Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KEGIATAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)

TAHUN AJARAN 2023/2024

UPTD SDN 2 MUNJULJAYA PURWAKARTA

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWAKARTA

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH (MPLS)


TAHUN AJARAN 2022/2023

Purwakarta, 11 Juli 2023


Sekretaris Kegiatan Ketua Panitia

.................................................. .........................................................
NIP. - NIP. -

Mengetahui
Kepala UPTD SDN 2 Munjuljaya

SAKIMIN, S.Pd.I., M.Pd.


NIP. 197907102008011006

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam karena Berkat dan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
Gerakan Penguatan Transisi PAUD-SD adalah gerakan bersama agar
setiap anak memenuhi haknya untuk mendapatkan kemampuan fondasi, dari titik
manapun awalnya .Transisi PAUD-SD merupakan proses pemisahan anak sebagai
peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan
lingkungan belajar baru. Oleh karena masa transisi yaitu saat anak memasuki
kelas awal di SD menjadi masa yang sangat penting untuk menguatkan berbagai
kemampuan vokal pada anak . Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan
kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal
mendasar yang terjadi sehari-hari.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) menerbitkan Surat Edaran Nomor 0759/C/HK0401/2023
tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas
Awal. Transisi pendidikan PAUD ke SD yang dimaksud yakni agar peserta
didik PAUD dapat dengan mudah menyesuaikan diri saat berpindah
menjadi peserta didik SD. Kemudian, peserta didik SD yang tidak pernah
mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan
kemampuan fondasi.
Kemdikbudristek melalui Direktur Pendidikan Sekolah Dasar Muhammad
Hasbi mengatakan, perlunya melakukan transisi PAUD ke SD karena
kemampuan fondasi seorang anak hanya dimaknai sempit untuk bisa membaca
dan berhitung (Calistung). Melalui surat edaran ini bisa dimaknai bahwa calistung
bukan syarat masuk sekolah dasar,
Besar harapan kami dengan adanya program ini dapat menjadi acuan bagi
seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan.........................................................................................i

Kata Pengantar .................................................................................................ii

Daftar isi ...........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Landasan .................................................................................................4
C. Maksud Dan Tujuan .............................................................................. 4
D. Sasaran ................................................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Kegiatan ........................................................................5

BAB II KEPANITIAAN KEGIATAN ........................................................... 6

A. Panitia Kegiatan .................................................................................... 6


B. Uraian Tugas Panitia ..............................................................................6

BAB III RENACA KEGIATAN......................................................................9

A. Waktu Kegiatan ......................................................................................9


B. Jadwal Kegiatan ......................................................................................9

BAB IV ANGGARAN BIAYA ......................................................................12

A. Sumber Biaya .......................................................................................12


B. Rencana Anggaran Biaya .....................................................................12

BAB V PENUTUP ..........................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24 dengan
topik “Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” gerakan ini
merupakan respon serius pemerintah menyikapi banyaknya orang tua yang
mendaftarkan anaknya masuk kelas 1 SD tanpa mengikuti Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) atau situasi dimana pada masa PAUD anak sudah
difokuskan untuk memiliki kemampuan calistung (baca tulis hitung). Kondisi
ini menyebabkan anak tidak lagi menikmati proses belajar atau kurang
memiliki kemampuan dasar, saat anak langsung masuk SD.
Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah ingin mendorong semua
lapisan masyarakat lebih memahami mengenai pentingnya membentuk
kemampuan dasar sebagai fondasi pembelajar di layanan PAUD dan
bagaimana di kelas awal tingkat SD menjadi waktu bagi anak menyesuaikan
diri terhadap berbagai capaian pendidikan formal. Saat anak menjadi peserta
didik SD seharusnya anak sudah dalam status siap sekolah dengan dilengkapi
beragam kemampuan dasar/fondasi. Oleh karena masa transisi yaitu saat anak
memasuki kelas awal di SD menjadi masa yang sangat penting untuk
menguatkan berbagai kemampuan pondasi pada anak. Kemampuan pondasi
tersebut adalah; (1) Mengenal nilai agama dan budi pekerti, (2) Kematangan
emosi yang cukup untuk berkegiatan di lingkungan belajar, (3) Keterampilan
sosial dan bahasa untuk berinteraksi (4) Pemaknaan terhadap belajar yang
positif (5) Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang
memadai sehingga anak bisa beradaptasi di lingkungan sekolah secara
mandiri, (6) Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan
belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal
mendasar yang terjadi sehari-hari.
Beragam kemampuan diatas akan dibutuhkan anak saat melakukan
proses pembelajaran di jenjang SD agar lancar, mandiri, dan mampu

1
bersosialisasi dengan teman sebaya, guru, dan orang-orang di lingkungan
sekolah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem
Makarim, mengatakan pentingnya penguatan transisi ini didasari fakta bahwa
usia lahir sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting dalam
mengembangkan kemampuan pondasi anak. Gerakan ini bertujuan untuk
melindungi hak anak-anak usia dini untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai
baik di lingkungan satuan pendidikan, maupun di rumah.
Saat ini miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada
pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih sangat kuat
di masyarakat Padahal membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan
secara bertahap dan dalam cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari
pembelajaran tercapai. Anak merasa senang dalam belajar, Anak percaya
bahwa dirinya pasti bisa asalkan mau berusaha, Anak mampu mengelola
emosi dan menghargai orang lain, Anak dapat merawat diri dan barang-
barang yang menjadi tanggung jawab diri, Anak paham kata dan
keterkaitannya dengan huruf serta bunyinya, Anak mampu menyimak dan
dapat mengutarakan gagasan sederhana.
Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari
sekarang. Transisi PAUD Ke pendidikan dasar perlu berjalan dengan mulus.
Proses belajar-mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus
selaras dan berkesinambungan. Fondasi dibangun secara holistik Setiap anak
memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang
holistik, bukan hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi,
kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya. Kemampuan literasi dan
numerasi dibangun bertahap yakani kemampuan dasar literasi dan numerasi
dibangun mulai dari PAUD, namun secara bertahap dan dengan cara yang
menyenangkan. Siap sekolah adalah proses, bukan hasil. “Siap sekolah”
bukanlah upaya pelabelan antara anak yang “sudah siap” atau “belum siap”,
melainkan sebuah proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan
orang tua yang bijak
Dengan keterlibatan semua pihak, setiap anak dapat mendapatkan
kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar, sehingga:
2
Peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan
kemampuan fondasi saat di SD/MI. Peserta didik SD/MI yang tidak pernah
mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan
kemampuan fondasi, sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk memeroleh
pembelajaran selanjutnya.
Untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang
menyenangkan, satuan pendidikan perlu: menghilangkan tes calistung dari
proses PPDB SD/MI ; Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan layanan
pendidikan dasar. Sangat tidak tepat apabila anak diberikan syarat tes untuk
dapat mendapatkan layanan tersebut. Masih terdapat anak-anak yang belum
pernah mendapatkan kesempatan belajar di satuan PAUD. Tes baca tulis
hitung telah dilarang melalui: Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan, dan Peraturan Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru
Selain menghilangkan tes calistung pada proses PPDB hal tidak kalah
penting adalah penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
selama dua minggu pertama; Pada dua minggu pertama tahun ajaran baru:
Satuan PAUD dan SD/MI memfasilitasi anak serta orang tua untuk
berkenalan dengan lingkungan belajarnya, Dengan masa perkenalan,
diharapkan peserta didik baru dapat merasa nyaman dalam berkegiatan
belajar. Satuan PAUD dan SD/MI mengenal peserta didik lebih jauh melalui
kegiatan belajar; Kenali peserta didik baru dengan menerapkan kegiatan
pembelajaran yang memberi informasi tentang kebutuhan belajar peserta didi,
Hargai proses anak yang berbeda-beda, karena membangun kemampuan
fondasi perlu dilakukan bertahap
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru secara
edukatif, kreatif, dan juga menyenangkan diperlukan dalam rangka
mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan visi misi dan tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Pengenalan lingkungan sekolah adalah
kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan
prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan
pembinaan awal kultur (budaya) sekolah. Masa pengenalan lingkungan
3
sekolah bagi peserta didik baru dilakukan dalam bentuk kegiatan yang
bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar
yang nyaman dan aman bagi mereka

B. Landasan Hukum
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) berlandaskan
pada:
1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2021
tentang PPDB
3. Surat edaran Dirjen Pauddikdasmen No. 0759/C/HK..04.01/2023 tentang
Penguatan Transisi PAUD ke SD Kelas Awal ;
4. Perda Purwakarta No. 9 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan ;
5. Peraturan Bupati Purwakarta nomor 62 Tahun 2023 tentang PPDB;
6. Perbup Purwakarta No.131 Tahun 2022 tentang Pendidikan Karakter;

C. Maksud Dan Tujuan


Penyusunan program kerja ini dimaksudkan sebagai pedoman
sebelumnya selama dan sesudah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024 dan secara terperinci program
kerja ini berfungsi sebagai:
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru.
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan
sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai
peserta ddik baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah
lainnya.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
4
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang
memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada
diri peserta didik.

D. Sasaran
Sasaran Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1. Terlaksananya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan
tertib dan lancar.
2. Tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja panitia kegiatan
3. Terwujudnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang
menyenangkan bagi calon peserta didik baru.

E. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 terdiri atas :
1. Peserta Kegiatan
2. Panitia Penyelenggara
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Tata Tertib Kegiatan
5. Anggaran Biaya Kegiatan

5
BAB II
KEPANITIAN KEGIATAN
A. Susuna Panitia
Susunan panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun
Ajaran 2023/2024 UPTD SDN 2 Munjuljaya disusun berdasarkan hasil rapat
pembentukan panitia kegiatan SAS Tahun Ajaran 2023/2024 sebagaimana
terdapat dalam table berikut ini :

No
Nama Pegawai Jabatan Ket.

1. Sakimin, S.Pd.I. Penanggungjawab

2. Widia Utami, S.Pd. Ketua

3. Adistria Renita Dewi, S.Pd Sekretaris

4. Dede Adawati, S.Pd.I. Bendahara

5. Ati Sugiarti, S.Pd. Anggota

6. Hodijah, S.Pd. Anggota

7. Rita Sutresnawati, S.Pd. Anggota

8. Ika Kartika, S.Pd. Anggota

9. Dian Asriaty Dewi, S.Pd. Anggota

10. Mariam, S.Pd. Anggota

11 Eivite Suvane, S.Pd. Anggota

12 Sigit Rezza P, S.Pd. Anggota

13 Irma Rosalina. S.Pd.I. Anggota

14 Wasi Nuryadin Pebbratama, S.Pd. Anggota

15 Nadilla Khairunnisa Mantik, S.Pd. Anggota

16 Ervita Kartikasari, S.Pd. Anggota

17 Karna Suhanda Anggota

B. Uraian Tugas Panitia


1. Penanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanana Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
b. Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi serta mengevaluasi
seluruh kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024

6
c. Menentukan kebijakan umum sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang ditetapkan oleh instansi terkai
d. Membuat Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
e. Bertanggung jawab atas kelancaran, ketertiban dan keamanan
penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
f. Menetapkan dan memberikan surat keputusan untuk Panitia
Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
2. Ketua Pelaksana
a. Mengatur secara garis besar mekanisme kerja para petugas dan
panitia penyelenggara.
b. Mengkoordinasikan dan mengatur segala kegiataan atau pembagian
tugas yang berhubungan dengan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
3. Sekretaris
a. Menyiapkan dan menyusun Administrasi Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
b. Menyiapkan dan menyusun laporan hasil Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
c. Menyiapkan Perangkat / format monitoring dan evaluasi kegiatan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran
2023/2024.
4. Bendahara
a. Menyusun Rencana Anggaran Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
b. Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggung
jawabkan penggunaan Anaggaran Penyelenggaraan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
c. Membuat laporan pertanggungjawaban pemasukan dan pengeluaran
biaya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran
2023/2024
7
5. Anggota
a. Menyusun rencana kegiatan MPLS
b. Menyiapakan sarana pendukung kegiatan MPLS
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati bersama
d. Menjaga ketertiban pelaksanaan kegiatan

8
BAB III
RENCANA KEGIATAN

A. Waktu Dan Tempat Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 UPTD SDN 2 Munjuljaya akan dilaksanakan
dengan agenda kegiatan sebagai berikut :

Hari : Senin sd Jumat (sesuai jadwal kegiatan)

Tanggal : 17 sd 28 Juli 2023

Waktu Kegiatan : 07.00 sd selesai

Tempat Kegiatan : UPTD SDN 2 Munjuljaya

B. Jadwal Kegiatan

HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
07.00 - 07.30 Penyambutan Siswa Baru
07.30 - 08.00 Absensi Siswa Baru
Sambutan Kepala Sekolah
08.00 - 08.30
Senin, 17 dan Ortu
Juli 2023 08.30 - 09.00 Pembukaan MPLS
09.00 - 10.00 Mengenal Guru Kelas 1
10.00 - 10.30 Bermain dengan Guru Kelas
10.30 - 11.00 Ibu Guruku
Selasa, 18 07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Juli 2023 Sapa Guruku (Mengingat
07.30 - 08.00
Nama Guru)
08.00 - 08.30 Siapa Guruku (Profil Guru)
Guruku dalam Huruf
08.30 - 09.00
(Mengenal Huruf)
Guruku dalam Gambar
09.00 - 10.00 (Mencocokan Huruf dan
Gambar)
09.00 - 10.00 Ayo Mewarnai (Gambar
Avatar Guru)

9
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
10.00 - 10.30 Ayo Bermain Puzzle
Ayo Bernyanyi (Lagu
10.30 - 11.00
Ceria/Lagu Anak)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
07.30 - 08.00 Sapa Guru Mapel
Ayo Berhitung (Mengenal
08.00 - 08.30
Angka)
Siapa Aku (Mencocokan
08.30 - 09.00
Angka dan Gambar)
09.00 - 10.00 Ayo Bermain Angka
Rabu 19 Juli
Bermain Kelompok
2023
09.00 - 10.00 (Pengelompokan Sesuai
Bakat/Minat)
Siapa Aku (Profesi/Minat
10.00 - 10.30
Anak)
Dimana Temanku
10.30 - 11.00 (Berkelompok Sesuai Minat
Profesi)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Sekolahku Aman dan
07.30 - 08.30 Nyaman (Pengenalana
Sarpras Sekolah)
Kamis, 20 Dimanakah Aku?
Juli 2023 08.30 - 09.30 (Mencocokkan Gambar dan
Ruangan di Sekolah)
Sekolahku Asri dan Berseri
09.30 - 11.00 (Mewarnai Prasarana
Sekolah)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Sekolahku “Hebat”
07.30 - 08.30 (Pengenalan Progam
1. 7 Poe
Sekolah)
Atikan
Tebak Gambar (Gambar
08.30 - 09.00 2. AKPK
Program Sekolah)
3. TdBA
Aku adalah Aku
Jumat, 21 4. PAK
09.00 - 09.30 (Berkelompok sesuai
Juli 2023 5. SRA
Program Sekolah)
6. UKS
Aku dan Sekolahku
7. GLS
09.30 - 10.00 (Bernyanyi Program
8. Pramuka
Sekolah)
9. Karate
Aku dan Temanku
10.00 - 10.30 (Permainan Program
Sekolah)
Senin 24 Juli 07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran “HEBAT”
2023 07.30 - 08.30 Sekolahku “Hebat”
10
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
(Pengenalan Visi Sekolah)
Ayo Bernyanyi “Anak
08.30 - 09.00 Hebat” (Slogan SDN 2
Munjuljaya)
Aku “Hebat” (Berkelompok Harmony
09.00 - 10.00
dengan Kata Hebat) Empaty
Temanku “Hebat” (Permaian Brightness
10.00 - 11.00
kata Hebat) Actif
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran Truthfull
Pramuka “Hebat”
07.30 - 08.30 (Pengenalan Ekskul
Pramuka)
Pramuka Ceria (Bernyanyi We Are
Selasa, 25 08.30 - 09.30
Yel-yel Pramuka) Munjay
Juli 2023
Pramuka Gembira Scouts
09.30 - 10.30
(Permainan Pramuka Siaga)
Pramukaku Keren
10.30 - 11.00 (Pengenalan Seragam
Pramuka)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Siapa Kita (Pengenalan
07.30 - 08.30
Ekskul Karate)
Aku dan “Dojoku” (Bermain
Rabu, 26 08.30 - 09.30
dengan Pembina Karate)
Juli 2023
Karateka Ceria (Menjadi
09.30 - 10.30
Karateka Sejati)
Tebak Kata Karateka
10.30 - 11.00
(Permaian Karate)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Aku dan Mimpiku
07.30 - 08.00
(Perkenalan Diri Siswa)
Kamis, 27
08.00 - 08.30 Ini Kartu Namaku
Juli 2023
This Is My Hobby (Berani
08.30 - 09.00 Bercerita/Berekspresi Diri
Dengan Hobby)
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Aku Berani (Pemberian
07.30 - 09.00 Kesempatan Anak Tampil di
Depan Temanya)
Jumat, 28
Aku Siap Bersekolah
Juli 2023
09.00 - 10.00 (Pemberian Apresiasi
Penghargaan pada Siswa)
10.00 - 10.30 Penutupan

11
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

A. Sumber Baya
Sumber biaya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024UPTD SDN 2 Munjuljaya sepenuhnya berasal dari
anggaran dana BOS Reguler yang telah di rencanakan melalui RKAS.

B. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024 meliputi :
1. Kertas HVS
2. Konsumsi Rapat Pembentukan Panitia dan Penyusunan Kegiatan
3. Penggandaan Laporan Kegiatan
4. Pengadaan Sarana Pendukung Kegiatan

12
BAB V
PENUTUP

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran


2023/2024 merupakan salah satu agenda tahunan di SDN 2 Munjuljaya namun
seiring dengan berjalanya waktu kegiatan ini memerlukan perhatian khusus karena
harus mengikuti berbagai kebijakan seta keberpihakan kepada anak sehingga
pelaksanaan kegiatandapat menyenangkan bagi calon peserta didik baru.

Agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancer serta sesuai dengan regulasi
maka keterlibatan dari seluruh warga sekolah mutlak diperlukan. Dengan
keterlibatan berbagai pihak termasuk stake holder pendidikan dengan pemahaman
yang sama, visi yang sama serta misi bersama akan sangat memungkinkan
tercapainya tujuan kegiatan yang lebih baik.

13

Anda mungkin juga menyukai