Anda di halaman 1dari 23

Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.

Kom

Setelah menginstal Windows 10 selanjutnya kita harus


menginstal driver laptop atau komputer kita agar semua perangkat
seperti webcam, audio, VGA dan lainnya berjalan dengan baik.
Jika ada pertanyaan tentang cara instal Windows 10 silakan kirim
melalui kolom komentar.

b. Linux debian

Saya akan memberikan tutorial mengenai Cara Instalasi


Debian 10 (Buster) Minimal Mode. Apa itu Minimal Mode? Minimal
Mode adalah mode yang dipakai untuk keperluan server. Jadi pada
mode ini tidak ada Desktop Environtment (DE) maka nantinya
hasil instalasinya akan berupa Comand Text atau sering disebut
dengan CLI (Comand Line Interface).

Debian 10 (Buster) merupakan versi terbaru dari keluarga


Linux Debian yang baru saja dirilis tahun kemarin dan sudah
dilengkapi dengan pembaruan aplikasi-aplikasi terbaru serta patch
security yang terbaru juga. Untuk Lebih lengkapnya Anda dapat
membaca Release Note.

1.) Menyiapkan File Installer

Sebelum melakukan instalasi maka terlebih dahulu Anda harus


memiliki File Installernya terlebih dahulu (ISO File). Anda dapat
melakukan download file tersebut melalui web resmi debian atau
juga bisa melalui repo-repo lokal yang ada.

204
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih versi

Karena kita ingin menginstal dengan mode minimal maka


cukup dengan memakai versi CD

 amd64 (untuk versi PC 64 Bit)


 i386 (untuk versi PC 32 Bit)

Berikut merupakan System Requirement Debian 10 (Buster)

2.) Burning File ISO

Setelah memiliki file installer (ISO File), sekarang saatnya


untuk burn file tersebut ke dalam media installer seperti flasdisk,
CD, atau DVD. Kamu dapat burn file ISO tersebut menggunakan
software seperti WoeUSB, Balena Etcher jika kamu sedang
menggunakan sistem operasi Linux atau Rufus jika kalian sedang
menggunakan sistem operasi Windows.

205
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

3.) Memulai Instalasi

Setelah media instalasi berhasil dibuat saatnya melakukan


instalasi dengan cara memasukkan media tersebut ke dalam
perangkat kemudian reboot dan jangan lupa untuk masuk ke BIOS
untuk setting Boot Priority agar Boot Pertama mengarah ke media
installer kita. Saya sarankan agar untuk tidak connect internet
terlebih dahulu.

Jika Anda sudah berhasil mengubah Boot Priority maka secara


otomatis jika komputer reboot maka akan masuk ke tampilan
berikut. Ini adalah halaman awal instalasi Debian 10 (Buster).
Dalam melakukan instalasi ini ada 2 Pilihan yaitu Grapichal Install
dan Install. Perbedaannya adalah jika kita melakukan instalasi
dengan Graphical Install maka User Interface pada saat instalasi
akan lebih bagus serta ada dukungan untuk menggunakan pointer.
Jika anda memilih Install maka User Interface pada saat instalasi
akan terlihat minimalis dan tidak ada dukungan keyboard dan saya
suka untuk menggunakan mode ini.

Pilih Menu Instalasi

206
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

4.) Memilih Bahasa

Pilih bahasa instalasi. Di sini saya memilih ―English‖. ―Bahasa


yang kamu pilih akan menjadi bahasa sistem juga nantinya.‖

Pilih Bahasa

5.) Memilih Lokasi/Daerah

Pemilihan Lokasi/Daerah ini nantinya akan dijadikan acuan


untuk mengatur zona waktu. Untuk ini saya memilih other dengan
maksud untuk mencari negara ―Indonesia‖. Caranya adalah
dengan cara pilih ―Other > Asia > Indonesia‖.

207
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Pilih Lokasi/Daerah

Pilih Asia

Pilih Indonesia

208
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

6.) Memilih Konfigurasi Lokal Default

Pilih ―United States‖

Pilih United States

7.) Memilih Keyboard

Untuk Keyboard saya memilih ―American English‖.

Pilih Keyboard
209
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

8.) Konfigurasi Network

Karena kita tidak menggunakan internet maka akan


ditemukan erorr seperti berikut, namun tidak usah khawatir, pilih
―Continue‖ saja dan pilih ―Do not configure the network at this
time‖.

Config network

Setting network later

210
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

9.) Konfigurasi Nama Hostname

Masukkan nama hostname (Nama Komputer) kamu.

Nama Hostname

10.) Membuar ROOT Password

Membuat password untuk user Root.

Membuat Root Password


211
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Konfirmasi Root Password

11.) Membuat User Baru

Masukkan nama user baru yang ingin kamu buat, kemudian


buat username dan passwordnya juga.

Buat Nama User

212
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Buat Username

Membuat User Password

213
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Konfirmasi User Password

12.) Memilih Zona Waktu

Karena saya tinggal di Jawa yang zona waktunya adalah WIB.


Saya memilih ―Western‖

Memilih Zona Waktu

214
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

13.) Membuat Partisi Disk

Jika kamu menggunakan hardisk baru pada komputer yang


akan diinstal, pilih ―Guided‖ saja tidak apa-apa atau juga bisa
memilih ―Manual‖. Kalau saya cenderung senang untuk memilih
Manual. Tetapi jika kamu memilih manual kamu harus membuat
partisi-partisi sistem secara sendiri-sendiri. Namun untuk
menginstal Linux itu dibutuhkan 2 partisi minimal yaitu swap dan
root. Hati-hati jika melakukan partisi. Jika Anda memiliki partisi
yang memuat data-data Anda karena bisa menyebabkan
kehilangan data.

Membuat Partisi Disk

Jika memilih ―Manual‖ maka akan muncul jumlah total hardisk


kita yang siap untuk dipartisi.

215
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Jumlah total hardisk

Pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi membuat baru partisi tabel.

Konfirmasi membuat baru

216
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih partisi kosong tersebut.

Pilih partisi kosong

Pilih ―Create a new partition‖.

217
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Create a new partition

Masukkan ukuran partisi.

218
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Masukkan ukuran partisi

Mount Partisi menjadi / (untuk partisi root).

Untuk partisi root

Dengan demikian kita berhasil membuat partisi root tersebut


selanjutnya membuat partisi swap.

219
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Berhasil membuat partisi root

Masukkan Ukuran Partisi Swap.

Masukkan Ukuran Partisi Swap

Pilih Logical.
220
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih logical

Mount Partisi menjadi Swap area (untuk partisi swap).

Untuk partisi swap

Kita selesai melakukan partisi lanjut ke langkah selanjutnya.

Selesai melakukan partisi, pilih ―Yes‖ untuk konfirmasi.

221
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

14.) Proses Instalasi Sistem

Instalasi dalam proses sekarang kita tinggal menunggu hingga


proses selesai.

Proses Instalasi Sistem

Pilih No.

222
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

Pilih No lagi.

15.) Pilihan Instalasi

Karena kita akan install minimal/tidak menggunakan DE maka


kita unchek saja dengan menggunakan tombol SPACE lalu jika
sudah klik tombol TAB lalu ENTER .

223
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

Pilihan Instalasi

16.) Instalasi Bootloader

Untuk instalasi Boot Loader ini silakan untuk dipilih ―Yes‖


karena jika pilih ―No‖ maka sistem operasi tidak akan bisa booting,
Arahkan instalasinya ke hardisk kita.

Instalasi Bootloader

224
Dasar-Dasar Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi

17.) Instalasi Selesai

Proses instalasi selesai. Kita diminta untuk mencopot instalasi


media kita sebelum reboot agar nantinya komputer akan langsung
booting ke hardisk.

Instalasi selesai

225
Pria Ade Prawono, S.Kom., Nur Fauji, S.Kom

18.) Login ke Sistem Operasi

Sekarang kita coba login menggunakan user root/user yang


sudah kita buat tadi.

Login ke Sistem Operasi

Sekian Tutorial Instalasi Sistem Operasi Debian 10

B. Praktik dan konfigurasi penyambungan kabel

226

Anda mungkin juga menyukai