5 - RPP PKN KLS 11
5 - RPP PKN KLS 11
Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
kasus-kasus pelanggaran HAM dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non examples
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari
Pada tahap ini guru kembali memberikan kasus yang
sesuai konsep dan kasus yang berlainan dari konsep
3. Test for attainment yang dipelajari, pada tahap ini peserta didik belajar
secara mandiri untuk menganalisis kasus sesuai konsep
yang telah dipelajari
Pada tahap ini guru megarahkan peserta didik untuk
memikirkan kembali konsep yang telah mereka pelajari,
4. Analiyze student thinking processes
guru juga membantu peserta didik untuk
and integration of learning
menghubungkan konsep yang telah dipelajari dengan
konsep lain dalam sebuah unit pelajaran
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
Kesimpulan
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
1
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
2
LAMPIRAN MATERI
Dalam Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999, disebutkan bahwa HAM adalah hak yang
melekat pada manusia. HAM tidak lain merupakan anugrah dari Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara. HAM meliputi serangkaian hak-hak termasuk hak untuk hidup, hak
untuk bergama, hak untuk tidak disiksa, hingga hak untuk diperlakukan sama di mata hukum.
Pelanggaran atas HAM akan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelanggarnya. Sejalan dengan
pengamalan hak asasi, terdapat pula kewajiban yang perlu dijunjung sama pentingnya. Melaksanakan
kewajiban sama dengan mendukung diperolehnya hak orang lain. Pancasila sebagai ideologi negara
memiliki hubungan yang erat dalam pengamalan Hak serta kewajiban asasi manusia. Menurut
"Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" yang diterbitkan oleh Kemendikbud, berikut hubungan
antara setiap sila dalam Pancasila dengan hak serta kewajiban asasi manusia. Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila pertama Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." Sila ini
berhubungan dengan hak manusia untuk memilih dan melaksanakan ibadah sesuai dengan
kepercayaannya. Disisi lain, sila ini juga menempatkan kewajiban manusia untuk menghormati hak
manusia lainnya, yaitu dengan menghormati pilihan serta perbedaan agama masing-masing individu.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila pertama yaitu: - beribadah
kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dipercayai; - saling menghormati pilihan
agama, kepercayaan, serta kebebasan beribadah antar masyarakat; - bekerjasama antar masyarakat
untuk membangun lingkungan yang rukun; - tidak memaksakan kepercayaan maupun agama yang
dianggap benar pada orang lain.
Sila kedua Sila kedua Pancasila berbunyi " Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Hubungan
sila ini dengan hak asasi manusia adalah dimana setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
di mata hukum. Kedudukan yang sama dimata hukum artinya setiap orang berhak mendapat jaminan
serta perlindungan hukum. Sila ini sekaligus menempatkan kewajiban masyarakat untuk senantiasa
beradab, taat hukum, dan senantiasa menjunjung keadilan. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan
hak serta kewajiban dalam sila kedua yaitu: - mendapatkan keadilan di mata hukum - bersikap adil dan
membela kebenaran; - mengakui dan diakui sederajat sebagai sesama manusia; - menjunjung tinggi
kemanusiaan dan tenggang rasa. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila ketiga Sila ketiga Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia." Sila ini menjamin bahwa setiap
manusia berhak bergaul dan bersatu dengan semangat persaudaraan. Hal ini kemudian diimbangi
dengan kewajiban sebagai warga negara. Kewajiban yang dimaksud meliputi saling membantu,
menghormati, serta menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila ketiga yaitu: - sikap rela
berkorban untuk bangsa; - bergaul dengan sesama manusia; - menempatkan kepentingan bangsa diatas
kepentingan pribadi atau kelompok; - selalu menjunjung tinggi persatuan sesuai semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila keempat Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Sila ini menempatkan hak setiap warga negara
Indonesia untuk bermusyawarah dan menyampaikan pendapat. Sila ini pula menjamin masyarakat
Indonesia untuk terlibat di kehidupan bernegara serta bermasyarakat secara demokratis. Di lain hal, sila
keempat Pancasila juga mengamanatkan masyarakat untuk senantiasa bertindak demokratis dan
bijaksana, tanpa menekan maupun memaksa pihak lain. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan
hak serta kewajiban dalam sila keempat yaitu: - berpendapat serta menghormati pendapat orang lain; -
tidak memaksakan pendapat pribadi; - mengutamakan musyawarah untuk mendapatkan keputusan
dalam kepentingan bersama; - bertanggungjawab atas setiap keputusan musyawarah. Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila kelima Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Sila ini
mengakui hak milik perorangan warga negara Indonesia. Artinya, setiap kepemilikan perorangan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara. Disisi lain, hak tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal
ini kemudian menimbulkan kewajiban bagi warga negara Indonesia untuk senantiasa menghormati dan
menghargai hak orang lain. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam
sila kelima yaitu: - memiliki sesuatu secara perorangan serta menghormati orang lain melakukan hal
serupa; - senantiasa bekerja keras dan menjauhi sifat boros atau bermegah-megah (hedonisme); - saling
menghargai hasil karya orang lain; - memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.
3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tugas :
Tuliskan contoh-contoh hak asasi manusia berdasarkan jenisnya
4
TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI
HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep hak dan kewajiban asasi
manusia
3. Apakah kalian telah memahami
konsep hak dan
kewajibanwarga negara
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
5
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
6
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
7
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan UUD Negara RI Tahun
1945
4.2 Menyaji hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan UUD
Negara RI Tahun 1945
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan sistem demokrasi Pancasila di Indonesia.
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
examples
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari
9
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
10
LAMPIRAN MATERI
Demokrasi tersusun dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti
pemerintahan. Secara umum, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, yang berketuhanan, berperikemanusiaan yang adil dan beradab,
mempersatukan Indonesia, dan bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, perwujudan demokrasi di Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila sebagai dasar
negara. Semua sila dalam Pancasila memiliki kedudukan yang sama dan setara. Sehingga, keterkaitan
antara silanya menjadi satu kesatuan membentuk demokrasi. Peran Pancasila dalam bidang politik,
sosial, dan ekonomi, serta penyelesaian masalah nasional melalui permusyawaratan untuk mencapai
mufakat adalah wujud dari demokrasi Pancasila itu sendiri.
11
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
DEMOKRASI PANCASILA
Tugas :
Tuliskan pengertian demokrasi menurut para ahli
2. Aristoteles
3. Harris Soche
Kesimpulan :
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep demokrasi Pancasila?
3. Apakah kalian telah memahami
jenis-jenis sistem demokrasi?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
12
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
13
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
14
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD Negara RI
Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
UUD Negara RI Tahun 1945
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
examples
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari
16
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
17
LAMPIRAN MATERI
Definisi Hukum
Hukum merupakan salah satu norma yang ada dalam masyarakat. Norma hukum berbeda
dengan norma lainnya karena memiliki sanksi yang tegas.
Dalam buku Menguak Realitas Hukum (2008) karya Ahmad Ali, hukum merupakan
seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah. Dibuat oleh pemerintah dan dituangkan
dalam aturan tertulis maupun tidak tertulis.
Bersifat mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Disertai
dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan tersebut.
Unsur Hukum
Di dalam hukum, setidaknya kita dapat memastikan bahwa terdapat beberapa unsur pembentuk
yang menjadikan sesuatu sebagai hukum. Unsur-unsur hukum tersebut antara lain adalah sebagai
berikut.
Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.Peraturan itu dibuat dan
ditetapkan oleh badan-badan resmi yang berwajib.Peraturan itu bersifat memaksa.Sanksi terhadap
pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.Karakteristik Hukum
Adapun yang menjadi karakteristik dari hukum adalah adanya perintah dan larangan. Perintah
atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh semua orang. Hukum berlaku di masyarakat dan ditaati oleh
masyarakat karena hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur.
Tugas Hukum
Hukum dapat memaksa seseorang untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat
dan terhadap orang yang tidak menaatinya akan diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, suatu
ketentuan hukum mempunyai tugas berikut.
Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat.Menjamin ketertiban,
ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagian, dan kebenaran.Menjaga jangan sampai
terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam pergaulan masyarakat.
Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya :
1. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan-aturan kebiasaan.
3. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian
antarnegara (traktat).
4. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.
18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tugas :
Tuliskan macam-macam sistem hukum yang berlaku di Indonesia!
19
TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
20
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
21
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
22
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai UUD Negara RI
Tahun 1945
4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
UUD Negara RI
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/ Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
24
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
25
LAMPIRAN MATERI
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia dilakukan dalam beberapa cara yakni:
4. Hubungan Internasional
Menjalin hubungan kerja sama bilateral maupun multilateral.
26
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tugas :
Tuliskan macam-macam kontribusi Indonesia melalui program perdamaian dunia!
2. GNB
3. ASEAN
Kesimpulan :
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep sistem hukum di
Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
konsep sistem peradilan di
Indonesia?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
27
PENILAIAN PENGETAHUAN
KISI-KISI SOAL
28
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
29
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan terhadap NKRI
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum
2. Present information terkait materi yang akan dipelajari
31
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
32
LAMPIRAN MATERI
Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang
dimaksud dengan ATHG adalah:
Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan
atau bersifat menggugah kemampuan.Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri
yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.Gangguan adalah usaha dari
luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi
nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter. Ancaman
di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.
33
nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi,
antara lain:
Munculnya gaya hidup konsumtif terhadap barang-barang dari luar negeri.Muncul sifat
hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi sampai
melanggar norma-norma di masyarakat seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan
sebagainya.Adanya sikap individualisme yaitu mementingkan diri sendiri, memandang orang lain
tidak bermakna. Sehingga menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain.Muncul gejala
westernisasi yaitu gaya hidup yang berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi lebih dulu yang
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.Makin memudarnya semangat gotong
royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan
dalam kehidupan bermasyarakat.
34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tugas :
Tuliskan macam-macam Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang dihadapi oleh NKRI!
Kesimpulan :
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep macam-macam ATHG
di Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
konsep persatuan & kesatuan
bangsa?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
35
PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang ideologi Pancasila dan politik !
2. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang ekonomi !
3. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang sosial !
4. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang budaya !
5. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang pertahanan dan keamanan nasional !
KISI-KISI SOAL
36
faktor penyebab
dan dampak
adanya ATHG
terhadap bidang
pertahanan dan
keamanan nasional
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
37
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Kompetensi Dasar
3.6 Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan
bangsa
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
faktor pendorong dan penghambat persatuan & kesatuan bangsa
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum
2. Present information terkait materi yang akan dipelajari
39
Kesimpulan
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi
40
LAMPIRAN MATERI
Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masyarakat di suatu negara
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan. Persatuan dan kesatuan
masyarakat Indonesia juga berperan penting untuk keberhasilan pembangunan Indonesia. Selain
sebagai pendorong keberhasilan pembangunan bangsa, persatuan dan kesatuan masyarakat
meningkatkan harga diri bangsa Indonesia di hadapan negara lain. Hal ini dikarenakan negara lain tidak
akan mudah mencampuri urusan negara, memecah-belah, atau bahkan kembali menjajah bangsa
Indonesia jika seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuannya. Hal yang patut
kita hindari untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah menghindarkan diri dari hal yang
dapat membuat perpecahan bangsa, seperti merendahkan suku lain (yang berbeda dengan suku kita)
dan menganggap suatu golongan atau ras lebih superior dibandingkan yang lain. Ada tiga faktor penting
pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia: Sumpah Pemuda Pancasila Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan keanekaragaman yang mewarnai kehidupan
bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa, ras, agama dan bahasa dapat disatukan dengan mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam ketiga faktor tersebut.
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan syarat mutlak pendukung kemajuan negara Indonesia. Akan tetapi kenyataannya, konflik
internal seperti kerusuhan antar pendukung klub sepakbola, seteru antarumat beragama, hingga konflik
antarsuku masih sering terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan
menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain hal yang telah disebutkan di atas, berikut
ini faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. 1. Kebinekaan atau keberagaman pada
masyarakat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi
dengan sikap saling menghargai dan menghormati. Terlebih, jika hal itu juga diiringi dengan sikap
intoleransi terkait keberagaman dan perbedaan tersebut sehingga memunculkan ketidaksepahaman satu
sama lain. 2. Geografis Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan memiliki karakteristik berbeda-
beda. Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila terjadi ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan. 3. Munculnya etnosentrisme yang merupakan sikap menonjolkan
kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. 4. Melemahnya nilai-nilai
budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia, secara tidak langsung dapat mengakibatkan kehilangan identitas bangsa. 5. Pembangunan
yang tidak merata karena proses pembangunan yang terpusat di wilayah tertentu dapat menimbulkan
kesenjangan dalam berbagai bidang.
41
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tugas :
Tuliskan faktor pendorong dan penghambat persatuan & kesatuan Indonesia!
2. Faktor penghambat
Kesimpulan :
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
faktor pendorong persatuan &
kesatuan di Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
faktor penghambatg persatuan
& kesatuan di Indonesia?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!
42
PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Uraikan sejarah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa (sejak masa
feodalistik hingga reformasi)!
2. Uraikan makna persatuan dan kesatuan yang telah menjadi budaya nasional di Indonesia!
3. Uraikan nilai-nilai luhur dari sila ke-3 Pancasila!
4. Uraikan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa, dan berikan minimal 3 contoh konkret!
5. Uraikan faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa, dan berikan minimal 3 contoh
konkret!
KISI-KISI SOAL
43
memberikan 3
contoh konkret
PENILAIAN SIKAP
Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali
Rubrik Penilaian :
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
44
PENILAIAN KETERAMPILAN
Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.
RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya
45