ANTARA
DENGAN
«PKM»
NOMOR : «Nomor_perjanjian»
TENTANG
RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
Pada hari ini, «Tanggal_perjanjian» di Terara Lombok Timur, yang bertanda tangan
dibawah ini :
1. dr. Novya Prabawati : Dalam hal ini bertindak selaku Direktur RSI S.
Anggoro yang berkedudukan di Jln. Raya Terara
Lombok Timur, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama RSI S. Anggoro selanjutnya
disebut sebagai
PIHAK PERTAMA;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya dalam Perjanjian Kerjasama ini
secara bersama-sama disebut sebagai PARA PIHAK. PARA PIHAK setuju dan sepakat
untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama dalam bidang pelayanan kesehatan
berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
PASAL 2
KETENTUAN UMUM
1. Gawat darurat adalah suatu keadaan yang dapat mengancam jiwa seseorang
sehingga harus segera mendapat pertolongan medis.
2. Rawat inap adalah semua jasa kesehatan yang diberikan dalam upaya
pemulihan kesehatan termasuk di dalamnya jasa medis, jasa pemakaian alat
kesehatan, alat kedokteran, serta jasa penunjang lainnya baik bersifat medis
dan administrasi yang diperuntukan bagi pasien yang diharuskan untuk tetap
berada di Rumah Sakit dalam kurun waktu tertentu.
3. Rawat jalan adalah semua jasa kesehatan yang diberikan dalam upaya
pemulihan kesehatan termasuk di dalamnya jasa medis, jasa pemakaian alat
kesehatan serta alat kedokteran baik bersifat medis dan administrasi yang
diperuntukan bagi pasien yang berobat di Rumah Sakit tanpa harus menginap.
4. Penunjang Medis adalah semua jasa kesehatan yang diberikan dalam upaya
pemulihan kesehatan termasuk di dalamnya pemeriksaan laboratorium,
radiologi dan pelayanan gizi .
5. Pasien adalah seseorang yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit.
6. Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur
pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan secara timbal balik
vertikal maupun horizontal.
7. Surat Rujukan adalah surat yang berisi tentang identitas pasien, kondisi klinis
pasien, penatalaksanaan yang telah dilakukan serta rencana penatalaksanaan
lanjutan yang diharapkan.
8. Ambulans merupakan alat transportasi pasien rujukan dengan kondisi tertentu
antar fasilitas kesehatan yang disertai dengan upaya menjaga kestabilan kondisi
pasien selama proses rujukan.
9. Pemulasaran Jenazah adalah perawatan jenazah sehingga jenazah layak dan
aman untuk dibawa keluarga
Pasal 3
LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 4
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJASAMA
PASAL 5
PROSEDUR
1. Prosedur rujukan pasien rawat inap dan rawat jalan dilakukan dengan cara
petugas yang merujuk menunjukkan surat pengantar/surat rujukan yang
dikeluarkan Puskesmas yang merujuk. Berdasarkan Perjanjian ini Puskesmas
yang merujuk harus memberikan keterangan medis mengenai kondisi kesehatan
pasien baik secara lisan maupun tertulis kepada Rumah Sakit Rujukan.
2. Prosedur menyewa ambulans dan sopir untuk digunakan dalam merujuk pasien
dilakukan dengan cara melakukan konfirmasi dahulu.
3. Prosedur rujukan terhadap pelayanan kesehatan penunjang medik (radiologi dan
laboratorium) sesuai dengan prosedur.
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PASAL 7
BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 8
SISTEM PEMBAYARAN
1. PARA PIHAK membebaskan pasien rawat inap dan rawat jalan dari prosedur
pembayaran uang muka Pelayanan Kesehatan.
2. Pembayaran pelayanan rawat inap, pemeriksaan laboratorium dan radiologi
dilakukan setelah pasien mendapatkan pelayanan
3. Semua hasil pendapatan yang diakibatkan oleh perjanjian ini berada dalam
wewenang dan tanggung jawab PARA PIHAK
PASAL 9
FORCE MAJEURE
PASAL 10
KERAHASIAAN INFORMASI
1. PARA PIHAK wajib menjaga kerahasiaan seluruh informasi yang dimiliki oleh
PARA PIHAK dan PARA PIHAK dilarang untuk menginformasikan kepada
pihak lain kecuali untuk keperluan pelaksanaan kewajiban-kewajiban PARA
PIHAK sesuai dengan Perjanjianini atau yang diwajibkan oleh undang-undang.
2. Apabila Pemerintah atau Pengadilan yang karena kewenangannya
memerintahkan kepada salah satu pihak untuk menyampaikan informasi
tersebut, maka salah satu pihak tersebut wajib dengan segera memberitahukan
kepada salah satu pihak lainnya.
3. Kewajiban kerahasiaan yang ditentukan dalam Perjanjian ini akan terus berlaku
tanpa batas waktu.
PASAL 11
KORESPONDENSI
PIHAK PERTAMA:
RUMAH SAKIT ISLAM S. ANGGORO
Jl.Raya Terara Lombok Timur
Telp : (0376) 632806
Email : rsianggoro1@gmail.com
PIHAK KEDUA:
«PKM»
«Alamat»
Telp : «Telp»
Fax :
Email : «Email»
2. Setiap perubahan alamat surat menyurat dari salah satu pihak harus disampaikan
kepada pihak lainnya paling lambat 14 (empat belas) hari sejak efektif
perubahan tersebut berlaku.
3. Setiap pemberitahuan dan/atau komunikasi ke alamat atau nomor faksimili
tersebut pada ayat (1) Pasal ini, dianggap telah diterima atau disampaikan :
a. Pada hari yang sama apabila diserahkan langsung dan dapat dibuktikan
dengan tanda terima yang jelas.
b. Pada hari ke 5 (lima) apabila dikirim per pos.
c. Pada hari yang sama apabila dikirim melalui faksimili dengan pengeluaran
tanda bukti pengiriman melalui mesin faksimili (dalam hal dengan faksimili
harus ditegaskan kembali dengan surat tertulis yang diserahkan secara
langsung atau dengan surat tercatat, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah
pengiriman faksimili tersebut, akan tetapi tidak diterimanya penegasan
tersebut tidak mengurangi kesahan dari pemberitahuan yang telah secara
nyata dilakukan dengan faksmili tersebut).
PASAL 13
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian kerjasama ini akan berakhir dengan sendirinya jika waktu yang telah
ditentukan sudah terlewati.
2. Apabila salah satu pihak ingin mengakhiri perjanjian ini dengan pemberitahuan
secara tertulis 2 (dua) bulan sebelumnya.
3. Untuk mengakhiri perjanjian ini para pihak sepakat mengesampingkan pasal
1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sejauh yang
mensyaratkan diperlukannya suatu putusan atau penetapan Hakim/Pengadilan
terlebih dahulu untuk membatalkan/ mengakhiri suatu Perjanjian.
PASAL 14
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 15
HAL-HAL LAIN
1. Hal-hal teknis lainnya yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam
Perjanjian ini akan diatur dan dimuat dalam Perjanjian tambahan (Addendum)
dengan persetujuan terlebih dahulu dari PARA PIHAK, Addendum merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.
2. Dalam hal terjadi merger atau pengambil-alihan perusahaan terhadap salah satu
Pihak dalam Perjanjian ini, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini
dinyatakan tetap berlaku dan mengikat bagi pihak yang menggantikan atau pihak
yang mengambil alih, kecuali apabila disepakati berbeda oleh PARA PIHAK.
PASAL 16
PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dengan bunyi yang sama
diatas kertas bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, serta
ditandatangani oleh wakil-wakil yang berwenang dari PARA PIHAK. Masing-masing
memiliki satu rangkap untuk dilaksanakan sejak tanggal efektif dengan itikad baik dan
penuh rasa tanggung jawab.