IDENTITAS SOSIAL Definisi, Pembentukan dan Konsekuensinya Tujuan Pembelajaran
1 2 3
Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
Definisi Identitas Pembentukan Konsekuensi Sosial Identitas Sosial Identitas Sosial Bagaimana kalian dikenal sebagai seseorang? Apakah dari nama, kalian akan dikenal? Bagaimana cara membedakan jika di antara kalian ternyata memiliki nama yang sama? Adakah hal lain yang membedakan satu orang dengan orang lain? Identitas yaitu sebagai kesamaan ciri- ciri antar beberapa manusia serta ciri- ciri yang membedakan manusia yang satu dengan yang lain. Ringkasnya, identitas merupakan ciri-ciri yang melekat dan tertanam dalam diri setiap manusia. Kamus Merriam-Webster Identitas Sosial Identitas dapat diamati melalui praktik- praktik kehidupan sosial seseorang, misalnya praktik beribadah atau tradisi yang dirawat dan diwariskan oleh suku- suku yang ada. Pada suku tertentu terdapat kebiasaan menambahkan nama marga atau nama keluarga pada keturunan dari suku/marga tersebut. Sebagai mahluk berpikir, maka yang menyadari keberadaan mahluk yang lain adalah manusia, bukan mahluk yang lain tersebut. Ketika berpikir, manusia mempertanyakan keberadaan atau eksistensi dirinya. Manusia menjadi mahkluk yang terus menerus mencari identitas dirinya. Kondisi tersebut tidak terjadi pada mahkluk-mahkluk lainnya.
Aristoteles Pembentukan Identitas Menurut Stuart Hall
Identitas sebagai wujud
(identity as being)
Identitas sebagai proses
menjadi (identity as becaming) Identitas diri dapat dibedakan antara satu individu dengan lainnya. Namun identitas diri tidak dapat dilepaskan dari identitas sosial individu dalam konteks komunitasnya. Eric Fromm Banyak konflik yang berakhir dengan jatuhnya korban jiwa. Adakah kalian pernah berfikir bagaimana konflik-konflik tersebut dapat terjadi?
Beragam konflik yang terjadi
jika dilihat dari jenis konflik yang ada, berpangkal pada satu hal yakni identitas. Identitas Memunculkan Ekslusivisme Identitas melahirkan perasaan dan keinginan Pada titik ini sesungguhnya untuk membedakan satu di antara yang lain. kelompok ini menjadi eksklusif atau Dorongan untuk membedakan diri dengan membatasi dirinya dengan kelompok orang lain pada gilirannnya akan memicu lain. Eksklusifitas sangat rawan pemikiran superioritas. Dorongan semacam menyinggung pihak lain yang tidak ini dapat berupa merasa kelompok sendiri sepaham dengannya. Pemikiran paling unggul atau paling benar, dan tersebut dapat memicu ketegangan sebagainya, sementara kelompok lain lebih antarpihak yang dapat berujung rendah atau salah. konflik sosial. Ada pertanyaan sebelum kita melanjutkan? Instruksi Aktivitas Amati dan temukan identitas teman-teman kalian. Lakukan wawancara untuk mengetahui identitas teman kalian. Identifikasi dan buatlah pengelompokkan identitas mereka berdasarkan asal daerah, suku, jenis kelamin, agama, kegemaran dan pembeda lainnya. Analisislah, mengapa terdapat perbedaan dan keragaman identitas? Temukan, tantangan apa yang paling sering terjadi berikut kelebihan dari adanya perbedaan identitas. Buatlah solusi dari tantangan yang ada dan tulislah kebaikankebaikan yang patut untuk dilestarikan. Tulislah refleksi singkat dalam satu paragraf temuan kalian. www.mgmpsosiologi.org