KELOMPOK 4:
ETIKA PROFESI
TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI
‘‘CYBER ESPIONAGE”
KELOMPOK 4
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Selama ini globalisasi dan perkembangan teknologi memberikan dampak positif dan
negatif. Salah satu efek positif yang dicapai adalah penghematan waktu, karena
komunikasi dengan orang jarak jauh membutuhkan waktu yang sangat singkat. Dampak
negatifnya adalah dengan adanya globalisasi dan perkembangan teknologi komunikasi,
teknologi disalahgunakan terutama dalam teknologi komunikasi. Spionase dilakukan
dengan menyadap telepon genggam Presiden Republik Indonesia, kegiatan ini dipusatkan
di Kedutaan Besar Australia di Indonesia. UU Positif Indonesia 2 tidak mengatur spionase
secara rinci dalam undang-undang tersendiri, tetapi diatur dalam UU Teknologi dan
Informasi. Selain itu, Indonesia juga merupakan negara kontra intelijen. Dalam Undang-
Undang Teknologi dan Informasi, spionase adalah cybercrime atau kejahatan dunia maya.
KELOMPOK 4
Metode Penelitian.
Metode penelitian yang kami lakukan dalam penulisan makalah ini adalah dengan metode
studi pustaka yaitu sebuah metode dengan cara menghimpun informasi-informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang sedang kami teliti, dalam hal ini tentang kasus
Cyber Espionage.
Ruang Lingkup.
Didalam penulisan makalah ini penulis membahas Etika Profesi Pada IT. Mengingat
pembahasan didalam laporan ini cukup luas dan agar laporan ini dapat mencapai sasaran
maka penulis membatasi meliputi pengertian Cybercrime, Pengertian Cyber Espionage,
pengertian Cyberlaw, motif penyebab Cyber Espioange dan penanggulannya.
KELOMPOK 4
Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan pada laporan ini dikelompokkan menjadi beberapa bab dengan sistematika
penyampaiannya, yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan,ruang lingkup, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini penulis menerangkan dan menjabarkan tentang semua teori-teori yang berkaitan dengan
Cybercrime dan Cyberlaw.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis akan mejabarkan isi inti dari makalah Cyber Espionage, yang berkaitan dengan teknologi,
yakni mengenai pengertian Cybercrime, Pengertian Cyber Espionage, pengertian Cyberlaw, motif penyebab
Cyber Espioange dan penanggulannya.
BAB 1V PENUTUP
Penutup berisi tentang kesimpulan dari keseluruhan isi bab-bab sebelumnya yang sudah dijabarkan terlebih
dahulu dan saran yang mengenai permasalahan Cyber Espionage.
KELOMPOK 4
Pengertian Cybercrime
Cybercrime adalah tindakan pidana atau kriminal yang dilakukan pada teknologi internet
(cyberspace), baik yang menyerang fasilitas umum di dalam cyberspace ataupun kepemilikan
pribadi. Secara teknik tindak pidana tersebut dapat dibedakan menjadi off-line crime, semi on-line
crime, dan cybercrime. Masing-masing memiliki karakteristik tersendiri, namun perbedaan utama
antara ketiganya adalah keterhubungan dengan jaringan informasi publik (internet).
The Prevention of Crime and The Treatment of Offlenderes di Havana, Cuba pada tahun 1999
dan di Wina, Austria tahun 2000, menyebutkan ada 2 istilah yang dikenal:
1. Cybercrime dalam arti sempit disebut computer crime, yaitu perilaku ilegal/ melanggar yang
secara langsung menyerang sistem keamanan komputer dan/atau data yang diproses oleh
komputer.
2. Cybercrime dalam arti luas disebut computer related crime, yaitu prilaku ilegal/ melanggar yang
berkaitan dengan sistem komputer atau jaringan.
KELOMPOK 4
Pengertian Cyberlaw
Cyberlaw yaitu Hukum yang mengatur aktivitas di dunia maya ( kejahatan dunia maya melalui
jaringan internet . Istilah cyber law telah membentuk rezim hukum baru di indonesia , khususnya
dalam kegiatan teknologi dan informasi .
Cyber law adalah aspek hukum yang istilahnya berasal dari cyberspace law yang ruang lingkupnya
meliputi setiap aspek yang berhubungan dengan orang atau perorangan , atau subjek hukum yang
menggunakan dan memanfaatkan teknologi internet yang dimulai pada saat online dan memasuki
cyber space atau dunia maya.
KELOMPOK 4
Cyber Espionage merupakan kejahatan yang menggunakan jaringan internet untuk melakukan
kegiatan mata mata terhadap pihak lain , dengan memasuki jaringan komputer (computer network
sistem) pihak sasaran . kejatan ini biasanya ditunjukan terhadap saingan bisnis yang dokumen
maupun data data pentingnya tersimpan dalam suatu sistem yang terkomputerized.
Ciri-ciri Cyber Espionage, antara lain:
1. Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak melakukan penyadapan informasi dan dokumen
elektronik dalam suatu komputer maupun sistem elektronik tertentu milik orang lain.
2. Setiap orang dengan sengaja melawan hukum informasi elektronik atau dokumen elektronik
yang tidak bersifat publik yang menyebabkan perubahan, penghilangan dan penghentian
informasi dokumen elektronik.
KELOMPOK 4
Motif terjadinya kejahatan Cyber Espionage yaitu didasari oleh banyaknya hal seperti politik,
ekonomi, militer, pendidikan, perdagangan dan lain-lainnya.
Dalam kehidupan sehari-hari pula, keberadaan arsip yang berupa data atau informasi berbentuk
elektronik yang dimaksudkan sebagai suatu alat bukti yang merekam atau menerangkan keberadaan
suatu informasi tertentu. Sedangkan data atau informasi yang umumnya dijadikan target kejahatan
cyber espionage bukan merupakan sembarang informasi yang dapat diakses secara bebas
Dan Motif Cyber Espionage adalah untuk memperoleh keuntungan berupa dokumen atau data-
data rahasia yang tersimpan dalam suatu sistem yang tercomputerize yang didapatkan tanpa izin
dengan memata-matai suatu jaringan komputer dari pihak sasaran.
KELOMPOK 4
1. Mengenali teknik yang digunakan dalam serangan spionase siber, Hal ini memberikan
pengetahuan yang baik untuk pencegahan terjadinya ancaman.
2. Memantau sistem dari hal-hal yang di luar kebiasaan menggunakan security monitoring tools
yang dapat membantu mendeteksi atau mencegah terjadinya aktivitas mencurigakan.
3. Pastikan infrastruktur penting selalu terlindungi dan diperbarui.
4. Menetapkan kebijakan data, termasuk siapa yang memiliki akses untuk informasi tertentu.
5. Pastikan tidak ada celah kerentanan dalam sistem dan software pihak ketiga selalu aman.
KELOMPOK 4
Kesimpulan
Privasi adalah hal yang harus dijaga oleh tiap pengguna internet, namun hal ini sedikit banyak
kurang diperhatikan oleh pengguna. Beberapa hal yang dituliskan pada bagian pencegahan dapat
dilakukan untuk meminimalisir dampak dari cyber espionage.
Cyber espionage tidak bisa sepenuhnya dicegah, karena memang internet pada dasarnya adalah
serba ‘terbuka’. Enkripsi atau berbagai proses keamanan data yang dilakukan hanya dapat
meminimalisir terjadinya kejahatan cyber karena pasti suatu saat metode keamanan tersebut akan
kadaluarsa dan dapat dibobol dengan mudah.
KELOMPOK 4
Saran.
Dari hasil pemaparan di atas kita bisa membuat saran sebagai berikut :
1. Dengan dibuatnya makalah ini, semoga dapat menambah pengetahuan dan kewaspadaan kita
dalam menggunakan internet.
2. Adanya pengamanan sistem untuk mencegah kegiatan espionage.
3. Penyedia web-web yang menyimpan data-data penting diharapkan menggunakan enkrispsi untuk
meningkatkan keamanan.
4. Perlu adanya cyber law, yakni hukum yang khusus menangani kejahatan-kejahatan yang terjadi di
internet, karena kejahatan ini berbeda dari kejahatan konvensional.
KELOMPOK 5
TERIMA KASIH
KELOMPOK 4