Anda di halaman 1dari 3

Inisiasi 4

Struktur Pembangun Prosa

Seperti yang telah pelajari pada pertemuan sebelumnya, bahwa karya sastra prosa pun mempunyai
unsur pembangun. Unsur-unsur tersebut saling mendukung satu dengan lainnya. Unsur –unsur
pembangun tersebut dapat berasal dari karya itu sendiri yang disebut unsur intrinsik dan dapat pula
dibangun oleh unsur di luar karya tersebut yang disebut unsur ekstrinsik. Namun agar pembahasan
tentang prosa lebih membekas ada baiknya Anda mengingat kembali perbedaan genre sastra berikut ini.

PUISI PROSA
Ciri Bahasanya mengandung rima dan kiasan Bahasanya terurai, lebih cenderung
menggunakan bahasa figuratif
Wujudnya Bentuknya berbait Bentuk tulisan bebas
Letaknya tertata ke bawah Diksi pada umumnya bermakna
Diksi pada umumnya bermakna konotatif konotatif
Sering tidak menghiraukan ejaan mengutamakan ejaan
Jenisnya
Yang Mantra,bidal, pantun dan karmina, talibun, seloka, Cerita Rakyat, Dongeng, fable, epos,
lama gurindam, syair legenda, Mithe(os), Cerita Jenaka, cerita
pelipur lara, sage, hikayat, dan silsilah
Yang Baru Puisi baru adalah : distichon, terzina, quatrain, Roman, Novel, Cerita Pendek
quint, sextet, septima, stanza atau oktaf, dan sonata
Puisi modern adalah: puisi epik, puisi lirik, serta puisi
dramatik

Struktur Pembangun Prosa


A. Unsur intrinsik prosa adalah :
1. tema dan amanat
2. Alur
3. tokoh dan penokohan
4. Latar atau setting
5. sudut pandang (Point of view)
6. gaya
7. pembayangan (fore shadowing)
8. Batas Fokus dan Keutuhan (limited focus & unity)
B. Unsur Ektrinsik
1. Unsur kemasyarakatan/Sosiologi
2. Unsur kesejarahan
3. Unsur moral/ahlak/budi pekerti
4. Unsur kejiwaan/psikologi

Apakah unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa?

TEMA
Titik tolak pengarang dalam menyusun sebuah cerita. pengarang menentukan tema sebelum
mengarang. pembaca menemukan tema setelah membaca seluruh cerita.
AMANAT

Adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca, baik tersurat maupun tersirat
(amanat disembunyikan pengarangnya dalam keseluruhan isi cerita).

ALUR/ PLOT
Adalah rangkaian kejadian atau peristiwa yang disusun berdasarkan huku sebab akibat.
Jenis alur: alur maju, alur mundur, dan alur campuran.
Tahap alur:
pengenalan situasi cerita/ permulaan/ exposition.
pengungkapan peristiwa (complication)
menuju pada adanya konflik (rising action)
tahap perumitan
tahap puncak konflik (klimaks)
tahap peleraian
tahap penyelesaian

TOKOH
Jenis-jenis tokoh:
tokoh protagonis: mendukung cerita
tokoh antagonis: penentang cerita
tokoh tritagonis: tokoh pembantu, baik protagonis/ antagonis

PENOKOHAN
Adalah proses pengarang dalam menampilkan tokoh.
Cara pengarang menampilkan perwatakan tokoh:
ciri-ciri fisik tokoh
percakapan antarpelaku
lingkungan sosial
gambar tempat tinggal tokoh
pemaparan sifat tokoh

LATAR
Ada 3 latar:
latar tempat
latar waktu
latar suasana

GAYA BAHASA
Gaya bahasa menciptakan suatu nada atau suasana persuasif serta merumuskan dialog yang mampu
memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh. gaya bahasa yang cermat dapat
menciptakan suasana yang berterus terang atau satiris, simpatik, menjengkelkan atau emosional.
bahasa dapat menciptakan suasana yang tepat bagi adegan seram, adegan cinta, adegan peperangan,
dan lain-lain. bahasanya segar, komunikatif, mudah dipahami, atau tidak berbelit-belit.

SUDUT PANDANG (POINT OF VIEW)

Adalah cara pengarang menceritakan tokoh.


Ada 2 sudut pandang:

sudut pandang orang pertama tunggal: aku,saya Jamak: kami,kita


sudut pandang orang ketiga tunggal: dia nama orang Jamak: mereka

Kedudukan tokoh

orang pertama: pelaku utama, pengarang sebagai pengamat tidak langsung, pengarang sebagai
pengamat langsung.
orang ketiga: sudut pandang serba tahu, sudut pandang terarah.

UNSUR EKSTRINSIK

adalah unsur yang tidak secara langsung melekat dan membangun karya sastra.

UNSUR EKSTRINSIK antara lain:

latar belakang kehidupan pengarang


kondisi zaman saat karya sastra itu diciptakan

latar belakang kehidupan pengarang meliputi:

tingkat pendidikan
profesi/ pekerjaan
status sosial ekonomi
pandangan politik
kepercayaan/ agama/ faham yang dianut pengarang dan lain-lain
keadaan zaman pada saat karya sastra diciptakan.
http://garis-cakrawala.blogspot.com/2013/01/unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-karya.html
diunduh 14/3/2013/15.30

Anda mungkin juga menyukai