A
YA
RJ
T
KA H
A
RYA RA
K E RTA
PROGRAM KEGIATAN
MASA PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
(MPLS)
TAHUN AJARAN 2023/2024
SD NEGERI BOJONGRENGED V
KECAMATAN TELUKNAGA
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2023
sb
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Sekolah SDN Bojongrenged V
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam karena Berkat dan Rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
Gerakan Penguatan Transisi PAUD-SD adalah gerakan bersama agar
setiap anak memenuhi haknya untuk mendapatkan kemampuan fondasi, dari
titik manapun awalnya .Transisi PAUD-SD merupakan proses pemisahan anak
sebagai peserta didik PAUD menjadi peserta didik SD dan penyesuaian diri anak
dengan lingkungan belajar baru. Oleh karena masa transisi yaitu saat anak
memasuki kelas awal di SD menjadi masa yang sangat penting
untuk menguatkan berbagai kemampuan vokal pada anak . Kematangan
kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar, seperti dasar literasi,
numerasi serta pemahaman tentang hal-hal mendasar yang terjadi sehari-hari.
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek) menerbitkan Surat Edaran Nomor
0759/C/HK0401/2023 tentang Penguatan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini
ke Sekolah Dasar Kelas Awal. Transisi pendidikan PAUD ke SD yang dimaksud
yakni agar peserta didik PAUD dapat dengan mudah menyesuaikan diri saat
berpindah menjadi peserta didik SD. Kemudian, peserta didik SD yang tidak
pernah mengikuti PAUD tetap dapat terpenuhi haknya untuk mendapatkan
pembinaan kemampuan fondasi.
Kemdikbudristek melalui Direktur Pendidikan Sekolah Dasar
Muhammad Hasbi mengatakan, perlunya melakukan transisi PAUD ke
SD karena kemampuan fondasi seorang anak hanya dimaknai sempit untuk bisa
membaca dan berhitung (Calistung). Melalui surat edaran ini bisa dimaknai
bahwa calistung bukan syarat masuk sekolah dasar,
Besar harapan kami dengan adanya program ini dapat menjadi acuan
bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2023/2024.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan............................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24
dengan topik “Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan”
gerakan ini merupakan respon serius pemerintah menyikapi banyaknya
orang tua yang mendaftarkan anaknya masuk kelas 1 SD tanpa mengikuti
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau situasi dimana pada masa PAUD
anak sudah difokuskan untuk memiliki kemampuan calistung (baca tulis
hitung). Kondisi ini menyebabkan anak tidak lagi menikmati proses
belajar atau kurang memiliki kemampuan dasar, saat anak langsung
masuk SD.
Berdasarkan kondisi tersebut, Pemerintah ingin mendorong semua
lapisan masyarakat lebih memahami mengenai pentingnya membentuk
kemampuan dasar sebagai fondasi pembelajar di layanan PAUD dan
bagaimana di kelas awal tingkat SD menjadi waktu bagi anak
menyesuaikan diri terhadap berbagai capaian pendidikan formal. Saat
anak menjadi peserta didik SD seharusnya anak sudah dalam status siap
sekolah dengan dilengkapi beragam kemampuan dasar/fondasi. Oleh
karena masa transisi yaitu saat anak memasuki kelas awal di SD menjadi
masa yang sangat penting untuk menguatkan berbagai kemampuan
pondasi pada anak. Kemampuan pondasi tersebut adalah; (1) Mengenal
nilai agama dan budi pekerti, (2) Kematangan emosi yang cukup untuk
berkegiatan di lingkungan belajar, (3) Keterampilan sosial dan bahasa
untuk berinteraksi (4) Pemaknaan terhadap belajar yang positif (5)
Pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri yang memadai
sehingga anak bisa beradaptasi di lingkungan sekolah secara mandiri, (6)
Kematangan kognitif yang cukup untuk melakukan kegiatan belajar,
seperti dasar literasi, numerasi serta pemahaman tentang hal-hal
mendasar yang terjadi sehari-hari.
1
Beragam kemampuan diatas akan dibutuhkan anak saat melakukan
proses pembelajaran di jenjang SD agar lancar, mandiri, dan mampu
bersosialisasi dengan teman sebaya, guru, dan orang-orang di lingkungan
sekolah.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem
Makarim, mengatakan pentingnya penguatan transisi ini didasari fakta
bahwa usia lahir sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting
dalam mengembangkan kemampuan pondasi anak. Gerakan ini
bertujuan untuk melindungi hak anak-anak usia dini untuk bertumbuh,
berproses, dan dihargai baik di lingkungan satuan pendidikan, maupun
di rumah.
Saat ini miskonsepsi tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada
pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar kelas awal masih sangat
kuat di masyarakat Padahal membangun kemampuan pada anak perlu
dilakukan secara bertahap dan dalam cara yang menyenangkan agar
manfaat baik dari pembelajaran tercapai. Anak merasa senang dalam
belajar, Anak percaya bahwa dirinya pasti bisa asalkan mau berusaha,
Anak mampu mengelola emosi dan menghargai orang lain, Anak dapat
merawat diri dan barang-barang yang menjadi tanggung jawab diri, Anak
paham kata dan keterkaitannya dengan huruf serta bunyinya, Anak
mampu menyimak dan dapat mengutarakan gagasan sederhana.
Kita perlu mengakhiri miskonsepsi tentang pembelajaran mulai
dari sekarang. Transisi PAUD Ke pendidikan dasar perlu berjalan dengan
mulus. Proses belajar-mengajar di PAUD dan pendidikan dasar kelas
awal harus selaras dan berkesinambungan. Fondasi dibangun secara
holistik Setiap anak memiliki hak untuk dibina agar mendapatkan
kemampuan fondasi yang holistik, bukan hanya kognitif melainkan juga
kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi, dan lainnya.
Kemampuan literasi dan numerasi dibangun bertahap yakani
kemampuan dasar literasi dan numerasi dibangun mulai dari PAUD,
namun secara bertahap dan dengan cara yang menyenangkan. Siap
sekolah adalah proses, bukan hasil. “Siap sekolah” bukanlah upaya
2
pelabelan antara anak yang “sudah siap” atau “belum siap”, melainkan
sebuah proses yang perlu dihargai oleh satuan pendidikan dan orang tua
yang bijak
Dengan keterlibatan semua pihak, setiap anak dapat mendapatkan
kemudahan dalam bertransisi dari PAUD ke pendidikan dasar, sehingga:
Peserta didik PAUD dapat terus melanjutkan prosesnya untuk
mendapatkan kemampuan fondasi saat di SD/MI. Peserta didik
SD/MI yang tidak pernah mengikuti PAUD, tetap mendapatkan haknya
untuk mendapatkan pembinaan kemampuan fondasi, sehingga memiliki
pijakan yang kuat untuk memeroleh pembelajaran selanjutnya.
Untuk mewujudkan proses transisi PAUD ke SD/MI yang
menyenangkan, satuan pendidikan perlu: menghilangkan tes calistung
dari proses PPDB SD/MI ; Setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan
layanan pendidikan dasar. Sangat tidak tepat apabila anak diberikan
syarat tes untuk dapat mendapatkan layanan tersebut. Masih terdapat
anak-anak yang belum pernah mendapatkan kesempatan belajar di
satuan PAUD. Tes baca tulis hitung telah dilarang melalui: Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan, dan Peraturan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Penerimaan Peserta Didik Baru
Selain menghilangkan tes calistung pada proses PPDB hal tidak
kalah penting adalah penerapan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) selama dua minggu pertama; Pada dua minggu pertama tahun
ajaran baru: SDN Bojongrenged V memfasilitasi anak serta orang tua
untuk berkenalan dengan lingkungan belajarnya, Dengan masa
perkenalan, diharapkan peserta didik baru dapat merasa nyaman dalam
berkegiatan belajar. SDN Bojongrenged V mengenal peserta didik lebih
jauh melalui kegiatan belajar; Kenali peserta didik baru dengan
menerapkan kegiatan pembelajaran yang memberi informasi tentang
kebutuhan belajar peserta didi, Hargai proses anak yang berbeda-beda,
karena membangun kemampuan fondasi perlu dilakukan bertahap
3
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi peserta didik baru
secara edukatif, kreatif, dan juga menyenangkan diperlukan dalam
rangka mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan visi misi
dan tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Pengenalan lingkungan
sekolah adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan
program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep
pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur (budaya) sekolah. Masa
pengenalan lingkungan sekolah bagi peserta didik baru dilakukan dalam
bentuk kegiatan yang bersifat edukatif dan kreatif untuk mewujudkan
sekolah sebagai taman belajar yang nyaman dan aman bagi mereka
B. Landasan Hukum
Pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (SAS) berlandaskan
pada:
1. Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan No. 1 Tahun 2021
tentang PPDB
3. Surat edaran Dirjen Pauddikdasmen No. 0759/C/HK..04.01/2023
tentang Penguatan Transisi PAUD ke SD Kelas Awal ;
4. Edaran Disdik Nomor : 422.1 /1617 – Disdik tentang PPDB;
4
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan
sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum,
dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai
peserta ddik baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga
sekolah lainnya.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian,
sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan
persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan
siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong
royong pada diri peserta didik.
D. Sasaran
Sasaran Program Kerja Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024 adalah:
1. Terlaksananya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
dengan tertib dan lancar.
2. Tercapainya efektifitas dan efisiensi kerja panitia kegiatan
3. Terwujudnya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang
menyenangkan bagi calon peserta didik baru.
5
BAB II
KEPANITIAN KEGIATAN
A. Susuna Panitia
Susunan panitia Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024 disusun berdasarkan
hasil rapat pembentukan panitia kegiatan MPLS Tahun Ajaran
2023/2024 sebagaimana terdapat dalam table berikut ini :
6
b. Mengarahkan, mengkoordinasikan, mengawasi serta
mengevaluasi seluruh kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
c. Menentukan kebijakan umum sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan oleh instansi terkait
d. Membuat Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
e. Bertanggung jawab atas kelancaran, ketertiban dan keamanan
penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
f. Menetapkan dan memberikan surat keputusan untuk Panitia
Penyelenggaraan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
2. Ketua Pelaksana
a. Mengatur secara garis besar mekanisme kerja para petugas dan
panitia penyelenggara.
b. Mengkoordinasikan dan mengatur segala kegiataan atau
pembagian tugas yang berhubungan dengan Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran
2023/2024
3. Sekretaris
a. Menyiapkan dan menyusun Administrasi Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran
2023/2024.
b. Menyiapkan dan menyusun laporan hasil Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran
2023/2024.
c. Menyiapkan Perangkat / format monitoring dan evaluasi
kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN
Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024.
7
4. Bendahara
a. Menyusun Rencana Anggaran Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
b. Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggung
jawabkan penggunaan Anaggaran Penyelenggaraan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) SDN Bojongrenged V
Tahun Ajaran 2023/2024
c. Membuat laporan pertanggungjawaban pemasukan dan
pengeluaran biaya Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
(MPLS) SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024
5. Anggota
a. Menyusun rencana kegiatan MPLS
b. Menyiapakan sarana pendukung kegiatan MPLS
c. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang telah
disepakati bersama
d. Menjaga ketertiban pelaksanaan kegiatan
8
BAB III
RENCANA KEGIATAN
B. Jadwal Kegiatan
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
07.00 -
Penyambutan Siswa Baru
07.30
07.30 -
Absensi Siswa Baru
08.00
08.00 - Sambutan Kepala Sekolah
08.30 dan Ortu
Senin, 17 08.30 -
Pembukaan MPLS
Juli 2023 09.00
09.00 -
Mengenal Guru Kelas 1
10.00
10.00 - Bermain dengan Guru
10.30 Kelas
10.30 -
Ibu Guruku
11.00
Selasa, 18 07.00 - Absensi Kehadiran
Juli 2023 07.30
9
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
07.30 - Sapa Guruku (Mengingat
08.00 Nama Guru)
08.00 -
Siapa Guruku (Profil Guru)
08.30
08.30 - Guruku dalam Huruf
09.00 (Mengenal Huruf)
Guruku dalam Gambar
09.00 -
(Mencocokan Huruf dan
10.00
Gambar)
09.00 - Ayo Mewarnai (Gambar
10.00 Avatar Guru)
10.00 -
Ayo Bermain Puzzle
10.30
10.30 - Ayo Bernyanyi (Lagu
11.00 Ceria/Lagu Anak)
07.00 -
Absensi Kehadiran
07.30
Sekolahku Aman dan
07.30 -
Nyaman (Pengenalana
08.30
Sarpras Sekolah)
Kamis, 20
Dimanakah Aku?
Juli 2023 08.30 -
(Mencocokkan Gambar
09.30
dan Ruangan di Sekolah)
Sekolahku Asri dan
09.30 -
Berseri (Mewarnai
11.00
Prasarana Sekolah)
07.00 -
Absensi Kehadiran
07.30
Sekolahku “Bergerakt”
07.30 -
(Pengenalan Progam
08.30
Sekolah) 1. Pramuka
08.30 - Tebak Gambar (Gambar 2. Paskibra
09.00 Program Sekolah) 3. Marawis
Jumat, 21 Aku adalah Aku 4. Futsal
09.00 -
Juli 2023 (Berkelompok sesuai 5. Bulutangkis
09.30
Program Sekolah) 6. Tenis Meja
Aku dan Sekolahku 7. Catiur
09.30 -
(Bernyanyi Program 8. Menari
10.00
Sekolah)
Aku dan Temanku
10.00 -
(Permainan Program
10.30
Sekolah)
Senin 24 07.00 - Absensi Kehadiran “BERGERAK”
Juli 2023 07.30
10
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
07.30 - Sekolahku “Bergerakt”
08.30 (Pengenalan Visi Sekolah)
Ayo Bernyanyi “Bergerak”
08.30 - Bersih
(Slogan SDN Bojongrenged
09.00 Genius
V)
Rapih
Aku “Bergerat”
09.00 - Kreatif
(Berkelompok dengan
10.00
Kata Bergerak)
10.00 - Temanku “Bergerak”
11.00 (Permaian kata Bergerak)
07.00 -
Absensi Kehadiran
07.30
Pramuka “Bergerak”
07.30 -
(Pengenalan Ekskul
08.30
Pramuka)
08.30 - Pramuka Ceria (Bernyanyi
Selasa, 25
09.30 Yel-yel Pramuka)
Juli 2023
Pramuka Gembira
09.30 -
(Permainan Pramuka
10.30
Siaga)
Pramukaku Keren
10.30 -
(Pengenalan Seragam
11.00
Pramuka)
07.00 -
Absensi Kehadiran
07.30
07.30 - Siapa Kita (Pengenalan
08.30 Ekskul Kempo)
Aku dan “Dojoku”
Rabu, 26 08.30 -
(Bermain dengan Pembina
Juli 2023 09.30
Kempo)
09.30 - Karateka Ceria (Menjadi
10.30 Karateka Sejati)
10.30 - Tebak Kata Karateka
11.00 (Permaian Karate)
07.00 -
Absensi Kehadiran
07.30
07.30 - Aku dan Mimpiku
08.00 (Perkenalan Diri Siswa)
Kamis, 27
08.00 -
Juli 2023 Ini Kartu Namaku
08.30
This Is My Hobby (Berani
08.30 -
Bercerita/Berekspresi Diri
09.00
Dengan Hobby)
Jumat, 28 07.00 - Absensi Kehadiran
11
HARI /
PUKUL KEGIATAN Ket
TANGGAL
07.30
Aku Berani (Pemberian
07.30 -
Kesempatan Anak Tampil
09.00
di Depan Temanya)
Aku Siap Bersekolah
Juli 2023 09.00 -
(Pemberian Apresiasi
10.00
Penghargaan pada Siswa)
10.00 -
Penutupan
10.30
12
BAB IV
ANGGARAN BIAYA
A. Sumber Baya
Sumber biaya kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)
SDN Bojongrenged V Tahun Ajaran 2023/2024 sepenuhnya berasal dari
anggaran dana BOS Reguler yang telah di rencanakan melalui ARKAS.
13
BAB V
PENUTUP
Agar kegiatan dapat berjalan dengan tertib dan lancar serta sesuai dengan
regulasi maka keterlibatan dari seluruh warga sekolah mutlak diperlukan.
Dengan keterlibatan berbagai pihak termasuk stake holder pendidikan
dengan pemahaman yang sama, visi yang sama serta misi bersama akan
sangat memungkinkan tercapainya tujuan kegiatan yang lebih baik.
Panitia
14