1. Lingkungan Hidup : Menurut UU No. 32 Tahun 2009 dalam BAB I Pasal
1 Ayat 1 disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, keadaan dan makhluk hidup, pun juga manusia dan perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan hidup dan juga kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya. Dapat kita simpulkan bahwa lingkungan hidup adalah semua benda termasuk manusia di dalamnya serta kondisi yang terjadi, yang terdapat dalam ruang yang mana manusia berada serta mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan manusia sendiri dan makhluk hidup lainnya. Ekosistem : A.G.Tansley mengatakan bahwa Ekosistem ialah suatu unit ekologi yang mana di dalamnya terdapat struktut dan fungsi. Struktur tersebut meliputi spesies yang ada dalam suatu lingkungan hidup, dalam struktur kompleks maka terdapat keanekaragaman spesies yang cukup tinggi. Sedangkan fungsi yang dimaksudkan adalah yang berhubungan dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen dalam suatu ekosistem. Jadi ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di sebuah wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan dan binatang sehingga akan menjadi mata rantai siklus materi serta aliran energi. Ekologi : Ernst Haeckel berkata, ekologi adalah ilmu pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan hidupnya. Menurut E.P.Odum, ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan fungsi alam “The Study of the Structure and Function of Nature”. Dapat kita simpulkan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai interaksi yang menentukan distribusi serta kelimpahan orgamisme. 2. Beberapa permasalahan lingkungan yang ada di negara berkembang seperti Indonesia di antaranya yaitu : 1) Polusi Udara 2) Banjir 3) Kerusakan hutan akibat penebangan liar 4) Pencemaran sungai akibat dari masyarakat yang membuang sampah di sungai secara sembarangan 5) Menurunnya keanekaragaman hayati 6) Pencemaran tanah 7) Rusaknya ekosistem laut akibat dari ulah manusia yang tidak bisa menjaga ekosistem laut dengan baik, seperti membuang sampah menangkap ikan dengan bom atau pukat harimau dan lain sebagainya 8) Pemanasan global yang terjadi akibat dari menipisnya lapisan ozon akibat dari pencemaran yang dilakukan oleh manusia 9) Berkurangnya daerah resapan air dikarenakan banyak nya pembangunan gedung tinggi dan perumahan yang melampui batas, sehingga air tidak dapat mengalir ditempat sperti biasa dan nantinya akan berujung pada bencana banjir 10) Bangunan liar dan kumuh khususnya di daerah tepi sungai yang mana hal itu bisa berakibat fatal jika sampai terjadi longsor dan banjir akan mengancam keselamatan masyarakat yang ada di daeah tersebut 3. Sebagaimana yang telah disebutkan dalan UU No. 32 Tahun 2009 ada 3 instrumen hukum dalam penegakan hukum lingkungan, yaitu melalui instrumen hukum administrasi, hukum perdata dan hukum pidana. Penegakan hukum melaui tiga instrumen tersebut merupakan upaya represif yang perlu dilakukan secara efektif dan konsekuen serta selalu konsisten terhadap pelaku kerusakan lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan. Selain dari ketiga instrumen tersebut ada juga instrumen yang lain, sperti RPPLH (Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang mana instrumen tersebut merupakan peraturan tertulis yang memuat potensi masalah lingkungan hidup serta upaya perlindungan dan pengelolaan dalam kurun waktu tertentu. Selain itu juga ada KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis) yang mana instrumen tersebut merupakan rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh dan juga partisipatif untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi dasar dalam pembangunan suatu wilayah atau program atau suatu rencana tertentu. 4. Arti penting daripada instrumen penegakan hukum lingkungan tersebut tidak lain adalah sebagai perlindungan hukum dan penegakan hukum terhadap masyarakat. Tanpa adanya instrumen penegakan hukum masyarakat akan berbuat semena mena terhadap keberlangsungan hidup lingkungan dan masyarakat akan sembarangan memperlakukan alam yang ada ini. Jika tidak ada instrumen penegakan hukum ini orang-orang yang melakukan kerusakan terhadap lingkungan akan bebas melakukan ulahnya kapanpun dan dimanapun ia mau, karena ia akan merasa tidak akan ada hukum yang melarangnya. Jadi dapat kita ketahui bahwa adanya instrumen penegakan hukum ini dalam ranah lingkungan hidup tidak lain adalah demi keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan masyrakat itu sendiri. 5. Urgensi mempelajari mengenai hukum lingkungan bagi mahasiswa dan juga masyarakat di antaranya adalah selain daripada menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya cakupan dari hukum lingkungan itu sendiri, mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dalam ranah hukum lingkungan. Dengan mempelajari hukum lingkungan ini kita bisa mengetahui eksistensi serta fungsi daripada lingkungan hidup yang ada sehingga dari situ kita juga bisa belajar bagaimana cara kita menjaga lingkungan hidup yang ada sehingga keberlangsungan kehidupan ekosistem baik darat, laut maupun udara dapat terjamin keamanan dan ekosistem berjalan dengan baik, sehingga tidak akan timbul berbagai permasalahan seperti bencana, kesenjangan sosial yang mana tempat tinggal yang ada bagi beberapa masyarakat terpencil tidak terjamin mutu dan kualitasnya. Oleh karena mempelajari hukum lingkungan sangatlah penting bagi mahasiswa dan juga masyarakat agar dapat terjalin kehidupan yang sejahtera dan teratur.