Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH KOMUNIKASI INTERNASIONAL

“CYBERPOWER YANG DIMILIKI OLEH NEGARA CINA”

Oleh:
41821128
Rivan Faozi

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
2023
Penjelasan Mengenai Cyberpower
Cyberpower adalah konsep yang menjelaskan kapabilitas suatu negara untuk dapat
melakukan aksi atau memiliki pegaruh dalam cyberspace. Cyberpower kemudian
menjadi alat bagi negara untuk menjalankan cyber warfare. Cyber Power terdiri dari
beberapa faktor, yaitu:
1. Kapabilitas internet dan teknologi informasi.
2. Kapabilitas industri IT.
3. Kapabilitas internet market.
4. Pengaruh budaya internet.
5. Kapabilitas kebijakan luar negri.
6. Kekuatan Cyber military.
7. Kepentingan nasional dalam strategi cyberspace.

Cyber Power Di Negara Cina


Pada jurnal Sharma membahas Cina yang muncul sebagai negara dengan cyberpower.
Sharma menjelaskan cyberspace sebagai domain baru dalam national power, dimana
negara menggunakan strategi cyber dalam keamanan nasionalnya. Cina kemudian
muncul sebagai salah satu negara yang berupaya untuk menjadi cyberpower sejak
tahun 2014.
Sharma berpendapat bahwa cyberpower merupakan cara yang digunakan Cina untuk
dapat bersaing secara ekonomi maupun keamanan dalam perpolitikan internasional.
Untuk menjaga kepentingan ekonomi dan politiknya, suatu negara meningkatkan
kapabilitasnya di bidang cyber, maupun peran militer dalam kebijakan cybersecurity
untuk mendapatkan posisi dominan di dalam cyberspace. Peningkatan kerjasama
multilateral juga dilakukan pada level internasional maupun regional. Cina
meningkatkan perannya dalam forum internasional dan hubungan diplomatik terkait
cybersecurity.
Adanya cyberpower di Cina adalah munculnya doktrin informatisasi dalam PLA.
Informatisasi merupakan salah satu prioritas Cina dalam pemerintahan Xi Jinping, di
Cina cyberpower sangat diprioritaskan untuk mencapai potensi ekonomi, social, dan
militer. Elemen cyber menjadi domain kelima dalam sitem pertahanan Cina setelah
darat, laut, udara, dan ruang angkasa. Cyberpower yang dimiliki Cina menjadi alat
untuk menghadapi ancaman regional, ancaman Cina terbesar berasal dari Amerika
Serikat, mengenai pengaruh di wilayah Asia Pasifik sebagai tempat strategis Cina.
Cyberpower di Cina sangat meningkatkan peluang untuk mengimbangi kekuatan yang
dimiliki oleh Amerika Serikat di Asia Pafisik.
Keseriusan Cina dalam membangun cyberpower sesungguhnya telah menjadi
perhatian AS. Meskipun bukan dalam rangka merespon secara langsung serangan
cyber Cina, pada tahun 2011, Presiden Barack Obama dan Mentri Luar Negeri AS
Hillary Rodham Clinton telah mengidentifikasi isu cyber sebagai kunci prioritas dari
Politik Luar Negeri Amerika Serikat. Peningkatan Cyberpower Cina yang pesat ini
sepertinya dilihat sebagai sebuah ancaman terhadap keamanan AS. Respon keberatan
AS terhadap serangan cyber yang dilakukan Cina juga semakin menegaskan hal
tersebut.
Cyberpower yang dimiliki Cina bukan haya untuk kepentingan keamanan saja, namun
cyberpower di Cina digunakan untuk kepentingan ekonomi. Cina memusatkan potensi
ancaman dan antisipasinya dalam modernisasi PLA. Mitigasi cyberattack diatasi
dengan masuknya elemen cyber dalam strategi militer dan peningkatan kapabilitas
militer di bidang cyber. PLA unit 61398 adalah salah satu bentuk kapabilitas
cyberattack yang dimiliki Cina dan yang paling banyak melakukan cyber attack
dengan target pemerintah AS dan perusahaan swasta. Informasi tersebut kemudian
digunakan untuk kepentingan pengembangan program militer maupun perekonomian
Cina.
Cyberpower Cina lainnya adalah peningkatan penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam masyarakat. Perkembangan teknologi mendukung
pertumbuhan ekonomi Cina. Terdapat dua aspek dalam penggunaan TIK. Pertama,
TIK merupakan sektor industri yang mendukung transisi perubahan ekonomi
manufaktur menjadi industri berbasis penelitian dan pengembangan. Kedua, TIK
adalah cara untuk meningkatkan standar kehidupan masyarakat. Pengembangan TIK
menjadi prioritas utama dalam melakukan informatisasi di bidang ekonomi. Sektor
energi, transportasi, metalurgi, industri mesin, dan bahan kimia menjadi sektor dengan
prioritas integrasi TIK. Dukungan Cina terhadap pengembangan IT berdampak pada
berkambangnya industri teknologi. Permintaan pasar global terhadap produk teknologi
Cina meningkat, begitu juga dengan permintaan dari pasar domestik.

Anda mungkin juga menyukai