Anda di halaman 1dari 49

Bahasa Indonesia

Identifikasi Drama, Puisi,


dan Prosa
Kelompok 1
Anggota Kelompok
• Adrienne Putri Atmaja
• Annisa Fitriah
• Elsa Siti Salma
• Nayla Kaamila
Sub Materi

01 02
Perbedaan Antara Unsur-Unsur Pembangun
Drama,Puisi,dan Prosa Pertunjukkan Drama
01 Perbedaan Antara
Drama,Puisi,dan Prosa
A.
Perbedaan Antara Drama,Puisi,dan
Prosa Berdasarkan Pengertiannya
• Drama
Drama atau film merupakan karya yang terdiri atas aspek sastra dan aspek
pementasan. Aspek sastra drama berupa naskah drama, dan aspek sastra film
berupa skenario. Unsur instrinsik keduanya terdiri dari tema, amanat/pesan,
plot/alur, perwatakan/karakterisasi, konflik, dialog, tata artistik (make up,
lighting, busana, properti, tata panggung, aktor, sutradara, busana, tata suara,
penonton), casting (penentuan peran), dan akting (peragaan gerak para
pemain).
Pengertian Drama Menurut KBBI
Pengertian drama menurut KBBI memiliki beberapa pengertian. Pertama,
drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau
dialog yang dipentaskan. Kedua, cerita atau kisah terutama yang melibatkan
konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Ketiga,
kejadian yang menyedihkan.
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Moulton
Kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam
tindakan).

Balthazar Vallhagen
Seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.

Budianta dkk (2002)


Genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap
percakapan atau dialog antara pemimpin di sana.
• Puisi
Puisi adalah tulisan yang disusun sedemikian rupa menggunakan susunan
kata estetis dan dapat menghasilkan makna multi tafsir yang menggugah dan
menggerakan hati pembacanya dalam bentuk pesan, amanat atau pembentuk
suasana hati semata.

Keindahan pada puisi diraih dengan menyusun tipografi, pemilihan kata


(diksi) dan penggunaan gaya bahasa seperti majas, rima dan irama. Kekayaan
makna sendiri tercipta melalui unsur-unsur pembentuknya yang dapat
memancarkan pesan seperti amanat dan gagasan penggugah.
Pengertian Puisi Menurut KBBI
1 ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta
penyusunan larik dan bait;

2 gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat
sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan
membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna
khusus;

3 sajak;
Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

Herman J. Waluyo
Waluyo (2002, hlm. 1), mengungkapkan bahwa puisi adalah karya sastra
dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi rima dengan bunyi
yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).

Watt-Dunton
Menurut Watt-Dunton (dalam Situmorang, 1980) puisi adalah ekpresi konkret
yang bersifat artistik dari pikiran manusia dalam bahasa emosional dan
berirama.
• Prosa

Kata prosa berasal dari bahasa latin yaitu “prosa” yang mempunyai arti “terus
terang”. Jenis dari tulisan prosa sering kali dipakai untuk mendeskripsikan
suatu fakta atau ide. Biasanya dipakai pada surat kabar, majalah, novel,
ensiklopedia, surat serta berbagai jenis media lain.
Pengertian Prosa Menurut KBBI
Prosa adalah karangan bebas (tidak terikat oleh kaidah yang terdapat dalam puisi)

Pengertian Prosa Menurut Para Ahli


Henry Guntur Taringan (1993)
Prosa menurut Henry Guntur Taringan adalah karya sastra fiksi yang bersifat
relitas, bukan bersifat aktualitas.

Herman J. Waluyo
Prosa adalah karya fiksi dibagi menjadi tiga yaitu roman, novel dan cerita
pendek atau cerpen.
B.
Perbedaan Antara Drama,Puisi,dan
Prosa Berdasarkan Jenis nya
Drama
Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi 8 jenis, yaitu:

• Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan


• Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
• Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
• Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
Drama

• Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.


• Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
• Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak
mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
• Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
Contoh drama bentuk sendratari

Pertunjukkan Sendratari Ramayana


Drama
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

• Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.


• Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa
didengarkan oleh penikmat.
• Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya
drama televisi tak dapat diraba.
• Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya
dipertunjukkan di bioskop.
Drama
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:

• Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.


• Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan
oleh beberapa orang.

Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan
ini, antara lain:

• Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.


• Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.
Contoh Drama Panggung
Puisi
Puisi dibedakan menjadi dua yakni puisi lama dan puisi baru

Puisi lama, ciri-ciri puisi lama adalah

• Berupa puisi rakyat yang tidak diketahui nama pengarangnya.


• Terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris dalam setiap baitnya, sajak
dan jumlah suku kata dalam setiap barisnya.
• Disampaikan dari mulut ke mulut sehingga sering disebut juga dengan sastra
lisan / kesusastraan lisan.
• Menggunakan majas gaya bahasa tetap (statis) & klise.
• Berisikan tentang kerajaan, fantastis & istanasentris.
Puisi
Puisi Baru, ciri-ciri puisi baru adalah:

• Diketahui nama pengarangnya


• Perkembangannya secara lisan dan tertulis
• Tidak terikat oleh aturan seperti jumlah baris, jumlah suku kata dan rima.
• Menggunakan majas 4 gaya bahasa yang berubah-ubah (dinamis).
• Pada umumnya berisikan tentang kehidupan
• Biasanya lebih banyak menggunakan sajak pantun 3 syair.
• Bentuknya lebih rapi dan simetris
• Memiliki rima akhir yang lebih teratur
• Pada tiap-tiap baris berupa kesatuan sintaksis
Contoh puisi lama bentuk pantun
Contoh puisi baru

Balada Pembungkus Tempe


Karya W.S. Rendra
Prosa
Prosa Lama
Sifat Prosa Lama yaitu :
• Kurang dinamis
• Anonim (tidak ada nama pengarangnya)
• Kebanyakan isinya kurang masuk akal

Prosa lama terbagi menjadi empat hal, yaitu :


• Cerita pelipur lara (misal: dongeng)
• Hikayat (misal: hikayat Hang Tuah, Cerita Iskandar Zulkarnain)
• Kitab-kitab yang berisi sejarah (silsilah)
• Cerita-cerita yang berhubungan dengan agama Islam
Prosa

Prosa Baru, Sifat Prosa Baru yaitu :

• Sangat dinamis
• Ada nama pengarangnya
• Isinya masuk akal
Prosa
Prosa Baru terbagi menjadi tiga yaitu :
1. Roman, adalah sebuah karya sastra yang menceritakan kehidupan
seorang atau kelompok tokoh mulai dari kelahiran, dewasa, hingga
kematiannya.
2. Cerpen, Cerpen Cerpen atau cerita pendek yakni merupakan suatu bentuk
prosa naratif fiktif. Cerpen dominan singkat, padat, dan langsung pada
tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti
novella dan novel.
3. Novel, adalah sebauh karya sastra yang berbentuk prosa dengan narasi
yang panjang sehingga dapat diceritakan tentang kehidupan dan karakter
yang terdapat pada manusia.
Prosa
Menurut Isinya Prosa dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Prosa Fiksi
2. Prosa Non Fiksi

1. Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan
pengarangnya. Isi cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa
fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.

Prosa Fiksi berbentuk: Cerpen, Novel, Dongeng, Roman, Esai,


Resensi/timbangan buku
Prosa
Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan
pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan)
atau berdasarkan pengamatan pengarang. Prosa nonfiksi disebut juga
karangan semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips,
reportase, jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.

Contoh Prosa Non Fiksi adalah: Artikel, Tajuk Rencana atau editorial, Opini,
Feature atau ficer, Biografi, Tips, Reportase, Jurnalisme Baru (New
Journalism), Iklan, Pidato atau Khotbah
Prosa

Prosa fiksi berupa novel Prosa non fiksi berupa biografi


C.
Perbedaan Antara Drama,Puisi,dan
Prosa Berdasarkan Ciri nya
Perbedaan Drama, Puisi, dan Prosa
No. Puisi Drama Prosa
1 Berbentuk bait-bait Berbentuk percakapan Berbentuk paragraf

2 Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan Bahasa yang digunakan


bebas, indah, terikat oleh biasa, tidak terikat oleh biasa, tidak terikat oleh
rima atau persajakan dan rima dan tidak bermajas rima dan tidak bermajas
bermajas

3 Biasanya puisi dipentaskan Hanya untuk dipentaskan Dipublikasikan lewat


atau dipublikasikan lewat media cetak
media cetak

4 Isinya penuh penafsiran Isinya lugas dan jelas Isinya lugas dan jelas
Drama

Ciri-Ciri Drama
Drama memiliki beberapa ciri khas yang perlu kamu ketahui, di antaranya yaitu:

• Disampaikan dalam bentuk dialog


• Memiliki tokoh atau karakter yang diperankan
• Terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama
• Dilakukan di atas panggung yang telah dilengkapi dengan peralatan dan
properti untuk menghidupkan suasana
• Dilakukan di hadapan penonton karena drama merupakan sarana hiburan
Puisi
Unsur-unsur yang membangun puisi terdiri dari dua struktur, yaitu struktur fisik
puisi dan struktur batin puisi.

1. Struktur Fisik Puisi


Diksi
Struktur puisi pertama yang perlu kalian ketahui yaitu diksi. Diksi berarti
pemilihan kata untuk mengungkapkan gagasan sehingga menghasilkan puisi
yang indah. Contoh diksi yang sering digunakan adalah: Lintang (bintang),
Chandra (bulan), Bianglala (pelangi), dan lain-lain.
Majas
Majas atau gaya bahasa berarti melukiskan atau menyampaikan makna konotasi
atau bukan makna sebenarnya. Contohnya: Majas Personifikasi, Majas
Metafora, dan lain-lain.
Puisi
Tipografi
Struktur puisi selanjutnya adalah tipografi. Tipografi merupakan puisi yang
memiliki bentuk unik dan memiliki makna tersendiri yang ingin penyair
sampaikan. Puisi tipografi ini biasanya disusun menyerupai bentuk seperti
wajah, zig zag, dan lain-lainnya.

Imagery
Imagery adalah deskripsi visual dengan menggunakkan panca indera saat kalian
menulis puisi. Dengan begitu, pembaca dapat merasakan suasana dan kesan
yang nyata.
Puisi
Rima
Persamaan bunyi setiap baris atau bunyi vokal akhir pada baris puisi disebut
dengan Rima.

2. Struktur Batin Puisi

Tema
Dengan adanya tema, penyair dapat mengungkapkan dan mengembangkan
perasaan mereka menjadi sebuah puisi. Setiap puisi pasti memiliki tema atau
pokok pikiran yang ingin disampaikan.
Puisi
Rasa
Rasa adalah sesuatu yang sedang dirasakan. Misalnya, saat merasakan sedih,
maka puisi kalian perlu diberikan sentuhan-sentuhan kesedihan. Ini
dilakukan, supaya puisi kalian menjadi puisi yang indah.
Nada
Nada adalah bagaimana cara kalian menyuarakan puisi, seperti tinggi rendahnya
bunyi.
Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.
Unsur Instrinsik Prosa Fiksi
Tokoh dan Penokohan
Tokoh dan penokohan adalah pelaku cerita dengan sifat dan peranannya masing-
masing. Tokoh dapat diklasifikasikan menjadi:

• Protagonis, tokoh utama,


• Antagonis, tokoh yang memiliki konflik dengan Protagonis,
• Tokoh berkembang yang berarti mengalami perubahan watak atau pandangan
dalam cerita,
• Tokoh statis, yang tidak mengalami perubahan dalam prosa.
Unsur Instrinsik Prosa Fiksi

Alur dan Pengaluran / Plot


Alur adalah rangkaian peristiwa yang saling berhubungan karena hubungan
sebab-akibat. Plot setidaknya akan terdiri dari:

• orientasi, masa pengenalan tokoh dan dimulainya konflik


• komplikasi, masa konflik mulai berkembang dan memuncak menjadi klimaks
• resolusi, adalah masa penyelesaian konflik.
Unsur Instrinsik Prosa Fiksi
Latar
Latar adalah tempat, hubungan waktu, dan lingkungan, keadaan sosial dan
tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams, 1981:175).

Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara mengungkapkan bahasa untuk mencapai efek
estetis dan memiliki kekuatan daya ungkap yang menggugah seperti majas
dan pemilihan diksi yang indah.

Sudut Pandang.
Sudut pandang adalah cara menyampaikan cerita seperti sudut pandang pertama
(Aku) dan sudut pandang ketiga (Dia, mereka).
02 Unsur-Unsur Pembangun
Pertunjukkan Drama
Drama

Unsur-unsur drama terdiri atas empat hal, yaitu alur, penokohan, dialog, dan latar.

1. Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa dan konflik yang menggerakkan jalan cerita. Alur drama
mencakup bagian-bagian pengenalan cerita, konflik awal, perkembangan konflik, hingga
penyelesaian.
Drama
Dalam drama, terdapat tiga jenis alur, yakni:

a. Alur Maju
Alur maju adalah alur yang menggambarkan cerita berjalan berurutan ke depan atau kronologis.

b. Alur Mundur
Alur mundur adalah alur yang menggambarkan cerita berupa peristiwa mundur ke belakang atau
sorot balik (flashback).

c. Alur Campuran
Alur campuran adalah perpaduan dari alur maju dan mundur atau disebut juga compound.
Drama
2. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh. Dalam sebuah pementasan
drama, tokohlah yang menggambarkan atau memerankan secara langsung cerita yang ada dalam
naskah drama.

Tokoh terbagi dua berdasarkan perannya, yaitu:

a. Tokoh Utama
Tokoh utama adalah tokoh yang menjadi sentral cerita dalam pementasan drama.

b. Tokoh Pembantu
Tokoh pembantu adalah tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan untuk mendukung jalan cerita.
Drama
3. Dialog
Dialog adalah karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua
tokoh atau lebih. Dalam dialog terdapat dua unsur, yakni:

a. Wawancang
Wawancang adalah kata-kata atau kalimat yang harus diucapkan oleh tokoh
dalam drama.

b. Kramagung
Kramagung adalah petunjuk perilaku, tindakan atau perbuatan yang harus
dilakukan oleh tokoh.
Drama
4. Latar
Latar adalah keterangan mengenai ruang dan waktu yang ada dalam drama.
Latar dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

a. Latar Tempat
Latar tempat menggambarkan lokasi terjadinya setiap scene dalam drama. Latar
tempat dapat digambarkan dengan bantuan properti yang mendukung.
Misalnya, drama yang dipentaskan adalah drama fabel yang berlatar tempat
di hutan belantara, maka bisa ditambahkan properti seperti pohon-pohon
buatan, rerumputan buatan, bunga-bunga buatan, serta kostum hewan yang
dikenakan oleh para tokoh.
Drama

b. Latar Waktu
Latar waktu menggambarkan waktu terjadinya setiap scene dalam drama, bisa
berupa hari, jam, tanggal, bulan, maupun tahun. Sama halnya dengan latar
tempat, latar waktu juga dapat digambarkan dengan bantuan properti yang
mendukung. Misalnya, suatu scene dalam drama berlatar waktu siang hari
yang terik, maka bisa ditambahkan properti seperti lampu sorot berwarna
terang yang menandakan bahwa scene tersebut terjadi di siang hari.
Drama

c. Latar Suasana
Latar suasana menggambarkan suasana terjadinya setiap scene dalam drama.
Latar suasana dapat digambarkan dengan bantuan
properti, musik, maupun akting yang dilakukan tokoh. Misalnya,
suatu scene dalam drama berlatar suasana yang mencekam, maka bisa
ditambahkan properti seperti lampu yang remang-remang, musik yang
menegangkan, dan akting tokoh yang seolah merinding dan ketakutan.
Sekian dari
kami
Terimakasih atas perhatian anda

Anda mungkin juga menyukai