Anda di halaman 1dari 2

Izin memberikan tanggapan pada Diskusi 6 Mata Kuliah Akuntansi Biaya I

Tidak ada metode yang secara mutlak lebih baik daripada yang lain, karena pilihan tergantung pada
kebutuhan dan preferensi perusahaan serta karakteristik situasi yang dihadapi. Perusahaan harus
mempertimbangkan faktor seperti ketersediaan informasi pasar, tujuan alokasi produk bersama, dan
karakteristik fisik dan ekonomi produk bersama saat memilih pendekatan dan metode yang sesuai.

1. Pendekatan berbasis pasar vs. pengukuran fisik:

Pendekatan berbasis pasar:

Pendekatan ini didasarkan pada nilai pasar dari produk generik. Dalam hal ini penentuan alokasi
biaya didasarkan pada harga jual produk pada saat dipisahkan atau dipasarkan. Pendekatan ini paling
tepat ketika produk umum memiliki kebutuhan dan nilai pasar yang sangat berbeda.

- Metode pengukuran fisik:

Pendekatan ini didasarkan pada pengukuran fisik atau massa produk secara bersama-sama.
Alokasikan biaya berdasarkan rasio material atau volume dari setiap produk gabungan. Pendekatan
ini lebih tepat bila produk generik memiliki karakteristik fisik yang berbeda tetapi memiliki nilai pasar
yang serupa. Pilihan antara kedua pendekatan tersebut harus mempertimbangkan faktor-faktor
seperti akurasi, ketersediaan data, kompleksitas produk, dan informasi yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan. Terkadang pendekatan terbaik adalah menggabungkan elemen dari kedua
pendekatan untuk mencapai hasil yang lebih akurat dan relevan.

2. Nilai Penjualan Per Divisi, Pengukuran Fisik, NAB dan Marjin Laba Kotor NAB:

- Nilai penjualan split:

Metode ini mengalokasikan biaya berdasarkan nilai jual produk ketika dipisahkan dari proses
produksi bersama. Metode ini berguna jika nilai jual produk gabungan pada saat pemisahan
mencerminkan suatu proporsi dari nilai ekonomi masing-masing produk. - Pengukuran fisik:

Metode ini mengalokasikan biaya sesuai dengan rasio material atau volume dari setiap produk
gabungan. Metode ini berguna jika hubungan antara rasio atau massa fisik dan nilai ekonomi dari
produk umum ditemukan sesuai.

- NRV (Nilai Realisasi Bersih):

Metode ini mengalokasikan biaya berdasarkan selisih antara nilai jual bersih masing-masing produk
setelah dipisahkan dari proses manufaktur dan biaya produksi tambahan yang terkait dengan
pemisahan tersebut.

- NAB atas laba kotor konstan:

Metode ini mengalokasikan biaya berdasarkan persentase marjin kotor konstan dari nilai penjualan
bersih masing-masing produk setelah dipisahkan dari keseluruhan proses manufaktur.

Namun, dalam praktik umum, metode Sales Value at Splitoff (nilai penjualan pada saat pemisahan)
sering digunakan, terutama dalam industri yang melibatkan pemrosesan bahan mentah menjadi
produk jadi. Metode ini relatif sederhana dan langsung mengalokasikan produk bersama
berdasarkan nilai penjualan masing-masing produk pada saat pemisahan.
Selain itu, metode Net Realizable Value (NRV) juga cukup umum digunakan. Metode NRV
mempertimbangkan biaya penyelesaian dan biaya pemasaran untuk menghitung nilai ekonomi
bersih yang diharapkan dari penjualan masing-masing produk. Metode ini lebih kompleks daripada
Sales Value at Splitoff, tetapi memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang nilai ekonomi produk
bersama.

Sumber Referensi:

BMP PAJA 3336 Akuntansi Biaya I

Anda mungkin juga menyukai