Disusun oleh:
TIM BAHASA
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, dengan segala rahmat dan karunia-
Nya akhirnya pembuatan buku petunjuk teknis penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) ini dapat diselesaikan.
Siswa perlu memiliki kemampuan berpikir ilmiah dan keterampilan menulis karya
ilmiah. Menulis laporan PKL merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
siswa dalam menyelesaikan pendidikan di SMK Plus Pelita Nusantara.
Penyusunan petunjuk teknis penulisan laporan ini dimaksudkan agar siswa dalam
membuat laporan PKL memiliki keseragaman penulisan. Di samping itu, siswa mempunyai
petunjuk yang jelas dalam menyusun laporan, baik ditinjau dari aspek penulisan maupun
ditinjau dari isi laporan.
Kami menyadari bahwa suatu karya dibidang apapun tidak terlepas dari kekurangan,
oleh karenanya segala kritik maupun saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan buku ini di masa yang akan datang. Dengan jiwa dan moral keilmuan, buku
juknis ini akan terus disempurnakan sehingga mampu menampung aspirasi bersama.
Ucapan terima kasih tidak lupa disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu,
memotivasi, dan mengilhami penyusunan buku pedoman ini.
Penyusun
2
BAB I
KETENTUAN UMUM
A. Pengertian
Praktik Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk implementasi secara sistematis dan
sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian
tertentu. Kemudian setelah siswa menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL), siswa
dituntut untuk menuangkan gagasan dari hasil yang sudah dikerjakan selama PKL
berdasarkan data yang di peroleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.
B. Tujuan
1. Untuk memperkenalkan siswa pada dunia usaha dan dunia industri.
2. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang diperlukan siswa untuk
memasuki dunia usaha dan dunia industri.
3. Meningkatkan daya kreasi dan produktifitas terhadap siswa sebagai persiapan dalam
menghadapi atau memasuki dunia usaha atau industri yang sesungguhnya.
4. Meluaskan wawasan dan pandangan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan pada tempat
dimana siswa melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
C. Karakteristik
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Teori ilmu pengetahuan dan keterampilan.
2. Pendidikan dan pengajaran ilmu komunikasi, kolaborasi, kreatifitas serta inovatif.
3. Ditulis atas dasar hasil pengamatan atau observasi lapangan dan atau penelaahan pustaka
yang relevan.
4. Ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
D. Persyaratan
Siswa/i aktif SMK Plus Pelita Nusantara yang berhak menulis laporan PKL adalah mereka
yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan PKL dengan minimal selama tiga bulan (sesuai dengan kebijakan).
2. Telah dipersetujui oleh kepala sekolah untuk melaksanakan PKL sesuai ketentuan yang
berlaku.
3. Tidak memiliki permasalahan dalam akademik maupun non-akademik dapat
direkomendasikan oleh Waka. Urs. Kurikulum, Waka. Urs. Kesiswaan, Kepala
Kompetensi Keahlian, Wali Kelas dan Koordinator BK.
4. Telah mendapat bimbingan laporan PKL yang ditunjuk melalui Surat Keputusan (SK)
Kepala Sekolah atas usulan dari kepala kompetensi keahlian.
5. Waktu untuk bimbingan laporan PKL paling lama satu bulan. Apabila sudah melewati
batas waktu, laporan PKL dari Bab I bisa dibuatkan SK baru dengan perubahan
pembimbing dan judul laporan PKL.
E. Proses Bimbingan
Penyelesaian laporan PKL SMK Plus Pelita Nusantara dilakukan melalui tiga tahap kegiatan,
yaitu: tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pelaksanaan ujian sidang PKL.
1. Tahap persiapan
a. Para calon penulis laporan PKL diwajibkan menyusun usulan judul laporan.
b. Usulan judul laporan PKL tersebut diajukan kepada kepala kompetensi keahlian untuk
disetujui dan bisa ke tahap berikutnya.
2. Tahap pelaksanaan
Setelah siswa menerima surat keputusan pengangkatan pembimbing, maka calon
yang bersangkutan mulai melakukan penulisan laporan PKL mulai dari judul, penyusunan
Bab, pengumpulan dokumentasi dari perusahaan, hingga sampai penulisan selesai dibawah
arahan pembimbing.
3
Konsultasi siswa dengan pembimbing harus dilakukan dengan teratur sesuai dengan
perjanjian. Setiap materi yang akan dikonsultasikan harus dicatat dalam buku catatan
bimbingan yang telah diberikan oleh Waka. Urs. Hubungan Industri untuk dievaluasi dan
dilihat kemajuannya.
3. Tahap penyelesaian
Apabila penulisan laporan PKL sudah selesai dan berdasarkan penilaian pembimbing
telah memenuhi persyaratan (layak uji), maka siswa mengajukan ujian sidang laporan PKL
(Dibuktikan dengan lembar persetujuan) kepada Ketua Program PKL dan Waka. Urs.
Hubungan Industri. Selanjutnya ujian sidang laporan PKL dapat dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
F. Persyaratan Guru Pembimbing
SMK Plus Pelita Nusantara menetapkan persyaratan pembimbing laporan PKL sebagai
berikut:
1. Pembimbing utama (kepala kompetensi keahlian) sebanyak satu orang
2. Pembimbing kedua (guru produktif dari masing-masing kejuruan) sebanyak satu orang
3. Pembimbing ketiga (guru bahasa indonesia) sebanyak satu orang
4. Pembimbing serendah-rendahnya berkualifikasi pendidikan S-1 atau yang ditentukan oleh
kepala sekolah
5. Pembimbing laporan PKL telah memiliki pengalaman menulis dan keahlian yang relevan
dengan masalah yang dikaji dalam laporan yang di tulis siswa/i SMK Plus Pelita Nusantara
Tugas Pembimbing
a. Pembimbing Utama (Kepala Program) bertugas:
1) Memberikan bimbingan, arahan terkait rumusan hasil rancangan di lapangan,
sistematika, dan materi laporan PKL
2) Memberikan pertimbangan dan saran mengenai isi laporan
3) Mengontrol siswa/i selama pelaksanaan bimbingan laporan PKL
b. Pembimbing kedua (guru produktif) bertugas:
1) Membantu pembimbing utama untuk memberikan bimbingan, arahan terkait rumusan
hasil rancangan di lapangan, sistematika, dan materi laporan PKL dengan jelas dan
lengkap
2) Mengontrol siswa/I selama pelaksanaan bimbingan laporan PKL
c. Pendamping (guru bahasa) bertugas:
1) Membantu pembimbing utama untuk memberikan bimbingan, arahan tentang
sistematika dan penulisan laporan PKL.
2) Memandu siswa dalam langkah-langkah menulis laporan
G. Tata Cara Penulisan
Penulisan laporan PKL merujuk pada Bab III tentang Tata Cara Penulisan Laporan PKL
H. Penilaian Laporan PKL
Penilaian laporan PKL dilakukan terhadap isi, bahasa, sistematika, dan penyajian.
Laporan PKL dipertahankan dalam sidang laporan PKL, dan penilaian diberikan terhadap
penguasaan isi. Kemampuan mempertahankan isi secara ilmiah, tentang kejuruan/keahlian
sesuai kompetensi masing-masing dan kemampuan menggunakan Bahasa Indonesia secara
baik. Penilaian laporan PKL dilakukan oleh guru penguji yang terdiri atas minimal tiga orang
guru, di luar dari guru pembimbing dengan syarat guru pembimbing berkualifikasi pendidikan
minimal S-1.
I. Peserta Sidang Ujian PKL
Siswa dapat mengikuti ujian laporan PKL jika telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan laporan PKL dan telah mendapatkan persetujuan dari ketiga
pembimbing yang dibuktikan dengan tanda tangan pembimbing dalam lembar persetujuan
untuk diajukan ke ujian sidang laporan PKL.
2. Laporan PKL diperbanyak sejumlah tiga eksemplar/rangkap dengan warna cover laporan
sesuai kejuruan (RPL: Hijau Muda, TKJ: Biru Navy, MM: Kuning Muda, PKM: Merah
Maroon)
4
3. Laporan PKL dikumpulkan, diserahkan kepada kepala kompetensi keahlian masing-
masing. Selambat-lambatnya satu minggu (H-7) sebelum pelaksanaan sidang PKL
4. Siswa telah menyelesaikan nilai dari semester 1 s.d. 4 dan tidak mendapatkan nilai di
bawah KKM.
5. Menyerahkan pasfoto (3x4) tiga lembar
6. Fotokopi nilai rapor (ledger)
7. Fotokopi buku catatan bimbingan
8. Fotokopi bukti pembayaran PKL dan SPP terakhir
9. Lembar persetujuan pembimbing dan ketua program studi kejuruan yang ditandatangani
oleh Waka. Urs. Hubungan Industri
J. Pelaksanaan Sidang PKL
Ketentuan peserta dalam melaksanakan sidang PKL, diantaranya:
1. Peserta sidang akan dibentuk dalam sebuah kelompok yang terdiri dari 3-5 orang (akan
ditentukan oleh kakomli masing-masing)
2. Durasi yang diberikan selama 60 menit (diatur dalam satu kelompok)
3. Peserta harus menggunakan pakaian rapih dan sopan seperti:
a. Baju putih bawahan hitam
b. Dasi
c. Jas
d. Sepatu pantopel
5
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PKL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Gambaran Umum
1. Sejarah singkat praktik kerja lapangan
2. Profil singkat
3. Visi dan Misi
4. Struktur organisasi
B. Kajian Teori
C. Jadwal Pelaksanaan PKL
1. Waktu
2. Tempat
BAB III PEMBAHASAN
A. Kompetensi yang diajarkan
B. Prosedur kerja
C. Faktor pendukung dan penghambat
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Arsip kerja
2. Dokumentasi PKL
3. Jurnal laporan PKL
6
BAB III
TATA CARA PENULISAN
Tata cara penulisan meliputi: bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, daftar dan gambar,
serta Penulisan Nama.
A. Bahan dan Ukuran
Bahan dan ukuran mencakup naskah, sampul, warna sampul, tulisan pada sampul dan
ukuran
1. Naskah
Naskah dibuat dengan kertas HVS 70 g/m2, ukuran Kuarto (A4) dan tidak boleh
diketik depan-belakang.
2. Sampul
Sampul bagian belakang dibuat dari kertas Bufalo atau yang sejenis, dan pada bagian
depan dilapisi dengan plastik mica. Tulisan yang tercetak pada sampul depan sama
dengan yang terdapat pada halaman judul.
3. Warna sampul
Warna sampul untuk laporan PKL sesuai dengan bidang kejuruan masing-masing
Pada sampul tersebut dicetak judul laporan PKL, maksud dan tujuan penulisan laporan
PKL, logo sekolah, nama instansi dan tahun penyelesaian laporan.
Baris-baris kata pada sampul laporan PKL berjarak satu spasi. Jenis dan ukuran huruf
ditentukan sebagai berikut:
• Judul Laporan PKL:
✓ Jenis huruf (font): Times New Roman
✓ Ukuran huruf: kapital dengan ukuran 14, cetak tebal (bold)
• Kalimat dibawah kata “Laporan PKL”, jenis hurufnya sama dengan ukuran:
✓ Kata “Disusun oleh”: ukuran 12, cetak tebal
✓ Nama siswa: ukuran 12, tidak perlu cetak tebal
✓ NIS: ukuran 12, tidak perlu cetak tebal
✓ Kompetensi keahlian, bidang keahlian, instansi terkait, dan tahun penyelesaian:
ukuran 14, cetak tebal
• Logo SMK Plus Pelita Nusantara
Ukuran (vertikal : horizontal = 5,2 cm : 4,6 cm)
B. Pengetikan
Pada pengetikan disajikan : Jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi,
pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul perincian ke
bawah, dan letak simetris.
1. Jenis huruf
a. Naskah diketik dengan komputer dengan fontasi Times New Roman dengan
ukuran 12 point, dengan warna hitam. Untuk seluruh naskah dipakai huruf yang sama.
b. Huruf miring digunakan untuk penulisan istilah dari bahasa asing.
c. Lambang, huruf Yunani, simbol matematika atau tanda-tanda yang tidak ada
dalam abjad Latin harus ditulis model Bold
2. Bilangan dan satuan
a. Bilangan dibawah sepuluh diketik dengan angka baik di dalam naskah maupun
7
pada permulaan kalimat. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik,
misalnya berat telur 50,5 g.
b. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya,
misalnya, m, g, kg, cal, detik
c. Teknik penyajian angka dan satuan;
a) Jika kalimat dimulai dari angka, angka tersebut harus ditulis dengan huruf.
b) Satuan ukuran yang tidak dahului dengan angka harus ditulis utuh
c) Simbol atau singkatan tidak boleh di awal kalimat
d) Tanda persen (%) digunakan jika didahului oleh angka.
3. Jarak baris
Jarak antara dua baris dibuat 1,5 spasi (Spacing: after-before 0 pt), kecuali kutipan
langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari tiga baris dan daftar pustaka, yang
diketik jarak 1.15 spasi ke bawah.
4. Batas tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
a) Tepi atas : 3 cm
b) Tepi bawah : 3 cm
c) Tepi kiri : 4 cm
d) Tepi kanan : 3 cm
5. Pengisian ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh (Justify), artinya
pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai
ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru,
persamaan, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
6. Alinea baru
Alinea baru dimulai pada ketikan (kolom) ke tujuh dari batas tepi kiri.
7. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat, harus dieja,
misalnya : Sepuluh ekor tikus.
8. Penulisan Judul BAB, sub judul, anak sub judul dan lain-lain
a. Judul harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dicetak tebal (Bold) semua dan
diatur supaya simetris di tengah, dengan jarak 4 cm dari tepi atas tanpa diakhiri
dengan titik.
b. Sub judul, Anak sub judul dan seterusnya ditulis di tepi kiri, semua kata dimulai
dengan huruf besar, kecuali kata hubung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik
dan dicetak tebal (bold). Kalimat pertama sesudah sub judul/anak sub bab dimulai
dengan alinea baru.
9. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, pakailah nomor
urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Pemakaian penghubung
atau bullet yang diletakkan di depan rincian tidak diperbolehkan. Penggunaan garis
hubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak dibenarkan.
10. Letak simetris
Gambar, tabel, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan
pengetikan.
8
C. Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran isi bab, halaman, tabel, gambar, dan lampiran.
1. Nomor Bab dan Subbab
Laporan PKL terdiri atas beberapa bab. Suatu bab dapat terbagi atas beberapa
subbab yang masing-masing merupakan suatu kelompok uraian. Kelompok-kelompok
uraian tersebut masih merupakan suatu kesatuan pikiran yang utuh. Penomoran bab dan
subbab ditetapkan sebagai berikut:
Bab I, II, III, IV, V
Subbab A B C D dst
Seksi 1 2 3 4 dst
Subseksi a b c d dst
Penomoran rincian ditetapkan dengan urutan sebagai berikut: 1., a., 1), a), (1), dan (a).
Sebagai contoh:
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
2. Halaman
a. Bagian awal laporan, mulai dari kata pengantar sampai dengan daftar tabel/gambar
diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil dituliskan pada bagian tengah
bawah dengan jarak 2 cm dari tepi bawah.
b. Bagian utama dan bagian akhir mulai dari BAB I Pendahuluan sampai dengan
halaman terakhir Daftar Pustaka, memakai angka sebagai nomor halaman.
c. Nomor halaman ditempatkan di pojok kanan atas, kecuali kalau ada judul bab.
Untuk halaman yang ada judul bab, nomor halaman ditulis di tengah bawah.
d. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas/bawah.
3. Tabel
Tabel diberi nomor urut dengan angka
4. Gambar
Gambar dinomori dengan angka
5. Lampiran
Lampiran dinomori dengan angka
2. Gambar
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan)
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judulnya diletakkan simetris di bawah gambar
tanpa diakhiri dengan titik. Penulisan judul gambar sama dengan penulisan judul
tabel
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar dituliskan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar
dan jangan pada halaman lain.
e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar
harus diletakkan di sebelah kiri atas.
f. Ukuran gambar (lebar dan tingginya) diusahakan supaya sewajarwajarnya (jangan
terlalu kurus atau terlalu gemuk).
g. Skala pada grafik harus dibuat agar mudah dipakai interpolasi atau ekstrapolasi.
h. Letak gambar diatur supaya simetris.
E. Bahasa
1. Bahasa yang digunakan ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subjek dan predikat,
dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan objek dan keterangan).
2. Bentuk kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku,
kami, kita, engkau dan lain-lainnya), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada kata pengantar saya/kami diganti penulis.
3. Istilah
a. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesiakan.
Istilah yang digunakan harus mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia
terbitan terakhir.
b. Jika terpaksa harus memakai istilah asing harus dicetak miring (Italic) pada
istilah itu.
4. Kesalahan yang sering terjadi
a. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai
suatu kalimat.
b. Kata depan misalnya di sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan
di depan subyek (merusak susunan kalimat).
c. Kata di mana dan dari kerap kurang tepat pemakainnya, diperlakukan tepat
seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk
yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.
d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di
e. Tanda baca harus dipergunakan dengan tepat.
10
BAB IV
BAGIAN PERSIAPAN LAPORAN
A. Sampul
Halaman sampul depan memuat judul laporan, maksud penyusunan laporan, lambang
SMK Plus Pelita Nusantara, nama dan Nomor Induk Siswa, nama instansi, serta
tahun penyelesaian.
1. Tulisan “Laporan Praktik Kerja Lapangan” diletakkan simetris di tengah
2. Judul PKL dibuat singkat, jelas dan terukur serta ditulis menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah-tengah.
3. Maksud penyusunan laporan PKL adalah untuk memenuhi salah satu persyaratan
mengikuti Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Ujian Sekolah (US)
4. Lambang SMK Plus Pelita Nusantara dengan diameter sekitar 5 cm berada di tengah-
tengah halaman
5. Nama siswa penulis laporan ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital di
bagian awal kata (tidak boleh memakai singkatan). Dibawah nama dicantumkan
Nomor Induk Siswa (NIS).
6. Nama instansi ialah Kompetensi Keahlian Multimedia/Teknik Komputer dan
Jaringan/Perbankan dan Keuangan Mikro. Penulisan nama instansi menggunakan
huruf Kapital.
7. Tahun penyelesaian ialah tahun saat laporan PKL diselesaikan dan ditempatkan di
tengah-tengah, di bawah nama instansi.
B. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi diketik di
atas kertas putih.
C. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan dicetak pada halaman baru. Halaman ini antara lain memuat judul
laporan, nama siswa, NIS, bidang keahlian, kompetensi keahlian, nama dan tanda tangan
pembimbing, kepala program, kepala sekolah serta tanggal pengesahan laporan. Jika
pembimbing lebih dari satu orang, nama pembimbing ditulis sejajar dimulai dengan
pembimbing pertama di kiri dan diikuti dengan pembimbing kedua di sebelah kanan.
11
memberi bantuan keuangan, dan sebagainya. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak
berlebihan dan dibatasi hanya yang “scientifically related”.
12
ditulis dengan huruf kapital. Baris-baris judul gambar dipisahkan dengan satu spasi.
Nomor halaman ang dituliskan dengan angka Arab menunjukkan nomor halaman tempat
gambar/ilustrasi dimuat.
13
BAB V
BAGIAN UTAMA LAPORAN
A. Pendahuluan (BAB I)
Pendahuluan memuat : latar belakang, tujuan, dan manfaat
1. Latar Belakang, dalam laporan berisi uraian mengenai perlunya dilakukan kegiatan
PKL bagi siswa di institusi tempat PKL.
2. Dasar Hukum, merupakan hal penting untuk menjadi acuan dalam pembuatan laporan
PKL.
3. Tujuan, merupakan uraian mengenai apa yang ingin diperoleh dari kegiatan PKL yang
bersangkutan.
4. Manfaat, merupakan uraian mengenai manfaat apa yang dapat diperoleh dari kegiatan
PKL.
14
3. Dan sebagainya.
15
BAB VI PENULISAN DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka bukanlah bab tersendiri. Oleh karena itu tidak diberi nomor bab. Daftar
pustaka ditulis pada halaman baru dan judul DAFTAR PUSTAKA dicetak 3 cm di bawah
batas atas halaman, dengan huruf kapital tanpa titik di belakang huruf terakhir. Ada beberapa
cara untuk menuliskan daftar pustaka, tetapi cara yang diusulkan untuk dijadikan format
adalah cara yang akan diuraikan berikut ini.
Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku,
artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat
melihat kembali pada sumber aslinya.
Pencantuman sebuah buku dalam daftar pustaka pada sebuah karya tulis ilmiah erat
kaitannya dengan pengutipan buku. Buku yang kita kutip informasinya haruslah kita
cantumkan dalam daftar pustaka. Kutipan merupakan pinjaman kalimat atau pendapat dari
seorang pengarang, atau ucapan orang-orang yang terkenal.
Walaupun kutipan atas pendapat seorang itu dibolehkan bukan berarti bahwa sebuah
tulisan seluruhnya berupa kutipan-kutipan. Penulis karya tulis ilmiah harus dapat menahan
diri untuk tidak terlalu banyak mempergunakan kutipan, agar orisinalitas tulisannya terjaga.
Garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan yang dibuat merupakan
pendapat penulis sendiri. Kutipan-kutipan hanya berfungsi sebagai bukti untuk menunjang
pendapatnya itu.
Dalam menulis daftar pustaka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan diantaranya:
1. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah,
tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
2. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu,
baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul
buku diberi tanda titik (.)
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda
titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik Pedoman Penyusunan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) SMK Plus Pelita Nusantara.
3. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka
sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian.
Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
18
Perhatikan contoh penulisan daftar pustaka berikut ini :
19
Lampiran 1 : Contoh penulisan sampul depan laporan PKL
LAPORAN PKL
Disusun oleh:
Amirul Hadid
032110023
20
Lampiran 2 : Contoh penulisan halaman lembar pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang disusun oleh:
Nama :
NIS :
Bidang Keahlian :
Kompetensi Keahlian :
Dengan judul :
Mengetahui,
ttd ttd
21
Lampiran 3 : Contoh penulisan halaman daftar isi
DAFTAR ISI
IDENTITAS SISWA
IDENTITAS INDUSTRI
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan .....................................................1
B. Dasar Hukum Praktik Kerja Lapangan .......................................................2
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan ..................................................................3
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan ................................................................4
BAB II TINJAUAN TEORITIS ...........................................................................5
A. Gambaran Umum Praktik Kerja Lapangan ................................................5
1. Sejarah Singkat ...................................................................................5
2. Profil ...................................................................................................5
3. Visi dan Misi .......................................................................................6
4. Struktur Organisasi .............................................................................6
B. Kajian Teori ................................................................................................6
1. Teori variabel X1 ................................................................................6
2. Teori variabel X2 ................................................................................6
3. Teori variabel X3 ................................................................................6
C. Jadwal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ...................................................7
1. Waktu kegiatan ...................................................................................7
2. Tempat kegiatan ..................................................................................7
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................................13
A. Kompetensi yang diajarkan ........................................................................14
B. Prosedur Kerja ............................................................................................14
1. Prosedur Kerja I ..................................................................................15
2. Prosedur Kerja II .................................................................................16
3. Prosedur Kerja III ...............................................................................17
4. Prosedur Kerja IV .................................................................................... 17
5. Prosedur Kerja V ................................................................................18
C. Faktor Pendukung dan Penghambat ...........................................................19
BAB IV PENUTUP ................................................................................................20
A. Simpulan.....................................................................................................21
B. Saran ...........................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................23
LAMPIRAN
1. Arsip kerja
2. Dokumentasi PKL
3. Jurnal laporan PKL
21
Lampiran 4 : Contoh penulisan kata pengantar
KATA PENGANTAR
10. Ibu Suci Romadini, S.Kom. sebagai Wali Kelas yang telah memberikan
bimbingan, motivasi, arahan, dan masukan yang sangat berarti dalam penyusunan
Laporan Sidang PKL.
11. Bapak Christian Kartawijaya sebagai Direktur Utama PT Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk. yang telah memberikan kesempatan untuk menjalani PKL serta
diberikan bimbingan dan masukan selama PKL.
12. Kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan penulis.
13. Kakak dan adik yang senantiasa memberikan motivasi dan doa.
14. Teman-teman siswa satu angkatan, khususnya kelas XII-RPL.1 yang selalu
memberikan masukan, arahan, serta doa yang sangat berarti.
Laporan PKL ini, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan dan penyempurnaan penulisan laporan PKL ini. Akhirnya penulis berserah
diri kepada Allah SWT semoga laporan PKL ini sangat bermanfaat bagi kita semua.
……………………
NIS
23
Lampiran 5 : Contoh penulisan halaman bukti persetujuan
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama :
NIS :
Kelas :
Judul :
Disetujui oleh:
Diketahui oleh:
ttd ttd
24
Lampiran 6 : Contoh penulisan halaman bukti pengesahan
BUKTI PENGESAHAN
TELAH DISIDANGKAN DAN DINYATAKAN LULUS
Nama :
NIS :
Kelas :
Judul :
KEPALA KOMPETENSI
1 KEAHLIAN
2 GURU PRODUKTIF
3 GURU BAHASA
25