Anda di halaman 1dari 8

Tugas 5.

Reaktor NANI Reaksi


Bolak-Balik Eksotermis
Reaksi fasa gas bolak balik dan eksotermis: NAMA : DZAHWAN MAYVI DAMAY
NIM : 21/478869/TK/52766
A⇌B+C
dijalankan dalam reaktor tabung berdiameter dalam D dan panjang L yang bekerja pada
tekanan yang dianggap tetap P. Reaksi mengikuti persamaan:
dengan,
𝐶𝐵 . 𝐶𝐶
−𝑟𝐴 = 𝑘 𝐶𝐴 −
𝐾

Umpan berjumlah F0 mol/waktu dengan komposisi A = 90%, Inert (I) = 10% masuk reaktor
pada suhu T0. Perubahan entalpi reaksi pada suhu standard Tref nilainya HR. Pendingin
mengalir di luar tabung (anulus) dan suhunya dapat dianggap tetap Tp. Koefisien perpindahan
panas antara gas dan pemanas dihitung berdasar luas permukaan dalam tabung U. Ingin
disusun persamaan-persamaan matematis untuk mencari konversi A (x) dan suhu gas (T) pada
berbagai posisi (z) pada keadaan steady-state.
Tugas 5. Reaktor NANI Reaksi
Bolak-Balik Eksotermis
Data: Data:
U=0,0085 cal/(cm2.s.K) (E/R)= 6.500 K
F0= 10 mol/s α= -12,3
x0=0 β= 4.400 K
P=7,0 atm Tref= 273 K
D= 35 cm T0= 470 K
L= 1000 cm Tp= 421 K
cpA= 20 cal/mol/K
cpB= 10 cal/mol/K
cpC= 15 cal/mol/K
cpI= 10 cal/mol/K
∆HR0= -35.000 CAL/MOL
R= 82 cm3.atm/mol/K
A= 10.000 s-1
LAMPIRAN CODING PYTHON
import numpy as np

from scipy.integrate import solve_ivp

import matplotlib.pyplot as plt

#%% DATA

U=0.0085 #cal/(cm2.s.K)

F0=10 #mol/s

x0=0

P=7 #atm

D=35 #cm

L=1000 #cm

CpA=20 #cal/mol/K

CpB=10 #cal/mol/K

CpC=15 #cal/mol/K

CpI=10 #cal/mol/K

dHR0=-35000 #CAL/MOL

R=82 #cm3.atm/mol/K

A=10000 #1/s

EperR=6500 #K

alfa=-12.3

beta=4400 #K

Tref=273 #K

T0=470 #K

Tp=421 #K

#%% SUBROUTINE FUNGSI ODE

n=100

zspan=np.linspace(0,L,n+1)

def f(z,xf):

x=xf[0]

T=xf[1]

k=A*np.exp(-EperR/T)
K=np.exp(alfa+(beta/T))

dHR=dHR0+(CpB+CpC-CpA)*(T-Tref)

FA=0.9*F0*(1-x)

FB=0.9*F0*x

FC=0.9*F0*x

FI=0.1*F0

Ft=FA+FB+FC+FI

CA=FA/Ft*P/R/T

CB=FB/Ft*P/R/T

CC=FC/Ft*P/R/T

rA=k*(CA-CB*CC/K)

dxdz=((np.pi*D**2)/(3.6*F0))*rA

dTdz=(-U*np.pi*D*(T-Tp)-dHR*0.9*F0*dxdz)/(FA*CpA+FB*CpB+FC*CpC+FI*CpI)

return np.array([dxdz,dTdz])

#%% MAIN SOLVER

IC=[x0,T0]

sol = solve_ivp(f,[0,L],IC,method='RK23',t_eval=zspan)

#%% HASIL PERHITUNGAN

xstore=sol.y[0]

Tstore=sol.y[1]

#%% PLOTTING GRAFIK KONVERSI VS PANJANG REAKTOR

plt.figure(0)

plt.title('Hubungan Konversi dengan Panjang Reaktor')

plt.plot(zspan,xstore,'r-')

plt.xlabel('Panjang Reaktor, cm')

plt.ylabel('Konversi A')

plt.grid()

#%% PLOTTING GRAFIK SUHU REAKSI VS PANJANG REAKTOR

plt.figure(1)

plt.title('Hubungan Suhu Reaksi dengan Panjang Reaktor')

plt.plot(zspan,Tstore,'b-')
plt.xlabel('Panjang Reaktor, cm')

plt.ylabel('Suhu Reaksi, K')

plt.grid()

INTERPRETASI DATA

Gambar 1. Grafik x vs z Gambar 2. Grafik T vs z

Pada gambar 1 dapat diidentifikasi bahwa konversi meningkat seiring dengan posisi pada
reaktor. Hal yang sama pun terjadi pada gambar 2. Profil suhu meningkat seiring dengan posisi
reaktor. Peningkatan suhu dalam reaktor disebabkan oleh sifat eksotermis dari reaksi yang
terjadi di dalamnya. Oleh karena itu, semakin dalam reaksi berlangsung di dalam reaktor,
konversinya akan semakin tinggi. Ketika konversi meningkat, ini menunjukkan bahwa reaksi
sedang berjalan dengan intensitas yang lebih tinggi dan menghasilkan lebih banyak panas, yang
pada gilirannya menyebabkan suhu menjadi lebih tinggi.

Gambar 3. Grafik x vs z Gambar 4. Grafik T vs z


Pada variasi panjang reaktor sejauh 3 meter, dari grafik tersebut, dapat disimpulkan bahwa
pada awal reaksi, suhu reaksi dan konversi komponen A memiliki profil yang serupa dengan
reaktor berpanjang 1 meter. Namun, dari gambar 4, pada panjang reaktor sekitar 1,2 meter,
suhu mulai menurun, tetapi konversi reaksi terus meningkat meskipun dengan laju yang
melambat. Penurunan suhu mengakibatkan peningkatan konversi komponen A menjadi kurang
signifikan (grafik pada gambar 3 menjadi lebih datar). Oleh karena itu, panas yang dihasilkan
dari reaksi menjadi semakin sedikit, dan pendinginan oleh pendingin lebih dominan daripada
panas yang dihasilkan oleh reaksi itu sendiri. Akibatnya, peningkatan konversi komponen A
dan suhu reaksi kemungkinan akan terus menurun seiring dengan peningkatan posisi pada
reaktor.

Anda mungkin juga menyukai