Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN

Keterlambatan Produksi di Pabrik Tekstil


PT. SERAT SUTRA
KELOMPOK 5
YULIARTI ARDIN
ABDI GUMELAR
MOH. SYAWAL
MOH. HARY S.P

C 301 12 210
C 301 12 045
C 301 11 178
C 301 11 059

LAPORAN AUDIT MANAJEMEN


Palu,11Mei2015
No :033/KAP/V/2015
Lampiran :4eksemplar
Perihal :laporanhasilauditmanajemen

Kepada
Yth,DirekturPTSeratSutera
DiTempat
KamitelahmelakukanauditterhadapketerlambatanproduksiyangterjadipadaperusahaanPTSeratSutera.Auditkamitidakdimaksudkan
untukmemberikanpendapatataskewajaranlaporankeuanganperusahaandanolehkarenanyakamitidakmemberikanpendapatataslaporan
keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang pengelolaan dan keefektivan kinerja bagian produksi yang ada di PT Serat Sutera.
Audittersebutdimaksudkanuntukmenilaiekonomisasi(kehematan),efisiensi(dayaguna),danefektivitas(hasilguna).Pengelolaanproduksi
yangdilakukandanmemberikansaranperbaikanatas kekurangantersebutdanperusahaandapatberoperasidenganlebihekonomis,efisien,
danefektifdalammencapaitujuannya.
Hasilauditkamisajikandalambentuklaporanaudityanmeliputi:
BabI:InformasiLatarBelakang
BabII :KesimpulanAudityangDidukungdenganTemuanAudit
BabIII :Rekomendasi
BabIV :RuangLingkupAudit
Dalammelaksanakanauditkamitelahmemperoleehbanyakbantuan,dukungan,dankerjasamadriberbagaipihakbaikjajarandireksimaupun
stafyangberhubungandenganpelaksanaanauditini.Untukitukamimengucapkanterimakasihataskerjasamayangtelahterjalindenganbaik
ini.
KantorAkuntanPublik

RawiatmajadanRekan

BAB I
INFORMASI LATAR BELAKANG
PT Serat Sutera awalnya adalah pabrik tenun tradisional dengan fasilitas produksi berupa Alat Tenun Bukan
Mesin (ATBN). Mulai tahun 1995 perusahaan ini secara total meningkatkan ATBN untuk produksi komersialnya
dan menggunakan teknologi modern dengan investasi yang cukup besar. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi
kebutuhan pasar dan hanya sebagian kecil untuk memenuhi persediaan. Perusahaan menetapkan kebijakan
persediaan yang sangat minimum untuk menjaga stabilitas keuangannya. PT Serat Sutera menghasilkan beberapa
jenis kain dengan bahan dasar dan merk yang berbeda. Bahan baku sebagian masih merupakan bahan impor
terutama yang tidak tersedia cukup di dalam negeri. 60% dari produk yang dihasilkan terutama yang berbahan
sutra adalah untuk tujuan ekspor yang merupakan produk pesanan dengan waktu pengiriman rata-rata 7 hari dari
pesanan diterima dan sisanya untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Perusahan menggunakan mesin otomatis berteknologi tinggi dengan kapasitas produksi 300.000 meter per hari
untuk kain dengan bahan dasar sutra dan 4.750 meter untuk kain yang tidak berbahan dasar sutra. Dari
kapasitas operasi yang dimiliki, perusahaan beroperasi sebesar 85% dari kapasitas penuh. Pengendalian kualitas
produk dimulai dari pengendalian bahan baku (input), proses produksi dan penanganan produk jadi (output).
Produksi disusun berdasarkan batch-batch yang lebih mengutamakan optimalisasi pengolahan bahan yang
tersedia.
Struktur organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama

: Ny. Shri Utami

Direktur Akt & keuangan : Ny. Trini Ray


Divisi Penjualan

: Tn Hendro Sukantja

Sedangkan tujuan dilakukannya audit adalah:


1. Keterlambatan pengiriman terjadi karena keterlambatan proses produksi.
2. Kebijakan pengiriman produk yang terlalu cepat.

BAB II
KESIMPULAN AUDIT

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami lakukan, kami dapat
menyimpulkan sebagai berikut:

Kondisi:

1.Keluhan pelanggan meningkat tinggi


2. Pasar mengalami penurunan
3. Kedatangan bahan baku sering terlambat

Kriteria:

1.Jadwal produksi disusun berdasarkan rencana penjualan, yang secara ketat menghubungkan
rencana pengiriman barang dengan jadwal produksi untuk setiap jenis produk.
2.Jadwal produksi yang terintegrasi
3. Perencanaan kebutuhan bahan baku perusahaan yang tepat.

Penyebab:

1. Pemenuhan pesanan yang selalu terlambat


2.Perusahaan tidak mampu menempatkan barangnya di pasar tepat waktu dalam kuantitas sesuai
dengan kebutuhan.
3.Terjadi kekurangan bahan baku dari kebutuhan produksi

Akibat:

1. Pembatalan pesanan pelanggan


2. Laba mengalami penurunan yang cukup signifikan.
3. Proses produksi hanya mampu mencapi kuantitas 90% dari produk yang dibutuhkan untuk
memenuhi pesanan pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang telah ditetapkan.

BAB III
REKOMENDASI

Hasil audit yang dilakukan menemukan beberapa kelemahan yang harus menjadi perhatian
manajemen dimasa yang akan datang, yaitu:
1. Keterlambatan pengiriman terjadi karena keterlambatan proses produksi. Seperti
jadwal penerimaan bahan baku, produksi, dan perbaikan fasilitas produksi yang tidak
sesuai
dengan perubahan pesanan dari pelanggan.
2. Kebijakan pengiriman produk yang terlalu cepat.
Atas keseluruhan kelemahan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai
koreksi atau langkah perbaikan yang bisa diambil mananajemen untuk memperbaiki
kelemahan tersebut.

Rekomendasi:
1. Perusahaan harus memiliki pedoman tertulis tentang perubahan jadwal produksi yang
diakibatkan oleh adanya tambahan (perubahan) pesanan pelanggan, agar tidak mengganggu
rencana produksi dan pengiriman yang telah terjadwal
2. Mekanisme penyesuaian program antara bagian produksi, pembelian bahan baku dan
pemeliharaan fasilitas produksi.

BAB IV
RUANG LINGKUP AUDIT
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah bagian produksi pada PT Serat Sutra. Audit kami mencakup
penilaian atas kecukupan pengendalian manajemen bagian produksi, dan aktivitasaktivitas produksi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai