Anda di halaman 1dari 45

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Ganjil
Materi Pokok : Hak Asasi Manusia dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
4.1 Menyaji hasil analisis pelanggaran hak asasi manusia dalam perspektif Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
kasus-kasus pelanggaran HAM dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non examples
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari
Pada tahap ini guru kembali memberikan kasus yang
sesuai konsep dan kasus yang berlainan dari konsep
3. Test for attainment yang dipelajari, pada tahap ini peserta didik belajar
secara mandiri untuk menganalisis kasus sesuai konsep
yang telah dipelajari
Pada tahap ini guru megarahkan peserta didik untuk
memikirkan kembali konsep yang telah mereka pelajari,
4. Analiyze student thinking processes
guru juga membantu peserta didik untuk
and integration of learning
menghubungkan konsep yang telah dipelajari dengan
konsep lain dalam sebuah unit pelajaran
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Kesimpulan
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

1
Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

2
LAMPIRAN MATERI

Dalam Undang Undang Nomor 39 Tahun 1999, disebutkan bahwa HAM adalah hak yang
melekat pada manusia. HAM tidak lain merupakan anugrah dari Tuhan yang wajib dihormati, dijunjung
tinggi, dan dilindungi oleh negara. HAM meliputi serangkaian hak-hak termasuk hak untuk hidup, hak
untuk bergama, hak untuk tidak disiksa, hingga hak untuk diperlakukan sama di mata hukum.
Pelanggaran atas HAM akan menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelanggarnya. Sejalan dengan
pengamalan hak asasi, terdapat pula kewajiban yang perlu dijunjung sama pentingnya. Melaksanakan
kewajiban sama dengan mendukung diperolehnya hak orang lain. Pancasila sebagai ideologi negara
memiliki hubungan yang erat dalam pengamalan Hak serta kewajiban asasi manusia. Menurut
"Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" yang diterbitkan oleh Kemendikbud, berikut hubungan
antara setiap sila dalam Pancasila dengan hak serta kewajiban asasi manusia. Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila pertama Sila pertama Pancasila berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa." Sila ini
berhubungan dengan hak manusia untuk memilih dan melaksanakan ibadah sesuai dengan
kepercayaannya. Disisi lain, sila ini juga menempatkan kewajiban manusia untuk menghormati hak
manusia lainnya, yaitu dengan menghormati pilihan serta perbedaan agama masing-masing individu.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila pertama yaitu: - beribadah
kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama yang dipercayai; - saling menghormati pilihan
agama, kepercayaan, serta kebebasan beribadah antar masyarakat; - bekerjasama antar masyarakat
untuk membangun lingkungan yang rukun; - tidak memaksakan kepercayaan maupun agama yang
dianggap benar pada orang lain.
Sila kedua Sila kedua Pancasila berbunyi " Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Hubungan
sila ini dengan hak asasi manusia adalah dimana setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama
di mata hukum. Kedudukan yang sama dimata hukum artinya setiap orang berhak mendapat jaminan
serta perlindungan hukum. Sila ini sekaligus menempatkan kewajiban masyarakat untuk senantiasa
beradab, taat hukum, dan senantiasa menjunjung keadilan. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan
hak serta kewajiban dalam sila kedua yaitu: - mendapatkan keadilan di mata hukum - bersikap adil dan
membela kebenaran; - mengakui dan diakui sederajat sebagai sesama manusia; - menjunjung tinggi
kemanusiaan dan tenggang rasa. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila ketiga Sila ketiga Pancasila berbunyi "Persatuan Indonesia." Sila ini menjamin bahwa setiap
manusia berhak bergaul dan bersatu dengan semangat persaudaraan. Hal ini kemudian diimbangi
dengan kewajiban sebagai warga negara. Kewajiban yang dimaksud meliputi saling membantu,
menghormati, serta menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi atau kelompok.
Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam sila ketiga yaitu: - sikap rela
berkorban untuk bangsa; - bergaul dengan sesama manusia; - menempatkan kepentingan bangsa diatas
kepentingan pribadi atau kelompok; - selalu menjunjung tinggi persatuan sesuai semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila keempat Sila keempat Pancasila berbunyi "Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan." Sila ini menempatkan hak setiap warga negara
Indonesia untuk bermusyawarah dan menyampaikan pendapat. Sila ini pula menjamin masyarakat
Indonesia untuk terlibat di kehidupan bernegara serta bermasyarakat secara demokratis. Di lain hal, sila
keempat Pancasila juga mengamanatkan masyarakat untuk senantiasa bertindak demokratis dan
bijaksana, tanpa menekan maupun memaksa pihak lain. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan
hak serta kewajiban dalam sila keempat yaitu: - berpendapat serta menghormati pendapat orang lain; -
tidak memaksakan pendapat pribadi; - mengutamakan musyawarah untuk mendapatkan keputusan
dalam kepentingan bersama; - bertanggungjawab atas setiap keputusan musyawarah. Hak dan
Kewajiban Asasi Manusia dalam Nilai Dasar Pancasila,
Sila kelima Pancasila berbunyi "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia." Sila ini
mengakui hak milik perorangan warga negara Indonesia. Artinya, setiap kepemilikan perorangan
dilindungi pemanfaatannya oleh negara. Disisi lain, hak tersebut dibatasi oleh hak milik orang lain. Hal
ini kemudian menimbulkan kewajiban bagi warga negara Indonesia untuk senantiasa menghormati dan
menghargai hak orang lain. Beberapa sikap yang termasuk mengamalkan hak serta kewajiban dalam
sila kelima yaitu: - memiliki sesuatu secara perorangan serta menghormati orang lain melakukan hal
serupa; - senantiasa bekerja keras dan menjauhi sifat boros atau bermegah-megah (hedonisme); - saling
menghargai hasil karya orang lain; - memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan.

3
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi jenis-jenis hak asasi manusia

Tugas :
Tuliskan contoh-contoh hak asasi manusia berdasarkan jenisnya

No. Jenis-Jenis HAM Contoh


1. Hak asasi pribadi a).
b).
c).
d).
e).
2. Hak asasi ekonomi a).
b).
c).
d).
e).
3. Hak asasi dalam hukum dan a).
pemerintahan b).
c).
d).
e).
4. Hak asasi sosial budaya a).
b).
c).
d).
e).
5. Hak asasi politik a).
b).
c).
d).
e).
6. Hak asasi dibidang prosedur hukum a).
b).
c).
d).
e).

4
TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI
HAK DAN KEWAJIBAN ASASI MANUSIA

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep hak dan kewajiban asasi
manusia
3. Apakah kalian telah memahami
konsep hak dan
kewajibanwarga negara
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

5
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan pengertian hak asasi manusia secara logis dan detail!


2. Jelaskan pengertian kewajiban asasi manusia secara logis dan detail!
3. Jelaskan pendapat anda mengapa hak asasi manusia tidak dapat dilaksanakan secara mutlak!
4. Berikan lima contoh upaya meminimalisir terjadinya pengingkaran HAM di lingkungan
sekolah !
5. Uraikan pendapat anda tentang urgensi (pentingnya) pelajaran PKn dalam konteks HAM
dalam kehidupan anda, berikan pula 3 contoh konkret yang logis dan relevan!

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GANJIL

Kelas/ Level Bentuk No.


KD Materi Indikator soal
Smt. kognitif soal soal
3.1 Menganalisis Hak dan XI/1 Mampu menjelaskan
C3 Essai 1
pelanggaran kewajiban pengertian HAM
Hak Asasi asasi Mampu menjelaskan
Manusia dalam pengertian kewajiban C3 Essai 2
kehidupan asasi manusia2
berbangsa dan Mampu memberikan
bernegara pendapat tentang C3 Essai 3
urgensi HAM
4.1 Menyaji hasil Mampu
analisis menyebutkan 5
pelanggaran contoh
hak asasi C3 Essai 4
meminimalisir
manusia dalam terjadinya
perspektif pengingkaran HAM
Pancasila dalam Mampu memberikan
kehidupan pendapat tentang
berbangsa dan urgensi mata C4 Essai 5
bernegara pelajaran PKn dalam
konteks HAM

6
 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :


« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

7
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

8
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Ganjil
Materi Pokok : Dinamika Demokrasi Pancasila
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.2 Mengkaji sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan UUD Negara RI Tahun
1945
4.2 Menyaji hasil kajian tentang sistem dan dinamika demokrasi Pancasila sesuai dengan UUD
Negara RI Tahun 1945
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan sistem demokrasi Pancasila di Indonesia.
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
examples
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari

Pada tahap ini guru kembali memberikan kasus yang


sesuai konsep dan kasus yang berlainan dari konsep
yang dipelajari, pada tahap ini peserta didik belajar
3. Test for attainment
secara mandiri untuk menganalisis kasus sesuai konsep
yang telah dipelajari

Pada tahap ini guru megarahkan peserta didik untuk


4. Analiyze student thinking memikirkan kembali konsep yang telah mereka pelajari,
processes and integration of guru juga membantu peserta didik untuk
learning menghubungkan konsep yang telah dipelajari dengan
konsep lain dalam sebuah unit pelajaran
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Kesimpulan

9
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

10
LAMPIRAN MATERI

Demokrasi tersusun dari kata “demos” yang berarti rakyat dan “kratos” yang berarti
pemerintahan. Secara umum, demokrasi diartikan sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/ perwakilan, yang berketuhanan, berperikemanusiaan yang adil dan beradab,
mempersatukan Indonesia, dan bertujuan mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, perwujudan demokrasi di Indonesia tidak bisa lepas dari Pancasila sebagai dasar
negara. Semua sila dalam Pancasila memiliki kedudukan yang sama dan setara. Sehingga, keterkaitan
antara silanya menjadi satu kesatuan membentuk demokrasi. Peran Pancasila dalam bidang politik,
sosial, dan ekonomi, serta penyelesaian masalah nasional melalui permusyawaratan untuk mencapai
mufakat adalah wujud dari demokrasi Pancasila itu sendiri.

Aspek Demokrasi Pancasila


Terdapat dua aspek yang menjelaskan definisi dari Demokrasi Pancasila, yaitu:
« Aspek Material: Aspek material meliputi substansi dan isi. Aspek ini menjelaskan tentang
pengakuan terhadap harkat dan martabat manusia. Demokrasi Pancasila tidak hanya demokrasi
politik saja, tetapi juga demokrasi ekonomi dan sosial.
« Aspek Formal: Aspek formal menjelaskan tentang proses dan cara rakyat menunjuk wakil dalam
lembaga perwakilan rakyat. Mengatur musyawarah wakil rakyat secara bebas, terbuka, dan jujur.
Demokrasi Pancasila memakai cara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam pengambilan
keputusan.Ciri-ciri Demokrasi Pancasila
Ciri-ciri demokrasi Pancasila adalah:
 Kedaulatan ada di tangan rakyat selalu berdasarkan atas asas kekeluargaan dan gotong royong.
 Cara pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.
 Adanya keselarasan antara hak dan kewajiban.
 Menghargai hak asasi manusia.
 Tidak menganut sistem partai tunggal.
 Pemilihan umum dilaksanakan secara langsung, bebas, terbuka, jujur, dan adil.
 Tidak adanya dikatator mayoritas dan tirani minoritas.
 Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum.
Prinsip Demokrasi Pancasila
 Demokrasi Pancasila merupakan budaya demokrasi dengan karakteristik khas Indonesia yang
mengandung prinsip-prinsip. Berikur prinsip-prinsip demokrasi Pancasila:
 Perlindungan hak asasi manusia.
 Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat
 Badan peradilan merdeka yang berarti tidak terpengaruhi akan kekuasaan pemerintah dan
kekuasaan lain.
 Terdapat partai politik dan juga organisasi sosial politik yang berfungsi mrnyalurkan aspirasi
rakyat.
 Sebagai dasar pelaksanaan pemilihan umum.Kedaulatan ada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar atau UUD 1945.
 Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
 Pelaksanaan kebebasan yang bertanggung jawab secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,
diri sendiri, masyarakat, dan negara.
 Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
 Menerapkan otonomi daerah untuk membatasi kekuasaan legislatif dan eksekutif di tingkat pusat.

11
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

DEMOKRASI PANCASILA

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi pengertian demokrasi

Tugas :
Tuliskan pengertian demokrasi menurut para ahli

No. Teori Keterangan


1. Plato

2. Aristoteles

3. Harris Soche

Kesimpulan :

TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI


DEMOKRASI PANCASILA

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep demokrasi Pancasila?
3. Apakah kalian telah memahami
jenis-jenis sistem demokrasi?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

12
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan demokrasi dengan menggunakan minimal 3 rujukan dari teori ahli!


2. Sebut dan jelaskan macam-macam demokrasi!
3. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip demokrasi yang berlaku secara universal!
4. Jelaskan pengertian demokrasi Pancasila dengan menggunakan minimal 3 rujukan teori
ahli!
5. Sebut dan jelaskan prinsip-prinsip demokrasi Pancasila!

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GANJIL

Level Bentuk No.


KD Materi Kls/Smt Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
3.2 Mengkaji Sistem XI Peserta didik mampu C3 Essay 1
sistem dan Demokrasi /Ganjil menjelaskan pengertian
dinamika Pancasila demokrasi minimal
demokrasi menggunakan 3 rujukan
Pancasila teori ahli
sesuai
dengan Peserta didik mampu C3 Essay 2
UUD menyebutkan dan
Negara RI menjelaskan macam-
Tahun 1945 macam demokrasi

4.2 Menyaji Peserta didik mampu C3 Essay 3


hasil kajian menyebutkan dan
tentang menjelaskan prinsip-
sistem dan prinsip demokrasi
dinamika secara universal
demokrasi
Pancasila Peserta didik mampu C3 Essay 4
sesuai menjelaskan pengertian
dengan demokrasi Pancasila
UUD minimal menggunakan
Negara RI 3 rujukan teori ahli
Tahun 1945
Peserta didik mampu C3 Essay 5
menyebutkan dan
menjelaskan prinsip-
prinsip demokrasi
Pancasila

13
 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :


« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

14
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.3 Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan UUD Negara RI
Tahun 1945
4.3 Menyaji hasil penalaran tentang sistem hukum dan peradilan di Indonesia sesuai dengan
UUD Negara RI Tahun 1945
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Consept Teaching, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan sistem Hukum dan Peradilan di Indonesia
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Teacher Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Consept Teaching
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present and establish set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan contoh kasus yang
relevan dengan konsep yang dipelajari, guru juga
memberikan contoh kasus yang kurang relevan dengan
konsep yang dipelajari. Adanya kasus yang berbeda ini
diharapkan mampu menstimulasi daya pikir (nalar
2. Input examples and non
kritis) peserta didik untuk membandingkan perbedaan
examples
kasus sesuai pengetahuan (konsep) yang telah
didapatkan sebelumnya, kemudian guru juga
mengarahkan peserta didik untuk menemukan kasus
permasalahan yang tepat sesuai konsep yang dipelajari

Pada tahap ini guru kembali memberikan kasus yang


sesuai konsep dan kasus yang berlainan dari konsep
yang dipelajari, pada tahap ini peserta didik belajar
3. Test for attainment
secara mandiri untuk menganalisis kasus sesuai konsep
yang telah dipelajari

Pada tahap ini guru megarahkan peserta didik untuk


4. Analiyze student thinking memikirkan kembali konsep yang telah mereka pelajari,
processes and integration of guru juga membantu peserta didik untuk
learning menghubungkan konsep yang telah dipelajari dengan
konsep lain dalam sebuah unit pelajaran
3. Kegiatan Penutup (10 menit)
 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Kesimpulan

16
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

17
LAMPIRAN MATERI

Definisi Hukum
Hukum merupakan salah satu norma yang ada dalam masyarakat. Norma hukum berbeda
dengan norma lainnya karena memiliki sanksi yang tegas.
Dalam buku Menguak Realitas Hukum (2008) karya Ahmad Ali, hukum merupakan
seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah. Dibuat oleh pemerintah dan dituangkan
dalam aturan tertulis maupun tidak tertulis.
Bersifat mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Disertai
dengan ancaman sanksi bagi pelanggar aturan tersebut.

Unsur Hukum
Di dalam hukum, setidaknya kita dapat memastikan bahwa terdapat beberapa unsur pembentuk
yang menjadikan sesuatu sebagai hukum. Unsur-unsur hukum tersebut antara lain adalah sebagai
berikut.
Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.Peraturan itu dibuat dan
ditetapkan oleh badan-badan resmi yang berwajib.Peraturan itu bersifat memaksa.Sanksi terhadap
pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.Karakteristik Hukum
Adapun yang menjadi karakteristik dari hukum adalah adanya perintah dan larangan. Perintah
atau larangan tersebut harus dipatuhi oleh semua orang. Hukum berlaku di masyarakat dan ditaati oleh
masyarakat karena hukum memiliki sifat memaksa dan mengatur.

Tugas Hukum
Hukum dapat memaksa seseorang untuk menaati tata tertib yang berlaku di dalam masyarakat
dan terhadap orang yang tidak menaatinya akan diberikan sanksi yang tegas. Dengan demikian, suatu
ketentuan hukum mempunyai tugas berikut.
Menjamin kepastian hukum bagi setiap orang di dalam masyarakat.Menjamin ketertiban,
ketenteraman, kedamaian, keadilan, kemakmuran, kebahagian, dan kebenaran.Menjaga jangan sampai
terjadi perbuatan “main hakim sendiri” dalam pergaulan masyarakat.
Penggolongan hukum berdasarkan sumbernya :
1. Hukum undang-undang, yaitu hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan.
2. Hukum kebiasaan, yaitu hukum yang terletak dalam aturan-aturan kebiasaan.
3. Hukum traktat, yaitu hukum yang ditetapkan oleh negara-negara di dalam suatu perjanjian
antarnegara (traktat).
4. Hukum yurisprudensi, yaitu hukum yang terbentuk karena keputusan hakim.

18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi macam-macam sistem hukum

Tugas :
Tuliskan macam-macam sistem hukum yang berlaku di Indonesia!

No. Kategori Macam Sistem Hukum


1. Menurut sumbernya a).
b).
c).
Dst.
2. Menurut betuknya a).
b).
c).
Dst
3. Menurut tempat berlakunya a).
b).
c).
Dst
4. Menurut waktu berlakunya a).
b).
c).
Dst
5. Menurut cara a).
mempertahankannya b).
c).
Dst
6. Menurut sifatnya a).
b).
c).
Dst
7. Menurut wujudnya a).
b).
c).
Dst
8. Menurut isinya a).
b).
c).
Dst

19
TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI
SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?

2. Apakah kalian telah memahami


konsep sistem hukum di
Indonesia?

3. Apakah kalian telah memahami


konsep sistem peradilan di
Indonesia?

TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

20
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan pengertian hukum dengan menggunakan rujukan minimal 3 pendapat ahli!


2. Sebut dan jelaskan karakteristik dan sifat hukum secara general!
3. Sebut dan jelaskan macam-macam penggolongan hukum!
4. Jelaskan pengertian peradilan nasional dan berikan minimal 3 dasar hukumnya!
5. Jelaskan fungsi adanya peradilan nasional di Indonesia!

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GANJIL

Level Bentuk No.


KD Materi Kls/Smt Indikator Soal
Kognitif Soal Soal
3.3 Mendes- Sistem XI Peserta didik mampu C3 Essay 1
kripsikan Hukum & /Ganjil menjelaskan
sistem Peradilan di pengertian hukum
hukum dan Indonesia dengan
peradilan di menggunakan
Indonesia rujukan minimal 3
sesuai pendapat ahli
dengan
UUD Peserta didik mampu C3 Essay 2
Negara RI menyebutkan dan
Tahun 1945 menjelaskan
karakteristik dan
4.3 Menyaji sifat hukum secara
hasil general
penalaran
tentang Peserta didik mampu C3 Essay 3
sistem menyebutkan dan
hukum dan menjelaskan macam-
peradilan di macam
Indonesia penggolongan
sesuai hukum
dengan
UUD Peserta didik mampu C3 Essay 4
Negara RI menjelaskan
Tahun 1945 pengertian peradilan
nasional serta
minimal 3 payung
hukumnya

Peserta didik mampu C3 Essay 5


menjelaskan fungsi
dari adanya
peradilan nasional di
Indonesia

21
 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :


« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

22
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Genap
Materi Pokok : Dinamika Demokrasi Pancasila
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis dinamika peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai UUD Negara RI
Tahun 1945
4.4 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang peran Indonesia dalam perdamaian dunia sesuai
UUD Negara RI
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
pelaksanaan Demokrasi Pancasila
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/ Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari

Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum


2. Present information terkait materi yang akan dipelajari

Pada tahap ini guru meminta peserta didik untuk


membentuk kelompok kecil kemudian guru
3. Organize students into learning
membagikan sub topik pembelajaran untuk dianalisis
teams
oleh masing-masing kelompok

Pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada


masing-masing kelompok jika terdapat kesulitan dalam
4. Assist team work and study
penyelesaian masalah

Pada tahap ini guru kembali memberikan persoalan baru


untuk diselesaikan oleh peserta didik berdasarkan
5. Test on the materials
konsep yang telah dipelajari.

Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk


mengkomunikasikan hasil diskusinya secara lisan, guru
6. Provide recognition beserta peserta didik lain memberikan apresiasi kepada
setiap kelompok yang telah menjalankan kewajibannya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Kesimpulan

24
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

25
LAMPIRAN MATERI

Peran Indonesia dalam perdamaian dunia dilakukan dalam beberapa cara yakni:

1. Mengirim kontingen Garuda Indonesia


Mengirim kontingen Garuda merupakan peran Indonesia dalam PBB untuk ikut serta menciptakan
perdamaian dunia. Kontingen Garuda ada yang dikirim ke Timur Tengah (Arah, Israel, Mesir),
Kongo, Kamboja, Yugoslavia, dan beberapa negara lain yang sedang mengalami konflik.

2. Peran Indonesia dalam perdamaian dunia lainnya yakni GNB


Bersama negara Mesir, India, Yugoslavia, dan Ghana, menjadi pelopor berdirinya Gerakan Non
Blok (GNB). Gerakan Non Blok berusaha meredakan ketegangan dunia dan menciptakan
perdamaian dunia yang ketika itu (1960-an) terancam akibat terjadinya perang dingin antara Blok
Barat dan Blok Timur.

3. Ikut secara aktif membantu menyelesaikan konflik di Kamboja dengan mensponsori


penyelenggaraan Jakarta Informal Meeting (JIM I) bulan Juli 1988
Kegiatan tersebut berhasil menemukan masalah yang penting dalam menyelesaikan konflik di
Kamboja, yaitu penarikan pasukan Vietnam dari Kamboja dan upaya mencegah kembalinya rezim
Pol Pot yang banyak melakukan pembantaian rakyat Kamboja.

4. Hubungan Internasional
Menjalin hubungan kerja sama bilateral maupun multilateral.

Bentuk peran Indonesia dalam hubungan internasional sebagai berikut:


 Mengirimkan duta besar ke beberapa negara atau menerima duta besar negara lain yang
menjalin kerja sama dengan Indonesia.
 Mendukung gerakan zona bebas nuklir di kawasan negara-negara anggota Association of South
East Asian Nations (ASEAN).
 Mendukung terselenggaranya ASEAN Free Trade Area (AFTA) di kawasan negara anggota
ASEAN.
 Peran Indonesia lainnya dalam perdamaian dunia dalam bentuk hubungan internasional yakni
turut berpatisipasi dalam kegiatan pertukaran pelajar dan mahasiswa dari dan ke luar Indonesia

26
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERAN AKTIF INDONESIA DALAM PERDAMAIAN DUNIA

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi macam-macam kontribusi Indonesia dalam perdamaian dunia

Tugas :
Tuliskan macam-macam kontribusi Indonesia melalui program perdamaian dunia!

No. Kontribusi Indonesia Keterangan


1. Kontigen PBB

2. GNB

3. ASEAN

Kesimpulan :

TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI


SISTEM HUKUM DAN PERADILAN DI INDONESIA

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep sistem hukum di
Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
konsep sistem peradilan di
Indonesia?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

27
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi adanya organisasi PBB!


2. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi adanya organisasi KAA!
3. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi adanya organisasi APEC!
4. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi adanya organisasi ASEAN!
5. Jelaskan pengertian, tujuan dan fungsi adanya organisasi GNB!

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GENAP

Kls/ Level Bentuk No.


KD Materi Indikator Soal
Smt Kognitif Soal Soal
3.4 Menganalisis Peran XI / Peserta didik C4 Essay 1
dinamika peran Indonesia Genap mampu
Indonesia dalam dalam menjelaskan
perdamaian perdamaian pengertian, tujuan
dunia sesuai dunia dan fungsi PBB
UUD Negara RI
Tahun 1945 Peserta didik C4 Essay 2
mampu
4.4 Mendemonstrasi- menjelaskan
kan hasil analisis pengertian, tujuan
tentang peran dan fungsi KAA
Indonesia dalam
perdamaian Peserta didik C4 Essay 3
dunia sesuai mampu
UUD Negara RI menjelaskan
Tahun 1945 pengertian, tujuan
dan fungsi APEC

Peserta didik C4 Essay 4


mampu
menjelaskan
pengertian, tujuan
dan fungsi
ASEAN

Peserta didik C4 Essay 5


mampu
menjelaskan
pengertian, tujuan
dan fungsi GNB

28
 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten
Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :
« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

29
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

30
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Genap
Materi Pokok : Kasus ATHG
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.5 Mengkaji kasus-kasus ancaman terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Merancang dan melakukan penelitian sederhana tentang potensi ancaman terhadap ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan dan strategi mengatasinya dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
berbagai bentuk Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan terhadap NKRI
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum
2. Present information terkait materi yang akan dipelajari

Pada tahap ini guru meminta peserta didik untuk


membentuk kelompok kecil kemudian guru
3. Organize students into learning
membagikan sub topik pembelajaran untuk dianalisis
teams
oleh masing-masing kelompok

Pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada


masing-masing kelompok jika terdapat kesulitan dalam
4. Assist team work and study
penyelesaian masalah

Pada tahap ini guru kembali memberikan persoalan baru


untuk diselesaikan oleh peserta didik berdasarkan
5. Test on the materials
konsep yang telah dipelajari.

Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk


mengkomunikasikan hasil diskusinya secara lisan, guru
6. Provide recognition beserta peserta didik lain memberikan apresiasi kepada
setiap kelompok yang telah menjalankan kewajibannya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan
 Kesimpulan

31
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

32
LAMPIRAN MATERI

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang
dimaksud dengan ATHG adalah:
Ancaman adalah suatu hal atau usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional, kriminal serta politik.Tantangan adalah suatu hal atau usaha bertujuan
atau bersifat menggugah kemampuan.Hambatan adalah suatu hal atau usaha berasal dari diri sendiri
yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.Gangguan adalah usaha dari
luar yang bertujuan melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Indonesia tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa. Ancaman bagi integrasi
nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri.
Ancaman muncul dalam berbagai dimensi kehidupan berupa ancaman militer dan nonmiliter. Ancaman
di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.

1. Ancaman bidang ideologi


Ancaman di bidang ideologi adalah yang mengancam Pancasila seperti komunisme dan
liberalisme. Liberalisme merupakan akibat dari globalisasi. Akibat negatif globalisasi seperti gaya
hidup mewah, pergaulan bebas dan lainnya. Hal-hal tersebut akan menjadi ancaman bagi
kepribadian bangsa Indonesia bila tidak diatasi.

2. Ancaman bidang politik


Ancaman di bidang politik memiliki tingkat risiko besar terhadap kedaulatan, keutuhan dan
keselamatan bangsa. Ancaman di bidang politik bersumber dari dalam dan luar negeri. Ancaman
politik dari luar negeri misalnya tekanan politik terhadap Indonesia oleh negara lain. Ancaman
nonmiliter berdimensi politik antara lain intimidasi, provokasi atau blokade politik.

3. Ancaman berdimensi politik dari dalam negeri bisa berupa:


Penggunaan kekuatan dalam bentuk pengerahan massa untuk menumbangkan pemerintah yang
berkuasa.Menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.Separatisme
melalui pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan bersenjata. Separatisme tanpa senjata
dengan cara menarik simpati masyarakat internasional sulit dihadapi dengan kekuatan militer.

4. Ancaman bidang ekonomi


Ekonomi suatu negara tidak dapat berdiri sendiri. Ini adalah bukti nyata pengaruh globalisasi.
Saat ini tidak ada negara dengan kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lain.
Globalisasi perekonomian di satu sisi membuka peluang pasar produk dalam negeri ke pasar
internasional secara kompetitif. Sebaliknya, juga membuka peluang masuknya produk-produk
global ke dalam pasar domestik. Pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang dapat menjadi
ancaman bagi kedaulatan ekonomi antara lain:
Indonesia dibanjiri barang-barang dari luar negeri seiring perdagangan bebas yang tidak
mengenal batas-batas negara. Akibatnya barang-barang lokal kalah bersaing dengan produk luar
negeri.Perekonomian Indonesia terancam dikuasai pihak asing seiring kemudahan penanaman
modal bagi orang asing. Akibatnya, bangsa Indonesia dijajah secara ekonomi oleh investor
asing.Timbul kesenjangan sosial yang tajam akibat persaingan bebas sehingga pelaku ekonomi ada
yang menang dan kalah. Yang menang bisa memonopoli pasar, yang kalah hanya menjadi
penonton dan tertindas.Sektor-sektor ekonomi rakyat yang mendapat subsidi akan semakin
berkurang, koperasi sulit berkembang, penyerapan tenaga kerja dengan pola padat karya makin
ditinggalkan, sehingga angka pengangguran dan kemiskinan sulit dikendalikan.Memperburuk
prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

5. Ancaman bidang sosial budaya


Ancaman berdimensi sosial budaya bisa berasal dari dalam dan dari luar. Ancaman dari dalam
didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan ketidakadilan. Isu-isu tersebut
menjadi titik pangkal timbulnya permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan dan
bencana akibat perbuatan manusia. Dampaknya akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa,

33
nasionalisme dan patriotisme. Sedangkan ancaman dari luar timbul akibat pengaruh globalisasi,
antara lain:
Munculnya gaya hidup konsumtif terhadap barang-barang dari luar negeri.Muncul sifat
hedonisme yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu nilai hidup tertinggi sampai
melanggar norma-norma di masyarakat seperti mabuk-mabukan, pergaulan bebas, foya-foya dan
sebagainya.Adanya sikap individualisme yaitu mementingkan diri sendiri, memandang orang lain
tidak bermakna. Sehingga menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain.Muncul gejala
westernisasi yaitu gaya hidup yang berorientasi pada budaya barat tanpa diseleksi lebih dulu yang
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku.Makin memudarnya semangat gotong
royong, solidaritas, kepedulian dan kesetiakawanan sosial.Makin lunturnya nilai-nilai keagamaan
dalam kehidupan bermasyarakat.

6. Wujud ancaman di bidang pertahanan dan keamanan


Umumnya berupa ancaman militer. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan
kekuatan bersenjata dan terorganisasi. Ancaman militer membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Berikut ini beberapa ancaman militer:
 Agresi atau invasi
Skala agresi ada yang besar hingga terendah. Invasi ialah bentuk agresi berskala paling besar
dengan kekuatan militer bersenjata untuk menyerang dan menduduki wilayah suatu negara.
Bangsa Indonesia pernah diinvasi dua kali oleh Belanda yang ingin kembali menjajah, yaitu 21
Juli 1947 dan 19 Desember 1948.
 Pelanggaran wilayah
Ancaman militer yang peluangnya cukup tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (laut,
udara dan daratan) oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat
luas dan terbuka, berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
 Sabotase
Indonesia punya sejumlah obyek vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi
sabotase. Fungsi pertahanan negara ditujuan memberikan perlindungan terhadap obyek-obyek
vital nasional dan instalasi strategis dari setiap kemungkinan aksi sabotase. Caranya dengan
mempertinggi kewaspadaan yang didukung oleh teknologi yang mampu mendeteksi dan
mencegah secara dini.
 Spionase
Di abad modern, kegiatan spionase dilakukan oleh agen-agen rahasia untuk mencari dan
mendapatkan rahasia pertahanan negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup
menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga tidak mudah dideteksi.
Spionase ialah bentuk ancaman militer yang memerlukan penanganan secara khusus untuk
melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan.

34
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

STUDI KASUS ATHG

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi macam-macam Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan

Tugas :
Tuliskan macam-macam Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan yang dihadapi oleh NKRI!

No. Bentuk ATHG Keterangan


1. Bidang politik

2. Bidang sosial budaya

3. Bidang pertahanan dan keamanan

Kesimpulan :

TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI


STUDI KASUS ATHG

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
konsep macam-macam ATHG
di Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
konsep persatuan & kesatuan
bangsa?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

35
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang ideologi Pancasila dan politik !
2. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang ekonomi !
3. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang sosial !
4. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang budaya !
5. Uraikan apa saja faktor penyebab terjadinya Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan
(ATHG) serta dampaknya terhadap bidang pertahanan dan keamanan nasional !

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GENAP

Kls/ Level Bentuk No.


KD Materi Indikator Soal
Smt Kognitif Soal Soal
3.5 Mengkaji kasus- Ancaman XI / Peserta didik C5 Essay 1
kasus ancaman Tantangan Genap mampu
terhadap Hambatan menganalisis
ideologi, politik, dan faktor penyebab
ekonomi, sosial, Gangguan dan dampak
budaya, (ATHG) adanya ATHG
pertahanan dan terhadap terhadap bidang
keamanan dan NKRI politik dan
strategi ideologi
mengatasinya
dalam bingkai Peserta didik C5 Essay 2
Bhinneka mampu
Tunggal Ika menganalisis
faktor penyebab
4.5 Merancang dan dan dampak
melakukan adanya ATHG
penelitian terhadap bidang
sederhana ekonomi
tentang potensi
ancaman Peserta didik C5 Essay 3
terhadap mampu
ideologi, politik, menganalisis
ekonomi, sosial, faktor penyebab
budaya, dan dampak
pertahanan dan adanya ATHG
keamanan dan terhadap bidang
strategi sosial
mengatasinya
dalam bingkai Peserta didik C5 Essay 4
Bhinneka mampu
Tunggal Ika menganalisis
faktor penyebab
dan dampak
adanya ATHG
terhadap bidang
budaya

Peserta didik C5 Essay 5


mampu
menganalisis

36
faktor penyebab
dan dampak
adanya ATHG
terhadap bidang
pertahanan dan
keamanan nasional

 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :


« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

37
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA AL AZIZ BANGIL


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan
Kelas/Semester : X1 / Genap
Materi Pokok : Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Kompetensi Dasar
3.6 Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan bangsa
4.6 Menyaji hasil identifikasi tentang faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan
bangsa
Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Cooperative Learning, peserta didik diharapkan mampu menganalisis
faktor pendorong dan penghambat persatuan & kesatuan bangsa
Pendekatan/Metode/Model Alat/Bahan/Sumber
Student Centered Learning/ Papan Tulis, Spidol dan buku pegangan guru
Ceramah/Cooperative Learning
Kegiatan Pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
 Peserta didik memberi salam dan berdo’a bersama untuk memulai kegiatan pembelajaran
 Guru memeriksa absensi kehadiran siswa
 Guru menyampaiakan tujuan dan manfaat topik yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
2. Kegiatan Inti (70 menit)
Pada tahap ini guru mengkondisikan kegiatan
belajar,mengkomunikasikan kepada peserta didik
tentang urgensi materi yang akan dipelajari terutama
1. Present goals and set
untuk kehidupan konkret di lingkungan masyarakat.
Guru memberikan gambaran umum tentang konsep
yang sedang dipelajari
Pada tahap ini guru memberikan gambaran umum
2. Present information terkait materi yang akan dipelajari

Pada tahap ini guru meminta peserta didik untuk


membentuk kelompok kecil kemudian guru
3. Organize students into learning
membagikan sub topik pembelajaran untuk dianalisis
teams
oleh masing-masing kelompok

Pada tahap ini guru memberikan bimbingan kepada


masing-masing kelompok jika terdapat kesulitan dalam
4. Assist team work and study
penyelesaian masalah

Pada tahap ini guru kembali memberikan persoalan baru


untuk diselesaikan oleh peserta didik berdasarkan
5. Test on the materials
konsep yang telah dipelajari.

Pada tahap ini peserta didik diberi kesempatan untuk


mengkomunikasikan hasil diskusinya secara lisan, guru
6. Provide recognition beserta peserta didik lain memberikan apresiasi kepada
setiap kelompok yang telah menjalankan kewajibannya.

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


 Refleksi
Pada tahap ini guru dan siswa menyepakati manfaat yang didapat melalui kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan

39
 Kesimpulan
Bersama-sama dengan peserta didik menarik kesimpulan terkait konsep baru yang telah
dipelajari

Penilaian
Pengetahuan Keterampilan Sikap
Tes Tulis Kinerja/Portofolio Lembar Observasi

Mengetahui Pasuruan, 19 Juli 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

LOETFI TAUFIK, S.TP NOVALIA INDAH PERMANA SARI, S.Pd

40
LAMPIRAN MATERI

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Masyarakat di suatu negara
merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pembangunan. Persatuan dan kesatuan
masyarakat Indonesia juga berperan penting untuk keberhasilan pembangunan Indonesia. Selain
sebagai pendorong keberhasilan pembangunan bangsa, persatuan dan kesatuan masyarakat
meningkatkan harga diri bangsa Indonesia di hadapan negara lain. Hal ini dikarenakan negara lain tidak
akan mudah mencampuri urusan negara, memecah-belah, atau bahkan kembali menjajah bangsa
Indonesia jika seluruh elemen masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuannya. Hal yang patut
kita hindari untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa adalah menghindarkan diri dari hal yang
dapat membuat perpecahan bangsa, seperti merendahkan suku lain (yang berbeda dengan suku kita)
dan menganggap suatu golongan atau ras lebih superior dibandingkan yang lain. Ada tiga faktor penting
pendorong persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia: Sumpah Pemuda Pancasila Semboyan Bhinneka
Tunggal Ika Ketiga faktor tersebut dapat mempersatukan keanekaragaman yang mewarnai kehidupan
bangsa Indonesia. Perbedaan suku bangsa, ras, agama dan bahasa dapat disatukan dengan mengamalkan
nilai-nilai yang terkandung dalam ketiga faktor tersebut.
Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia Persatuan dan kesatuan bangsa
merupakan syarat mutlak pendukung kemajuan negara Indonesia. Akan tetapi kenyataannya, konflik
internal seperti kerusuhan antar pendukung klub sepakbola, seteru antarumat beragama, hingga konflik
antarsuku masih sering terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut apabila tidak segera diatasi akan
menyebabkan rusaknya persatuan dan kesatuan bangsa. Selain hal yang telah disebutkan di atas, berikut
ini faktor-faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa. 1. Kebinekaan atau keberagaman pada
masyarakat Indonesia dapat menjadi penghambat persatuan dan kesatuan bangsa apabila tidak diiringi
dengan sikap saling menghargai dan menghormati. Terlebih, jika hal itu juga diiringi dengan sikap
intoleransi terkait keberagaman dan perbedaan tersebut sehingga memunculkan ketidaksepahaman satu
sama lain. 2. Geografis Indonesia yang terdiri dari wilayah kepulauan memiliki karakteristik berbeda-
beda. Kondisi ini dapat memperlemah persatuan dan kesatuan bangsa apabila terjadi ketimpangan dan
ketidakmerataan pembangunan. 3. Munculnya etnosentrisme yang merupakan sikap menonjolkan
kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain. 4. Melemahnya nilai-nilai
budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Indonesia, secara tidak langsung dapat mengakibatkan kehilangan identitas bangsa. 5. Pembangunan
yang tidak merata karena proses pembangunan yang terpusat di wilayah tertentu dapat menimbulkan
kesenjangan dalam berbagai bidang.

41
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

Indeks Pencapaian Kompetensi


Mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat persatuan & kesatuan

Tugas :
Tuliskan faktor pendorong dan penghambat persatuan & kesatuan Indonesia!

No. Komponen Keterangan


1. Faktor pendorong

2. Faktor penghambat

3. Contoh faktor pendorong

4. Contoh faktor penghambat

Kesimpulan :

TABEL REFLEKSI PEMAHAMAN MATERI

PERSATUAN & KESATUAN BANGSA

NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :

Bisa Ragu-ragu
No. Pertanyaan Tidak bisa (50)
(100) (50)
1. Apakah kalian telah memahami
materi yang telah dipelajari?
2. Apakah kalian telah memahami
faktor pendorong persatuan &
kesatuan di Indonesia?
3. Apakah kalian telah memahami
faktor penghambatg persatuan
& kesatuan di Indonesia?
TOTAL SKOR
Tuliskan kesimpulan kalian terhadap materi yang telah dipelajari!

42
 PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Uraikan sejarah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dari masa ke masa (sejak masa
feodalistik hingga reformasi)!
2. Uraikan makna persatuan dan kesatuan yang telah menjadi budaya nasional di Indonesia!
3. Uraikan nilai-nilai luhur dari sila ke-3 Pancasila!
4. Uraikan faktor pendorong persatuan dan kesatuan bangsa, dan berikan minimal 3 contoh konkret!
5. Uraikan faktor penghambat persatuan dan kesatuan bangsa, dan berikan minimal 3 contoh
konkret!

KISI-KISI SOAL

MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN


KELAS : XI
SEMESTER : GENAP

Kls/ Level Bentuk No.


KD Materi Indikator Soal
Smt Kognitif Soal Soal
3.6 Mengidentifikasi Persatuan XI / Peserta didik C5 Essay 1
faktor pendorong dan Genap mampu
dan penghambat Kesatuan menganalisis
persatuan dan Bangsa sejarah persatuan
kesatuan bangsa dan kesatuan
Indonesia dari
4.6 Menyaji hasil masa ke masa
identifikasi (Feodalisme
tentang faktor hingga Reformasi)
pendorong dan
penghambat Peserta didik C5 Essay 2
persatuan dan mampu
kesatuan bangsa menganalisis
makna persatuan
dan kesatuan yang
menjadi budaya
kontekstual di
Indonesia

Peserta didik C5 Essay 3


mampu
menganalisis nilai-
nilai sila ke-3
Pancasila

Peserta didik C5 Essay 4


mampu
menganalisis
faktor pendorong
persatuan dan
kesatuan bangsa
serta minimal
memberikan 3
contoh konkret

Peserta didik C5 Essay 5


mampu
menganalisis
faktor penghambat
persatuan dan
kesatuan bangsa
serta minimal

43
memberikan 3
contoh konkret

 PENILAIAN SIKAP
 Format Observasi
Bubuhkan tanda ( √ ) pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan
Sikap
Cinta Damai Jujur Pro-aktif
No. Nama Siswa
K C B BS K C B BS K C B BS
1.
2.
3.
Dst.
K : Kurang
C : Cukup
B : Baik
BS : Baik Sekali

 Rubrik Penilaian :

Indikator sikap cinta damai dalam pembelajaran :


« Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran
tetapi belum ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi
belum ajeg/konsisten
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas
kelompok secara terus menerus dan ajeg/konsisten

Indikator sikap jujur dalam kegiatan kelompok :


« Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk jujur dalam kegiatan kelompok
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan adanya usaha jujur dalam kegiatan kelompok
secara terus menerus dan ajeg/konsisten.

Indikator sikap pro-aktif terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif :
« Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap pro-aktif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
« Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum
ajeg/konsisten
« Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
« Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap pro-aktif terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.

44
 PENILAIAN KETERAMPILAN

Aspek Pengamatan
No. Nama Mandiri Komunikatif Pro Toleransi Kerjasama Jml Nilai Ket.
aktif skor
1.
2.
3.
Dst.

Keterangan skor : Kriteria Skor : Nilai = ∑Skor perolehan :


4 = Baik sekali A = 80-100 = Baik sekali Skor maksimal x 100
3 = Baik B = 70-79 = Baik
2 = Cukup C = 60-69 = Cukup
1 = Kurang D = < 60 = Kurang

 RUBRIK PENILAIAN
Indikator sikap mandiri dalam pembelajaran :
 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap mandiri selama kegiatan pembelajaran secara
konsisten
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap mandiri pada saat tertentu
 Skor 2 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru
 Skor 1 jika peserta didik dominan menggantungkan diri terhadap guru dan peserta didik
lainnya

Indikator sikap komunikatif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif secara mandiri dalam
menyampaikan gagasannya selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik menunjukkan sikap komunikatif hanya ketika diminta oleh guru
 Skor 2 jika peserta didik menunjukkan sedikit sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik dominan tidak menunjukkan sikap komunikatif selama kegiatan
pembelajaran

Indikator sikap pro aktif dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap proaktif (bertanya, berpendapat, menyelesaikan
tugas) selama kegiatan pembelajaran
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (bertanya, menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap proaktif (hanya menyelesaikan tugas)
selama kegiatan pembelajaran
 Skor 1 jika peserta didik kurang menunjukkan sikap pro aktif selama kegiatan pembelajaran

Indikator sikap toleransi dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap toleransi baik terhadap guru maupun teman sebaya
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru dan teman sebaya
secara tidak konsisten
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap toleransi kepada guru
 Skor 1 jika peserta didik tidak menunjukkan sikap toleransi kepada siapa pun selama
pembelajaran

Indikator sikap kerjasama dalam pembelajaran :


 Skor 4 jika peserta didik menunjukan sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi kelompok
maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 3 jika peserta didik hanya menunjukkan sikap kerjasama (dalam menjaga ketertiban
suana belajar)
 Skor 2 jika peserta didik hanya menunjukkan sedikit sikap kerjasama (dalam kegiatan diskusi
kelompok maupun menjaga ketertiban suana belajar)
 Skor 1 jika peserta didik lebih menunjukkan sikap individualistik selama kegiatan
pembelajaran

45

Anda mungkin juga menyukai