Anda di halaman 1dari 10

RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS)

TAHUN PELAJARAN 2023

SD BINA KARYA TELAGA INDAH


TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rencana Kerja Sekolah (RKS) merupakan sebuah proses menentukan tindakan masa
depan (4 tahun) sekolah yang tepat melalui urutan pilihan untuk mencapai tujuan
pendidikan. RKS yang dibuat tentunya disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan
potensi daerah, sosial budaya masyarakat, potensi sekolah dan kebutuhan peserta didik.
RKS (Rencana Kerja Sekolah) disusun sebagai pedoman kerja dalam pengembangan
sekolah, dasar untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah, dan sebagai bahan acuan untuk mengidentifikasi serta mengajukan sumber
daya yang diperlukan.
Dewasa ini, kompetensi pendidikan berlangsung sangat ketat dan tajam hamper tiada
batas. Sekolah yang tidak mampu bersaing secara fair dan terbuka akan tumbang
terseleksi oleh keadaan. Oleh karena, SD Bina Karya Telaga Indah tentunya perlu
mengembangkan dan mening katkan segala potensi yang dimiliki dengan
memperhatikan sumber daya yang dimiliki, baik Sumber Daya Manusia maupun
sumber daya lainnya. Kondisi SD Bina Karya Telaga Indah memiliki siswa sebanyak
195 orang, dukungan dan kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholders) yang
masih kurang mendukung, sarana dan prasarana yang belum lengkap, masyarakat
religius dan memiliki tingkat kesadaran pendidikan yang mulai meningkat.
Menghadapi kondisi tersebut SD Bina karya telaga indah perlu mempersiapkan diri
secara mantap dengan menyusun Rencana Kerja Sekolah (RKS) untuk menghadapi masa
yang akan datang.

B. Tujuan
Penyusunan Rencana Kerja Sekolah ini bertujuan:

1. Mengetahui semua potensi sekolah yang ada untuk dapat diolah dan
dikembangkan.
2. Sebagai pedoman operasional dalam mengelola sekolah selama satu tahun pelajaran
dan tahun-tahun berikutnya.
3. Menjamin agar tujuan dan sasaran sekolah dapat tercapai.
4. Mendukung koordinasi antar pelaku sekolah;
5. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar pelaku sekolah,
antar sekolah dan dinas pendidikan;
6. Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan;
7. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat;
8. Menjamin pengguanaan sumber daya yang ekonomis, efisien, efektif,
berkeadilan, berkelanjutan serta memperhatikan kesetaraan gender.

C. Manfaat
Manfaat penyusunan rencana kerja sekolah ini adalah:
1. Pedoman kerja untuk perbaikan dan pengembangan sekolah
2. Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
sekolah
3. Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan pengembangan sekolah.

D. Landasan hukum
Landasan hukum pengusunan rencana kerja sekolah ini sebagai berikut:
1. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang sistem pendidikan nasional pasal 4
(pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efisiensi, transparansi
dan akuntabilitas publik).
2. PP no 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 53 ayat 1 “ bahwa
setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja jangka menengah satuan
satuan pendidikan yang meliputi masa 4 (empat) Tahun.
3. PP no 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Pasal
51 “ Kebijakan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 oleh pendidikan anak
usia dini, satuan pendidikan dasar dan satuan pendidikan menengah dituangkan
dalam :
a. Rencana kerja tahunan satuan pendidikan;
b. Anggaran pendapatan dan belanja tahunan satuan pendidikan
c. Peraturan satuan atau program pendidikan
4. PP No 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan
5. Permendiknas Nomor 19 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan
oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah menyatakan bahwa sekolah wajib
membuat :
a. Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
b. Rencana Kerja tahunan (RKT)

E. Proses/Tahapan Penyusunan RKS


Proses penyusunan RKS dilakukan melalui tiga jenjang, yaitu: persiapan, perumusan
RKS dan pengesahan RKS. Alur penyusunan RKS tersebut dapat dilukiskan sebagai
berikut:
PENGESAHAN
RKS :
PENYUSUNAN RKS : 1. Penyetujuan oleh
PERSIAPAN 1. Menetapkan kondisi rapat dewan
1. Penbentuakan sekolah saat ini pendidik setelah
Tim 2. Menetapkan kondisi memperhatikan
Pengembang sekolah yang diharapakan pertimbangan
Sekolah (TPS) 3. Menyusun program, komite sekolah
2. Pembekalan/Or kegiatan dan indikator 2. Pengesahan oleh
ientasi TPS kinerja menyusun rencana pihak yang
anggaran Sekolah berwenang
4. Menyusun RKT 3. Sosialisasi
kepada
pemangku
kepentingan
Gambar 1. Akur Proses Penyusuna RKS
Berikut ini adalah uraian singkat tentang Alur Penyusunan RKS.

1. Persiapan
Sebelum penyusun RKS dilakukan, Dewan Pendidikan (Kepala sekolah dan guru)
bersama Komite Sekolah membentuk tim pengembang sekolah (TPS) yang tugas utamanya
adalah menyusun RKS. Pembentukan TPS hendaknya dilakukan melalui proses demokratis
dengan mengedepankan musyawarah mufakat. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada
suplemen tentang Pedoman Pembentukan TPS.
Setelah terbentuk, TPS disarankan melakukan pendalaman/orientasi mengenai
kebijakan-kebijakan pengembangan pengembangan dan penyusun RKS. Materi yang perlu
didalami antara lain :
Peraturan dan perundang-undangan mengenai pendidkan (Standar Pelayanan Minimal
Bidang Pendidikan dan/atau Standar Nasional Pendidikan), perlindungan anak, kebijakan
pendanaan pendidikan, kebijakan peningkatan mutu dan perluasan kesempatan
memperoleh pendidikan, priotas pendidikan tingkat kabupaten/kota, manajemen berbasis
sekolah (MBS), pendekatan, strategi dan metode pembelajaran inovatif seperti
pembelajaran aktif, pembelajaran aktif-kreatif-efektif dan menyenangkan (PAKEM), peran
serta masyarakat dalam pendidikan , perencanaan pendidikan disekolah. Selain itu juga
dibahas penyusunan RKS, peran dan fungsi masing-masing pemangku kepentingan dalam
proses perencanaan. Kegiatan ini dapat dilakukan bersam-sama dalam kelompok kerja
kepala sekolah (KKKS), kelompok kerja guru (KKG), musyawarah guru mata pelajaran
(MGMP) serta pertemuan/rapat sekolah yang dihadiri baik oleh Dewan Pendidik, Komite
sekolah maupun secara mandiri oleh anggota TPS.

2. Proses Penyusunan RKS


Penyusunan RKS terdiri dari 5 (lima) tahap, yaitu :
Tahap I : Menetapkan Kondisi Sekolah saat ini
1) Melakukan Evaluasi Diri Sekolah (EDS)
2) Membandingkan hasil Evaluasi Diri Sekolahdengan Acuan Standar Sekolah
3) Merumuskan Tantangan (Utama/Prioritas) Sekolah.

Tahap II : Menetapkan Kondisi Sekolah yang Diharapkan


1) Merumuskan Visi Sekolah
2) Merumuskan Misi Sekolah
3) Merumuskan Tujuan Sekolah
4) Merumuskan Sasaran dan Indikator Kinerja

Tahap III : Menyusun Program dan Kegiatan


1) Merumuskan Program dan menetapkan Penanggung Jawab Program
2) Merumuskan Kegiatan, indikator kegiatan, dan Jadwal Kegiatan.

Tahap IV ; Merumuskan Rencana Anggaran Sekolah


1) Membuat Rencana Biaya Program
2) Membuat Rencana Pendanaan Program
3) Menyesuaikan Rencana Biaya dengan Sumber Pendanaan.

Tahap V : Merumuskan Rencana Kerja Tahunan Sekolah (RKTS) dan Rencana Kegiatan
dan Anggaran Sekolah (RKAS).
1) Merumuskan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
a. Menetapkan Program/Kegiatan Strategis
b. Menetapkan Kegiatan Rutin/Reguler
c. Menetapkan Jadwal RKTS.
2) Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran sekolah (RKAS)

3. Pengesahan dari 3 (tiga) langkah, yakni ;


1) Penyetujuan RKS oleh rapat dewan Pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari
komite sekolah/Sekolah,
2) Pengesahan berlakunya RKS oleh Dinas Pendidikan/Kantor Kemenag (untuk
Sekolah negeri swasta),
3) Sosialisasi kepada pemangku kepentingan sekolah.
BAB II
IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI

A. Profil Sekolah
1. Nama Sekolah : SD Bina Karya Telaga Indah
2. NPSN : 6010227
3. Akreditasi Sekolah : B
4. Alamat Sekolah : Jln. Pendidikan SD Bina Karya Telaga Indah di
Dusun Telaga Indah Ke Huamual Belakang Kab sbb
5. NPWP : 30108124.6-941.000
6. Email Sekolah :
7. Kepala Sekolah : La Ipa, S.Hi
8. No. Telp./HP : 082267785012
9. Nama Yayasan : Yayasan SD Bina Karya Telaga Indah
10. Alamat Yayasan : Jln. Pendidikan SD Bina Karya Telaga Indah Dusun
Telaga Indah Kec. Huamual Belakang
11. No. Tep./HP : 082267785012
12. No. Akte Pendirian :
13. SK Izin Operasional : Nomor ; 420/399/ 2006
14. Kepimilikan Tanah :
a. Status Tanah : Wakaf
b. Luas Tanah : 500
15. Status Bangunan : Yayasan
16. Luas Bangunan : 8 X 11

17. Data siswa dalam tiga tahun terakhir


Jumlah Kelas
KLS I KLS II KLS III KLS IV KLS V2 KLS VI 1+2+3+4+5+6
Tahun
Ajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
siswa Siswa siswa Siswa siswa Siswa Rombel

2020/2021 33 31 31 33 35 38 201 6

2021/2022 31 30 33 31 35 28 197 6

2022/2023 31 31 32 30 34 37 195 6

18. Data Sarana dan Prasarana


Jumlah Jumlah Kategori Kerusakan
Jumlah Ruang Ruang
No Jenis Prasarana Rusak Rusak Rusak
= Kondisi Kondisi
Baik Rusak Ringan Sedang Berat

1 Ruang Kelas 6 4 - 2 - -
2 Perpustakaan 1 1
3 Rumah guru 2 2 1
4 R. Lab. Komputer
5 R Gudan 1 1
6 R. Pimpinan 1 1
7 R. Guru 1 1
8 R. Tata Usaha 1 1
9 R. Konseling
10 Tempat Ibadah 1 1
11 R. UKS 1 1
12 Jamban 2 2
13 Gudang 1 1
14 R. Sirkulasi 1 1
15 Tempat Olah Raga 1 1
R. Organisasi
16 1 1
Kesiswaan
17 R. Lainnya 3 3

19. Data Pendidik dan Kependidikan


No Keterangan Jumlah
Pendidik
1 Guru PNS diperbantukan 10
2 Guru Tetap Yayasan 1
3 Guru Honerer 1
4 Guru Tidak Tetap 1
Tenaga Kependidikan
1 TU 1
2 Keamanan 1
3 Perpustakaan 1

B. EVALUASI DIRI SEKOLAH

Kekuatan

A. Sekolah kami telah memiliki tim pengembang kurikulum yang dikuatkan dengan SK
Kepala Sekolah
B. Sekolah kami telah memiliki KTSP yang terdiri atas Dokumen 1 dan Dokumen 2
lengkap (silabus dan RPP semua mata pelajaran) termasuk muatan lokal sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
C. Sekolah kami telah mengembangkan kurikulum berdasarkan 7 prinsip pengembangan
kurikulum, yaitu:
D. Sekolah kami telah memiliki kalender pendidikan yang memuat pengaturan waktu
untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang memuat 4
macam pengaturan waktu
E. Sekolah kami telah melaksanakan program remedial dan pengayaan yang sistematis
untuk setiap peserta didik sebelum melanjutkan ke pembelajaran berikutnya

A. Kelemahan

• Sekolah kami belum mengembangkan kurikulum muatan lokal disesuaikan


• Sekolah kami belum mengembangkan mulok yang disusun berdasarkan kebutuhan
daerah, kondisi budaya, usia peserta didik dan kebutuhan pembelajaran
• Sekolah kami belum mengembangkan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7
langkah pengembangan silabus dan disusun oleh guru sendiri
• Sekolah kami belum memiliki program muatan lokal yang mencakup jenis program dan
strategi pelaksanaan (latar belakang, tujuan, ruang lingkup, arah pengembangan,
SK/KD, silabus dan RPP)
• Sekolah kami belum menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
disesuaikan dengan minat, bakat, jenis kelamin dan tingkat perkembangan (usia) peserta
didik serta budaya setempat

B. Prioritas Rekomendasi

• Sekolah kami perlu mengembangkan kurikulum muatan lokal disesuaikan dengan


beberapa hal yaitu;
• Sekolah kami perlu mengembangkan silabus mata pelajaran dengan menggunakan 7
langkah pengembangan silabus dan disusun oleh guru sendiri;
• Sekolah kami perlu menyediakan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
disesuaikan dengan minat, bakat, jenis kelamin dan tingkat perkembangan (usia) peserta
didik serta budaya setempat;

BAB III
PENGEMBANGAN STANDAR PROSES

A. Kekuatan

• Sekolah kami telah mengupayakan pengembangan silabus secara berkelanjutan dan


berdampak (berpengaruh) pada peningkatan mutu peserta didik
• RPP di Sekolah kami telah direview secara berkala oleh ahli di bidang pembelajaran
untuk memastikan dampaknya terhadap hasil belajar peserta didik
• Penyusunan RPP di Sekolah kami telah memperhatikan /mempertimbangkan
karakteristik peserta didik
• Sekolah kami telah menyediakan beberapa buku dan sumber belajar lainnya dengan
mudah untuk dipinjam dan dipakai di luar sekolah dalam kurun waktu tidak lebih dari
satu minggu dan dapat diperpanjang.
• Sekolah kami telah melakukan penilaian hasil belajar untuk memperbaiki proses
pembelajaran.
• Semua guru di sekolah kami telah menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya
dan melaksanakan tahapan pelaksanaan pembelajaran
• Kegiatan supervisi di sekolah kami telah dilaksanakan oleh Kepala Sekolah di kelas
dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester
• Evaluasi proses pembelajaran di sekolah kami telah dilaksanakan oleh Kepala Sekolah
dan menindaklanjuti dengan empat cara yaitu: (1) pemberian contoh, (2) diskusi, (3)
pelatihan, dan (4) konsultasi.

B. Kelemahan

• RPP di Sekolah kami belum dibuat dan direview oleh guru secara mandiri dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari silabus
• Sekolah kami belum menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan. (Keterangan: Hasil pengawasan disampaikan kepada guru
yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite
sekolah/madrasah

C. Prioritas Rekomendasi

• RPP di Sekolah kami perlu dibuat dan direview oleh guru secara mandiri dengan
mengintegrasikan pendidikan karakter yang dijabarkan dari silabus;
• Sekolah kami perlu menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan. (Keterangan: Hasil pengawasan disampaikan kepada guru
yang bersangkutan, dewan guru, pengawas sekolah/madrasah, dan komite
sekolah/madrasah);

Telaga Indah, 25 juli 2022


Kepala Sekolah

LA IPA, S.Hi
NIP.-

Anda mungkin juga menyukai