Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tsamrotul Ilmi laila

Nim : 204102010072

Fakultas / Jurusan : Syari’ah / Hukum Keluarga 3

Mata Kuliah : Hukum Lingkungan

Dosen Pengampu : Fathor Rahman, S.H.I., M.Sy.

JAWABAN UTS HUKUM LINGKUNGAN

1. Lingkungan Hidup : Menurut UU No. 32 Tahun 2009 dalam BAB I Pasal


1 Ayat 1 disebutkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, keadaan dan makhluk hidup, pun juga manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan hidup dan
juga kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya. Dapat kita
simpulkan bahwa lingkungan hidup adalah semua benda termasuk manusia
di dalamnya serta kondisi yang terjadi, yang terdapat dalam ruang yang
mana manusia berada serta mempengaruhi kelangsungan hidup serta
kesejahteraan manusia sendiri dan makhluk hidup lainnya.
Ekosistem : A.G.Tansley mengatakan bahwa Ekosistem ialah suatu unit
ekologi yang mana di dalamnya terdapat struktut dan fungsi. Struktur
tersebut meliputi spesies yang ada dalam suatu lingkungan hidup, dalam
struktur kompleks maka terdapat keanekaragaman spesies yang cukup
tinggi. Sedangkan fungsi yang dimaksudkan adalah yang berhubungan
dengan siklus materi serta arus energi melalui komponen dalam suatu
ekosistem. Jadi ekosistem adalah tatanan kesatuan secara kompleks di
sebuah wilayah yang terdapat habitat, tumbuhan dan binatang sehingga
akan menjadi mata rantai siklus materi serta aliran energi.
Ekologi : Ernst Haeckel berkata, ekologi adalah ilmu pengetahuan
komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan hidupnya.
Menurut E.P.Odum, ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur
dan fungsi alam “The Study of the Structure and Function of Nature”. Dapat
kita simpulkan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai
interaksi yang menentukan distribusi serta kelimpahan orgamisme.
2. Beberapa permasalahan lingkungan yang ada di negara berkembang seperti
Indonesia di antaranya yaitu :
1) Polusi Udara
2) Banjir
3) Kerusakan hutan akibat penebangan liar
4) Pencemaran sungai akibat dari masyarakat yang membuang sampah
di sungai secara sembarangan
5) Menurunnya keanekaragaman hayati
6) Pencemaran tanah
7) Rusaknya ekosistem laut akibat dari ulah manusia yang tidak bisa
menjaga ekosistem laut dengan baik, seperti membuang sampah
menangkap ikan dengan bom atau pukat harimau dan lain
sebagainya
8) Pemanasan global yang terjadi akibat dari menipisnya lapisan ozon
akibat dari pencemaran yang dilakukan oleh manusia
9) Berkurangnya daerah resapan air dikarenakan banyak nya
pembangunan gedung tinggi dan perumahan yang melampui batas,
sehingga air tidak dapat mengalir ditempat sperti biasa dan nantinya
akan berujung pada bencana banjir
10) Bangunan liar dan kumuh khususnya di daerah tepi sungai yang
mana hal itu bisa berakibat fatal jika sampai terjadi longsor dan
banjir akan mengancam keselamatan masyarakat yang ada di daeah
tersebut
3. Sebagaimana yang telah disebutkan dalan UU No. 32 Tahun 2009 ada 3
instrumen hukum dalam penegakan hukum lingkungan, yaitu melalui
instrumen hukum administrasi, hukum perdata dan hukum pidana.
Penegakan hukum melaui tiga instrumen tersebut merupakan upaya represif
yang perlu dilakukan secara efektif dan konsekuen serta selalu konsisten
terhadap pelaku kerusakan lingkungan hidup dan pencemaran lingkungan.
Selain dari ketiga instrumen tersebut ada juga instrumen yang lain, sperti
RPPLH (Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) yang
mana instrumen tersebut merupakan peraturan tertulis yang memuat potensi
masalah lingkungan hidup serta upaya perlindungan dan pengelolaan dalam
kurun waktu tertentu. Selain itu juga ada KLHS (Kajian Lingkungan Hidup
Strategis) yang mana instrumen tersebut merupakan rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh dan juga partisipatif untuk memastikan prinsip
pembangunan berkelanjutan yang telah menjadi dasar dalam pembangunan
suatu wilayah atau program atau suatu rencana tertentu.
4. Arti penting daripada instrumen penegakan hukum lingkungan tersebut
tidak lain adalah sebagai perlindungan hukum dan penegakan hukum
terhadap masyarakat. Tanpa adanya instrumen penegakan hukum
masyarakat akan berbuat semena mena terhadap keberlangsungan hidup
lingkungan dan masyarakat akan sembarangan memperlakukan alam yang
ada ini. Jika tidak ada instrumen penegakan hukum ini orang-orang yang
melakukan kerusakan terhadap lingkungan akan bebas melakukan ulahnya
kapanpun dan dimanapun ia mau, karena ia akan merasa tidak akan ada
hukum yang melarangnya. Jadi dapat kita ketahui bahwa adanya instrumen
penegakan hukum ini dalam ranah lingkungan hidup tidak lain adalah demi
keamanan, kenyamanan dan kesejahteraan masyrakat itu sendiri.
5. Urgensi mempelajari mengenai hukum lingkungan bagi mahasiswa dan
juga masyarakat di antaranya adalah selain daripada menambah wawasan
untuk mengetahui bagaimana sebenarnya cakupan dari hukum lingkungan
itu sendiri, mengetahui permasalahan apa saja yang terjadi dalam ranah
hukum lingkungan. Dengan mempelajari hukum lingkungan ini kita bisa
mengetahui eksistensi serta fungsi daripada lingkungan hidup yang ada
sehingga dari situ kita juga bisa belajar bagaimana cara kita menjaga
lingkungan hidup yang ada sehingga keberlangsungan kehidupan ekosistem
baik darat, laut maupun udara dapat terjamin keamanan dan ekosistem
berjalan dengan baik, sehingga tidak akan timbul berbagai permasalahan
seperti bencana, kesenjangan sosial yang mana tempat tinggal yang ada bagi
beberapa masyarakat terpencil tidak terjamin mutu dan kualitasnya. Oleh
karena mempelajari hukum lingkungan sangatlah penting bagi mahasiswa
dan juga masyarakat agar dapat terjalin kehidupan yang sejahtera dan
teratur.

Anda mungkin juga menyukai