Anda di halaman 1dari 5

- Latar belakang

Pendidikan terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu. Dinamika dalam


dunia pendidikan tak berhenti, sebab pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam
membentuk generasi mendatang. perlu adanya inovasi dalam proses belajar-mengajar agar
siswa tetap terlibat dan terinspirasi, serta untuk menghindari ketidakmenarikan dalam
pembelajaran. Salah satu pendekatan yang sangat bermanfaat adalah memanfaatkan model
pembelajaran berbasis jejaring laba-laba.
Pendekatan ini memiliki potensi besar untuk merangsang imajinasi dan kreativitas siswa.
Dalam model pembelajaran ini, siswa diajak untuk menghubungkan konsep-konsep yang
berbeda dan melihat bagaimana ide-ide tersebut saling terkait. Model ini juga mendorong
perkembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, seperti kemampuan berkolaborasi
dan berkomunikasi, yang penting untuk keberhasilan mereka di masa depan.

- Baca tujuan dan rumusan masalah

- Pengertian
menurut fogarty di tahun 1991
menjelaskan bahwasanya model Web merupakan suatu pola belajar mengajar dalam
pembelajaran terpadu yang menggunakan topik atau tema untuk memadukan dan
mengaitkan beberapa konsep yang saling terkait menjadi satu paket pembelajaran

pembelajaran terpadu model webbed merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan


pendekatan Tematik
Tema ini bisa ditetapkan dengan diskusi sesama guru atau negosiasi antar guru dengan siswa
sehingga model pembelajaran web ini adalah model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik dimulai dengan menentukan tema kemudian
dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema dengan mata
pelajaran yang terkait

- Tujuan
Tujuan pembelajaran webbed antara lain memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap
konsep-konsep yang dipelajari dengan lebih bermakna, mengembangkan keterampilan
dalam mencari, mengolah, dan menggunakan informasi, mengembangkan sikap positif,
kebiasaan baik dan nilai-nilai luhur yang sangat berharga yang diperlukan untuk
pembelajaran. mengembangkan keterampilan sosial, meningkatkan semangat belajar dan
memilih kegiatan yang sesuai dengan minat dan kebutuhan. Pembelajaran terpadu lebih
menitikberatkan pada penerapan konsep learning by doing.

- **Kelebihan:**

1. **Pemilihan Tema Menarik Meningkatkan Motivasi Siswa**: Dengan pemilihan tema yang
menarik, siswa lebih cenderung termotivasi untuk belajar karena tema tersebut relevan
dengan kehidupan sehari-hari mereka.
2. **Cocok untuk Guru yang Belum Berpengalaman**: Model pembelajaran tematik lebih
mudah diimplementasikan oleh guru yang belum berpengalaman, karena fokus pada tema
membuat perencanaan pembelajaran lebih terstruktur.

3. **Memudahkan Perencanaan**: Pendekatan tematik memudahkan perencanaan


pembelajaran karena materi dan aktivitas dapat terintegrasi dalam satu tema, sehingga guru
dapat menghindari pembelajaran yang terfragmentasi.

4. **Motivasi Siswa**: Model ini dapat meningkatkan motivasi siswa karena mereka dapat
melihat relevansi antara pembelajaran dengan dunia nyata.

5. **Memfasilitasi Pengembangan Konsep**: Memudahkan siswa dalam melihat hubungan


antara berbagai kegiatan dan ide yang berbeda, sehingga memfasilitasi pengembangan
konsep yang lebih mendalam.

- **Kekurangan:**

1. **Sulit dalam Seleksi Tema**: Proses pemilihan tema yang sesuai dan menarik bisa
menjadi tantangan, dan jika tema yang dipilih tidak sesuai, pembelajaran mungkin menjadi
kurang efektif.

2. **Kecenderungan Tema Dangkal**: Pendekatan tematik dapat cenderung menghasilkan


pemahaman yang dangkal jika tidak diimplementasikan dengan baik.

3. **Pemusatkan Perhatian pada Kegiatan**: Terkadang, guru cenderung lebih fokus pada
pelaksanaan kegiatan daripada pada pengembangan konsep yang mendalam, yang dapat
mengurangi kualitas pembelajaran.

4. **Keseimbangan Aktivitas dan Pengembangan Materi**: Menciptakan keseimbangan yang


baik antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran bisa menjadi tantangan. Terlalu
banyak fokus pada kegiatan bisa mengaburkan pemahaman konsep yang penting.

- Langkah membuat rancangan model webbed (jaring laba-laba)


Penerapan pembelajaran terpadu model webbed dengan pendekatan tematik di sekolah
memiliki manfaat besar bagi siswa, karena sesuai dengan tahap perkembangan siswa yang
melihat segala sesuatu sebagai satu kesatuan (holistik). Berikut adalah langkah-langkah
untuk membuat rancangan pembelajaran terpadu dengan model webbed (jaring laba-laba):

a. **Mempelajari Kompetensi Dasar, Hasil Belajar, dan Indikator Bidang Pengembangan**:


Memahami kompetensi dasar, hasil belajar yang diharapkan, dan indikator yang relevan
untuk setiap bidang pengembangan yang akan dikembangkan dalam pembelajaran.

b. **Mengidentifikasi Tema dan Subtema**: Pilih tema dan subtema yang akan menjadi
fokus pembelajaran. Kemudian, buat pemetaan tema-tema ini dalam jaringan tema yang
saling terhubung.
c. **Mengidentifikasi Indikator**: Identifikasi indikator yang relevan pada setiap kompetensi
bidang pengembangan melalui tema dan subtema yang telah dipilih. Pastikan bahwa
indikator tersebut mendukung pemahaman holistik.

d. **Menentukan Kegiatan**: Tentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam setiap


bidang pengembangan, dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema
yang dipilih. Pastikan kegiatan-kegiatan ini mendukung pemahaman holistik dan terintegrasi.

e. **Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan**: Susun rencana kegiatan mingguan yang


mencakup semua bidang pengembangan dan menggambarkan bagaimana mereka akan
berinteraksi sepanjang minggu.

f. **Menyusun Rencana Kegiatan Harian**: Setiap harinya, susun rencana kegiatan harian
yang mencakup detail pelaksanaan kegiatan di setiap bidang pengembangan. Pastikan bahwa
kegiatan harian terintegrasi dengan baik dalam konteks tematik.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru dapat merancang pembelajaran terpadu yang
holistik dan menarik bagi siswa. Model webbed ini membantu siswa untuk melihat hubungan
antara berbagai konsep dan bidang pengembangan, sehingga mereka dapat memahami
dunia dengan cara yang lebih terintegrasi.

- CONTOH PENERAPAN PADA PEMBELJARAN IPS


Dalam model jejaring laba-laba pada tema "Globalisasi," kita dapat mengintegrasikan
konsep-konsep dari pelajaran sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi untuk memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang dampak globalisasi di berbagai aspek kehidupan.
Berikut adalah beberapa contoh materi pelajaran yang dapat diintegrasikan dalam model ini:

**1. Materi Pelajaran Sejarah:**


- **Perkembangan Globalisasi**: Melihat peristiwa sejarah yang memengaruhi globalisasi,
seperti Perang Dunia, Perjanjian Bretton Woods, dan Revolusi Industri.
- **Kolonialisasi dan Imperialisme**: Mengkaji bagaimana kolonisasi dan imperialisme
berperan dalam globalisasi dan pengaruhnya terhadap sejarah dunia.
- **Perubahan Sosial**: Mempelajari perubahan sosial yang terjadi selama periode
globalisasi, termasuk perubahan dalam budaya dan nilai-nilai masyarakat.

**2. Materi Pelajaran Sosiologi:**


- **Dampak Sosial Globalisasi**: Mengevaluasi dampak globalisasi terhadap struktur sosial,
ketidaksetaraan, dan budaya dalam masyarakat.
- **Migrasi dan Mobilitas Sosial**: Mempelajari bagaimana globalisasi mempengaruhi
migrasi manusia dan mobilitas sosial di seluruh dunia.
- **Perubahan dalam Nilai Sosial**: Mengidentifikasi perubahan dalam nilai-nilai sosial yang
terkait dengan globalisasi, seperti individualisme dan konsumerisme.

**3. Materi Pelajaran Ekonomi:**


- **Ekonomi Global**: Memahami bagaimana globalisasi mempengaruhi perdagangan
internasional, pasar modal, dan sistem ekonomi global.
- **Dampak Ekonomi pada Ketidaksetaraan**: Menilai dampak globalisasi pada
ketidaksetaraan ekonomi di berbagai negara dan kelompok masyarakat.
- **Peran Perusahaan Multinasional**: Mengkaji peran perusahaan multinasional dalam
ekonomi global dan pengaruhnya pada lapangan kerja dan lingkungan.

**4. Materi Pelajaran Geografi:**


- **Perubahan Geografis**: Menyelidiki perubahan dalam pola migrasi, urbanisasi, dan
perubahan lingkungan fisik yang terkait dengan globalisasi.
- **Perdagangan Dunia**: Memahami hubungan antara globalisasi dan perdagangan dunia,
serta pengaruhnya terhadap infrastruktur dan perkembangan kota.
- **Isu Lingkungan Global**: Mempelajari dampak globalisasi pada isu-isu lingkungan,
termasuk perubahan iklim dan kerusakan lingkungan.

Dengan mengintegrasikan materi pelajaran sejarah, sosiologi, ekonomi, dan geografi, siswa
dapat memahami globalisasi dalam konteks yang lebih luas, melihat bagaimana berbagai
aspek kehidupan manusia saling terkait dan berdampak satu sama lain. Model jejaring laba-
laba memungkinkan siswa untuk menggali koneksi-koneksi ini dan mendalami pemahaman
mereka tentang kompleksitas globalisasi.

- CONTOH LAIN PADA PEMBELARAN TEMATIK


Pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan dalam proses pendidikan di mana materi
pelajaran disusun dan diajarkan berdasarkan tema atau topik tertentu. Tujuan utama
pembelajaran tematik adalah mengintegrasikan berbagai aspek pelajaran, seperti
matematika, bahasa, sains, seni, dan sebagainya, dalam suatu konteks yang relevan dan
bermakna. Pendekatan ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman, meningkatkan
keterkaitan antar konsep, dan membuat pembelajaran lebih menarik bagi siswa.

Anda mungkin juga menyukai