Mini Riset Psikologi Marketing
Mini Riset Psikologi Marketing
Abstrak
E-commerce mengalami perkembangan secara pesat, terutama pada TikTok Shop. Banyak
konsumen kini sering melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk melakukan
pembelian, berkat akses internet yang lebih mudah. Strategi promosi yang digunakan penjual
juga telah berubah menjadi sistem internet dengan berkembangnya e-commerce. Salah satu
layanan yang digunakan saat ini adalah live streaming. Konsumen yang membeli produk
testimoni suatu produk, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk
tersebut. Sikap pembelian impulsif muncul akibat tumbuhnya kepercayaan merek dan
penjualan live streaming. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dampak live streaming di
TikTok shop terhadap pembelian impulsif, produk perawatan kulit Skintific. Metode yang
digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur
Abstract
E-commerce is growing rapidly, especially on TikTok Shop. Many consumers now often carry
out various activities online, including making purchases, thanks to easier internet access. The
promotional strategies that sellers use have also turned into internet systems with the
development of e-commerce. One of the services used today is live streaming. Consumers
who buy products online evaluate their suitability and quality using descriptions, ratings,
testimonials of a product, which can increase consumer confidence in the product. Impulse
buying comes from growing brand confidence and live streaming sales. The purpose of this
study was to examine the impact of live streaming on TikTok shop on impulsive purchases of
Skintific skin care products. The method used by researchers is a qualitative research method
Introduction
Saat ini teknologi berkembang pesat di segala bidang, termasuk informasi, yang
mengarahkan pelanggan untuk memperoleh informasi yang baik dan akurat dari produk
yang diiklankan untuk dicoba oleh pelanggan. Terutama karena orang suka mencoba hal
baru, dan kosmetik perawatan kulit adalah salah satunya. Bagi sebagian wanita modern,
perawatan kulit merupakan kebutuhan. Karena pasar perawatan kulit merupakan salah satu
yang bisa dibilang cukup dinamis, banyak perusahaan dengan berbagai merek perawatan
kulit bermunculan dan ingin berpartisipasi dan memperluas pasarnya di Indonesia. Salah
satu industri multi-miliar dolar terbesar di dunia adalah sektor kosmetik. Daftar industri
kosmetik dan perawatan terus berkembang dan meningkat menjadi bisnis kosmetik secara
agresif dengan meluncurkan produk yang lebih mutakhir dan disempurnakan di pasar.
Industri kosmetik ini merupakan perlengkapan tambahan untuk kulit yang telah berkembang
Salah satu produk kosmetik skincare yang banyak di minati adalah brand skincare
Skintific. Skincare Skintific merupakan brand skincare milik Kanada yang dikembangkan oleh
Skintific Ltd, dan tahun produksinya tahun 2022. Produk yang ditawarkan berguna untuk
perawatan kulit yang dikembangkan dan diformulasikan oleh para ilmuwan di laboratorium
Kanada. Saat ini, Skintific Ltd memiliki kurang lebih 200 karyawan (Glints, 2022). Karena
persaingan brand skincare semakin ketat, maka dari itu Skintific menggunakan strategi
marketing dengan cara memanfaatkan fitur live streaming salah satunya melalui platfrom
TikTok Shop guna menaikkan minat beli para masyarakat. Melalui fitur live streaming TikTok
Shop, banyak penjual mulai bersaing untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin karena
konten live streaming TikTok Shop dapat dengan mudah diakses dimanapun dan kapanpun.
Ketergantungan masyarakat yang besar akan gadget menyebabkan proses pembelian lebih
mudah melalui live streaming TikTok Shop, sehingga dapat menimbulkan sikap impulsive
Pada saat ini aplikasi Tiktok menjadi aplikasi terpopuler yang digunakan dalam
kehidupan orang-orang yang menyukai hal-hal baru. Tiktok kini telah menjadi tempat yang
sangat penting bagi pebisnis karena kekuatan penyebaran informasi yang sangat cepat dan
luas. Pada tahun 2021 Tiktok merilis Tiktok Shop, lewat Tiktok Shop pengguna langsung bisa
berbelanja melalui platform tersebut tanpa harus melalui aplikasi lain untuk melakukan
pembelian produk yang diinginkan. Terdapat beberapa produk yang dijual pada Tiktok Shop
seperti produk fashion, skincare, alat rumah tangga dll. Sejak diluncurkan pada tahun 2016,
pengguna Tiktok terus meningkat setiap tahunnya dan pada kuartal satu tahun 2018
pengguna Tiktok meningkat lebih pesat lagi dari tahun sebelumnya. Meskipun pada awal
kuartal pertama tahun 2019 sempat menurun, namun Tiktok tetap eksis dikalangan
masyarakat. Hingga pada kuartal pertama tahun 2020 total jumlah yang mengunduh aplikasi
Tiktok mencapai 315 juta, jumlah tersebut naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya
purchase” atau pembelian yang tidak direncanakan. Dengan kata lain pembelanjaan yang
buying sebagai pengalaman yang sangat kuat dan mendesak konsumen untuk membeli
dengan segera serta memungkinkan munculnya konflik emosional dan pengabaian akibat
negatif. Engel (1979) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai suatu tindakan pembelian
yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat
berada didalam took. Belanja impulsif sendiri dapat dijelaskan sebagai belanja tanpa
perencanaan, diwarnai dengan kuat untuk membeli yang muncul secara tiba-tba dan sering
kali sulit untuk ditahan, hal itu diiringi dengan perasaan menyenangkan dan penuh gairah
Menurut Guinn & Faber (1989) Impulsive Buying diaktifkan oleh rangsangan
kompulsif mengacu pada disfungsional dan berulang ulangurgensi untuk membeli. Oleh
karena itu, ini merupakan gangguan psikologis, yang menyiratkan kurangnya kontrol
perilaku. Rahma et al., (2022) mengemukakan bahwa masalah pembelian impulsif ini menjadi
lebih umum, yang mendorong pemasar untuk mencari ide pemasaran produk baru. Hal ini
pelanggan untuk percaya dan bergantung pada kinerja pihak lain dari suatu aktivitas penting,
membuat konsumen rentan terhadap penjual. Dengan demikian tulisan ini bertujuan untuk
mengetahui peran live streaming terhadap perilaku impulse buying pada produk kosmetik
skincare, serta bagaimana pengaruh terhadap perilaku impulse buying pada produk kosmetik
skincare.
Metode
Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur (literature review) tradisional.
Model review yang penulis pilih adalah pendekatan dalam penelitian atau kajian akademik
yang melibatkan analisis menyeluruh terhadap karya-karya tulis yang relevan dengan topik
atau pertanyaan penelitian yang sedang diteliti dengan membandingkan data yang didapat
dari beberapa jurnal yang diulas oleh penulis. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan data sekunder yang didapat dari beberapa jurnal, buku, artikel, dan
penelitian terdahulu yang sudah penulis tinjau terkait masalah yang akan dikaji dalam
Tahun
Sri Astuti Buying dalam dan metode verifikasi. penting pada pembelian
streaming, serta
pengguna produk
skincare Skintific
responden dalam
penelitian ini.
Rezi dan Perceived Trust dengan metode survei pengaruh positif dari
yang memiliki
Aulia Vidya Pembelian Impulsif dan metode purposive dan signifikan terhadap
cepat.
Wolok, Zulfia Skin Care Terhadap penelitian yang lifestyle dan promosi
pengukuran, untuk
pengumpulan data,
menggunakan
instrumen penelitian,
analisis bersifat
ujihipotesis.
Berdasarlan
kepercayaan konsumen
Shop
Berdasarkan hasil dari 7 Jurnal dari (Suhyar & Pratminingsih, 2023), (Lavenia &
Erdiansyah, 2022), (Rahma et al., 2022), (Tumanggor et al., 2022), (Fitriyani et al., 2021),
(Ahmad et al., 2022), (Juliana et al., 2023), yang telah direview secara penuh mengenai
perilaku Implusive Buying melalui Live Streaming dari berbagai e-commerce khususnya TikTok
Shop terhadap pembelian suatu produk dapat disimpulkan bahwa Live streaming berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Impulsive Buying pada suatu produk. Maka dari itu
perusahaan saat ini memanfaatkan peluang untuk meningkatkan implusive buying konsumen
oleh konsumen karena adanya ketertarikan pada konten yang disajikan. Terdapat tiga jenis
pembelian impulsif: pertama, sama sekali tidak direncanakan, di mana konsumen tidak
memiliki keinginan untuk membeli barang atau jasa sebelum melakukan kontak dengan
pengecer; kedua, sebagian tidak terencana, di mana seorang konsumen telah memutuskan
untuk membeli barang atau jasa tetapi belum memutuskan merek dan modelnya; dan ketiga,
terencana. Ketiga, substitusi tidak terencana, di mana pelanggan berniat membeli produk
atau layanan dari merek dan model tertentu, tetapi berubah pikiran karena interaksi dengan
pedagang.
Berdasarkan hasil Literatur Review tradisional yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa Live streaming TikTok Shop berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Impulsive Buying. Maka semakin menariknya streamer saat melakukan live akan menimbulkan
niat beli bagi konsumen yang menonton. Peneliti merumuskan beberapa saran, yakni Peneliti
selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan aplikasi sosial media lainnya serta
munculnya banyak variabel lain dalam penelitian terdahulu, seperti electronic word of mouth,
keputusan pembelian, dan lainnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi
dalam bahasan mengenai internet marketing, khususnya yang berkaitan dengan live
Ahmad, S. H., Wolok, T., & Abdussamad, Z. K. (2022). Pengaruh Shopping Lifestyle Dan
Promosi Produk Skin Care Terhadap Impulse Buying Melalui Media Tiktok Shop.
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 784–793.
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB/article/view/16550
Engel, James F., Blackwell, Roger D., and Kollat, D. T. (1979). . Consumer Behavior . Hinsdale,
Ill.: Dryden Press, 1978. Journal of Advertising, 8(1), 52–53.
https://doi.org/10.1080/00913367.1979.10673276
Fitriyani, Nanda, A. S., & Aristyanto, E. (2021). Peran Impulsive Buying Saat Live Streaming
Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus E-Commerce Shopee). Jurnal Ekonomi Dan
Perbankan Syariah, 6(2), 542–555.
Guinn, T. C. O., & Faber, R. J. (1989). Compulsive Exploration Buying : Phenomenological. 16(2),
147–157.
Juliana, H., Ekonomi, F., & Unggul, U. E. (2023). Pengaruh Siaran Langsung Dan Manfaat Yang
Dirasakan Terhadap Niat Beli Melalui Kepercayaan Konsumen Pada Aplikasi Tiktok Shop. 1(6),
1517–1538.
Lavenia, G., & Erdiansyah, R. (2022). Analisis Pengaruh Influencer Marketing dan Perceived
Trust terhadap Impulsive Buying Menantea. Prologia, 6(2), 328–333.
https://doi.org/10.24912/pr.v6i2.15523
Rahma, N. A., Dirgantara, I. M. B., & Alamadana, A. V. (2022). Analisis Pengaruh Pesan
Kelangkaan Dan Live Commerce Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif. Diponegoro
Journal of Management, 11(5), 1–12.
Suhyar, S. V., & Pratminingsih, S. A. (2023). Skintific Skincare Products Pengaruh Live
Streaming dan Trust terhadap Impulsive Buying dalam Pembelian Produk Skincare
Skintific. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(2), 1427–1438.
Tumanggor, S., Hadi, P., & Sembiring, R. (2022). Pembelian impulsif pada e-commerce shopee
(studi pada konsumen shopee di Jakarta Selatan). Journal of Business and Banking, 11(2),
251. https://doi.org/10.14414/jbb.v11i2.2733