Makalah-Pengarahan-Manajemen - Sinjai
Makalah-Pengarahan-Manajemen - Sinjai
DISUSUN OLEH :
NAMA : RESKY AMELIA
NIM : 230223006
DOSEN PENGAMPUH : FATRI ARDIANSYAH, S.IP. , M.IP
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah tentang " pengarahan dalam manajemen " ini
dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
1
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah. Dan juga penyusun menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini
sehingga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Penyusun mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT,dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.
Sinjai, 17 Oktober 2023
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
2
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan dan manfaat 1
BAB II PEMBAHASAN2
2.1. Definisi Actuating (pengarahan) 2
2.2. Fungsi dan peranan Actuating (pengarahan) dalam organisasi 3
2.3. Cara mengaplikasikan actuating (pengarahan) 6
2.4. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi actuating (pengarahan) 7
2.3. Pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisasi 10
BAB III PENUTUP 11
3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pada zaman sekarang baik individu maupun organisasi masih banyak yang
belum mampu untuk menerapkan manajemen yang baik. Dalam sebuah manajemen
yang baik harus memiliki empat fungsi penting dari Planning (perencanaan),
Organizing (penempatan), Actuating (pengarahan/penggerakan), dan Controlling
(pengendalian). Salah satu fungsi tidak berjalan dengan baik dapat mempengaruhi
segala aspek managemen.
Banyak individu maupun organisasi yang tidak dapat melakukan pengarahan
organisasi dengan baik. Pengarahan dalam memotivasi tiap anggotanya dan
berkomunikasi antar anggota maupun mengatasi masalah yang ada di dalam
organisasi.
pengetahuan tentang actuating (penggerakan/pengarahan) dikalangan para remaja
zaman sekarang harus ditingkatkan. Pengetahuan tentang actuating pun penting untuk
diketahui dan dipelajari. Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan akan lebih
meningkatkan pengetahuan kita mengenai penjelasan tentang Actuating .
1.2.Rumusan Masalah
A. Apa definisi dari actuating (pengarahan) ?
B. Sebutkan fungsi dan perananactuating (pengarahan) ?
C. Bagaimanakah cara mengaplikasikan actuating (pengarahan) ?
D. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi actuating (pengarahan) ?
E. Apa pentingnya actuating (pengarahan) dalam organisai ?
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
pengarahan dan pemotivasian agar setiap karyawan dapat melaksanakan kegiatan
secara optimal sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawabnya.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanaan actuating ini adalah
bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih
penting,atau mendesak,
Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan
Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.
6
1. COORDINATING
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan oleh seorang manajer agar
terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan
kepentingan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai .
2. MOTIVATING
3. COMMUNICATION
4. COMMANDING
Dalam memberi perintah pun seorang atasan tidak bisa seenaknya, tetapi harus
memperhitungkan langkah – langkah dan resiko dari setiap langkah yang para atasan
itu ambil karena setiap keputusan dan langkah akan memberi pengaruh bagi
perusahaan.
Dengan pengarahan yang baik dari para atasan dan tujuan , visi dan misi yang
jelas dari suatu manajer perusahaan dapat menimbulkan efek yang positif untuk
perusahaan itu sendiri, antara lain team work yang baik dan dapat memunculkan
decision maker yang bagus. Karena decision maker dan teamwork dalam suatu
7
perusahaan adalah kunci kesuksesan suatu perusahaan untuk mencapai goal atau
tujuan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin.
Kebanyakan karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan bekerja sesedikit mungkin
dan mereka umumnya menentang perubahan, Kebanyakan karyawan harus
dibujuk.dipersuasi, diberikan penghargaan, diuhkum dan diawasi untuk mengubah
kelakuan mereka agar sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi. Kebanyakan
karyawan ingin diberikan pengarahan oleh seorang menejer formal dan dimana ada
kesempatan mereka berusaha untuk menghindari tanggungjawab
2. Teori Y menyatakan :
8
Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat meningkatkan motivasi
dan prestasi kerja staf
Membuat organisasi berkembang lebih dinamis
1. Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar
supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik. Biasanya, orientasi ini diberikan
kepada pegawai baru dengan tujuan untuk mengadakan pengenalan dan memberikan
pengerian atas berbagai masalah yang dihadapinya. Pegawai lama yang pernah
menjalani masa orientasi tidak selalu ingat atau paham tentang masalah-masalah yang
pernah dihadapinya. Suatu ketika mereka bisa lupa, lalai, atau sebab-sebab lain yang
membuat mereka kurang mengerti lagi. Dengan demikian orientasi ini perlu diberikan
kepada pegawai-pegawai lama agar mereka tetap memahami akan perananya.
Informasi yang diberikan dalam orientasi dapat berupa diantara lain, :
a. Tugas itu sendiri
b. Tugas lain yang ada hubungannya
c. Ruang lingkup tugas
d. Tujuan dari tugas
e. Delegasi wewenang
f. Cara melaporkan dan cara mengukur prestasi kerja
g. Hubungan antara masing-masing tenaga kerja, Dst.
h. Perintah
9
dapat diberikan kepada orang lain yang memiliki kedudukan sejajar atau orang lain
yang berada di bagian lain. Adapun perintah yang dapat berupa :
Perintah formal merupakan perintah yang diberikan kepada bawahan sesuai dengan
tugas/aktivitas yang telah ditetapkan dalam organisasi.Sedangkan perintah informal
lebih banyak mengandung saran atau dapat pula berupa bujukan dan ajakan.
“marilah kita mulai mengerjakan pekerjaan ini lebih dulu”, dan sebagainya.
Perintah formal yang banyak dipakai dibidang militer bersifat kurang fleksibel
dibandingkan dengan perintah informal.
10
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini terjadi karena
manajer kurang memahami hakekat perilaku dan hubungan antar manusia. Seperti
konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow, dinegara berkembang yang
menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik, rasa aman, dan diterima oleh lingkungan
sedangkan dinegara maju kebutuhan yang menonjol adalah aktualisasi diri dan self
esteem. Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan produktifitas
kerja.
A. Kepemimpinan (Leadership)
Sikap ialah suatu cara memandang hidup, suatu cara berpikir, berperasaan dan
bertindak. Oleh karena itu sikap manajer akan berbeda-beda sesuai dengan pola
hidupnya. Beberpa sikap manajer diantaranya yaitu :
11
(a). Sikap feudal (feudal attitude)
Manajer yang mempunyai sikap cara berpikir, berperasaan dan bertindak sesuai
dengan pola-pola kehidupan feodalisme, yaitu suka terikat oleh aturan-aturan tertentu
yang telah teradat dan selalu ingin penghormatan yang serba lebih. Dengan demikian
dalam masyarakat feudal dimana sikap anggota masyarakat sesuai dengan pola hidup
feodalisme akan sukar lahir kepemimpinan demokratis dariad para manajer,
mengingat manajer tersebut hidup dari masyarakat feudal.
Manajer yang bersikap kediktatoran akan berpikir berperasaan dan bertindak sebagai
dictator yang mempunyai kekuasaan mutlak, sehingga bawahan, pekerja akan menjadi
sasaran daripada kekuasaannya.
C. Tatahubungan (Communication)
a) Komunikasi intern
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam organisasi itu sendiri baik antara atasan
dengan atasan atau bawahan dengan bawahan atau antara atasan dengan bawahan atau
sebaliknya.
b) Komunikasi Ekstern
yaitu komunikasi yang dilakukan keluar organisasi.
c) Komunikasi Horizontal
yaitu komunikasi yang dilakukan baik intern maupun ekstern antar jabatan yang sama.
d) Komunikasi Vertikal
yaitu komunikasi yang dilakukan dalam intern organisasi antara atasan dan bawahan
atau sebaliknya dalam suasana formil.
D. Perangsang (Incentive)
12
insentif ialah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan seseorang bertindak.
E. Supervisi (Supervision)
F. Disiplin (Discipline)
Disiplin ialah latihan pikiran, perasaan, kehendak dan watak untuk melahirkan
ketaatan dan tingkah laku yang teratur. Jenis disiplin ada dua :
13
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.Semua sumber daya manusia yang
ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Actuating adalah suatu usaha menggerakkan seluruh orang yang terkait dalam
suatu organisasi, untuk secara bersama-sama melaksanakan program kegiatan sesuai
dengan bidang masing-masing dengan cara yang terbaik dan benar. Fungsi dan
peranan actuating yakni pertama, melakukan pengarahan (commanding), bimbingan
(directing) dan komunikasi (communication); kedua, upaya untuk menjadikan
perencanaan menjadi kenyataan, dengan melalui berbagai pengarahan dan
pemotivasian.Pengaplikasian actuating dalam organisasi adalah pengarahan dan
pemotivasian seluruh personil pada setiap kegiatan organisasi di wilayah kerjanya
untuk selalu dapat meningkatkan kualitas kinerjanya.
Fungsi actuating lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan langsung
dengan orang-orang dalam organisasi.Perencanaan dan pengorganisasian yang baik
kurang berarti bila tidak diikuti dengan penggerakan seluruh potensi sumber daya
manusia dan nonmanusia pada pelaksanaan tugas.
Fungsi penggerakan dan pelaksanaan (Aktuasi) merupakan usaha untuk
menciptakan iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien.
14
Tujuan fungsi aktuasi, adalah:
1. Menciptakan kerja sama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan ketrampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi
kerja staf
5. Membuat organisasi berkembang secara dinamis
Prinsip-prinsip dalam penggerakan staf suatu organisasi, yaitu :
1. Efisien
2. Komunikasi
3. Jawaban terhadap pertanyaan 5w + 1H 4.
3.2. Saran
Demikianlah makalah yang sederhana ini kami susun semoga dapat bermanfaat
bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Akhirnya kami merasa
kerendahan hati sebagai manusia yang mempunyai banyak sekali kekurangan. Oleh
sebab itu kritik dan saran bahkan yang tidak membangun sekalipun kami tunggu demi
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga niat baik kita diridhoi oleh Allah SWT.
Amin
15
DAFTAR PUSTAKA
16