Anda di halaman 1dari 3

LOGIN | DAFTAR

FOTO VIDEO ESPOSPEDIA PEMILU 2024 KUIS EMAGZ INTERAKTIF UIN SALATIGA CEK FAKTA DSC 14  3 Jul 2023

  Kolom  Juru Parkir Ujung Tombak Citra Kota

Juru Parkir Ujung Tombak Citra Kota


Masalah juru parkir ilegal bukan sesuatu yang baru di Kota Solo, bahkan di Soloraya atau kabupaten/kota lainnya.

 Kolom  Rabu, 31 Mei 2023 - 09:40 WIB 

Penulis: Oriza Vilosa | Editor: Ichwan Prasetyo

SOLOPOS.COM - Oriza Vilosa (Solopos/Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Belum lama ini saya merasa kaget setelah mendengar secara langsung perbincangan dua
orang warga Kota Solo dengan kru bus wisata di kawasan persimpangan Ngemplak, Banjarsari, Kota Solo. Mereka
saling mengeyel soal tarif parkir transit bus dan biaya memandu bus dari Terminal Tirtonadi ke satu lokasi wisata.

Singkat cerita, kru bus tersebut bermaksud menjemput penumpang asal Wonosobo. Puluhan perempuan
menunggu kedatangan bus. Lebih dari 30 menit mereka berdiri menunggu datangnya jemputan itu.

Promosi
5 Rekomendasi Hotel di Solo Termewah untuk Berlibur

Awalnya mereka tiba di Terminal Tirtonadi lalu menggunakan jasa angkutan mikrobus untuk berkeliling Kota Solo.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo menjadi tujuan akhir wisata mereka.

Mikrobus yang mereka sewa tak bisa menjemput mereka dan mengantarkan ke lokasi parkir bus di Terminal
Tirtonadi karena alasan jam layanan. Menunggu jemputan bus menjadi pilihan mereka satu-satunya.


Kru bus penjemput wisatawan dan dua orang warga Kota Solo itu sepakat harus ada uang Rp70.000 yang
dibayarkan. Uang Rp50.000 untuk jasa mengantar bus ke persimpangan Ngemplak dan Rp20.000 untuk biaya bus
parkir transit di bahu jalan.

Tak ada sobekan kertas tanda retribusi yang diberikan oleh warga pengelola parkir bus transit itu kepada kru bus
tersebut. Kru bus itu menagihkan biaya tersebut kepada penumpang bus alias wisatawan.

Wajah kecewa tergambar pada rombongan perempuan dewasa itu, padahal merekalah bagian dari yang
digadang-gadang sebagai wisatawan domestik yang berpotensi mendongkrak kunjungan wisata di Kota Solo.

Tentu banyak warga dari luar Kota Solo yang ingin menyaksikan kemegahan masjid hadiah Pangeran Uni Emirat
Arab (UEA), Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, untuk Presiden Joko Widodo di Gilingan, Banjarsari, Kota Solo itu.

Pemerintah Kota Solo dan para penyelenggara jasa perjalanan wisata merancang peta destinasi baru wisata di
Kota Solo. Masjid Raya Sheikh Zayed masuk bagian dari destinasi baru wisata religi di Kota Solo.

Sebenarnya masalah parkir liar dan pungutan liar di sekitar masjid tersebut sudah pernah memancing perhatian
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Tim pemberantas pungutan liar telah bergerak menangkap juru parkir liar
di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.

Ada empat juru parkir liar yang ditangkap pada awal Mei 2023, namun pengalaman saya soal warga memungut
biaya parkir transit bus tadi tentu terjadi setelah penangkapan itu.

Masalah juru parkir ilegal bukan sesuatu yang baru di Kota Solo, bahkan di Soloraya atau kabupaten/kota lainnya.
Tak ada salahnya menjadi juru parkir di tempat strategis, namun konyol jika juru parkir ilegal bisa eksis di tempat
yang jelas-jelas strategis seperti di Gilingan itu.

Hal tersebut menggambarkan tata kelola lalu lintas hingga manajemen wisata masih butuh lebih diperhatikan.
Saya kenal banyak juru parkir di Kota Solo. Kadang-kadang tak pernah tebersit di pikiran untuk mendeteksi mana
juru parkir ilegal dan mana yang legal.

Banyak warga atau pengguna kantong parkir yang tak peduli dan tak bisa membedakan mana juru parkir legal dan
ilegal. Bagi mereka, pelayanan dan keramahtamahan menjadi hal utama. Mereka akan mendadak
mempertanyakan legalitas juru parkir jika keanehan terlihat.

Keanehan itu seperti saat juru parkir tak terlihat saat pemilik kendaraan datang, namun juru parkir tiba-tiba muncul
saat pemilik kendaraan menyalakan mesin. Apalagi juru parkir tersebut seolah-olah hanya menjadi pemungut
uang tanpa layanan jasa yang bisa dirasakan pemilik kendaraan.

Butuh penghayatan dan keahlian untuk menjadi juru parkir. Juru parkir juga sering menjadi orang pertama yang
mendapatkan pertanyaan ketika pengunjung dari luar kota kebingungan atau sekadar mencari rekomendasi
tempat makan. 
Wajah ramah kota/daerah bisa tergambar dari layanan juru parkir. Untuk itulah, warga yang menjalani pekerjaan
tersebut harus mendapat perhatian serta motivasi lebih.

Merekalah salah satu ujung tombak untuk membangung citra sebuah daerah. Jangan sampai pengunjung Kota
Solo ilang feeling karena tarif parkir ngawur atau layanan yang acakadut.

(Esai ini terbit di Harian Solopos edisi 29 Mei 2023. Penulis adalah wartawan Solopos Media Group)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini". Klik link
https://t.me/soloposdotcom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Solopos.com - Panduan Informasi dan Inspirasi

SHARE :     

Tags: Parkir Pelayanan Publik Masjid Raya Sheikh Zayed

BERITA TERKAIT

BISNIS BISNIS WONOGIRI

Tim Satgas Idulfitri Siaga Pertamina Jamin Hadapi Arus Mudik Lebaran di Tol Trans Tarif Parkir di Tepi Jalan Umum di Wonogiri
Ketersediaan Stok BBM, LPG, & Avtur Jawa, Begini Persiapan Pertamina Tak Berubah, Motor Rp1.000/3 Jam

OTOMOTIF KORPORASI SOLO

Parkir Posisi Ban Lurus atau Ban Belok, Lihat Banyak Saingan, Vendor Parkir Legal Jatuh Tarik Parkir Tak Sesuai Aturan, Jukir Nakal
Kondisi Dulu Bangun Kembangkan Bisnisnya di Solo di Solo Safari Dibekuk Tim Gabungan

BERITA LAINNYA

Indonesia Kembali Naik Jadi Kelas Menengah Atas, Kemenkeu: Keberhasilan Penanganan Pandemi
RUU Desa: Ada Peluang Masa Jabatan Kades Capai 24 Tahun!
Pemprov DKI Segera Bangun Jalur KRL untuk Mudahkan Akses ke JIS
Ramalan Zodiak Besok, 4 Juli 2023, Leo, Virgo, Cancer Waktunya Hasilkan Uang
Ombudsman DIY Temukan Sekolah di Bantul Membuka Pengadaan Seragam

Maju Lewat Gerindra, Yuni Astuti Peroleh Dukungan dari PP Kulonprogo

Anda mungkin juga menyukai