Anda di halaman 1dari 12

SISTEM DAN PROSEDUR

SUBSTANTIF PERSEDIAAN PADA PT


PERKEBUNAN NUSANTARA XIV
PABRIK GULA TAKALAR

Kelompok 13 _ Auditing
Anggota Kelompok

01 02
Selli Mega Maudyna Putri
Utami Istiqomah
(215221234) (215221289)

03
Fadillah Dwi
Sintawati
(215221293)
Pembahasan

1. Latar Belakang Masalah

2. Kronologi Kasus

3. Analisis Kasus

4. Kesimpulan
01
Latar Belakang
Masalah
Masalah yg muncul di PT Perkebunan Nusantara XIV Pabrik Gula Takalar

Perbedaan selama inventarisasi dan manajemen


inventaris
Jumlah SPM (Bahan Produksi Standar) yang tidak
mencukupi dan alat produksi yang tidak memadai
catatan saham dan pelaporan keuangan yang tidak
akurat mempengaruhi efisiensi dan efektivitas
operasi perusahaan secara keseluruhan.
Mengatasi masalah ini sangat penting untuk
meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dan
jaminan kualitas perusahaan
Menerapkan prosedur inventarisasi yang lebih akurat
dan menyediakan alat dan bahan produksi yang
memadai
Perusahaan perlu fokus pada peningkatan praktik
manajemen inventaris dan memastikan pelaporan
keuangan yang akurat
02
Kronologi
Kasus
Dari kelima pengujian dalam auditing, Pengujian
substantif merupakan pengujian yang memerlukan
biaya terbesar dan dilakukan untuk memastikan
akurasi saldo laporan keuangan. Proses analitis
melibatkan perhitungan rasio oleh auditor untuk
membandingkan dengan periode sebelumnya dan
data lainnya, yang membantu dalam mendeteksi
potensi ketidakberesan dalam laporan keuangan.
03
Analisis
Kasus
Prosedur Audit Substantif Persediaan

Prosedur audit substantif yang dilakukan oleh pabrik gula yakni dengan mengevaluasi
sejauh mana informasi persediaan yang sedang berjalan dapat memberikan informasi
yang akurat dan mengurangi risiko. Prosedur audit sangat penting dilakukan karena untuk
membantu menghasilkan informasi tentang pengeluaran kas perusahaan.

Dari analisa audit manajemen persediaan tidak adanya laporan bukti penyimpangan
produksi yang disimpan oleh bagian gudang serta akses
penyimpanan persediaan yang masih longgar sering terjadi selisih saat
dilakukan stok opname.
04

Kesimpulan
❑ Meskipun telah diterapkan sistem dan prosedur audit inventaris substantif, masih terdapat
beberapa kekurangan, seperti perbedaan selama inventarisasi dan kekurangan dalam mencatat SPM
dan alat produksi.
❑ Analisis menunjukkan pentingnya mengatasi masalah ini untuk meningkatkan kompetensi sumber
daya manusia dan memastikan pelaporan keuangan yang akurat.
❑ penerapan prosedur inventarisasi yang lebih akurat dan penyediaan alat dan bahan produksi yang
memadai untuk mengurangi masalah ini.
❑ Meningkatkan praktik manajemen inventaris menjadi langkah kunci dalam mengatasi tantangan ini
dan memastikan pelaporan keuangan yang akurat.
❑ Proses audit harus memastikan bahwa penilaian persediaan sesuai dengan standar akuntansi
keuangan di Indonesia (SAK-ETAPIFRS).
❑ Secara keseluruhan, mengatasi masalah ini dan meningkatkan praktik manajemen inventaris akan
berkontribusi pada efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan, serta memastikan keberlanjutan
usaha dengan laporan keuangan yang lebih tepat dan andal.
Thanks!
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by
Freepik

Anda mungkin juga menyukai