KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH SMAS KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
No. 01/SMA-SP/KEP/XII/2018
TENTANG
PEDOMAN PENDIDIKAN
SMAS KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Menimbang :
1. Untuk Menjamin Komptensi Sikap Spiritual dan Sosial bagi peserta didik
dilingkungan SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
2. Bahwa untuk menjamin Kompetensi Mutu Lulusan :Pengetahuan dan Ketrampilan
Peserta didik di Lembaga Pendidikan SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
3. Bahwa untuk menjamin keamanan, ketertiban, dan ketentraman sekolah,
4. Berdasarkan poin 1,2 dan 3 diatas, perlu menetapkan Pedoman Pendidikan SMAS
Katolik Sint Pieter Waikabubak
Mengingat :
MEMUTUSKAN
Pasal 1
Pedoman Pendidikan meliputi :
(1) Uraian Tugas, Fungsi dan Wewenang Organ Akademis (Kepala Sekolah, Wakasek Urs
Kurikulum, Wakasek Sarpras,Wakasek Humas, Wakasek Kesiswaan, Bendahara Bos,
Bendahara Sekolah, Bendahara Pembangunan, Operator Dapodik, Koordinator TU,
Koordinator Perpustakaan, Koordinator Lab IPA, Wali Kelas, Guru Mata Pelajaran, Guru
BK, Pegawai TU, Guru Pembimbing Ekstrakurikuler, Cleaning Servis, Tenaga kemanan
dan Security
(2) Peraturan Akademis :
a. Kedisiplinan Waktu Wali Kelas, Guru, Pegawai, dan Security
b. Absensi Guru, Pegawai dan Peserta Didik
c. Pedoman kebersihan, Keindahan Lingkungan Sekolah
(3) Pedoman Sikap Peserta Didik, Guru dan Pegawai
(4) Pedoman Pemberian Penghargaan Guru, Pegawai dan Peserta didik Berprestasi
(5) Penetapan Standar KKM Kenaikan Kelas dan Kelulusan
(6) Pedoman Solidaritas Guru, Pegawai dan Peserta didik
Pasal 2
(1) Naskah lengkap Pedoman Pendidikan sebagaimana lampiran I
(2) Naskah lengkap Peraturan Akademis sebagaimana lampiran II.
(3) Naskah lengkap Pedoman Sikap Peserta didik, Guru dan Pegawai sebagaimana lampiran
III.
(4) Naskah Lengkap Pedoman Pemberian Penghargaan Berprestasi sebagaimana lampiran
IV
(5) Naskah Lengkap Penetapan Standar KKM Kenaikan kelas dan Kelulusan
(6) Naskah Lengkap Pedoman Solidaritas sebagaimana lampiran VI
Pasal 3
Pedoman Pendidikan sebagaimana dimaksud ayat 1,2, 3, 4, 5 dan 6 pada pasal (1). (2) dan (3)
merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dari peraturan sekolah ini.
Pasal 4
Pasal 5
Keputusan ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan
Ditetapkan di : Waikabubak
Pada Tanggal : 22 Desember 2018
KEPALA Sekolah
SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Lampiran 1
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
1. Kepala sekolah:
I. Fungsi:
A. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
1. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program pengajaran dan remedial.
2. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan melaksanakan tugas
sehari-hari.
3. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti lomba diluar
sekolah.
4. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan, seminar dan
diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan pangkat, mengusulkan
kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala Sekolah.
5. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan, seminar,
diskusi dan bahan-bahan.
B. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
1. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan memiliki
data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan kelengkapan administrasi
bimbingan konseling.
2. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi kesiswaan dan
kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
3. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi tenaga guru dan
Tata Usaha.
4. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
5. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang, mebelair,
alat laboratorium, perpustakaan.
C. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
1. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia
di Komite dan masyarakat.
G. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
1. Mampu mengatur lingkungan kerja.
2. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
3. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi hukuman yang
sesuai dengan aturan yang berlaku.
II. Tugas:
Merumuskan dan menetapkan tujuan serta mengembangkannya secara
real di Sekolah dengan merujuk kepada:
1. Tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
Rencana kerja jangka menengah yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan
perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan tersebut.
2. Rencana kerja tahunan yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKA-S) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah.
Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan
sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian,
kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
5) Peraturan akademik.
6) Tata tertib sekolah.
7) Kode etik sekolah.
8) Biaya operasional sekolah.
b. Mensosialisasikan kepada warga sekolah, orangtua peserta didik dan segenap pihak
yang berkepentingan.
c. Melaporkan hasil evaluasi kepada komite sekolah dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan sekurang-kurangnya setiap akhir semester.
d. Membuat Evaluasi Diri, seperti:
a. Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah.
b. Menetapkan prioritas indikator untuk mengukur,
menilai kinerja, dan melakukan perbaikan dalam
rangka pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan.
c. Melaksanakan jenis-jenis eavaluasi, seperti:
1) Evaluasi proses pembelajaran secara periodik,
sekurang kurangnya dua kali dalam setahun,
pada akhir semester akademik;
2) Evaluasi program kerja tahunan secara periodik
Sekurang kurangnya satu kali dalam setahun,
pada akhir tahun anggaran sekolah.
3)Evaluasi diri sekolah dilakukan secara periodik
berdasar pada data dan informasi yang sahih.
akreditasi.
g. Menjujung tinggi Kode etik sekolah yang mengatur guru dan tenaga kependidikan
memasukkan larangan bagi guru dan tenaga kependidikan, secara perseorangan
maupun kolektif, untuk:
1) Menjual buku pelajaran, seragam/bahan pakaian
sekolah dan/atau perangkat sekolah lainnya baik
secara langsung maupun tidak langsung kepada
peserta didik;
2) Memungut biaya dalam memberikan bimbingan
belajar atau les kepada peserta didik;
3) Memungut biaya dari peserta didik baik secara
langsung maupun tidak langsung yang
bertentangan dengan peraturan dan undang-
undang;
4) Melakukan sesuatu baik secara langsung
maupun tidak langsung yang mencederai
integritas hasil Ujian Sekolah dan Ujian Nasional.
h. Menjalankan Supervisi pengelolaan akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan.
j. Melakukan beberapa hal seperti:
a. Menjabarkan visi ke dalam misi target mutu;
b. Merumuskan tujuan dan target mutu yang akan
dicapai;
c. Menganalisis tantangan, peluang, kekuatan, dan
kelemahan sekolah.
d. Membuat rencana kerja strategis dan rencana
kerja tahunan untuk pelaksanaan peningkatan
mutu;
e. bertanggung jawab dalam membuat keputusan
anggaran sekolah.
f. Melibatkan guru, komite sekolah dalam
pengambilan keputusan penting sekolah. Dalam
hal sekolah, pengambilan keputusan tersebut
harus melibatkan penyelenggara sekolah.
g. Berkomunikasi untuk menciptakan dukungan
intensif dari orang tua peserta didik dan
masyarakat;
h. Menjaga dan meningkatkan motivasi kerja
pendidik dan tenaga kependidikan dengan
menggunakan sistem pemberian penghargaan
atas prestasi dan sangsi atas pelanggaran
peraturan dan kode etik;
i. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang
efektif bagi peserta didik;
j. Bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif
mengenai pelaksanaan kurikulum;
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
a. Kamping Rohani.
b. Kamping Pramuka.
c. Bakti Sosial di luar sekolah.
d. Kegiatan Pertandingan, Perlombaan, Cerdas-cermat dan kegiatan akademis
lainnya di luar sekolah.
e. Kegiatan rohani (Ret-ret, Rekoleksi,)
f. Berdermawisata.
g. Studi banding dengan lembaga pendidkan atau non pendoidkan lain.
6. Bendahar BOS:
Bendahara BOS melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melaksanakan
pengelolaan sumber dana dari Pemerintah di Sekolah sesuai Juknis yang diberikan
Pemerinta yang meliputi:
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
a. Membuat RKAS per tahun anggaran berdasarkan hasil rapat para guru dan Komite
sekolah.
b. Membuat laporan RKAS kepada Dinas Pendidikan dan kepada Pengurus Yayasan.
c. Mendata aset yang diperoleh melalui dana BOS.
d. Membelanjakan semua barang dan membayar segala jasa sesuai RKAS.
e. Membuat laporan tentang hasil pembelanjaan dan pembayaran sesuai RKAS per
triwulan beserta Kiutansi dan nota belanja kepada Dinas Pendidikan dan kepada
Yayasan.
7. Guru Mata Pelajaran:
Guru matapelajaran melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai agen
pembelajaran yang memotivasi, memfasilitasi, mendidik, membimbing, dan melatih
peserta didik sehingga menjadi manusia berkualitas dan mampu mengaktualisasikan
potensi kemanusiaannya secara optimum.
Tugas Guru:
a. Menyusun perangkat pembelajaran yang mecakupi:
Program Tahunan (PROTA).
Program Semester (PROMES).
Rincian waktu KI dan KD.
Pemetaan KKM sesuai dengan KI dan KD.
Silabus.
RPP.
Materi pembelajaran.
Instrumen penilaian proses.
Instrumen penilaian outentik.
Lembaran evaluasi per KD dalam bentuk:
= Kisi-kisi.
= Kartu soal.
Lembaran evaluasi diri siswa.
Lembaran kerja siswa (LKS)
Model/format pengamatan siswa.
Model/format laporan pengamatan kelompok.
Lembaran Penilaian hasil evaluasi per KD.
Model atau bentuk proyek.
Lembaran analisis soal.
Daftar nilai per KD yang mencakupi 3 aspek:
= Pengetahuan.
= Keterampilan.
= Sikap: (sikap spiritual dan sikap sosial).
Daftar nilai berdasarkan format Erapor yang mencakupi 3 aspek:
= Pengetahuan.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
= Keterampilan.
= Sikap: (sikap spiritual dan sikap sosial).
Lembaran pengayaan dan remedial.
Buku catatan perkembangan atau kemajuan siswa.
b. Memandu kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode pendekatan
yang efektif.
c. Melaksanakan evaluasi belajar berdasarkan Kompetensi Dasar.
d. Melaksanakan evaluasi umum belajar berdasarkan materi.
e. Memerikasa dan menilai lembaran kerja siswa berdasarkan penskoran.
f. Menganalisis nilai yang diperoleh siswa per indikator.
g. Malaksanakan pengayaan dan remedial.
h. Mengaplikasi materi pembelajaran berdasarkan nilai-nilai KEPRAMUKAAN.
Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu perencanaan kegiatan pembelajaran
untuk setiap mata pelajaran yang diampunya agar peserta didik mampu:
a) Meningkat rasa ingin tahunya;
b) Mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten
sesuai dengan tujuan pendidikan;
c) Memahami perkembangan pengetahuan dengan
kemampuan mencari sumber informasi;
d) Mengolah informasi menjadi pengetahuan;
e) Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan
masalah;
f) Mengkomunikasikan pengetahuan pada pihak lain;
g) Mengembangkan belajar mandiri dan kelompok
dengan proporsi yang wajar.
Setiap guru bertanggungjawab terhadap mutu kegiatan
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran yang
diampunya dengan cara:
a) Merujuk perkembangan metode pembelajaran
mutakhir;
b) Menggunakan metoda pembelajaran yang
bervariasi, inovatif dan tepat untuk mencapai
tujuan pembelajaran;
c) Menggunakan fasilitas, peralatan, dan alat bantu
yang tersedia secara efektif dan efisien;
d) Memperhatikan sifat alamiah kurikulum,
kemampuan peserta didik, dan pengalaman belajar
sebelumnya yang bervariasi serta kebutuhan
khusus bagi peserta didik dari yang mampu belajar
dengan cepat sampai yang lambat;
e) Memperkaya kegiatan pembelajaran melalui lintas
kurikulum, hasil-hasil penelitian dan penerapannya;
f) Mengarahkan kepada pendekatan kompetensi agar
dapat menghasilkan lulusan yang mudah
beradaptasi, memiliki motivasi, kreatif, mandiri,
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
Setiap guru kreatif melakukan kegiatan kompetitif pada bidang akademis dengan
memberi penghargaan/hadiah bagi peserta didik yang meraih prestasi terbaik sebagai
salah satu bentuk motivasi belajar.
Guru dapat menciptakan suatu kegiatan akademis bersama dengan sekolah lain secara
klasikal demi memupuk rasa bersaing yang sehat.
Guru dapat berkreasi dalam memilih dan menggunakan tempat belajar demi
terhindarnya rasa jenuh pada peserta didik.
d. Menertibkan sikap brutalitas dari pihak yang tidak bertanggung jawab baik yang
berasal dari dalam maupun dari luar sekolah.
e. Menerima dan menghantar tamu serta mencatatnya di dalam buku harian tentang
nama, status, asal, tujuan.
f. Menertibkan sarana dan prasarana yang tercecer di dalam dan di luar kompleks
sekolah.
g. Membuka dan menutup pintu gerbang, kelas dan kantor.
h. Menghidupkan dan mematikan lampu.
i. Menghidupkan dan mematikan dinamo air.
j. Menertibkan para siswa dan guru yang berkeliaran pada jam belajar.
15. Wali Kelas:
Guru wali kelas melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan
pelayanan kepada peserta didik di dalam kelas.
Tugas:
a. Mendata identitas peserta didik di kelas.
b. Mengatur posisi duduk peserta didik sesuai postur tubuh (tinggi dan pendek).
c. Mendata sarana dan atribut pendidikan dan kharakter lembaga pendidikan yang
harus ada di dalam kelas serta menyampaikan kepada Kaur Sarana & Prasarana.
d. Menciptakan keindahan ruang kelas sehingga menjadi tempat yang nyaman dalam
belajar.
e. Memandu peserta didik dalam menata, membersihkan dan memperindah ruang
kelas.
f. Menyiapkan semua atribut paedagigois di kelas, seperti:
1. Denah kelas yang terpampang di meja guru.
2. Papan absensi kelas.
3. Bendera Kebangsaan dan Gereja.
4. Pojok Rohani.
5. Gambar-gambar yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan.
g. Mengontrol kehadiran peserta didik pada akhir kegiatan kurikuler setip hari.
h. Membimbing peserta didik yang bermasalah.
i. Memberi motivasi belajar kepada peserta didik.
j. Kreatif menemukan metode belajar yang akan disosialisasikan kepada peserta
didik.
k. Melaporkan kepada Kaur Kesiswaan atau kepada Kepala Sekolah tentang peserta
didik yang melakukan kasus berat.
l. Mengundang orangtua peserta didik untuk membahas tentang kasus yang dilakukan
oleh peserta didik.
m. Melakukan konfirmasi dengan Guru Mata pelajaran tentang absensi.
n. Menyiapkan dan menulis Laporan Pendidikan (RAPOR).
o. Menagih segala kewajiban yang harus dipenuhi peserta didik, seperti:
1. Uang SPP.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
2. Uang Pembangunan
3. Uang pakaian seragam Yayasan dan Olahraga.
4. Komputer.
16. Guru Pembimbing Kegiatan Ekstrakurikuler:
Jenis-jenis kegiatan Ekstrakurikuler:
1. Olahraga.
2. Pancaksilat.
3. Karate.
4. Musik dan vokal.
5. Pramuka (wajib untuk semua siswa).
6. Tarian.
Tugas:
1. Menyiapkan materi pembinaan.
2. Menyususn jadwal kegiatan.
3. Membuat daftar hadir siswa dan pembina.
4. Melaksanakan kegiatan secara rutin dan bertanggung jawab.
17. Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
Diatur berdasarkan wewenang Yayasan berdasarkan permohonan Kepala Sekolah
setelah melihat akan kebutuhan Sekolah.
Lampiran 2
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
Peraturan Akademis
A. Kedisiplinan Waktu:
Dalam meningkatkan kinerja dan memupuk kualitas pendidikan maka para guru dan
pegawai harus mematuhi peraturan, sebagai berikut:
1. Wali Kelas:
a. Masuk di Sekolah 30 menit sebelum KBM.
b. Mengkoordinir para peserta didik dalam mebersihkan areal kelas 25 menit
sebelum KBM.
2. Para Guru Matapelajaran - Pegawai:
a. Masuk di sekolah pukul 15 menit sebelum KBM.
b. Masuk kelas, doa dan membaca Kitab Suci 5 menit sebelum KBM.
c. Kegiatan Belajar Mengajar pukul 07.00. untuk sekolah pagi dan 12.35. untuk
sekolah siang.
3. Para Peserta Didik:
a. Petugas pembersihan kelas memasuki sekolah 30 menit sebelum KBM.
b. Petugas pembersihan kelas 25 menit sebelum KBM.
c. Peserta Didik lainnya memasuki sekolah paling lambat 10 menit sebelum KBM.
d. Masuk kelas, doa dan membaca Kitab Suci 5 menit sebelum KBM.
e. Kegiatan Belajar Mengajar pukul 07.00. – 12.25. untuk sekolah pagi dan 12.35.
– 17.30 untuk sekolah siang.
4. Sekuriti:
a. Memasuki kompleks sekolah 35 menit sebelum KBM.
b. Menutup Pintu gerbang tepat 5 menit sebelum KBM.
c. Membuka pintu gerbang pukul 12.20.
d. Menutup lagi pintu gerbang tepat pukul 12.30.
e. Membuka kembali pintu pukul 17.30.
Catatan:
1. Para guru, pegawai dan peserta didik yang terlambat memasuki kompleks sekolah
setelah pintu ditutup akan dikategorikan sebagai Alpa.
2. Para Wali Kelas yang satu kali terlambat atau tidak mengkoordinir anak walinya
dalam pembersihan areal kelas akan dibina oleh Kepala Sekolah.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
3. Para Wali Kelas yang dua kali terlambat atau tidak mengkoordinir anak walinya
dalam pembersihan areal kelas maka tunjangan untuk satu bulan akan dipotong 25
%.
4. Para Wali Kelas yang tiga kali terlambat atau tidak mengkoordinir anak walinya
dalam pembersihan areal kelas maka tunjangan untuk satu bulan akan dikosongkan.
5. Para Wali Kelas yang empat kali terlambat atau tidak mengkoordinir anak walinya
dalam pembersihan areal kelas maka jabatan sebagai Wali Kelas akan dicabut dan
diganti dengan guru lain.
B. ABSENSI
I. Alpa:
1. Para Guru dan Pegawai:
Alpa satu kali, subjek yang dimaksud akan dipanggil dan mintai
pertanggungjawaban oleh Kepala Sekolah.
Alpa dua kali, subjek yang bersangkutan akan dibuat surat pernyataan bertobat.
Alpa tiga kali, subjek yang bersangkutan akan dikembalikan kepada atasannya
(Dinas Propinsi dan Yayasan).
II. Ijin:
1. Para Guru dan Pegawai:
Ijin untuk 1 hari, langsung meminta secara lisan kepada Kepala Sekolah sehari
sebelumnya.
Ijin untuk 2 hari atau lebih, meminta ijin satu minggu sebelumnya.
Ijin untuk 1 hari karena musibah atau alasan lain yang sifatnya aksidental maka
meminta ijin melalui WA Grup dan ketika memasuki kembali sekolah dibawa
serta surat keterangan yang ditandatangani oleh pemohon dan pihak lain yang
bertanggung jawab (istri/suami/orangtua/wali).
2. Peserta Didik:
Ijin untuk 1 hari, maka Orangtua/wali meminta ijin secara lisan dan face to face
kepada Wali Kelas dan selanjutnya Wali Kelas menyampaikan kepada Kaur
Kesiswaan uantuk dicatat.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
Ijin untuk 2 – 5 hari maka peserta didik yang bersangkutan ketika memasuki
sekolah harus membawa surat keterangan dengan ditanda-tangani oleh
orangtua, jika tidak maka akan dianggap alpa.
I. Sakit:
1. Para Guru dan Pegawai:
Jika sakit maka disampaikan melalui WA grup dan setelah sembuh diharuskan
membawa serta surat keterangan pihak medis dan dilengkapi stempel dari suatu
lembaga medis yang valid jika tidak maka subjek yang bersangkutan akan
dianggap alpa.
2. Peserta Didik:
Orangtua harus mengirimkan surat sakit kepada Wali Kelas. Setelah sembuh
maka peserta didik yang bersangkutan membawa serta surat keterangan petugas
medis yang dilengkapi dengan stempel dari suatu lembaga medis yang valid jika
tidak maka subjek yang bersangkutan akan dianggap alpa.
Lampiran III
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
1. Peserta Didik:
Menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kekeluargaan.
a. Mengucapkan kata maki 1 kali maka yang bersangkutan akan dibina dan diberi
peringatan oleh Kaur Kesiswaan serta dicatat pada buku kasus.
b. Mengucapkan kata maki 2 kali maka yang bersangkutan akan dibina dan diberi
hukuman paedagogis serta dicatat di dalam buku kasus.
c. Mengucapkan kata maki 3 kali maka yang bersangkutan akan dipulangkan dari
sekolah dan dianggap alpa.
d. Pertengkaran 1 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan dibina,
diberi peringatan dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan.
e. Pertengkaran 2 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan dibina,
diberi hukuman paedagogis dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan.
f. Pertengkaran 3 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan
dipulangkan dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan serta dianggap
alpa.
g. Perkelahian 1 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan dibina,
diberi peringatan dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan.
h. Perkelahian 2 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan dibina,
diberi hukuman paedagogis dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan.
i. Perkelahian 3 kali dengan alasan apa pun maka yang bersangkutan akan
dipulangkan dan dicatat dalam buku kasus oleh kaur kesiswaan serta dianggap
alpa.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
j. Perkelahian dengan pihak luar dari sekolah tidak diampuni dan yang
bersangkutan langsung dipulangkan kepada orangtua alias dikeluarkan dari
sekolah tanpa syarat.
k. Memaki guru/pegawai/karyawan lainnya dengan alasan apa pun maka yang
bersangkutan akan dipulangkan dari sekolah dan dianggap alpa.
l. Memukul guru/pegawai/karyawan lainnya di mana pun maka yang bersangkutan
akan dikeluarkan dari Sekolah.
m. Ketahuan 1 kali mencuri milik siapa pun di dalam sekolah maka yang
bersangkutan akan dipulangkan dari sekolah dan dianggap alpa.
n. Ketahuan 2 kali mencuri milik siapa pun di dalam sekolah maka yang
bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah.
o. Ketahuan 1 kali merusak milik siapa pun di dalam sekolah maka yang
bersangkutan akan dipulangkan dari sekolah dan dianggap alpa.
p. Ketahuan 2 kali merusak milik siapa pun di dalam sekolah maka yang
bersangkutan akan dikeluarkan dari sekolah.
q. Ketahuan pacaran di Sekolah akan dipanggil dan dibina. Jika terulang lagi maka
kedua siswa akan dikeluarkan dari Sekolah.
r. Ketahuan hamil berdasarkan pemeriksaan medis maka siswi bersangkutan akan
dikeluarkan dari Sekolah kecuali ada pertimbangan dengan alasan yang luar
biasa maka ditempuh jalan penyelamatan.
h. Ketahuan 1 kali melecehkan harga diri seseorang maka yang bersangkutan akan
dibina oleh kepala sekolah dan dibuat surat perjanjian serta dicatat di dalam
buku kasus.
i. Ketahuan 2 kali melecehkan harga diri seseorang maka yang bersangkutan akan
dipulangkan dan dianggap alpa serta dicatat di dalam buku kasus.
j. Ketahuan 3 kali melecehkan harga diri seseorang maka yang bersangkutan akan
dikembalikan kepada atasannya.
k. Melalaikan 1 kali akan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler maka yang
bersangkutan akan dibina, dicatat, diberi peringatan oleh Kepala Sekolah.
l. Melalaikan 2 kali akan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler maka yang
bersangkutan akan dicatat, dipulangkan dan dianggap alpa.
m. Melalaikan 3 kali akan tugas kurikuler dan ekstrakurikuler maka yang
bersangkutan akan dikembalikan kepada atasannya.
n. Hamil di luar nikah tanpa pasangan yang bertanggung jawab maka guru atau
pegawai yang bersangkutan akan dipecat.
o. Guru atau pegawai setelah urusan adat dan belum menikah akan didesak agar
segera menyelesaikan urusan pernikahan dan jika tidak mengindahkan hal ini
maka guru atau pegawai yang bersangkutan diberhentikan dari jabatannya
sebagai guru atau pegawai.
Lampiran IV
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
1. Guru/Pegawai:
Guru dan pegawai yang secara kuantitas kehadirannya memiliki prosentase
yang paling tinggi dalam satu tahun ajaran akan diberi penghargaan tertulis (Piagam)
dan finansial (uang).
Dana tersebut akan diambil dari Dana Rutin.
2. Peserta Didik:
Peserta didik yang meperoleh prestasi belajar yang paling tinggi I, II, III, akan
diberikan penghargaan dalam bentuk tertulis (Piagam) dan Finansial (Uang). Dana
tersebut juga diambil dari Dana Rutin.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
Lampiran V
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
A. Nilai:
1. Penilaian Terhadap Peserta Didik:
I. Siswa:
A. Nilai KKM Sekolah untuk Kenaikan Kelas:
a. Pengetahuan : Kls X 70; Kls XI 71; Kls XII 72
b. Keterampilan : Kls X 73: Kls XI 74; Kls XII 75
c. Sikap Spiritual: Maksimal 2 item yang berpredikat “Kurang”.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
2. Keterampilan:
a. Nilai prkatek.
b. Nilai proyek.
c. Nilai produk.
d. Nilai portofolio.
2. Penilaian Terhadap Pendidik dan Tenaga Kependidikan:
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
Lampiran VI
Keputusan Kepala Sekolah SMAS Katolik Sint Pieter Waikabubak
Nomor: 01 /SMA-SP/KEP/XII/2018
Tanggal : 22 Desember 2018
Pedoman Solidaritas
Iman kristiani diupayakan terwujud dalam perhatian penuh cinta dan menampilkan
sikap kesetiakawanan dan persaudaraan terlebih kepada warga pendidikan yang tidak
berdaya secara finansial dan spiritual.
YAYASAN PENDIDIKAN SINT PAUL ( YAPENSIP )
SMA KATOLIK SINT PIETER WAIKABUBAK
Jln. Weekarou - Kode Pos 87211-Sumba Barat
Email: sintpieter-wkb@yahoo.co.id
1. Peserta Didik:
a. Jika dua atau lebih orang peserta didik yang sedang belajar di
Sekolah ini maka satu orang (Kelas Rendah) dibebaskan dari biaya
uang sekolah (SPP).
b. Jika tidak ada satu pun anggota keluarga yang bertanggungjawab
atas biaya pendidikan anak dan setelah diperkuat dengan Surat
Keterangan tidak mampu dari Kepala Desa/Lurah maka peserta didik
yang bersangkutan dibebaskan 100% dari semua jenis pembiayaan.
c. Jika ada peserta didik yang sedang dirawat di Rumah Sakit maka
para guru dan pegawai wajib mengunjungi siswa/i tersebut dengan
membantu meringankan beban biaya Rumah Sakit.
d. Jika peserta didik meninggal dunia maka guru dan pegawai
melakukan kunjungan duka dengan membawa barang sesuai adat
Sumba.