Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

SINTESIS DAN PEMURNIAN METIL SALISILAT

Senin, 18 September 2023

Kelompok 6

Jessica (160222014)

Levano Hendy (160222002)

Dosen Pembimbing:

Restu Kartiko Widi, S.Si., M.Si., Ph.D.


Dr. Emma Savitri, S.T., M.Sc.

Asisten:
Natasya Octavia
Alfian Dwi Wahyudi

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SURABAYA
2023
Green chemistry merupakan suatu konsep yang mendorong desain dari
sebuah produk ataupun proses untuk mengurangi penggunaan dan penghasilan
zat-zat berbahaya. Konsep ini cenderung mengarah ke aplikasi dan berfokus pada
usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan memaksimalkan
efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia dengan menggunakan 12
prinsip kimia hijau.
Pada percobaan sintesis dan pemurnian metil salisilat ini, katalis yang
digunakan adalah larutan H2SO4 pekat. Tetapi penggunaan H2SO4 sebagai
katalisator dinilai mempunyai beberapa kekurangan seperti terjadi pembentukan
garam anorganik yang tidak diinginkan, berbahaya dan dapat mengakibatkan
pencemaran lingkungan. (Yadav and Mehta, 1994).
Sebagai penggantinya, Fe2O3-ZrO2 dapat digunakan sebagai katalisator
untuk berbagai reaksi esterifikasi, termasuk reaksi sintesis dan pemurnian asam
salisilat. Katalis dengan muatan besi (Fe) yang berada pada zirconia (Zr) (5, 10,
15, 20 wt.%) disintesis dan aktivitasnya dievaluasi dengan analisis luas
menggunakan SEM, XRD, FTIR, TGA, NH3-TPD, dan BET. (Molleti, 2018)
Aktivitas katalis meningkat saat muatan besi pada zirkonia 10 wt.% dan Fe2O3-
ZrO2 memberikan keasaman dan aktivitas tertinggi.
Fe2O3-ZrO2 disintesis dengan teknik pembakaran dan diperlukan ZrO
(NO3)2.6H2O (0,04 mol), Fe(NO3)3.9H2O (0,004 mol) digunakan sebagai garam
prekursor dan glisin (0,02 mol) sebagai bahan bakar kemudian dilarutkan dalam
50 ml air. Campurannya kemudian dipanaskan hingga kental kemudian
dipindahkan ke tungku mufe untuk pembakaran pada suhu 350 °C selama 2 jam
untuk memperoleh Fe2O3-ZrO2, berwarna coklat bubuk. Sulfonasi dilakukan
kemudian dicuci dengan etilen diklorida dan diasamkan dengan 15 cm3/g dari 1
M asam klorosulfonat di bawah gas nitrogen untuk menghindari penyerapan pada
bubuk. Padatan yang dihasilkan dikeringkan pada suhu 120°C selama 24 jam.
Fe2O3-ZrO2 tersulfasi diaktifkan dengan kalsinasi pada suhu 650 °C selama 4 jam.
Prinsip green chemistry yang digunakan dalam metode ini sesuai dengan
prinsip kimia hijau yang ke-9 yaitu terkait penggunaan katalis. Penggunaan katalis
berperan pada peningkatan selektivitas dan menurunkan energi aktivasi sehingga
waktu dan energi yang diperlukan semakin effisien. (Fessenden, 1992)
Daftar Pustaka

Fessenden dan Fessenden. 1992. Kimia Organik Jilid 1 edisi ketiga : Penerbit
Erlangga Mc. Graw Hill, Co.
Molleti J, Tiwari MS, Yadav GD (2018) Novel synthesis of Ru/OMS catalyst by
solvent-free method: selective hydrogenation of levulinic acid to γ-
valerolac tone in aqueous medium and kinetic modelling. Chem Eng
J 334:2488–2499.
Yadav GD, Mehta PH (1994) Heterogeneous catalysis in esterifcation reactions:
preparation of phenethyl acetate and cyclohexyl acetate by using a
variety of solid acidic catalysts. Indus Eng Chem Res 33(9):2198–
2208.

Anda mungkin juga menyukai