PKWU
Disusun Oleh:
Intan Permata Ayundha
Ratih Wulandari
Chairul Desrinaldi
Rangga Syaputra
Aldo Fauzil Saputra
XII IPS 2
Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Berkat limpahan rahmat,
karunia dan kuasa-Nya kami mampu menyelesaikan tugas laporan ini. Shalawat
beserta salam juga disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umat dari alam kebodohan kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam menyelesaikan laporan ini, kami melakukan metode penelaahan melalui
studi pustaka dan dari bahan bacaan media lainnya yang bertujuan untuk melengkapi
materi atau data-data dalam penyusunan laporan ini.
Penulisan laporan ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun disadari
bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki. Karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaannya dan semoga laporan ini dapat memberi manfaat
bagi semua pihak. Aamiin Ya Rabbal ’Alamin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 identifikasi jasa prodduk mekanik ..........................................................5
2.2 ide dan peluang jasa perakitan mobil mobilan.........................................5
2.3 sketsa........................................................................................................5
2.4 sumber daya yang dibutuhkan..................................................................6
2.5 administrasi..............................................................................................6
2.6 kebutuhan pasar........................................................................................9
BAB III PENUTUP .................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana perencanaan usaha identifikasi jasa produk mekanik?
2. Mengetahui Bagaimana administrasi dalam jasa produk mekanik?
3. Mengetahui Bagaimana bagaimana penghitungan harga jual dan laba usaha
jasa produk mekanik?
4. Mengetahui Bagaimana penghitungan pajak?
5. Mengetahui Bagaimana kegiatan pemasaran dalam jasa produk mekanik?
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.3 Sketsa
5
2.4 Sumber daya yang dibutuhkan
Sumber daya pada usaha produk rekayasa sistem teknik, adalah sebagai
berikut :
1. Man
2. Money
3. Material
4. Machine
5. Method
6. Market
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam usaha perakitan mobil-mobilan
1. Alat
a. Pisau
b. Gunting
c. Penggaris
d. Glue gun
2. Bahan
a. Dinamo
b. Stik eskrim
c. Lem
d. Kardus
e. Hiasan lain dari barang bekas
2.5 Administrasi
1. Permodalan/ pembiayaan (Rp)
Jenis Biaya Alat Dan Bahan Harga (Rp)
Biaya bahan pokok Pisau 1.000,00
produksi / rasional
Gunting 5.000,00
Penggaris 1.000,00
Dinamo 20.000,00
Stik eskrim 10.000,00
Lem 3.000,00
Hiasan lainnya 10.000,00
Biaya operasional Biaya konsumsi 30.000,00
Biaya transportasi 15.000,00
Biaya lainnya 5.000,00
Total 100.000,00
Jumlah produk / tahun 500 unit/tahun 50.000.000,00
6
a. Penentuan Harga Jual
Metode yang biasa dipakai untuk menentukan harga produk adalah cost plus
pricing method. Cost Plus Pricing Method berarti harga jual per produk dihitung
dengan cara menjumlahkan seluruh biaya modal terlebih dahulu. Setelah itu
baru ditambahkan lagi untuk memperoleh keuntungan. Dapat dirumuskan
dengan : Harga jual = Modal + persentase laba
Dengan demikian, dapat dihitung harga jual / unit mobil rakitan mainan
tersebut sebagai berikut:
Harga jual/ unit = modal/unit + persentase laba
= Rp. 100.000,00 + (50% x Rp. 100.000,00)
= Rp. 100.000,00 + Rp. 50.000,00
= Rp. 150.000,00/ unit
Dengan perhitungan demikian, dapat ditentukan nominal laba yang didapat
dengan rincina sebagai berikut:
b. Nominal Laba = harga jual - modal
= Rp. 150.000,00 - Rp. 100.000,00
= Rp. 50.000,00/ unit
2. Surat izin usaha
Surat yang dikeluarkan oleh badan hukum untuk menunjukkan bahwa suatu
usaha legal dijalankan. SIUP wajib dimiliki setiap pelaku bisnis. Syarat-syarat yang
harus disediakan untuk mengurus surat izin usaha:
a. Fotokopi identitas (KTP) penanggung jawab
b. Fotokopi NPWP atas nama perusahaan
c. Fotokopi surat izin tempat usaha (SITU) oleh pemerintah daerah sesuai
domisili
d. Neraca perusahaan
e. Foto berukuran 4x6
f. Materai 10.000
Tempat pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan dilakukan di kantor Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di Daerah Tingkat II atau setingkat dengan
Kabupaten atau Kotamadya setempat. Bagi Kabupaten atau kota yang sudah di
lengkapi unit pelayanan terpadu bisa mendapatkannya di sana berikut dengan
perizinan lainnya.
7
3. Pajak
Pajak penghasilan (PPh) pengusaha adalah pajak yang dikenakan pada Wajib
Pajak Orang Pribadi yang menjalankan kegiatan usaha atau sebagai pengusaha atas
penghasilannya, baik dari hasil usaha maupun penghasilan lainnya.
Sumber penghasilan sebagai seorang pengusaha dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yakni:
a. Penghasilan pengusaha dari gaji
Biasanya, pengusaha mendapatkan gaji dari usaha yang dijalankannya.
Pengusaha yang peroleh gaji dari usahanya jika ia menduduki jabatan tertentu,
seperti sebagai Direktur atau Komisaris di perusahaannya. ketentuannya
pengusaha dalam hal ini adalah sebagai salah satu pemilik usaha tapi tidak bisa
menjadi karyawan atau menduduki jabatan tertentu dalam perusahaannya dan
menerima gaji.
b. Penghasilan pengusaha dari laba usaha
Bagi pengusaha yang punya usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT),
penghasilan dari usahanya ini berbentuk dividen. Pembagian laba dalam bentuk
dividen ini merupakan objek pajak. Sebab modal yang disetorkan berupa saham.
Tapi pajak untuk dividen biasanya sudah dipotong langsung oleh perusahaan.
Sehingga sebagai wajib pajak orang pribadi pengusaha, tidak perlu
menyetorpajak dividen karena perusahaan sudah memotong dan menyetorkan ke
kas negara.
c. Penghasilan pengusaha dari kegiatan lainnya
Penghasilan ini didapat dari kegiatan lain yang dilakukan dan merupakan
bukan pekerjaan tetap, dalam hal ini adalah pekerjaan sampingan atau tenaga
ahli yang melakukan pekerjaan bebas. Kegiatan sampingan ini misalnya menjadi
agen iklan.
Adapun cara menghitung pajak penghasilan orang pribadi sebagai
pengusaha yang diperoleh dari gaji atas usahanya dihitung berdasarkan aturan
umum PPh yang berlaku untuk karyawan pada umumnya sesuai ketentuan tarif
pada UU PPh pasal 17, yakni:
PPh dari Gaji = Penghasilan Bruto – PTKP x Tarif Pajak
Sedangkan cara menghitung pajak penghasilan orang pribadi sebagai
pengusaha yang diperoleh dari penghasilan lainnya adalah:
PPh dari Pendapatan Lainnya = Penghasilan Bruto – PTKP x Tarif Pajak
8
Penghasilan Neto = Penghasila Bruto x Persentase Norma Penghitungan
Penghasilan Neto (NPPN)
Penghitungan pajak penghasilan (PPh)
PKP = Rp. 50.000.000,00
Tarif pajak PKP <Rp. 50.000.000,00 adalah 5%
PPh = PKP x persentase PPh
= Rp. 50.000.000,00 x 5%
= Rp. 2.500.000,00
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jasa produk mekanik yaitu jasa yang mencakup semua bisnis yang menawarkan
jasa perbaikan, perakitan dan pemeliharaan terkhusus pada mesin. Layanan yang
diberikan oleh individu atau kelompok dalam industri mekanik meliputi keahlian
mekanik, perbaikan dan sanitasi. Ide dari usaha perakitan mobil mainan ini adalah yakni
memanfaatkan komponen komponen bekas dari berbagai mainan bekas yang masih bisa
digunakan dan digabungkan dengan komponen lainnya agar menjadi suatu produk
bernilai jual dan menghindari penggunaan modal yang besar.
3.2 Saran
Demikian laporan perencanaan usaha yang akan kami lakukan. Kami berharap
semoga dengan adanya laporan perencanaan ini dapat membantu menyukseskan
jalannya usaha ini kedepannya. Dan saya pun berharap kritik dan saran dari pembaca
untuk kesempurnaan dalam tugas selanjutnya. Sekian dan terimakasih
10