Anda di halaman 1dari 4

Fakultas Ilmu Sosial dan Politik – UMY

Program Studi Ilmu Pemerintahan

UK-1

Nama : Khoirunnisa

NIM : 20220520069

Mata Kuliah : Agile Goverment

Dosen : Awang Darumurti, S.IP., M.Si.

1. Mengapa agile government penting ?


Jawab:
Agile government atau pemerintahan yang mengadopsi pendekatan Agile menjadi penting
karena alasan berikut:
• Responsif terhadap Perubahan: Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat,
pemerintah harus mampu merespons perubahan dengan cepat dan efektif.
Pendekatan Agile memungkinkan pemerintah untuk menyesuaikan kebijakan,
program, dan layanan publik mereka sesuai dengan kebutuhan yang berkembang.
Dengan melakukan iterasi dan penyesuaian berkelanjutan, pemerintah dapat
mengatasi tantangan baru dengan lebih baik.
• Kolaborasi yang Lebih Baik: Agile government mendorong kolaborasi antara
departemen dan pemangku kepentingan yang berbeda. Dengan melibatkan
pemangku kepentingan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dan
pengembangan kebijakan, pemerintah dapat memastikan bahwa keputusan yang
diambil mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara lebih baik.
Kolaborasi ini mempromosikan keterlibatan yang lebih luas dan perspektif yang
lebih lengkap dalam proses pengambilan keputusan.
• Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas: Pendekatan Agile membantu meningkatkan
efisiensi dan efektivitas pemerintah. Dengan menggunakan siklus kerja yang terus-
menerus, pemerintah dapat mengidentifikasi dan mengatasi hambatan,
mengoptimalkan proses, dan mengurangi pemborosan. Pendekatan ini
memungkinkan pemerintah untuk mencapai hasil yang lebih baik dengan
menggunakan sumber daya yang tersedia secara lebih efisien.
• Pelayanan Publik yang Lebih Baik: Agile government memfokuskan pada
perbaikan layanan publik. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Agile, pemerintah
dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat, menguji solusi baru dengan
cepat, dan menerima umpan balik dari pengguna. Hal ini memungkinkan
pemerintah untuk terus-menerus meningkatkan layanan publik berdasarkan
kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga memberikan pelayanan yang lebih
baik dan relevan.
• Inovasi dan Eksperimen: Agile government mendorong pemerintah untuk
mengadopsi pendekatan inovatif dan berani mencoba hal-hal baru. Dengan
memperbolehkan eksperimen dan pembelajaran berkelanjutan, pemerintah dapat
menemukan solusi yang lebih baik untuk masalah yang dihadapi masyarakat.
Pendekatan ini juga memungkinkan pemerintah untuk mengadopsi teknologi dan
metode yang baru dan berkembang dengan lebih efektif.
Secara keseluruhan, Agile government penting karena memungkinkan pemerintah untuk
beradaptasi dengan cepat, berkolaborasi secara efektif, meningkatkan efisiensi,
memberikan layanan publik yang lebih baik, dan mendorong inovasi. Dengan mengadopsi
pendekatan ini, pemerintah dapat lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang
terus berubah dan menghadapi tantangan yang kompleks.
2. Jelaskan beberapa hal yang perlu disiapkan jika akan mengadopsi agile gov?
Jawab:
Jika sebuah organisasi pemerintahan ingin mengadopsi Agile government, ada beberapa
hal yang perlu dipersiapkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
• Komitmen Organisasi: Penerimaan dan komitmen yang kuat dari pihak pimpinan
dan para pemangku kepentingan dalam organisasi pemerintahan sangat penting.
Mereka perlu menyadari manfaat dan tantangan yang terkait dengan Agile
government, serta berkomitmen untuk menerapkannya secara konsisten dan
berkelanjutan.
• Pemahaman tentang Agile: Penting untuk memahami prinsip-prinsip dasar dan
kerangka kerja Agile government. Ini termasuk pemahaman tentang siklus
pengembangan Agile, seperti Scrum atau Kanban, serta praktek seperti pemecahan
masalah berkelompok, iterasi cepat, dan umpan balik pengguna. Pelatihan dan
pendidikan tentang Agile dapat membantu staf dan pemangku kepentingan
memahami konsep dan praktik yang terkait.
• Pembentukan Tim dan Peran: Struktur tim yang sesuai dengan Agile government
perlu dibentuk. Ini termasuk penunjukan tim yang multidisiplin yang terdiri dari
anggota dari berbagai departemen atau bidang, serta pengangkatan pemimpin tim
yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi dan memimpin proses Agile. Peran
seperti Scrum Master, Product Owner, dan tim anggota perlu ditetapkan dengan
jelas.
• Proses Pengambilan Keputusan: Dalam Agile government, pengambilan keputusan
harus didasarkan pada kolaborasi dan umpan balik yang terus-menerus dari
pemangku kepentingan. Proses pengambilan keputusan yang inklusif dan
partisipatif perlu diterapkan, di mana pemangku kepentingan terlibat aktif dalam
identifikasi masalah, pengembangan solusi, dan penentuan prioritas.
• Komunikasi dan Transparansi: Komunikasi yang efektif dan transparansi adalah
kunci dalam Agile government. Informasi tentang proyek, tujuan, dan kemajuan
perlu dibagikan secara terbuka di antara tim dan dengan pemangku kepentingan
lainnya. Mekanisme komunikasi yang jelas perlu ditetapkan, termasuk pertemuan
reguler, papan kanban, atau alat kolaborasi online.
• Budaya Pembelajaran dan Adaptasi: Agile government mendorong pembelajaran
berkelanjutan dan adaptasi. Organisasi perlu menciptakan budaya yang mendukung
eksperimen, inovasi, dan pembelajaran dari kegagalan. Kesalahan harus dilihat
sebagai peluang untuk belajar dan meningkatkan, bukan sebagai sumber stigma
atau hukuman.
• Pengukuran dan Evaluasi: Penting untuk memiliki metrik dan indikator kinerja
yang sesuai untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan dalam menerapkan Agile
government. Ini termasuk metrik yang berkaitan dengan kecepatan pengiriman,
kualitas layanan, kepuasan pengguna, dan hasil yang dicapai dalam mencapai
tujuan organisasi.
• Infrastruktur dan Sumber Daya: Infrastruktur teknologi yang memadai dan sumber
daya manusia yang terampil dan berpengetahuan adalah penting dalam mendukung
Agile government. Investasi dalam teknologi yang memungkinkan kolaborasi,
komunikasi, dan pemantauan proyek secara real-time dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas.
Mengadopsi Agile government adalah perjalanan yang melibatkan perubahan budaya,
proses, dan cara bekerja. Dengan persiapan yang tepat dan komitmen yang kuat,
pemerintah dapat menghadapi tantangan ini dan memanfaatkan manfaat yang ditawarkan
oleh pendekatan Agile dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai