Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN PERTOLONGAN PERTAMA KECELAKAAN DITEMPAT WISATA DIDESA PAYUNG

Nurjanah Agustin1
1Universitas Muhammadiyah Cirebon, Indonesia, email : nurjanahagustin849@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman masyarakat, terutama pengelolaan ditempat
wisata tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) ketika membantu orang lain yang mengalami kecelakaan. Tujuan dari pengabdian
masyarakat ini adalah agar pengelolah ditempat wisata ada petugas P3K dan masyarakat yang ingin membantu orang lain, dapat melindungi
dirinya dan tidak menjadi korban. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah penyuluhan dan edukasi
menggunakan banner materi P3K ditempat wisata Situ Janawi dan Gunung Ciwaru Desa Payung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka.
Efektivitas keberhasilan pelaksanaan kegiatan dievaluasi dengan memberikan tanya jawab langsung diakhir pemberian materi kepada peserta
sesudah dilaksanakannya kegiatan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan telah terjadi peningkatan pengetahuan peserta kegiatan yang
dilihat dari hasil tanya jawab secara langsung di akhir penyuluhan. Peserta kegiatan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan dan memahami
prosedur melaksanakan P3K yang benar.

Kata kunci ; P3K, Penyuluhan, Edukasi

Abstract

Background This community service activity is motivated by the low level of public understanding, especially the management at tourist attractions
regarding first aid for accidents (P3K) when helping other people who have had accidents. The aim of this community service is so that
management at tourist attractions has first aid officers and people who want to help other people can protect themselves and not become victims.
Method used in this community service activity is first aid material counseling at the Situ Janawi tourist spot, Payung Village, Rajagaluh District,
Majalengka Regency. The effectiveness of the successful implementation of the activity is evaluated by providing direct questions and answers at
the end of providing material to participants after the activity has been carried out. Results of this community service activity shows that there
has been an increase in the knowledge of the activity participants as seen from the results of direct questioning at the end of the counseling. The
activity participants looked very enthusiastic about participating in the activity and understood the procedures for carrying out the correct First
Aid.

Keywords: P3K, Counseling, education

PENDAHULUAN

Pertolongan pertama merupakan perawatan pertama yang diberikan sebelum pertolongan medis
datang. Prinsip-prinsip P3K adalah tindakan yang dilakukan segera, mempertahankan hidup korban,
mengurangi penderitaan, mencegah pengotoran luka dan penderitaan lanjutan serta merujuk korban ke
tempat pelayanan kesehatan terdekat.

Seringkali dalam kehidupan, kecelakaan dalam beraktivitas tidak mampu dihindari. Ketika terjadi
suatu kecelakan yang membuat seseorang mengalami luka dan jika tidak ditangani langsung, akan
menimbulkan resiko kematian. Maka dengan hal ini pentingnya dalam menciptakan serta membentuk jiwa
sosisal yang tinggi terhadap seseorang dalam menangani korban kecelakaan secara sukarela. Dan hal ini
yang menjadi pemicu adanya sebutan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan). Pertolongan pertama
adalah pemberian pertolongan dan pengobatan sementara yang cepat dan akurat. Tujuan utamanya
bukan untuk memberikan perawatan, tetapi untuk mencegah dan melindungi korban dari efek lebih serius
dari kecelakaan tersebut (Romayanti, 2019).

Oleh karena itu, pemberian bantuan bukanlah penyembuhan atau pengobatan yang lengkap,
tetapi hanya bantuan sementara yang diberikan oleh first responder yang pertama kali melihat korban.
Dalam arti lainnya adalah pertolongan kepada korban sebelum ditindak lanjut ke penanganan yang lebih
serius oleh tenaga medis. Seseorang yang melakukan pertolongan pertama pada korban kecelakaan,
sebelumnya telah dibekali pengetahuan untuk menangani korban tersebut, bukan semata-mata dia
bekerja untuk menolong lalu selesai tanpa mengetahui prosedur dalam penanganan korban kecelakaan.
Ketika masyarakat mulai memahami cara menangani korban kecelakaan serta telah mengetahui berbagai
dampak yang akan terjadi apabila petugas menangani korban secara sigap ataupun sebaliknya. Adapun
tujuan dari kegiatan P3K yakni membantu menyelamatkan jiwa sesorang, meringankan rasa sakit yang
dialami, menghambat cidera menjadi lebih fatal, menjaga daya tahan si korban, serta merawat sementara
waktu, sebelum perawatan oleh tenaga medis.

Proses pertolongan pertama pada kecelakaan, hendaknya hal tersebut juga didasarkan selain
untuk menolong orang lain juga harus menjaga keselamatan diri sendiri. Agar petugas P3K tidak menjadi
korban selanjutnya dan juga untuk melindungi dirinya, maka hal yang perlu dilakukan adalah dengan
memakai atribut lengkap dari alat pelindung diri (APD). Dengan menegtahui segala tujuan dari kegiatan
P3K diharapkan masyarakat nantinya tidak panik dan sigap saat terjadi atau ada korban kecelakaan yang
membutuhkan bantuan guna untuk meminimalisir resiko yang fatal.

Selama kegiatan P3K, pentingnya dalam melindungi diri dari penyakit dan untuk menghalangi
pajanan bahan infeksius kepada tenaga medis atau kepada pasien serta penggunaan kesehatan yang
mungkin dapat ditularkan dari korban dengan cara memakai alat pelindung diri. P3K adalah pertolongan
pertama yang harus diberikan kepada korban kecelakaan atau sakit mendadak dengan segera, cepat dan
tepat, sebelum korban dibawa ke tempat rujukan atau rumah sakit. Pertolongan pertama dirancang untuk
memberikan perawatan darurat kepada korban diikuti oleh pertolongan pertama penuh oleh dokter atau
petugas kesehatan lainnya (Romayanti, 2019).
Dalam keterbatasan pengetahuan, maka perlu adanya modifikasi pemahaman masyarakat
mengenai bagaimana menjadi penolong pertama pada korban kecelakaan serta cara pemakaian kotak P3K
saat menjadi petugas pertolongan pertama. Pemakaian kotak P3K merupakan media utama dalam
membantu atau menjadi perantara pada kegiatan penanganan korban kecelakaan Oleh karena itu, untuk
menggunakan P3K, sangat perlu difahami isi kotak serta fungsi dan prosedurnya. Kotak P3K adalah
perangkat yang harus tersedia kapan dan dimana saja. Kotak ini berisi berbagai jenis barang yang
dibutuhkan untuk pertolongan pertama jika terjadi cedera atau sakit Pertolongan pertama bertujuan
untuk memberikan perawatan medis darurat dan dukungan hidup bagi yang terluka dan mencegah
komplikasi lebih lanjut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki kotak P3K di rumah, di kantor atau
di dalam kendaraan (Apriluana dkk, 2020). Pentingnya penggunaan P3K merupakan salah satu cara untuk
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang penggunaan P3K.

Berdasarkan hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat khususnya ditempat Wisata Situ Janawi
masih minim pengetahuan tentang hal tersebut. Maka perlu dilakukan penyuluhan tentang P3K.

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini Penyuluhan langsung
door to door dengan menggunakan instrument Leaflet, Banner, Dan Tanya Jawab untuk mengukur
keberhasilan kegiatan, Kepada pengelolah ditempat wisata Situ Janawi Desa Payung Kecamatan Rajagaluh
Kabupaten Majalengka. Kegiatan ini berlangsung selama satu hari yang diikuti oleh 5 peserta. Efektivitas
keberhasilan pelaksanaan kegiatan dievaluasi dengan memberikan tanya jawab kepada peserta sesudah
dilaksanakannya kegiatan. Selanjutnya untuk hari berikutnya dilakukan penyuluhan P3K melalui media
banner yang dipasang pada tempat wisata Situ Janawi dan Gunung Ciwaru.

HASIL DAN KETERCAPAIAN

Kegiatan pengabdian masyarakat ini menghasilkan beberapa hal sebagai berikut:

a. Peserta kegiatan Penyuluhan secara door to door yang merupakan pengelolah tempat wisata Situ Janawi
Desa Payung Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka, perserta sangat antusias mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan oleh peserta saat diskusi.

b. Penyampaian materi Penyuluhan P3K dilakukan dengan metode Penyuluhan door to door. Metode ini
menggunakan verbal sehingga materi yang disampaikan lebih mudah diterima dan diingat oleh peserta.

c. Untuk mengevaluasi kegiatan pengabdian ini, dilakukan proses tanya jawab sesudah Penyuluhan.
d. Melakukan Edukasi melalui media banner yang dipasang pada tempat wisata seperti Situ Janawi dan
Gunung Ciwaru Agar pengunjung tahu bagaimaana cara melakukan tindakan P3K pada kecelakaan.

Mencari Target Penyuluhan

Menyiapkan Materi Penyuluhan P3K

Menyampaikan Materi P3K

Proses Tanya Jawab Di Akhir Penyuluhan

Gambar I Langkah-langkah Penyuluhan P3K Di Tempat Wisata

Gambar II Penyuluhan Kepada Pengelolah Wisata

Gambar III Pemasangan Banner P3K Di Tempat Wisata

Gambar IV Proses Tanya Jawab Setelah Selesai Penyuluhan


KESIMPULAN

Kegiatan KKM Universitas Muhammadiyah Cirebon 2023 di Desa Payung Kecamatan Rajagaluh
Kabupaten Majalengka dilakukan selama 30 hari. Dimana selama 30 hari, mahasiswa KKM program kerja
yang sebelumnya telah direcanakan secara matang. Adapun program kerja yang dibuat mencakup
sosialisasi dan penyuluhan P3K. Hal tersebut menjadi implementasi dari tujuan utama mahasiswa KKM,
yaitu pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan stunting. Hasil dari kegiatan ini berupa peningkatan
pengetahuan terkait bagaimana cara melakukan penanganan pertolongan pertama (P3K) yang tepat pada
saat kecelakaan Selain itu, hasil akhir dari kegiatan ini juga diimplemtasikan dengan melakukan tanya
jawab diakhir sosialisasi untuk mengukur pengetahuan pengelolah. Mahasiswa KKM sosialisasi P3K ini
adalah sebagai salah satu upaya meningkatkan pengunjung dari segi keamanan apabila terjadi kecelakaan
ditempat wisata.

DAFTAR PUSTAKA

1. Rohmani, Tukayo IJ, Felle ZR, Sahiddin M. Pengaruh Pelatihan Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Kemampuan Masyarakat di Kampung
Ifale Distrik Sentani. J Pengabdi Kpd Masy Sisthana. 2022;4(2):53-58.

2. Anjarwati A, Kurniawati A, Zamili F, Diana DRN, Suparni, Putra MTR. Sosialisasi P3K Dan Apd
Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Di Sdn Sukabumi 1 Probolinggo. J
Pengabdi Kpd Masy. 2022;6(1):167-171.

Anda mungkin juga menyukai