Anda di halaman 1dari 18

PROGRAM KEGIATAN

MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


(MPLS)
TAHUN AJARAN 2023/2024

SDN BANGGLE 1

KECAMATAN NGADILUWIH

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KEDIRI

TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH


(MPLS)
TAHUN AJARAN 2023/2024

Ngadiluwih, 15 Juli 2023


Sekretaris Kegiatan Ketua Panitia

FIFI SEPTINA ANGGRAINI, S.Pd ELLY RAHAYUNINGSIH, S.Pd.SD


NIP. - NIPPPK 19860116 202221 2 007

Mengetahui
Kepala SDN BANGGLE 1

MASRURIN, S.Pd.
NIP. 19700906 200701 2 026

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam karena Berkat dan Rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024.
Gerakan Penguatan Transisi PAUD-SD adalah gerakan bersama agar setiap
anak memenuhi haknya untuk mendapatkan kemampuan fondasi, dari titik manapun
awalnya .Transisi PAUD-SD merupakan proses pemisahan anak sebagai peserta didik
PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan
belajar baru. Oleh karena masa transisi yaitu saat anak memasuki kelas awal di SD
menjadi masa yang sangat penting untuk menguatkan berbagai kemampuan vokal
pada anak . Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar,
seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang
terjadi sehari-hari.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) menerbitkan Surat Edaran Nomor 0759/C/HK0401/2023
tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini ke Sekolah Dasar Kelas
Awal. Transisi pendidikan PAUD ke SD yang dimaksud yakni agar peserta
didik PAUD dapat dengan mudah menyesuaikan diri saat berpindah menjadi peserta
didik SD. Kemudian, peserta didik SD yang tidak pernah mengikuti PAUD tetap
dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi.
Kemdikbudristek melalui Direktur Pendidikan Sekolah Dasar Muhammad
Hasbi mengatakan, perlunya melakukan transisi PAUD ke SD karena kemampuan
fondasi seorang anak hanya dimaknai sempit untuk bisa membaca dan berhitung
(Calistung). Melalui surat edaran ini bisa dimaknai bahwa calistung bukan syarat
masuk sekolah dasar,
Besar harapan kami dengan adanya program ini dapat menjadi acuan bagi
seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan ..................................................................................... i

Kata Pengantar ............................................................................................ ii

Daftar isi ...................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1


B. Landasan ............................................................................................. 3
C. Maksud Dan Tujuan ........................................................................... 3
D. Sasaran ............................................................................................... 4
E. Ruang Lingkup Kegiatan ..................................................................... 4

BAB II KEPANITIAAN KEGIATAN ........................................................ 5

A. Panitia Kegiatan ................................................................................. 5


B. Uraian Tugas Panitia ........................................................................... 5

BAB III RENACA KEGIATAN.................................................................... 7

A. Waktu Kegiatan ................................................................................... 7


B. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 7

BAB IV ANGGARAN BIAYA ..................................................................... 8

A. Sumber Biaya ...................................................................................... 8


B. Rencana Anggaran Biaya .................................................................... 8

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 9

LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24 dengan topik
“Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan” gerakan ini merupakan
respon serius pemerintah menyikapi banyaknya orang tua yang mendaftarkan
anaknya masuk kelas 1 SD tanpa mengikuti Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
atau situasi dimana pada masa PAUD anak sudah difokuskan untuk memiliki
kemampuan calistung (baca tulis hitung). Kondisi ini menyebabkan anak tidak
lagi menikmati proses belajar atau kurang memiliki kemampuan dasar, saat anak
langsung masuk SD.
Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah ingin mendorong semua lapisan
masyarakat lebih memahami mengenai pentingnya membentuk kemampuan
dasar sebagai fondasi pembelajar di layanan PAUD dan bagaimana di kelas awal
tingkat SD menjadi waktu bagi anak menyesuaikan diri terhadap berbagai
capaian pendidikan formal. Saat anak menjadi peserta didik SD seharusnya anak
sudah dalam status siap sekolah dengan dilengkapi beragam kemampuan
dasar/fondasi. Oleh karena masa transisi yaitu saat anak memasuki kelas awal di
SD menjadi masa yang sangat penting untuk menguatkan berbagai kemampuan
pondasi pada anak. Kemampuan pondasi tersebut adalah; (1) Mengenal nilai
agama dan budi pekerti, (2) Kematangan emosi yang cukup untuk berkegiatan di
lingkungan belajar, (3) Keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi (4)
Pemaknaan terhadap belajar yang positif (5) Pengembangan keterampilan
motorik dan perawatan diri yang memadai sehingga anak bisa beradaptasi di
lingkungan sekolah secara mandiri, (6) Kematangan kognitif yang cukup untuk
melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman
tentang hal-hal mendasar yang terjadi sehari-hari.
Beragam kemampuan diatas akan dibutuhkan anak saat melakukan proses
pembelajaran di jenjang SD agar lancar, mandiri, dan mampu bersosialisasi
dengan teman sebaya, guru, dan orang-orang di lingkungan sekolah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim,
mengatakan pentingnya penguatan transisi ini didasari fakta bahwa usia lahir
sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting dalam mengembangkan
kemampuan pondasi anak. Gerakan ini bertujuan untuk melindungi hak anak-

1
anak usia dini untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai baik di lingkungan
satuan pendidikan, maupun di rumah.
Saat ini miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada pendidikan
anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih sangat kuat di masyarakat
Padahal membangun kemampuan pada anak perlu dilakukan secara bertahap dan
dalam cara yang menyenangkan agar manfaat baik dari pembelajaran tercapai.
Anak merasa senang dalam belajar, Anak percaya bahwa dirinya pasti bisa
asalkan mau berusaha, Anak mampu mengelola emosi dan menghargai orang
lain, Anak dapat merawat diri dan barang-barang yang menjadi tanggung jawab
diri, Anak paham kata dan keterkaitannya dengan huruf serta bunyinya, Anak
mampu menyimak dan dapat mengutarakan gagasan sederhana.
Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai dari
sekarang. Transisi PAUD Ke pendidikan dasar perlu berjalan dengan mulus.
Proses belajar-mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas awal harus selaras
dan berkesinambungan. Fondasi dibangun secara holistik Setiap anak memiliki
hak untuk dibina agar mendapatkan kemampuan fondasi yang holistik, bukan
hanya kognitif melainkan juga kematangan emosi, kemandirian, kemampuan
berinteraksi, dan lainnya. Kemampuan literasi dan numerasi dibangun bertahap
yakani kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD,
namun secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan. Siap sekolah
adalah proses, bukan hasil. “Siap sekolah” bukanlah upaya pelabelan antara anak
yang “sudah siap” atau “belum siap”, melainkan sebuah proses yang perlu
dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua yang bijak
Dengan keterlibatan semua pihak, setiap anak dapat mendapatkan
kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar, sehingga: Peserta
didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk mendapatkan kemampuan
fondasi saat di SD/MI. Peserta didik SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD,
tetap mendapatkan haknya untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi,
sehingga memiliki pijakan yang kuat untuk memeroleh pembelajaran
selanjutnya.
Untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang menyenangkan,
satuan pendidikan perlu: menghilangkan tes calistung dari proses PPDB SD/MI ;
Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar. Sangat
tidak tepat apabila anak diberikan syarat tes untuk dapat mendapatkan layanan
tersebut. Masih terdapat anak-anak yang belum pernah mendapatkan kesempatan
belajar di satuan PAUD. Tes baca tulis hitung telah dilarang melalui: Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan

2
Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
Selain menghilangkan tes calistung pada proses PPDB hal tidak kalah
penting adalah penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama
dua minggu pertama; Pada dua minggu pertama tahun ajaran baru: Satuan PAUD
dan SD/MI memfasilitasi anak serta orang tua untuk berkenalan dengan
lingkungan belajarnya, Dengan masa perkenalan, diharapkan peserta didik baru
dapat merasa nyaman dalam berkegiatan belajar. Satuan PAUD dan SD/MI
mengenal peserta didik lebih jauh melalui kegiatan belajar; Kenali peserta didik
baru dengan menerapkan kegiatan pembelajaran yang memberi informasi tentang
kebutuhan belajar peserta didi, Hargai proses anak yang berbeda-beda, karena
membangun kemampuan fondasi perlu dilakukan bertahap
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru secara
edukatif, kreatif, dan juga menyenangkan diperlukan dalam rangka mendukung
proses pembelajaran yang sesuai dengan visi misi dan tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan pertama masuk
sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar,
penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur (budaya)
sekolah. Masa pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru dilakukan
dalam bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai taman belajar yang nyaman dan aman bagi mereka

B. Landasan Hukum
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) berlandaskan pada:
1. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2021 tentang
PPDB
3. Surat edaran Dirjen Pauddikdasmen No. 0759/C/HK..04.01/2023 tentang
Penguatan Transisi PAUD ke SD Kelas Awal ;

C. Maksud Dan Tujuan


Penyusunan program kerja ini dimaksudkan sebagai pedoman sebelumnya
selama dan sesudah pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 dan secara terperinci program kerja ini berfungsi
sebagai:
1. Mengenali potensi diri peserta didik baru.

3
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana
prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai peserta
ddik baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah
lainnya.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap
saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki
nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong pada diri peserta
didik.

D. Sasaran
Sasaran Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1. Terlaksananya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dengan
tertib dan lancar.
2. Tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja panitia kegiatan
3. Terwujudnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang
menyenangkan bagi calon peserta didik baru.

E. Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 terdiri atas :
1. Peserta Kegiatan
2. Panitia Penyelenggara
3. Pelaksanaan Kegiatan
4. Tata Tertib Kegiatan
5. Anggaran Biaya Kegiatan

4
BAB II
KEPANITIAN KEGIATAN
A. Susuna Panitia
Susunan panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun
Ajaran 2023/2024 SDN BANGGLE 1 disusun berdasarkan hasil rapat
pembentukan panitia kegiatan MPLS Tahun Ajaran 2023/2024 sebagaimana
terdapat dalam table berikut ini :

No
Nama Pegawai Jabatan Ket.

1. MASRURIN, S.Pd Penanggungjawab

2. ELLY RAHAYUNINGSIH, S.Pd.SD Ketua

3. FIFI SEPTINA ANGGRAINI, S.Pd. Sekretaris

4. NOVITA KRISTINAS, S.Pd. Bendahara

5. SRI ENDAH, S.Pd. Anggota

6. MATRONI, S.Pd. Anggota

7. FENY RUSPITA SARI, S.Pd.SD Anggota

8. BELA FEBTY W., S.Pd. Anggota

9. SRI UTAMI W., S.Pd. Anggota

B. Uraian Tugas Panitia


1. Penanggung Jawab
a. Bertanggung jawab atas pelaksanana Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
b. Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi serta mengevaluasi
seluruh kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun
Ajaran 2023/2024
c. Menentukan kebijakan umum sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan oleh instansi terkait.
d. Membuat Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
e. Bertanggung jawab atas kelancaran, ketertiban dan keamanan
penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
f. Menetapkan dan memberikan surat keputusan untuk Panitia
Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024
2. Ketua Pelaksana
a. Mengatur secara garis besar mekanisme kerja para petugas dan panitia
penyelenggara.
5
b. Mengkoordinasikan dan mengatur segala kegiataan atau pembagian
tugas yang berhubungan dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
3. Sekretaris
a. Menyiapkan dan menyusun Administrasi Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
b. Menyiapkan dan menyusun laporan hasil Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
c. Menyiapkan Perangkat / format monitoring dan evaluasi kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
4. Bendahara
a. Menyusun Rencana Anggaran Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
b. Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan
penggunaan Anaggaran Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024
c. Membuat laporan pertanggungjawaban pemasukan dan pengeluaran
biaya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran
2023/2024
5. Anggota
a. Menyusun rencana kegiatan MPLS
b. Menyiapakan sarana pendukung kegiatan MPLS
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati
bersama
d. Menjaga ketertiban pelaksanaan kegiatan

6
BAB III
RENCANA KEGIATAN

A. Waktu Dan Tempat Kegiatan


Pelaksanaan Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
Tahun Ajaran 2023/2024 SDN BANGGLE 1 akan dilaksanakan dengan agenda
kegiatan sebagai berikut :

Hari : Senin – Selasa dan Kamis (sesuai jadwal kegiatan)

Tanggal : 17 – 18 dan 20 Juli 2023

Waktu Kegiatan : 07.00 sd selesai

Tempat Kegiatan : SDN BANGGLE 1

B. Jadwal Kegiatan

HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
Penyambutan Siswa Baru
07.00 - 07.30
dan Upacara
07.30 - 08.00 Absensi Siswa Baru
Sambutan Kepala Sekolah
08.00 - 08.30
Senin, 17 Juli dan Ortu
2023 08.30 - 09.00 Pembukaan MPLS
09.00 - 10.00 Mengenal Guru Kelas 1
Bermain dengan Guru
10.00 - 10.30
Kelas
10.30 - 11.00 Ibu Guruku
07.00 - 07.30 Absensi Kehadiran
Sapa Guruku (Mengingat
07.30 - 08.00
Nama Guru)
Mendengarkan dan
08.00 - 08.30
Selasa, 18 Menyimak
Juli 2023 Guruku dalam Angka
08.30 - 09.00
(Mengenal Angka)
Mengurutkan angka dari
09.00 - 10.00 yang terkecil ke yang
terbesar
07.00 - 07.30 Apel pagi
07.30 - 08.30 Pawai Taaruf
08.30 – 09.00 Ishoma
Kamis, 20
Aku Berani (Pemberian
Juli 2023
09.00 - 09.30 kesempatan anak tampil di
depan teman)
09.30 - 10.00 Penutupan MPLS

7
BAB IV
ANGGARAN BIAYA

A. Sumber Baya
Sumber biaya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun
Ajaran 2023/2024 SDN BANGGLE 1 sepenuhnya berasal dari anggaran dana BOS
Reguler yang telah di rencanakan melalui RKAS.

B. Rencana Anggaran Biaya


Rencana Anggaran Biaya Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024 meliputi :
1. Kertas HVS
2. Penggandaan Laporan Kegiatan
3. Pengadaan Sarana Pendukung Kegiatan

8
BAB V
PENUTUP

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran


2023/2024 merupakan salah satu agenda tahunan di SDN BANGGLE 1 namun
seiring dengan berjalanya waktu kegiatan ini memerlukan perhatian khusus karena
harus mengikuti berbagai kebijakan seta keberpihakan kepada anak sehingga
pelaksanaan kegiatandapat menyenangkan bagi calon peserta didik baru.

Agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancer serta sesuai dengan
regulasi maka keterlibatan dari seluruh warga sekolah mutlak diperlukan. Dengan
keterlibatan berbagai pihak termasuk stake holder pendidikan dengan pemahaman
yang sama, visi yang sama serta misi bersama akan sangat memungkinkan
tercapainya tujuan kegiatan yang lebih baik.

9
Lampiran 1

10
11
No Hari, Tanggal Dokumentasi Keterangan

12
1 Senin, 17 Juli
2023 Upacara dan
Pembukaan MPLS

2
Sambutan Kepala
Sekolah dengan wali
murid

Mengenal Guru SDN


Banggle 1

4
Bermain dengan Guru

5 Selasa, 18 Juli
2023 Sapa Guruku

6 Mengenal angka dan


mengurutkan dari yang
terkecil ke yang
terbesar

7 Kamis, 20 Juli
2023 Apel Pagi

13
8
Pawai Ta’aruf

9
Aku Berani
(Pemberian
kesempatan anak
tampil di depan
teman)

10
Penutupan MPLS

14

Anda mungkin juga menyukai