Anda di halaman 1dari 3

Kata sulit

1. Receptors
2. Molekul
3. Ligand
4. Biomoleku Hidrofobik
5. Lipid
6. Plasmodesmata
7. Ion ligan-gated

Soal

1. Mengapa pensinyalan sinaptik melibatakan neurotransmiter?


Jawaban:
Pensinyalan sinaptik melibatkan neurotransmiter karena neurotransmiter berfungsi sebagai
molekul pengantar pesan atau sinyal antar sel saraf. Saat terjadi depolarisasi pada terminal
presinaptik, neurotransmiter akan dilepaskan ke dalam cairan ekstraseluler antara celah
sinaps.
http://repository.lppm.unila.ac.id/477/1/B_Ajar_Farma_Unila_Ach-2015-
Dr_Asep__Sukohar_Final.pdf
2. Bagaimana sel berkomunikasi dengan sel target jauh?
Jawaban:
Jika sel ingin berkomunikasi dengan sel target jauh dapat dilakukan dengan impuls saraf
(perubahan potensial membrane) ataupun mediator kimiawi (molekul yang disekresikan ke
CEF (ligan)
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/01311840000081-AbiyyuArmijn-EASSignalTransduction-
digabungkan1.pdf

3. Sebutkan apa saja macam pensinyalan pada sel,dan jelaskan!!


Jawaban:
 Komunikasi kontak langsung. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal pada permukaan
suatu sel berinteraksi dengan pencerap pada permukaan sel lain yang bersentuhan langsung.
Contoh komunikasi kontak langsung adalah sambungan pengomunikasi (gap junction) pada
hewan dan plasmodesmata pada tumbuhan, yang membentuk saluran sitoplasma antara dua
sel yang berdekatan. Komunikasi kontak langsung juga dapat terjadi melalui molekul adhesi
seluler (CAM) yang mengikat sel-sel secara spesifik.
 Komunikasi autokrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan oleh
suatu sel berikatan dengan pencerap pada permukaan sel itu sendiri atau sel-sel sejenis
dengannya. Contoh komunikasi autokrin adalah faktor pertumbuhan epidermal (EGF) yang
merangsang proliferasi dan diferensiasi sel epitel.
 Komunikasi parakrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan oleh
suatu sel mempengaruhi sel-sel target yang berada di sekitarnya. Contoh komunikasi
parakrin adalah neurotransmiter yang dilepaskan oleh neuron ke celah sinapsis untuk
mengaktifkan neuron atau otot lainnya.
 Komunikasi endokrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan oleh
suatu sel (biasanya kelenjar endokrin) menyebar melalui aliran darah atau cairan tubuh
untuk mencapai sel-sel target yang berada jauh. Contoh komunikasi endokrin adalah hormon
seperti insulin, glukagon, tiroid, dan steroid.
https://an-nur.ac.id/blog/proses-dan-mekanisme-komunikasi-sel-dalam-organisme-
multiseluler.html
4. Jelaskan mekanisme komunikasi sel!
Jawaban:
Mekanisme komunikasi sel melibatkan tiga tahap utama, yaitu:
 Penerimaan. Tahap ini terjadi ketika molekul sinyal (ligan) berikatan dengan pencerap pada
permukaan atau di dalam sitoplasma atau nukleus sel target. Pencerap adalah protein
spesifik yang dapat mengenali dan mengikat ligan dengan afinitas tinggi. Pencerap dapat
dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu pencerap ionotropik, pencerap metabotropik,
pencerap enzimatik, dan pencerap intraseluler.
 Transduksi. Tahap ini terjadi ketika ikatan antara ligan dan pencerap menyebabkan
perubahan konformasi pada pencerap, yang kemudian menginisiasi serangkaian reaksi kimia
di dalam sel target. Reaksi kimia ini melibatkan molekul-molekul perantara seperti protein
kinase, protein fosfatase, protein G, adenilat siklase, fosfolipase C, kalsium, dan molekul
kedua (second messenger) seperti siklik AMP (cAMP), siklik GMP (cGMP), diasilgliserol (DAG),
dan inositol trifosfat (IP3). Reaksi kimia ini disebut sebagai jalur sinyal atau kaskade sinyal,
yang dapat memperkuat atau memodifikasi sinyal awal.
 Respon. Tahap ini terjadi ketika jalur sinyal menghasilkan perubahan pada aktivitas,
metabolisme, atau ekspresi gen sel target. Respon sel dapat bersifat sementara atau
permanen, tergantung pada jenis ligan, pencerap, dan jalur sinyal yang terlibat. Contoh
respon sel adalah kontraksi otot, sekresi enzim, transkripsi gen, dan apoptosis.
https://an-nur.ac.id/blog/proses-dan-mekanisme-komunikasi-sel-dalam-organisme-
multiseluler.html
5. Bagaimana sel berkomunikasi dengan sel lainnya?

Komunikasi sel dapat terjadi antara sel-sel yang berdekatan atau yang berjauhan, antara sel-sel yang
sejenis atau yang berbeda, dan antara sel-sel dari organisme yang sama atau yang berbeda.
Komunikasi sel memungkinkan sel-sel untuk beradaptasi dengan lingkungan, berkembang biak,
berdiferensiasi, dan berkolaborasi dalam fungsi-fungsi biologis.

Jenis-Jenis Komunikasi Sel


Berdasarkan jarak tempuh dan cara penyebaran molekul sinyal, komunikasi sel dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, yaitu:

 Komunikasi kontak langsung. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal pada
permukaan suatu sel berinteraksi dengan pencerap pada permukaan sel lain yang
bersentuhan langsung. Contoh komunikasi kontak langsung adalah sambungan
pengomunikasi (gap junction) pada hewan dan plasmodesmata pada tumbuhan, yang
membentuk saluran sitoplasma antara dua sel yang berdekatan. Komunikasi kontak
langsung juga dapat terjadi melalui molekul adhesi seluler (CAM) yang mengikat sel-
sel secara spesifik.
 Komunikasi autokrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan
oleh suatu sel berikatan dengan pencerap pada permukaan sel itu sendiri atau sel-sel
sejenis dengannya. Contoh komunikasi autokrin adalah faktor pertumbuhan
epidermal (EGF) yang merangsang proliferasi dan diferensiasi sel epitel.
 Komunikasi parakrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan
oleh suatu sel mempengaruhi sel-sel target yang berada di sekitarnya. Contoh
komunikasi parakrin adalah neurotransmiter yang dilepaskan oleh neuron ke celah
sinapsis untuk mengaktifkan neuron atau otot lainnya.
 Komunikasi endokrin. Komunikasi ini terjadi ketika molekul sinyal yang disekresikan
oleh suatu sel (biasanya kelenjar endokrin) menyebar melalui aliran darah atau cairan
tubuh untuk mencapai sel-sel target yang berada jauh. Contoh komunikasi endokrin
adalah hormon seperti insulin, glukagon, tiroid, dan steroid.

https://an-nur.ac.id/blog/proses-dan-mekanisme-komunikasi-sel-dalam-organisme-
multiseluler.html

6. Apa yang menyebabkan sel saling berkomunikasi?


Jawaban:
Transduksi sinyal seluler merupakan cara sel untuk berkomunikasi untuk dapat beradaptasi
terhadap perubahan di lingkungan sekitarnya. Secara umum, cara berkomunikasi dilakukan
dengan mengirimkan sinyal yang dapat diterima dan diterjemahkan oleh sel yang lainnya.
Sinyal dapat berupa fisik, yakni : cahaya, perubahan suhu, stimuli mekanik, dan stress
osmotik; juga dapat berupa kimiawi, yakni hormone, feromon, wewangian, dan senyawa
toksin. Sinyal diketahui juga dapat membentuk gap junction sehingga terjadi hubungan
sitoplasma dari kedua sel yang kerkomunikasi. Adapun syarat terjadinya komunikasi antar sel
yakni adanya rangsangan (dari luar dan dalam), lalu adanya respon dari sel target atau
reseptor. Komunikasi antar sel apabila terjadi dengan jarak yang dekat dapat dilakukan
dengan gap junction (hubungan langsung sel-sel) melalui difusi, dan jarak yang jauh dapat
dilakukan dengan impuls saraf (perubahan potensial membrane) ataupun mediator kimiawi
(molekul yang disekresikan ke CEF (ligan), sekresi autokrin, parakrin, dan endokrin. Tipe-tipe
reseptor dibagi menjadi dua : reseptor ekstraseluler (pada permukaan seluler) dan reseptor
intraseluler (dalam seluler)
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/01311840000081-AbiyyuArmijn-EASSignalTransduction-
digabungkan1.pdf

Anda mungkin juga menyukai