Anda di halaman 1dari 54

MODUL METODE NUMERIK

PERTEMUAN KE-4
SABTU, 25.03.2023.

TIM DOSEN METODE NUMERIK

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2023
Daftar Rujukan
▪ Amrinsyah Nasution & Hasballah Zakaria. 2011. Metode Numerik dalam Ilmu Rekayasa Sipil
Edisi Kedua, Bandung: ITB Bandung.
▪ Bambang Triatmodjo. 2006. Metode Numerik. Yogyakarta: Beta Offset.
▪ Djoko Luknanto. 2001. Metoda Numerik. Yogyakarta: Teknik Sipil UGM.
▪ Edwin J. Purcell, Varbeg, & Steven E. Rigdom. 2004. Calculus Eighth Edition. Jakarta:
Erlangga Gelora Aksara Pratama.
▪ Harijono Djojodihardjo. 2000. Metode Numerik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
▪ Mailizar, Maya Nurfitriyanti, & Fauzi Mulyatna. 2017. Metode Numerik. Jakarta: Unindra
Press.
▪ Negoro, S. T. & Harahap, B. 2010. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia.
▪ Retno Tri Vulandari. 2017. Metode Numerik Teori Kasus Dan Aplikasi. Surabaya: Mavendra
Pers.
▪ Rinaldi Munir. 2010. Metode Numerik. Bandung: Informatika Bandung.
▪ Sangadji. 2008. Metode Numerik. Yogjakarta: Graha Ilmu.
▪ Sri Adi Widodo. 2015. Metode Numerik. Yogjakarta: Graha Ilmu.
▪ Steven C. Chapra & Raymond P. Canale. 1998. Numerical Methods for Engineers, 2nd Edition.
Jakarta: Erlangga Gelora Aksara Pratama.
▪ Swasti Maharani & Edy Suprapto. 2018. Analisis Numerik Berbasis Group Investigation Untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis. Magetan: Media Grafika.
▪ Wahyudin & Sudrajat. 2004. Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.
TATAP MUKA KE-4

Solusi Persamaan Nirlanjar


Mahasiswa Mampu:

❑ Memahami Solusi Persamaan Nirlanjar Kaidah Tertutup untuk


Metode Bagi Dua & Metode Posisi Palsu
(Contoh Soal & Latihan Soal)
❑ Memaparkan Persamaan & Perbedaan Teknis untuk
Metode Bagi Dua & Metode Posisi Palsu
❑ Menyelesaikan Ragam Soal
Metode bagi dua (besection method) merupakan salah
satu solusi alternatif yang dapat digunakan untuk
menentukan suatu akar persamaan nirlanjar.

Metode ini sangat sederhana dalam proses kerjanya,


dimana selang yang ada dalam soal, secara bertahap
dibagi dua sampai memenuhi persyaratan (kriteria).

Solusi berupa hampiran akar sudah berhasil ditemukan


dengan berpatokan pada galat tertentu yang sudah
ditetapkan dalam soal.
Analogi Visual untuk Metode Bagi Dua:
Untuk menggunakan metode bagi dua, terlebih dahulu
ditentukan batas bawah (a) dan batas atas (b), untuk
kemudian dihitung nilai tengah:
𝒂+𝒃
𝒄=
𝟐

Dari nilai 𝒙 ini perlu dilakukan pengecekan keberadaan


akar. Secara matematis, suatu selang terdapat akar
persamaan bila 𝒇(𝒂) dan 𝒇(𝒃) berlawanan tanda:
𝒇(𝒂) . 𝒇(𝒃) < 𝟎

Jika sudah diketahui di bagian mana terdapat akar, maka


batas bawah dan batas atas diperbaharui sesuai dengan
selang baru dari bagian yang mempunyai akar.
Contoh Soal ke-1 untuk Metode Bagi Dua

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0.


Jika ditetapkan selangnya 3; 6 , maka tentukan akar
persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi dua
untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
Langkah ke-satu adalah siapkan tabel iterasinya, adapun
tabel iterasi untuk metode bagi dua adalah sebagai
berikut:
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
Langkah ke-dua adalah input nilai selang ke dalam tabel
iterasi/lelaran.

𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 6,00000
Langkah ke-tiga adalah tentukan nilai di kolom c pada
iterasi ke-0. Adapun menentukan nilai pada kolom c :
𝒂+𝒃
𝒄=
𝟐

𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000
Langkah ke-empat adalah masing-masing nilai di kolom
a, c, dan b untuk baris iterasi (lelaran) ke-0 disubstitusi ke
persamaan nirlanjar yang diketahui dalam soal. Misalkan
pada kolom a yang diketahui adalah 𝑥 = 3,00000
substitusi ke 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0 dan hasilnya input ke
kolom f(a). Kemudian pada kolom c yang diketahui adalah
𝑥 = 4,50000 substitusi ke 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0 dan
hasilnya input ke kolom f(c). Dan pada kolom b yang
diketahui adalah 𝑥 = 6,00000 substitusi ke 𝑥 2 − 4𝑥 −
5 = 0 dan hasilnya input ke kolom f(b).
Tampilan Tabel untuk Langkah ke-Empat
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000 -8,00000 -2,75000 7,00000
Langkah ke-lima adalah menentukan selang baru.
Maksud dari selang baru ini adalah selang yang akan
digunakan pada itersi (lelaran) ke-1. Menentukan selang
baru pada baris iterasi (lelaran) ke-0 adalah dengan
melihat hasil perkalian antara f(a)×f(c) dan hasil perkalian
antara f(c)×f(b). Manakah diantara f(a)×f(c) dan f(c)×f(b)
yang hasil perkaliannya bernilai negatif. Oleh karena hasil
dari f(c)×f(b) bernilai negatif, dengan demikian selang
barunya adalah (c,b).
Tampilan Tabel untuk Langkah ke-Lima
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b)
Langkah ke-enam adalah menentukan nilai lebar selang
di baris iterasi (lelaran) ke-0. Cara menentukanny: lebar
selang = nilai b − nilai c, adapun kenapa nilai b dikurangi
nilai c adalah berpatokan pada selang baru di baris
tersebut (dalam hal ini baris iterasi ke-0). Seandainya
yang terjadi: jika selang baru di baris iterasi (lelaran) ke-i
adalah (a,c), maka lebar selang pada baris iterasi (lelaran)
ke-i tersebut adalah nilai c − nilai a.
Tampilan Tabel untuk Langkah ke-Enam
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b) 1,50000
Langkah ke-tujuh adalah mulai masuk ke baris iterasi
(lelaran) ke-1. Mulailah dengan input selang baru, dimana
selang baru pada iterasi (lelaran) sebelumnya yaitu pada
baris iterasi (lelaran) ke-0 adalah (c,b).

Inputlah nilai c pada baris iterasi (lelaran) ke-0 ke kolom a


di baris iterasi (lelaran) ke-1 dan inputlah nilai b pada
baris iterasi (lelaran) ke-0 ke kolom b di baris iterasi
(lelaran) ke-1.
Tampilan Tabel untuk Langkah ke-Tujuh
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b) 1,50000
1 4,50000 6,00000

Setelah selesai di langkah ke-tujuh, lanjutkan perhitungan


dengan mengulangi langkah ke-tiga, yaitu menentukan nilai c,
dan seterusnya berulang langkahnya seperti yang sudah
dipaparkan di atas.
Menentukan nilai c pada baris iterasi ke-1
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,50000 6,00000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b) 1,50000
1 4,50000 5,25000 6,00000

Setelah perhitungan berulangkali dilaksanakan, hasil akhir


yang diperoleh untuk persamaan nirlanjar 𝒙𝟐 − 𝟒𝒙 − 𝟓 = 𝟎
pada selang 𝟑; 𝟔 dan galat 𝜺 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟏 adalah :
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,0000 4,5000 6,0000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b) 1,50000
1 4,5000 5,2500 6,0000 -2,75000 1,56250 7,00000 (a,c) 0,75000
2 4,5000 4,8750 5,2500 -2,75000 -0,73438 1,56250 (c,b) 0,37500
3 4,8750 5,0625 5,2500 -0,73438 0,37891 1,56250 (a,c) 0,18750
4 4,8750 4,9688 5,0625 -0,73438 -0,18652 0,37891 (c,b) 0,09375
5 4,9688 5,0156 5,0625 -0,18652 0,09399 0,37891 (a,c) 0,04688
6 4,9688 4,9922 5,0156 -0,18652 -0,04681 0,09399 (c,b) 0,02344
7 4,9922 5,0039 5,0156 -0,04681 0,02345 0,09399 (a,c) 0,01172
8 4,9922 4,9980 5,0039 -0,04681 -0,01171 0,02345 (c,b) 0,00586
9 4,9980 5,0010 5,0039 -0,01171 0,00586 0,02345 (a,c) 0,00293
10 4,9980 4,9995 5,0010 -0,01171 -0,00293 0,00586 (c,b) 0,00146
11 4,9995 5,0002 5,0010 -0,00293 0,00146 0,00586 (a,c) 0,00073
12 4,9995 4,9999 5,0002 -0,00293 -0,00073 0,00146 (c,b) 0,00037
13 4,9999 5,0001 5,0002 -0,00073 0,00037 0,00146 (a,c) 0,00018
14 4,9999 5,0000 5,0001 -0,00073 -0,00018 0,00037 (c,b) 0,00009
15 5,0000 5,0000 5,0001 -0,00018 0,00009 0,00037 (a,c) 0,00005
Jadi dapat disimpulkan bahwa:

Contoh Soal ke-1 untuk Metode Bagi Dua

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0.


Jika ditetapkan selangnya 3; 6 , maka tentukan akar
persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi dua
untuk 𝜀 = 0,0001!

Hampiran akar yang diperoleh adalah 5,0000, pada iterasi


ke-14, di baris tersebut lebar selang < galat
Berdasarkan pada tabel akhir perhitungan, diperoleh akar
pada baris iterasi (lelaran) ke-14, dimana akarnya 𝑥 =
5,0000 dengan lebar selang < 𝜀.

Perhatikanlah, tujuan kita melakukan perhitungan adalah


mencari nilai akar persamaan, keberadaan akar
persamaan adalah di kolom c, dengan persyaratan lebar
selang kurang dari galat yang ditetapkan. Dengan kata
lain, iterasi dihentikan pada saat lebar selang sudah
kurang dari galat.
Contoh Soal ke-2 untuk Metode Bagi Dua

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑒 𝑥 − 5𝑥 2 = 0. Jika


ditetapkan selangnya 0; 1 , maka tentukan akar
persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi dua
untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
f(x) = e^x - 5x^2 ; Selang (0;1) ; Galat = 0,0001
r a c b f(a) f(c) f(b) sb ls
0 0,00000 0,50000 1,00000 1,00000 0,39872 -2,28172 cb 0,50000
1 0,50000 0,75000 1,00000 0,39872 -0,69550 -2,28172 ac 0,25000
2 0,50000 0,62500 0,75000 0,39872 -0,08488 -0,69550 ac 0,12500
3 0,50000 0,56250 0,62500 0,39872 0,17302 -0,08488 cb 0,06250
4 0,56250 0,59375 0,62500 0,17302 0,04807 -0,08488 cb 0,03125
5 0,59375 0,60938 0,62500 0,04807 -0,01741 -0,08488 ac 0,01563
6 0,59375 0,60157 0,60938 0,04807 0,01557 -0,01743 cb 0,00782
7 0,60157 0,60548 0,60938 0,01555 -0,00088 -0,01743 ac 0,00391
8 0,60157 0,60353 0,60548 0,01555 0,00734 -0,00090 cb 0,00195
9 0,60353 0,60451 0,60548 0,00732 0,00321 -0,00090 cb 0,00097
10 0,60451 0,60500 0,60548 0,00319 0,00115 -0,00090 cb 0,00049
11 0,60500 0,60524 0,60548 0,00113 0,00011 -0,00090 cb 0,00024
12 0,60524 0,60536 0,60548 0,00011 -0,00039 -0,00090 ac 0,00012
13 0,60524 0,60530 0,60536 0,00011 -0,00014 -0,00039 ac 0,00006

Lanjutkan baris iterasi ke-12 dan ke-13, temukan akarnya!


Contoh Soal ke-3 untuk Metode Bagi Dua

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 10𝑥 −


3
20 = 0. Jika ditetapkan selangnya 1; , maka tentukan
2
akar persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi
dua untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
f(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20 ; Selang (1;1,5) ; Galat = 0,0001
r a c b f(a) f(c) f(b) sb ls
0 1,00000 1,25000 1,50000 -7,00000 -2,42188 2,87500 cb 0,25000
1 1,25000 1,37500 1,50000 -2,42188 0,13086 2,87500 ac 0,12500
2 1,25000 1,31250 1,37500 -2,42188 -1,16870 0,13086 cb 0,06250
3 1,31250 1,34375 1,37500 -1,16870 -0,52481 0,13086 cb 0,03125
4 1,34375 1,35938 1,37500 -0,52481 -0,19846 0,13086 cb 0,01563
5 1,35938 1,36719 1,37500 -0,19846 -0,03417 0,13086 cb 0,00781
6 1,36719 1,37109 1,37500 -0,03417 0,04825 0,13086 ac 0,00391
7 1,36719 1,36914 1,37109 -0,03417 0,00702 0,04825 ac 0,00195
8 1,36719 1,36816 1,36914 -0,03417 -0,01358 0,00702 cb 0,00098
9 1,36816 1,36865 1,36914 -0,01358 -0,00329 0,00702 cb 0,00049
10 1,36865 1,36890 1,36914 -0,00329 0,00186 0,00702 ac 0,00024
11 1,36865 1,36877 1,36890 -0,00329 -0,00071 0,00186 cb 0,00012
12 1,36877 1,36884 1,36890 -0,00071 0,00058 0,00186 ac 0,00006
Lanjutkan baris iterasi ke-11 dan ke-12, temukan akarnya!
Kelemahan & Kelebihan
 Secara umum, kecepatan konvergensinya relatif sangat lambat.
 Kecepatan konvergensi dapat ditingkatkan pada saat nilai f(a) dan
f(b) turut diperhitungkan untuk menentukan nilai akar.
 Metode bagi dua dapat diperhitungkan untuk jumlah iterasinya.
 Oleh karena sifatnya terus menerus membagi selang sampai detail
sehingga selang betul-betul sangat kecil, solusi hampiran akar
yang diperoleh relatif diiringi dengan galat yang sangat kecil.
Simpulan atas Metode Bagi Dua:
➢ Metode bagi dua bekerja berdasar pada selang yang sudah ditetapkan.
➢ Selang yang sudah ditetapkan dapat dipastikan ada akarnya.
a+b
➢ Akar dicari berdasarkan nilai c, dimana c= atas a; b .
2
➢ Selang baru menjadi acuan selang pada tahap berikutnya.
➢ Selang baru diambil berdasarkan 𝑓(a) × 𝑓(c) atau 𝑓(c) × 𝑓(b), pilih salah
satu yang hasil perkaliannya negatif, sehingga pilihan selang baru itu hanya
ada (a,c) atau (c,b) (pilih salah satunya saja).
➢ Khusus metode bagi dua, dapat diprediksi berapa banyak iterasi yang harus
Ln b−a −Ln(𝜀)
dilaksanakan dengan formula: R >
Ln (2)
➢ Proses iterasi (lelaran) pada metode bagi dua dihentikan pada saat nilai dari
lebar selang kurang dari galat yang ditetapkan dalam soal.
➢ Adapun nilai akar atau solusi atas persamaan nirlanjar yang dimaksud ada di
kolom c tepat pada baris yang lebar selangnya kurang dari galat.
Metode Posisi Palsu
Metode posisi palsu (regula falsi method) merupakan
salah satu solusi alternatif yang dapat digunakan untuk
menentukan suatu akar persamaan nirlanjar.

Metode ini secara konseptual memanfaatkan kemiringan


dan selisih tinggi dari dua titik batas selang. Dua titik
pada selang, yaitu a dan b pada fungsi f(x) digunakan
untuk mengestimasi posisi c dari akar interpolasi linier.
Analogi Visual u/ Metode Posisi Palsu:
Contoh Soal ke-1 untuk Metode Posisi Palsu

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0.


Jika ditetapkan selangnya 3; 6 , maka tentukan akar
persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi dua
untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
Langkah ke-satu adalah siapkan tabel iterasinya, adapun
tabel iterasi untuk metode posisi palsu, sebagai berikut:

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


Langkah ke-dua adalah input nilai selang ke tabel iterasi.

𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 6,00000
Langkah ke-tiga adalah tentukan nilai f(a) dan nilai f(b)

𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 6,00000 -8,00000 7,00000
Langkah ke-empat adalah tentukan nilai di kolom c pada
iterasi ke-0. Adapun menentukan nilai pada kolom c :
𝒇(𝒃) × (𝒃 − 𝒂)
𝒄=𝒃−
𝒇 𝒃 − 𝒇(𝒂)

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 7,00000
Langkah ke-lima adalah menentukan nilai f(c)

𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000
Langkah ke-enam adalah menentukan selang baru.

Maksud dari selang baru ini adalah selang yang akan


digunakan pada itersi (lelaran) ke-1. Menentukan selang
baru pada baris iterasi (lelaran) ke-0 adalah dengan
melihat hasil perkalian antara f(a)×f(c) dan hasil perkalian
antara f(c)×f(b).

Manakah diantara f(a)×f(c) dan f(c)×f(b) yang hasil


perkaliannya bernilai negatif. Oleh karena hasil dari
f(c)×f(b) bernilai negatif, dengan demikian selang
barunya adalah (c,b).
Langkah ke-tujuh adalah menentukan nilai lebar selang di
baris iterasi (lelaran) ke-0.

Cara menentukannya: lebar selang = nilai b − nilai c,


adapun kenapa nilai b dikurangi nilai c adalah berpatokan
pada selang baru di baris tersebut (dalam hal ini baris
iterasi ke-0).

Seandainya yang terjadi: jika selang baru di baris iterasi


(lelaran) ke-i adalah (a,c), maka lebar selang pada baris
iterasi (lelaran) ke-i tersebut adalah nilai c − nilai a.
Langkah ke-delapan adalah mulai masuk ke baris iterasi
(lelaran) ke-1.

Mulailah dengan input selang baru, dimana selang baru


pada iterasi (lelaran) sebelumnya yaitu pada baris iterasi
(lelaran) ke-0 adalah (c,b).

Inputlah nilai c pada baris iterasi (lelaran) ke-0 ke kolom a


di baris iterasi (lelaran) ke-1 dan inputlah nilai b pada
baris iterasi (lelaran) ke-0 ke kolom b di baris iterasi
(lelaran) ke-1.
Langkah ke-enam:
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b)

Langkah ke-tujuh:
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b) 1,40000

Langkah ke-delapan:
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b) 1,40000
1 4,60000 6,00000
Setelah selesai di langkah ke-delapan, lanjutkan
perhitungan dengan mengulangi langkah ke-tiga yaitu
tentukan nilai f(a) dan nilai f(b), dan seterusnya berulang
langkahnya seperti yang sudah dipaparkan.

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel


0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b) 1,40000
1 4,60000 6,00000 -2,24000 7,00000
Setelah perhitungan berulangkali dilaksanakan, hasil
akhir yang diperoleh untuk persamaan nirlanjar 𝑥 2 −
4𝑥 − 5 = 0 pada selang 3; 6 dan galat 𝜀 = 0,0001
adalah sebagai berikut:
r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b) 1,40000
1 4,60000 4,93939 6,00000 -2,24000 -0,35996 7,00000 (c,b) 1,06061
2 4,93939 4,99127 6,00000 -0,35996 -0,05233 7,00000 (c,b) 1,00873
3 4,99127 4,99875 6,00000 -0,05233 -0,00749 7,00000 (c,b) 1,00125
4 4,99875 4,99982 6,00000 -0,00749 -0,00107 7,00000 (c,b) 1,00018
5 4,99982 4,99997 6,00000 -0,00107 -0,00015 7,00000 (c,b) 1,00003
6 4,99997 5,00000 6,00000 -0,00015 -0,00002 7,00000 (c,b) 1,00000
7 5,00000 5,00000 6,00000 -0,00002 0,00000 7,00000 (a,c) 0,00000
Berdasarkan pada tabel akhir perhitungan, diperoleh akar
pada baris iterasi (lelaran) ke-7, dimana akarnya 𝑥 =
5,0000 dengan nilai lebar selang < 𝜀1 dan nilai f(c) < 𝜀2 .
Perhatikanlah tujuan kita melakukan perhitungan adalah
mencari nilai akar persamaan, keberadaan akar
persamaan adalah di kolom c, dengan persyaratan nilai
lebar selang kurang dari galat satu yang ditetapkan.
𝑥 2 − 4𝑥 − 5 = 0; 3; 6 ; 𝜀 = 0,0001

Metode Bagi Dua Metode Posisi Palsu

r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel r a c b f(a) f(c) f(b) SelBar LebSel
0 3,0000 4,5000 6,0000 -8,00000 -2,75000 7,00000 (c,b) 1,50000 0 3,00000 4,60000 6,00000 -8,00000 -2,24000 7,00000 (c,b) 1,40000
1 4,5000 5,2500 6,0000 -2,75000 1,56250 7,00000 (a,c) 0,75000 1 4,60000 4,93939 6,00000 -2,24000 -0,35996 7,00000 (c,b) 1,06061
2 4,5000 4,8750 5,2500 -2,75000 -0,73438 1,56250 (c,b) 0,37500 2 4,93939 4,99127 6,00000 -0,35996 -0,05233 7,00000 (c,b) 1,00873
3 4,8750 5,0625 5,2500 -0,73438 0,37891 1,56250 (a,c) 0,18750 3 4,99127 4,99875 6,00000 -0,05233 -0,00749 7,00000 (c,b) 1,00125
4 4,8750 4,9688 5,0625 -0,73438 -0,18652 0,37891 (c,b) 0,09375 4 4,99875 4,99982 6,00000 -0,00749 -0,00107 7,00000 (c,b) 1,00018
5 4,9688 5,0156 5,0625 -0,18652 0,09399 0,37891 (a,c) 0,04688 5 4,99982 4,99997 6,00000 -0,00107 -0,00015 7,00000 (c,b) 1,00003
6 4,9688 4,9922 5,0156 -0,18652 -0,04681 0,09399 (c,b) 0,02344 6 4,99997 5,00000 6,00000 -0,00015 -0,00002 7,00000 (c,b) 1,00000
7 4,9922 5,0039 5,0156 -0,04681 0,02345 0,09399 (a,c) 0,01172 7 5,00000 5,00000 6,00000 -0,00002 0,00000 7,00000 (a,c) 0,00000
8 4,9922 4,9980 5,0039 -0,04681 -0,01171 0,02345 (c,b) 0,00586
9 4,9980 5,0010 5,0039 -0,01171 0,00586 0,02345 (a,c) 0,00293
10 4,9980 4,9995 5,0010 -0,01171 -0,00293 0,00586 (c,b) 0,00146
11 4,9995 5,0002 5,0010 -0,00293 0,00146 0,00586 (a,c) 0,00073
12 4,9995 4,9999 5,0002 -0,00293 -0,00073 0,00146 (c,b) 0,00037
13 4,9999 5,0001 5,0002 -0,00073 0,00037 0,00146 (a,c) 0,00018
14 4,9999 5,0000 5,0001 -0,00073 -0,00018 0,00037 (c,b) 0,00009
15 5,0000 5,0000 5,0001 -0,00018 0,00009 0,00037 (a,c) 0,00005
Contoh Soal ke-2 untuk Metode Posisi Palsu

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑒 𝑥 − 5𝑥 2 = 0. Jika


ditetapkan selangnya 0; 1 , maka tentukan akar
persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi dua
untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
f(x) = e^x - 5x^2 ; Selang (0;1) ; Galat = 0,0001
r a c b f(a) f(c) f(b) sb ls
0 0,00000 0,30472 1,00000 1,00000 0,89198 -2,28172 cb 0,69528
1 0,30472 0,50013 1,00000 0,89198 0,39829 -2,28172 cb 0,49987
2 0,50013 0,57442 1,00000 0,39829 0,12632 -2,28172 cb 0,42558
3 0,57442 0,59674 1,00000 0,12632 0,03569 -2,28172 cb 0,40326
4 0,59674 0,60295 1,00000 0,03569 0,00975 -2,28172 cb 0,39705
5 0,60295 0,60464 1,00000 0,00975 0,00264 -2,28172 cb 0,39536
6 0,60464 0,60510 1,00000 0,00264 0,00071 -2,28172 cb 0,39490
7 0,60510 0,60522 1,00000 0,00071 0,00019 -2,28172 cb 0,39478
8 0,60522 0,60525 1,00000 0,00019 0,00005 -2,28172 cb 0,39475
9 0,60525 0,60526 1,00000 0,00005 0,00001 -2,28172 cb 0,39474
10 0,60526 0,60527 1,00000 0,00001 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
11 0,60527 0,60527 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
12 0,60527 0,60527 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
13 0,60527 0,60527 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
14 0,60527 0,60527 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
15 0,60527 0,60527 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,39473
16 0,60527 0,605267 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,394733
17 0,605267 0,605267 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,394733
18 0,605267 0,605267 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 cb 0,394733
19 0,605267 0,605267 1,00000 0,00000 0,00000 -2,28172 ac 0,00000
20 0,605267 0,605267 0,605267 0,00000 0,00000 0,00000 ac 0,00000
Contoh Soal ke-3 untuk Metode Posisi Palsu

Diketahui suatu persamaan nirlanjar: 𝑥 3 + 2𝑥 2 + 10𝑥 −


3
20 = 0. Jika ditetapkan selangnya 1; , maka tentukan
2
akar persamaan nirlanjar tersebut dengan metode bagi
dua untuk 𝜀 = 0,0001!

Perhatikan dalam soal sudah diketahui fungsi


nirlanjarnya, selangnya, dan juga nilai galatnya.
f(x) = x^3 + 2x^2 + 10x - 20 ; Selang (1;1,5) ; Galat = 0,0001
r a c b f(a) f(c) f(b) sb ls
0 1,00000 1,35443 1,50000 -7,00000 -0,30206 2,87500 cb 0,14557
1 1,35443 1,36827 1,50000 -0,30206 -0,01134 2,87500 cb 0,13173
2 1,36827 1,36879 1,50000 -0,01134 -0,00042 2,87500 cb 0,13121
3 1,36879 1,36881 1,50000 -0,00042 -0,00002 2,87500 cb 0,13119
4 1,36881 1,36881 1,50000 -0,00002 0,00000 2,87500 ac 0,00000
5 1,36881 1,36881 1,36881 -0,00002 0,00000 0,00000 ac 0,00000

Contoh soal 2 dan 3 untuk metode posisi palsu yang sudah


ditampilkan di atas secara detail menunjukkan adanya masalah
dalam hal penyelesaian akhir dengan metode posisi palsu. Contoh
soal 2 dan 3 menunjukkan adanya titik yang sama sekali tidak
bergerak. Lihatlah selang barunya tidak pernah berubah, contoh 2
dan contoh 3 selang barunya cb terus menerus. Titik yang tidak
pernah berubah ini disebut dengan titik mandek (stagnant point).
1. Diketahui persamaan 𝑥 + 𝑒 𝑥 = 0.
a. Cobalah untuk mendapatkan hampiran akar dari
persamaan di atas, selang/interval 𝑥 = −1; 0 ,
gunakan metode bagi dua, galat ditetapkan 0,0001.
Berapakah hampiran akar yang diperoleh?
b. Cobalah untuk mendapatkan hampiran akar dari
persamaan di atas, selang/interval 𝑥 = −1; 0 ,
gunakan metode posisi palsu, galat ditetapkan
0,0001. Berapakah hampiran akar yang diperoleh?
Jelaskanlah persamaan dan perbedaan hampiran akar
yang diperoleh dari dua metode tersebut!
2. Diketahui 𝑓(𝑥) = −0,9𝑥 2 + 1,70𝑥 + 2,5
a. Untuk selang 2,8 ; 3,0 & galat 0,0001, tentukan
hampiran akar dengan metode Bagi Dua !
b. Untuk selang 2,8 ; 3,0 & galat 0,0001, tentukan
hampiran akar dengan metode Posisi Palsu !

3. Diketahui 𝑓(𝑥) = 2,0𝑥 2 − 5,0𝑥 + 2,0


a. Untuk selang 1,5 ; 2,5 & galat 0,0001, tentukan
hampiran akar dengan metode Bagi Dua !
b. Untuk selang 1,5 ; 2,5 & galat 0,0001, tentukan
hampiran akar dengan metode Posisi Palsu !
4. Tentukan akar-akar riil dari 𝑓(𝑥) = sin 10𝑥 + cos
3𝑥 untuk selang 4,22 ; 4,25 dan galat 𝜀 = 0,001
(ket: gunakan dalam satuan radian)
a. Dengan menggunakan metode Grafis !
b. Dengan menggunakan metode Bagi Dua !
c. Dengan menggunakan metode Posisi Palsu !

Anda mungkin juga menyukai