Anda di halaman 1dari 13

EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL

BAHAN BAKU PADA CV. BERDIKARI JUWAHIR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia industri yang begitu pesat, memberikan pengaruh yang

signifikan untuk perekonomian di Indonesia. Hal tersebut dapat terlihat dengan

semakin banyaknya persaingan dalam perusahaan dagang, jasa maupun

manufaktur. CV Berdikari Juwahir merupakan perusahaan manufaktur.

Perusahaan manufaktur adalah organisasi yang mengolah bahan mentah menjadi

barang setengah jadi. Perusahaan tersebut memproduksi produk berupa; (1) karet

kopling; (2) butterfly valve; (3) rubber sheet; (4) rubber buffer; (5) rubber stopper;

(6) glove valve. Kepuasan pelanggan dapat menjadi tolak ukur dalam menguji

keefektivitasan serta keberhasilan perusahaan . Masing – masing perusahaan

memiliki permasalahannya sendiri. Salah satunya dengan persoalan bahan baku.

Mengapa bahan baku penting, dikarenakan bahan baku adalah syarat berjalannya

proses produksi untuk menjadi barang yang akan dipasarkan kepada konsumen.

Jika persediaan mencukupi maka proses produksi akan berjalan lancar, pemesanan

akan tercukupi sesuai jumlah dan ketepatan waktu yang telah disepakati. Untuk

memenuhi proses produksi guna memenuhi produk restock dan pemesanan yang

tak terduga, menjadikan persediaan perlu dipikirkan dengan baik.


Persediaan merupakan unsur yang pokok dalam perusahaan manufaktur.

Salah satu bahan baku pokok yang digunakan CV Berdikari Juwahir yaitu karet.

Karet memiliki peran penting untuk berlangsungan proses produksi. Karet

memiliki sifat yang elastis, plastisitas, bahkan tahan terhadap panas. Namun karet

juga dapat mengalami penjamuran jika tidak segera diproduksi. Tentu hal tersebut

akan menurunkan kualitas dari produk yang akan dihasilkan. Persediaan yang

digunakan perusahaan manufaktur sebagai standar kualitas produk dalam

memproduksi, karena semakin baik bahan baku yang digunakan maka semakin

baik pula kualitas produk yang dihasilkan. Dengan adanya hal tersebut sangat

penting bagi perusahaan dalam pengelola persediaan sedemikian baik,

CV Berdikari melakukan produksi produk tetap dan tidak tetap. Maksut

dari penjualan tetap yaitu produksi yang selalu dibuat untuk restock. Tidak tetap

yaitu penjualan dalam bentuk pemesanan terlebih dahulu, yang tidak pasti waktu

serta jumlahnya. Setiap pemesanan memiliki kriteria masing – masing. Memiliki

tingkat kemudahan dan kesulitan produksi yang berbeda. Misalkan pemesanan

dari perusahaan susu dengan pabrik gula akan memiliki kriteria tersendiri.

Pesanan untuk pabrik susu memiliki tingkat persenan campuran yang cukup

dimana jika tidak sesuai akan menjadikan karet pecah. Tentunya hal tersebut akan

membuat tambahan bahan baku yang digunakan serta perpanjangan waktu dalam

produksi. Dengan ketidakpastian jumlah serta waktu pemesanan tersebut,

mengharuskan perusahaan untuk selalu mengontrol persediaan bahan baku yang

tersisa. Seperti yang dikatakan oleh Hayati & Fitriyah (2012), bahwa suatu

kegiatan yang dilakukan tidak akan terlepas dari ketidakpastian serta kejadian –
kejadian yang tidak terduga dan tidak terencana yang tentunya dapat

mempengaruh proses produksi, aliran bahan serta komponen - kompenannya.

Dengan sistem yang seperti itu, maka kemampuan dalam pengendalian persediaan

bahan baku akan sangat membantu untuk mengontrol agar persediaan tidak

kekurangan ataupun kelebihan. Agar pemesanan yang tak terduga dapat terpenuhi

dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Upaya yang dilakukan oleh

manajemen untuk menambah keyakinan tentang pencapaian tiga golongan

berikut: keadalan pelaporan keuangan, efektifitas dan efisiensi operasional dan

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku yaitu upaya pengendalian

internal (COSO, 2013).

Pengendalian internal persediaan yaitu suatu kegiatan manajemen untuk

menentukan tingkat keefektifan dari persediaan, sehingga perusahaan dapat

menjaga kelancaran dalam produksi serta kebutuhan pembelanjaan perusahaan

yang efektif dan efisien disertai dengan kebijakan sistem pengendalian intern yang

memonitor dan menentukan komposisi barang yang dalam mencapai operasional

perusahaan yang optimal. Dengan sifat bahan baku yang seperti dijelaskan diatas

serta sistem produksi tetap dan tidak tetap, penting bagi perusahaan dalam

merencanakan. CV Berdikari Juwahir mendapati komplen dimana waktu

pengirimannya tidak tepat waktu. Hal tersebut terjadi tentunya tidak tanpa alasan,

yang mungkin terjadi permasalahan dalam proses produksinya. Jika sistem

manajemen persediaan bahan baku sudah tepat dan baik maka dapat

meminimalisir terjadi permasalahan yang terjadi dalam proses produksinya.

Sehingga dapat mengurangi tingkat komplen konsumen kepada perusahaan.


Selain itu dapat memudahkan manajer dalam pengambilan kebijakan ataupun

keputusan dalam meningkatkan efektivitas perusahaan. Untuk menilai sebuah

keefektifitasan suatu pengendalian intern tidak cukup sekali. Hal tersebut harus

dilakukan secara berkala. Agar manajer dapat mengetahui perubahan – perubahan

serta permasalahan baru yang terjadi sehingga dapat meningkatkan keefektifitasan

sistem tersebut.

CV. Berdikari Juwahir merupakan jenis perusahaan manufaktur yang

bergerak pada industri karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta

pengevaluasi sistem pengendalian internal perusahaan dalam mengelola

persediaan bahan baku. Dari permasalahan tersebut maka penulis mengambil

judul “EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL BAHAN BAKU

PADA CV. BERDIKARI JUWAHIR”

Penelitian Terdahulu

1. Penelitian ini dilakukan oleh Lilik Suryani (2017) hasil penelitian yang

diperoleh evaluasi sistem pengendalian internal persediaan di PT

Agrofarm Nusa Raya sudah cukup efektif, dimana ada pemisahan bagian

antara pembelian dan penyimpanan persediaan. Dokumen yang digunakan

juga sudah cukup memadai meliputi purchasing, BASTB, surat jalan serta

invoice sudah tercetak bernomor urut, dibuat rangkap dan terdapat bagian

yang bertanggungjawab.

2. Penelitian yang dilakukan Aprilia (2014) hasil penelitianya menunjukkan

CV. Multi Media Persada Manado atas pengendalian intern sudah baik,
karena telah menerapkan unsur-unsur pengendalian intern. Disarankan

pihak manajemen dapatmelakukan pencatatan manual serta menyediakan

staf ahli dalam menilai kualitas barang dagangan.

3. Penelitian yang dilakukan Cyntia (2015) hasil penelitiannya menunjukkan

Pengendalian internal atas persediaan pada Grand Hardware sudah efektif,

dimana adanya pemisahan diantara fungsi-fungsi terkait dengan

penerimaan dan pengeluaran barang. Pemantauan terhadap persediaan

barang dagangan juga dilakukan secara periodik oleh bagian logistik

melalui kegiatan stok opname. Pimpinan Grand Hardware sebaiknya

mengimplementasikan pengendalian internal secara terrganisir serta

membuat auditor internal tersendiri, agar pengendaliannya menjadi lebih

efektif

4. Penelitian dilakukan oleh Mardiah Afriani (2019) hasil penelitiannya

menunjukan bahwa perusahaan sudah memiliki struktrur orgnisasi yang

cukup baik, namun dalam struktur tersebut harus dipisahkan secara

fungsi dan tanggung jawab pekerjaannya dan perusahaan juga harus

mengevaluasi kembali bagaimana kewenangan otoritas dapat berjalan

dengan baik sehingga menimbulkan praktik yang sehat bagi perusahaan

dan dari bahan evaluasi tersebut perusahaan akan lebih mendapatkan

karyawan yang berkompeten dibidangnya.

5. Penelitian dilakukan oleh Azkiyah Nurul Chotimah (2017) hasil penelitian

menunjukan bahwa analisis pengendalian intern persediaan bahan baku

belum begitu baik karena masih adanya perangkapan jabatan dan juga
kurangnya dokumen pendukung yang berhubungan dengan kegiatan

permintaan dan pengembalian bahan baku.

1.2 Fokus Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan. Maka fokus

masalah yang akan menjadi pembahasan peneliti agar tidak menyimpang dari

sararan yaitu bagaimana penerapan sistem pengendalian internal bahan baku pada

CV. Berdikari Juwahir, apakah sudah berjalan dengan baik serta efektiv sesuai

dengan unsur - unsur pengendalian internal yang berlaku.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan yang akan dicapai melalui

penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah penerapan sistem pengendalian

internal bahan baku pada CV. Berdikari Juwahir sudah berjalan dengan baik serta

efektiv sesuai dengan unsur - unsur sistem pengendalian internal yang berlaku.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian diatas, manfaat yang diharapkan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam pengembangan dan

memperluas pengetahuan mengenai penerapan sistem pengendalian internal

bahan baku yang baik sesuai dengan standart sistem pengendalian yang

berlaku terutama pada CV. Berdikari Juwahir Madigondo Kabupaten

Magetan.

1.4.2 Manfaat Praktis


a. Bagi Peneliti

Peneliti dapat memahami mengenai sistem pengendalian internal

bahan baku yang baik dan benar serta dapat belajar menerapkan jika

menemukan masalah yang sejenis di suatu waktu kelak..

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan informasi dalam

pertimbangan pengambilan keputusan pada CV. Berdikari Juwahir

Kabupaten Magetan dalam melaksanakan aktivitas usahanya untuk

melaksanakan sistem pengendalian intern atas persediaan bahan baku

secara efektif pada perusahaan.

c. Bagi Pihak Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan

perbandingan bagi pihak lain yang ingin mengadakan penelitian lebih

lanjut dan sebagai media penyampaian informasi mengenai penerapan

sistem pengendalian internal atas persediaan bahan baku yang benar dan

efektif.

1.5 Definisi Istilah

Definisi istilah dalam penelitian ini meliputi:

a. Pengertian Pengendalian Internal

Pengendalian internal adalah seperangkat kebijakan dan prosedur

untuk melindungi aktiva atau kekayaan perusahaan dari segala bentuk

tindakan penyalahgunaan, menjamin tersedianya informasi akuntansi

perusahaan yang akurat, serta memastikan bahwa semua ketentuan


(peraturan) hukum/undang-undang serta kebijakan manajemen telah

dipatuhi atau dijalankan sebagaimana mestinya oleh seluruh karyawan

perusahaan (Hery, 2008). Pengendalian internal adalah semua rencana

organisasional, metode dan pengukuran yang dipilih oleh suatu kegiatan

usaha untuk mengamankan harta kekayaannya, mengecek keakuratan dan

keandalan data akuntansi usaha tersebut, meningkatkan efisiensi

operasional, dan mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang telah

ditetapkan ( Diana & Setiawati, 2011: 82 ).

b. Pengertian persediaan

Menurut Zaki Baridwan (2008: 149) menyatakan bahwa,

persediaan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan barang-

barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan bergantung pada jenis

usaha perusahaan. Dalam perusahaan manufaktur persediaan barang yang

dimiliki terdiri dari beberapa jenis yang berbeda. Sedangkan menurut

PSAK No. 14 (2009: 79) menuliskan bahwa: “(1) Tersedia untuk dijual

dalam kegiatan usaha normal; (2) Dalam proses produksi dan atau dalam

perjalanan; (3) Dalam bentuk bahan atau perlengkapan (supplies) untuk

digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa”.

c. Pengertian Sistem Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi menurut Wahyu (2006) yaitu

Sekumpulan perangkat sistem yang berfungsi untuk mencatat data

transaksi, dan menyajikan informasi akuntansi kepada pihak internal dan

pihak eksternal.
d. Bahan Baku

Menurut Mulyadi (2012) bahan baku adalah bahan yang

menjadikan bagian produk jadi, misalkan pada perusahaan manufaktur

yang diperoleh dari pembelian impor, lokal, ataupun pembuatan sendiri.

e. Pengendalian Persediaan

Pengendalian persediaan adalah serangkaian kebijakan

pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus disimpan,

kapan pemesanan ulang serta jumlah untuk menambah persediaan

(Harjanto, 2008).

f. Titik Pemesanan Ulang (Re Order Point)

Titik dimana harus dilaksanakannya pemesanan ulang sehingga

ketersediaan bahan baku material yang dipesan tepat waktu disaat

persediaan di atas safety stock sama dengan nol (Riyanto, 2010).

g. Evaluasi

Tom Duncan (2005) menjelaskan, evaluasi dalam kaitannya

dengan bidang ekonomi ataupun bisnis, yaitu dapat diartikan sebagai

pengukuran terhadap keefektivitasan prosedur serta srategi yang

diterapkan dalam upaya memaksimalkan tujuan yang telah direncanakan

perusahaan. Dengan adanya evaluasi dapat menghasilakan informasi yang

dapat digunakan sebagai perbaikan sistem atau prosedur yang diterapkan.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan serta penelitian skripsi

ini ialah menggunakan pendekatan diskripti kualitatif. Cresswell (2008)

mengatakan, bahwa penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan untuk

mengekplorasi dan memahami suatu gejala secara sentral. Untuk dapat

melaksanakannya peneliti mewawancari narasumber yang bersangkutan dengan

mengajukan pertanyaan yang umum dan luas. Penelitian ini menggambarkan

kondisi ril berdasarkan fakta yang ada di perusahaan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan penelitian serta pengambilan studi kasus pada CV

Berdikari Juwahir Magetan yang merupakan perusahaan manufaktur yang

menggunakan bahan baku karet, yang beralamatkan di jalan raya gorang- gareng,

Madigondo Kabupaten Magetan. Penelitian ini dimulai bulan April – selesai.

3.3 Sumber Data

Sumber data yang digunakan oleh peneliti adalah:

1. Data Primer

Data primer ialah data yang bersumber dan diperoleh langsung dari

perusahaan yaitu berupa observasi ataupun wawancara dengan karyawan yang

bersangkutan.
2. Data Sekunder

Sumber data tidak langsung, dapat berupa dokumen (Sugiyono, 2012).

Data yang dimaksut ialah data yang berhubungan dengan penelitian serta

yang sudah tersedia dan dimiliki oleh perusahaan, meliputi: struktur

organisasi, standart operasional perusahaan, flowchart yang dimiliki oleh CV

Berdikari Juwahir Magetan.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

3.4.1 Telaah Data

Teknik penelitian yang dilakukan peneliti dengan observasi serta

wawancara tidak terstruktur, yang hanya memuat garis besar sasaran

dalam penelitian yang akan ditanyakan kepada narasumber.

3.4.2 Penelitian Kepustakaan

Teknik penelitian imi bertujuan untuk mendapat data pendukung

serta sekunder yang digunakan sebagai landasan teori guna memperkuat

data primer yang terdapat pada literatur serta jurnal yang berhubungan

dengan penelitian.

3.4.3 Metode Analisis Data

Metode yang akan diambil dalam penelitian ini ialah metode deskriptif

kualitatif dengan menggunakan studi kasus, yaitu metode penelitian menjelaskan

mengenai bagaimana keefektivitasan sistem pengendalian internal bahan baku

pada CV Berdikari Juwahir, dengan memahami prosedur pengendalian persediaan

melalui pengujian triangulasi. Dengan membandingan hasil dari penelitian berupa

wawancara, observasi, serta dokumentasi saat proses pengumpulan data.


3.4.4 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,

yang bertujuan agar mudah dipahami dipahami, serta diinformasi dapat

bermanfaat untuk orang lain (Sugiyono, 2010: 334).

Dalam penelitian ini peneliti mengacu pada teknik analisis data interaktif

milik Miles dan Huberman (1992: 15) dimana ia mengatakan, bahwa dalam data

kualitatif dapat dilaksanakan melalui tahap – tahap sebagai berikut:

1. Reduksi Data ( Data Reduction )

Merupakan bentuk analisis yang menfokuskan, menggolongkan,

mengarahkan, mensortir yang tidak digunakan dan mengorganisasikan

data sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan kesimpulan akhir.

2. Penyajian Data ( Data Display )

Penyajian data merupakan kegiatan penyusunan segala informasi yang

terkumpul. Sehingga dapat memberikan penarikan kesimpulan. Bentuk

penyajian data tersebut dapat berupa teks naratif, matrik, grafik,

jaringan serta bagan. Semua data disusun guna menyatukan semua

informasi secara teratur, agar dapat dipahami secara bersama.

3. Penarikan Kesimpulan ( Conclusion Drawing )

Merupakan kegiatan pengambilan kesimpulan secara teliti, jelas, serta

memiliki landasan yang kuat atau pengujian validasi data agar

mendapatakan kesimpulan yang valid dan bisa digunakan untuk

manajer dalam memperoleh keputusan yang tepat.


3.4.5 Prosedur Analisis Data

Prosedur analisis data dalam penelitian ini yaitu diawali dengan

pengumpulan data, meneliti kejelasan dan kelengkapan data yang

berkaitan, mengidentifikasi data dan pengelompokan data sesuai yang

diperlukan untuk penelitian, pengujian data melalui triangulasi,

mendeskripsikan data agar dapat mudah dipahami serta menyimpulkan

hasil dari penelitian tersebut.

Dalam analisis data tersebut sistem pengendalian internal bahan

baku yang diterapkan oleh perusahaan akan dibandingan dengan teori yang

dituturkan oleh Mulyadi (2016: 130) yang mengatakan bahwa unsur

pengendalian internal meliputi (1) Struktur organisasi yang memisahkan

tanggung jawab secara tegas; (2) Sistem wewenang dan prosedur

pencatatan; (3) Praktik yang sehat; (4) Karyawan yang mutunya sesuai.

Anda mungkin juga menyukai