TK KIDEA
NPSN : 70036272
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat dan karuniaNya kepada
kita semua sehinggakita masih dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar
Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang dihasilkan oleh Pusat
Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih belum sempurna. Penyempurnaan
secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar
proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun
KTSP. Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada Pengawas TK Kec. Bekasi Timur yang telah
membimbing dan mengarahkan penyusunan KTSP ini sehingga dapat berjalan dengan lancar. Serta Yayasan
Kasih Kibar Kreasi Indonesia yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan KTSP.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) TK Kidea Bekasi Timur masih jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran kami harapkan dari segenap komponen demi kesempurnaan Kurikulum
dimasa yang akan datang.
Tim Penyusun
ii
LEMBAR PENGESAHAN
KTSP
TK KIDEA BEKASI TIMUR
KECAMATAN BEKASI JAYA
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
Disahkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 Juli 2023
Menyetujui :
Mengetahui :
Pengawas TK
Kec. Bekasi Timur
iii
TIM PENYUSUN KURIKULUM SEKOLAH
KOTA BEKASI
(Komite)
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
C. Karakteristik
A. Program Semester
BAGIAN V. LAMPIRAN
2. Program Semester
v
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)
7. Tata Tertib
vi
BAGIAN I
PROFIL LEMBAGA
1
Berperan aktif memantau penerapan program pembelajaran bersama Kepala TK
2
Struktur Kepengurusan TK Kidea Bekasi Timur
KETUA YAYASAN
Iffan Darmawan
KEPALA SEKOLAH
Mayveline Isabella
GURU KB ADMINISTRASI
GURU TK Patriscia Agustini Suyono
Eka Cempaka F Elysabeth E.R.K Ningrum
Monarika Novi Debina Citra Hera Putri
Citra Ayu Basica E. F
Hana Anita Maya Indriani
Endah Setiyowati Anisah Syifa Fauziyah
Ulfa Nursaid Mibi Azela Utari
Iren Berita Yulin Nisa Aulia
Sharvina Meilia KEAMANAN
Sejahterani Daeli Surachman
Dwi Putri Wahyuningtyas
Dwi Septiana
Mifthahul Jannah PESURUH
Nita Trihastuti Edi
PETUGAS KEBERSIHAN
Irfan
PETUGAS KEBERSIHAN
Soleh
Rusdi
Misnan Suyatmi
Mistam
Rusdi
PETUGAS KEAMANAN
Johansen
Mulyadi
3
D. Status Satuan lembaga PAUD
4
BAGIAN II
DOKUMEN I
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia yang
berkualitas di masa yang akan datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang dengan
seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Taman Kanak-
Kanak Kidea Bekasi Timur memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD Taman Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur
disusun oleh Kepala TK Kidea Bekasi Timur bersama rekan-rekan guru. KTSP ini
keberadaannya sangat penting karena sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan
keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. KTSP ini juga dijadikan sebagai patokan
untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan keseluruhan
kegiatan pembelajaran. KTSP sebagai data bagi peningkatan dan perbaikan mutu satuan
pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.
5
e. Peraturan Mentri Pendidikandan Kebudayaan Nomor 137 tahun 2014 tentang Standar
Nasional Pendidikan Anak Usia Dini
f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Pendidikan Anak Usia Dini
g. Pedoman Penyusunan KTSP Direktorat Pembinaan PAUD Tahun 2015
h. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia
1. Visi :
Menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang baik dan memadai untuk semua anak.
2. Misi :
a. Membantu anak-anak menggunakan bakat yang mereka miliki
b. Mengembangkan potensi mereka sebagai pondasi dari pendidikan mereka di masa depan.
3. Tujuan :
a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, bertanggung jawab, disiplin, adil, peduli, kreatif,
dan mandiri
b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman, dan
lingkungan sekitarnya
c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif, kreatif dan
inovatif
d. Menjadikan anak beragama sejak dini
e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan, perawatan,
pengasuhan, dan perlindungan anak
6
C. Karakteristik Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur
Kurikulum Taman Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur disusun untuk pengembangan karakter
peserta didik. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan antara lain: kepemimpinan, jujur, kreatif,
estetis, percaya diri, disiplin, , mandiri, peduli, mampu bekerjasama, mampu menyesuaikan diri,
santun. Penerapan nilai-nilai dilakukan melalui pembiasaan rutin yang diterapkan selama
selama anak berada disatuan TK Kidea Bekasi Timur.
Dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan partisipatif,
Taman Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur menerapkan model pembelajaran kelompok dan area
Montessori selama masing-masing 5 (lima) minggu pelajaran.
KI-1 Menerima ajaran agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
yang dianutnya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
KI-2 Memiliki perilaku hidup 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
sehat, rasa ingin tahu, 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin
kreatif dan estetis, percaya tahu
diri, disiplin, mandiri, 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
peduli, mampu bekerja 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
sama, mampu 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya
menyelesaikan diri, jujur, diri
dan santun dalam 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat
berinteraksi dengan terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
keluarga, pendidik dan/ 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
atau pengasuh, dan teman (mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang
lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
tanggung jawab
7
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah
hati dan santun kepada orang tua, pendidik dan/ atau
pengasuh dan teman
8
4.6 Menyampaikan tentang apa dan bagaimana benda-
benda disekitar yang dikenalnya (nama, warna,
bentuk, ukuran, fungsi, pola, sifat, suara, tekstur dan
ciri-ciri lainnya) melalui berbagai hasil karya
4.7 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang
lingkungan social (keluarga, teman, tempat tinggal,
tempat ibadah, budaya, dan transportasi)
4.8 Menyajikan berbagai karyanya dalam bentuk gambar,
bercerita, bernyanyi, gerak tubuh, dll tentang
lingkungan alam (hewan, tanaman, cuaca, tanah, air,
batu-batuan, dll)
4.9 Menggunakan teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan, dll)
untuk menyelesaikan tugas dan kegiatannya
4.10 Menunjukan kemampuan berbahasa reseptif
(menyimak dan membaca)
4.11 Menunjukan kemampuan berbahasa ekspresif
(mengungkapkan bahasa secara verbal dan non
verbal)
4.12 Menunjukan kemampuan keaksaraan awal dalam
berbagai bentuk karya
4.13 Menunjukan reaksi emosi diri secara wajar
4.14 Mengungkapkan kebutuhan, keinginan dan minat diri
dengan cara yang tepat
4.15 Menunjukan karya dan aktifitas seni dengan
menggunakan berbagai media
9
1. Program pengembangan dan Muatan Pembelajaran
3.1 Mengenal kegiatan Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar, doa
beribadah sehari-hari sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan
4.1 Melakukan kegiatan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua, doa
beribadah sehari-hari keluar kelas, doa naik kendaraan), mengenal
dengan tuntunan hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai hari
orang dewasa. besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan
10
3.2 Mengenal perilaku Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan
baik sebagai agama dan adat setempat: misalnya tata cara
cerminan akhlak berbicara secara santun, cara berjalan melewati
mulia orang tua, cara meminta bantuan, cara
5.2 Menunjukkan menyampaikan terimakasih setelah mendapat
perilaku santun bantuan, tatacara beribadah sesuai agamanya
sebagai cerminan misalnya: berdoa, tatacara makan, tata cara
akhlak mulia memberi salam, cara berpakaian, menolong
teman, orang tua dan guru.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku Kebiasaan anak makan makanan bergizi
yang mencerminkan seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya:
hidup sehat mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih, menjaga kebersihan tempat
belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan
alat main dan milik pribadi
11
Kognitif 2.2.Memiliki perilaku • Membiasakan eksploratif,
yang mencerminkan • Cara bertanya
sikap ingin tahu • Cara mendapatkan jawaban.
12
3.8 Mengenal lingkungan • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),
alam (hewan, • Kelompok hewan berdasarkan makanan
tanaman, cuaca, (herbivora, omnivora, karnivora,
tanah, air, batu- • kelompok hewan berdasarkan manfaat (hewan
batuan, dip ternak/peliharaan/buas),
4.8 Menyajikan berbagai • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
karya yang darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,
berhubungan dengan semusim/tahunan),
lingkungan alam • bermacam bentuk dan warna daun dan
(hewan, tanaman, bermacam akar),
cuaca, tanah, air, • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/
batu-batuan, dip membelah diri/daun),
dalam bentuk • cara merawat tanaman, dst,
gambar, bercerita, • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang malam,
bernyanyi, dan gerak mendung, siklus air, dst), tanah, batu,
tubuh • sebab akibat kejadian, dst.
Sosial 2.5 Memiliki perilaku • Cara memberi salam pada guru atau teman,
Emosional yang mencerminkan • Cara untuk berani tampil di depan teman, guru,
sikap percaya diri orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.
13
2.9 Memiliki perilaku • Keuntungan mengalah
yang mencerminkan • Cara menawarkan bantuan pada teman atau
sikap peduli dan mau guru,
membantu jika • Cara menenangkan diri dan temannya dalam
diminta bantuannya berbagai situasi,
• senang berbagi makanan atau mainan.
3.13 Mengenal emosi diri Cara menghadapi orang yang tidak dikenal,
dan orang lain Penyebab sedih, marah, gembira, kecewa, atau
4.13 Menunjukkan reaksi mengerti jika ia menganggu temannya akan
emosi diri secara marah, jika ia membantu temannya akan
wajar senang, mengendalikan emosi secara wajar
14
bahasa ekspresif kembali,
(mengungkapkan • Bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,
bahasa secara verbal • mengungkapkan perasaan emosinya dengan
dan non verbal) melalui bahasa secara tepat.
4.11 Menunjukkan • Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
kemampuan
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal • membaca gambar, membaca symbol,
keaksaraan awal menjiplak huruf,
melalui bermain • mengenali huruf awal di namanya, menuliskan
4.12 Menunjukkan huruf-huruf namanya,
kemampuan • menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
keaksaraan awal masih terbalik atau tidak lengkap,
dalam berbagai • hubungan bunyi dengan huruf
bentuk karya • mengucapkan kata yang sering diulang ulang
tulisannya pada buku cerita,
• mengeja huruf,
• membaca sendiri
• hubungan angka dan bilangan
Keterangan:
Pengembangan sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin harian.
Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk membentuk
konsistensi pembentukan sikap, maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar Operasional Prosedur
(SOP). Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.
Taman Kanak-Kanak Kidea menyediakan program pengembangan atau ekstra kulikular bagi para
murid:
a. Kelas Bahasa Inggris
b. Kelas Bahasa Indonesia
c. Kelas Drumband
3. Alokasi Pembelajaran
Alokasi pembelajaran di TK Kidea sebanyak 1050 menit (19 jam) dalam seminggu. Kegiatan
pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari (Senin s/d Jumat) dimulai dari pukul 8.00 –
12.00 untuk Kelompok B dan 08.00-11.30 untuk Kelompok A. Jadwal kegiatan harian dilampirkan
dalam lampiran KTSP.
15
E. Program Tahunan dan Kalender Pendidkan
1. Program Tahunan
PROGRAM TAHUNAN
TK KIDEA BEKASI TIMUR
16
KALENDER PENDIDIKAN TK KIDEA BEKASI TIMUR
17
Standar Operasional Prosedur (SOP) TK Kidea Bekasi Timur
18
BAGIAN III
DOKUMEN II KTSP TK KIDEA BEKASI TIMUR
A. Program Semester
Perencanaan Program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi sub
tema atau sub-sub tema, Kompetensi Dasar yang ditetapkan untuk dicapai pada setiap tema, dan
alokasi waktu setiap tema.
1. Membuat daftar tema satu semester. Pemilihan dan penentuan tema dilakukan guru sebelum
awal semester kegiatan pembelajaran dimulai dengan memperhatikan prinsip pengembangan
tema.
2. Mengembangkan tema menjadi sub tema dan atau sub-sub tema. Sub tema dan sub sub tema
yang dikembangkan merupakan topik-topik yang lebih khusus dan lebih dalam. Ke khususan
dan kedalaman sub tema dan sub-sub tema memperhatikan usia anak, kesiapan guru, dan
ketersediaan sumber belajar pendukung. Pengembangan tema dapat dipelajari pada
Pedoman pengembangan Tema.
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema, sub tema dan atau sub-sub tema. Waktu
pembahasan setiap tema/sub tema/sub-sub tema disesuaikan dengan minat anak, keluasan,
kedalaman, dan sumber/media yang tersedia.
4. Menetapkan KD di setiap tema. Penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan nilai
agama dan moral (nam), motorik (motr), kognitif (kog), sosial-emosional (sosem), bahasa
(bah), dan seni.
5. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja.
6. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/sub tema/sub-sub tema yang berbeda.
7. Tema/sub tema/sub-sub tema yang sudah ditentukan di awal dapat berubah bila ada kondisi
tertentu dengan melibatkan anak tanpa harus merubah KD yang sudah ditetapkan.
8. Dalam menentukan KD pada setiap tema mencakup enam program pengembangan (nilai
agama dan moral, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni)
Untuk menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPPM), Satuan PAUD harus menyusun cakupan materi pembelajaran setiap KD
yang akan disampaikan kepada anak selama setahun melalui kegiatan bermain.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk pembelajaran selama satu
minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi: (1) Identitas program layanan,
(2) KD yang dipilih, (3) materi pembelajaran, dan (4) rencana kegiatan.
19
a. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPM
c. Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub tema yang disusun di
program semester.
Pada akhir satu atau beberapa tema dapat dilaksanakan kegiatan puncak tema. Puncak tema
merupakan kegiatan penyimpul bagi anak-anak terkait dengan semua konsep, aktivitas yang
dilakukan sepanjang tema berlangsung. Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain pameran
hasil karya, kunjungan wisata, kegiatan bersama orangtua, panen bersama, pertunjukan sosio drama,
bazar makanan dan minuman hasil masakan anak dan orangtua, dan lain-lain. Sebagai contoh ketika
mengambil tema Sepeda, puncak tema dapat berupa kegiatan bersepeda gembira bersama keluarga.
Ketika mengambil tema Kupu-kupu, kegiatan puncak temanya menanam tanaman bunga di sekitar
halaman sekolah, atau melepas kupu-kupu hasil pembiakan anak.
2. Kompetensi Dasar
a. KD yang ditetapkan dalam RPPM sesuai dengan KD yang sudah ditetapkan di Program
Semester. KD yang diambil sesuai dengan tema yang sudah dialokasikan.
b. Komposisi KD yang diambil mewakili seluruh program pengembangan (nilai agama dan
moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni)
c. KD untuk sub tema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya atau hanya sebagian dari
KD yang ada di tema.
d. KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali untuk digunakan di tema lainnya.
e. Penulisan KD dapat dituliskan dengan urutan angka atau dituliskan secara utuh.
f. Penempatan KD dapat masuk ke dalam kolom atau ditulis di atas setelah identitas program.
3. Materi Pembelajaran
a. Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah dijabarkan di KTSP
(contohnya ada di halaman 6 – 12).
b. Banyaknya materi pembelajaran yang diambil disesuaikan dengan kemampuan belajar anak.
c. Materi pengembangan sikap dimasukkan ke dalam SOP dan menjadi pembiasaan yang
diterapkan sehari-hari sepanjang tahun.
20
d. Materi pengembangan sikap yang telah dimasukkan ke dalam SOP terus diterapkan
walaupun tidak lagi dicantumkan dalam RPPM.
f. Materi pelajaran untuk satu tema/sub tema/ sub-sub tema akan diulang-ulang sesuai dengan
alokasi waktu RPPM untuk penguatan kemampuan anak.
4. Rencana Kegiatan
a. Rencana kegiatan berisi beberapa rencana kegiatan yang dapat diikuti anak.
b. Rencana kegiatan harus menarik dan membolehkan anak-anak untuk memilih dari banyak
kegiatan yang disiapkan guru.
c. Rencana kegiatan untuk 1 minggu harus bervariasi agar anak tidak bosan.
d. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan berbeda untuk tetap
menjaga minat belajar anak dan agar anak memiliki pengalaman belajar yang beragam.
f. Rencana kegiatan memperhatikan model pembelajaran (area, sentra, sudut, kelompok dengan
kegiatan pengaman) yang digunakan di setiap satuan PAUD.
g. Rencana kegiatan untuk satu minggu memberi pengalaman nyata anak dengan bermain
balok, drama, alam, dll.
h. Materi pembelajaran diulang setiap harinya selama alokasi waktu yang ditetapkan di RPPM
tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar anak dapat mencapai hasil belajar yang
optimal dengan pengalaman belajar yang menarik sehingga tidak membosankan.
k. Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan bersama,
pameran hasil karya, pertunjukkan, panen tanaman dan kunjungan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan
bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh pendidik. Format RPPH tidak
harus baku tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri
21
dari: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5)
kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana penilaian.
1. Identitas RPPH
a. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPM
b. Semester /bulan/minggu yang keberapa
c. Hari/tanggal
d. Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub tema yang disusun di
program semester.
e. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.
2. Materi
materi untuk pengembangan sikap dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan
melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya (ditindaklanjuti
dengan dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).
a. Alat dan bahan sangat terkait dengan kegiatan yang akan dikelola guru pada hari itu.
b. Kegiatan diambil dari beberapa rencana kegiatan yang ada di RPPM.
c. Kegiatan yang ditetapkan tergantung pada pengelolaan model pendekatan yang digunakan di
satuan PAUD tersebut.
d. Alat dan bahan di tata untuk menarik minat belajar anak.
4. Kegiatan Pembukaan
a. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak agar anak siap
bermain di kegiatan inti.
b. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
22
c. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan bermain yang sudah
disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
5. Kegiatan Inti
a. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati sesuai dengan tema
yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan.
b. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih fleksibel dan lebih
luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan sumber
belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
f. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang berbeda untuk
memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain.
g. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan main di Inti. Recalling
untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep yang dipelajari anak.
Selama proses pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai metode untuk saling melengkapi.
Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifik. Beberapa metode pembelajaran yang
dianggap sesuai untuk PAUD, antara lain adalah sebagai berikut.
a. Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus diberikan
secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita.
b. Demonstrasi digunakan untuk menunjukkan atau memeragakan cara untuk membuat atau
melakukan sesuatu.
c. Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan pendidik
atau antara anak dengan anak yang lain.
d. Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberi pengalaman yang nyata kepada
anak baik secara individu maupun secara berkelompok.
e. Sosio-drama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan daya khayal/imajinasi,
kemampuan berekspresi dan kreatifitas anak terhadap tokoh-tokoh yang diperankan atau
benda-benda yang ada di sekitar.
23
f. Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema dan
bahan kegiatan yang sedang dibahas di lingkungan kehidupan anak.
g. Projek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang diberikan oleh
pendidik kepada anak baik secara individu maupun secara berkelompok dengan
menggunakan objek alam sekitar maupun kegiatan sehari-hari sebagai bahan pembahasan.
h. Eksperimen merupakan pemberian pengalaman kepada anak dengan melakukan percobaan
secara langsung dan mengamati hasilnya.
6. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
b. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan berbagai kegiatan
yang membuat anak rileks.
c. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada saat kegiatan
pembukaan.
d. Kegiatan penutup juga dapat isii dengan kegiatan rutin untuk memperkuat sikap yang
diharapkan.
e. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya.
7. Rencana Penilaian
Rencana Penilaian memuat indicator perkembangan dan tehnik pengumpulan data yang akan
digunakan.
Pengertian Penilaian
24
Penilaian merupakan proses pengukuran terhadap tahapan perkembangan anak yang dicapai
sebagai hasil dari kegiatan belajar anak. Penilaian kegiatan belajar di PAUD menggunakan
pendekatan penilaian otentik. Penilaian otentik merupakan penilaian proses dan hasil belajar
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan
keterampilan berdasarkan fakta yang sesungguhnya. Penilaian dilakukan secara sistematis,
terukur, berkelanjutan, menyeluruh yang mencakup pertumbuhan dan perkembangan yang telah
dicapai oleh anak selama kurun waktu tertentu.
Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian di PAUD meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup penilaian
pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dengan satuan panjang dan berat, misalnya berat tubuh,
tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak meliputi
sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan menghidu), motorik (gerakan motorik kasar
dan halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan bahasa), serta sikap
religius, sosial-emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalam kompetensi sikap, pengetahuan
dan keterampilan.
PENILAIAN
4
Format Penilaian
Pengisian format penilaian perkembangan anak merupakan proses penilaian yang dilakukan secara
sistematis yang diawali dengan pengamatan yang dilakukan setiap hari, pencatatan harian,
penganalisaan data setiap bulan, dan rekap perkembangan selama semester. Hasil analisa selama
25
satu semester dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester. Dapat kita lihat proses yang
dilakukan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen format
penilaian harian yang tercantum dalam RPPH, catatan anekdot, dan hasil karya anak. Instrumen
format penilaian harian dan catatan anekdot diisi dari hasil pengamatan guru di saat anak bermain
atau melakukan kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang didapat guru setelah
anak melakukan kegiatan. Hasil karya anak hendaknya jelas tertulis tanggal pembuatan dan gagasan
anak tentang karya tersebut ditulis oleh guru berdasarkan cerita yang diungkapkan anak.
2. Penilaian bulanan
Penilaian bulanan berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian harian checklist (V), catatan
anekdot, dan hasil karya anak selama satu bulan. Hasil pengolahan data diisikan ke dalam format
penilaian.
3. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian bulanan yang dicapai
selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan perkembangan
anak yang akan disampaikan kepada orang tua anak.
4. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan anak yang dikumpulkan
selama enam bulan atau satu semester. Pelaporan ditujukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggungjawaban layanan yang telah diikuti oleh anak.
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan sebagai dasar untuk
perbaikan maupun pengembangan layanan yang lebih baik.
3. Dinas Pendidikan sebagai institusi Pembina PAUD di wilayahnya.
PENILAIAN HARIAN
Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:
1. Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait langsung dengan kegiatan yang
dilakukan anak sehari-hari.
2. Menggunakan checklist (V) skala capaian perkembangan yang telah ditetapkan dalam RPPH.
Checklist (V) skala capaian perkembangan berisi indikator perkembangan untuk mengukur
ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar yang ditetapkan di RPPM
26
3. Menggunakan catatan anekdot untuk mencatat perilaku anak pada saat berkegiatan, baik saat
bermain di kegiatan inti maupun kegiatan rutin.
4. Menggunakan data/informasi dari hasil karya anak.
Ceklis
1. BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau
dicontohkan oleh guru
2. MB artinya Mulai Berkembang; bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau
dibantu oleh guru
3. BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan; bila anak sudah dapat melakukannya secara
mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dibantu oleh guru
4. BSB artinya Berkembang Sangat Baik; bila anak sudah dapat membantu temannya yang
belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan
Catatan :
Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian (RPPH) dirangkum dan
dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian perkembangan peserta didik
berupa narasi singkat.
Rekaman hasil penilaian perkembangan anak, yang dirangkum pada bulanan, menjadi
referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak dalam satu semester yang dibuat
secara deskriptif.
Catatan Anekdot
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan atau dibicarakan anak secara
obyektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa penafsiran subyektif dari guru. Akurat (tepat),
objektif (apa adanya, tanpa memberi label misalnya: cengeng, malas, nakal), spesifik
(khusus/tertentu), dan sederhana (tidak bertele-tele).
27
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan perilaku anak yang muncul
secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi secara insidental. Berbagai rujukan terakhir
menyatakan bahwa catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta, menceritakan
situasi yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Sebaiknya catatan anekdot
masing-masing anak terpisah untuk memudahkan guru menganalisanya
Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat berupa
pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan, lipatan, hasil
kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan balok, tari, hasil
prakarya dll.
a. Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk
melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.
b. Tanyakan kepada anak tentang hasil karya yang dibuatnya tanpa asumsi guru.
Misalnya Dona membuat gambar banyak kepala dengan berbagai warna. Maka yang
dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa diceritakan
gambar apa saja? warna apa saja yang kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi hasil karya yang
dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan sebagai portofolio dan akan dianalisa dalam
penilaian bulanan. Hasil karya yang dianalisa adalah hasil karya yang terbaik
(menunjukkan tingkat perkembangan tertinggi) yang diraih anak. Hasil karya tersebut
bisa yang paling akhir atau dapat pula yang ditengah bulan.
e. Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak dengan teliti, hubungkan dengan
indikator pada KD. Semakin guru melihat dengan rinci maka akan lebih banyak
informasi yang didapatkan
PENILAIAN BULANAN
Penilaian bulanan sebagai tindak lanjut dari penilaian harian. Penilaian bulanan lebih ditekankan
pada analisa dan interpretasi guru terhadap data yang terkumpul dari penilaian harian.
A. Mengumpulkan semua data yang didapat guru baik melalui pengisian format cheklist, catatan
anekdot, maupun hasil karya dikumpulkan sebagai data otentik yang didapatkan dari kegiatan
anak.
B. Memilah Data Data yang terkumpul kemudian dipilah sebagai berikut:
28
1. Data penilaian dengan cheklist (V) semua dilihat selama 4 minggu
2. Data anekdot dipilih yang terkait dengan kemajuan perkembangan anak. Bila ada
catatan kejadian kemunduran perkembangan tetapi hari berikutnya menunjukan
kemajuan kembali, maka yang dicatat kemajuan yang terakhir.
3. Hasil karya anak cukup dipilih dua dari masing-masing jenis hasil karya yang
menunjukkan perkembangan tertinggi.
1. Seluruh catatan skala capaian perkembangan harian disatukan berdasarkan indikator dari
KD yang sama. Walaupun dalam format checklist (V) harian indikatornya memuat tema
dan materi, tetapi untuk dimasukkan ke dalam penilaian bulanan cukup melihat indikator
dari KD yang tercantum dalam format penilaian perkembangan umum. Apabila dalam
indikator yang sama dalam satu KD terdapat perbedaan capaian, maka capaian
perkembangan yang tertinggi dijadikan capaian akhir.
2. Data dari catatan anekdot dianalisa dengan memperhatikan setiap kalimat terkait dengan
KD lalu ditentukan tingkat capaiannya dengan indikator perkembangan sesuai kelompok
usia untuk menentukan BB, MB, BSH atau BSB. Contoh: Dalam catatan anekdot
dituliskan: Dona menggunting dengan menggunakan tiga jari. Ia menggunting diluar
garis bergambar kepala, badan, dan kaki. Ia tersenyum sambil mengatakan “Ini gambar
ayahku”. Berdasarkan data di atas, perkembangan Dona sebagai berikut:
a. KD 3.9 – 4.9 menggunakan gunting dengan cara yang tepat, capaian
perkembangan BSH.
b. KD 3.3 – 4.3 menggunting di luar garis bergambar kepala, capaian
perkembangannya MB (seharusnya usia 5-6 tahun sudah dapat menggunting di
garis)
c. KD 2.5 menunjukkan gambar sambil tersenyum, berarti anak berani
mengemukakan pendapat, capaian perkembangannya BSH.
d. KD 3.7 – 4.7 “ini gambar ayahku” berarti Dona mengerti nama anggota keluarga,
capaian perkembangannya BSH
e. KD 3.11 – 4.11 “ini gambar ayahku” berarti Anak dapat bercerita dengan kalimat
sederhana tentang sesuatu hal, capaian perkembangan BSH.
3. Menganalisa hasil karya anak
4. Mengisi Data ke dalam Penilaian Perkembangan Anak Setelah semua data dianalisa
langkah selanjutnya semua data dimasukkan ke dalam format penilaian perkembangan
anak. Format perkembangan digunakan untuk mencatat perkembangan bulanan, juga
digunakan untuk mencatat perkembangan anak selama satu semester.
Ada dua cara yang dapat dilakukan guru dalam mengisi format penilaian perkembangan
bulanan:
29
1. Guru dapat menggunakan satu format pada setiap bulannya untuk penilaian bulanan
dan ditambah satu format untuk penilaian hasil akhir semester. Cara pengisiannya cukup
hanya di beri tanda cheklist (v) (lihat contoh *).
2. Guru dapat menggunakan satu format untuk satu semester yang diisi setiap bulannya,
dengan cara mencantumkan bulan secara singkat (lihat contoh **) pada format penilaian.
Cara pengisiannya dengan menuliskan capaian perkembangan pada kolom bulan.
Untuk mengisi kolom penilaian bulanan maupun hasil akhir semester, guru perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila capaian perkembangan anak berkembang secara kontinum maka yang diambil
capaian terbaik. Contoh: BB-MB-MB-BSH-BSH-BSB maka yang diambil BSB
(Berkembang Sangat Baik)
b. Jika capaian perkembangan anak beragam maka hasil akhir penilaian semester diambil
dari capaian perkembangan yang paling sering muncul (konsisten). Contoh: MB-BB-
MB-BB-BB-BB maka kesimpulan perkembangannya adalah BB (Belum Berkembang)
c. Apabila capaian perkembangan anak dimulai dari capaian tinggi tetapi pada
perkembangan selanjutnya secara konsisten maupun kontinum menunjukkan penurunan
[perkembangan berkelanjutan maka diambil data yang konsistennya. Contoh: BSH-MB-
BB-MB-MB-MB maka yang diambil MB (Mulai Berkembang)
30
Pelaporan Hasil Penilaian
Frekuensi pelaporan hasil penilaian, pengukuran dan asesmen terhadap peserta didik secara
terprogram dilakukan satu semester satu kali.
Sekalipun demikian, dalam kondisi khusus pelaporan dapat pula dilakukan dalam waktu-
waktu tertentu. Bahan untuk permasalahan yang membutuhkan penanganan segera. Pelaporan
atau konsultasi dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan guru dan orang tua
atau pihak-pihak lain yang relevan dengan pertumbuhan dan perkembangan.
A. Bentuk Pelaporan
Berdasarkan hasil rangkuman pertumbuhan dan perkembangan peserta didik setiap penggalan
waktu tertentu. Penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat dari masing-
masing aspek perkembangan, yaitu :
Uraian (deskripsi) dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak menimbulkan
persepsi yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan dengan bentuk Laporan
Perkembangan Peserta Didik.
Berdasarkan hasil penilaian guru tentang perkembangan anak selama satu semester maka pola
pelaporan yang dituangkan ke dalam buku laporan perkembangan peserta didik mengikuti
kriteria sebagai berikut :
1. Uraian perkembangan secara umum
2. Uraian perkembangan kemampuan anak yang masuk dalam klasifikasi berkembang sangat
baik (BSB) dan atau berkembang sesuai harapan (BSH) dan klasifikasi belum berkembang
pada semua aspek perkembangan.
31
C. Tehnik Melaporkan Hasil Penilaian
Laporan Perkembangan Peserta Didik dilaporkan oleh kepala/guru secara lisan dan tulisan.
Cara yang ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertahap muka serta dimungkinkan adanya
hubungan dan informasi timbal balik antara lembaga dan orang tua/wali.
Hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kemampuan guru dalam
menjaga kerahasiaan data atau informasi. Artinya, data atau informasi tentang peserta didik
hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali peserta didik yang bersangkutan
atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Sangat tidak relevan data dan informasi tentang peserta didik, terutama yang berkenaan
dengan permasalahan yang dihadapinya, dikomunikasikan pada pihak-pihak yang tidak
relevan.
Prinsip-prinsip Penilaian
1. Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian dilakukan secara
teratur dan terprogram sesuai dengan rencana yang telah disusun, kebutuhan nyata yang ada
di lapangan, dan karakteristik penggunaan instrumen yang akan digunakan.
2. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak meliputi : nilai-nilai agama dan moral,
motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Di samping aspek yang dinilai, sesuai tingkat
dan kedalamannya, kegiatan penilaian juga dapat menggali data dari berbagai sumber yang
relevan dengan aspek yang dinilai.
3. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4. Objektif
Proses dan hasil-hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya dan
semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena hal-hal
yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak menjadi bagian
dari pertimbangan dalam penilaian.
5. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan
membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
6. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua, guru dan
pihak lain yang relevan.
32
Penilaian di PAUD berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan perkembangan,
serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik
penilaian.
BAGIAN IV
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya Penyusunan Pedoman
Pembelajaran KTSP PAUD 2013 di TK Kidea Bekasi Timur telah selesai disusun walaupun dengan
keterbatasan. Semoga pedoman ini dapat memberi inspirasi pada para pendidik PAUD khususnya di
TK Kidea tentang bagaimana menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini dengan
pendekatan saintifik.
Dengan tersusunnya Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 diharapkan
dapat memotivasi, memacu semangat kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekaligus
meningkatkan prestasi belajar peserta didik sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan
lingkungan masyarakat.
Tim penyusun masih banyak kekurangan dalam penyusunan Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur
untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi terwujudnya Kurikulum
sebagaimana yang diharapkan.
33
BAGIAN V
LAMPIRAN
34
TATA TERTIB
TK KIDEA BEKASI TIMUR
1. Pengurus yayasan
2. Para Guru dan staf
3. Para orangtua dan wali murid
4. Para murid
PERATURAN UMUM
1. Semua pihak yang berada dilingkungan TK Kidea Bekasi Timur adalah keluarga besar TK
Kidea Bekasi Timur, sehingga menjadi silaturahmi yang baik dengan menerapkan senyum,
sapa, salam, sopan santun dan selalu berpakaian yang sopan
2. Semua yang berada dilingkungan TK Kidea Bekasi Timur wajib menjamin lingkungan,
halaman , ruang kelas, alat bermain, dan kamar mandi. Sehingga tercipta rasa aman, nyaman,
tertib dan bersih
3. Siswa dan siswi sudah datang 15 menit sebelum bel aktifitas dimulai
4. Sebelum proses belajar mengajar murid/pengantar tidak diperkenannkan menunggu didekat
putra-putrinya
5. Siswa/siswi tidak diperkenankan keluar lingkungan sekolah tanpa izin guru yang berwenang
6. Para Guru tidak diperkenankan menerima tamu dan menelfon dengan HP selama proses
belajar mengajar
7. Siswa dan siswi tidak diperkenankan meninggalkan sekolahpada waktu jam sekolah
berlangsung
8. Bila siswa/siswi tidak dapat hadir disekolah karena sesuatu hal, dimohon memberi kabar
melalui telfon pada waktu bersamaan
9. Siswa dan siswi tidak diperkenankan memakai perhiasan berlebih atau barang berharga
lainnya
35
10. Siswa dan siswi tidak diperkenankan membawa mainan kesekolah kecuali untuk kegiatan
belajar mengajar
11. Tidak diperkenankan merayakan ulang tahun dengan menyebarkan undangan pada saat
KBM dan tanpa izin sekolah
12. Siswa dan siswi membawabekal makanan dan minuman sehat
13. Tidak diperkenankan membawa uang berlebih
14. Bagi siswa dan siswi yang menggunakan antar jemput atau mengganti orang yang
menjemput harap melapor ke wali kelas
WAKTU SEKOLAH
SERAGAM SEKOLAH
36
4. Mengembangkan sikap sosial
emosional.
5. Mengembangkan sikap berani
melakukan hal baru dan mau
mengambil resiko.
08.20 – 08.30 Transisi sebelum masuk kelas 1. Membagi anak dalam kelompok
(bercerita) untuk masuk ke dalam sentra.
08.30 – 08.45 Pijakan sebelum bermain 1. Membiasakan untuk berdoa sebelum
melakukan kegiatan.
2. Mengembangkan kemampuan
berbahasa (kosa kata baru,
mengungkapkan bahasa).
3. Mengembangkan kemampuan
mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu.
4. Mengenalkan konsep pengetahuan
sesuai dengan tema dan RPPH yang
disusun.
5. Membiasakan anak displin
mengikuti aturan.
6. Membiasakan berani mengikuti
aturan.
37
TATA TERTIB GURU
A. HAL KEHADIRAN
1. Hari Senin-Jumat : Setiap guru wajib hadir di sekolah paling lambat pukul 07.30 dan meninggalkan
sekolah pukul 15.30
2. Hari Sabtu : Jika mendapatkan tugas piket, wajib hadir di sekolah paling lambat pukul 08.00 dan
meninggalkan sekolah pukul 13.00.
3. Guru yang berhalangan hadir karena sakit atau keperluan yang mendadak dan mendesak wajib
memberitahu kepada kepala sekolah sebelum pukul 07.00.
4. Guru yang ingin mengajukan ijin tidak masuk kerja, wajib mengajukan ijin kepada kepala sekolah
paling lambat H-3 serta menyerahkan material untuk pengajaran paling lambat H-1.
5. Tidak meninggalkan sekolah untuk keperluan pribadi pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, kecuali dengan ijin kepala sekolah.
6. Guru yang tidak masuk kerja/ijin dan pulang lebih awal wajib mengisi buku ijin.
Selasa : Polo shirt Hijau Kidea + Celana bahan panjang warna hitam
Rabu : Polo shirt Biru Kidea + Celana bahan panjang warna cream
Kamis : Polo shirt Kuning Kidea + Celana bahan panjang warna hitam
38
3. Guru wajib mengenakan sepatu tertutup (bukan sepatu sandal terbuka) dan kaus kaki bersih setiap
hari .
4. Bentuk sandal yang di boleh dikenakan guru adalah yang berbentuk selop (slip on), bukan sandal
jepit. Tidak diperkenankan memakai sandal ketika mengantar anak pulang.
5. Rambut
6. Kuku guru harus selalu pendek dan bersih tanpa memakai pewarna kuku.
7. Menjaga nama baik sekolah dan bersikap baik ketika berada di tempat-tempat umum sekitar
wilayah sekolah.
8. Tidak memberikan keterangan apapun apabila ada kejadian di sekolah yang berdampak kurang baik
bagi sekolah jika tidak ditunjuk oleh kepala sekolah.
9. Jika ada persoalan yang berhubungan dengan sekolah, maka wajib dan berhak membicarakannya
dengan kepala sekolah.
11. Menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua murid namun ada batasannya.
13. Menggunakan dan menjaga semua fasilitas sekolah dengan baik serta segera melaporkan kepada
kepala sekolah atau yang bertugas apabila terjadi kerusakan.
14. Hal–hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan kondisi dan
situasi menurut kebijaksanaan saat itu.
D. SANKSI
1. Teguran lisan.
2. Teguran tertulis (Sp 1, 2, dan 3).
3. Diserahkan kepada Yayasan untuk keputusan terakhir.
39