarnyalah perencana struktur diberikan
juga tanggung jawab untuk mempermudah proses ini, bagaimanapun juga, mereka
yang paling mengetahui data ukuran dan hasil desain struktur suatu gedung.
Perencana yang sudah berpengalaman akan mengetahui betapa pentingnya
penguasaan perhitungan volume dan biaya, sesederhana apapun, karena hasil analisis
biaya yang mudah dan cepat dapat membantu dalam pemilihan sistem struktur dan
dalam perencanaan keuangan pemilik gedung.
i) Penyusunan laporan
Penyusunan laporan yang baik juga merupakan sarana untuk meningkatkan mutu
desain. Dengan adanya laporan yang baik, perencana senior dapat memeriksa hasil
dari perencana junior dengan mudah, sehingga mutu desain dapat seragam. Agar
mudah dibaca, laporan yang ringkas atau berupa grafik ditempatkan di depan, dan
laporan berupa tabel yang tebal ditempatkan sebagai lampiran.
Pertanyaan
1. Apakah pada desain awal, jenis struktur yang sudah ada dapat menyesuaikan
arah guncangan dari beban gempa?
2. Apakah ada kriteria dalam memilki program SANSPRO ?
3. Untuk kekurangan dari program SANSPRO terdapat pada bagian mana?