TK KIDEA
NPSN: 70036272
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME karena berkat rahmat dan karuniaNya kepada
kita semua sehinggakita masih dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam menyusun Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur disusun dengan mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan oleh BSNP dan model-model KTSP yang
dihasilkan oleh Pusat Kurikulum. Namun demikian, kami menyadari bahwa kurikulum ini masih
belum sempurna. Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan
terbitnya standar-standar lainnya, yaitu: standar proses, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan yang merupakan sumber acuan lainnya dalam menyusun KTSP.
Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada Pengawas TK Kec. Bekasi Timur yang telah
membimbing dan mengarahkan penyusunan KTSP ini sehingga dapat berjalan dengan lancar.
Serta Yayasan Kasih Kibar Kreasi Indonesia yang telah mendukung dan menyetujui penyusunan
KTSP.
Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) TK Kidea Bekasi Timur
masih jauh dari sempurna, maka kritik dan saran kami harapkan dari segenap komponen demi
kesempurnaan Kurikulum dimasa yang akan datang.
Tim Penyusun
LEMBAR PENGESAHAN
iii
KTSP
Disahkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 Juli 2023
Menyetujui:
Mengetahui:
Pengawas TK
NIP. 19691022993072001
iv
TIM PENYUSUN KURIKULUM SEKOLAH
TAMAN KANAK–KANAK KIDEA BEKASI TIMUR
KOTA BEKASI
v
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
..........................................................................................................................................................................
i
Lembar Pengesahan
..........................................................................................................................................................................
ii
Tim Penyusun Kurikulum Sekolah .................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
iii
Daftar Isi
..........................................................................................................................................................................
iv
vi
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)
vii
BAGIAN I
PROFIL LEMBAGA
1
Mengkoordinasikan guru-guru TK
Mengelola administrasi TK
Melakukan evaluasi dan pembinaan terhadap kinerja guru-guru
Melakukan evaluasi terhadap program pembelajaran di TK
KETUA YAYASAN
Iffan Darmawan
KEPALA SEKOLAH
Mayveline Isabella
GURU TK
Eka Cempaka F
Citra Ayu Basica E. F
Hana Anita
Endah Setiyowati
Ulfa Nursaid GURU KB
Iren Berita Elysabeth E.R.K Ningrum
Sharvina Meilia Monarika Novi
Sejahterani Daeli ADMINISTRASI
Maya Indriani Patriscia Agustini Suyono
Dwi Putri Wahyuningtyas Anisah Syifa Fauziyah Debina Citra Hera Putri
Dwi Septiana Mibi2Azela Utari
Mifthahul Jannah Yulin Nisa Aulia
Nita Trihastuti
KEAMANAN
Surachman
PESURUH
Edi
PETUGAS KEBERSIHAN
Irfan
Rusdi
Suyatmi
PETUGAS KEBERSIHAN
Soleh
Misnan
Mistam
Rusdi
PETUGAS KEAMANAN
Johansen
Mulyadi
3
7. SK Yayasan : C-3639.HT.01.02. TH 2007
8. SK Izin Operasional : 421.1/0017/TK/DPMPTSP.PPJU/OL.22
9. NPWP TK Kidea : 84.474.527.3-407.001
10. Terakreditasi :-
BAGIAN II
DOKUMEN I
KURIKULUM TK KIDEA BEKASI TIMUR
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini diyakini menjadi dasar bagi penyiapan sumber daya manusia
yang berkualitas di masa yang akan datang. Oleh karena itu layanan PAUD harus dirancang
dengan seksama dengan memperhatikan perkembangan anak, perubahan ilmu pengetahuan
dan teknologi serta budaya yang berkembang. Memahami kondisi tersebut, maka Taman
4
Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur memandang perlu untuk mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan PAUD Taman Kanak-Kanak Kidea Bekasi Timur
disusun oleh Kepala TK Kidea Bekasi Timur bersama rekan-rekan guru. KTSP ini
keberadaannya sangat penting karena sebagai acuan penyelenggaraan dan pengelolaan
keseluruhan program dan pelaksanaan pembelajaran. KTSP ini juga dijadikan sebagai
patokan untuk melaksanakan pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan, program dan
keseluruhan kegiatan pembelajaran. KTSP sebagai data bagi peningkatan dan perbaikan
mutu satuan pendidikan secara bertahap dan berkesinambungan.
1. Visi :
Menyelenggarakan pendidikan anak usia dini yang baik dan memadai untuk semua anak.
2. Misi :
a. Membantu anak-anak menggunakan bakat yang mereka miliki
5
b. Mengembangkan potensi mereka sebagai pondasi dari pendidikan mereka di masa depan.
3. Tujuan :
Taman Kanak-kanak Kidea mengarah untuk mencapai tujuan sebagai berikut
a. Terwujudnya anak yang sehat, jujur, bertanggung jawab, disiplin, adil, peduli,
kreatif, dan mandiri
b. Terwujudnya anak yang mampu merawat dan peduli terhadap diri sendiri, teman,
dan lingkungan sekitarnya
c. Menjadikan anak yang mampu berfikir, berkomunikasi, bertindak produktif, kreatif
dan inovatif
d. Menjadikan anak beragama sejak dini
e. Menciptakan iklim belajar yang kondusif bagi penyelenggaraan pendidikan,
perawatan, pengasuhan, dan perlindungan anak
KI-1 Menerima ajaran agama 1.1 Mempercayai adanya Tuhan melalui ciptaan-Nya
yang dianutnya 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan
lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan
KI-2 Memiliki perilaku hidup 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat
sehat, rasa ingin tahu, 2.2 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap ingin
kreatif dan estetis, percaya tahu
diri, disiplin, mandiri, 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif
peduli, mampu bekerja 2.4 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap estetis
sama, mampu 2.5 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya
menyelesaikan diri, jujur,
6
dan santun dalam diri
berinteraksi dengan 2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat
keluarga, pendidik dan/ terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan
atau pengasuh, dan teman 2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap sabar
(mau menunggu giliran, mau mendengar ketika orang
lain berbicara) untuk melatih kedisiplinan
2.8 Memiliki perilaku yang mencerminkan kemandirian
2.9 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli
dan mau membantu jika diminta bantuannya
2.10 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
menghargai dan toleran kepada orang lain
2.11 Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri
2.12 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap
tanggung jawab
2.13 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur
2.14 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap rendah
hati dan santun kepada orang tua, pendidik dan/ atau
pengasuh dan teman
7
3.9 Mengenal teknologi sederhana (peralatan rumah
tangga, peralatan bermain, peralatan pertukangan)
9
sekitar sebagai rasa menyakiti diri atau teman, menghargai teman
syukur kepada Tuhan (tidak mengolok-olok), hormat pada guru, dan
orang tua, menjaga dan merawat tanaman,
binatang peliharaan dan ciptaan Tuhan
2.13 Memiliki perilaku Terbiasa berbicara sesuai fakta, tidak curang
yang mencerminkan dalam perkataan dan perbuatan, tidak
sikap jujur berbohong, menghargai kepemilikan orang lain,
mengembalikan benda yang bukan haknya,
mengerti batasan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan, terus terang, anak senang melakukan
sesuatu sesuai aturan atau kesepakatan, dan
mengakui kelebihan diri atau temannya.
3.1 Mengenal kegiatan Doa-doa (doa sebelum dan sesudah belajar, doa
beribadah sehari-hari sebelum dan sesudah makan, doa sebelum dan
4.1 Melakukan kegiatan bangun tidur, doa untuk kedua orang tua, doa
beribadah sehari-hari keluar kelas, doa naik kendaraan), mengenal
dengan tuntunan hari-hari besar agama, cara ibadah sesuai hari
orang dewasa. besar agama, tempat ibadah, tokoh keagamaan
3.2 Mengenal perilaku Perilaku baik dan santun disesuaikan dengan
baik sebagai agama dan adat setempat: misalnya tata cara
cerminan akhlak berbicara secara santun, cara berjalan melewati
mulia orang tua, cara meminta bantuan, cara
5.2 Menunjukkan menyampaikan terimakasih setelah mendapat
perilaku santun bantuan, tatacara beribadah sesuai agamanya
sebagai cerminan misalnya: berdoa, tatacara makan, tata cara
akhlak mulia memberi salam, cara berpakaian, menolong
teman, orang tua dan guru.
Fisik Motorik 2.1 Memiliki perilaku Kebiasaan anak makan makanan bergizi
yang mencerminkan seimbang, kebiasaan merawat diri misalnya:
hidup sehat mencuci tangan, menggosok gigi, mandi,
berpakaian bersih, menjaga kebersihan tempat
belajar dan lingkungan, menjaga kebersihan
alat main dan milik pribadi
10
pengembangan menggunakan gerakan secara terkontrol,
motoric kasar dan seimbang dan lincah dalam menirukan berbagai
halus gerakan yang teratur (misal: menirukan gerakan
benda, senam, tarian, permainan tradisional, dll.
Ketrampilan motoric halus untuk melatih
koordinasi mata dan tangan, kekuatan dan
kelenturan jari-jari tangan, melaui kegiatan
antara lain; meremas, menjumput, meronce,
menggunting, menjahit, mengancing kan baju,
menali sepatu, menggambar, menempel, makan,
dll.
Permainan motorik kasar atau halus dengan
aturan
3.4 Mengetahui cara Cara merawat kebersihan diri (misal: mencuci
hidup sehat tangan, berlatih toilet, merawat gigi, mulut,
4..4 Mampu menolong telinga, hidung, olahraga, mandi 2x sehari;
diri sendiri untuk memakai baju bersih), memilih makanan dan
hidup sehat minuman yang sehat, makanan yang diperlukan
tubuh agar tetap sehat,
Cara menghindarkan dir dari bahaya kekerasan
(melindungi anggota tubuh yang terlarang :
mulut, dada, alat kelamin, pantat; waspada
terhadap orang asing/tidak dikenal),
Cara menghindari diri dari benda-benda
berbaha ya misalnya pisau, listrik, pestisida,
kendara an saat di jalan raya
Cara menggunakan toilet dengan benar tanpa
bantuan
Kebiasaan buruk yang harus dihindari (permen,
nonton tv atau main game lebih dari 1 jam
setiap hari, tidur terlalu larut malam, jajan
sembarang).
11
sehari-hari dan • Cara mengatasi masalah,
berperilaku kreatif Menyelesaikan kegiatan dengan berbagai cara
4.5 Menyelesaikan untuk mengatasi masalah
masalah sehari-hari
secara kreatif
3.6. Mengenal bentuk dua dimensi (persegi, segi tiga, bulat,
bendabenda segi panjang),
disekitarnya (nama, bentuk tiga dimensi (kubus, balok, limas,
warna, bentuk, tabung), ukuran (panjang-pendek,
ukuran, pola, sifat, besar-kecil, berat-ringan, sebentar-lama),
suara, tekstur, fungsi, bilangan (satuan, puluhan),
dan ciri-ciri lainnya) • tekstur (kasar-halus, keras-lunak),
4.6Menyampaikan • suara (cepat-lambat, keras-halus, tinggi rendah),
tentang apa dan pengelompokkan (berdasarkan warna, bentuk,
bagaimana ukuran, fungsi, warna-bentuk, warna-ukuran,
bendabenda di ukuran-bentuk, warna ukuran-bentuk),
sekitar yang membandingkan benda berdasarkan ukuran
dikenalnya (nama, “lebih dari — kurang dari”, “paling/ter)
warna, bentuk, mengurutkan benda berdasarkan seriasi (kecil-
ukuran, pola, sifat, sedang-besar)
suara, tekstur, fungsi,
mengurutkan benda berdasarkan 5 seriasi
dan ciri-ciri lainnya)
(sangat kecil- lebih kecil- kecil- besar- lebih
melalui berbagai
besar- paling besar),
hasil karya
pola ABC-ABC, ABCD-ABCD berdasarkan
urutan warna, bentuk, ukuran, bunyi, warna,
fungsi, sumber, dll.
Mencocokkan lambang bilangan dengan jumlah
bilangan
Hubungan satu ke satu, satu ke banyak,
kelompok ke kelompok
Lambang bilangan
Mencocokkan
12
lingkungan sosial kebiasaan, garis keturunan, dst),
(keluarga, teman, • teman (nama, ciri-ciri, kesukaan, tempat tinggal
tempat tinggal, dst),
tempat ibadah, • lingkungan geografi s (pedesaan/ pantai/
budaya, transportasi) pegunungan/kota),
4.7 Menyajikan berbagai • kegiatan orang-orang (di pagi/sore hari, dst),
karya yang pekerjaan (petani, buruh, guru, di!),
berhubungan dengan • budaya (perayaan terkait adat, pakaian, tarian,
lingkungan sosial makanan, dst),
(keluarga, teman, • tempat-tempat umum (sekolah, pasar, kantor
tempat tinggal, pos, kantor polisi, terminal, dst),
tempat ibadah, • berbagai jenis transportasi (transportasi darat,
budaya, transportasi) air, udara, transportasi dahulu, dan sekarang).
dalam bentuk • Lambang negara
gambar, bercerita,
bernyanyi, dan gerak
tubuh
3.8 Mengenal lingkungan • Hewan misalnya; jenis (nama, ciri-ciri, bentuk),
alam (hewan, • Kelompok hewan berdasarkan makanan
tanaman, cuaca, (herbivora, omnivora, karnivora,
tanah, air, batu- • kelompok hewan berdasarkan manfaat (hewan
batuan, dip ternak/peliharaan/buas),
4.8 Menyajikan berbagai • tanaman dikenalkan dengan jenis (tanaman
karya yang darat/air, perdu/batang, buah/hias/kayu,
berhubungan dengan semusim/tahunan),
lingkungan alam • bermacam bentuk dan warna daun dan
(hewan, tanaman, bermacam akar),
cuaca, tanah, air, • berkembang biak (biji/ stek/ cangkok/beranak/
batu-batuan, dip membelah diri/daun),
dalam bentuk • cara merawat tanaman, dst,
gambar, bercerita, • gejala alam (angin, hujan, cuaca, siang malam,
bernyanyi, dan gerak mendung, siklus air, dst), tanah, batu,
tubuh • sebab akibat kejadian, dst.
13
(peralatan rumah
tangga, peralatan
bermain, peralatan
pertukangan, dip
Sosial 2.5 Memiliki perilaku • Cara memberi salam pada guru atau teman,
Emosional yang mencerminkan • Cara untuk berani tampil di depan teman, guru,
sikap percaya diri orang tua dan lingkungan sosial lainnya,
• Ara menyampaikan keinginan dengan santun.
14
yang mencerminkan dengan dirinya,
sikap kerjasama • Cara menghargai karya teman,
• Cara menghargai pendapat teman, mau berbagi,
mendengarkan dengan sabar pendapat teman,
• Cara berterima kasih atas bantuan yang diterima
15
teman
3.10 Memahami • cara menjawab dengan tepat ketika ditanya,
bahasa reseptif • cara merespon dengan tepat saat mendengar
(menyimak dan cerita atau buku yang dibacakan guru,
membaca) • melakukan sesuai yang diminta dengan
4.10 Menunjukkan beberapa perintah,
kemampuan • menceritakan kembali apa yang sudah
berbahasa reseptif didengarnya
(menyimak dan
membaca)
3.11 Memahami • Mengungkapkan keinginannya, menceritakan
bahasa ekspresif kembali,
(mengungkapkan • Bercerita tentang apa yang sudah dilakukannya,
bahasa secara verbal • mengungkapkan perasaan emosinya dengan
dan non verbal) melalui bahasa secara tepat.
4.11 Menunjukkan • Menggunakan buku untuk berbagai kegiatan
kemampuan
berbahasa ekspresif
(mengungkapkan
bahasa secara verbal
dan non verbal)
3.12 Mengenal • membaca gambar, membaca symbol,
keaksaraan awal menjiplak huruf,
melalui bermain • mengenali huruf awal di namanya, menuliskan
4.12 Menunjukkan huruf-huruf namanya,
kemampuan • menuliskan pikirannya walaupun hurufnya
keaksaraan awal masih terbalik atau tidak lengkap,
dalam berbagai • hubungan bunyi dengan huruf
bentuk karya • mengucapkan kata yang sering diulang ulang
tulisannya pada buku cerita,
• mengeja huruf,
• membaca sendiri
• hubungan angka dan bilangan
16
4.15 Menunjukkan karya • Menampilkan hasil karya seni
dan aktivitas seni
dengan menggunakan
berbagai media
Keterangan:
Pengembangan sikap diterapkan secara rutin yang dituangkan dalam jadwal kegiatan rutin
harian. Pengembangan sikap dilakukan melalui keteladanan dari guru secara konsisten. Untuk
membentuk konsistensi pembentukan sikap, maka kegiatan rutin dipandu dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP). Penyusunan SOP kegiatan rutin dilampirkan dalam KTSP ini.
Taman Kanak-Kanak Kidea menyediakan program pengembangan atau ekstra kulikular bagi para
murid:
a. Kelas Bahasa Inggris
b. Kelas Bahasa Indonesia
c. Kelas Drumband
3. Alokasi Pembelajaran
Alokasi pembelajaran di TK Kidea sebanyak 1050 menit (19 jam) dalam seminggu. Kegiatan
pembelajaran tatap muka dilaksanakan selama 5 hari (Senin s/d Jumat) dimulai dari pukul 8.00 –
12.00 untuk Kelompok B dan 08.00-11.30 untuk Kelompok A. Jadwal kegiatan harian
dilampirkan dalam lampiran KTSP.
1. Program Tahunan
PROGRAM TAHUNAN
TK KIDEA BEKASI TIMUR
17
1. Parents Teachers Conference Sebelum tahun pembelajaran baru dimulai.
18
KALENDER PENDIDIKAN TK KIDEA BEKASI TIMUR
19
Standar Operasional Prosedur (SOP) TK Kidea Bekasi Timur
20
BAGIAN III
DOKUMEN II KTSP TK KIDEA BEKASI TIMUR
A. Program Semester
Perencanaan Program semester berisi daftar tema satu semester yang dikembangkan menjadi
sub tema atau sub-sub tema, Kompetensi Dasar yang ditetapkan untuk dicapai pada setiap
tema, dan alokasi waktu setiap tema.
1. Membuat daftar tema satu semester. Pemilihan dan penentuan tema dilakukan guru
sebelum awal semester kegiatan pembelajaran dimulai dengan memperhatikan prinsip
pengembangan tema.
2. Mengembangkan tema menjadi sub tema dan atau sub-sub tema. Sub tema dan sub sub
tema yang dikembangkan merupakan topik-topik yang lebih khusus dan lebih dalam. Ke
khususan dan kedalaman sub tema dan sub-sub tema memperhatikan usia anak, kesiapan
guru, dan ketersediaan sumber belajar pendukung. Pengembangan tema dapat dipelajari
pada Pedoman pengembangan Tema.
3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema, sub tema dan atau sub-sub tema. Waktu
pembahasan setiap tema/sub tema/sub-sub tema disesuaikan dengan minat anak,
keluasan, kedalaman, dan sumber/media yang tersedia.
4. Menetapkan KD di setiap tema. Penentuan KD memuat seluruh aspek perkembangan
nilai agama dan moral (nam), motorik (motr), kognitif (kog), sosial-emosional (sosem),
bahasa (bah), dan seni.
5. Penulisan KD dapat ditulis lengkap atau dapat dituliskan kodenya saja.
6. KD dapat diulang-ulang di tiap tema/sub tema/sub-sub tema yang berbeda.
7. Tema/sub tema/sub-sub tema yang sudah ditentukan di awal dapat berubah bila ada
kondisi tertentu dengan melibatkan anak tanpa harus merubah KD yang sudah ditetapkan.
8. Dalam menentukan KD pada setiap tema mencakup enam program pengembangan (nilai
agama dan moral, motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan seni)
21
Untuk menentukan materi pembelajaran yang akan digunakan pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPPM), Satuan PAUD harus menyusun cakupan materi pembelajaran setiap KD
yang akan disampaikan kepada anak selama setahun melalui kegiatan bermain.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM) disusun untuk pembelajaran selama satu
minggu. RPPM dijabarkan dari Program Semester. RPPM berisi: (1) Identitas program
layanan, (2) KD yang dipilih, (3) materi pembelajaran, dan (4) rencana kegiatan.
2. Kompetensi Dasar
a. KD yang ditetapkan dalam RPPM sesuai dengan KD yang sudah ditetapkan di Program
Semester. KD yang diambil sesuai dengan tema yang sudah dialokasikan.
b. Komposisi KD yang diambil mewakili seluruh program pengembangan (nilai agama dan
moral, fisik-motorik, kognitif, bahasa, sosial-emosional, dan seni)
c. KD untuk sub tema atau sub-sub tema dapat diambil seluruhnya atau hanya sebagian dari
KD yang ada di tema.
d. KD yang sudah dipilih dapat diulang kembali untuk digunakan di tema lainnya.
e. Penulisan KD dapat dituliskan dengan urutan angka atau dituliskan secara utuh.
f. Penempatan KD dapat masuk ke dalam kolom atau ditulis di atas setelah identitas
program.
3. Materi Pembelajaran
a. Materi pembelajaran diambil dari materi pembelajaran yang sudah dijabarkan di KTSP
(contohnya ada di halaman 6 – 12).
22
b. Banyaknya materi pembelajaran yang diambil disesuaikan dengan kemampuan belajar
anak.
c. Materi pengembangan sikap dimasukkan ke dalam SOP dan menjadi pembiasaan yang
diterapkan sehari-hari sepanjang tahun.
d. Materi pengembangan sikap yang telah dimasukkan ke dalam SOP terus diterapkan
walaupun tidak lagi dicantumkan dalam RPPM.
e. Materi pembelajaran dikaitkan dengan tema/ sub tema/ sub-sub tema.
f. Materi pelajaran untuk satu tema/sub tema/ sub-sub tema akan diulang-ulang sesuai
dengan alokasi waktu RPPM untuk penguatan kemampuan anak.
4. Rencana Kegiatan
a. Rencana kegiatan berisi beberapa rencana kegiatan yang dapat diikuti anak.
b. Rencana kegiatan harus menarik dan membolehkan anak-anak untuk memilih dari
banyak kegiatan yang disiapkan guru.
c. Rencana kegiatan untuk 1 minggu harus bervariasi agar anak tidak bosan.
d. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan berbeda untuk tetap
menjaga minat belajar anak dan agar anak memiliki pengalaman belajar yang beragam.
e. Rencana kegiatan harus dapat mencerminkan pendekatan saintifik
f. Rencana kegiatan memperhatikan model pembelajaran (area, sentra, sudut, kelompok
dengan kegiatan pengaman) yang digunakan di setiap satuan PAUD.
g. Rencana kegiatan untuk satu minggu memberi pengalaman nyata anak dengan bermain
balok, drama, alam, dll.
h. Materi pembelajaran diulang setiap harinya selama alokasi waktu yang ditetapkan di
RPPM tetapi dengan kegiatan yang berbeda. Tujuannya agar anak dapat mencapai hasil
belajar yang optimal dengan pengalaman belajar yang menarik sehingga tidak
membosankan.
i. Rencana Kegiatan disesuaikan dengan tema.
j. Untuk menunjukkan kebermaknaan pelaksanaan pembelajaran tematik, setiap akhir tema
dikuatkan dengan kegiatan puncak tema.
k. Puncak tema dapat berupa kegiatan antara lain membuat kue/makanan, makan bersama,
pameran hasil karya, pertunjukkan, panen tanaman dan kunjungan.
Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) adalah acuan untuk mengelola kegiatan
bermain dalam satu hari. RPPH disusun dan dilaksanakan oleh pendidik. Format RPPH tidak
harus baku tetapi memuat komponen-komponen yang ditetapkan. Komponen RPPH terdiri
dari: (1) identitas program, (2) materi, (3) alat dan bahan, (4) kegiatan pembukaan, (5)
kegiatan inti, (6) kegiatan penutup, dan (7) rencana penilaian.
1. Identitas RPPH
23
Identitas sebuah RPPH memuat:
a. Nama Satuan PAUD adalah nama satuan PAUD yang menyusun RPPM
b. Semester /bulan/minggu yang keberapa
c. Hari/tanggal
d. Tema / Sub Tema / Sub-sub Tema diambil dari tema/sub tema/sub-sub tema yang disusun
di program semester.
e. Kelompok usia anak diisi dengan kelompok sasaran.
2. Materi
a. Materi diambil dari materi di telah dijabarkan di RPPM
b. Materi sejalan dengan tujuan yang telah dituliskan di atasnya
c. Materi dapat dibedakan:
materi untuk pengembangan sikap dimasukkan menjadi kegiatan rutin dan diterapkan
melalui pembiasaan serta diulang-ulang setiap hari sepanjang tahunnya
(ditindaklanjuti dengan dimasukkan ke dalam SOP kegiatan).
Materi pengembangan pengetahuan dan keterampilan dikenalkan sesuai RPPH.
4. Kegiatan Pembukaan
a. Kegiatan pembukaan ditujukan untuk membantu membangun minat anak agar anak siap
bermain di kegiatan inti.
b. Kegiatan pembukaan penting untuk mengenalkan materi pembelajaran.
c. Kegiatan pembukaan dimanfaatkan guru untuk mengenalkan kegiatan bermain yang
sudah disiapkan, aturan bermain, menerapkan pembiasaan-pembiasaan, dan sebagainya.
5. Kegiatan Inti
a. Proses belajar menerapkan pendekatan saintifik yakni anak mengamati sesuai dengan
tema yang dibahas, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan
mengomunikasikan.
b. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik diterapkan secara lebih fleksibel dan
lebih luas. Artinya bisa diterapkan di dalam ruangan, di luar ruangan, menggunakan
sumber belajar yang ada, atau memanfaatkan sumber belajar lingkungan.
24
c. Kegiatan Inti memberi kesempatan anak untuk berakplorasi membangun pengalaman
bermain yang bermakna.
d. Pada tahap mengomunikasikan ditekankan pada anak menyampaikan gagasannya melalui
berbagai kegiatan bermain yang disiapkan.
e. Kegiatan bermain disesuaikan dengan model pembelajaran sentra/area/sudut/ kelompok
dengan kegiatan pengaman.
f. Jumlah kegiatan yang disediakan setiap harinya minimal 4 kegiatan yang berbeda untuk
memfasilitasi anak agar tetap fokus bermain.
g. Penguatan mengingat (recalling) merupakan bagian dari kegiatan main di Inti. Recalling
untuk menguatkan kembali pengalaman bermain dan konsep yang dipelajari anak.
Selama proses pembelajaran guru dapat menggunakan berbagai metode untuk saling melengkapi.
Metode tersebut untuk mendukung pendekatan saintifik. Beberapa metode pembelajaran yang
dianggap sesuai untuk PAUD, antara lain adalah sebagai berikut.
a. Bercerita adalah cara bertutur dan menyampaikan cerita secara lisan. Cerita harus
diberikan secara menarik. Anak diberi kesempatan untuk bertanya dan memberikan
tanggapan. Pendidik dapat menggunakan buku sebagai alat bantu bercerita.
b. Demonstrasi digunakan untuk menunjukkan atau memeragakan cara untuk membuat atau
melakukan sesuatu.
c. Bercakap-cakap dapat dilakukan dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan pendidik
atau antara anak dengan anak yang lain.
d. Pemberian tugas dilakukan oleh pendidik untuk memberi pengalaman yang nyata kepada
anak baik secara individu maupun secara berkelompok.
e. Sosio-drama/bermain peran dilakukan untuk mengembangkan daya khayal/imajinasi,
kemampuan berekspresi dan kreatifitas anak terhadap tokoh-tokoh yang diperankan atau
benda-benda yang ada di sekitar.
f. Karyawisata adalah kunjungan secara langsung ke objek-objek yang sesuai dengan tema
dan bahan kegiatan yang sedang dibahas di lingkungan kehidupan anak.
g. Projek merupakan suatu tugas yang terdiri atas rangkaian kegiatan yang diberikan oleh
pendidik kepada anak baik secara individu maupun secara berkelompok dengan
menggunakan objek alam sekitar maupun kegiatan sehari-hari sebagai bahan
pembahasan.
h. Eksperimen merupakan pemberian pengalaman kepada anak dengan melakukan
percobaan secara langsung dan mengamati hasilnya.
6. Kegiatan Penutup
a. Kegiatan penutup dilakukan di akhir kegiatan hari tersebut.
b. Kegiatan penutup berupa transisi dari sekolah ke rumah. Diisi dengan berbagai kegiatan
yang membuat anak rileks.
c. Di kegiatan penutup dapat mengulang kembali apa yang dilakukan pada saat kegiatan
pembukaan.
25
d. Kegiatan penutup juga dapat isii dengan kegiatan rutin untuk memperkuat sikap yang
diharapkan.
e. Kegiatan penutup dilakukan untuk menarik minat anak belajar esok harinya.
7. Rencana Penilaian
Rencana Penilaian memuat indicator perkembangan dan tehnik pengumpulan data yang akan
digunakan.
Lingkup Penilaian
Lingkup penilaian di PAUD meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkup
penilaian pertumbuhan meliputi ukuran fisik diukur dengan satuan panjang dan berat,
misalnya berat tubuh, tinggi badan/panjang badan, dan lingkar kepala.
Penilaian perkembangan meliputi informasi bertambahnya fungsi psikis dan fisik anak
meliputi sensorik (mendengar, melihat, meraba, merasa, dan menghidu), motorik (gerakan
motorik kasar dan halus), kognitif (pengetahuan, kecerdasan), komunikasi (berbicara dan
26
bahasa), serta sikap religius, sosial-emosional dan kreativitas yang dirumuskan dalam
kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan.
PENILAIAN
4
Format Penilaian
Pengisian format penilaian perkembangan anak merupakan proses penilaian yang dilakukan
secara sistematis yang diawali dengan pengamatan yang dilakukan setiap hari, pencatatan harian,
penganalisaan data setiap bulan, dan rekap perkembangan selama semester. Hasil analisa selama
satu semester dijadikan sebagai bahan pembuatan laporan semester. Dapat kita lihat proses yang
dilakukan secara sistematis, sebagai berikut:
1. Penilaian harian
Penilaian harian merupakan proses pengumpulan data dengan menggunakan instrumen format
penilaian harian yang tercantum dalam RPPH, catatan anekdot, dan hasil karya anak. Instrumen
format penilaian harian dan catatan anekdot diisi dari hasil pengamatan guru di saat anak
bermain atau melakukan kegiatan rutin harian. Hasil karya anak sebagai dokumen yang didapat
guru setelah anak melakukan kegiatan. Hasil karya anak hendaknya jelas tertulis tanggal
pembuatan dan gagasan anak tentang karya tersebut ditulis oleh guru berdasarkan cerita yang
diungkapkan anak.
2. Penilaian bulanan
27
Penilaian bulanan berisi hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian harian checklist (V), catatan
anekdot, dan hasil karya anak selama satu bulan. Hasil pengolahan data diisikan ke dalam format
penilaian.
3. Penilaian semester
Penilaian semester merupakan hasil pengolahan rekapitulasi data penilaian bulanan yang dicapai
selama 6 bulan. Penilaian semester digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan
perkembangan anak yang akan disampaikan kepada orang tua anak.
4. Pelaporan
Laporan semester berisi hasil pengolahan data tentang perkembangan anak yang dikumpulkan
selama enam bulan atau satu semester. Pelaporan ditujukan kepada:
1. Orang tua anak sebagai pertanggungjawaban layanan yang telah diikuti oleh anak.
2. Satuan PAUD sebagai dokumen hasil pelaksanaan pembelajaran dan sebagai dasar untuk
perbaikan maupun pengembangan layanan yang lebih baik.
3. Dinas Pendidikan sebagai institusi Pembina PAUD di wilayahnya.
PENILAIAN HARIAN
Penilaian harian dilaksanakan sebagai berikut:
1. Merupakan pengumpulan data dan informasi yang terkait langsung dengan kegiatan yang
dilakukan anak sehari-hari.
2. Menggunakan checklist (V) skala capaian perkembangan yang telah ditetapkan dalam
RPPH. Checklist (V) skala capaian perkembangan berisi indikator perkembangan untuk
mengukur ketercapaian tujuan dan kompetensi dasar yang ditetapkan di RPPM
3. Menggunakan catatan anekdot untuk mencatat perilaku anak pada saat berkegiatan, baik saat
bermain di kegiatan inti maupun kegiatan rutin.
4. Menggunakan data/informasi dari hasil karya anak.
Ceklis
1. BB artinya Belum Berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan
atau dicontohkan oleh guru
2. MB artinya Mulai Berkembang; bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau
dibantu oleh guru
3. BSH artinya Berkembang Sesuai Harapan; bila anak sudah dapat melakukannya
secara mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dibantu oleh guru
28
4. BSB artinya Berkembang Sangat Baik; bila anak sudah dapat membantu temannya
yang belum mencapai kemampuan sesuai indikator yang diharapkan
Catatan :
Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian (RPPH) dirangkum
dan dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian perkembangan
peserta didik berupa narasi singkat.
Rekaman hasil penilaian perkembangan anak, yang dirangkum pada bulanan,
menjadi referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak dalam satu semester
yang dibuat secara deskriptif.
Catatan Anekdot
Catatan anekdot dibuat dengan menuliskan apa yang dilakukan atau dibicarakan anak
secara obyektif, akurat, lengkap dan bermakna tanpa penafsiran subyektif dari guru.
Akurat (tepat), objektif (apa adanya, tanpa memberi label misalnya: cengeng, malas,
nakal), spesifik (khusus/tertentu), dan sederhana (tidak bertele-tele).
Catatan anekdot awalnya digunakan untuk mencatat sikap dan perilaku anak yang
muncul secara tiba-tiba atau peristiwa yang terjadi secara insidental. Berbagai rujukan
terakhir menyatakan bahwa catatan anekdot digunakan untuk mencatat seluruh fakta,
menceritakan situasi yang terjadi, apa yang dilakukan dan dikatakan anak. Sebaiknya
catatan anekdot masing-masing anak terpisah untuk memudahkan guru menganalisanya
Hasil Karya
Hasil karya adalah buah pikir anak yang dituangkan dalam bentuk karya nyata dapat
berupa pekerjaan tangan, karya seni atau tampilan anak, misalnya: gambar, lukisan,
lipatan, hasil kolase, hasil guntingan, tulisan/coretan-coretan, hasil roncean, bangunan
balok, tari, hasil prakarya dll.
29
a. Tuliskan nama dan tanggal hasil karya tersebut dibuat. Data ini diperlukan untuk
melihat perkembangan hasil karya yang dibuat anak di waktu sebelumnya.
b. Tanyakan kepada anak tentang hasil karya yang dibuatnya tanpa asumsi guru.
Misalnya Dona membuat gambar banyak kepala dengan berbagai warna. Maka
yang dikatakan guru adalah: ”ada banyak gambar yang sudah kamu buat, bisa
diceritakan gambar apa saja? warna apa saja yang kamu pakai?” dst.
c. Tuliskan semua yang dikatakan oleh anak untuk mengkonfirmasi hasil karya yang
dibuatnya agar tidak salah saat guru membuat interpretasi karya tersebut.
d. Catatan dan hasil karya anak disimpan sebagai portofolio dan akan dianalisa
dalam penilaian bulanan. Hasil karya yang dianalisa adalah hasil karya yang
terbaik (menunjukkan tingkat perkembangan tertinggi) yang diraih anak. Hasil
karya tersebut bisa yang paling akhir atau dapat pula yang ditengah bulan.
e. Perhatikan apa yang sudah dibuat oleh anak dengan teliti, hubungkan dengan
indikator pada KD. Semakin guru melihat dengan rinci maka akan lebih banyak
informasi yang didapatkan
PENILAIAN BULANAN
Penilaian bulanan sebagai tindak lanjut dari penilaian harian. Penilaian bulanan lebih ditekankan
pada analisa dan interpretasi guru terhadap data yang terkumpul dari penilaian harian.
Penilaian bulanan dilakukan dengan langkah berikut:
A. Mengumpulkan semua data yang didapat guru baik melalui pengisian format cheklist,
catatan anekdot, maupun hasil karya dikumpulkan sebagai data otentik yang didapatkan dari
kegiatan anak.
B. Memilah Data Data yang terkumpul kemudian dipilah sebagai berikut:
1. Data penilaian dengan cheklist (V) semua dilihat selama 4 minggu
2. Data anekdot dipilih yang terkait dengan kemajuan perkembangan anak. Bila ada
catatan kejadian kemunduran perkembangan tetapi hari berikutnya menunjukan
kemajuan kembali, maka yang dicatat kemajuan yang terakhir.
3. Hasil karya anak cukup dipilih dua dari masing-masing jenis hasil karya yang
menunjukkan perkembangan tertinggi.
C. Menganalisa Data Penilaian
1. Seluruh catatan skala capaian perkembangan harian disatukan berdasarkan indikator
dari KD yang sama. Walaupun dalam format checklist (V) harian indikatornya
memuat tema dan materi, tetapi untuk dimasukkan ke dalam penilaian bulanan cukup
melihat indikator dari KD yang tercantum dalam format penilaian perkembangan
umum. Apabila dalam indikator yang sama dalam satu KD terdapat perbedaan
capaian, maka capaian perkembangan yang tertinggi dijadikan capaian akhir.
2. Data dari catatan anekdot dianalisa dengan memperhatikan setiap kalimat terkait
dengan KD lalu ditentukan tingkat capaiannya dengan indikator perkembangan sesuai
kelompok usia untuk menentukan BB, MB, BSH atau BSB. Contoh: Dalam catatan
anekdot dituliskan: Dona menggunting dengan menggunakan tiga jari. Ia
menggunting diluar garis bergambar kepala, badan, dan kaki. Ia tersenyum sambil
30
mengatakan “Ini gambar ayahku”. Berdasarkan data di atas, perkembangan Dona
sebagai berikut:
a. KD 3.9 – 4.9 menggunakan gunting dengan cara yang tepat, capaian
perkembangan BSH.
b. KD 3.3 – 4.3 menggunting di luar garis bergambar kepala, capaian
perkembangannya MB (seharusnya usia 5-6 tahun sudah dapat menggunting di
garis)
c. KD 2.5 menunjukkan gambar sambil tersenyum, berarti anak berani
mengemukakan pendapat, capaian perkembangannya BSH.
d. KD 3.7 – 4.7 “ini gambar ayahku” berarti Dona mengerti nama anggota
keluarga, capaian perkembangannya BSH
e. KD 3.11 – 4.11 “ini gambar ayahku” berarti Anak dapat bercerita dengan
kalimat sederhana tentang sesuatu hal, capaian perkembangan BSH.
3. Menganalisa hasil karya anak
4. Mengisi Data ke dalam Penilaian Perkembangan Anak Setelah semua data dianalisa
langkah selanjutnya semua data dimasukkan ke dalam format penilaian
perkembangan anak. Format perkembangan digunakan untuk mencatat perkembangan
bulanan, juga digunakan untuk mencatat perkembangan anak selama satu semester.
Ada dua cara yang dapat dilakukan guru dalam mengisi format penilaian
perkembangan bulanan:
1. Guru dapat menggunakan satu format pada setiap bulannya untuk penilaian
bulanan dan ditambah satu format untuk penilaian hasil akhir semester. Cara
pengisiannya cukup hanya di beri tanda cheklist (v) (lihat contoh *).
2. Guru dapat menggunakan satu format untuk satu semester yang diisi setiap
bulannya, dengan cara mencantumkan bulan secara singkat (lihat contoh **) pada
format penilaian. Cara pengisiannya dengan menuliskan capaian perkembangan pada
kolom bulan.
Untuk mengisi kolom penilaian bulanan maupun hasil akhir semester, guru perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Apabila capaian perkembangan anak berkembang secara kontinum maka yang
diambil capaian terbaik. Contoh: BB-MB-MB-BSH-BSH-BSB maka yang diambil
BSB (Berkembang Sangat Baik)
b. Jika capaian perkembangan anak beragam maka hasil akhir penilaian semester
diambil dari capaian perkembangan yang paling sering muncul (konsisten). Contoh:
MB-BB-MB-BB-BB-BB maka kesimpulan perkembangannya adalah BB (Belum
Berkembang)
c. Apabila capaian perkembangan anak dimulai dari capaian tinggi tetapi pada
perkembangan selanjutnya secara konsisten maupun kontinum menunjukkan
penurunan [perkembangan berkelanjutan maka diambil data yang konsistennya.
Contoh: BSH-MB-BB-MB-MB-MB maka yang diambil MB (Mulai Berkembang)
31
Data yang dicatat dalam format perkembangan anak harus diperbaharui secara regular
setiap bulannya, terutama sebelum pelaporan disampaikan kepada orangtua.
Tujuannya agar catatan dan pelaporan perkembangan anak benarbenar menunjukkan
kemajuan anak yang lengkap dan utuh dari catatan/dokumen terakhir.
Perbaikan data perkembangan anak terutama ditujukan terhadap anak-anak yang
capaian perkembangannya masih pada tahap Belum Berkembang (BB) dan Mulai
Berkembang (MB). Contoh: Jika ada anak menjelang akhir bulan/semester catatan
capaian perkembangannya berada pada tahap BB dan MB, maka guru dapat
mengumpulkan lebih lengkap data capaian perkembangan, sehingga hasilnya
dijadikan untuk menganalisa ulang capaian perkembangannya.
A. Bentuk Pelaporan
32
Berdasarkan hasil rangkuman pertumbuhan dan perkembangan peserta didik setiap
penggalan waktu tertentu. Penilaian dilaporkan dalam bentuk uraian (deskripsi) singkat
dari masing-masing aspek perkembangan, yaitu :
Uraian (deskripsi) dirumuskan dan dibuat seobyektif mungkin sehingga tidak
menimbulkan persepsi yang salah bagi orang tua/wali atau bagi yang berkepentingan
dengan bentuk Laporan Perkembangan Peserta Didik.
Berdasarkan hasil penilaian guru tentang perkembangan anak selama satu semester maka
pola pelaporan yang dituangkan ke dalam buku laporan perkembangan peserta didik
mengikuti kriteria sebagai berikut :
1. Uraian perkembangan secara umum
2. Uraian perkembangan kemampuan anak yang masuk dalam klasifikasi berkembang
sangat baik (BSB) dan atau berkembang sesuai harapan (BSH) dan klasifikasi belum
berkembang pada semua aspek perkembangan.
Laporan Perkembangan Peserta Didik dilaporkan oleh kepala/guru secara lisan dan
tulisan. Cara yang ditempuh dapat dilaksanakan dengan bertahap muka serta dimungkinkan
adanya hubungan dan informasi timbal balik antara lembaga dan orang tua/wali.
Hal yang perlu diingat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kemampuan guru dalam
menjaga kerahasiaan data atau informasi. Artinya, data atau informasi tentang peserta didik
hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orang tua/wali peserta didik yang
bersangkutan atau tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Sangat tidak relevan data dan informasi tentang peserta didik, terutama yang berkenaan
dengan permasalahan yang dihadapinya, dikomunikasikan pada pihak-pihak yang tidak
relevan.
Prinsip-prinsip Penilaian
1. Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian dilakukan secara
teratur dan terprogram sesuai dengan rencana yang telah disusun, kebutuhan nyata yang
ada di lapangan, dan karakteristik penggunaan instrumen yang akan digunakan.
2. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak meliputi : nilai-nilai agama dan
moral, motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Di samping aspek yang dinilai,
33
sesuai tingkat dan kedalamannya, kegiatan penilaian juga dapat menggali data dari
berbagai sumber yang relevan dengan aspek yang dinilai.
3. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
4. Objektif
Proses dan hasil-hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya
dan semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena
hal-hal yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak
menjadi bagian dari pertimbangan dalam penilaian.
5. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan
membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
6. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua, guru dan
pihak lain yang relevan.
Penilaian di PAUD berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan
perkembangan, serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan
berbagai teknik penilaian.
BAGIAN IV
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwasannya Penyusunan Pedoman
Pembelajaran KTSP PAUD 2013 di TK Kidea Bekasi Timur telah selesai disusun walaupun
dengan keterbatasan. Semoga pedoman ini dapat memberi inspirasi pada para pendidik PAUD
khususnya di TK Kidea tentang bagaimana menerapkan kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia
Dini dengan pendekatan saintifik.
Dengan tersusunnya Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur Tahun Pelajaran 2022/2023 diharapkan
dapat memotivasi, memacu semangat kinerja Pendidik dan Tenaga Kependidikan sekaligus
34
meningkatkan prestasi belajar peserta didik sesuai dengan tuntutan zaman dan kebutuhan
lingkungan masyarakat.
Tim penyusun masih banyak kekurangan dalam penyusunan Kurikulum TK Kidea Bekasi Timur
untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi terwujudnya Kurikulum
sebagaimana yang diharapkan.
BAGIAN V
LAMPIRAN
35
TATA TERTIB
TK KIDEA BEKASI TIMUR
36
4. Sebelum proses belajar mengajar murid/pengantar tidak diperkenannkan menunggu
didekat putra-putrinya
5. Siswa/siswi tidak diperkenankan keluar lingkungan sekolah tanpa izin guru yang
berwenang
6. Para Guru tidak diperkenankan menerima tamu dan menelfon dengan HP selama proses
belajar mengajar
7. Siswa dan siswi tidak diperkenankan meninggalkan sekolahpada waktu jam sekolah
berlangsung
8. Bila siswa/siswi tidak dapat hadir disekolah karena sesuatu hal, dimohon memberi kabar
melalui telfon pada waktu bersamaan
9. Siswa dan siswi tidak diperkenankan memakai perhiasan berlebih atau barang berharga
lainnya
10. Siswa dan siswi tidak diperkenankan membawa mainan kesekolah kecuali untuk kegiatan
belajar mengajar
11. Tidak diperkenankan merayakan ulang tahun dengan menyebarkan undangan pada saat
KBM dan tanpa izin sekolah
12. Siswa dan siswi membawabekal makanan dan minuman sehat
13. Tidak diperkenankan membawa uang berlebih
14. Bagi siswa dan siswi yang menggunakan antar jemput atau mengganti orang yang
menjemput harap melapor ke wali kelas
WAKTU SEKOLAH
1. Kelompok Bermain : Jam 8.00 - 10.00
2. Kelompok A : Jam 8.00 - 11.30
3. Kelompok B : Jam 8.00 - 12.00
SERAGAM SEKOLAH
- Senin : Seragam warna Kuning
- Selasa : Seragam Kotak-kotak
- Rabu : Seragam Kuning
- Kamis : Seragam Kotak-kotak
- Jum’at: Seragam Kuning
37
07.45 – 08.00 Proses penyambutan kedatangan 1. Menjalin komunikasi dengan orang
anak tua dan pengantar.
2. Memahami kondisi awal anak.
3. Melatih kemampuan berkomunikasi
anak.
4. Memberikan keteladanan dan
pembiasaan sikap senyum, salam,
sopan, santun dan ramah.
5. Membangun kenyamanan anak
dengan guru dan lingkungan.
08.00 – 08.20 Jurnal pagi 1. Melatih otot otot kasar ( kekuatan,
Bermain motorik kasar kelenturan, keseimbangan,
kelincahan ).
2. Mengembangkan sensorik motorik
( koordinasi tangan, mata, kaki ).
3. Pembiasaan untuk belerja sama.
4. Mengembangkan sikap sosial
emosional.
5. Mengembangkan sikap berani
melakukan hal baru dan mau
mengambil resiko.
08.20 – 08.30 Transisi sebelum masuk kelas 1. Membagi anak dalam kelompok
(bercerita) untuk masuk ke dalam sentra.
08.30 – 08.45 Pijakan sebelum bermain 1. Membiasakan untuk berdoa sebelum
melakukan kegiatan.
2. Mengembangkan kemampuan
berbahasa (kosa kata baru,
mengungkapkan bahasa).
3. Mengembangkan kemampuan
mengamati, menanya, mencobakan
untuk mencari tahu.
4. Mengenalkan konsep pengetahuan
sesuai dengan tema dan RPPH yang
disusun.
5. Membiasakan anak displin
mengikuti aturan.
6. Membiasakan berani mengikuti
aturan.
38
pengetahuan (matematika).
4. Mengembangkan keterampilan
dengan berbagai karya dengan
berbagai alat dengan ide sendiri.
09.45-10.00 Pijakan setelah bermain 1. Membiasakan untuk berdoa sesudah
melakukan kegiatan.
2. Mengembangkan kemampuan
berbahasa (kosa kata baru,
mengungkapkan bahasa)
3. Menguatkan konsep pengetahuan
sesuai dengan tema dan RPPH yang
disusun.
10.00 – 10.20 Makan sehat + membiasakan untuk 1. Membiasakan untuk mencuci tangan.
kebersihan diri 2. Membiasakan untuk bersyukur
kepada tuhan.
3. Membiasakan untuk bertanggung
jawab terhadap alat makan.
10.20 – 10.40 Bermain di luar kelas 1. Melatih anak antri dalam bermain.
2. Melatih anak saling berbagi alat
main.
10.40 – 11.00 Penutup 1. Membiasakan untuk berdoa sesudah
melakukan kegiatan.
2. Membiasakan anak mengucapkan
salam.
A. HAL KEHADIRAN
1. Hari Senin-Jumat : Setiap guru wajib hadir di sekolah paling lambat pukul 07.30 dan
meninggalkan sekolah pukul 15.30
2. Hari Sabtu : Jika mendapatkan tugas piket, wajib hadir di sekolah paling lambat pukul 08.00 dan
meninggalkan sekolah pukul 13.00.
3. Guru yang berhalangan hadir karena sakit atau keperluan yang mendadak dan mendesak wajib
39
memberitahu kepada kepala sekolah sebelum pukul 07.00.
4. Guru yang ingin mengajukan ijin tidak masuk kerja, wajib mengajukan ijin kepada kepala
sekolah paling lambat H-3 serta menyerahkan material untuk pengajaran paling lambat H-1.
5. Tidak meninggalkan sekolah untuk keperluan pribadi pada saat proses belajar mengajar
berlangsung, kecuali dengan ijin kepala sekolah.
6. Guru yang tidak masuk kerja/ijin dan pulang lebih awal wajib mengisi buku ijin.
3. Guru wajib mengenakan sepatu tertutup (bukan sepatu sandal terbuka) dan kaus kaki bersih
setiap hari .
4. Bentuk sandal yang di boleh dikenakan guru adalah yang berbentuk selop (slip on), bukan
sandal jepit. Tidak diperkenankan memakai sandal ketika mengantar anak pulang.
5. Rambut
a. Guru berambut panjang, wajib diikat rapi.
b. Tidak diperkenankan mewarnai rambut dengan warna terang.
6. Kuku guru harus selalu pendek dan bersih tanpa memakai pewarna kuku.
7. Menjaga nama baik sekolah dan bersikap baik ketika berada di tempat-tempat umum sekitar
wilayah sekolah.
40
8. Tidak memberikan keterangan apapun apabila ada kejadian di sekolah yang berdampak kurang
baik bagi sekolah jika tidak ditunjuk oleh kepala sekolah.
9. Jika ada persoalan yang berhubungan dengan sekolah, maka wajib dan berhak
membicarakannya dengan kepala sekolah.
10. Secara aktif dan proaktif terlibat dalam kegiatan sekolah.
11. Menjalin kerjasama yang baik dengan orang tua murid namun ada batasannya.
12. Dilarang memberikan nomor kontak pribadi ke orang tua.
13. Menggunakan dan menjaga semua fasilitas sekolah dengan baik serta segera melaporkan kepada
kepala sekolah atau yang bertugas apabila terjadi kerusakan.
14. Hal–hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan kondisi
dan situasi menurut kebijaksanaan saat itu.
D. SANKSI
1. Teguran lisan.
2. Teguran tertulis (Sp 1, 2, dan 3).
3. Diserahkan kepada Yayasan untuk keputusan terakhir.
41