Anda di halaman 1dari 49

2019

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI :
EKONOMI SYARIAH DAN
PERBANKAN SYARIAH
STEI AL AMAR SUBANG
PEDOMAN SKRIPSI

PEDOMAN PENULISAN SKRIPSI


PROGRAM STUDI EKOMOMI SYARIAH DAN PERBANKAN SYARIAH
STEI AL AMAR SUBANG

Tim Penyusun:
LP3M STEI AL-AMAR SUBANG

1
PEDOMAN SKRIPSI

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‘alamin, puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga


dengan ridho-Nya buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan untuk menjadi
pedoman bagi mahasiswa Prodi Keuangan dan Perbankan Syariah di Jurusan Ekonomi Syariah
dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang untuk melaksanakan Skripsi.
Kami, Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi berharap hadirnya Pedoman ini dapat
mempermudah pelaksanaan penulisan skripsi dan pelaksanaan sidang skripsi di lingkungan
Prodi S1 Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang.
Pembuatan Buku Pedoman Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat memberikan petunjuk
secara umum sehingga dapat menjadi kerangka acuan dalam merencanakan penyusunan
proposal skripsi, melaksanakan sidang proposal skripsi, dan menulis laporan skripsi dapat lebih
terarah dan seragam, sehingga membantu kelancaran kegiatan penyusunan skripsi yang
diselenggarakan oleh Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang.
Buku pedoman Penulisan Skripsi ini diharapkan dapat memberikan informasi yang jelas
persiapan yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan ujian sidang skripsi
(pendadaran).
Akhir Kata, semoga Allah senantiasa memberikan ridho-Nya dan memberkahi ilmu yang
telah disampaikan melalui berbagai kesempatan termasuk melalui media buku Pedoman ini.
Sehingga menjadi amal kebaikan yang tiada henti untuk bekal di akhirat nanti. Dengan Izin
Allah semoga buku Pedoman Penulisan Skripsi ini dapat memberikan kontribusi yang positif
dalam pengembangan dan mempersiapkan sumber daya insani yang dibutuhkan dunia kerja
yaitu generasi Profesional Keuangan dan Perbankan Syariah yang berkarakter mulia. Amin ya
rabbal’alamin. Wasalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wallahu’alam bisshawab

Subang, Juni 2019

Tim Penyusun Pedoman

2
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang


Buku pedoman Skripsi ini merupakan petunjuk dan ketentuan yang harus diikuti oleh setiap
mahasiswa yang sedang menyusun Skripsi. Agar memperoleh keseragaman dalam
penulisan, maka dirasa perlu adanya Petujuk Penulisan Usulan Penelitian dan Laporan
Skripsi, dan dalam buku pedoman ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan
proposal dan penyusunan laporan Skripsi.

1.2 . Definisi Skripsi


Skripsi adalah sebuah istilah untuk karya ilmiah pada program studi jenjang Diploma 4 a t a u
s a r j a n a , yang merupakan persyaratan yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat
dinyatakan LULUS sebagai s a r j a n a t e r a p a n . Skripsi ini merupakan sarana pembuktian
kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah secara ilmiah sesuai dengan disiplin
ilmunya. Kegiatan ilmiah ini dapat kelompok yang dapat berupa penelitian lapangan
atau magang kerja, pembuatan software atau pemanfaatan software atau tools untuk
menyelesaikan suatu masalah sesuai dengan minat konsentrasi dari bidang studi yang
ditempuh. Kegiatan ilmiah ini diakhiri dengan menyusun laporan yang akan dipertahankan
dalam sidang ujian Skripsi yang akan menentukan lulus atau tidaknya mahasiswa tersebut.

1.3 . Tujuan Skripsi


Tujuan utama Skripsi adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam
menerapkan ilmu-ilmu yang telah mereka pelajari untuk menyelesaikan masalah
sesuai dengan kompetensi mereka agar dapat dinyatakan lulus atau tidak sesuai dengan
standard kualitas lulusan yang ditetapkan oleh lembaga.

Selain mendorong mahasiswa agar memiliki kemampuan atau ketrampilan dalam


menyelesaikan masalah sesuai dengan kompetensinya, Skripsi ini juga bertujuan agar
mahasiswa mampu menulis proposal penelitian atau laporan penelitian dan dapat
mempertanggung jawabkan hasilnya secara akademik.

3
PEDOMAN SKRIPSI

1.4 . Manfaat Penyusunan Skripsi


Manfaat dari penyusunan Skripsi memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
memanfaatkan sarana dan prasarana kepustakaan sebagai referensi sehingga mahasiswa
terlatih untuk membuat intisari dari berbagai sumber kepustakaan dan mengembangkannya
serta menghasilkan pemikiran dalam bentuk tulisan yang lebih bermakna bagi dirinya dan
orang lain. Manfaat lainnya adalah memperoleh kepuasan intelektual, apabila dapat
menyelesaikan penulisan Skripsi dengan baik.

1.5. Bobot SKS


Bobot mata kuliah Tugas Akhir yang disebut dengan Skripsi diberikan bobot 6 SKS dan dengan
jam perminggunya disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di Prodi Ekonomi Syariah dan
Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang.

4
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 2
PERSIAPAN PELAKSANAAN SKRIPSI

2.1. Persyaratan Skripsi


Skripsi dapat diambil oleh mahasiswa dengan syarat telah menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan dengan Indeks Prestasi minimal 2,00 dan telah lulus mata kuliah Metodologi
Penelitian dan berstatus Lulus Bersih pada Semeter 7 berdasarkan hasil Evaluasi akhir
Semester di Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah.

2.2. Prosedur Pelaksanaan Penyusunan Skripsi


Prosedur pelaksanaan penyusunan Skripsi disesuaikan dengan Standard Operating Procedure (SOP)

No. SOP-PD1-04 yang dapat dijelaskan sebagai berikut:


1. Jurusan pada awal semester genap (semester VIII), menugaskan mahasiswa membuat outline
Skripsi melalui pengumuman resmi oleh KPS (F-PD-04-01).
2. Mahasiswa mengajukan outline Skripsi dengan mengisi Formulir yang ditujukan kepada Ketua
Jurusan up. KPS dalam form F-PD-04-02. Pengajuan outline Skripsi dilakukan sesuai ketentuan
Jurusan.
3. Bila Outline Skripsi disetujui, KPS akan menetapkan dosen pembimbing. Penetapatan Dosen
Pembimbing Skripsi disesuaikan dengan syarat dosen Pembimbing Skripsi sesuai ketentuan yang
ditetapkan Jurusan yang mengacu kepada: Undang-Undang Guru dan Dosen pasal 72 ayat 1 s.d. 3,
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan & Kebudayaan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Dosen Bab V Mengenai Ringkasan Tugas Pokok,
Wewenang dan Tanggungjawab Dosen Menurut jenjang Jabatan dan Jenjang Gelar yang telah
diperoleh, Keputusan Wakil Direktur I tentang Pelaksanaan Pembimbingan Skripsi di lingkungan
STEI Al Amar Subang, dan mengacu kepada Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Proses
Belajar Mengajar khususnya Pelaksanaan Skripsi.
4. Ketentuan Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah dalam menetapkan Dosen Pembimbing
Skripsi adalah sebagai berikut:
1. Syarat menjadi Dosen Pembimbing adalah (a) Dosen STEI Al Amar Subang, (b) Memiliki jabatan
fungsional minimal lektor dan atau memiliki pengalaman mengajar di Jurusan (dalam bidang
keahlian yang relevan) minimal 2 tahun
2. Dosen Pembimbing Utama ditetapkan berdasarkan Kompetensi Utama Dosen menyesuaikan
kepada topik Skripsi yang diajukan oleh Mahasiswa. Jumlah Pembimbingan Skripsi kepada Dosen

5
PEDOMAN SKRIPSI

Pembimbing Utama dan Dosen Pembimbing Pendamping dialokasikan dengan mengacu kepada
Prestasi Kerja Dosen yang salah satunya ditunjukkan oleh Golongan Kepangkatan Dosen serta
Kinerja Dosen dalam melaksanakan Tugas dan Tanggungjawab lainnya di STEI AL AMAR
SUBANG.

3. Tugas dan Tanggungjawab Dosen Pembimbing Skripsi


(a). Pembimbing Utama bertugas dan bertanggungjawab untuk membimbing mahasiswa dalam
pelaksanaan Skripsi mulai diterbitkannya Surat Tugas dari Ketua Jurusan s.d. Selesainya
Pelaksanaan Sidang Skripsi untuk setiap mahasiswa. Pembimbing Utama bertanggung
jawab membimbing mahasiswa dalam Skripsi pada isi Skripsi yang diajukan oleh mahasiswa
sesuai dengan pedoman Penulisan Skripsi tahun 2017. Untuk memudahkan pelaksanaan
Pembimbingan Skripsi maka diajurkan setiap mahasiswa untuk mengajukan Proposal
Skripsi kepada dosen Pembimbing Utama masing-masing.
(b). Pembimbing Pendamping bertugas dan bertanggungjawab untuk membimbing mahasiswa
dalam pelaksanaan Skripsi khususnya Pembimbingan Penulisan Skripsi yang diajukan oleh
mahasiswa agar sesuai dengan Pedoman Penulisan Skripsi tahun 2017 dengan mengacu
kepada standar penulisan karya ilmiah yang baik dan benar.
5. Ketua jurusan Menerbitkan Surat Tugas Pembimbingan Skripsi kepada Setiap dosen atas
masukan yang diberikan oleh KPS. Dosen mengisi surat pernyataan kesediaan untuk melakukan
pembimbingan penulisan Tugas Akhir Mahasiswa. (F-PD-04-03). Kemudian sejak diumumkannya
Daftar Pembimbing Skripsi, mahasiswa melapor kepada masing-masing Pembimbing baik
Pembimbing Utama maupun Pembimbing Pendamping guna memulai Pembimbingan Skripsi
sesuai dengan Judul dan outline Skripsi yang telah diajukan sebelumnya. Apabila dalam Proses
pembimbingan terjadi pergantian Judul Skripsi maka mahasiswa diwajibkan untuk melapor
kepada KPS dan kembali membuat dan menyerahkan outline yang telah ditandatangani oleh
Mahasiswa dan Pembimbing Utama kemudian outline diserahkan kepada KPS sesuai prodi
masing-masing.
6. Mahasiswa Melakukan Proses Pembimbingan Skripsi kepada Pembimbing Utama dan Pembimbing
Pendamping sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jadwal dan waktu yang diberikan untuk
proses pembimbingan pada Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping bersifat harus
diikuti. Kegiatan Pembimbingan Skripsi untuk mahasiswa hanya diijinkan dilakukan dikampus STEI
AL AMAR SUBANG. Kegiatan Pembimbingan harus dibuktikan dengan ketersediaan kartu konsultasi
dalam setiap proses pembimbingan.

6
PEDOMAN SKRIPSI

7. Bagi mahasiswa yang memerlukan surat untuk pengambilan data penelitian untuk Skripsi, maka
jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah melalui staf admin membuat surat keterangan
pengambilan data (F-PD1-04-04) kepada perusahaan/instansi. Selanjutnya Mahasiswa akan
mengantarkan surat kepada perusahaan dilampirkan proposal Skripsi yang telah disetujui
Pembimbing Utama, apabila diperlukan.
8. Jurusan menerima balasan dari Perusahaan yang menyatakan apakah mahasiswa yang
bersangkutan dapat atau tidak dapat melaksanakan pengambilan Data untuk kepentingan Skripsi.
9. Jurusan membuat surat keterangan pengambilan data ulang keperusahaan lain atas usulan dari
mahasiswa, apabila perusahaan menolak untuk memberikan data. Proses administrasi hanya dapat
dilakukan jika sudah dilengkapi surat keterangan balasan dari perusahaan yang menyatakan
penolakan tersebut.
10. Mahasiswa melanjutkan Proses Pembimbingan Skripsi kepada Pembimbing Utama dan
Pembimbing Pendamping sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Mekanisme pelaksanaan
bimbingan langsung dikomunikasikan pada pembimbing mengikuti jadwal proses belajar mengajar
di kampus. Pembimbingan hanya dapat dilakukan di dalam Kampus STEI AL AMAR SUBANG.
11. Setiap kali bimbingan, mahasiswa diwajibkan mengisi form Kartu Bimbingan Mahasiswa (F-PD1-04-
05) dan ditandatangani oleh dosen pembimbing. Kartu bimbingan diserahkan kepada KPS sebagai
syarat kelengkapan administrasi untuk sidang Skripsi.
12. Draf laporan Skripsi yang telah disetujui oleh dosen pembimbing diserahkan kepada KPS untuk
dibuatkan jadwal sidang Skripsi dengan kelengkapan berkas yang asli masing-masing 1 berkas
berupa: Nilai dari Pembimbing Utama (asli), Nilai dari Pembimbing Pendamping (asli), Kartu
Konsultasi Pembimbingan Skripsi (asli) dengan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping.
13. Jurusan membuat surat tugas (F-PD1-04-06), yang ditujukan kepada dosen penguji (satu orang
ketua penguji dan satu orang Anggota penguji), dan Sekretaris Sidang untuk pelaksanaan sidang
Skripsi.
14. Syarat dan tugas Ketua Penguji
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Skripsi di STEI AL AMAR SUBANG,
telah ditetapkan syarat dosen Ketua penguji adalah: (a) Dosen STEI Al Amar Subang, dan (b)
Pengalaman mengajar dalam bidang keahlian sesuai dengan bidang yang di uji pada sidang Skripsi.

Tugas Ketua Penguji adalah menguji mahasiswa tentang Skripsinya serta kompetensi inti dibidang
keuangan dan perbankan syariah yang mendukung dan relevan dengan Skripsi yang ditulis oleh
mahasiswa tersebut. Ketua Penguji juga bertugas untuk memutuskan hasil pelaksanaan sidang

7
PEDOMAN SKRIPSI

Ujian Skripsi, apakah mahasiswa dinyatakan LULUS, TIDAK LULUS, pada Sidang Ujian Skripsi
tersebut.

15. Syarat dan Tugas Anggota Penguji


Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Skripsi di STEI AL AMAR SUBANG,
telah ditetapkan syarat dosen penguji yang dijadikan sebagai syarat dosen anggota penguji, yaitu:
(a) Dosen STEI Al Amar Subang, dan (b) Pengalaman dalam bidang keahlian yang relevan dengan
Skripsi yang akan diujikan.

Tugas Anggota Penguji adalah menguji mahasiswa tentang Skripsinya serta kompetensi yang
mendukung yang relevan dengan Skripsi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut.

Pada Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah sesuai dengan hasil keputusan Rapat Jurusan
untuk Pelaksanaan Sidang Skripsi, Anggota Penguji bertugas menguji mahasiswa dibidang tatatulis
laporan dan metodologi yang digunakan untuk Skripsi tersebut. Sehingga dengan memperhatikan
tugas tersebut Anggota Penguji boleh berasal dari semua kompetensi ilmu, baik kompetensi
ekonomi umum, Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, keuangan dan perbankan syariah,
manajemen, komputer, maupun bahasa.

16. Syarat dan tugas Sekretaris Sidang


Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan TA di STEI AL AMAR SUBANG, telah
ditetapkan syarat Sekretaris sidang Skripsi, yaitu: (a) Dosen STEI Al Amar Subang, dan (b)
Pengalaman mengajar minimal 2 tahun di STEI AL AMAR SUBANG. Pada Jurusan Perbankan sesuai
dengan hasil keputusan Rapat Prodi untuk Pelaksanaan Sidang Skripsi, Sekretaris Sidang Skripsi
adalah Dosen Pembimbing Utama saat Pembimbingan Skripsi.

Tugas Sekretaris Sidang adalah mengkoordinir pelaksanaan sidang Ujian Skripsi, Membuka Sidang
Ujian Skripsi, Mengelola Pelaksanaan Sidang Skripsi, Mencatat dan Melaporkan semua peristiwa
selama pelaksanaan Sidang Ujian Skripsi, mencatat Semua Pertanyaan yang diajukan Ketua Penguji
dan Anggota Penguji, Mencatat revisi yang diberikan oleh Ketua Penguji dan Anggota Penguji pada
Pelaksanaan Sidang, Menghitung dan merekapitulasi nilai yang diperoleh dari pelaksanaan Sidang
Ujian Skripsi, Melaporkan hasil rekapitulasi nilai kepada Ketua Penguji, meminta tandatangan ketua
penguji dan Anggota Penguji terhadp hasil akhir pelaksanaan Sidang Ujian Skripsi, mengumumkan
hasil Pelaksanaan sidang Ujian Skripsi setelah memperoleh ijin dari Ketua Penguji. Sekretaris sidang

8
PEDOMAN SKRIPSI

bertanggungjawab menyerahkan berkas sidang Ujian Skripsi langsung kepada KPS/staf Admin yang
ditugaskan dan menandatangani bukti penyerahan berkas sebagai tanda telah menyelesaikan
tanggungjawabnya sebagai sekretaris sidang.

17. Syarat dan tugas mahasiswa untuk mengikuti ujian sidang Skripsi adalah :
Berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pelaksanaan Skripsi di STEI AL AMAR SUBANG,
telah ditetapkan syarat mahasiswa untuk mengikuti sidang ujian Skripsi, yaitu:
a) Telah mengikuti seminar Proposal Skripsi
b) Telah menyerahkan draft laporan Skripsi disertai kelengkapannya kepada KPS
c) Membayar biaya sidang sesuai ketentuan yang berlaku

Tugas Mahasiswa dalam Pelaksanaan sidang Skripsi adalah: Mempersiapkan kelengkapan berkas
untuk sidang Skripsi, dokumen untuk Sekretaris Sidang, Dokumen untuk Ketua Penguji dan
Dokumen untuk Anggota Penguji.

18. Dosen pembimbing memberikan nilai hasil bimbingan ke KPS sebelum sidang Skripsi dimulai dengan
menggunakan form Lembar Nilai Pembimbing Skripsi (F-PD1-04-07) dan menyerahkannya kepada
KPS.
19. Sidang dilaksanakan kepada mahasiswa sesuai dengan jadwal. Setelah selesai Sidang Skripsi,
Sekretaris sidang, Ketua Penguji dan Anggota Penguji bersidang untuk menentukan status LULUS
atau TIDAK LULUS mahasiswa dalam Pelaksanaan Sidang Skripsi dengan mengisi form Berita Acara
Sidang Pengujian Skripsi (F-PD1-04-09).
20. Dosen penguji memberikan nilai sidang Skripsi sebelum sidang ujian Skripsi di tutup dengan mengisi
form F-PD1-04-10.
21. Sekretaris Sidang menghitung nilai akhir Skripsi berdasarkan Lembar Nilai Pembimbing Skripsi (F-
PD1-04-07), lembar nilai dari Perusahaan/Instansi (F-PD1-04-08) jika diperlukan sesuai dengan
ketentuan Jurusan, dan lembar nilai dari penguji (F-PD1-04-10) sesuai dengan proporsinya dan
menyerahkannya ke Ketua Penguji dan anggota penguji untuk ditandatangani.
22. Sekretaris Sidang Skripsi mengumumkan nilai akhir sidang Skripsi sebelum sidang ditutup.
23. Dosen penguji memberikan masukan kepada mahasiswa pada saat sidang agar draft laporan Skripsi
menjadi lebih baik dengan menggunakan form revisi (F-PD1-04-11).
24. Jika ada perbaikan dari dosen penguji, maka mahasiswa memperbaiki laporan Skripsi dan meminta
persetujuan dosen penguji dengan menggunakan form bebas revisi (F-PD1-04-12).

9
PEDOMAN SKRIPSI

25. Mahasiswa yang dinyatakan lulus dan telah bebas revisi, dapat memperbanyak Laporan Skripsi,
mengisi form bukti penyerahan laporan (F-PD1-04-13) sebagai bukti distribusi ke :
a) Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping (dapat menyerahkan Hardcopy Skripsi atau
CD)
b) Ketua Penguji (dapat menyerahkan Hardcopy Skripsi atau CD)
c) Jurusan sesuai Program Studi (Hardcopy Skripsi disertai CD)
d) Perpustakaan (Hardcopy Skripsi)
e) Perusahaan (jika diperlukan)
f) Mahasiswa yang bersangkutan

Form Bukti Penyerahan Laporan Skripsi ini asli harus diserahkan kepada KPS dan dijadikan
sebagai syarat untuk menjadi peserta Yudisium. Mahasiswa yang tidak menyerahkan form
Penyerahan Laporan Skripsi tidak didaftarkan sebagai peserta yudiisum dan berakibat tidak
terdaftar untuk wisuda pada Oktober 2017.
26. Mahasiswa yang gagal sidang Skripsi akan dibuatkan jadwal sidang ulangan yang ditentukan KPS.

Secara ringkas dapat dilihat tahapan-tahapan yang harus dilakukan dari awal sampai
selesainya pelaksanaan Penyusunan Skripsi tersebut pada diagram alir di bawah ini :

10
PEDOMAN SKRIPSI

PENANGGUNG DOKUMEN
DIAGRAM ALIR AKTIVITAS
JAWAB TERKAIT

Mulai
Membuat pengumuman F-PD1-04-01
Kajur
pelaksanaan Skripsi
Membuat Pengumuman
Mahasiswa mengajukan Proposal F-PD-04-02
Mahasiswa
Skripsi
Mengajukan Proposal
Menentukan Dosen Pembimbing
Skripsi dan Dosen pembimbing KPS F-PD1-04-03
Menentukan Dosen membuat surat kesediaan
membimbing
Pembimbing Skripsi

Melaksanakan Seminar Proposal


KPS
Skripsi
Seminar Prposal Skripsi
Jurusan membuat surat keterangan
pengambilan data ke
Kajur F-PD1-04-04
Perusahaan/instansi jika Skripsi
dilakukan di Perusahaan/instansi
Membuat Keterangan
Pengambilan Data jika Skripsi Melaksanakan Skripsi dan F-PD1-04-05
dilakukan di
membuat draft laporan Skripsi
Perusahaan/Instansi F-PD1-04-07
dengan bimbingan Dosen Mahasiswa
Pembimbing Skripsi dan F-PD1-04-08
menyerahkannya ke KPS untuk
dibuatkan jadwal siding
Mahasiswa melaksanakan
Skripsi dan membuat draft KPS F-PD1-04-06
laporan Skripsi Membuat Jadwal sidang Skripsi

F-PD1-04-08

Membuat Jadwal Sidang Melaksanakan Sidang Skripsi Kajur F-PD1-04-09


Skripsi
F-PD1-04-10

Mengumumkan nilai akhir Skripsi Sekretaris Sidang


Sidang Skripsi
Memperbaiki laporan Skripsi jika
ada revisi berdasarkan masukan Pembimbing & F-PD1-04-11
Mengumumkan Nilai Akhir dari penguji pada saat Sidang Penguji Skripsi
Skripsi Skripsi dan memperbanyak F-PD1-04-12
laporan Skripsi jika telah
F-PD1-04-13
dinyatakan bebas revisi untuk
Finalisasi Laporan Skripsi didistribusikan.

Selesai

Gambar 2.2. Prosedur Penyusunan Skripsi

11
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 3
PEMBUATAN OUTLINE SKRIPSI

3.1. Bentuk Outline Skripsi


Sebelum melakukan penyusunan Skripsi, setiap mahasiswa diharuskan untuk mengajukan
Outline Skripsi terlebih dahulu. Ouline Skripsi berisi hal-hal sebagai berikut:
3.1.1. Topik Skripsi
Topik Skripsi adalah unsur-unsur atau pokok bahasan yang menjadi bahan akan diteliti oleh
mahasiswa. Topik Skripsi yang dipilih mahasiswa harus mencerminkan program studi yang
diikuti atau sesuai dengan bidang yang diteliti dan berorientasi pada identifikasi masalah yang
diminati (sesuai dengan konsentrasi), selain itu juga harus mengikuti perkembangan informasi

dan teknologi.

3.1.2. Latar Belakang Penelitian

Latar belakang penelitian pada outline Skripsi berisi fenomena atau gejala tentang terjadinya
kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang disajikan secara sistematis dan terarah pada
identifikasi masalah yang akan diteliti dan berorientasi pada tujuan penelitian yang akan
dilakukan.

3.1.3. Perumusan Masalah

Dalam perumusan masalah diuraikan 1 paragraf tentang masalah penelitian yang berisi
tentang kesenjangan antara harapan dan kenyataan, kemudian masalah penelitian tersebut
diuraikan dalam bentuk pertanyaan penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya,
jelas, spesifik, ringkas dan sederhana. Di bawah ini dapat diberikan ilustrasi atau contoh
pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a) Bagaimana Analisa Laporan Keuangan PT Bank Syariah Mandiri berdasarkan Rasio
Likuiditas Periode Desember 2010 s.d. Desember 2016?
b) Apakah ada Pengaruh Nisbah Bagi Hasil (bagian Nasabah) terhadap Pembiayaan
Mudharabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Cabang Medan periode Januari
2007 s.d. April 2016?

12
PEDOMAN SKRIPSI

c) Bagaimana Tren Perkembangan Pembiayaan Multijasa pada PT Bank Muamalat


Indonesia Tbk, Cabang Medan periode Januari 2007 s.d. April 2016?

3.2 Pembimbingan Skripsi kehadiran


Selama melaksanakan Penyusunan Skripsi, mahasiswa diwajibkan membuat daftar konsultasi
atau bimbingan dengan dosen pembimbing yang telah ditunjuk. Kartu Konsultasi yang asli
diserahkan ke KPS sebagai salah satu kelengkapan berkas untuk pelaksanaan Sidang Skripsi.
Syarat Pembimbingan minimal adalah 8 kali pertemuan untuk dapat dilanjutkan pada proses
Ujian Sidang Skripsi.

13
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 4
SISTEMATIKA PENULISAN SKRIPSI
Penulisan Skripsi memiliki sistematika yang terdiri dari 3 (tiga) bagian yakni bagian Awal,
Bagian Isi dan Bagian akhir.

4.1. Bagian Awal Laporan


Bagian awal laporan Skripsi terdiri : Lembar Kulit Luar, Lembar Kulit Dalam, Lembar
Persetujuan, Lembar Pengesahan, Lembar Moto/Penghargaan/Persembahan, Abstrak dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar, Daftar Tabel
dan Daftar Lampiran.

4.1.1. Lembar Kulit Luar


Lembar Kulit Luar atau halaman sampul depan memuat antara lain judul Skripsi, jenis
laporan, lambang S T E I A L A M A R S U B A N G , nama dan nomor penulis/penyusun,
nama perguruan tinggi dan tahun dipertahankan (contoh terlampir).

4.1.2. Judul Skripsi


Judul Skripsi hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian, diketik dengan
huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam bentuk piramida
terbalik (huruf V).
Contoh 1:
PERSEPSI MASYARAKAT KECAMATAN PANGKALAN SUSU TENTANG BANK SYARIAH
Contoh 2:
PENGARUH PENYALURAN ZAKAT DAN WAKAF TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DI DESA PUJI MULYO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG

4.1.3. Jenis Laporan


Jenis laporan adalah “Skripsi”.

4.1.4. Lambang STEI Al Amar Subang


Lambang S T E I A l A m a r S u b a n g berbentuk s e g i l i m a dengan ukuran panjang
x lebar sekitar 5,5 cm

14
PEDOMAN SKRIPSI

4.1.5. Nama Penyusun/Penulis


Nama penyusun/penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, tanpa gelar,
dibawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penyusun/penulis.
Contoh:
Disusun oleh:
Indah Medina Syukri
NIM 1305082220

4.1.6. Nama Perguruan Tinggi dan Tahun dipertahankan


Nama Perguruan Tinggi dan tahun pada saat Skripsi dipertahankan ditulis seperti contoh
berikut:
PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN SYARIAH
JURUSAN EKONOMI SYARIAH DAN PERBANKAN SYARIAH
STEI AL AMAR SUBANG
2017

4.1.7. Halaman Judul


Halaman judul berisi tulisan yang sama seperti sampul depan (cover), diketik di atas kertas
putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu: pada bagian bawah tulisan Skripsi atau
bagian atas lambang ditulis penjelasan bahwa maksud Skripsi seperti contoh berikut (font
Times New Roman = 12) :
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan
Pendidikan Strata I Perbankan Syari’ah

4.1.8. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing


Halaman ini memuat judul penelitian, dan tanda tangan dosen pembimbing dan disetujui
oleh Kepala Program Studi (KPS).

4.1.9 Halaman Pengesahan


Halaman pengesahan memuat, tanggal, bulan dan tahun Skripsi dipertahankan di
depan dewan penguji, ditandatangani oleh dewan penguji Skripsi dan ditandatangani serta
di sahkan oleh Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang.
4.1.10. Halaman Pernyataan Keaslian
Halaman pernyataan berisi pernyataan yang menjelaskan bahwa Skripsi tersebut tidak
merupakan hasil jiplakan dan juga bukan berupa karya orang lain. Contoh isi halaman

15
PEDOMAN SKRIPSI

pernyataan:

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa Skripsi ini


merupakan karya s ay a sendiri (ASLI), dan isi dalam Skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan oleh orang lain atau kelompok lain untuk
memperoleh gelar akademis di suatu Institusi Pendidikan, dan sepanjang
pengetahuan s a y a juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
dan/atau diterbitkan oleh orang lain atau kelompok lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Skripsi ini, maka
saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan s.d. pencabutan Gelar
Kademik yang saya terima.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh kesadaran


dan tanggungjawab untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Subang, ……….......................

Nama Lengkap NIM Tanda tangan

____________________________ ___________ ____________

4.1.11. Halaman Motto dan Persembahan (bila ada)


Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang mengetengahkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa Skripsi
dipersembahkan dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak
disampaikan oleh penulis. Bahasa yang digunakan pada halaman Motto dan Persembahan ini
harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan syarat penulisan
karya ilmiah.

4.1.12. Halaman Kata Pengantar

16
PEDOMAN SKRIPSI

Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman maksimal. Fungsi
utama kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya dan kekhususan-kekhususan tertentu dari Skripsi. Dilanjutkan dengan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi. Dalam
memberikan ucapan terimakasih harus memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar sesuai dengan syarat penulisan karya ilmiah.
Ucapan terimakasih dituliskan sesuai dengan format penulisan Skripsi dengan memuat:
nama, jabatan, dan jasa yang telah diberikan dalam penyusunan Skripsi.

4.1.13. Halaman Daftar Isi


Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi Skripsi secara garis besar dan sebagai
petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan. Bab-
bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub-sub bab dan seterusnya.
Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian
awal dengan angka romawi kecil (contoh: i, ii, iii) pada bagian pokok dan akhir dengan
angka arab (contoh: 1, 2, 3).

4.1.14. Halaman Daftar Tabel (bila ada)


Bila Skripsi banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan sesuai
judul tabel untuk seluruh Skripsi dan disertai halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut
dengan angka arab (contoh: Tabel 1.1, 2.1, 3.3). Nomor tabel didahului dengan nomor
bab, diikuti dengan nomor tabel. Nomor Tabel dan Judul Tabel diletakkan ditengah dengan
urutan Nomor Tabel selanjutnya baris ke-2 judul tabel. Setiap tabel harus menyertakan sumber
yang menjelaskan sumber informasi diperolehnya data yang ditampilkan pada tabel tersebut.
Penulisan Sumber lebih kecil dari standar penulisan normal Skripsi.
Misal tabel pertama dari bab 2 maka ditulis:

Tabel 2.1
Perbedaan Bank Syariah dengan Bank Konvensional
Bank Syariah Bank Konvensional

17
PEDOMAN SKRIPSI

Sumber: www. bi.go.id

4.1.15 Halaman Daftar Gambar (bila ada)


Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam Skripsi dibuat sesuai dengan
urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka arab. Nomor
gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor gambar. Setiap Gambar harus
menyertakan sumber yang menjelaskan sumber informasi diperolehnya data yang
ditampilkan pada Gambar tersebut. Penulisan Sumber lebih kecil dari standar penulisan
normal Skripsi. Penulisan Informasi Gambar dilakukan dibawah Gambar.

Contoh: Penulisan Gambar pertama dari Bab 2 ditulis sebagai berikut:

Gambar 2.1
Logo STEI Al Amar Subang

4.1.16. Halaman Daftar Lampiran (bila ada)


Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila Skripsi dilengkapi
dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor halamannya.
Nomor Lampiran diletakkan pada sudut kiri atas tertulis: Lampiran 1

18
PEDOMAN SKRIPSI

4.2. Bagian Isi Laporan

Bagian isi dari laporan Skripsi dengan pendekatan metode penelitian kuantitatif dapat dilihat
dari urutan-urutan di bawah ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Perumusan Masalah
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teologis
2.2 Penelitian Terdahulu (minimal 3 dibuat bagan)
2.3 Landasan Teori
2.4 Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesa

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Objek Penelitian
3.3 Identifikasi Variabel
3.4 Definisi Operasional Variabel
3.5 Populasi dan Sampel
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Pengolahan Data
3.8 Teknik Analisis Data
3.9 Penulisan Laporan
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Hasil Analisis dan Hipotesa

BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISTILAH
LAMPIRAN

Bagian isi dari laporan Proposal Skripsi dengan pendekatan penelitian kualitatif dapat dilihat
dari urutan-urutan di bawah ini:
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

19
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teologis
2.2 Penelitian Terdahulu (minimal 3 dibuat bagan)
2.3 Landasan Teori

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Pendekatan Penelitian
3.2 Metode Penelitian
3.3 Teknik Pengumpulan Data
3.4 Jenis Dan Sumber Data
3.5 Prosedur Analisis Data
3.6 Pengechekan Keabsahan Data
BAB 4 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian
4.2 Temuan Khusus
4.3 Pembahasan dan Analisis
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Daftar Pustaka
DAFTAR ISTILAH
LAMPIRAN

4.1.1. Latar Belakang


Latar Belakang pemilihan judul, berisikan:
1. Alasan pemilihan judul /topik/permasalahan. Diuraikan alasan teoritis atau alasan praktis
yang dapat berupa pendapat /pernyataan dari para ahli atau pejabat yang berwenang
baik dari buku, majalah, koran, internet, ceramah, pidato, undang-undang, peraturan
pemerintah, keputusan menteri, dan lain-lain yang sesuai judul/topik bahasan. Ini
merupakan landasan pemikiran penulis.
2. Rasa ketertarikan penulis (pribadi) dalam memilih judul/topik, misalnya:
a. Belum pernah dibahas oleh orang lain;
b. Penulis mampu melaksanakannya;
c. Mudah ditemukan data yang diperlukan;
d. Lokasi tidak terlalu jauh, cukup waktu dan biaya;
e. Prasarana dan sarana memadai;dll.
4.1.2 Identifikasi Masalah

20
PEDOMAN SKRIPSI

Konsep identifikasi masalah (problem identification) adalah proses dan hasil pengenalan
masalah atau inventarisasi masalah. Dengan kata lain, identifikasi masalah adalah salah satu
proses penelitan yang boleh dikatakan paling penting di antara proses lain. Masalah penelitian
(research problem) akan menentukan kualitas suatu penelitian, bahkan itu juga menentukan
apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. Masalah penelitian secara umum
bisa ditemukan melalui studi literatur (literature review) atau lewat pengamatan lapangan
(observasi, survey), dan sebagainya.

Masalah penelitian bisa didefinisikan sebagai pernyataan yang mempersoalkan suatu variabel
atau hubungan antara satu atau lebih variabel pada suatu fenomena. Sedangkan variabel itu
sendiri dapat didefinisikan sebagai konsep yang memuat nilai bervariasi, pembeda antara
sesuatu dengan yang lain. Dalam suatu studi yang menggunakan alur-pikir deduktif kerapkali
ditampilkan definisi operasional variabel, dan dalam penelitian kualitatif variabel itu seringkali
disebut konsep, misalnya definisi konseptual.

4.1.3 Perumusan Masalah (Topik Bahasan)


Permasalahan (topik bahasan) adalah inti permasalahan yang akan diamati. Dalam perumusan
masalah diuraikan 1 paragraf tentang masalah penelitian yang berisi tentang kesenjangan
antara harapan dan kenyataan, kemudian masalah penelitian tersebut diuraikan dalam
bentuk pertanyaan penelitian yang dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, jelas, spesifik dan
memungkinkan dijawab melalui data empiris. Permasalahan dapat terdiri dari dua bagian,
yaitu: pembatasan masalah dan perumusan masalah.

4.1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan pada dasarnya berisi harapan yang ingin dicapai oleh penulis. Tujuan dinyatakan dalam
bentuk pernyataan, bukan pertanyaan. Tujuan harus sesuai dengan permasalahan dan
menjawab pertanyaan penelitian. Dapat berupa uraian rinci yang ingin dicapai dari (setiap)
permasalahan.

4.1.4 Manfaat Penelitian

21
PEDOMAN SKRIPSI

Manfaat adalah kegunaan dari hasil pengamatan/penelitian yang ditinjau dari pengembangan
ilmu secara teoritis maupun praktis bagi kepentingan penulis, lembaga pendidikan
(Politeknik), pelaksana proyek, perusahaan, masyarakat dan lainnya.
4.1.5 Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berisi uraian teori yang digunakan dan mendukung penelitian yang dilakukan
peneliti. Tinjauan teoretis, atau landasan teori, tujuannya sama yaitu menguraikan teori-teori
keilmuan, prinsip, rumus, undang-undang, peraturan atau hukum yang digunakan dalam
penulisan laporan, yang sesuai permasalahan yang diajukan. Tulis sesuai permasalahan /topik
bahasan. Tidak perlu mengutip semuanya. Ditulis sesuai urutan pembatasan masalah. Pada
Tinjauan pustaka juga menguraikan tentang penelitian terdahulu, dan perbedaaannya dengan
penelitian yang dilakukan peneliti saat ini, sehingga memnunculkan kerangka konseptual
untuk menjawab hipotesa atas masalah penelitian yang diajukan peneliti.

4.1.6 Landasan Teologis


Nilai teologis mempunyai arti nilai ketuhanan. Dalam islam, ketuhanan adalah allah swt yang
terangkum dalam agama islam, dalam islam terdapat struktur aqidah syariah (ibadah) yang
terdiri dari 3 bagian yaitu iman islam ikhsan.karena tanpa dimasukkan nilai- nilai ketuhanan
tidak akan memiliki pedoman dan tujuan sehingga al quran dan hadist menjadi pedoman
dalam penulis skripsi STEI Al Amar Subang.
4.1.7 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan selanjutnya
untuk menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya di samping itu kajian terdahulu
membantu penelitian dalam memposisikan penelitian serta menunjukkan orsinalitas dari
penelitian.
4.1.8 Landasan Teori
seperangkat definisi, konsep serta proposisi yang telah disusun rapi serta sistematis tentang
variable-variabel dalam sebuah penelitian. Landasan teori adalah seperangkat definisi,
konsep serta proposisi yang telahdisusun rapi serta sistematis tentang variable-variabel dalam
sebuah penelitian. Landasan teori ini akan menjadi dasar yang kuat dalam sebuah penelitian
yang akan dilakukan.Pembuatan landasan teori yang baik dan benar dalam sebuah penelitian
menjadi hal yang penting karena landasan teori ini menjadi sebuah pondasi serta landasan
dalam penelitian tersebut.

22
PEDOMAN SKRIPSI

4.1.9 Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan
sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya kerangka penelitian ini
menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses
analisisnya.
4.1.10 Hipotesa
Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih
bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. ... Hipotesis ilmiah mencoba
mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang kan diteliti.
4.1.11 Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam rangka
untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi pada data yang telah
didapatkan tersebut. Maksudnya ialah bahwa pembahasan kali ini akan memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang penelitian. Membahas tentang rancangan
penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data yang digunakan untuk
menjawab permasalahan dan pertanyaan penelitian yangtelah dipaparkan pada bab 1. Pada
Bagian ini juga diuraikan tentang jenis metode penelitian yang digunakan, jenis data dan
sumber data, populasi serta sampel yang digunakan pada penelitian.
4.1.12 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah kerangka atau sketsa yang didesain oleh peneliti sebagai rencana
penelitian (research plan). ... Dalam arti sempit, rancangan penelitian meliputi proses
pengumpulan dan analisis data. Sedangkan dalam arti luas meliputi keseluruhan proses
penelitian dari perencanaan sampai pelaporan
4.1.13 Objek Penelitian
Objek penelitian Menurut Suharsini Arikunto (1998: 15) objek penelitian adalah sebagai
berikut: Objek penelitian adalah variabel atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian, sedangkan subjek penelitian merupakan tempat dimana variabel melekat.
4.1.14 Identifikasi Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulan (Sugiyono, 2013: 38)
4.1.15 Definisi Operasional Variabel

23
PEDOMAN SKRIPSI

Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya
mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat
membantu peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang
sama.
4.1.16 Populasi dan sampel
Pengertian Populasi Sampel dan Sampling Dalam Penelitian Menurut Para Ahli. Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya
4.1.17 Teknik dan Pengumpulan data
Pada bagian ini diuraikan teknik pengumpulan dan pengolahan data. Pada teknik
pengumpulan data , nyatakan alat pengumpulan data (kamera, foto, video, angket, survei,
wawancara, observasi, dokumentasi, dll), jenis data, sumber data, teknik dan prosedur
(tahapan) yang akan digunakan dalam pengumpulan data. Pada teknik pengolahan data,
nyatakan teknik (menggunakan statistik atau non-statistik) dan prosedur (tahapan) yang akan
digunakan dalam pengolahan data
4.1.18 Pengolahan Data
Teknik Pengolahan Data. Data adalah catatan atas kumpulan fakta. ... Dalam keilmuan
(ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga dapat
diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak
langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi.
4.1.19 Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah sebuah data menjadi
informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi mudah untuk dipahami dan juga
bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan, yang terutama adalah masalah yang
tentang sebuah penelitian.
4.1.20 Penulisan Laporan
Laporan penelitian adalah suatu dokumen tertulis tentang hasil pelaksanaan suatu penelitian
yang dibuat secara jelas, disusun menurut metode penulisan dan sistematika tertentu dengan
bahasa yang lugas.
4.1.21 Pembahasan

24
PEDOMAN SKRIPSI

Bagian ini berisikan tentang pembahasan antara data lapangan atau perencanaan dengan
kenyataan yang dilakukan /ada di lapangan untuk setiap permasalahan yang diajukan dalam
bab pendahuluan. Pembahasan dapat berupa keganjilan, kekurangan, kesalahan, kelebihan
atau keunggulannya. Pembahasan ini ditulis sesuai urutan pertanyaan penelitian dan
pembatasan masalah.
4.1.22 Hasil Analisis dan Hipotesa
Hipotesis merupakan sarana penelitian ilmiah yang penting untuk
membantu peneliti melakukan proses analisis dan riset secara keseluruhan. Definisi
sederhana tentang hipotesis adalah suatu rumusan pernyataan yang menggabungkan antara
dua variabel atau lebih
4.1.23 Kesimpulan Dan Saran
4.1.24 Simpulan
Simpulan berisikan hasil-hasil yang diperoleh dari hasil pengolahan data. Simpulan diuraikan
dengan ringkas dan jelas, sebaiknya ditulis berdasarkan poin-poin dan sesuai dengan urutan
perumusan permasalahan /topik bahasan. Dalam simpulan tidak perlu diuraikan lagi contoh-
contoh atau penjelasan yang panjang lebar.
4.1.25 Saran
Saran berisikan gagasan atau pemikiran atas dasar hasil pembahasan dan simpulan. Dapat
berupa anjuran atau saran yang dapat digunakan di kemudian hari untuk memperbaiki dan
meningkatkan mutu pelaksanaan kegiatan /perusahaan yang sejenis. Sebaiknya ditulis sesuai
urutan pembatasan permasalahan/ topik bahasan
4.1.26 Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar kepustakaan, lampiran-lampiran dan bahan yang pendukung
lainnya yang dianggap perlu.
4.1.27 Daftar Pustaka
Dalam daftar kepustakaan dipaparkan bahan-bahan bacaan yang digunakan dalam penulisan
laporan. Penulisannya adalah:
1. Yang bersumber dari buku dimulai dari nama atau lembaga penulis, tahun, judul buku
(ditulis dengan huruf miring), kota penerbitan, dan penerbit. Setiap unsur ditulis tanda titik,
kecuali setelah kota penerbitan, ditulis tanda titik dua. (:)

25
PEDOMAN SKRIPSI

2. Penulisan dari majalah atau koran, dimulai dari nama atau lembaga penulis, judul tulisan
(ditulis dengan huruf miring), nama majalah atau Koran, kota penerbitan, dan tanggal,
bulan, tahun dan edisi penerbitan. Setiap unsur ditulis tanda titik, kecuali setelah kota
penerbitan, ditulis tanda titik dua. (:)
3. Penulisan bersumber dari internet, dimulai dari nama atau lembaga penulis, bulan (jika
ada) dan tahun penulisan, judul tulisan atau buku(ditulis dengan huruf miring), alamat
webside internet, dan tanggal , bulan dan tahun pengutipan (download ). Setiap unsur
ditulis tanda titik. Setiap sumber bacaan diurutkan berdasarkan abjad , tidak diberi nomor
urut. Untuk menandai pada baris ke dua diketik menjorok (5 ketikan). Nama penulis ditulis
tanpa gelar.

4.1.28 Daftar Istilah.


Bagian ini berisi daftar kosakata yang sulit difahami, dan istilah beserta lainnya.

4.1.29 Lampiran-Lampiran.
Pada bagian ini dilampirkan hal-hal yang sangat mendukung isi laporan. Lampiran ini dapat
berupa tulisan, gambar, foto, denah, diagram, table dan lainnya temasuk judul, sumber dan
urutannya harus ditulis.

26
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 5

TATA CARA PENULISAN


5.1. Format Skripsi
Penulisan pola Laporan Skripsi adalah pola lurus kiri (full block style) kecuali sampul dan
lembaran pengesahan dengan format centring (letak tengah).
5.2. Sampul
Jilid biasa warna untuk masing-masing prodi:
1. Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah warna Hijau Muda
2. Program Studi Perbankan dan Keuangan warna Hijau Muda
5.3. Jenis Kertas
Adapun jenis kertas yang digunakan dalam penulisan Skripsi ini adalah:
1. Kertas HVS putih, kertas berwarna digunakan sebagai pemisah bab warna kuning
2. Ketebalan kertas 80 gram
3. Ukuran kertas A4 ( 21 x 29,7 cm)
5.4. Ukuran Huruf Dan Jumlah
Ukuran huruf adalah Times New Roman (12 font size). Skripsi dibuat dengan minimal 4 (empat
) buah dengan rincian sebagai berikut:
1. Pembimbing 1 (satu) eksemplar atau boleh berupa CD softcopy skripsi
2. Perpustakaan STEI Al Amar Subang 1 (satu) eksemplar
3. Kepala Program Studi (KPS) 1 (satu) eksemplar disertai CD softcopy skripsi
4. Mahasiswa 1 (satu) eksemplar
5.5. Margin Dan Spasi
Dalam penulisan Skripsi margin dan spasi harus diperhatikan, dimana untuk margin dan spasi
digunakan ketentuan sebagai berikut :
1. Batas kiri 4 cm.
2. Batas kanan 3 cm.
3. Batas atas 4 cm
4. Batas bawah 3 cm
5. Jarak antar baris 1,5 spasi

27
PEDOMAN SKRIPSI

5.6. Penomoran
5.6.1. Nomor Halaman
Untuk keseragaman dalam penomoran ditentukan pedoman yang baku sebagai berikut :
1. Bagian awal.
Bagian awal Skripsi, mulai dari Kata Pengantar sampai dengan Daftar Isi diberi nomor halaman
dengan angka romawi kecil seperti i, ii, iii, iv dan seterusnya yang diketik tepat ditengah
halaman bagian bawah dengan jarak dua spasi dari batas ruang ketikan paling bawah.

2. Bagian teks dan bagian akhir.


Bagian teks dan bagian akhir, mulai dari Bab I Pendahuluan sampai dengan halaman terakhir
dari lampiran, diberi nomor halaman dengan angka Arab seperti 1,2,3,4,dan seterusnya, yang
diketik pada tepi sebelah kanan atas dengan jarak dua spasi diatas baris pertama lurus dengan
batas tepi kanan. Khusus pada setiap halaman judul baru, nomor halaman ditempatkan
ditengah halaman bagian bawah.

5.6.2. Nomor Bab dan Bagiannya


Secara umum terdapat dua macam format dasar untuk penulisan nomor pada Bab dan
bagiannya yaitu urutan angka huruf dan pola desimal. Untuk keseragaman penulisan Skripsi
dapat menggunakan pola desimal. Format urutan dengan menggunakan pola desimal adalah
sebagai berikut :
1. Bab menggunakan nomor dengan angka arab seperti : 1, 2, 3 dan seterusnya, yang
dicantumkan simetris ditengah diatas judul bab yang bersangkutan dengan huruf tebal.
Contoh :
BAB 1
PENDAHULUAN
2. Sub Bab sampai ayat, menggunakan angka arab dan ditulis rata kiri.
Format urutan angka angka arab untuk sub bab sampai sub ayat untuk tulisan BAB 1 diatas
dapat dilihat pada contoh di bawah ini :
1.1. Terdapat beberapa macam Sumber Daya untuk ……
1.1.1. Sumber Daya Insani adalah …..
1.1.1.1. Pimpinan merupakan …..
1.1.1.1.1. Pimpinan puncak…..

28
PEDOMAN SKRIPSI

1.1.1.1.1.1. Kepemimpinan…..
1.1.1.1.1.1.1. Gaya kepemimpinan….
1.1.1.1.1.1.1.1. Atasan – bawahan….
1.1.1.1.1.1.1.2. Bawahan – atasan….
1.1.1.1.1.1.2. Hubungan antara…..
1.1.1.1.1.2. Pengambilan keputusan….
1.1.1.1.2. Pimpinan bawah…..
1.1.1.2. Bawahan merupakan……
1.1.2. Sumber Daya Alam adalah…..

1.2. Untuk mengembangkan …………..

5.7. Kata Pengantar


Kata Pengantar harus menggunakan kalimat- kalimat sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
Ucapan Terima Kasih dalam Kata Pengantar, sesuai dengan urutan sebagai berikut :
1. Juhadi.,S.Kom.,M.Si Ketua STEI Al Amar Subang.
2. Opan Arifudin.,M.Pd Puket I Kurikulum STEI Al Amar Subang
3. Rosad Nurdin.,M.Pd Puket II Bidang Keuangan STEI Al Amar Subang
4. Eddy.,M.Ag Puket III Bidang Kemahasiswaan STEI Al Amar Subang
5. Dr .Aldim Ketua Jurusan Ekonomi Syariah STEI Al Amar Subang
6. Fenny D.R SE.,Ak.,M.Kom Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah STEI Al Amar Subang
7. Endah Rabiatul Adawiah.,S.Fil.,M.E Ketua Jurusan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang
8. Ade Albayan.,M.Ag Sekertaris Jurusan Perbankan syariah STEI Al Amar Subang
9. …………………………., Dosen Pembimbing .
10. Pimpinan Perusahaan Tempat/ Lokasi penelitian.
11. Pihak lain yang terkait dengan penelitian/ Skripsi (yang layak dituliskan).

5.8. Teknik Pengutipan

“Kutipan ialah pengambilan alihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk tujuan
ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri” (KKBI, 1995:558).

Ada dua jenis teknik pengutipan yaitu pengutipan langsung dan pengutipan tidak langsung.

1. Pengutipan ( Kutipan) Langsung

29
PEDOMAN SKRIPSI

“Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil secara lengkap kata demi
kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli (Gorys K, 1980:180)

Pengutipan (kutipan ) langsung terdiri atas:

a. Kutipan diintegrasikan langsung dalam teks;


b. Kutipan ditulis berjarak 1,5 spasi (sama dengan teks);
c. Diapit dengan tanda kutip (“…….”);
d. Pada akhir kutipan, di dalam tanda kurung ditulis nama singkat penulis, tahun terbit dan
nomor halaman.

Contoh:

……………….(teks). “Penulis harus bias menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan
kutipan supaya karangannya jangan dianggap sebagai suatu himpunan dari berbagai macam
pendapat” (G. Keraf, 1980: 179).

…………………(teks)

2. Pengutipan Langsung yang Lebih dari Empat Baris


Pengutipan ini dilakukan dengan cara-cara berikut:
a. Kutipan dipisahkan dari teks;
b. Kutipan ditulis berjarak 1 spasi;
c. Kutipan diapit/ boleh tidak diapit dengan tanda kutip;
d. Seluruh kutipan ditulis menjorok 3 ketukan. Bila kutipan dimulai dengan paragraf baru,
maka baris pertamanya dimasukkan lagi 6 ketukan.
e. Pada akhir kutipan di dalam tanda kurung ditulis nama singkat penulis, tahun terbit,
nomor halaman.
Contoh : ………………………………………….(teks)

Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan itu terdapat lagi kutipan. Dalam hal ini dapat
ditempuh dengan dua cara:
a. Mempergunakan tanda kutip ganda (“…..”) bagi kutipan asli dan tanda kutip tunggal

(‘……’) bagi kutipan dalam kutipan, atau sebaliknya.;

b. Bagi kutipan asli tidak digunakan tanda kutip , sedangkan kutipan dalam kutipan itu
mempergunakan tanda kutip ganda. (G. Keraf, 2010: 184-185).

30
PEDOMAN SKRIPSI

…………………………………………(teks)

3. Pengutipan Tak Langsung


Dalam pengutipan tak langsung, biasanya inti atau sari pendapat yang dikemukakan, caranya
adalah:
a. Kutipan diintegrasikan dalam teks;
b. Kutipan ditulis dengan jarak 2 spasi;
c. Tidak diapit dengan tanda kutip;
d. Pada akhir kutipan di dalam tanda kurung ditulis nama singkat penulis, tahun terbit dan
nomor halaman.

Contoh:

………………………………………………………………………………………(teks)

Kutipan pada umumnya harus sama dengan aslinya, baik susunan kata maupun ejaan dan
tanda bacanya. Hal ini berlaku hanya untuk kutipan langsung. Namun untuk kutipan tak
langsung yang harus sama adalah ide atau maknanya. (N. Sudjana, 2010: 106)

………………………………………………………………………………………(teks)

Untuk tidak merumitkan dalam pengutipan , sebaiknya dihindari pengunaan catatan kaki (foot
note) pada halaman, seperti:
a. ibid.(ibidem: digunakan apabila belum diselang oleh buku lain untuk menunjuk kepada
buku sumber yang mendahuluinya dengan halaman yang berbeda):
b. op. cit. (opera citator: digunakan apabila telah diselang oleh buku lain dengan halaman
yang berbeda ) : dan
c. loc. cit. (loco citato : penggunaanya sama dengan op.cit., tetapi menunjuk kepada halaman
yang sama.

Jadi teknik pengutipan cukup dengan menggunakan teknik pengutipan di atas yang langsung
memaparkan suatu keterangan tambahan atau nama penulis , tahun penerbitan, dan nomor
halaman setelah akhir kutipan, tanpa menulis catatan kaki di bagian bawah halaman.

31
PEDOMAN SKRIPSI

Yang ditulis setelah kutipan adalah nama penulis atau instansi, tahun, dan halaman. Nama
penulis atau instansi yang dicantumkan setelah kutipan harus sudah tertera dalam Daftar
Kepustakaan, lengkap dengan tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbitan, dan penerbit.

5.9. Penulisan Nama


Penulisan nama dalam Skripsi perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Cara penulisan nama
Penulisan nama mencakup nama penulis yang diacu dalam uraian, daftar pustaka, nama
yang lebih dari suku kata, nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan
singkatan, dan gelar kesarjanaan.
2. Nama penulis yang diacu dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhirnya saja, dan
kalau lebih dari dua orang, hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan
dkk atau et.al.
a. Menurut Calvin (2014) ....
b. Kegagalan pasar swasta dalam pasar modal (Rahardja dan Manurung, 2012)
umumnya menimbulkan ....
c. Perencanaan Sumber Daya Manusia mempunyai peranan (Walker,2015) ....
Yang membuat tulisan pada contoh terakhir berjumlah 4 orang.
3. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka semua penulis harus dicantumkan namanya dan tidak boleh hanya
penulis pertama ditambah dengan dkk atau et.al saja.
Contoh:
a. Meisel,SL.;McCullough,JP.;Leckthaler,C.H.;and
b. Weisz,P.B.;2015,...tidak boleh hanya Meisel,SL.,et.al
4. Nama penulis lebih dari satu suku kata
Jika nama penulis lebih dari dua suku kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama
akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya yang semuanya
diberi titik, atau nama akhir diikuti dengan suku nama depan, tengah dan seterusnya.
Contoh:

32
PEDOMAN SKRIPSI

a. Sutan Takdir Alisyahbana ditulis : Alisyahbana, S.T., atau Alisyahbana, Sutan


Takdir.
b. Donald Fitzgerald Othmer ditulis: Othmer, D.F.

5. Nama dengan garis penghubung


Kalau nama penulis dalam sumber aslinya ditulis dengan garis penghubung antara suku
katanya, maka keduanya dianggap satu kesatuan. Contoh : Sulastin-Sutrisno di tulis
Sulastin-Sutrisno.
6. Nama yang diikuti dengan singkatan
Nama yang diikuti dengan singkatan dianggap bahwa singkatan tersebut menjadi satu
dengan singkatannya.
Contoh :
a. Mawardi A.l ditulis : Mawardi A.l
b. Williams D.Ross Jr ditulis : Ross Jr.,W.D
7. Gelar kesarjanaan
Gelar kesarjanaan tidak boleh dicantumkan.
8. Cara Perujukan Sumber Pustaka
Perujukan sumber pustaka dapat digunakan pedoman sebagai berikut :
a. Nama penulisan pada bagian permulaan kalimat
Dillon (2014) menyatakan lebih dari 64% tenaga kerja .................
b. Nama penulis pada pertengahan kalimat
Semangat dan kegairahan kerja perlu ditingkatkan di industri seperti yang
dinyatakan oleh Fujimoto (2016) walaupun ..........................
c. Nama penulis pada akhir kalimat
Prevelansi kelelahan sekitar 20% diantaranya pasien yang datang di klinik
membutuhkan pelayanan kesehatan (Buchwald, 2015)
d. Penulis 2 orang
Jika penulis terdiri dari 2 orang, maka kedua-duanya harus disebutkan.
Contoh : Las dan Dillon (2015) menemukan di Inggris bahwa perasaan lelah
dikalangan pekerja adalah 25% wanita dan 20% pria dewasa.
e. Penulis lebih dari 2 orang

33
PEDOMAN SKRIPSI

Jika penulis lebih dari 2 orang, maka yang dicantumkan hanya penulis 1 diikuti
dengan dkk atau et.al. Contoh: ”Engel Curve menggambarkan antara
perubahan income dan quantity dari barang yang akan dibeli (Mc Guire
dkk,2016) atau Mc Guire et.al 2015).

f. Yang diacu lebih dari dua sumber


1) Kalau nama penulis masuk dalam uraian, semua sumber disebutkan dan
tersusun menurut tahun terbit: ”Menurut Ade dan Adi (2016), Ade (2007)
dan Sandi dan Mira (2012), telah menemukan bahwa kira-kira 75% dari
kelelahan manajer disebabkan oleh faktor psikis”.
2) Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu
dipasang tanda titik koma : ”karena jasanya yang besar dalam
pengembangan ilmu administrasi Henry Fayol dianggap sebagai bapak ilmu
administrasi (Self, 2015)
g. Pengutipan dari sumber kedua
Pengutipan dari sumber kedua harus menyebutkan nama penulis yang buku dan
majalahnya dibaca: ”Hasil yang sama dibuktikan pula oleh Adi dan Ari (Lubis,
2016)”.
Dalam hal ini yang terdapat dapat dalam daftar pustaka hanya tulisan Lubis
(2016). Sedapat-dapatnya yang dibaca adalah sumber aslinya.

5.10. Bahasa
5.10.1. Bahasa yang dipakai
Bahasa Indonesia yang dipakai adalah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan
kaedah ejaan yang disempurnakan (EYD), yaitu ada subyek dan predikat, dan supaya
lebih sempurna ditambah dengan obyektif.
5.10.2. Bentuk kalimat
Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan atau orang kedua (saya,
aku, kami, engkau dan lain-lain), tetapi dibuat dalam bentuk pasif. Pada penyajian
ucapan terima kasih pada prakata, “Saya” diganti dengan penulis.
5.10.3. Istilah

34
PEDOMAN SKRIPSI

Istilah yang dipakai dalam istilah Indonesia atau yang sudah di Indonesiakan. Jika
terpaksa harus memakai istilah asing cantumkan dengan cetak miring.
5.10.4. Kesalahan yang sering terjadi

Kata penghubung seperti ”sehingga”, dan ”sedangkan”, tidak boleh dipakai untuk
memulai suatu kalimat. Kata depan misalnya ”pada” sering dipakai tidak pada
tempatnya, misalnya diletakkan di depan subjek (merusak susunan kalimat). Kata
”dimana” dan ”dari” kurang tepat pemakaiannya dan hanya dipakai seperti
penggunaan kata ”where” dan ”of” dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia
bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai. Awalan ”ke” dan ”di” harus
dibedakan dengan kata depan ”ke” dan ”di”. Tanda baca harus digunakan dengan
tepat.
5.11. Tabel (daftar) dan Gambar.

Pedoman dalam penulisan tabel dan gambar dapat dilihat pedoman sebagai berikut :
1. Pada Tabel (daftar)
a. Setiap awal kata pada judul tabel ditulis dengan huruf besar kecuali kata
penghubung dan kata depan.
b. Nomor tabel (daftar) yang diikuti dengan judul ditempatkan simetris diatas
tabel tanpa diakhiri dengan titik.
c. Tabel (daftar) tidak boleh dipenggal, kecuali kalau memang panjang sehingga
tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Satu halaman lanjutan tabel
dicantumkan nomor tabel dan kata lanjutan, tanpa judul.
d. Kolom-kolom diberi nama dan dijaga agar pemisahan antara yang satu dengan
yang lainnya cukup tegas, tanpa garis pemisah.
e. Kalau tabel (daftar) lebih dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat
memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri
kertas.
f. Diatas dan dibawah tabel dipasang garis batas agar terpisah dari uraian pokok
dalam tulisan.
g. Tabel diketik simetris.
h. Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipatkan ditempatkan pada
lampiran.

35
PEDOMAN SKRIPSI

2. Gambar

Semua awal kata pada judul gambar ditulis dengan huruf besar (kapital) kecuali kata
penghubung dan kata depan.

a. Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebutkan gambar (tidak dibedakan).
b. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan simetris dibawah gambar tanpa
diakhiri titik.
c. Gambar tidak boleh dipenggal.
d. Keterangan gambar ditulis pada tempat-tempat yang lowong didalam atau dibawah
gambar dan jangan ditulis pada halaman lain atau dibawah keterangan gambar.
e. Bila gambar dilukis melebar sepanjang tinggi kertas, maka bagian atas gambar harus
diletakkan sebelah kiri atas.
f. Letak gambar diatur simetris.

36
PEDOMAN SKRIPSI

Contoh Lembar Kulit Luar (Cover)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN


MASYARAKAT BERZAKAT DI LEMBAGA PENGHIMPUN
ZAKAT KOTA SUBANG

[huruf Times Ne Roman size 15 Bold, spasi 1]

SKRIPSI
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold]

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan


Pendidikan Program Sarjana
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold, spasi 1]

Diajukan Oleh
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold]

Zulfetra
[huruf Times Ne Roman size 12 Bold, spasi 1]
NIM 1305082118
[huruf Times Ne Roman size 11 Bold]

Tinggi =5,5 cm

Lebar =5,5 cm

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH DAN PERBANKAN SYARIAH


SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM AL AMAR
SUBANG huruf Times Ne Roman
2019 size 15 Bold, spasi 1

37
PEDOMAN SKRIPSI

Contoh Halaman Pengesahan Pembimbing Prodi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah
huruf Times New
LEMBAR PERSETUJUAN Roman size 18 Bold

Yang bertanda tangan di bawah ini, Dosen pembimbing Skripsi dan Kepala Program Studi
menyatakan bahwa Skripsi dari:

Zulfetra
NIM 1305082118

Dengan judul:

PENGARUH MARKETING MIX SYARIAH TERHADAP PENGHIMPUNAN DANA


DEPOSITO MUDHARABAH DI PT BANK MUAMALAT INDONESIA TBK, CABANG
MEDAN

Telah diperiksa dan dinyatakan selesai, serta dapat diajukan dalam sidang pertanggungjawaban
Skripsi.

Subang, 08 Agustus 2019


Disetujui oleh:

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping,

NIDN: NIDN:

Kepala Program Studi huruf Times New Roman


Keuangan dan Perbankan Syariah, size 12 bold, spasi 1

NIDN:

38
PEDOMAN SKRIPSI

Contoh Halaman Pengesahan Penguji

LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini Tim Penguji, Sekretaris Sidang, dan Ketua Jurusan
Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah STEI Al Amar Subang menyatakan bahwa Skripsi
dari:

Muthia Audina
NIM 1305082118

Dengan judul:

PENGARUH PEMAHAMAN AGAMA, PENGETAHUAN, DAN CITRA


PERUSAHAAN TERHADAP KEPUTUSAN MASYARAKAT MEMILIH ASUSRANSI
SYARIAH DI KOTA MEDAN

telah selesai diujikan dalam sidang pada tanggal 08 Agustus 2019 oleh panitia penguji:

Tim Penguji:
TANDA
NO. NAMA NIDN JABATAN
TANGAN
Ketua
1 Juhadi.,S.Kom.,M.Si
Penguji

Anggota
2 Opan Arifudin.,M.Pd
Penguji

Disahkan oleh:

Ketua Jurusan, Sekretaris Sidang,

Endah Rabiatul Adawiah.,S.Fil.,ME Dr.Aldim.,M.Si

39
PEDOMAN SKRIPSI

Lampiran : Lembar Pernyataan

PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini menyatakan, bahwa Skripsi ini


merupakan karya s ay a sendiri (ASLI), dan isi dalam Skripsi ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain atau kelompok lain
untuk memperoleh gelar akademis di suatu Institusi Pendidikan, dan
sepanjang pengetahuan s a y a juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis dan/atau diterbitkan oleh orang lain atau kelompok lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka.

Jika kemudian hari saya terbukti melakukan plagiat terhadap Skripsi ini, maka
saya bersedia menerima sanksi yang telah ditetapkan s.d. pencabutan Gelar
Kademik yang saya terima.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, penuh


kesadaran dan tanggungjawab untuk dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Subang,

……….......................

Nama Lengkap NIM Tanda tangan

____________________________ ___________ ____________

40
PEDOMAN SKRIPSI

huruf Times New Roman


ABSTRAK size 16 Bold

(huruf Times New Roman size 11, spasi 1)

Didalam abstrak ini dituliskan rangkuman hasil Skripsi secara menyeluruh. Abstrak merupakan
pemadatan dari hasil penelitian/tulisan. Ditulis 1 spasi dengan jumlah maksimum 200 kata (maksimum
1 halaman) dalam 1 paragraf. Isi abstrak mencakup masalah penelitian, tujuan penelitian yang ingin
dijawab peneliti, metode penelitian, dan kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian tersebut.

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Kata kunci : …………………………………………………………………………. (times new roman, size 11)

41
PEDOMAN SKRIPSI

ABSTRACT

( Diketik dalam Bahasa Inggris)

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

............................................................................................................................................

Key words : …………………………………….

42
‫‪PEDOMAN SKRIPSI‬‬

‫الملخص‬
‫إعداد الجيل القادم من الخدمات المصرفية اإلسالمية أكفاء ومؤهلين في علوم المصرفية اإلسالمية هي األولويات الرئيسية‬
‫التي ينبغي السعي الصناعة المصرفية اإلسالمية في إندونيسيا‪ .‬بذلت جهودا حقيقية المصرفي اإلسالمي هو تضافر مع‬
‫المؤسسات التعليمية كمقدم للموارد البشرية في الطالب للعمل في القطاع المصرفي اإلسالمي‪ .‬تنفيذ في الكلية هو اعتماد‬
‫المناهج وطرق التدريس المناسبة لممارسة العمل المصرفي اإلسالمي‪ ،‬واحد من خالل وسائل ممارسة استدارة‪ .‬تهدف هذه‬
‫الدراسة إلى معرفة كيفية إعداد الجيل القادم من الخدمات المصرفية اإلسالمية من خالل ممارسة الدورية األسلوب‪ ،‬وتحديد‬
‫مدى فعالية أساليب ممارسة لجعل الطالب على اكتساب الكفاءة تدور كما خدمة العمالء والراوي في المصارف‬
‫اإلسالمية‪.‬طريقة البحث المستخدمة هي األساليب الكمية والنوعية وصفية‪ .‬وأظهرت النتائج أن إعداد الجيل القادم من‬
‫الخدمات المصرفية اإلسالمية من خالل طريقة ممارسة الدورية يمكن القيام به من خالل تبني إجراءات التشغيل القياسية‬
‫مباشرة في البنوك اإلسالمية وخاصة فيما خدمة العمالء وضباط الصراف في خدمة العمالء‪ ،‬لذلك سيتم قياس ذلك مع حسن‬
‫الخلق‪ ،‬والمظهر ومهارة خدمة العمالء و كان الراوي في الممارسة من قبل طالب في حين تناوب الممارسة عند دراسة‬
‫الممارسات المصرفية اإلسالمية‪ .‬تمارس بالتناوب طريقة فعالة لجعل الطالب على اكتساب الكفاءة كما خدمة العمالء‬
‫والراوي في المصارف اإلسالمية‪ ،‬طالبا جيدا مع إظهار القدرة و مغلقة ومفتوحة الشخصيات القادرة على تشكيل الطالب‬
‫‪٪‬مع درجات ممتازة‪ .‬مع ‪ ٪68.75‬من الطالب تدور ممارسة لفهم وأداء بكفاءة ممتازة البنوك الصراف اإلسالمية و‪85،42‬‬
‫من الطالب كانوا قادرين على القيام بعمل جيد جدا البنوك اإلسالمية ومنظمات المجتمع المدني الكفاءة‪ .‬طرق ممارسة‬
‫استدارة ثبت لتغيير المواقف والسلوك من ‪ ٪89.58‬من الطالب على التصرف وجيدة وفقا لإلجراءات وتشير إلى أن‬
‫ممارسة تناوب الطالب يعدوا أنفسهم بشكل جيد للغاية لدفع االنتباه إلى اكتمال الملف‪ ،‬والمظهر‪ ،‬والمهارة من أجل أداء أمثل‬
‫التناوب‬ ‫عبادة‬ ‫تنفيذ‬ ‫‪.‬أثناء‬

‫كلمات ‪:‬جيل من الخدمات المصرفية اإلسالمية‪ ،‬وتناوب أساليب الممارسة‬

‫‪Contoh Penulisan Daftar Pustaka‬‬

‫‪DAFTAR KEPUSTAKAAN‬‬

‫‪43‬‬
PEDOMAN SKRIPSI

Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang benar-benar diacu dalam Skripsi dengan
referensi diatas tahun 2010, dan disusun sebagai berikut:

Brotowidjoo, Mukayat D, 2010. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: CV Akademika Pressindo


Depdikbud, 2016. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Mulyadi, 2014. Sistem Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah, Jakarta: Salemba Empat
Suryosubroto, 2012, Sistem Pengajaran dengan Modul. Jogyakarta: PT Bina Aksara

Contoh Penulisan Daftar Pustaka: Sumber Informasi dari Koran/Massmedia


Subroto, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi, Kompas. Jakarta: 11 Agustus 2016

Contoh Penulisan Daftar Pustaka: Sumber Informasi dari Internet


The Evaluation Center Westen Michigan University. 2012. Literacy Evaluation Form
Curiculum valuation Form Page) (Online)
http//www.wrnich.edu/evalctr/evalform.htm 3 April 2014, diunduh tanggal, bulan ,
tahun

BAB 6
PELAKSANAAN SIDANG SKRIPSI

44
PEDOMAN SKRIPSI

Pelaksanaan sidang skripsi dilakukan dalam bentuk sidang komprehensif terhadap Skripsi yang
diajukan serta pemahaman dan kompetensi tentangan keuangan dan perbankan syariah,
serta pemahan Agama mencakup Kemampuan Membaca Al quran, pengetahuan Aqidah dan
Ahlak.
Mahasiswa yang boleh mengikuti sidang skripsi adalah mahasiswa yang telah mengikuti
seminar proposal skripsi sesuai dengan jadwal yang telah didistribusikan oleh Program Studi
D4 Keuangan dan Perbankan Syariah.

6.1. Penentuan Dosen Penguji


Dosen Penguji ditentukan oleh KPS dengan mempertimbangkan peraturan dan keahlian dari
masing-masing Dosen.

6.2. Pelaksanaan Seminar Proposal Skripsi


Pelaksanaan Seminar Propoal Skripsi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan
masa pelaksanaan seminar lebih kurang 1 jam dengan komposisi acara:
1. Pembukaan oleh Moderator dengan durasi waktu selama 5 menit.

2. Presentase Proposal Skripsi oleh Mahasiswa dengan durasi waktu selama 10 menit.

3. Tanya jawab terhadap terhadap usulan Skripsi oleh masing-masing Pembimbing Utama dan

Pembimbing Pendamping, dengan durasi waktu selama 30 menit.


4. Tanya jawab terhadap usul skripsi oleh peserta yang hadir pada kegiatan seminar proposal.

Jumlah Peserta yang hadir dalam Kegiatan seminar proposal minimal 10 orang.
5. Mengumumkan hasil Seminar Proposal Skripsi dari pengusul dengan durasi waktu selama

5 menit

6.3. Pelaksanaan Sidang Skripsi


Pelaksanaan sidang Skripsi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan dengan masa
pengujian lebih kurang 1 jam dengan komposisi acara:
6. Pembukaan oleh Sekretaris Sidang dengan durasi waktu selama 5 menit.

7. Presentase Skripsi oleh Mahasiswa dengan durasi waktu selama 10 menit.

8. Tanya jawab terhadap terhadap Skripsi oleh masing-masing Ketua Penguji dan Anggota

Penguji dengan durasi waktu selama 30 menit.

45
PEDOMAN SKRIPSI

9. Penilaian Skripsi dengan durasi waktu selama 10 menit

10. Mengumumkan hasil Skripsi dan sekaligus pemberian nasehat dari dosen dengan durasi

waktu selama 5 menit

6.3. Nilai Dosen Pembimbing


Nilai Dosen Penguji diberikan dengan memperhatikan motivasi, tanggung jawab dan
komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa selama pelaksanaan bimbingan Skripsi dengan
memperhatikan yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Sistematika penulisan
2. Kualitas Isi dan kelengkapan isi
3. Pemakaian bahasa

6.4. Nilai Dosen Penguji


Nilai Dosen Penguji diberikan dengan memperhatikan motivasi dan kemampuan menjawab
mahasiswa dan sesuai dengan form yang ada.

6.5. Status kelulusan


Hasil dari pelaksanaan sidang Skripsi akan menentukan pencapaian terhadap penilaian
Skripsi dengan kategori sebagai berikut :
a. Lulus
Mahasiswa yang lulus jika telah mendapat nilai akhir (nilai perusahaan ≥ 50 dan nilai dosen
pembimbing ≥ 50) minimal C.

b. Tidak lulus
Mahasiswa bila memperoleh nilai D atau E maka dinyatakan tidak lulus. Mahasiswa masih
diberikan kesempatan untuk melakukan sidang Skripsi Ulangan yang teknis pelaksanaannya
akan diatur oleh Ketua Jurusan.

6.6 Kewajiban Setelah Dinyatakan Lulus


1. Melakukan koreksi naskah Skripsi sesuai dengan revisi yang diminta dosen penguji pada

46
PEDOMAN SKRIPSI

saat pelaksanaan ujian.


2. Meminta persetujuan/ tandatangan dari dosen penguji terhadap naskah yang telah
direvisi.
3. Menjilid naskah Skripsi yang telah disetujui dosen penguji sesuai dengan ketentuan.
4 . Memastikan adanya tandatangan pengesahan naskah Skripsi yang sudah dijilid ke
dosen pembimbing, KPS dan ketua Juusan Ekonomi Syariah dan Perbankkan Syariah STEI
Al Amar Subang.
5 . Mempersiapkan persyaratan yudisium sesuai daftar (check list terlampir)

47
PEDOMAN SKRIPSI

BAB 7
PENUTUP

Pedoman Skripsi merupakan panduan dalam melaksanakan kegiatan Penyusunan Skripsi


sampai pelaksanaan Sidang Skripsi yang ditujukan bagi mahasiswa di semester 8 (delapan).
Semoga panduan ini dapat menjadi pedoman dan arah yang jelas dalam pelaksanaan Skripsi
bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Ekonomi Syariah dan Perbankan Syariah di STEI
Al Amar Subang.

48

Anda mungkin juga menyukai