Anda di halaman 1dari 3

Kepada

Yth, Direktur PT. XYZ

Di Bekasi

Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. XYZ. Audit kami tidak dimaksudkan
untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami
tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang
kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk
menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan
Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan
operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas
kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif
dalam mencapai tujuannya.

Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:

Bab I : Informasi Latar Belakang

Bab II : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit

Bab III : Rekomendasi

Bab IV : Ruang Lingkup Audit

Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari
berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih
atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

Bab I
INFORMASI LATAR BELAKANG
1. XYZ yang berlokasi di Bekasi, bergerak dibidang produksi industri tekstil. Tujuan produksi adalah
untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.
2. XYZ merupakan perusahaan produsen dan eksportir tekstil yang menghasilkan produk celana
pendek pria. PT. XYZ berada dibawah naungan Wisma GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia).
Tujuan dilakukannya audit adalah :

1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan
santara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas
yang dimiliki perusahaan.
3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-
kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses
secara ekonomis, efektif, dan efisien.
6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan
kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan
aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.
Bab II
KESIMPULAN AUDIT
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:

1. Tidak adanya pemanfaatan kapasitas menganggur jika Jadwal Induk Produksi tidak disusun pada
basis full capacity, sehingga penggunaan kapasitas tidak maksimal, yang seharusnya bisa
dilakukan penerimaan pesanan produksi dengan harga dibawah tingkat laba normal.
2. Tidak terdapat kebijakan tertulis tentang pengelolaan kebutuhan produksi diatas kemampuan
kapasitas yang tersedia, sehingga sering kali terjadinya ketidaksesuaian antara kebutuhan
produksi dengan kemampuan kapasitas yang dimiliki perusahaan.
3. Tidak terdapat prosedur tertulis yang bisa dijadikan pedoman untuk mengubah volume produksi
jika terjadi perubahan permintaan, sehingga ketika terjadi perubahan permintaan maka
kemungkinan terjadinya pengambilan keputusan yang berbeda-beda dari setiap individu
(kelompok yang berwenang). Hal tersebut memungkinkan terjadinya kemacetan proses
(bottleneck).
4. Tidak dilakukannya dokumentasi dan pelaporan biaya terhadap aktivitas-aktivitas kualitas pada
perusahaan, sehingga pihak manajemen tidak dapat melihat informasi secara tertulis mengenai
bagaimana perusahaan mengelola aktivitas-aktivitas kualitasnya.
Kriteria:

1. Rencana produksi dan operasi memiliki rencana induk yang harus mencerminkan optimalisasi
penggunaan sumber daya perusahaan dan mencegah semaksimal mungkin terjadinya kapasitas
menganggur.
2. Pengendalian produksi dan operasi menyangkut pengamatan atas hubungan antara proses yang
berjalan dengan standar (kriteria) oprasi yang telah ditetapkan, agar keseimbangan antara
sumber daya yang tersedia dengan permintaan total dapat dipertahankan.
3. Pada pengendalian transformasi, perusahaan harus memiliki prosedur produksi secara tertulis,
yang memberikan pedoman tentang hal-hal yang harus dipenuhi sebelum proses produksi
dimulai.
4. Pada pengendalian kualitas perusahaan, laporan biaya aktivitas kualitas harus memberikan
informasi yang akurat tentang komposisi biaya kualitas.
Penyebab:

1. Perusahaan sudah mempercayakan sepenuhnya kepada penanggung jawab tertentu walaupun


tanpa adanya pedoman yang mendukung.
2. Perusahaan sudah memperkirakan naik atau turunnya suatu produksi jika terjadi pengelolaan
kebutuhan produksi diatas kemampuan kapasitas yang tersedia. Jika naik maka menambah CMT
dan jika turun maka mengurangi CMT.
3. Jika terjadinya perubahan permintaan volume produksi, perusahaan hanya mengambil keputusan
berdasarkan kebijakan pimpinan secara langsung, tanpa adanya prosedur tertulis.
4. Laporan atas aktivitas-aktivitas kualitas tidak dilaporkan secara tertulis oleh perusahaan.
Akibat:

1. Produksi dan operasi tidak berjalan secara efektif dan efisien, karena pada kondisi ini iaya tetap
untuk kapasitas yangmenganggur yang menjadi dasar perhitungan harga pokok produk ada dalam
posisi nihil (nol).
2. Sering kali terjadinya ketidaksesuaian antara kebutuhan produksi dengan kemampuan kapasitas
yang dimiliki perusahaan.
3. Ketika terjadi perubahan permintaan maka kemungkinan terjadinya pengambilan keputusan yang
berbeda-beda dari setiap individu (kelompok yang berwenang). Hal tersebut memungkinkan
terjadinya kemacetan proses (bottleneck).
Pihak manajemen tidak dapat melihat informasi secara tertulis mengenai bagaimana perusahaan
mengelola aktivitas-aktivitas kualitasnya

Anda mungkin juga menyukai