Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK

PKWU

PERENCANAAN USAHA PRODUK JASA PROFESIONALISME


MERAKIT MOBIL MOBILAN

Disusun Oleh:
Intan Permata Ayundha
Ratih Wulandari
Chairul Desrinaldi
Rangga Syaputra
Aldo Fauzil Saputra

XII IPS 2

Guru Pembimbing : Dila Eva Anggraini, S.Pd

SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Berkat limpahan rahmat,
karunia dan kuasa-Nya kami mampu menyelesaikan tugas laporan ini. Shalawat
beserta salam juga disanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umat dari alam kebodohan kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam menyelesaikan laporan ini, kami melakukan metode penelaahan melalui
studi pustaka dan dari bahan bacaan media lainnya yang bertujuan untuk melengkapi
materi atau data-data dalam penyusunan laporan ini.
Penulisan laporan ini telah diupayakan semaksimal mungkin, namun disadari
bahwa masih terdapat berbagai kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki. Karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaannya dan semoga laporan ini dapat memberi manfaat
bagi semua pihak. Aamiin Ya Rabbal ’Alamin.

Lubuk Alung, 3 Agustus 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................5
2.1 identifikasi jasa prodduk mekanik ..........................................................5
2.2 ide dan peluang jasa perakitan mobil mobilan.........................................5
2.3 sketsa........................................................................................................5
2.4 sumber daya yang dibutuhkan..................................................................6
2.5 administrasi..............................................................................................6
2.6 kebutuhan pasar........................................................................................9
BAB III PENUTUP .................................................................................................10
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................10
3.2 Saran.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Jiwa dan semangat kewirausahaan penting untuk dibangun sedini mungkin yang
lebih mengarah pada bagaimana belajar mandiri, mengorganisasikan suatu pekerjaan
secara sistematis, memecahkan permasalahan teknis, bekerja dalam tim dan kesadaran
akan kualitas dalam pembuatan produk rekayasa. Hubungan antara jiwa dan semangat
kewirausahaan kaitannya dengan action loop dalam mewujudkan suatu jasa produk
mekanik.
Pemberdayaan potensi yang terdapat di daerah setempat dapat menghasilkan
variasi karya dan menambah keberagaman karya rekayasa sistem teknik yang secara
bertahap mengalami penyempurnaan sebagai bagian solusi dari kebutuhan masyarakat.
Wirausaha produk sistem teknik dapat digambarkan seperti pada action loop pembuatan
produk sistem teknik. Ekonomi kreatif yang tersentra melalui pemetaan sentra-sentra
industri kreatif memungkinkan tumbuhnya daerah kreatif yang berkembang dan
terkoordinasi, dari kegiatan produksi sampai pemasaran dan peningkatan kualitas agar
mampu bersaing. Maka dari itu, dibutuhkan suatu aktivitas usaha agar dapat
mengaktifkan kreativitas untuk menciptakan suatu produk terutama dengan sistem daur
ulang, sehingga dapat menghasilkan suatu produk yang ramah lingkungan, bernilai jual,
dan memiliki nilai estetika tersendiri.

1.2 Rumusan masalah


1. Bagaimana perencanaan usaha identifikasi jasa produk mekanik?
2. Bagaimana administrasi dalam jasa produk mekanik?
3. Bagaimana bagaimana penghitungan harga jual dan laba usaha jasa produk
mekanik?
4. Bagaimana penghitungan pajak?
5. Bagaimana kegiatan pemasaran dalam jasa produk mekanik?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana perencanaan usaha identifikasi jasa produk mekanik?
2. Mengetahui Bagaimana administrasi dalam jasa produk mekanik?
3. Mengetahui Bagaimana bagaimana penghitungan harga jual dan laba usaha
jasa produk mekanik?
4. Mengetahui Bagaimana penghitungan pajak?
5. Mengetahui Bagaimana kegiatan pemasaran dalam jasa produk mekanik?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi jasa produk mekanik


Yaitu jasa yang mencakup semua bisnis yang menawarkan jasa perbaikan,
perakitan dan pemeliharaan terkhusus pada mesin. Layanan yang diberikan oleh
individu atau kelompok dalam industri mekanik meliputi keahlian mekanik, perbaikan
dan sanitasi.
Jenis-jenis jasa produk mekanik yaitu:
1 Servis mesin mobil dan motor
2 Jasa montir dan panggilan
3 Bengkel modifikasi
4 Modifkasi mainan mekanik

2.2 Ide dan peluang jasa perakitan mobil-mobilan


Ide dari usaha perakitan mobil mainan ini adalah yakni memanfaatkan komponen
komponen bekas dari berbagai mainan bekas yng masih bisa digunakan dan
digabungkan dengan komponen lainnya agar menjadi suatu produk bernilai jual dan
menghindari penggunaan modal yang besar.
Sedangkan motif pemilihan usaha ini yaitu:
1. Menghemat dana (modal usaha)
2. Membantu melestarikan lingkungan dan SDA
3. Tidak membuang banyak kemasan
4. Mendukung bisnis lokal
5. Menemukan barang-barang unik
6. Mendaur ulang komponen bekas yang masih dapat digunakan

2.3 Sketsa

5
2.4 Sumber daya yang dibutuhkan
Sumber daya pada usaha produk rekayasa sistem teknik, adalah sebagai
berikut :
1. Man
2. Money
3. Material
4. Machine
5. Method
6. Market
Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan dalam usaha perakitan mobil-mobilan
1. Alat
a. Pisau
b. Gunting
c. Penggaris
d. Glue gun
2. Bahan
a. Dinamo
b. Stik eskrim
c. Lem
d. Kardus
e. Hiasan lain dari barang bekas

2.5 Administrasi
1. Permodalan/ pembiayaan (Rp)
Jenis Biaya Alat Dan Bahan Harga (Rp)
Biaya bahan pokok Pisau 1.000,00
produksi / rasional
Gunting 5.000,00
Penggaris 1.000,00
Dinamo 20.000,00
Stik eskrim 10.000,00
Lem 3.000,00
Hiasan lainnya 10.000,00
Biaya operasional Biaya konsumsi 30.000,00
Biaya transportasi 15.000,00
Biaya lainnya 5.000,00
Total 100.000,00
Jumlah produk / tahun 500 unit/tahun 50.000.000,00

6
a. Penentuan Harga Jual
Metode yang biasa dipakai untuk menentukan harga produk adalah cost plus
pricing method. Cost Plus Pricing Method berarti harga jual per produk dihitung
dengan cara menjumlahkan seluruh biaya modal terlebih dahulu. Setelah itu
baru ditambahkan lagi untuk memperoleh keuntungan. Dapat dirumuskan
dengan : Harga jual = Modal + persentase laba
Dengan demikian, dapat dihitung harga jual / unit mobil rakitan mainan
tersebut sebagai berikut:
Harga jual/ unit = modal/unit + persentase laba
= Rp. 100.000,00 + (50% x Rp. 100.000,00)
= Rp. 100.000,00 + Rp. 50.000,00
= Rp. 150.000,00/ unit
Dengan perhitungan demikian, dapat ditentukan nominal laba yang didapat
dengan rincina sebagai berikut:
b. Nominal Laba = harga jual - modal
= Rp. 150.000,00 - Rp. 100.000,00
= Rp. 50.000,00/ unit
2. Surat izin usaha
Surat yang dikeluarkan oleh badan hukum untuk menunjukkan bahwa suatu
usaha legal dijalankan. SIUP wajib dimiliki setiap pelaku bisnis. Syarat-syarat yang
harus disediakan untuk mengurus surat izin usaha:
a. Fotokopi identitas (KTP) penanggung jawab
b. Fotokopi NPWP atas nama perusahaan
c. Fotokopi surat izin tempat usaha (SITU) oleh pemerintah daerah sesuai
domisili
d. Neraca perusahaan
e. Foto berukuran 4x6
f. Materai 10.000
Tempat pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan dilakukan di kantor Dinas
Perindustrian dan Perdagangan di Daerah Tingkat II atau setingkat dengan
Kabupaten atau Kotamadya setempat. Bagi Kabupaten atau kota yang sudah di
lengkapi unit pelayanan terpadu bisa mendapatkannya di sana berikut dengan
perizinan lainnya.

7
3. Pajak
Pajak penghasilan (PPh) pengusaha adalah pajak yang dikenakan pada Wajib
Pajak Orang Pribadi yang menjalankan kegiatan usaha atau sebagai pengusaha atas
penghasilannya, baik dari hasil usaha maupun penghasilan lainnya.
Sumber penghasilan sebagai seorang pengusaha dapat dikelompokkan menjadi
tiga, yakni:
a. Penghasilan pengusaha dari gaji
Biasanya, pengusaha mendapatkan gaji dari usaha yang dijalankannya.
Pengusaha yang peroleh gaji dari usahanya jika ia menduduki jabatan tertentu,
seperti sebagai Direktur atau Komisaris di perusahaannya. ketentuannya
pengusaha dalam hal ini adalah sebagai salah satu pemilik usaha tapi tidak bisa
menjadi karyawan atau menduduki jabatan tertentu dalam perusahaannya dan
menerima gaji.
b. Penghasilan pengusaha dari laba usaha
Bagi pengusaha yang punya usaha dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT),
penghasilan dari usahanya ini berbentuk dividen. Pembagian laba dalam bentuk
dividen ini merupakan objek pajak. Sebab modal yang disetorkan berupa saham.
Tapi pajak untuk dividen biasanya sudah dipotong langsung oleh perusahaan.
Sehingga sebagai wajib pajak orang pribadi pengusaha, tidak perlu
menyetorpajak dividen karena perusahaan sudah memotong dan menyetorkan ke
kas negara.
c. Penghasilan pengusaha dari kegiatan lainnya
Penghasilan ini didapat dari kegiatan lain yang dilakukan dan merupakan
bukan pekerjaan tetap, dalam hal ini adalah pekerjaan sampingan atau tenaga
ahli yang melakukan pekerjaan bebas. Kegiatan sampingan ini misalnya menjadi
agen iklan.
Adapun cara menghitung pajak penghasilan orang pribadi sebagai
pengusaha yang diperoleh dari gaji atas usahanya dihitung berdasarkan aturan
umum PPh yang berlaku untuk karyawan pada umumnya sesuai ketentuan tarif
pada UU PPh pasal 17, yakni:
 PPh dari Gaji = Penghasilan Bruto – PTKP x Tarif Pajak
Sedangkan cara menghitung pajak penghasilan orang pribadi sebagai
pengusaha yang diperoleh dari penghasilan lainnya adalah:
 PPh dari Pendapatan Lainnya = Penghasilan Bruto – PTKP x Tarif Pajak

8
 Penghasilan Neto = Penghasila Bruto x Persentase Norma Penghitungan
Penghasilan Neto (NPPN)
Penghitungan pajak penghasilan (PPh)
PKP = Rp. 50.000.000,00
Tarif pajak PKP <Rp. 50.000.000,00 adalah 5%
PPh = PKP x persentase PPh
= Rp. 50.000.000,00 x 5%
= Rp. 2.500.000,00

2.6 Kebutuhan pasar


1. Tahap memulai
 Melihat peluang usaha dan pesaing jasa profesi dan profesionalisme
menjadi bagian utama dan menentukan jenis usaha yang dikembangkan.
 Identifikasi kebutuhan sumber daya untuk usaha produk rekayasa yang
direncanakan.
 Prosedur yang ditetapkan seperti manfaat, jenis usaha, teknik rekayasa,
serta pengemasan.
2. Tahap Melaksanakan
Pembiayaan, organisasi, kepemilikan, sumber daya manusia, dan
kepemimpinan yang memiliki pemahaman mengenai risiko, pembuatan keputusan,
mengevaluasi, dan pemasaran produk usaha menjadi tahapan yang penting
diperhatikan dalam proses produksi yang menerapkan keselamatan kerja dan
mengembangkan sikap peduli lingkungan.
3. Tahap Mempertahankan
Pada tahapan ini dapat diwujudkan dengan melakukan analisis perkembangan
dan ditindaklanjuti dengan kondisi yang dihadapi.
4. Tahap mengembangkan
Kreativitas dan pengembangan inovasi menjadi kunci penting dalam
mengembangkan usaha produk rekayasa dibidang jasa perakitan mobil-mobilan.
Kreativitas manusia sebagai sumber daya ekonomi yang memiliki nilai dan manfaat
yang tinggi untuk peningkatan perekonomian Indonesia.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Jasa produk mekanik yaitu jasa yang mencakup semua bisnis yang menawarkan
jasa perbaikan, perakitan dan pemeliharaan terkhusus pada mesin. Layanan yang
diberikan oleh individu atau kelompok dalam industri mekanik meliputi keahlian
mekanik, perbaikan dan sanitasi. Ide dari usaha perakitan mobil mainan ini adalah yakni
memanfaatkan komponen komponen bekas dari berbagai mainan bekas yang masih bisa
digunakan dan digabungkan dengan komponen lainnya agar menjadi suatu produk
bernilai jual dan menghindari penggunaan modal yang besar.

3.2 Saran
Demikian laporan perencanaan usaha yang akan kami lakukan. Kami berharap
semoga dengan adanya laporan perencanaan ini dapat membantu menyukseskan
jalannya usaha ini kedepannya. Dan saya pun berharap kritik dan saran dari pembaca
untuk kesempurnaan dalam tugas selanjutnya. Sekian dan terimakasih

10

Anda mungkin juga menyukai