Anda di halaman 1dari 10

Perilaku Impulsive Buying melalui Live Streaming TikTok

Shop terhadap Pembelian Produk Skincare Skintific

Rahma Anggita Dewi


Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Purwokerto
email:* rahmaanggita917@gmail.com

Abstrak

E-commerce mengalami perkembangan secara pesat, terutama pada TikTok Shop. Banyak

konsumen kini sering melakukan berbagai aktivitas secara online, termasuk melakukan

pembelian, berkat akses internet yang lebih mudah. Strategi promosi yang digunakan penjual

juga telah berubah menjadi sistem internet dengan berkembangnya e-commerce. Salah satu

layanan yang digunakan saat ini adalah live streaming. Konsumen yang membeli produk

secara online mengevaluasi kesesuaian dan kualitasnya menggunakan deskripsi, rating,

testimoni suatu produk, yang dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk

tersebut. Sikap pembelian impulsif muncul akibat tumbuhnya kepercayaan merek dan

penjualan live streaming. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji dampak live streaming di

TikTok shop terhadap pembelian impulsif, produk perawatan kulit Skintific. Metode yang

digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi literatur

(literature review) tradisional.

Kata Kunci: Impulsive Buying, TikTok, Live Streaming, Skincare

Abstract

E-commerce is growing rapidly, especially on TikTok Shop. Many consumers now often carry

out various activities online, including making purchases, thanks to easier internet access. The

promotional strategies that sellers use have also turned into internet systems with the

development of e-commerce. One of the services used today is live streaming. Consumers

who buy products online evaluate their suitability and quality using descriptions, ratings,

testimonials of a product, which can increase consumer confidence in the product. Impulse

buying comes from growing brand confidence and live streaming sales. The purpose of this
study was to examine the impact of live streaming on TikTok shop on impulsive purchases of

Skintific skin care products. The method used by researchers is a qualitative research method

using literature review.

Keywords: Impulsive Buying, TikTok, Live Streaming, Skincare

Introduction

Saat ini teknologi berkembang pesat di segala bidang, termasuk informasi, yang

mengarahkan pelanggan untuk memperoleh informasi yang baik dan akurat dari produk

yang diiklankan untuk dicoba oleh pelanggan. Terutama karena orang suka mencoba hal

baru, dan kosmetik perawatan kulit adalah salah satunya. Bagi sebagian wanita modern,

perawatan kulit merupakan kebutuhan. Karena pasar perawatan kulit merupakan salah satu

yang bisa dibilang cukup dinamis, banyak perusahaan dengan berbagai merek perawatan

kulit bermunculan dan ingin berpartisipasi dan memperluas pasarnya di Indonesia. Salah

satu industri multi-miliar dolar terbesar di dunia adalah sektor kosmetik. Daftar industri

kosmetik dan perawatan terus berkembang dan meningkat menjadi bisnis kosmetik secara

agresif dengan meluncurkan produk yang lebih mutakhir dan disempurnakan di pasar.

Industri kosmetik ini merupakan perlengkapan tambahan untuk kulit yang telah berkembang

sejauh ini (Suhyar & Pratminingsih, 2023).

Salah satu produk kosmetik skincare yang banyak di minati adalah brand skincare

Skintific. Skincare Skintific merupakan brand skincare milik Kanada yang dikembangkan oleh

Skintific Ltd, dan tahun produksinya tahun 2022. Produk yang ditawarkan berguna untuk

perawatan kulit yang dikembangkan dan diformulasikan oleh para ilmuwan di laboratorium

Kanada. Saat ini, Skintific Ltd memiliki kurang lebih 200 karyawan (Glints, 2022). Karena

persaingan brand skincare semakin ketat, maka dari itu Skintific menggunakan strategi

marketing dengan cara memanfaatkan fitur live streaming salah satunya melalui platfrom

TikTok Shop guna menaikkan minat beli para masyarakat. Melalui fitur live streaming TikTok

Shop, banyak penjual mulai bersaing untuk meraih pelanggan sebanyak mungkin karena

konten live streaming TikTok Shop dapat dengan mudah diakses dimanapun dan kapanpun.

Ketergantungan masyarakat yang besar akan gadget menyebabkan proses pembelian lebih
mudah melalui live streaming TikTok Shop, sehingga dapat menimbulkan sikap impulsive

buying (impulsive buying behavior).

Gambar 1. Pengguna TikTok tahun 2017-2020

Pada saat ini aplikasi Tiktok menjadi aplikasi terpopuler yang digunakan dalam

kehidupan orang-orang yang menyukai hal-hal baru. Tiktok kini telah menjadi tempat yang

sangat penting bagi pebisnis karena kekuatan penyebaran informasi yang sangat cepat dan

luas. Pada tahun 2021 Tiktok merilis Tiktok Shop, lewat Tiktok Shop pengguna langsung bisa

berbelanja melalui platform tersebut tanpa harus melalui aplikasi lain untuk melakukan

pembelian produk yang diinginkan. Terdapat beberapa produk yang dijual pada Tiktok Shop

seperti produk fashion, skincare, alat rumah tangga dll. Sejak diluncurkan pada tahun 2016,

pengguna Tiktok terus meningkat setiap tahunnya dan pada kuartal satu tahun 2018

pengguna Tiktok meningkat lebih pesat lagi dari tahun sebelumnya. Meskipun pada awal

kuartal pertama tahun 2019 sempat menurun, namun Tiktok tetap eksis dikalangan

masyarakat. Hingga pada kuartal pertama tahun 2020 total jumlah yang mengunduh aplikasi

Tiktok mencapai 315 juta, jumlah tersebut naik drastis dibandingkan tahun sebelumnya

dengan kuartal yang sama (Sensor Tower) (Ahmad et al., 2022).


Impulse buying merupakan bagian dari sebuah kondisi yang dinamakan “unplanned

purchase” atau pembelian yang tidak direncanakan. Dengan kata lain pembelanjaan yang

terjadi berbeda dengan perencanaan pembelanjaan. Rook (1987) mendefinisikan impulse

buying sebagai pengalaman yang sangat kuat dan mendesak konsumen untuk membeli

dengan segera serta memungkinkan munculnya konflik emosional dan pengabaian akibat

negatif. Engel (1979) mendefinisikan pembelian impulsif sebagai suatu tindakan pembelian

yang dibuat tanpa direncanakan sebelumnya atau keputusan pembelian dilakukan pada saat

berada didalam took. Belanja impulsif sendiri dapat dijelaskan sebagai belanja tanpa

perencanaan, diwarnai dengan kuat untuk membeli yang muncul secara tiba-tba dan sering

kali sulit untuk ditahan, hal itu diiringi dengan perasaan menyenangkan dan penuh gairah

Menurut Guinn & Faber (1989) Impulsive Buying diaktifkan oleh rangsangan

emosional dan menyiratkan kesulitan godaan untukmenolak, sedangkan pembelian

kompulsif mengacu pada disfungsional dan berulang ulangurgensi untuk membeli. Oleh

karena itu, ini merupakan gangguan psikologis, yang menyiratkan kurangnya kontrol

perilaku. Rahma et al., (2022) mengemukakan bahwa masalah pembelian impulsif ini menjadi

lebih umum, yang mendorong pemasar untuk mencari ide pemasaran produk baru. Hal ini

dilakukan guna meningkatkan pendapatan penjualan produk. Merujuk pada kesiapan

pelanggan untuk percaya dan bergantung pada kinerja pihak lain dari suatu aktivitas penting,

membuat konsumen rentan terhadap penjual. Dengan demikian tulisan ini bertujuan untuk

mengetahui peran live streaming terhadap perilaku impulse buying pada produk kosmetik

skincare, serta bagaimana pengaruh terhadap perilaku impulse buying pada produk kosmetik

skincare.

Metode

Penelitian ini termasuk jenis penelitian studi literatur (literature review) tradisional.

Model review yang penulis pilih adalah pendekatan dalam penelitian atau kajian akademik

yang melibatkan analisis menyeluruh terhadap karya-karya tulis yang relevan dengan topik

atau pertanyaan penelitian yang sedang diteliti dengan membandingkan data yang didapat

dari beberapa jurnal yang diulas oleh penulis. Metode penelitian yang digunakan pada
penelitian adalah metode penelitian kualitatif dan sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini merupakan data sekunder yang didapat dari beberapa jurnal, buku, artikel, dan

penelitian terdahulu yang sudah penulis tinjau terkait masalah yang akan dikaji dalam

penelitian ini. Peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan mengumpulkan,

mempersiapkan, serta menganalisis data diteliti.

Hasil dan Pembahasan

Tabel 1. Hasil Literature Review Tradisional

Peneliti dan Judul Metode Hasil Penelitian

Tahun

Salsabila Pengaruh Live Penelitian ini Live streaming memiliki

Vania Streaming dan Trust menggunakan dampak yang

Suhyar1 dan terhadap Impulsive metodologi kuantitatif menguntungkan dan

Sri Astuti Buying dalam dan metode verifikasi. penting pada pembelian

Pratminingsih Pembelian Produk Konsumen impulsif.

(2023) Skincare Skintific yang berbelanja online

dan rutin menonton live

streaming, serta

pengguna produk

skincare Skintific

menjadi subjek dan

kriteria yang dijadikan

responden dalam

penelitian ini.

Gabrielle Analisis Pengaruh Menggunakan Penelitian tersebut

Lavenia dan Influencer Marketing pendekatan kuantitatif menunjukkan adanya

Rezi dan Perceived Trust dengan metode survei pengaruh positif dari

Erdiansyah terhadap Impulsive untuk memecahkan trust terhadap impulsive

(2022) Buying Menantea penelitian. Sampel buying.


penelitian dengan

teknik simple random

sampling yaitu sample

yang memiliki

probabilitas yang sama

dan dilakukan secara

acak. Jumlah sampel

untuk penelitian ini

adalah 100 responden.

Nurul Anisa Analisis Pengaruh Pada penelitian ini, Penelitian ini

Rahma, I Pesan Kelangkaan pengambilan sampel menunjukan bahwa live

Made Bayu Dan Live Commerce menggunakan teknik commerce memiliki

Dirgantara, Terhadap Perilaku non-probability sampling pengaruh yang positif

Aulia Vidya Pembelian Impulsif dan metode purposive dan signifikan terhadap

Almadana sampling. Sampel yang perilaku pembelian

(2022) dikumpulkan sebanyak impulsif konsumen di

100 responden. marketplace Shopee.

Simon Pembelian impulsif Sampel dan Teknik Hasil analisis terkait

Tumanggor, pada e-commerce Pengambilan Sampel kualitas produk

Prasetyo shopee (studi pada Populasi penelitian ini berpengaruh pada

Hadi, Rosali konsumen shopee adalah konsumen e- pembelian impulsif

Sembiring di Jakarta Selatan) commerce Shopee di pada e-commerce Shopee.

(2022) Jakarta Selatan yang Dengan kata lain, bahwa

telah membeli produk. kualitas produk dapat

Sampel diambil dengan meningkatkan

teknik purposive pembelian impulsif

sampling untuk pada e-commerce Shopee

mendapatkan data di Jakarta Selatan.


dengan didasarkan

kondisi riil di lapangan.

Fitryani, Peran Impulsif Penelitian ini Pembelian secara

Aditya Surya Buying Saat Live menggunakan impulsive nampak dari

Nanda, Streaming Pada penelitian kualitatif, perilaku konsumen

Erwan Masa Pandemi yang menitik beratkan yang melakukan

Aristyanto COVID-19 (Sudi pada pembelian melalui

(2021) Kasus E-Commerce kedalam data sehingga livestreaming shopee,

Shopee) peneliti dapat menggali pembelian yang

lebih mendalam dilakukan lebih bersifat

mengenai objek yang irasional dan tidaka

diteliti. Metode yang pernah direncanakan

digunakan peneliti sebelumnya, dorongan

adalah pendekatan emosi yang kuat untuk

studi kasus. membeli produk dengan

cepat.

Siti Hadidjah Pengaruh Shopping Jenis penelitian ini Berdasarkan hasil

Ahmad, Lifestyle Dan adalah penelitian penelitian diperoleh

Tineke Promosi Produk kuantitatif dimana bahwa variabel shopping

Wolok, Zulfia Skin Care Terhadap penelitian yang lifestyle dan promosi

K. Impulse Buying didasarkan pada berpengaruh secara

Abdussamad Melalui Media penemuan- penemuan besama-samat terhadap

(2022) Tiktok Shop yang dapat dicapai impulse buying melalui

dengan menggunakan media TikTok Shop.

prosedur statistik atau

pengukuran, untuk

meneliti pada populasi

atau sampel tertentu,

pengumpulan data,
menggunakan

instrumen penelitian,

analisis bersifat

kuantitatif atau statistik

dengan tujuan untuk

ujihipotesis.

Berdasarlan

Hellen Juliana Pengaruh Siaran Metode pengumpulan Berdasarkan hasil

(2023) Langsung Dan data dalam penelitian analisis, perceived benefits

Manfaat Yang ini lakukan dengan berpengaruh terhadap

Dirasakan Terhadap menggunakan consumer trust. Hal ini

Niat Beli Melalui kuesioner dan skala menunjukan bahwa

Kepercayaan yang digunakan untuk semakin tinggi perceived

Konsumen Pada menyusun kuesioner benefits yang dirasakan

Aplikasi Tiktok yaitu menggunakan konsumen maka akan

Shop skala likert. semakin tinggi pula

kepercayaan konsumen

pada aplikasi TikTok

Shop

Berdasarkan hasil dari 7 Jurnal dari (Suhyar & Pratminingsih, 2023), (Lavenia &

Erdiansyah, 2022), (Rahma et al., 2022), (Tumanggor et al., 2022), (Fitriyani et al., 2021),

(Ahmad et al., 2022), (Juliana et al., 2023), yang telah direview secara penuh mengenai

perilaku Implusive Buying melalui Live Streaming dari berbagai e-commerce khususnya TikTok

Shop terhadap pembelian suatu produk dapat disimpulkan bahwa Live streaming berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Impulsive Buying pada suatu produk. Maka dari itu

perusahaan saat ini memanfaatkan peluang untuk meningkatkan implusive buying konsumen

terhadap produknya melalui cara live streaming.


Kesimpulan dan implikasi

Impulsive Buying kerap menimbulkan pembelian yang sebelumnya tidak direncakan

oleh konsumen karena adanya ketertarikan pada konten yang disajikan. Terdapat tiga jenis

pembelian impulsif: pertama, sama sekali tidak direncanakan, di mana konsumen tidak

memiliki keinginan untuk membeli barang atau jasa sebelum melakukan kontak dengan

pengecer; kedua, sebagian tidak terencana, di mana seorang konsumen telah memutuskan

untuk membeli barang atau jasa tetapi belum memutuskan merek dan modelnya; dan ketiga,

terencana. Ketiga, substitusi tidak terencana, di mana pelanggan berniat membeli produk

atau layanan dari merek dan model tertentu, tetapi berubah pikiran karena interaksi dengan

pedagang.

Berdasarkan hasil Literatur Review tradisional yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan bahwa Live streaming TikTok Shop berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Impulsive Buying. Maka semakin menariknya streamer saat melakukan live akan menimbulkan

niat beli bagi konsumen yang menonton. Peneliti merumuskan beberapa saran, yakni Peneliti

selanjutnya dapat meneliti dengan menggunakan aplikasi sosial media lainnya serta

menambahkan variabel yang mempengaruhi Impulsive Buying. Hal ini dikarenakan

munculnya banyak variabel lain dalam penelitian terdahulu, seperti electronic word of mouth,

keputusan pembelian, dan lainnya. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi

dalam bahasan mengenai internet marketing, khususnya yang berkaitan dengan live

streaming, trust, dan implikasinya terhadap Impulsive Buying.


Referensi

Ahmad, S. H., Wolok, T., & Abdussamad, Z. K. (2022). Pengaruh Shopping Lifestyle Dan
Promosi Produk Skin Care Terhadap Impulse Buying Melalui Media Tiktok Shop.
JAMBURA: Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 784–793.
https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/JIMB/article/view/16550

Engel, James F., Blackwell, Roger D., and Kollat, D. T. (1979). . Consumer Behavior . Hinsdale,
Ill.: Dryden Press, 1978. Journal of Advertising, 8(1), 52–53.
https://doi.org/10.1080/00913367.1979.10673276

Fitriyani, Nanda, A. S., & Aristyanto, E. (2021). Peran Impulsive Buying Saat Live Streaming
Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus E-Commerce Shopee). Jurnal Ekonomi Dan
Perbankan Syariah, 6(2), 542–555.

Glints. (2022). Skintific. Glints. https://glints.com/id/companies/skintific-


cosmeticsltd/6b8f3aae-674b-4553-8629-143cdae56c38

Guinn, T. C. O., & Faber, R. J. (1989). Compulsive Exploration Buying : Phenomenological. 16(2),
147–157.

Juliana, H., Ekonomi, F., & Unggul, U. E. (2023). Pengaruh Siaran Langsung Dan Manfaat Yang
Dirasakan Terhadap Niat Beli Melalui Kepercayaan Konsumen Pada Aplikasi Tiktok Shop. 1(6),
1517–1538.

Lavenia, G., & Erdiansyah, R. (2022). Analisis Pengaruh Influencer Marketing dan Perceived
Trust terhadap Impulsive Buying Menantea. Prologia, 6(2), 328–333.
https://doi.org/10.24912/pr.v6i2.15523

Rahma, N. A., Dirgantara, I. M. B., & Alamadana, A. V. (2022). Analisis Pengaruh Pesan
Kelangkaan Dan Live Commerce Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif. Diponegoro
Journal of Management, 11(5), 1–12.

Rook, D. W. (1987). The Buying Impulse. Consumer Research, 14(2), 189.


https://doi.org/10.1086/209105

Suhyar, S. V., & Pratminingsih, S. A. (2023). Skintific Skincare Products Pengaruh Live
Streaming dan Trust terhadap Impulsive Buying dalam Pembelian Produk Skincare
Skintific. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(2), 1427–1438.

Tumanggor, S., Hadi, P., & Sembiring, R. (2022). Pembelian impulsif pada e-commerce shopee
(studi pada konsumen shopee di Jakarta Selatan). Journal of Business and Banking, 11(2),
251. https://doi.org/10.14414/jbb.v11i2.2733

Anda mungkin juga menyukai