Anda di halaman 1dari 36

ALJABAR LINEAR

Pertemuan ke-3

Ratna Sari Widiastuti


Program Studi Matematika,
FMIPA, Universitas Udayana
01 02 03
Pembangun dan
Bebas Linear Basis Dimensi
Perhatikan ruang vector ℝ3 .
Untuk sebarang vector 𝑥 ∈ ℝ3 , vector tersebut selalu dapat dinyatakan sebagai
𝑥1 1 0 0
𝑥 = 𝑥2 = 𝑥1 0 + 𝑥2 1 + 𝑥3 0
𝑥3 0 0 1
Sebagai contoh,
5 1 0 0
4 =5 0 +4 1 +3 0
3 0 0 1
Tetapi selain itu, dapat dinyatakan juga seperti berikut
5 5 2 0 3 0
4 = 0 +2 2 + 0
2 2
3 0 0 2
Himpunan vector-vektor
1 0 0
0 , 1 , 0
0 0 1
Dan
2 0 0
0 , 2 , 0
0 0 2
Mempunyai sifat istimewa yang disebut bebas linear dan berperan penting dalam
ℝ3 sebagai pembangun.
Oleh karena itu, vector-vektor ini dinamakan basis untuk ℝ3.
Definisi
Diberikan himpunan bagian tak kosong 𝑆 = 𝑠1 , 𝑠2 , 𝑠3 , … , 𝑠𝑘 di ℝ𝑛 . Vektor-vektor di
𝑆 membentuk kombinasi linear sebagai berikut
𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘
Untuk bilangan-bilangan real tertentu 𝛼1 , 𝛼2 , … , 𝛼𝑘 ∈ ℝ
Diperhatikan kembali bahwa dalam ruang vector ℝ3 terdapat vector-vektor berikut
1 0 0
𝑒1 = 0 , 𝑒2 = 1 , 𝑒3 = 0
0 0 1
3
Setiap vector 𝑎 di ℝ dapat dinyatakan sebagai
𝑎1
𝑎 = 𝑎2 = 𝑎1 𝑒1 + 𝑎2 𝑒2 + 𝑎3 𝑒3
𝑎3
Contoh
Jika diberikan himpunan berikut
−2 0
𝑇= 0 , −1
0 0
5
Maka vekor 4 tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear vector-vektor di 𝑇
3
karena tidak ada 𝛼 dan 𝛽 uang memenuhi
5 −2 0
4 = 𝛼 0 + 𝛽 −1
3 0 0
Jika 𝑆 sebarang himpunan tak kosong di ℝ𝑛 dan semua vector hasil kombinasi
linear vector-vektor di 𝑆 dikumpulkan dalam himpunan berikut
𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 = 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑠1 , 𝑠2 , … , 𝑠𝑘
= 𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘 𝑠𝑖 ∈ 𝑆, 𝛼𝑖 ∈ ℝ, 𝑖 = 1,2, … 𝑘 ,
Maka dapat dibuktikan bahwa himpunan 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 tersebut merupakan ruang
bagian di ℝ𝑛 .
Diambil dua vector 𝑎 dan 𝑏 di 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 . Akibatnya 𝑎 dan 𝑏 merupakan kombinasi
linear vector-vektor di 𝑆, yaitu
𝑎 = 𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘
𝑏 = 𝛽1 𝑠1 + 𝛽2 𝑠2 + 𝛽3 𝑠3 + ⋯ + 𝛽𝑘 𝑠𝑘
Jadi operasi penjumlahan dua vector dan perkalian vector dengan scalar menjadi
𝑎 + 𝑏 = 𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘 + 𝛽1 𝑠1 + 𝛽2 𝑠2 + 𝛽3 𝑠3 + ⋯ + 𝛽𝑘 𝑠𝑘
= 𝛼1 + 𝛽1 𝑠1 + 𝛼2 + 𝛽2 𝑠2 + 𝛼3 + 𝛽3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 + 𝛽𝑘 𝑠𝑘 ∈ 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆
𝛼𝑎 = 𝛼 𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘
= 𝛼𝛼1 𝛼1 𝑠1 + 𝛼𝛼2 𝑠2 + 𝛼𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝛼𝑘 𝑠𝑘 ∈ 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆
Perhatikan kembali contoh sebelumnya
−2 0
Himpunan 𝑇 = 0 , −1
0 0
5
Juga vector 4 yang tidak dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
3
vector-vektor di 𝑇.
4
Jika diambil vector lain, yaitu 𝑎 = 1 , maka vector 𝑎 tersebut dapat
0
dinyatakan sebagai kombinasi linear vector-vektor di 𝑇, yaitu
4 −2 0
𝑎 = 1 = ⋯ 0 + ⋯ −1
0 0 0
Masih banyak vector lain yang dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
vector-vektor di 𝑇, misalnya
10 −8
𝑏 = 10 , 𝑐 = 5
0 0
Vector-vektor 𝑎, 𝑏, 𝑐 tersebut dikatakan dibangun oleh vector-vektor di 𝑇
atau vector-vektor di 𝑇 membangun vector-vektor 𝑎, 𝑏, 𝑐. Sementara itu
5
vector 4 tidak dibangun oleh 𝑇.
3
Definisi
Suatu himpunan bagian di ℝ𝑛 , misal 𝑆 = 𝑠1 , 𝑠2 , … , 𝑠𝑘 dikatakan
membangun 𝑎 ∈ ℝ𝑛 jika 𝑎 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear
vector-vektor di 𝑆. Himpunan 𝑆 dikatakan membangun 𝑈 ⊆ ℝ𝑛 jika untuk
setiap 𝑏 ∈ 𝑈, 𝑏 dapat dinyatakan sebagai kombinasi linear vector-vektor
di 𝑆 atay dalam hal ini 𝑈 = 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 .
Contoh
1 0 0
Telah diketahui bahwa himpunan 𝑆 = 0 , 1 , 0 membangun ℝ3, karena untuk
0 0 1
𝑎1
setiap vector 𝑎 = 𝑎2 di ℝ3 diperoleh kombinasi linear berikut
𝑎3
𝑎1 1 0 0
𝑎 = 𝑎2 = 𝑎1 0 + 𝑎2 1 + 𝑎3 0
𝑎3 0 0 1
3 3
Jadi vector-vektor di 𝑆 membangun ℝ atau ℝ = 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 . Akan tetapi, himpunan
−2 0
𝑇 = 0 , −1
0 0
5
3 3
Tidak membangun ℝ karena ada vector di ℝ , misalnya 4 , yang tidak bisa
3
dinyatakan sebagai kombinasi linear vector-vektor di 𝑇.
Contoh
Akan dibuktikan bahwa himpunan 𝑈 ini membangun ℝ3 .
1 1 1 2
𝑈= 1 , 1 , 0 , 0
1 0 0 −2
𝑎1
Diambil sebarang vector 𝑎 = 𝑎2 di ℝ3 , kemudian dibentuk kombinasi linear
𝑎3
berikut
𝑎1 1 1 1 2
𝑎 = 𝑎2 = 𝛼1 1 + 𝛼2 1 + 𝛼3 0 + 𝛼4 0
𝑎3 1 0 0 −2
Akan dicari bilangan-bilangan real 𝛼1 , 𝛼2 , 𝛼3 , 𝛼4 yang memenuhi kombinasi linear
tersebut.
Perhatikan kombinasi linear di atasdapat dinyatakan sebagai sebuah SPL
𝛼1
𝑎1 1 1 1 2 𝛼
2
𝑎2 = 1 1 0 0 𝛼
3
𝑎3 1 0 0 −2 𝛼
4
Perhatikan bentuk eselon baris tereduksi matriks koefisiennya, yaitu
1 1 1 2
0 1 1 0
0 0 1 2
Hal ini berakibat
𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 𝛼4 = 𝑎1
𝛼2 + 𝛼3 = 𝑎2
𝛼3 + 2𝛼4 = 𝑎3
Terlihat bahwa bilangan-bilangan real 𝛼1 , 𝛼2 , 𝛼3 , 𝛼4 yang dicari tergantung dari
komponen-komponen penyusun vector 𝑎.
3
Sebagai contoh, ambil 𝑎 = 5 , akibatnya diperoleh
−4
𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 𝛼4 = 3
𝛼2 + 𝛼3 = 5
𝛼3 + 2𝛼4 = −4
Misalnya dengan mengambil 𝛼4 = 1 diperoleh 𝛼3 = −6, 𝛼2 = 11, 𝛼1 = −4.
Pengambilan 𝛼4 yang berbeda tidak menjadikan masalah karena yang penting
adalah adanya kombinasi linear yang memenuhi
𝑎1 1 1 1 2
𝑎 = 𝑎2 = 𝛼1 1 + 𝛼2 1 + 𝛼3 0 + 𝛼4 0
𝑎3 1 0 0 −2
3
Untuk sebarang vector 𝑎 ∈ ℝ . Kesimpulannya adalah himpunan 𝑈 membangun
ℝ3 atau dengan kata lain ℝ3 = 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆 .
2 −4
Perhatikan dua vector di ℝ2 berikut ini 𝑎 = dan 𝑏 = . Dapat dipahami
1 −2
bahwa hubungan kedua vector tersebut adalah
𝑏 = −2𝑎, atau 𝑏 + 2𝑎 = 0
Jadi, ada bentuk kombinasi linear 𝑎 dan 𝑏 yang menghasilkan vector 0, sementara
bilangan-bilangan real yang terlibat tidak semua nol, melainkan 1 dan 2.
2 5
Di pihak lain, perhatikan dua vector berikut 𝑐 = dan 𝑑 = di ℝ2 .
−3 4
Dengan ilustrasi yang sama dengan sebelumnya, terlihat bahwa vector 𝑐 tidak
dapat dinyatakan sebagai kelipatan vector 𝑑, begitupun sebaliknya. Jadi, jika
membentuk kombinasi linear
𝛼𝑐 + 𝛽𝑑 = 0, maka hanya akan dipenuhi oleh 𝛼 = 0 dan 𝛽 = 0.
Definisi
Himpunan bagian tak kosong 𝑆 = 𝑠1 , 𝑠2 , … , 𝑠𝑘 di ℝ𝑛 dikatakan bebas linear jika
untuk setiap kombinasi linear
𝛼1 𝑠1 + 𝛼2 𝑠2 + 𝛼3 𝑠3 + ⋯ + 𝛼𝑘 𝑠𝑘 = 0
Berakibat 𝛼𝑖 = 0 untuk setiap 𝑖 = 1,2, … , 𝑘
Contoh
Perhatikan kembali himpunan 𝑈 pada contoh sebelumnya
1 1 1 2
𝑈= 1 , 1 , 0 , 0
1 0 0 −2
Akan dibuktikan bahwa himpunan 𝑈 tak bebas linear. Ambil sebarang kombinasi
linear vector-vektor di 𝑈 yang menghasilkan vector nol sebagai berikut
1 1 1 2 0
𝛼1 1 + 𝛼2 1 + 𝛼3 0 + 𝛼4 0 = 0
1 0 0 −2 0
Selanjutnya akan diselidiki adalah apakah kombinasi linear ini hanya dipenuhi
untuk 𝛼1 = 𝛼2 = 𝛼3 = 𝛼4 = 0.
Sudah dijelaskan sebelumnya, persamaan di atas dapat dipandang sebagai SPL
homogen berikut
𝛼1
1 1 1 2 𝛼 0
2
1 1 0 0 𝛼 = 0
3
1 0 0 −2 𝛼 0
4
Yang menghasilkan matriks koefisien dengan bentuk eselon baris tereduksinya adalah
1 1 1 2
0 1 1 0
0 0 1 2
Hal ini berakibat
𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 2𝛼4 = 0
𝛼2 + 𝛼3 = 0
𝛼3 + 2𝛼4 = 0
Yang mempunyai arti
𝛼3 = −2𝛼4
𝛼2 = 2𝛼4
𝛼1 = −2𝛼4
Jadi, jika diambil 𝛼4 ≠ 0, didapat nilai-nilai 𝛼1 , 𝛼2 dan 𝛼3 menjadi tak nol juga. Oleh
karena itu, dapat disimpulkan vector-vektor di 𝑈 tak bebas linear.
Contoh
Perhatikan kembali himpunan
−2 0
𝑇 = 0 , −1
0 0
Sudah dibuktikan bahwa himpunan 𝑇 bukan pembangun di ℝ3. Sekarang akan
dibuktikan bahwa vector-vektor di 𝑇 bebas linear. Ambil sebarang kombinasi linear
vector-vektor di 𝑇 yang menghasilkan vector nol
0 −2 0 −2𝛼1 0 −2𝛼1
0 = 𝛼1 0 + 𝛼2 −1 = 0 + −𝛼2 = −𝛼2
0 0 0 0 0 0
Dari persamaan di atas jelas terlihat bahwa −2𝛼1 = 0 dan −𝛼2 = 0 yang berarti
𝛼1 = 𝛼2 = 0. Jadi, vector-vektor di 𝑇 bebas linear.
Definisi
Himpunan bagian tak kosong 𝑆 = 𝑠1 , 𝑠2 , … , 𝑠𝑘 di ℝ𝑛 disebut basis di ℝ𝑛 jika
memenuhi
1. ℝ𝑛 = 𝑆𝑝𝑎𝑛 𝑆
2. 𝑆 bebas linear
Contoh
Diperhatikan kembali bahwa dalam ruang vector ℝ3 terdapat vector-vektor berikut
1 0 0
𝑒1 = 0 , 𝑒2 = 1 , 𝑒3 = 0
0 0 1
Akan diselidiki apakah vector-vektor tersebut merupakan basis.
Jika dibentuk kombinasi linear
𝛼1 𝑒1 + 𝛼2 𝑒2 + 𝛼3 𝑒3 = 0
1 0 0 0
𝛼1 0 + 𝛼2 1 + 𝛼3 0 = 0
0 0 1 0
Maka diperoleh
1 0 0 𝛼1 0
0 1 0 𝛼2 = 0
0 0 1 𝛼3 0
Dengan memandang persamaan di atas sebagai SPL homogen dan dengan fakta
bahwa matriks koefisiennya invertible, maka sistem tersebut hanya mempunyai
solusi trivial, yaitu
𝛼1 0
𝛼2 = 0
𝛼3 0
Jadi, terbukti vector-vektor 𝑒1 , 𝑒2 , 𝑒3 bebas linear.
Contoh
Diberikan ruang bagian di ℝ4 berikut
𝑠
2𝑠
𝑆= 𝑠, 𝑘 ∈ ℝ
𝑘
0
Dapat dengan mudah ditunjukkan bahwa 𝑆 merupakan ruang bagian dari ℝ4 .
Akan ditentukan basis pada 𝑆.
Ambil sebarang vector 𝑎 ∈ 𝑆. Sesuai dengan syarat keanggotaan 𝑎 di 𝑆, terdapat
bilangan-bilangan real 𝑠 ′ dan 𝑘 ′ sehingga 𝑎 dapat dinyatakan sebagai berikut
𝑠′ 𝑠′ 0 1 0
′ ′ 0 2 0
𝑎 = 2𝑠′ = 2𝑠 + ′ = 𝑠 ′ + 𝑘′
𝑘 0 𝑘 0 1
0 0 0 0 0
Perhatikan kombinasi linear terakhir. Sebarang vector 𝑎 di 𝑆 selalu dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linear vector-vektor
1 0
2 0
dan
0 1
0 0
Yang artinya
1 0
2 0
𝑆 = 𝑆𝑝𝑎𝑛 ,
0 1
0 0
Dapat dengan mudah dibuktikan bahwa vector-vektor tersebut bebas linear. Jadi,
vector-vektor tersebut merupakan basis 𝑆.
Proposisi
Diketahui 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑚 adalah vector-vektor berukuran 𝑛. Matriks 𝐴 merupakan
matriks yang kolom-kolomnya adalah vector-vektor 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑚 tersebut. Vektor-
vektor 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑚 bebas linear jika dan hanya jika 𝑟𝑎𝑛𝑘 𝐴 = 𝑚.
Bukti
Dibentuk kombinasi linear vector-vektor 𝛼1 𝑎1 + 𝛼2 𝑎2 + ⋯ + 𝛼𝑚 𝑎𝑚 = 0 yang
menghasilkan SPL homogeny 𝐴𝑋 = 0 sebagai berikut
𝛼1
𝛼2
𝐴𝑋 = 𝑎1 𝑎2 ⋯ 𝑎𝑚 ⋮ = 0
𝛼𝑚
Kebebaslinearan vector-vektor 𝑎1 , 𝑎2 , … , 𝑎𝑚 akan ekuivalen dengan adanya solusi
tunggal pada SPL homogeny 𝐴𝑋 = 0. Kondisi ini akan dipenuhi jika dan hanya jika
𝑟𝑎𝑛𝑘 𝐴 = 𝑚. ∎
Diperhatikan vector-vektor satuan 𝑒𝑖 di ℝ4 . Vector-vektor ini bebas linear dan
membangun di ℝ4 yang disebut basis standar. Selanjutnya diperhatikan vector-
vektor berikut,
1 1 3 −2
1 −1 4 0
𝐵= , , ,
1 2 0 0
1 0 0 0
Akan ditunjukkan vector-vektor di 𝐵 bebas linear.
Ambil sebarang kombinasi linear vector-vektor di ℝ4 yang menghasilkan vector nol
0 1 1 3 −2
0 1 −1 4 0
= 𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 𝛼4
0 1 2 0 0
0 1 0 0 0
Diperoleh
𝛼1 + 𝛼2 + 3𝛼3 − 2𝛼4 = 0
𝛼1 − 𝛼2 + 4𝛼3 = 0
𝛼1 + 2𝛼2 = 0
𝛼1 = 0
Dari persamaan di atas jelas terlihat bahwa 𝛼𝑖 = 0, 𝑖 = 1,2,3,4. Jadi, vector-vektor
di 𝐵 bebas linear.
Selanjutnya akan ditunjukkan vector-vektor di 𝐵 membangun ℝ4.
𝑎1
𝑎2
Diambil sebarang vector 𝑎 = 𝑎 di ℝ4 , kemudian dibentuk kombinasi linear berikut
3
𝑎4
𝑎1 1 1 3 −2
𝑎2 1 −1 4 0
𝑎 = 𝑎 = 𝛼1 + 𝛼2 + 𝛼3 + 𝛼4
3 1 2 0 0
𝑎4 1 0 0 0
Perhatikan kombinasi linear di atas dapat dinyatakan sebagai sebuah SPL
𝑎1 1 1 3 −2 𝛼1
𝑎2 1 −1 4 0 𝛼2
𝑎3 =
1 2 0 0 𝛼3
𝑎4 1 0 0 0 𝛼4
Perhatikan bentuk eselon baris tereduksi matriks koefisiennya, yaitu
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 1 0
0 0 0 1
Hal ini berakibat 𝑎𝑖 = 𝛼𝑖 , unutk setiap 𝑖 = 1,2,3,4. Artinya bilangan-bilangan real 𝛼1 , 𝛼2 , 𝛼3 , 𝛼4
yang dicari tergantung dari komponen-komponen penyusun vector 𝑎. Jadi, vector-vektor 𝐵
membangun ℝ4.
Kesimpulan yang diperoleh adalah himpunan 𝐵 merupakan basis dari ruang vector ℝ4.
Dari pemaparan di atas, jelas bahwa basis ruang vector ℝ4 tidak tunggal. Secara
umum, untuk ruang vector ℝ𝑛 diperoleh situasi yang sama yaitu basisnya tidak
tunggal.
Walaupun demikian, ada satu kondisi yang memberikan ciri khas basis pada ruang
vector ℝ𝑛 yaitu banyaknya vector penyusun basis-basisnya sama.
Definisi
Banyaknya vector yag dimiliki oleh basis dari ruang vector ℝ𝑛 atau ruang bagian 𝑈
dalam ℝ𝑛 disebut dimensi. Dimensi ℝ𝑛 dinotasikan dengan dim ℝ𝑛 , sedangkan
dimensi ruang bagian 𝑈 dinotasikan dengan dim 𝑈 .
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai