Hipotesis awal

Di daerah pulau jawa, tepatnya di daerah desa Cibodas, Majalengka dengan nama
sumur Maja 1 merupakan sumur eksplorasi minyak pertama di Indonesia yang dibor di lereng
aratlaut Gunung volkanik Ciremai yang merupakan bagian dari daerah vulkanik di pulau
Jawa. Selain itu juga di daerah blok banten tepatnya di daerah cileles dan malingping adanya
kemunculan rembesan minyak yang berasal dari batuan induk yang prospektif. Batuan induk
yang prospektif di pulau Jawa ini umumnya berumur Eosen-Oligosen diendapkan di
lingkungan darat, pantai, atau delta. Hal ini menunjukkan bahwa batuan induk ini telah
berada ditempatnya sebelum tertutupi oleh batuan vulkanik yang diendapkan sejak kala
Neogen-Kuarter.
Batuan induk yang berumur Eosen-Oligosen di dekat area vulkanik memiliki potensi
menjadi reservoir yang bagus dengan memiliki kandungan kuarsa yang berlimpah seperti
ditunjukkan oleh batupasir Formasi Bayah, atau batupasir Formasi Walat di Jawa Barat yang
merupakan batupasir berumur Eosen-Oligosen merupakan endapan sungai (daratan) dan
delta. Analisis geokimia, seperti hal nya analisis biomarker dan korelasi analisis petrografi
maseral ini dapat menunjukkan kualitas batuan induk yang dapat menghasilkan hidrokarbon
salah satunya di area vulkanik.