Referat Epididimitis Indriyati
Referat Epididimitis Indriyati
EPIDIDIMITIS
Oleh :
Indriyati, S.Ked
K1B1 21 055
Pembimbing :
dr. Muhammad Risan, Sp. U
FAKULTAS KEDOKTERAN
KENDARI
2023
HALAMAN PENGESAHAN
Fakultas : Kedokteran
Referat : Epididimitis
ii
1
EPIDIDIMITIS
Indriyati, Muhammad Risan
A. PENDAHULUAN
inflamasi ini dapat terjadi secara akut atau kronis. Dengan pengobatan yang
tepat penyakit ini dapat sembuh sempurna, tetapi jika tidak ditangani dengan
baik dapat menular ke testis sehingga menimbulkan orkitis, abses pada testis,
atau saluran urine yang terinfeksi. Kondisi ini dapat juga terjadi sebagai
deferens ke epididimis.
B. ANATOMI
1. Testis
testis pada orang dewasa adalah 4 x 3 x 2,5 cm, dengan volume 15-25 ml
albuginea yang melekat pada testis. Di luar tunika albuginea terdapat tunika
vaginalis yang terdiri atas lapisan viseralis dan parietalis, serta tunika dartos.
testis agar tetap stabil. Secara histopatologis, testis terdiri atas 250 lobuli
dan tiap lobulus terdiri atas tubuli seminiferi. Di dalam tubulus seminiferus
memberi makan pada bakal sperma, sedangkan sel-sel Leydig atau disebut
dan vas deferens disalurkan menuju ke ampula vas deferens. Sel-sel itu
mani.1
Vaskularisasi
arteri spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta, (2) arteri
Pleksus ini pada beberapa orang mengalami dilatasi dan dikenal sebagai
varikokel.1
2. Epididimis
Epididimis adalah organ yang berbentuk seperti sosis terdiri atas kaput,
3. Vas Deferens
Vas deferens adalah organ berbentuk tabung kecil dan panjangnya 30-
35cm, bermula dari kauda epididimis dan berakhir pada duktus ejakulatorius
deferens dibagi dalam beberapa bagian, yaitu (1) pars tunika vaginalis, (2)
pars skrotalis (3) pars inguinalis, (4) pars pelvikum (5) pars ampularis. Pars
skrotalis ini merupakan bagian yang dipotong dan diligasi saat vasektomi.1
Duktus ini terdiri atas otot polos yang mendapatkan persarafan dari
B. DEFINISI
Sedangkan epididimitis kronis adalah peradangan dan nyeri pada epididimis yang
terjadi lebih dari enam minggu, seringkali tanpa disertai adanya pembengkakan.
C. EPIDEMIOLOGI
Epididimitis diderita 1 dari 144 klien laki-laki (0,69%) pada usia 18-50 tahun
atau sekitar 600.000 kasus pada laki-laki usia 18-35 tahun di Amerika Serikat.
Epididimitis terutama diderita oleh laki-laki usia 16-30 tahun dan usia 51-70
tahun baru ini terdapat kasus meningkatnya penyakit ini di Amerika Serikat
Gonorrhea.2
D. ETIOLOGI
dari 35 tahun dengan seksual aktif. Infeksi yang disebabkan oleh Neisseria
c. Virus
d. TB (Tuberculosis)
E. PATOGENESIS
Diduga reaksi inflamasi ini berasal dari bakteri yang berada di dalam
Dapat pula terjadi refluks urine melalui duktus ejakulatorius atau penyebaran
Mikroba penyebab infeksi pada pria dewasa muda (<35 tahun) yang
pada anak-anak dan orang tua yang tersering adalah E.coli atau Ureoplasma
ureolitikum2.
F. KLASIFIKASI
lamanya gejala
a. Epididimitis Akut
7
b. Epididimitis Kronis
Epididimitis yang telah terjadi selama lebih dari enak minggu, ditandai
termasuk saraf dan otot, yang dapat menyebabkan atau berkontribusi pada
epididimitis kronis3.
G. GEJALA KLINIK
Epididimitis akuta adalah salah satu keadaan akut skrotum yang sulit
dibedakan dengan torsio testis. Pasien mengeluh nyeri mendadak pada daerah
skrotum, diikuti dengan bengkak pada kauda hingga kaput epididimis. Tidak
kala pada palpasi sulit untuk memisahkan antara epididimis dengan testis.
8
epididimis1.
dibedakan dengan torsio testis yang sering terjadi pada usia 10 - 20 tahun. Pada
H. DIAGNOSIS
Ketika mengevaluasi pasien dengan nyeri skrotum atau akut skrotum, harus
4,5
selalu waspada akan torsio testis. Baik epididimitis akut infeksius dan non
infeksius muncul dengan cara yang sama dengan orkitis infeksius akut maupun
Namun, pada kebanyakan kasus testis juga terlibat pada proses peradangan dan
Pada awal proses, hanya ekor epididimis yang mengalami nyeri, tetapi
testis dan menjadi bengkak, maka epididimis sulit untuk dibedakan dari testis.
epididimis. 2 Gejala- gejala lain yang dapat muncul yaitu demam dan keluhan
LUTS. 3 Pada epididimitis kronis, gejala yang muncul yaitu nyeri dan jarang
Pemeriksaan Penunjang
testis.
I. TATALAKSANA
doksisiklin atau eritromisin per oral selama 10 hari. Tidak kalah pentingnya
celana ketat agar testis terangkat (terletak lebih tinggi), mengurangi aktivitas,
10
hari, akan tetapi pembengkakan baru sembuh setelah 4-6 minggu, dan indurasi
Selain pemberian antibiotik, pemberian obat anti inflamasi, anti nyeri, dan
scrotal support dapat diberikan sebagai terapi empiris. 1-5 Secara umum
hilang dengan sendirinya, tetapi dapat memakan waktu tahunan hingga dekade.
jika seluruh terapi konservatif tidak lagi bermanfaat dan pasien menerima jika
gonorrhea (tidak ada secret) : Dapat dipilih obat tunggal atau kombinasi
dari dua obat dengan dosis dan durasi yang cukup untuk mengeradikasi C.
atau
b. Doxycycline 200mg dosis inisial per oral, kemudian 100mg per oral tiap 12
200mg dosis inisial per oral, kemudian 100mg per oral tiap 12 jam selama 10
hingga 14 hari.
3. Epididimitis akut pada laki-laki yang tidak aktif secara seksual, dapat
menggunakan agen tunggal dengan dosis dan durasi yang cukup untuk
J. KOMPLIKASI
hingga testis mengakibatkan suatu orkitis. Pada kondisi yang lebih parah,
DAFTAR PUSTAKA