PROGRAM STUDI :
EKONOMI SYARIAH DAN
PERBANKAN SYARIAH
STEI AL AMAR SUBANG
PEDOMAN SKRIPSI
Tim Penyusun:
LP3M STEI AL-AMAR SUBANG
1
PEDOMAN SKRIPSI
KATA PENGANTAR
2
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 1
PENDAHULUAN
3
PEDOMAN SKRIPSI
4
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 2
PERSIAPAN PELAKSANAAN SKRIPSI
5
PEDOMAN SKRIPSI
Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Pendamping dialokasikan dengan mengacu kepada
Prestasi Kerja Dosen yang salah satunya ditunjukkan oleh Golongan Kepangkatan Dosen serta
Kinerja Dosen dalam melaksanakan Tugas dan Tanggungjawab lainnya di STEI AL AMAR
SUBANG.
6
PEDOMAN SKRIPSI
7. Bagi mahasiswa yang memerlukan surat untuk pengambilan data penelitian untuk Skripsi, maka
jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah melalui staf admin membuat surat keterangan
pengambilan data (F-PD1-04-04) kepada perusahaan/instansi. Selanjutnya Mahasiswa akan
mengantarkan surat kepada perusahaan dilampirkan proposal Skripsi yang telah disetujui
Pembimbing Utama, apabila diperlukan.
8. Jurusan menerima balasan dari Perusahaan yang menyatakan apakah mahasiswa yang
bersangkutan dapat atau tidak dapat melaksanakan pengambilan Data untuk kepentingan Skripsi.
9. Jurusan membuat surat keterangan pengambilan data ulang keperusahaan lain atas usulan dari
mahasiswa, apabila perusahaan menolak untuk memberikan data. Proses administrasi hanya dapat
dilakukan jika sudah dilengkapi surat keterangan balasan dari perusahaan yang menyatakan
penolakan tersebut.
10. Mahasiswa melanjutkan Proses Pembimbingan Skripsi kepada Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Mekanisme pelaksanaan
bimbingan langsung dikomunikasikan pada pembimbing mengikuti jadwal proses belajar mengajar
di kampus. Pembimbingan hanya dapat dilakukan di dalam Kampus STEI AL AMAR SUBANG.
11. Setiap kali bimbingan, mahasiswa diwajibkan mengisi form Kartu Bimbingan Mahasiswa (F-PD1-04-
05) dan ditandatangani oleh dosen pembimbing. Kartu bimbingan diserahkan kepada KPS sebagai
syarat kelengkapan administrasi untuk sidang Skripsi.
12. Draf laporan Skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing diserahkan kepada KPS untuk
dibuatkan jadwal sidang Skripsi dengan kelengkapan berkas yang asli masing-masing 1 berkas
berupa: Nilai dari Pembimbing Utama (asli), Nilai dari Pembimbing Pendamping (asli), Kartu
Konsultasi Pembimbingan Skripsi (asli) dengan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.
13. Jurusan membuat surat tugas (F-PD1-04-06), yang ditujukan kepada dosen penguji (satu orang
ketua penguji dan satu orang Anggota penguji), dan Sekretaris Sidang untuk pelaksanaan sidang
Skripsi.
14. Syarat dan tugas Ketua Penguji
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Skripsi di STEI AL AMAR SUBANG,
telah ditetapkan syarat dosen Ketua penguji adalah: (a) Dosen STEI Al Amar Subang, dan (b)
Pengalaman mengajar dalam bidang keahlian sesuai dengan bidang yang di uji pada sidang Skripsi.
Tugas Ketua Penguji adalah menguji mahasiswa tentang Skripsinya serta kompetensi inti dibidang
keuangan dan perbankan syariah yang mendukung dan relevan dengan Skripsi yang ditulis oleh
mahasiswa tersebut. Ketua Penguji juga bertugas untuk memutuskan hasil pelaksanaan sidang
7
PEDOMAN SKRIPSI
Ujian Skripsi, apakah mahasiswa dinyatakan LULUS, TIDAK LULUS, pada Sidang Ujian Skripsi
tersebut.
Tugas Anggota Penguji adalah menguji mahasiswa tentang Skripsinya serta kompetensi yang
mendukung yang relevan dengan Skripsi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut.
Pada Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah sesuai dengan hasil keputusan Rapat Jurusan
untuk Pelaksanaan Sidang Skripsi, Anggota Penguji bertugas menguji mahasiswa dibidang tatatulis
laporan dan metodologi yang digunakan untuk Skripsi tersebut. Sehingga dengan memperhatikan
tugas tersebut Anggota Penguji boleh berasal dari semua kompetensi ilmu, baik kompetensi
ekonomi umum, Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, keuangan dan perbankan syariah,
manajemen, komputer, maupun bahasa.
Tugas Sekretaris Sidang adalah mengkoordinir pelaksanaan sidang Ujian Skripsi, Membuka Sidang
Ujian Skripsi, Mengelola Pelaksanaan Sidang Skripsi, Mencatat dan Melaporkan semua peristiwa
selama pelaksanaan Sidang Ujian Skripsi, mencatat Semua Pertanyaan yang diajukan Ketua Penguji
dan Anggota Penguji, Mencatat revisi yang diberikan oleh Ketua Penguji dan Anggota Penguji pada
Pelaksanaan Sidang, Menghitung dan merekapitulasi nilai yang diperoleh dari pelaksanaan Sidang
Ujian Skripsi, Melaporkan hasil rekapitulasi nilai kepada Ketua Penguji, meminta tandatangan ketua
penguji dan Anggota Penguji terhadp hasil akhir pelaksanaan Sidang Ujian Skripsi, mengumumkan
hasil Pelaksanaan sidang Ujian Skripsi setelah memperoleh ijin dari Ketua Penguji. Sekretaris sidang
8
PEDOMAN SKRIPSI
bertanggungjawab menyerahkan berkas sidang Ujian Skripsi langsung kepada KPS/staf Admin yang
ditugaskan dan menandatangani bukti penyerahan berkas sebagai tanda telah menyelesaikan
tanggungjawabnya sebagai sekretaris sidang.
17. Syarat dan tugas mahasiswa untuk mengikuti ujian sidang Skripsi adalah :
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Skripsi di STEI AL AMAR SUBANG,
telah ditetapkan syarat mahasiswa untuk mengikuti sidang ujian Skripsi, yaitu:
a) Telah mengikuti seminar Proposal Skripsi
b) Telah menyerahkan draft laporan Skripsi disertai kelengkapannya kepada KPS
c) Membayar biaya sidang sesuai ketentuan yang berlaku
Tugas Mahasiswa dalam Pelaksanaan sidang Skripsi adalah: Mempersiapkan kelengkapan berkas
untuk sidang Skripsi, dokumen untuk Sekretaris Sidang, Dokumen untuk Ketua Penguji dan
Dokumen untuk Anggota Penguji.
18. Dosen pembimbing memberikan nilai hasil bimbingan ke KPS sebelum sidang Skripsi dimulai dengan
menggunakan form Lembar Nilai Pembimbing Skripsi (F-PD1-04-07) dan menyerahkannya kepada
KPS.
19. Sidang dilaksanakan kepada mahasiswa sesuai dengan jadwal. Setelah selesai Sidang Skripsi,
Sekretaris sidang, Ketua Penguji dan Anggota Penguji bersidang untuk menentukan status LULUS
atau TIDAK LULUS mahasiswa dalam Pelaksanaan Sidang Skripsi dengan mengisi form Berita Acara
Sidang Pengujian Skripsi (F-PD1-04-09).
20. Dosen penguji memberikan nilai sidang Skripsi sebelum sidang ujian Skripsi di tutup dengan mengisi
form F-PD1-04-10.
21. Sekretaris Sidang menghitung nilai akhir Skripsi berdasarkan Lembar Nilai Pembimbing Skripsi (F-
PD1-04-07), lembar nilai dari Perusahaan/Instansi (F-PD1-04-08) jika diperlukan sesuai dengan
ketentuan Jurusan, dan lembar nilai dari penguji (F-PD1-04-10) sesuai dengan proporsinya dan
menyerahkannya ke Ketua Penguji dan anggota penguji untuk ditandatangani.
22. Sekretaris Sidang Skripsi mengumumkan nilai akhir sidang Skripsi sebelum sidang ditutup.
23. Dosen penguji memberikan masukan kepada mahasiswa pada saat sidang agar draft laporan Skripsi
menjadi lebih baik dengan menggunakan form revisi (F-PD1-04-11).
24. Jika ada perbaikan dari dosen penguji, maka mahasiswa memperbaiki laporan Skripsi dan meminta
persetujuan dosen penguji dengan menggunakan form bebas revisi (F-PD1-04-12).
9
PEDOMAN SKRIPSI
25. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan telah bebas revisi, dapat memperbanyak Laporan Skripsi,
mengisi form bukti penyerahan laporan (F-PD1-04-13) sebagai bukti distribusi ke :
a) Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping (dapat menyerahkan Hardcopy Skripsi atau
CD)
b) Ketua Penguji (dapat menyerahkan Hardcopy Skripsi atau CD)
c) Jurusan sesuai Program Studi (Hardcopy Skripsi disertai CD)
d) Perpustakaan (Hardcopy Skripsi)
e) Perusahaan (jika diperlukan)
f) Mahasiswa yang bersangkutan
Form Bukti Penyerahan Laporan Skripsi ini asli harus diserahkan kepada KPS dan dijadikan
sebagai syarat untuk menjadi peserta Yudisium. Mahasiswa yang tidak menyerahkan form
Penyerahan Laporan Skripsi tidak didaftarkan sebagai peserta yudiisum dan berakibat tidak
terdaftar untuk wisuda pada Oktober 2017.
26. Mahasiswa yang gagal sidang Skripsi akan dibuatkan jadwal sidang ulangan yang ditentukan KPS.
Secara ringkas dapat dilihat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dari awal sampai
selesainya pelaksanaan Penyusunan Skripsi tersebut pada diagram alir di bawah ini :
10
PEDOMAN SKRIPSI
PENANGGUNG DOKUMEN
DIAGRAM ALIR AKTIVITAS
JAWAB TERKAIT
Mulai
Membuat pengumuman F-PD1-04-01
Kajur
pelaksanaan Skripsi
Membuat Pengumuman
Mahasiswa mengajukan Proposal F-PD-04-02
Mahasiswa
Skripsi
Mengajukan Proposal
Menentukan Dosen Pembimbing
Skripsi dan Dosen pembimbing KPS F-PD1-04-03
Menentukan Dosen membuat surat kesediaan
membimbing
Pembimbing Skripsi
F-PD1-04-08
Selesai
11
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 3
PEMBUATAN OUTLINE SKRIPSI
dan teknologi.
Latar belakang penelitian pada outline Skripsi berisi fenomena atau gejala tentang terjadinya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang disajikan secara sistematis dan terarah pada
identifikasi masalah yang akan diteliti dan berorientasi pada tujuan penelitian yang akan
dilakukan.
Dalam perumusan masalah diuraikan 1 paragraf tentang masalah penelitian yang berisi
tentang kesenjangan antara harapan dan kenyataan, kemudian masalah penelitian tersebut
diuraikan dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya,
jelas, spesifik, ringkas dan sederhana. Di bawah ini dapat diberikan ilustrasi atau contoh
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a) Bagaimana Analisa Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri berdasarkan Rasio
Likuiditas Periode Desember 2010 s.d. Desember 2016?
b) Apakah ada Pengaruh Nisbah Bagi Hasil (bagian Nasabah) terhadap Pembiayaan
Mudharabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Medan periode Januari
2007 s.d. April 2016?
12
PEDOMAN SKRIPSI
13
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 4
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Penulisan Skripsi memiliki sistematika yang terdiri dari 3 (tiga) bagian yakni bagian Awal,
Bagian Isi dan Bagian akhir.
14
PEDOMAN SKRIPSI
15
PEDOMAN SKRIPSI
pernyataan:
PERNYATAAN
Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Skripsi ini, maka
saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan s.d. pencabutan Gelar
Kademik yang saya terima.
Subang, ……….......................
16
PEDOMAN SKRIPSI
Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman maksimal. Fungsi
utama kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari Skripsi. Dilanjutkan dengan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi. Dalam
memberikan ucapan terimakasih harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan syarat penulisan karya ilmiah.
Ucapan terimakasih dituliskan sesuai dengan format penulisan Skripsi dengan memuat:
nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan Skripsi.
Tabel 2.1
Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional
17
PEDOMAN SKRIPSI
Gambar 2.1
Logo STEI Al Amar Subang
18
PEDOMAN SKRIPSI
Bagian isi dari laporan Skripsi dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif dapat dilihat
dari urutan-urutan di bawah ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISTILAH
LAMPIRAN
Bagian isi dari laporan Proposal Skripsi dengan pendekatan penelitian kualitatif dapat dilihat
dari urutan-urutan di bawah ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian
19
PEDOMAN SKRIPSI
20
PEDOMAN SKRIPSI
Konsep identifikasi masalah (problem identification) adalah proses dan hasil pengenalan
masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu
proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah penelitian
(research problem) akan menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga menentukan
apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum
bisa ditemukan melalui studi literatur (literature review) atau lewat pengamatan lapangan
(observasi, survey), dan sebagainya.
Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempersoalkan suatu variabel
atau hubungan antara satu atau lebih variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu
sendiri dapat didefinisikan sebagai konsep yang memuat nilai bervariasi, pembeda antara
sesuatu dengan yang lain. Dalam suatu studi yang menggunakan alur-pikir deduktif kerapkali
ditampilkan definisi operasional variabel, dan dalam penelitian kualitatif variabel itu seringkali
disebut konsep, misalnya definisi konseptual.
21
PEDOMAN SKRIPSI
Manfaat adalah kegunaan dari hasil pengamatan/penelitian yang ditinjau dari pengembangan
ilmu secara teoritis maupun praktis bagi kepentingan penulis, lembaga pendidikan
(Politeknik), pelaksana proyek, perusahaan, masyarakat dan lainnya.
4.1.5 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berisi uraian teori yang digunakan dan mendukung penelitian yang dilakukan
peneliti. Tinjauan teoretis, atau landasan teori, tujuannya sama yaitu menguraikan teori-teori
keilmuan, prinsip, rumus, undang-undang, peraturan atau hukum yang digunakan dalam
penulisan laporan, yang sesuai permasalahan yang diajukan. Tulis sesuai permasalahan /topik
bahasan. Tidak perlu mengutip semuanya. Ditulis sesuai urutan pembatasan masalah. Pada
Tinjauan pustaka juga menguraikan tentang penelitian terdahulu, dan perbedaaannya dengan
penelitian yang dilakukan peneliti saat ini, sehingga memnunculkan kerangka konseptual
untuk menjawab hipotesa atas masalah penelitian yang diajukan peneliti.
22
PEDOMAN SKRIPSI
23
PEDOMAN SKRIPSI
Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya
mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat
membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang
sama.
4.1.16 Populasi dan sampel
Pengertian Populasi Sampel dan Sampling Dalam Penelitian Menurut Para Ahli. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
4.1.17 Teknik dan Pengumpulan data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan dan pengolahan data. Pada teknik
pengumpulan data , nyatakan alat pengumpulan data (kamera, foto, video, angket, survei,
wawancara, observasi, dokumentasi, dll), jenis data, sumber data, teknik dan prosedur
(tahapan) yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Pada teknik pengolahan data,
nyatakan teknik (menggunakan statistik atau non-statistik) dan prosedur (tahapan) yang akan
digunakan dalam pengolahan data
4.1.18 Pengolahan Data
Teknik Pengolahan Data. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. ... Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak
langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
4.1.19 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga
bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama adalah masalah yang
tentang sebuah penelitian.
4.1.20 Penulisan Laporan
Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian
yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika tertentu dengan
bahasa yang lugas.
4.1.21 Pembahasan
24
PEDOMAN SKRIPSI
Bagian ini berisikan tentang pembahasan antara data lapangan atau perencanaan dengan
kenyataan yang dilakukan /ada di lapangan untuk setiap permasalahan yang diajukan dalam
bab pendahuluan. Pembahasan dapat berupa keganjilan, kekurangan, kesalahan, kelebihan
atau keunggulannya. Pembahasan ini ditulis sesuai urutan pertanyaan penelitian dan
pembatasan masalah.
4.1.22 Hasil Analisis dan Hipotesa
Hipotesis merupakan sarana penelitian ilmiah yang penting untuk
membantu peneliti melakukan proses analisis dan riset secara keseluruhan. Definisi
sederhana tentang hipotesis adalah suatu rumusan pernyataan yang menggabungkan antara
dua variabel atau lebih
4.1.23 Kesimpulan Dan Saran
4.1.24 Simpulan
Simpulan berisikan hasil-hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan data. Simpulan diuraikan
dengan ringkas dan jelas, sebaiknya ditulis berdasarkan poin-poin dan sesuai dengan urutan
perumusan permasalahan /topik bahasan. Dalam simpulan tidak perlu diuraikan lagi contoh-
contoh atau penjelasan yang panjang lebar.
4.1.25 Saran
Saran berisikan gagasan atau pemikiran atas dasar hasil pembahasan dan simpulan. Dapat
berupa anjuran atau saran yang dapat digunakan di kemudian hari untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan /perusahaan yang sejenis. Sebaiknya ditulis sesuai
urutan pembatasan permasalahan/ topik bahasan
4.1.26 Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar kepustakaan, lampiran-lampiran dan bahan yang pendukung
lainnya yang dianggap perlu.
4.1.27 Daftar Pustaka
Dalam daftar kepustakaan dipaparkan bahan-bahan bacaan yang digunakan dalam penulisan
laporan. Penulisannya adalah:
1. Yang bersumber dari buku dimulai dari nama atau lembaga penulis, tahun, judul buku
(ditulis dengan huruf miring), kota penerbitan, dan penerbit. Setiap unsur ditulis tanda titik,
kecuali setelah kota penerbitan, ditulis tanda titik dua. (:)
25
PEDOMAN SKRIPSI
2. Penulisan dari majalah atau koran, dimulai dari nama atau lembaga penulis, judul tulisan
(ditulis dengan huruf miring), nama majalah atau Koran, kota penerbitan, dan tanggal,
bulan, tahun dan edisi penerbitan. Setiap unsur ditulis tanda titik, kecuali setelah kota
penerbitan, ditulis tanda titik dua. (:)
3. Penulisan bersumber dari internet, dimulai dari nama atau lembaga penulis, bulan (jika
ada) dan tahun penulisan, judul tulisan atau buku(ditulis dengan huruf miring), alamat
webside internet, dan tanggal , bulan dan tahun pengutipan (download ). Setiap unsur
ditulis tanda titik. Setiap sumber bacaan diurutkan berdasarkan abjad , tidak diberi nomor
urut. Untuk menandai pada baris ke dua diketik menjorok (5 ketikan). Nama penulis ditulis
tanpa gelar.
4.1.29 Lampiran-Lampiran.
Pada bagian ini dilampirkan hal-hal yang sangat mendukung isi laporan. Lampiran ini dapat
berupa tulisan, gambar, foto, denah, diagram, table dan lainnya temasuk judul, sumber dan
urutannya harus ditulis.
26
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 5
27
PEDOMAN SKRIPSI
5.6. Penomoran
5.6.1. Nomor Halaman
Untuk keseragaman dalam penomoran ditentukan pedoman yang baku sebagai berikut :
1. Bagian awal.
Bagian awal Skripsi, mulai dari Kata Pengantar sampai dengan Daftar Isi diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil seperti i, ii, iii, iv dan seterusnya yang diketik tepat ditengah
halaman bagian bawah dengan jarak dua spasi dari batas ruang ketikan paling bawah.
28
PEDOMAN SKRIPSI
1.1.1.1.1.1. Kepemimpinan…..
1.1.1.1.1.1.1. Gaya kepemimpinan….
1.1.1.1.1.1.1.1. Atasan – bawahan….
1.1.1.1.1.1.1.2. Bawahan – atasan….
1.1.1.1.1.1.2. Hubungan antara…..
1.1.1.1.1.2. Pengambilan keputusan….
1.1.1.1.2. Pimpinan bawah…..
1.1.1.2. Bawahan merupakan……
1.1.2. Sumber Daya Alam adalah…..
“Kutipan ialah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan
ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri” (KKBI, 1995:558).
Ada dua jenis teknik pengutipan yaitu pengutipan langsung dan pengutipan tidak langsung.
29
PEDOMAN SKRIPSI
“Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli (Gorys K, 1980:180)
Contoh:
……………….(teks). “Penulis harus bias menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan
kutipan supaya karangannya jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam
pendapat” (G. Keraf, 1980: 179).
…………………(teks)
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan itu terdapat lagi kutipan. Dalam hal ini dapat
ditempuh dengan dua cara:
a. Mempergunakan tanda kutip ganda (“…..”) bagi kutipan asli dan tanda kutip tunggal
b. Bagi kutipan asli tidak digunakan tanda kutip , sedangkan kutipan dalam kutipan itu
mempergunakan tanda kutip ganda. (G. Keraf, 2010: 184-185).
30
PEDOMAN SKRIPSI
…………………………………………(teks)
Contoh:
………………………………………………………………………………………(teks)
Kutipan pada umumnya harus sama dengan aslinya, baik susunan kata maupun ejaan dan
tanda bacanya. Hal ini berlaku hanya untuk kutipan langsung. Namun untuk kutipan tak
langsung yang harus sama adalah ide atau maknanya. (N. Sudjana, 2010: 106)
………………………………………………………………………………………(teks)
Untuk tidak merumitkan dalam pengutipan , sebaiknya dihindari pengunaan catatan kaki (foot
note) pada halaman, seperti:
a. ibid.(ibidem: digunakan apabila belum diselang oleh buku lain untuk menunjuk kepada
buku sumber yang mendahuluinya dengan halaman yang berbeda):
b. op. cit. (opera citator: digunakan apabila telah diselang oleh buku lain dengan halaman
yang berbeda ) : dan
c. loc. cit. (loco citato : penggunaanya sama dengan op.cit., tetapi menunjuk kepada halaman
yang sama.
Jadi teknik pengutipan cukup dengan menggunakan teknik pengutipan di atas yang langsung
memaparkan suatu keterangan tambahan atau nama penulis , tahun penerbitan, dan nomor
halaman setelah akhir kutipan, tanpa menulis catatan kaki di bagian bawah halaman.
31
PEDOMAN SKRIPSI
Yang ditulis setelah kutipan adalah nama penulis atau instansi, tahun, dan halaman. Nama
penulis atau instansi yang dicantumkan setelah kutipan harus sudah tertera dalam Daftar
Kepustakaan, lengkap dengan tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan, dan penerbit.
32
PEDOMAN SKRIPSI
33
PEDOMAN SKRIPSI
Jika penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis 1 diikuti
dengan dkk atau et.al. Contoh: ”Engel Curve menggambarkan antara
perubahan income dan quantity dari barang yang akan dibeli (Mc Guire
dkk,2016) atau Mc Guire et.al 2015).
5.10. Bahasa
5.10.1. Bahasa yang dipakai
Bahasa Indonesia yang dipakai adalah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan
kaedah ejaan yang disempurnakan (EYD), yaitu ada subyek dan predikat, dan supaya
lebih sempurna ditambah dengan obyektif.
5.10.2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan atau orang kedua (saya,
aku, kami, engkau dan lain-lain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, “Saya” diganti dengan penulis.
5.10.3. Istilah
34
PEDOMAN SKRIPSI
Istilah yang dipakai dalam istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing cantumkan dengan cetak miring.
5.10.4. Kesalahan yang sering terjadi
Kata penghubung seperti ”sehingga”, dan ”sedangkan”, tidak boleh dipakai untuk
memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya ”pada” sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat). Kata
”dimana” dan ”dari” kurang tepat pemakaiannya dan hanya dipakai seperti
penggunaan kata ”where” dan ”of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai. Awalan ”ke” dan ”di” harus
dibedakan dengan kata depan ”ke” dan ”di”. Tanda baca harus digunakan dengan
tepat.
5.11. Tabel (daftar) dan Gambar.
Pedoman dalam penulisan tabel dan gambar dapat dilihat pedoman sebagai berikut :
1. Pada Tabel (daftar)
a. Setiap awal kata pada judul tabel ditulis dengan huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan.
b. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris diatas
tabel tanpa diakhiri dengan titik.
c. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Satu halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan
yang lainnya cukup tegas, tanpa garis pemisah.
e. Kalau tabel (daftar) lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri
kertas.
f. Diatas dan dibawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok
dalam tulisan.
g. Tabel diketik simetris.
h. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipatkan ditempatkan pada
lampiran.
35
PEDOMAN SKRIPSI
2. Gambar
Semua awal kata pada judul gambar ditulis dengan huruf besar (kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan.
a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebutkan gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris dibawah gambar tanpa
diakhiri titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong didalam atau dibawah
gambar dan jangan ditulis pada halaman lain atau dibawah keterangan gambar.
e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan sebelah kiri atas.
f. Letak gambar diatur simetris.
36
PEDOMAN SKRIPSI
SKRIPSI
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold]
Diajukan Oleh
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold]
Zulfetra
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold, spasi 1]
NIM 1305082118
[huruf Times Ne Roman size 11 Bold]
Tinggi =5,5 cm
Lebar =5,5 cm
37
PEDOMAN SKRIPSI
Contoh Halaman Pengesahan Pembimbing Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah
huruf Times New
LEMBAR PERSETUJUAN Roman size 18 Bold
Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen pembimbing Skripsi dan Kepala Program Studi
menyatakan bahwa Skripsi dari:
Zulfetra
NIM 1305082118
Dengan judul:
Telah diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam sidang pertanggungjawaban
Skripsi.
NIDN: NIDN:
NIDN:
38
PEDOMAN SKRIPSI
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Tim Penguji, Sekretaris Sidang, dan Ketua Jurusan
Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang menyatakan bahwa Skripsi
dari:
Muthia Audina
NIM 1305082118
Dengan judul:
telah selesai diujikan dalam sidang pada tanggal 08 Agustus 2019 oleh panitia penguji:
Tim Penguji:
TANDA
NO. NAMA NIDN JABATAN
TANGAN
Ketua
1 Juhadi.,S.Kom.,M.Si
Penguji
Anggota
2 Opan Arifudin.,M.Pd
Penguji
Disahkan oleh:
39
PEDOMAN SKRIPSI
PERNYATAAN
Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Skripsi ini, maka
saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan s.d. pencabutan Gelar
Kademik yang saya terima.
Subang,
……….......................
40
PEDOMAN SKRIPSI
Didalam abstrak ini dituliskan rangkuman hasil Skripsi secara menyeluruh. Abstrak merupakan
pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum
1 halaman) dalam 1 paragraf. Isi abstrak mencakup masalah penelitian, tujuan penelitian yang ingin
dijawab peneliti, metode penelitian, dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
41
PEDOMAN SKRIPSI
ABSTRACT
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
42
PEDOMAN SKRIPSI
الملخص
إعداد الجيل القادم من الخدمات المصرفية اإلسالمية أكفاء ومؤهلين في علوم المصرفية اإلسالمية هي األولويات الرئيسية
التي ينبغي السعي الصناعة المصرفية اإلسالمية في إندونيسيا .بذلت جهودا حقيقية المصرفي اإلسالمي هو تضافر مع
المؤسسات التعليمية كمقدم للموارد البشرية في الطالب للعمل في القطاع المصرفي اإلسالمي .تنفيذ في الكلية هو اعتماد
المناهج وطرق التدريس المناسبة لممارسة العمل المصرفي اإلسالمي ،واحد من خالل وسائل ممارسة استدارة .تهدف هذه
الدراسة إلى معرفة كيفية إعداد الجيل القادم من الخدمات المصرفية اإلسالمية من خالل ممارسة الدورية األسلوب ،وتحديد
مدى فعالية أساليب ممارسة لجعل الطالب على اكتساب الكفاءة تدور كما خدمة العمالء والراوي في المصارف
اإلسالمية.طريقة البحث المستخدمة هي األساليب الكمية والنوعية وصفية .وأظهرت النتائج أن إعداد الجيل القادم من
الخدمات المصرفية اإلسالمية من خالل طريقة ممارسة الدورية يمكن القيام به من خالل تبني إجراءات التشغيل القياسية
مباشرة في البنوك اإلسالمية وخاصة فيما خدمة العمالء وضباط الصراف في خدمة العمالء ،لذلك سيتم قياس ذلك مع حسن
الخلق ،والمظهر ومهارة خدمة العمالء و كان الراوي في الممارسة من قبل طالب في حين تناوب الممارسة عند دراسة
الممارسات المصرفية اإلسالمية .تمارس بالتناوب طريقة فعالة لجعل الطالب على اكتساب الكفاءة كما خدمة العمالء
والراوي في المصارف اإلسالمية ،طالبا جيدا مع إظهار القدرة و مغلقة ومفتوحة الشخصيات القادرة على تشكيل الطالب
٪مع درجات ممتازة .مع ٪68.75من الطالب تدور ممارسة لفهم وأداء بكفاءة ممتازة البنوك الصراف اإلسالمية و85،42
من الطالب كانوا قادرين على القيام بعمل جيد جدا البنوك اإلسالمية ومنظمات المجتمع المدني الكفاءة .طرق ممارسة
استدارة ثبت لتغيير المواقف والسلوك من ٪89.58من الطالب على التصرف وجيدة وفقا لإلجراءات وتشير إلى أن
ممارسة تناوب الطالب يعدوا أنفسهم بشكل جيد للغاية لدفع االنتباه إلى اكتمال الملف ،والمظهر ،والمهارة من أجل أداء أمثل
التناوب عبادة تنفيذ .أثناء
DAFTAR KEPUSTAKAAN
43
PEDOMAN SKRIPSI
Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam Skripsi dengan
referensi diatas tahun 2010, dan disusun sebagai berikut:
BAB 6
PELAKSANAAN SIDANG SKRIPSI
44
PEDOMAN SKRIPSI
Pelaksanaan sidang skripsi dilakukan dalam bentuk sidang komprehensif terhadap Skripsi yang
diajukan serta pemahaman dan kompetensi tentangan keuangan dan perbankan syariah,
serta pemahan Agama mencakup Kemampuan Membaca Al quran, pengetahuan Aqidah dan
Ahlak.
Mahasiswa yang boleh mengikuti sidang skripsi adalah mahasiswa yang telah mengikuti
seminar proposal skripsi sesuai dengan jadwal yang telah didistribusikan oleh Program Studi
D4 Keuangan dan Perbankan Syariah.
2. Presentase Proposal Skripsi oleh Mahasiswa dengan durasi waktu selama 10 menit.
3. Tanya jawab terhadap terhadap usulan Skripsi oleh masing-masing Pembimbing Utama dan
Jumlah Peserta yang hadir dalam Kegiatan seminar proposal minimal 10 orang.
5. Mengumumkan hasil Seminar Proposal Skripsi dari pengusul dengan durasi waktu selama
5 menit
8. Tanya jawab terhadap terhadap Skripsi oleh masing-masing Ketua Penguji dan Anggota
45
PEDOMAN SKRIPSI
10. Mengumumkan hasil Skripsi dan sekaligus pemberian nasehat dari dosen dengan durasi
b. Tidak lulus
Mahasiswa bila memperoleh nilai D atau E maka dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa masih
diberikan kesempatan untuk melakukan sidang Skripsi Ulangan yang teknis pelaksanaannya
akan diatur oleh Ketua Jurusan.
46
PEDOMAN SKRIPSI
47
PEDOMAN SKRIPSI
BAB 7
PENUTUP
48