Anda di halaman 1dari 144

KURIKULUM OPERASIONAL

SATUAN PENDIDIKAN

TAHUN PELAJARAN 2023/2024

SD NEGERI 9 SUNGAI RAYA

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai


Raya
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan dilakukan


validasi oleh pengawas sekolah, maka dengan ini Kurikulum Operasional di
Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya Kubu Raya disahkan
untuk diberlakukan mulai tahun pelajaran 2023/2024

Sungai Raya , 31 Juli 2023


Ketua Komite Kepala SDN 9 Sungai Raya
SD Negeri 9 Sungai Raya

Iskandar
S.P. Listiyanti,S.Pd.SD.MM

NIP.196504231988072001

Mengetahui Menyetujui
Kepala Dinas Pendidikan Pengawas SD
dan Kebudayaan Kubu Raya

M.Ayub, S.Pd Drs. Suparman.,MM


NIP. 196807031988071001 NIP. 196310

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KOSP

INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KOSP


KABUPATEN/KOTA: ...............................................................
PROVINSI: .....................................................................................

PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KOSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan
jabatan petugas validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan
butir- butir pernyataan.
4. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran
berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas.

NAMA SEKOLAH : .................................


ALAMAT : .................................
NAMA KEPALA SEKOLAH : .................................
TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI : .................................
PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : .................................
JABATAN PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : .................................

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


ii

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


INSTRUMEN VALIDASI/VERIFIKASI DOKUMEN KOSP

Nama Sekolah : ...............


Nama Kepala Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Sekolah : ...............
Kabupaten/Kota : ...............

DOKUMEN I
Penilaian Catata
No Komponen KOS/Indikator
Ya Tdk n
COVER/HALAMAN JUDUL
1. Logo sekolah dan atau daerah
2. Judul: Kurikulum Operasional Sekolah
............
3. Tahun pelajaran
4. Alamat sekolah
LEMBAR PENGESAHAN
1. Rumusan kalimat pengesahan
2. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
sekolah
3. Tanda tangan ketua komite sekolah dan
stempel/cap Komite Sekolah
4. Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat
dinas pendidikan dan kebudayaan
DAFTAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
DAFTAR LAMPIRAN
I Karakteristik Satuan Pendidikan
1. Latar belakang memuat:
- kondisi lingkungan satuan pendidikan
- kondisi Internal satuan pendidikan

iii

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Penilaian Catata
No Komponen KOS/Indikator
Ya Tdk n
- Potensi dan karakteristik satuan pendidikan
II VISI. MISI DAN TUJUAN
A Visi Satuan Pendidikan
1. Ringkas dan mudah dipahami
Mengacu pada tujuan pendidikan nasional,
2.
karakter profil pelajar Pancasila

3. Mengacu tuntutan SKL Satuan Pendidikan

Berorientasi pada potensi, perkembangan,


4.
kebutuhan dan kepentingan peserta didik .
Berorientasi pada kepentingan daerah,
5.
nasional dan internasional.
Berorientasi pada perkembangan ilmu
6.
pengetahuan, teknologi dan seni.
Memberi inspirasi dan tantangan dalam
7. meningkatkan prestasi secara berkelanjutan
untuk mencapai keunggulan
Mendorong semangat dan komitmen seluruh
warga satuan pendidikan untuk
8.
meningkatkan kualitas proses dan hasil
pendidikan
Mengarahkan langkah-langkah strategis
9. yang konsisten dengan penjabaran misi
satuan pendidikan.
B Misi Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian visi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator visi
2 Sebagian dari indikator visi

iv

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
Penilaian Catatan
No Komponen KOS/Indikator
Ya Tdk
C Tujuan Satuan Pendidikan
Menjabarkan pencapaian misi dalam bentuk
pernyataan yang terukur dan dapat dicapai sesuai
dengan skala prioritas, mencakup:
1. Seluruh indikator misi
2 Sebagian dari indikator misi
D Strategi Pencapaian Tujuan
Menjabarkan cara mewujudkan tujuan sekolah
III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
UMUM
Ada Struktur Kurikulum
Ada Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
1. Menggunakan strategi Project Based
Learning, Problem Base Learning, Inkuiri
dll.nya
2. Menerapkan pembelajaran berdiferensiasi
A KEGIATAN INTRAKURIKULER
PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
B
PANCASILA
1. Dimensi Profil Pelajar Pancasila
2. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
PENGEMBANGAN DIRI DAN
C EKSTRAKURIKULER

D PROGRAM INKLUSIF
E AKTUALISASI BUDAYA SEKOLAH
PERENCANAAN PELAKSANAAN
IV PEMBELAJARAN

A Perencanaan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
Penilaian Catata
No Komponen KOS/Indikator
Ya Tdk n
Memuat dokumen Tujuan Pembelajaran dan
1.
Alur Tujuan Pembelajaran
Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
2 disesuaikan dengan standar isi, kebutuhan
peserta didik dan sekolah
B Pelaksanaan
1. Menjelaskan proses pembelajaran
2. Menjelaskan prinsip pembelajaran di sekolah
3. Menjelaskan ruang lingkup pembelajaran
C Asesmen
1. Uraian tentang jenis dan strategi penilaian
hasil belajar siswa
2. Uraian tentang asesmen pembelajaran
3. Uraian tentang ketentuan kenaikan kelas dan
kelulusan siswa
Ada jadwal pembelajaran per klas
Ada Kalender Akademik
- Pengaturan permulaan tahun
pelajaran
- Jumlah minggu efektif belajar 1
tahun
- Jadwal waktu libur(jeda tengah
D semester, antar semester, libur
akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan
hari libur khusus)
Evaluasi pendampingan dan
pengembangan profesioanal

vi

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
Penilaian Catata
No Komponen KOS/Indikator
Ya Tdk n
PENUTUP
V
Closing Statemen
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Contoh Modul Ajar
2. SK Tim Kurikulum
3. Daftar Hadir penyusunan KOSP
4. Contoh ATP

Rekomendasi Petugas Validasi/Verifikasi untuk Dokumen I:

Petugas
Validasi/Verifikasi

-----------------

vii
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Kurikulum
Operasional di Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya Kabupaten
Kubu Raya Tahun Pelajaran 2023/2024 ini dapat terselesaikan dengan baik.
Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya
disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
di sekolah tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum operasional di satuan
pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik
dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum operasional
di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya yang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stake holder yang ada.
Akhirnya disampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di
satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya. Teriring do’a, semoga kontribusi
pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan.

Pontianak, Juli 2023


Kepala SD Negeri 9 Sungai Raya

S.P.Listiyanti, S.Pd, M.M


NIP.196504231988072001

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


viii

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


DAFTAR ISI

Judul Halaman
Lembar Pengesahan i
Lembar Validasi ii
Kata Pengantar vii
Daftar Isi viii
Daftar Lampiran ix

BAB I PENDAHULUAN
A. Karakteristik Satuan Pendidikan 1
1. Karakteristik Peserta Didik 1
2. Karakteristik Guru dan Tenaga Kependidikan------------------------2
3. Karakteristik Sarana dan Prasarana-------------------------------------2
4. Karakteristik Kemitraan Satuan Pendidikan---------------------------3
B. Dasar Hukum
1. Landasan Filosofis
2. Landasan Yuridis

C. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 9 Sungai Raya sebagai Pelaksana


Program Sekolah Penggerak Angkatan I

1. Tujuan Penyusunan Kurikulum

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN---------------------------------------------16


A. Visi Sekolah 16
B. Misi Sekolah 18
C. Tujuan Sekolah 18
D. Nilai Sekolah 19
E. Program 25
F. Program Kerja Pusat Sumber Belajar dan Informasi Teknologi
SD Negeri 9 Sungai Raya
G. Program Kerja Keagamaan Negeri 9 Sungai Raya
H. Program Kerja Kesiswaan, Humas , dan Ekstrakurikuler
I. Program Perpustakaan
J. Program UKS
K. Program Ektrakurikuler
L. Program sarana dan prasarana, personalia, dan kepegawaian
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN 37
3.1 Kegiatan Intrakurikuler 37
3.2 Kokurikuler Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila--------------54
3.3 Ekstrakurikuler 79
3.4 Pembelajaran Karakter di SD Negeri 9 Sungai Raya------------------97
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
BAB IV PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN-------110
4.1 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran--------------------------------------110
4.2 Prinsip Pembelajaran dan Asesmen-------------------------------------------113
4.3 Pembelajaran Berdiferensiasi--------------------------------------------------114
4.4 Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka----------------------------119
4.5 Asesmen dan Pengolahan Nilai di SD Negeri 9 Sungai Raya--------------143
4.6 Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan----------------------------------184
4.7 7Evaluasi Pendampingan dan Pengembangan Profesional----------------192

193

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


DAFTAR LAMPIRAN

1. Contoh Modul Ajar Kelas I sampai 6


2. Contoh ATP Kelas 1 sampai 6
3. Daftar Hadir Penyusunan KOSP
4. SK Tim Kurikulum

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Page |1

BAB I
PENDAHULUAN

D. Karakteristik Satuan Pendidikan SDN 9 Sungai Raya


1. Karakteristik Peserta Didik
Sekolah merupakan tempat berkumpul,bertemu dan bersosialisasi latar
belakang,bakat,minat peserta didik dengan potensi yang berbeda. Sekolah sangat
bermanfaat bagi peserta didik untuk bersosialisasi, berkomunikasi,
mengembangkan karakter, keterampilan dan memecahkan masalah. SD Negeri 9
Sungai Raya merupakan sekolah umum yang terbuka bagi peserta didik dengan
berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman,
nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah
keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari peserta didik.
Lingkungan sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat
dimanfaatkan peserta didik sebagai sumber belajar. Dengan demikian,
penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai
Raya disesuaikan dengan kekhasan, kondisi dan pontensi daerah dengan
menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan karakteristik peserta didik dalam
satuan pendidikan. Dalam pengembangannya, kurikulum operasional sekolah
akan mengacu pada capaian pembelajaran yang telah disusun oleh
Kemendikbudristek dan diterjemahkan dalam alur tujuan pembelajaran yang
diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya berfokus kepada pemenuhan kebutuhan
peserta didik dengan mengembangkan kompetensi dalam perubahan kehidupan
abad ke-21 yang memuat ciri khas dan potensi lokal sekolah.
SD Negeri 9 Sungai Raya secara geografis terletak pada daerah yang
strategis berada dilingkungan Angkasa Pura II Bandara Supadio dan TNI
Angkatan Udara.Serta daerah yang mayoritas adalah pertanian yang bisa menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.
Letak geografis SD Negeri 9 Sungai Raya sangat berpengaruh terhadap
karakteristik orang tua peserta didik yang secara ekonomi,pendidikan dan status
sosialnya berada dalam kondisi menengah, orang tua peserta didik mayoritas

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


profesi orang tua peserta didik sebagai angkatan,wiraswasta,petani dan swasta.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Keberagaman profesi orang tua peserta didik memberikan
dukungan terhadap proses belajar mengajar, disertai dengan
sarana prasarana yang cukup memadai dalam mendukung proses
pembelajaran baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Latar
belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga 100%
adalah peserta didik beragama Islam. Selain itu, peserta didik
memiliki potensi dan minat yang berbeda. Mereka memiliki
kemampuan dan pengalaman belajar yang tidak sama. Sebagian
peserta didik memiliki potensi di area akademik, namun tidak
sedikit juga peserta didik yang masih perlu dikembangkan
kemampuan sosial dan emosional mereka. Sekolah memfasilitasi
kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan
potensi dan minat mereka. Keberagaman peserta didik
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi,
toleransi, rasa syukur, keterampilan emosi, komunikasi, dan
memecahkan masalah yang mereka temui dalam perjalanan
belajar mereka sehari-hari. Sekolah memiliki kewajiban untuk
mengembangkan siswa secara seimbang.

2. Karakteristik Guru dan Tenaga Kependidikan


SD Negeri 9 Sungai Raya memiliki guru dan tenaga
pendidikan dengan kualifikasi pendidikan sesuai dengan
kompetensinya. Kualifikasi pendidikan yang dimiliki oleh SD
Negeri 9 Sungai Raya sebagai berikut:
1. Memiliki 1 kepala sekolah dengan kualifikasi Pendidikan S2
2. Memiliki 28 tenaga pendidik dengan kualifikasi pendidikan S1
sesuai dengan kompetensinya.
3. Memiliki 3 karyawan / tenaga kependidikan dengan
kualifikasi mulai SMA, dan S1

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


DATA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SDN 9 SUNGAI RAYA

STATUS
NAMA PEGAWAI JK JENIS PTK
NO KEPEGAWAIAN
1. KEPALA
S.P LISTIYANTI, S.PD, M.M P PEGAWAI NEGERI
SEKOLAH
2.
ROHANA, S.PD.SD P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS
3.
KUSIYAMI, S.PD P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS
4.
SAIDAH, S.PD.I P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS
5.
BRIGITTA BAINAH, S.PD.SD P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS

REMA YANTI, S.PD.SD P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS


6.
7.
MARSUTI, S.PD.SD P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS
MUSRAN, S.PD
8. L PEGAWAI NEGERI GURU MAPEL

9. ACHMAD WAHYUDI, S.PD L PEGAWAI NEGERI GURU KELAS

10 TRI AGUSTINI, S.SI


P PEGAWAI PPPK GURU KELAS
11 WEDA AYU ANGGRAENI, S.PD
P PEGAWAI PPPK GURU KELAS
12 SE EKO SUSILAWATI, S.PD
P PEGAWAI NEGERI GURU KELAS
13 HUSNI ROSANDI, S.PD
L PEGAWAI PPPK GURU MAPEL

14.
TAJUDIN, S.PD.I L PEGAWAI PPPK GURU MAPEL
15. BUNGA APRIYUSNITA, S.Pd.SD P HONORER GURU KELAS
16. FRANS AHUI, S.PD.I L HONORER GURU MAPEL

17. PUJI ASTUTI SAPUTRI, S.Pd.SD P HONORER GURU KELAS

18.
TRI HARDIANA, S.PD P HONORER GURU KELAS

19.
TRI PUJI ASTUTI, S.Pd.SD P HONORER GURU KELAS

20. L HONORER GURU MAPEL


DANIEL SECA, S.PD
21. P HONORER GURU KELAS
DESI LESTARI, S.Pd.SD
22.
NURHAINI, S.PD.I P HONORER GURU KELAS
23. WAHYU WIDYA PARAHAMARTA, P HONORER GURU KELAS
S.Pd.SD

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


24.
MARIYATI, S.PD.I P HONORER GURU MAPEL

25.
SASKIA ADISTY P HONORER GURU KELAS
PINTA RINI HARPIYANI, S.PD
26. P HONORER GURU KELAS

RUSPALIANI LUBIS, S.Pd.ING


27 p HONORER GURU MAPEL
YURMILZA NANDA, S.Pd
28 L HONORER OPERATOR
TRI JULY PRASETYO
29 L HONORER TATA USAHA
RIDWAN
30 L HONORER KEAMANAN
LASTRA, S.Pd
31 p HONORER PUSTAKAWAN
AGNEVIANA PRATIKTA DITYA
32 p
RENANINGTYAS, S.Pd
KHALIFAH, S.E
33 P

3. Karakteristik Sarana dan Prasarana


Sarana prasarana yang dimiliki pun lengkap mulai gedung yang sesuai rombongan
belajar, ruang KS, ruang guru, ruang TU, ruang perpustakaan, kantin sekolah, kamar mandi
dengan rasio yang memadai,UKS,Tempat ibadah dan halaman yang cukup luas untuk sarana
olah raga dan bermain peserta didik.

Data Sarana dan Prasarana SDN 9 Sungai Raya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


No Jenis Ruang Jumlah Ruang

1 Ruang Kelas 18

2 Ruang Kepala Sekolah 1

3 Ruang Tamu 1

4 Ruang Guru 1

5 Ruang UKS 1

6 Ruang Tata Usaha 1

7 Ruang Perpustakaan 1

8 Ruang Kesenian 1

9 Ruang Ekstrakurikuler 1

10 Ruang Komputer 1

11 WC / Kamar Mandi 20

12 Kantin 7

13 Gudang 2

14 Musholla 1
4. Karakteristik Kemitraan Satuan Pendidikan
SD Negeri 9 Sungai Raya juga menjalin MOU dengan dinas terkait,dunia
usaha/dunia industry (DUDI) dan orang tua guna meningkatkan mutu pendidikan agar
selalu terjaga dan dinamis, sehingga diharapkan tujuan akhir capaian pembelajaran
intra kurikuler dan projek pengembangan Profil Pelajar Pancasila secara umum yakni
untuk membentuk karakter peserta didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar
kritis, bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman yang ada di
sekolah tercapai.
Berdasarkan kepentingan relasi dan hubungan internal serta eksternal anatar SD
Negeri 9 Sugai Raya dengan pihak lain maka berikut ini perjanjian yang telah
dilakukan
1. Kerja sama dengan Universitas Nahdatul Ulama tahun 2018
2. Kerja sama dengan Bank Kalbar di tahun 2014

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


3. Kerjasama dengan Angkasa Pura II tahun 2019
4. Kerjasama dengan Media corong Kalbar untuk publikasi sekolah
5. Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup provinsi KALBAR tentang
Penetapan Daftar Nama Sekolah Adiwiyata Kubu Raya tahun 2016
6. Keputusan Kepala DP3KB Kubu Raya sebagai sekolah Ramah Anak tahun 2017.
7. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait dengan Sekolah Sehat
Provinsi tahun 2019.
8. Kerjasama Dinas Lingkungan Hidup Kubu Raya Pengembangan Sekolah
Adiwiyata Mandiri tahun 2022
9. Kerjasama dengan TNI AU untuk pengamanan lingkungan
10. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pemenuhan sarana
dan prasarana sekolah
11. Kerjasama dengan susu Zee dalam meningkatkan kesehatan peserta didik
12. Kerjasama dengan BPPOM tentang pendampingan kantin sehat
13. Keputusan Kepala Dinas Lingkungan Hidup PROVINSI KALBAR tentang
Penetapan Daftar Nama Sekolah Adiwiyata Kubu Raya tahun 2016
14. Keputusan Kepala DP3KB Kubu Raya sebagai sekolah Ramah Anak tahun
2017
15. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terkait dengan Sekolah
Sehat Provinsi tahun 2019
16. Kerjasama Dinas Lingkungan Hidup Kubu Raya Pengembangan Sekolah
Adiwiyata Mandiri tahun 2022
17. Kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam pemenuhan
sarana dan prasarana sekolah
B. Dasar Hukum
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan
peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.

Landasan filosofi kurikulum merdeka dan kurikulum Merdeka diilhami

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


dengan landasan filosofi dari Pahlawan Pendidikan Indonesia yaitu Ki Hajar
Dewantara. Menurut beliau ada beberapa filosofi Pendidikan di Indonesia yang
tidak boleh tercabut dari akarnya, yaitu:
a. Makna pendidikan yang hakiki adalah menuntun segala kodrat yang ada
pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun
sebagai anggota masyarakat.
b. Pendidikan itu hanya suatu ‘tuntunan’ di dalam hidup tumbuhnya anak-
anak kita. Artinya, bahwa hidup tumbuhnya anak itu terletak di luar
kecakapan atau kehendak kita kaum pendidik. Anak-anak itu sebagai
makhluk, manusia, dan benda hidup, sehingga mereka hidup dan tumbuh
menurut kodratnya sendiri (kodrat alam). Menurut ilmu Pendidikan,
hubungan antara dasar dan keadaan itu terdapat adanya ‘konvergensi’.
Artinya, keduanya saling mempengaruhi, hingga garis dasar dan garis
keadaan itu selalu tarik-menarik dan akhirnya menjadi satu.

c. Menuntun dan mengantarkan peserta didik merupakan tugas utama


seorang pemimpin pembelajaran sekaligus tugas mulia seorang
pendidik. Seorang pendidik harus mampu menuntun potensi peserta
didik sesuai kodratnya.

d. Seorang pendidik harus berpihak kepada kebutuhan murid,


memahami nilai dan peran pendidik, mampu menyusun visi yang
berpihak kepada murid dan melakukan praktik pembelajaran yang
memungkinkan adanya diferensiasi serta pengelolaan social
emosional yang efektif sebagai upaya memerdekakan murid.

Kurikulum merdeka dikembangkan dengan landasan filosofis yang


memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
nasional yang berakar pada filosofi Ki Hajar Dewantara. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum merdeka dikembangkan menggunakan filosofi sebagai

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


berikut.

1. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan


bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum merdeka dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa
depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu
menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung makna bahwa
kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan
generasi muda bangsa.

2. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan
filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah
sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir
rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna
yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan
psikologis serta kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan
kemampuan berpikir rasional dan cemerlang dalam akademik, Kurikulum
merdeka memposisikan keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk
menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan
pribadi, dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
3. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini
menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan pembelajaran
adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini
mewajibkan kurikulum memiliki nama mata pelajaran yang sama
dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
4. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual,
kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi
untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik
(experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini,
bermaksud untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi
kemampuan dalam berpikir reflektif bagi penyelesaian masalah sosial di
masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat demokratis
yang lebih baik.

2. Landasan Yuridis
Landasan yuridis dalam penyusunan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya mengacu pada Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai arah tujuan pendidikan sekolah serta mengacu
pada:
1. Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014
tentang Kepramukaan
3. Permendikbud nomor 21 tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
melalui Literasi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
nomor 75 tahun 2016 tentang Komite Sekolah
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 37 tahun 2018
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Sekolah Dasar
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudyaan Republik Indonesia
nomor 22 tahun 2018 tentang Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
7. Peraturan Presiden nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional
Pendidikan
8. Permendikbud Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi
Lulusan pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar,
dan Pendidikan Menengah.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


9. Permendikbudristek Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi pada
Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan Dasar, dan Pendidikan
Menengah.
10. Permendikbudristek nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
11. Permendikbudristek nomor 22 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
12. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 262/M/2022
13. Keputusan Kepala BSKAP (Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan) Nomor 033/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Capaian
Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.
14. Keputusan Kepala BSKAP (Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pendidikan) Nomor 009/H/KR/2022 Tahun 2022 tentang Dimensi,
Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka.
15. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2023 Tentang Standar
Pembiayaan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
16. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2023 Tentang Standar Sarana Dan
Prasarana Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah.
Sedangkan landasan filosofis sebagai dasar penyusunan kurikulum
operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya adalah dengan
mempertimbangkan budaya bangsa sebagai akar penopang pendidikan yang akan
tumbuh membentuk pendidikan berkelanjutan. Target utama pendidikan adalah
pembentukan karakter mulia atau akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi
sebagai bekal masa depan peserta didik. Generasi penerus tetaplah menjadi
generasi penjaga kelestarian budaya namun peka terhadap perkembangan zaman.
Pengalaman belajar menjadi poin utama dalam menguasai kompetensi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Peserta didik merupakan pewaris budaya bangsa yang kreatif, mandiri dan
inovatif. Proses pendidikan sebagai suatu proses yang memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya sehingga dapat memiliki
kecakapan hidup yang sesuai minat bakat yang mengembangkan kecerdasan
spiritual, intelektual, dan kinestetik. Berdasarkan landasan tersebut, SD Negeri 9
Sungai Raya dengan kekuatan, kemampuan dan keinginan untuk selalu ingin
berkembang, berharap akan menjawab tantangan pendidikan dalam memfasilitasi
suatu suasana belajar penuh aktivitas, berkarya dan menyenangkan untuk
membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa lalu
dengan membentuk peserta didik sebagai agen Profil Pelajar Pancasila yang
memiliki kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik.

C. Implementasi Kurikulum Merdeka di SD Negeri 9 Sungai Raya sebagai


Pelaksana Program Sekolah Penggerak Angkatan I

Sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,


Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Nomor: 7883/C/HK.03.01/2021
Tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Program Sekolah Penggerak
Angkatan I Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah, maka SD Negeri 9 Sungai Raya terpilih menjadi Pelaksana
Program Sekolah Penggerak Angkatan I pada tahun 2021.
Sebagai sekolah penggerak angkatan 1 maka SD Negeri 9 Sungai Raya
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka untuk kelas 1,2,3,4,5,dan 6.
Adapun karakteristik program sekolah penggerak adalah

• Program kolaborasi antara Kemdikbud dengan Pemerintah Daerah dan


komitmen Pemda menjadi kunci utama.
• Memiliki ruang lingkup dan mencakup seluruh kondisi sekolah, tidak hanya
sekolah unggulan saja, baik negeri dan swasta.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


• Program dilakukan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di
Indonesia menjadi sekolah penggerak.
• Intervensi dilakukan secara holistik, mulai dari SDM sekolah, pembelajaran,
perencanaan, digitalisasi, dan pendampingan Pemerintah Daerah.
• Pendampingan dilakukan selama 3 tahun ajaran dan sekolah melanjutkan
upaya transformasi secara mandiri.

Melalui karakteristik tersebut maka SD Negeri 9 Sungai Raya yang sudah


memasuki tahun ke 3, pelan dan pasti akan menjadi sekolah yang mandiri dan
akan didampingi oleh pemerintah daerah dalam mengimplementasikan
kurikulum merdeka dalam program sekolah penggerak. Dalam melakasanakan
program sekolah penggerak, ada lima intervensi program sekolah penggerak
yaitu:

1. Pendampingan konsultatif dan asimetris. Program kemitraan antara


Kemendikbud dan pemerintah di mana Kemendikbud memberikan
pendampingan implementasi Sekolah Penggerak
2. Penguatan sumber daya manusia di sekolah. Penguatan Kepala Sekolah,
Pengawas Sekolah, Pengawas, dan Guru melalui program pelatihan dan
pendampingan intensif (coaching) one to one dengan pelatih ahli yang
disediakan oleh Kemdikbud.Tahun 1 dan 2
3. Pembelajaran dengan paradigma baru pembelajaran yang berorientasi pada
penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai
Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.
4. Perencanaan berbasis data manajemen berbasis sekolah: perencanaan
berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan
5. Digitalisasi Sekolah Penggunaan berbagai platform digital bertujuan
mengurangi kompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi,
dan pendekatan yang disesuaikan
6. PMO ditahun ke 3 pelaksanaannya di level sekolah dan dipantau oleh
pengawas sekolah binaan dan fasilitator.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


7. Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan
Menengah.
1. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Tujuan penyusunan Kurikulum SD Negeri 9 Sungai Raya tahun pelajaran
2023/2024 adalah sebagai berikut:

• Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengaturan mengenai tujuan, isi,


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan dalam mencapai visi
dan misi SD Negeri 9 Sungai Raya.
• Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya Kabupaten
Kubu Raya.
• Sebagai pedoman setiap pelaksanaan kegiatan intrakurikuler,
kokurikuler, ekstrakurikuler, tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
• Sebagai panduan untuk menyelaraskan seluruh kegiatan sekolah
sehingga terwujud kegiatan sekolah yang bersinergi dan
berkesinambungan
• Sebagai alat kontrol dan evaluasi terkait dengan keterlaksanaan program
bagi pengawas sekolah, Dinas Pendidikan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

A. Visi Sekolah

SD Negeri 9 Sungai Raya mengusung visi:


“Terwujudnya peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat yang berkarakter,
inovatif, berprestasi, dan peduli lingkungan”
B. Misi Sekolah
1. Merancang pembelajaran yang menarik dan menyenangkan sehingga mampu
memotivasi peserta didik untuk selalu belajar dan menemukan pembelajaran
2. Membangun lingkungan sekolah yang membentuk peserta didik memiliki
akhlak mulia melalui rutinitas kegiatan keagamaan dan menerapkan ajaran
agama melalui cara berinteraksi di sekolah.
3. Membangun lingkungan sekolah yang bertoleransi dalam kebhinekaan global,
mencintai budaya lokal dan menjunjung nilai gotong royong.
4. Mengembangkan kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi
keragaman minat dan bakat peserta didik
5. Mengembangkan program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat
tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


6. Mengembangkan dan memfasilitasi peningkatan prestasi peserta didik sesuai
minat dan bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama dengan orang
tua.
7. Mengembangkan sikap kecintaan terhadap lingkungan yang diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan.
C. Tujuan Sekolah
1. Terciptanya pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan
kognitif peserta didik mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup
sesuai bakat dan minatnya.
2. Terbentuknya peserta didik yang berakhlak mulia dan bersikap toleransi
beragama.
3. Tercapainya program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan
global dimasyarakat, pembelajaran yang bangga akan potensi daerah dan
menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
4. Terbentuknya kemandirian, nalar kritis dan kreativitas yang memfasilitasi
keragaman minat dan bakat peserta didik
5. Terlaksananya program sekolah yang membentuk ide dan gagasan cepat
tanggap terhadap perubahan yang terjadi untuk merancang inovasi.
6. Terpenuhinya fasilitas peningkatan prestasi peserta didik sesuai minat dan
bakatnya melalui proses pendampingan dan kerjasama dengan orang tua.
7. Terbentuknya sikap kecintaan terhadap lingkungan yang diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari melalui pembiasaan.
D. Nilai-Nilai Sekolah

Seluruh kinerja SD Negeri 9 Sungai Raya menyadari sepenuhnya


bahwa tata nilai yang ideal akan sangat menentukan keberhasilan dalam
melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan. Penetapan tatanilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah
bagi sikap dan perilaku semua kinerja dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Selain itu, tata nilai tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh
kinerja dalam usaha mewujudkan visi dan misinya.
Untuk itu, kinerja SD Negeri 9 Sungai Raya telah mengidentifikasi
nilai-nilai yang harus dimiliki oleh setiap kinerja (input values), nilai-nilai
dalam melakukan pekerjaan (process values) serta nilai-nilai yang akan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


ditangkap oleh pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan antara lain
Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,
guru dan pegawai, dunia pendidikan, dan dunia usaha dan industri, komite
sekolah (masyarakat).
E. Program Umum
Program yang dilaksanakan oleh SD Negeri 9 Sungai Raya dalam
implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan tujuan sekolah
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam proses pembelajaran (modul
ajar)
2. Pembiasaan berdoa, sebelum belajar dan sebelum pulang.
3. Mengintegrasikan nilai-nilai pribadi dalam proses pembelajaran (modul
belajar).
4. Melaksanakan Penilaian sikap.
5. Character building training untuk siswa kelas 6
6. Mengintegrasikan nilai-nilai akhlak kepada alam dalam proses
pembelajaran (modul ajar).
7. Pembelajaran berbasis proyek yang mengasah empati dan kepedulian
(teman, guru, keluarga, lingkungan sekitar).
8. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE). Semua mapel terintegrasi.
9. Pembelajaran berbasis project yang berkaitan dengan kelestarian
lingkungan (menanam, memelihara hewan dan tumbuhan, berbagi
tumbuhan) Enterpreunership organik.
10. Festival budaya lokal dan global (lagu daerah, tarian daerah dan
permainan tradisional).
11. Pembelajaran anti korupsi.
12. Mengenalkan dan memainkan alat musik tradisional.
13. Proyek kebinekaan di lingkungan sekitar.
14. Pembelajaran berbasis project kolaborasi melalui integrasikan nilai-nilai
kolaborasi atau gotong royong dalam pembelajaran (modul ajar), kerja
bakti, piket kelas, kerja kelompok, musyawarah.
15. Belajar dan berbagi bersama (caring and sharing camp )

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


16. Keyakinan sekolah
17. Program life skill
18. Pembelajar mandiri (menggunakan banyak referensi belajar secara
mandiri, menyelesaikan persoalan secara mandiri)
19. Memperluas kolaborasi dengan orang tua
20. Self defense learning (mencintai diri sendiri, melindungi diri,
menanggulangi perundungan seksual)
21. Melakukan refleksi secara mandiri dan periodik
22. Coaching (murid akan menemukan kendala yang dia hadapi dan bisa
menemukan solusinya sendiri)

23. Integrasi pembelajaran dengan Pembelajaran Sosial Emosional

(PSE: kesadaran diri-pengendalian diri-kesadaran sosial-kemampuan


berinteraksi sosial - pengambilan keputusan yang bertanggungjawab)

24. Pembelajaran berbasis portofolio yang membangun berkelanjutan (fase


A-C)

25. Merancang proses pembelajaran yang memantik kemampuan bernalar


kritis murid
26. Pembelajaran berbasis proyek
27. Mengunjungi tempat edukatif (berbasis teknologi ,sosial, dan alam)
28. Pembelajaran berbasis inkuiri
29. Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran
berbasis inkuiri dan proyek

30. Festival Budaya


31. Perlu asesmen diagnostik di awal tahun pelajaran
32. Integrasi pembelajaran diferensiasi dalam semua mata pelajaran
33. Sentra kegiatan sesuai minat dan bakatnya
34. Mendatangkan orang-orang kreatif (Creative Talk)
35. Membentuk komunitas praktisi sekolah (Guru Merdeka Berkarya)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


F. Program Kerja Pusat Sumber Belajar dan Informasi
Teknologi SD Negeri 9 Sungai Raya adalah sebagai
berikut:
1. Peremajaan poster-poster
2. Membuat poster tentang profil pelajar pancasila.
3. Mengadakan pameran virtual dengan tema “Turut Menjaga Kelestarian
Lingkungan”.
4. Mengadakan program Eco Art (Kegiatan seni yang materinya ramah lingkungan /
bahan daur ulang).
5. Mengembangkan kreativitas dan kepedulian siswa terhadap lingkungan dalam
kegiatan Eco Contest.
6. Menumbuhkan rasa percaya diri siswa melalui kegiatan pembelajaran
7. Membantu guru untuk memproduksi bahan yang diikutkan lomba tingkat
Nasional.
8. Mengenalkan kepada siswa tentang keberagaman budaya di Indonesia melalui
video.
9. Melakukan permainan tradisional di lingkungan sekolah.
10. Membuat poster anti bullying
11. Memperbanyak program menulis buku yang melibatkan kolaborasi antara guru
dan siswa.
12. Membuat banner / spanduk / flyer bakti sosial untuk membangkitan kepedulian
siswa
13. Membuat karya yang menyajikan pesan-pesan baik tentang kemandirian.
Dikemas dalam bentuk konten pada sosial media, koran, atau majalah yang akan
diproduksi. (contoh : quotes, positive mindset, dll)
14. Mengoptimalkan Youtube yang dimiliki sekolah untuk sarana belajar mandiri.
15. Membuat buku kecil seukuran saku yang berisi poin-poin penting dalam mata
pelajaran tertentu, sehingga mudah dibawa dan dibaca dimana saja.
16. Membuat sumber belajar berupa worksheet, TTS atau yang lainnya. Berisi
pengetahuan umum untuk melatih siswa agar dapat memperoleh dan memproses
berbagai sumber informasi. Sumber belajar yang dibuat dapat dijadwalkan secara
berkala atau dimuat dalam produk yang akan dihasilkan berupa majalah atau

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


koran.
17. Membuat materi yang menarik dengan gaya anak-anak, yang intinya memberikan
pemahaman tentang proses bernalar secara nyata, sehingga diharapkan anak
mampu melakukan analisa dan evaluasi terhadap pemikirannya.
18. Mengadakan acara semacam pameran yang di dalamnya ada stand yang
menampilkan materi Science, Technology, Engineering, Art, and Math (STEAM),
yang diharapkan mampu menginspirasi anak untuk memiliki jiwa inventor.
(penemu)
19. Membuat Ecobrick, botol air mineral bekas yang diisi dengan potongan plastik
dengan berat tertentu, yang bisa digunakan untuk kursi dan benda lainnya.
20. Mendukung siswa yang mengikuti lomba Pramuka, Sains, Cerita.

G. Program Kerja Keagamaan Negeri 9 Sungai Raya adalah sebagai


berikut:
1. Pembiasaan Do’a Harian sebelum belajar dan sebelum pulang.
2. Mengikuti kegiatan hari besar islam dilingkungan masing-masing
3. Menumbuhkan sikap percaya diri siswa melalui pembiasaan anak untuk
memimpin do’a atau tadarus di kelas bergantian sesuai presensi.

4. Menerima dan menghormati perbedaan (agama, suku, sifat dan karakter)


dilingkungan sekitar rumah
5. Pembiasaan senyum, sapa dan salam Ketika bertemu dengan guru.
6. Pembiasaan berkata sopan terhadap anggota keluarga.
7. Menjadikan siswa yang bertata krama baik, menghargai budaya lokal.
8. Mengadakan Sabtu bersih
9. Meningkatkan pelaksanaan PHBI sehingga anak-anak memiliki rasa
peduli terhadap sesama.

10. Kelas khusus persiapan Lomba PAI

H. Program Kerja Kesiswaan, Humas , dan Ekstrakurikuler


SD Negeri 9 Sungai Raya adalah sebagai berikut:
1. Pembiasaan Hidup bersih dan sehat (Sabtu bersih, breakfast day,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


penyuluhan kesehatan)

2. Parenting
3. Salam, senyum, sapa, salim, saat masuk pintu gerbang dan kelas
4. Penyusunan tata tertib guru dan murid
5. Pramuka
6. Inovasi teknologi
7. Adanya lubang biopori
8. GESIT (Gerakan Siram Tanaman)
9. GEMAS (Gerakan Makan Sehat)
10. GEMILANG (Gerakan Lihat Ambil Buang)
11. SI GELIS (Semangat Ikut Gerakan Literasi Asyik)
12. Membentuk tim khusus untuk Adiwiyata
13. Perlu dipatenkan inovasi teknologi yang telah dibuat oleh sekolah
14. Meremajakan lubang biopori
15. Memperingati kegiatan peringatan hari besar Nasional digabungkan,
seperti peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Hari Batik dan Hari
Sumpah Pemuda
16. Memakai baju batik pada peringatan hari batik
17. Poster
18. Upacara hari sumpah pemuda (kegiatan dijadikan satu waktu)
19. Membentuk paskibra dan pasukan inti pramuka
20. Merencanakan kegiatan perkemahan
21. Bekerjasama dengan perpustakaan menghidupkan kembali pojok baca
tiap kelas.
22. Eksplorasi profesi bisa melibatkan banyak orang, untuk mengeksplor
minat bakat anak
23. Memutarkan lagu-lagu:
 Senin- lagu Nasional
 Selasa – Lagu daerah Kalimantan Barat
 Rabu – Lagu anak-anak
 Kamis – Lagu Daerah
 Jumat – Lagu Islami/muratol

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


24. Festival permainan tradisional

25. Mengadakan kembali buku kedisiplinan di kelas.


26. Merancang kisi-kisi kegiatan ektrakurikuler yang berpusat pada siswa.
27. Peringatan hari tertentu yang terintegrasi dengan aktivitas di kelas,
contohnya ; Bulan Bahasa dilaksanakan secara terpusat, dengan bantuan
dan bimbingan guru mapel ataupun guru kelas.
28. “Operasi Semut”, yaitu aktivitas pengecekan kedisiplinan siswa 5 menit
sebelum masuk kelas oleh bapak ibu guru.
29. Menciptakan sekolah yang hijau, bersih, sehat nyaman dan ramah
lingkungan.
30. Menyusun kembali program adiwiyata.
31. Mengadakan pelatihan dokter kecil dengan puskesmas.
32. Menjaring sponsporship untuk kelancaran dan pengembangan sekolah.
33. Menambah Tim Ahli dalam bidang Pendidikan dan pengembangan
sekolah (studi banding).

I. Program Perpustakaan:
1. Mengaktifkan belajar menulis melalui literasi
2. Membuat synopsis hasil literasi
3. Mendonasikan buku-buku yang masih layak untuk sekolah yang
membutuhkan
4. Pembenahan untuk ruang perpustakaan.
5. Perpustakaan diremajakan (diperluas) agar siswa lebih tertarik untuk
melakukan kegiatan literasi
J. Program UKS:
1. Peremajaan sarana & Prasarana yang ada di UKS
2. Pembiasaan PHBS tanpa diingatkan (seperti: kebersihan kuku)
3. Mengaktifkan kembali dokter kecil dengan program yang lebih baik.
4. Memberikan pertolongan pertama pada warga sekolah yang sakit
5. Memberikan edukasi kesehatan kepada siswa melalui penyuluhan
kesehatan (PHBS, Jumat bersih, dan breakfast day)
6. Memberikan pelayanan pencegahan pada siswa melalui screening

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


kesehatan oleh puskesmas, imunisasi, pemberian obat cacing.
7. Memantau perkembangan fisik siswa secara berkala.
8. Memberikan laporan kepada orang tua tentang perkembangan fisik
siswa setiap semester.
K. Program Ekstrakurikuler:
1. Adanya pemetaan kegiatan ekstrakurikuler

2. Mengaktifkan 7 macam kegiatan ekstrakurikuler yaitu: Pramuka,


Inovasi Teknologi, Menari, Mewarnai, Dokter kecil (Tiwisada),
Karate, dan sains.

3. Pembinaan anak berprestasi.

4. Inovasi teknologi.

5. Aktif mencari peluang lomba dan melatih siswa yang


berbakat.

6. Mendata dan membina siswa berbakat dalam olah raga, olah rasa, olah
hati.
Khusus untuk FLS2N, KSN, OSN, Lomba PAI
FLS2N  Menyanyi tunggal, seni tari, Pantomim,
Gambar Bercerita, Kriya anyam
KSN  Kompetisi Sains Nasional
OSN  Atletik, Karate, Renang, Bulu Tangkis,
Pencak silat PAI  Asmaul husna, Dai cilik,
Qira’ah, Cerdas Cermat, Tartil, Tahfidz
7. Pembinaan olimpiade fokus dan Pembina khusus yang kompeten
dibidangnya.

8. Kelas khusus seminggu 2 kali


9. Tes diagnostik untuk minat dan bakat sebagai
dasar untuk menjaring minat bakat siswa.
L. Program Kerja Sarana Prasarana, Personalia, dan Kepegawaian
1. Sekolah membangun mushola sebagai tempat

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


beribadah dan acara keagamaan.
2. Sekolah menyediakan buku bacaan berbasis islami
dengan harapan siswa mampu menguasai ilmu keislaman secara luas.
3. Bekerja sama antar pegawai dalam sebuah kepanitiaan.
4. Memberikan bantuan kepada warga sekolah yang terkena musibah.
5. Sekolah memfasilitasi media pembelajaran.
6. Peremajaan fasilitas perpustakaan.
7. Upgrade buku penunjang pembelajaran dan buku bacaan siswa.
8. Peremajaan mading sekolah.
9. Memfasilitasi sarana prasaran untuk kegiatan belajar siswa.
10. Memasang wifi sekolah untuk mencari informasi , berita
yang berkaitan dengan pembelajaran.
11. Membuat surat dilakukan sesuai dengan prosedur.
12. Pembuatan SK sesuai dengan waktu yang ditentukan.
13. Meremajakan fasilitas kerja.
14. Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang kegiatan sekolah.
15. Pengadaan printer, kipas angin, sound system central dengan modifikasi
pembagian sesuai kegiatan, sound permanen di luar gedung untuk
kegiatan di halaman sekolah.
16. Merencanakan pembangunan gudang.
17. Pengadaan tempat sampah penampungan.
18. Penambahan alat poles untuk kebersihan.
19. Pemasangan pagar di sekeliling sekolah.
20. Menertibkan lalu lintas lingkungan sekolah.
21. Menjaga keamanan warga sekolah.
22. Petugas bekerja sesuai jadwal dan lokasi yang ditentukan.
23. Rutinitas sterilisasi lingkungan.
24. Perawatan tanaman rutin oleh petugas
25. Penyediaan media tanam
26. Melakukan pembiakan tanaman
27. Perawatan kolam rutin setiap minggu
28. Pembenahan taman khususnya lokal sepanjang dinding pagar dirapikan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


29. Mencari media tanam berkualitas
30. Peremajaan tanaman
31. Renovasi kolam menjadi kolam tidak permanen.
32. Pembuatan pembatas taman
33. Perbaikan jalan depan sekolah
34. Peremajaan alat kebersihan
35. Melaksanakan peringatan hari besar Islam.
36. Melaksanakan peringatan hari besar nasional
37. Melaksanakan peringatan hari besar lingkungan hidup
38. Menyiapkan guru yang potensial dan profesional.
39. Menyiapkan sarana dan prasarana yang memadai.
40. Menyiapkan sarana pengembangan minat dan bakat melalui kegiatan
ekstrakurikuler antara lain: pramuka, mewarnai, Sains, seni tari, dan
karate.
41. Mengikutsertakkan siswa dalam lomba-lomba mata pelajaran, olahraga,
seni dan siswa teladan.

42. Melaksanakan budaya 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)


43. Melaksanakan kegiatan sosial ( membantu dengan sukarela : bencana
alam, panti asuhan anak yatim pada saat hari besar keagamaan )
44. Melaksanakan pembiasaan mengambil sampah setiap hari di lingkungan
sekolah sebelum masuk kelas.
45. Melaksanakan Jum’at bersih.
46. Melaksanakan piket kelas oleh siswa
47. Melakukan pembenahan dan perawatan taman
lingkungan sekolah
48. Melaksanakan pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sekitar
sekolah

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Pengorganisasian pembelajaran adalah cara satuan pendidikan mengatur pembelajaran


muatan kurikulum dalam satu rentang waktu. Pengorganisasian ini termasuk pula mengatur
beban belajar dalam struktur kurikulum, muatan mata pelajaran dan area belajar, pengaturan
waktu belajar, serta proses pembelajaran. Penyusunan struktur kurikulum merupakan hal
penting di dalam mengorganisasikan pembelajaran.

Struktur kurikulum adalah pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran dan merupakan
aplikasi dari konsep pengorganisasian konten dan beban belajar. Dalam Kurikulum
Merdeka, pembelajaran dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu pembelajaran
intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Mengidentifikasi kebutuhan merupakan proses awal dalam menyusun pengorganisasian
pembelajaran. Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebelum menentukan struktur
kurikulum dan program pembelajaran satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip- prinsip
untuk menganalisis kebutuhan satuan pendidikan. Prinsip-prinsip tersebut antara lain
memprioritaskan kebutuhan peserta didik, menyesuaikan sumber daya pendidik dan tenaga
kependidikan, dan Mempertimbangkan ketersediaan sarana dan prasarana satuan
Pendidikan. Dengan melakukan analisis kebutuhan untuk mengorganisasi dan merancang
pembelajaran, satuan pendidikan memiliki arah yang lebih jelas dalam menyusun
pengorganisian, serta perencanaan pembelajaran yang lebih aktual dan kontekstual.

Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dirancang agar amak dapat
mencapai kemampuan yang tertuang dalam capaian pembelajaran dengan menggunakan
berbagai pendekatan, model dan metode pembelajaran. Bukti pencapaian pembelajaran bisa
ditunjukkan lewat portofolio dan dilakukan asesmen.

Kegiatan kokurikuler yaitu kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah
kegiatan yang dirancang terpisah dengan intrakurikuler. Kegiatan ini bertujuan membangun
karakter siswa lewat Profil pelajar Pancasila dengan melibatkan semua pihak. Bukti kegiatan
berupa hasil projek/produk yang dilaporkan dalam bentuk rapor.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam belajarn di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan Pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, Kerjasama, dan kemandirian peserta didik. Bukti kegiatan berupa
testimoni dilaporkan dalam bentuk rapor.

Pada proses pembelajaran, SD Negeri 9 Sungai Raya menggunakan pendekatan mata


pelajaran, yaitu setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dan mapel lainnya.
Tatap muka dilakukan secara regular setiap minggu dengan jumlah tatap muka sesuai dengan
yang ditettapkan oleh masing masing sekolah berdasarkan ketentuan minimal dari sekolah.
Pengorganisasian muatan pembelajaran dengan pendekatan mata pelajaran diibaratkan makanan
dengan lauk yang terpisah, bertujuan untuk mencapai capaian pembelajaran di masing-masing
mata pelajaran.

Saat perencanaan pembelajaran, pendidik dan wakil kepala satuan pendidikan bidang
kurikulum melihat tujuan pembelajaran dan merancang asesmen dan kegiatan untuk setiap
mata pelajaran. Jadwal disusun berdasarkan mata pelajaran dengan masing-masing alokasi jam
pelajaran tiap tahunnya.

A. Kegiatan Intrakurikuler
1. Struktur Kurikulum
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Nomor 262/M/2022 Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
dibagi menjadi 2 (dua) kegiatan utama, yaitu:
a. pembelajaran intrakurikuler; dan
b. pembelajaran kokurikuler yaitu projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata pelajaran mengacu pada capaian
pembelajaran. Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila ditujukan untuk
memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan.

Pemerintah mengatur beban belajar untuk setiap muatan atau mata pelajaran dalam
Jam Pelajaran (JP) pertahun. Satuan pendidikan mengatur alokasi waktu setiap minggunya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


secara fleksibel dalam 1 (satu) tahun ajaran. Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal
yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan
pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan
secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
a. mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
b. mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila;
dan/atau
c. mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

Struktur Kurikulum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai berikut:
a. Struktur Kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat

Struktur kurikulum SD/MI/bentuk lain yang sederajat dibagi menjadi 3 (tiga) fase:
1) Fase A untuk kelas I dan kelas II;
2) Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan
3) Fase C untuk kelas V dan kelas VI.
SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata
pelajaran. Proporsi beban belajar di SD/MI/bentuk lain yang sederajat terbagi menjadi 2
(dua), yaitu pembelajaran intrakurikuler; dan projek penguatan profil pelajar Pancasila
yang dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) beban belajar pertahun. Pelaksanaan
projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar
Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing- masing
projek tidak harus sama. Alur perancangan kurikulum SD Negeri 9 Sungai Raya
adalah sebagai berikut Mengacu pada ketentuan di ketentuan di atas Struktur Kurikulum
SD Negeri 9 Sungai Raya sebagai berikut:

Tabel 1. Alokasi
waktu mata pelajaran
SD Negeri 9 Sungai
Raya Kelas I
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alokasi
Total
Intrakurikuler
Mata Pelajaran JP Per
Per Tahun
Tahun
(Minggu)
Pendidikan Agama Islam 108 (3) 108
dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 144
Bahasa Indonesia 216 (6) 216
Matematika 144 (4) 144
Pendidikan Jasmani
108 (3) 108
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya : 108 (3) 108
Seni Rupa
P5 96 (2) 96

Tabel 2. Alokasi
waktu mata pelajaran
SD Negeri 9 Sungai
Raya Kelas II
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alokasi
Total JP Per
Intrakurikuler
Mata Pelajaran Tahun
Per Tahun
(Minggu)

Pendidikan Agama Islam 108 (3) 108


dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 144
Bahasa Indonesia 252 (7) 252
Matematika 180 (5) 180
Pendidikan Jasmani
108 (3) 108
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya : 108 (3)
Seni Rupa 108

P5 96(2)
96

Tabel 3. Alokasi
waktu mata pelajaran
SD Negeri 9 Sungai
Raya Kelas III
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alokasi
Total JP Per
Intrakurikuler
Mata Pelajaran Tahun
Per Tahun
(Minggu)
Pendidikan Agama 108 (3) 108
Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 144
Bahasa Indonesia 216 (6) 216
Matematika 180 (5) 180
Ilmu Pengetahuan Alam
180 (5) 180
dan Sosial
Pendidikan Jasmani
108 (3) 108
Olahraga dan Kesehatan
Kesenian dan Budaya 108(3)
Seni Rupa 108

P5 96(2)
96

Tabel 4. Alokasi
waktu mata pelajaran
SD Negeri 9 Sungai
Raya Kelas IV
(Asumsi 1 Tahun = 36 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alokasi
Total JP Per Tahun
Intrakurikuler
Mata Pelajaran
Per Tahun
(Minggu)
Pendidikan Agama 108 (3) 108 (3)
Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 144 (4) 144 (4)
Bahasa Indonesia 216 (6) 216 (6)
Matematika 180 (5) 180 (5)
Ilmu Pengetahuan Alam
180 (5) 180 (5)
dan Sosial
Pendidikan Jasmani
108 (3) 108 (3)
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya :
108 (3) 108 (3)
Seni Rupa
P5
96(2) 96(2)

Tabel 4. Alokasi
waktu mata pelajaran
SD Negeri 9 Sungai
Raya Kelas V-VI
(Asumsi 1 Tahun = 32 minggu dan 1 JP = 35 menit)

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alokasi
Total JP Per Tahun
Intrakurikuler
Mata Pelajaran
Per Tahun
(Minggu)
Pendidikan Agama 96 (3) 96
Islam dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila 128 (4) 128
Bahasa Indonesia 192 (6) 192
Matematika 160 (5) 160
Ilmu Pengetahuan Alam
160 (5) 160
dan Sosial
Pendidikan Jasmani
96 (3) 96
Olahraga dan Kesehatan
Seni dan Budaya :
96 (3) 96
Seni Rupa
Bahasa Inggris 64 (2) 64
P5 96 (2) 96

Berikut merupakan penjelasan dari struktur kurikulum SD Negeri 9 Sungai Raya:


a. Mata pelajaran Bahasa Inggris diselenggarakan mulai kelas 5 sampai kelas 6
berdasarkan kesiapan satuan pendidikan. Sekolah telah memfasilitasi
penyelenggaraan mata pelajaran Bahasa Inggris, misalnya terkait peningkatan
kompetensi dan penyediaan pendidik.
b. Proses mengidentifikasi dan menumbuhkembangkan minat, bakat, dan
kemampuan peserta didik dilakukan oleh guru yang melaksanakan fungsi
bimbingan.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan disusun mulai dengan


menganalisis mata pelajaran yang akan dimuat dalam kegiatan intrakurikuler dengan
sistem reguler. Kegiatan intrakurikuler ini dikemas sebagai pembelajaran rutin
lima hari efektif setiap minggunya. Hasil analisis mata pelajaran akan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


dilanjutkan dengan mengemas pilihan pembelajaran dalam bentuk mata pelajaran
dengan mengintegrasikan Profil Pelajar Pancasila di dalamnya, kemudian
dituangkan dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran yang bersifat
reflektif.

Mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang


Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan, Standar Isi
dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup materi yang sesuai
dengan kompetensi lulusan yang telah dirumuskan pada standar
kompetensi lulusan. Penyusunan Standar Isi dilakukan dengan merumuskan
ruang lingkup materi pembelajaran yang sesuai untuk mengembangkan
kompetensi Peserta Didik sesuai standar kompetensi lulusan, melakukan
penyesuaian dengan kemajuan pembelajaran (learning progression) Peserta Didik
pada setiap jenjang, merumuskan ruang lingkup materi pembelajaran yang
memberikan fleksibilitas kepada pendidik untuk memfasilitasi Peserta Didik
mengembangkan kompetensinya, serta mengadopsi prinsip diferensiasi dalam
mengembangkan ruang lingkup materi pembelajaran. Pengembangan Standar Isi
mengacu pada standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan jenjang
Pendidikan Dasar yang difokuskan pada:

1. persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia;
2. penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan
3. penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti
pendidikan lebih lanjut.

Standar Isi ini mencakup ruang lingkup materi Pendidikan Dasar pada
jalur pendidikan formal dan nonformal. Standar Isi sekolah dasar luar
biasa/paket A/bentuk lain yang sederajat sama dengan Standar Isi sekolah
dasar/madrasah ibtidaiyah dan Standar Isi sekolah menengah pertama luar

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


biasa/paket B/bentuk lain yang sederajat sama dengan Standar Isi sekolah
menengah pertama/madrasah tsanawiyah.

Standar Isi pada program Pendidikan Kesetaraan selain berisi muatan


wajib sesuai jenjangnya, juga diperkaya dengan ruang lingkup materi
pemberdayaan dan keterampilan. Ruang lingkup materi pemberdayaan
diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran, harga diri, kepercayaan diri,
partisipasi aktif, dan akses terhadap pengambilan keputusan sehingga Peserta
Didik mampu berkreasi, berkarya, serta mengembangkan kemandirian dalam
kehidupan individu maupun bermasyarakat. Ruang lingkup materi pada
Standar Isi dikemas untuk memperkuat pengembangan diri, pengembangan
kapasitas, dan penguatan sosial ekonomi. Ruang lingkup materi keterampilan
dikembangkan dengan memperhatikan ragam potensi sumber daya alam dan
sosial budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan/atau
kesempatan bekerja dan berusaha.

B. Ruang Lingkup Materi Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah


Dasar Luar Biasa/Paket A/Bentuk Lain yang Sederajat

1. Pendidikan Agama

a) akidah keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT diwujudkan dengan


menjalankan rukun Islam, terutama salat dan puasa sebagai nilai diri dan
praktik yang dijalankan setiap hari;
b) Al-Qur’an dan Hadits dengan pemahaman ulama yang sahih menjadi
pedoman dalam berucap, berpikir, berperilaku, dan bertindak melalui
akhlak mulia (makarim al akhlaq) di rumah, sekolah, dan tempat bermain,
terutama kepada orang tua, guru, dan kasih sayang kepada teman dan
makhluk lainnya;
c) adab, akhlak, dan teknik bacaan Al-Qur’an yang sesuai dengan
makharijul huruf dalam ilmu tajwid memiliki nilai ibadah, kemuliaan dan
keagungan firman Allah Swt. bagi yang mengamalkannya;

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


d) hukum Islam dalam fikih ibadah memandu tata cara, peralatan, dan
praktik ibadah yang memudahkan dalam menjalankan perintah ajaran
Islam dan larangannya;
e) manusia merupakan makhluk Allah Swt. yang paling mulia dan
bermartabat dibandingkan makhluk lain dengan keragaman kebiasaan,
kebutuhan, dan keterbatasan yang harus diapresiasi, dihormati, dan
dihargai karena menjadi bagian dari sunnatullah;
f) toleransi dan persaudaraan dalam berteman tanpa membedakan jenis
kelamin dan keyakinan agama merupakan wujud akhlak terpuji dan budi
pekerti dalam Islam (habl min an-nas).
g) kecintaan terhadap alam dengan cara merawat dan menjaganya
merupakan bentuk syukur pada Allah Swt. dan kasih sayang kepada
sesama makhluk ciptaan Allah (habl minal alam);
h) cinta tanah air dan membela negara menjadi bagian dari prinsip dalam
menjaga ajaran dan nilai Islam; dan

i) keteladanan para rasul, nabi, wali, dan ulama penyebar Islam di Indonesia
dalam menghormati dan menghargai perbedaan keimanan dan menjaga
kesatuan bangsa menjadi contoh teladan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pendidikan Pancasila
a) Pancasila sebagai dasar negara dan Garuda Pancasila sebagai Lambang
Negara, sila-sila, dan nilai-nilai yang terkandung dari setiap sila Pancasila
dan pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari;
b) penghargaan terhadap keragaman, sikap toleran, hidup rukun, dan gotong
royong di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat terdekat dengan
prinsip saling menghargai dan menghormati sebagai bentuk Bhinneka
Tunggal Ika; dan
c) identitas diri, keragaman identitas, dan hak orang lain dalam bingkai
persatuan nasional.

3. Pendidikan Kewarganegaraan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


a) norma dan aturan yang berlaku di keluarga, sekolah, dan masyarakat yang
diwujudkan dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari serta hak dan
kewajiban sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari
masyarakat;
b) musyawarah dalam kehidupan sehari-hari di keluarga, sekolah, dan
masyarakat untuk mencapai mufakat disertai bentuk-bentuk penyampaian
pendapat yang berbeda;
c) ciri-ciri lingkungan di keluarga, sekolah, dan masyarakat sebagai bagian
dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
d) arti penting menjaga kebersamaan sebagai modal dalam menegakkan
persatuan dan kesatuan serta bentuk sikap dan perilaku menjaga persatuan
dan kesatuan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

4. Bahasa Indonesia

a) strategi menyimak, membaca dan memirsa, berbicara dan


mempresentasikan serta menulis tingkat pemula/marginal;
b) strategi berbahasa secara santun untuk menghormati orang lain dan/atau
menghindari konflik sesuai konteks sosial budaya;
c) jenis teks-fiksi dan teks-informasi sederhana yang netral, ramah gender,
dan/atau ramah keberagaman;
d) kaidah bahasa Indonesia yang membentuk teks sederhana;
e) struktur sastra dalam teks-sastra sederhana;
f) penanda kebahasaan dalam teks sederhana;
g) aspek nonverbal dalam teks sederhana; dan
h) struktur dan kohesi teks sederhana dalam wujud lisan, tulis, visual, dan
multimodal yang disajikan melalui media cetak, elektronik, dan/atau
digital.

5. Matematika

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


a) konsep bilangan, hubungan antara bilangan serta sifat-sifat bilangan untuk
menyatakan kuantitas dalam berbagai konteks yang sesuai;

b) operasi aritmetika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian)


pada bilangan cacah, pecahan, dan desimal dilakukan secara efisien untuk
menyelesaikan masalah kontekstual;
c) identifikasi pola baik numerik maupun nonnumerik untuk menjelaskan
hal yang berulang;
d) spasial mengenai bangun datar dan bangun ruang serta sifat- sifatnya
untuk menjelaskan lingkungan di sekitar;
e) pengukuran dan estimasi atribut benda yang dapat diukur menggunakan
berbagai satuan (baik baku maupun yang tidak baku) serta
membandingkan hasilnya; dan
f) interpretasi data yang menunjukkan keberagaman berdasarkan tampilan
data untuk mengambil kesimpulan.

6. IPAS

a) penyelidikan terkait pengenalan diri sendiri dikaitkan dengan perawatan


kesehatan tubuh, benda-benda, makhluk hidup, dan lingkungan sekitar;
b) analisis data dan informasi kualitatif maupun kuantitatif untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari sebagai sarana melatih keterampilan
berpikir tingkat tinggi, berkomunikasi, dan kerja ilmiah;
c) bentuk, fungsi, siklus hidup, dan perkembangbiakan makhluk hidup,
hubungan antar makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya serta pelestarian sumber daya alam di lingkungan
sekitar dan kaitannya dengan upaya pelestarian makhluk hidup;
d) wujud zat, proses perubahan wujud zat, dan pemanfaatannya dalam
kehidupan sehari-hari;
e) berbagai jenis gaya, pengaruhnya terhadap gerak benda, dan
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari;
f) sumber dan bentuk energi, proses perubahan bentuk energi dalam

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


kehidupan sehari-hari, penghematan energi, dan sumber energi alternatif,
antara lain: energi panas, listrik, bunyi, dan cahaya;
g) berbagai bentuk gelombang dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-
hari;

h) pemanfaatan kelistrikan dan kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari;

i) perubahan kondisi alam di permukaan bumi yang terjadi akibat faktor alam
dan perbuatan manusia serta upaya mengurangi risiko bencana; dan
j) tata surya serta pengaruh gerak rotasi dan revolusi bumi.
k) pengenalan diri dan lingkungannya sebagai proses awal sosialisasi dan
interaksi untuk mengenal nilai dan norma yang berlaku di masyarakat;
l) kondisi geografis sekitar rumah, sekolah, dan daerahnya yang
mempengaruhi keberagaman hayati serta pemanfaatannya dalam kehidupan
sehari-hari;
m) perilaku manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup dan penggunaan
teknologi sederhana; dan
n) perjuangan para pahlawan bangsa dan nilai-nilai yang dapat diteladani
dalam kehidupan sekarang dan masa yang akan datang untuk membangun
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

7. Seni dan Budaya

a) ekspresi dan apresiasi baik secara rupa, gerak tari, musikal, dan/atau
teatrikal sebagai upaya olahrasa;
b) pengenalan ragam bentuk seni budaya yang ada di lingkungan sekitar
melalui pengalaman kontekstual;
c) pengenalan unsur-unsur dasar gerak tari, rupa, bunyi (vokal dan alat
musik), dan seni pertunjukan untuk mengekspresikan diri melalui aneka
bentuk karya seni budaya dengan menggunakan alat atau bahan yang
tersedia di sekitarnya;
d) prosedur dasar, karakteristik alat, bahan, gerak, bunyi, dan tradisi yang
tersedia di sekitarnya dalam penciptaan karya seni budaya; dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


e) interpretasi berbagai jenis teks ke dalam ragam bentuk seni budaya (rupa,
tari, musik, dan/atau teater).

8. Pendidikan Jasmani dan Olahraga

a) praktik berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak berupa
permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak berirama serta
aktivitas permainan dan/atau olahraga air (kondisional) serta variasi,
kombinasi, dan modifikasinya;
b) konsep dan prinsip berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan
gerak berupa permainan dan olahraga, aktivitas senam, aktivitas gerak
berirama serta aktivitas permainan dan/atau olahraga air (kondisional)
serta variasi, kombinasi, dan modifikasinya;
c) konsep, prinsip, dan prosedur serta praktik pengembangan kebugaran
jasmani dan pengukurannya serta pola perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari; dan
d) penerapan perilaku tanggung jawab personal dan sosial mulai dari
mengenal hingga berkembang kesadaran serta internalisasi nilai-nilai
interaksi sosial dalam dan melalui aktivitas jasmani.

9. Muatan Lokal
Selain mata pelajaran umum, SD Negeri 9 Sungai Raya juga
mengakomodir bahasa inggris, komputer, mangrove dan gambut sebagai salah
satu mata pelajaran wajib.

C. KoKurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai
Raya dirancang pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam kegiatan projek yang dirancang
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk projek implementasi penguatan Profil Pelajar Pancasila
di satuan pendidikan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1,2,3,4,5,dan 6 dengan jumlah
252 JP pertahun. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi
waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan dengan asumsi 36 minggu/tahun. Selain kedua projek besar tersebut,
dimensi penguatan Profil Pelajar Pancasila pun dikuatkan terintegrasi dalam
proses pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah.
Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian
operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta
didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong
royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

1. KoKurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai
Raya dirancang pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar
Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam kegiatan projek yang dirancang
sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan mengintegrasikan beberapa mata
pelajaran sebagai bentuk projek implementasi penguatan Profil Pelajar Pancasila
di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1,2,3,4,5,dan 6 dengan jumlah
252 JP pertahun. Pengalokasian waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi
waktu kegiatan intrakurikuler sehingga tidak mengurangi kegiatan regular
mingguan dengan asumsi 36 minggu/tahun. Selain kedua projek besar tersebut,
dimensi penguatan Profil Pelajar Pancasila pun dikuatkan terintegrasi dalam
proses pembelajaran intrakurikuler, kegiatan ekstrakurikuler dan budaya sekolah.
Pembelajaran berbasis projek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan, capaian
operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat bakat peserta

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta didik. Penguatan
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong
royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Pemetaan Dimensi, Elemen, Dan Sub Elemen Profil


Pelajar Pancasila Dalam Modul Projek Profil

A. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas 1


Fase/Kelas : A/1
Waktu : Sistem Blok
Tema : Bhinneka Tunggal Ika
Topik : “Pelangi di Sekolahku”
Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian
di akhir Fase A
Beriman, Elemen Mengutamakan Mengenali hal-hal
Bertakwa Kepada akhlak kepada yang sama dan berbeda
Tuhan Yang manusia persamaan dengan yang dimiliki diri dan
Maha Esa, dan orang lain dan temannya dalam
Berakhlak Mulia berbagai hal, serta
menghargai memberikan respons
perbedaan secara positif.
Berempati kepada Mengidentifikasi
emosi, minat,
orang lain
dan kebutuhan orang-
orang terdekat
dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


meresponsnya secara
positif.
Berkebinekaan Mengenal dan Mendalami budaya Mengidentifikasi dan
Global menghargai dan
budaya mendeskripsikan ide-
identitas budaya ide tentang dirinya dan
beberapa kelompok di
lingkungan sekitarnya
Mengeksplorasi dan Mengidentifikasi dan
membandingkan Mendeskripsikan
praktik keseharian diri
pengetahuan dan budayanya
budaya,
kepercayaan, serta
praktiknya
Menumbuhkan rasa Mendeskripsikan
pengalaman dan
menghormati
pemahaman hidup
terhadap
bersama-sama dalam
keanekaragaman

budaya kemajemukan.
Komunikasi Berkomunikasi Mengenali bahwa diri
dan interaksi antar budaya dan orang lain
antar budaya menggunakan kata,
gambar, dan bahasa
tubuh yang dapat
memiliki makna yang
berbeda di lingkungan
sekitarnya
Mempertimbangkan Mengekspresikan
dan menumbuhkan pandangannya
berbagai perspektif terhadap topik
yang umum dan
mendengarkan sudut
pandang orang
lain yang berbeda

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


dari dirinya dalam
lingkungan keluarga
dan sekolah
Mandiri Pemahaman Mengenali kualitas Mengidentifikasi dan
diri dan
situasi yang dan minat diri serta menggambarkan
dihadapi tantangan yang kemampuan, prestasi,
dihadapi dan ketertarikannya
secara subjektif
Mengembangkan Melakukan refleksi
refleksi diri untuk mengidentifikasi
kekuatan dan
kelemahan, serta
prestasi dirinya.

Fase/Kelas : A/1
Waktu : Sistem Blok
Tema : Gaya Hidup Berkelanjutan
Topik : “Sekolah 4G (Gesit, Gemas, Geram dan Gemilang)”
Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian
di akhir Fase A
Beriman, Akhlak kepada Memahami Mengidentifikasi
Bertakwa Kepada alam Keterhu-bungan
Tuhan Yang Ekosistem berbagai ciptaan
Maha Esa, dan Tuhan
Berakhlak Mulia Bumi

Menjaga Membiasakan
Lingkungan
bersyukur atas
Alam Sekitar
lingkungan alam
sekitar
dan berlatih untuk
menjaganya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Bergotong- Kolaborasi Kerja sama Menerima dan
Royong
melaksanakan tugas
serta peran yang
diberikan kelompok
dalam sebuah
kegiatan
bersama.
Komunikasi untuk Memahami
informasi sederhana
mencapai tujuan dari orang lain dan
bersama menyampaikan
informasi sederhana
kepada orang lain
menggunakan kata-
katanya sendiri.
Bernalar Kritis Memperoleh Mengajukan Mengajukan
dan
pertanyaan pertanyaan
memproses
informasi dan untuk menjawab
gagasan
keingintahuannya
dan
untuk
mengidentifikasi
suatu permasalahan
mengenai dirinya
dan
lingkungan
sekitarnya.
Mengidentifikasi, Mengidentifikasi
dan
mengklarifikasi,
dan mengolah informasi
mengolah dan gagasan
informasi
dan gagasan

A. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kelas 2

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Fase/Kelas : A/2
Waktu : Sistem Blok
Tema : Kearifan Lokal
Topik : “Salam Satu Jiwa, Arema”
Dimensi Elemen Sub Elemen Target Pencapaian
di akhir Fase A
Beriman, Akhlak Melaksanakan Mengidentifikasi
Bertakwa Kepada bernegara Hak
hak dan tanggung
Tuhan Yang Maha
dan Kewajiban
Esa, dan jawabnya di rumah,
Berakhlak Mulia sebagai Warga
sekolah, dan
Negara
lingkungan sekitar
Indonesia
serta kaitannya
dengan
keimanan kepada
Tuhan YME.
Berkebinekaan Refleksi dan Refleksi terhadap Menyebutkan apa
Global bertanggung
pengalaman yang telah dipelajari
jawab
terhadap kebinekaan. tentang orang lain
pengalaman dari
kebinekaan interaksinya dengan
kemajemukan budaya
di lingkungan sekolah
dan rumah

Menghilangkan Mengenali perbedaan


tiap orang atau
stereotip dan kelompok dan
prasangka menyikapinya sebagai
kewajaran

Menyelaraskan Mengidentifikasi
perbedaan budaya
perbedaan yang konkret di
budaya lingkungan sekitar

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Berkeadilan Aktif Menjalin pertemanan
Sosial tanpa memandang
membangun perbedaan agama,
masyarakat yang suku, ras, jenis
kelamin,
inklusif, adil, dan dan perbedaan
lainnya, dan
berkelanjutan mengenal
masalah-masalah
sosial, ekonomi, dan
lingkungan di
lingkungan sekitarnya
Berpartisipasi Mengidentifikasi
pilihan-pilihan
dalam berdasarkan kebutuhan
proses
pengambilan
keputusan
bersama dirinya dan orang
lain ketika membuat
keputusan
Memahami peran Mengidentifikasi
individu dalam peran, hak dan
demokrasi kewajiban warga
dalam
masyarakat
demokratis
Bergotong-royong Kepedulian Tanggap terhadap Peka dan
lingkungan Sosial mengapresiasi orang-
orang di lingkungan
sekitar, kemudian
melakukan tindakan
sederhana untuk
mengungkapkannya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Persepsi sosial Mengenali berbagai
reaksi orang lain di
lingkungan sekitar
dan
penyebabnya.
Berbagi Memberi dan
menerima
hal yang dianggap
berharga dan penting
kepada/dari
orangorang di
lingkungan sekitar.

2. Alur Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat
langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari mengidentifikasi
masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari permasalahan kontekstual
implementasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila kemudian merancang proyek
secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai program penjadwalan yang
disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi
hasil yang akan dievaluasi dan kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Alur merencanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila sebagai
berikut (1) Tim fasilitator projek profil terdiri dari sejumlah pendidik yang
berperan merencanakan, menjalankan, dan mengevaluasi projek profil. Tim
fasilitator dibentuk dan dikelola oleh kepala satuan pendidikan dan koordinator
projek profil. Jumlah tim fasilitator projek profil dapat disesuaikan dengan kondisi
dan kebutuhan satuan Pendidikan; (2) Identifikasi awal kesiapan satuan pendidikan
dalam menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancasila didasarkan pada
kemampuan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran berbasis projek
(project based learning). Pembelajaran berbasis projek adalah pendekatan kelas
yang dinamis di mana peserta didik secara aktif mengeksplorasi masalah dan

tantangan dunia nyata untuk memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam


(Edutopia); (3) Tim fasilitator dan kepala satuan pendidikan menentukan dimensi
profil pelajar Pancasila yang akan menjadi fokus untuk dikembangkan pada tahun
ajaran berjalan. Pemilihan dimensi dapat merujuk pada visi misi satuan pendidikan
atau program yang akan dijalankan di tahun ajaran tersebut. Disarankan untuk
memilih 2-3 dimensi yang paling relevan untuk menjadi fokus sasaran projek
profil pada satu tahun ajaran. Sebaiknya jumlah dimensi profil pelajar Pancasila
yang dikembangkan dalam suatu projek profil tidak terlalu banyak agar tujuan
pencapaian projek profil jelas dan terarah; (4) Langkah pertama merancang alokasi
waktu projek profil adalah mengidentifikasi jumlah total jam projek profil yang
dimiliki setiap kelas. Jumlah jam tersebut ditentukan dalam Kepmendibudristek RI
Nomor 262/M/2022; dan (5) Modul projek penguatan profil pelajar Pancasila
merupakan dokumen yang berisi tujuan, langkah, media pembelajaran, dan
asesmen yang dibutuhkan untuk melaksanakan projek penguatan profil pelajar
Pancasila.

a) Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Menyusun asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka perlu memperhatikan beberapa hal seperti dimensi, elemen, dan Sub-
elemen Profil Pelajar Pancasila, alur aktivitas projek.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Dimensi, Elemen, dan Sub-elemen menjadi fokus utama dalam kegiatan projek,
sehingga perlu menyusun indikator perkembangan setiap sub elemen di tiap
jenjang.Indikator tersebut menjadi acuan penyusunan asesmen projek penguatan
profil pelajar Pancasila

Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek. Oleh


karena itu, dalam merencanakan projek, termasuk dalam menyusun modul
projek, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merancang asesmen
projek.

Menurut Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada


Kurikulum Merdeka, ada 5 hal yang perlu diperhatikan ketika menyusun
Asesmen Projek Penguatan, yaitu (1) keberagaman peserta didik; (2) Tujuan
Projek; (3)

Indikator Perkembangan; (4) Keterkaitan Antar Asesmen; dan (5) Tujuan


Asesmen

Pada saat menyusun asesmen projek penguatan profil pelajar Pancasila pada
Kurikulum Merdeka, perlu mengetahui peran 3 macam asesmen yaitu diagnostik,
formatif, dan sumatif. Perbedaan peran ketiga asesmen tersebut dapat dilihat dari 5

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


unsur, yaitu

1. Waktu penggunaan
 a. Diagnostik
o Pada awal perencanaan projek
(identifikasi kesiapan satuan
pendidikan), jika membuat sendiri
modul projek
o Pada saat penentuan dimensi, elemen, dan
sub-elemen, jika menggunakan modul
projek sudah ada
 b. Formatif
o Berkala, berkelanjutan selama projek
 c. Sumatif
o Biasanya dilakukan pada akhir projek
o Dapat dilakukan di akhir tahap kegiatan jika
diperlukan (terutama di projek dengan jangka
waktu yang panjang)

2. Pihak yang memberikan asesmen


 a. Asesmen Diagnostik
o Pendidik
 b. Formatif
o Pendidik, peserta didik secara pribadi (self-
assessment), sesama peserta didik (peer-
assessment), mitra satuan pendidikan dalam
projek (misalnya: orang tua, narasumber
projek)
 c. Sumatif
o Pendidik
3. Contoh bentuk asesmen
 a. Asesmen Diagnostik

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


o Rubrik, observasi, kuesioner, refleksi, esai
 b. Formatif
o Rubrik, umpan balik (dari pendidik dan sesama
peserta didik) baik secara lisan maupun tertulis,
observasi, diskusi, presentasi, jurnal, refleksi,
esai
 c. Sumatif
o Rubrik, presentasi, poster, diorama, produk
teknologi atau seni, esai, kolase, drama
4. Manfaat untuk tim fasilitasi projek
 a. Asesmen Diagnostik
o Menciptakan baseline (garis dasar) untuk menilai
kemampuan awal peserta didik. Informasi ini
dipakai untuk merencanakan kegiatan projek
yang efektif dan bermakna untuk peserta didik,
untuk mencapai konsep learning at the right
level
o Menentukan sub-elemen yang sesuai dengan fasenya
o Mengetahui perkembangan peserta didik di akhir projek.
 b. Formatif
o Mengawasi pembelajaran peserta didik selama projek
o Memastikan perkembangan kompetensi
peserta didik sesuai dengan sub-elemen
Profil Pelajar Pancasila yang disasar
Mengecek pemahaman peserta didik mengenai isu projek

 c. Sumatif
o Mengukur apakah peserta didik sudah
mengembangkan kompetensi dari sub-
elemen dari elemen dan dimensi Profil
Pelajar Pancasila sesuai fase yang disasar
o Menyusun projek selanjutnya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


5. Manfaat untuk peserta didik
 a. Asesmen Diagnostik
o Memahami performa di awal projek
 b. Formatif
o Membantu peserta didik memperbaiki dan mengembangkan diri
o Membantu peserta didik mendapatkan hasil
belajar yang lebih baik dalam asesmen sumatif
di akhir
o Mengoptimalkan dampak projek
 c. Sumatif
o Memahami performa di akhir projek
o Memahami apakah mereka sudah memenuhi
capaian projek dan sejauh mana sudah
mencapai fase perkembangan sub-elemen
dari dimensi Profil Pelajar Pancasila yang
disasar

Prasyarat dalam menyusun asesmen projek penguatan adalah


Pendidik perlu mempelajari dan memahami kesinambungan alur
perkembangan dimensi untuk setiap sub-elemen Profil Pelajar
Pancasila. Ada lima Langkah dalam Menyusun Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yaitu

1. Menentukan tujuan pembelajaran


Apa fase alur dimensi yang akan menjadi tujuan pembelajaran?
Menentukan tujuan pembelajaran (sesuai alur perkembangan dimensi)

Contoh: Fase c:

“Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai


konteks, baik dalam skala lokal, regional, dan nasional.
Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


bangsa.” → Sub-elemen: Mendalami budaya dan
identitas budaya → Elemen: Mengenal dan menghargai
budaya → Dimensi: Berkebinekaan Global
2. Merancang indikator kemampuan
Apa saja indikator tujuan yang mencakup aspek kognisi,
sikap, dan keterampilan?
Merancang indikator (memastikan kedalaman tujuan, membuat
indikator yang mencakup aspek kognisi, sikap, dan
keterampilan)

Contoh:
 “Mampu menjelaskan perkembangan budaya daerah
sebagai bagian dari budaya nusantara”, “Mampu
menunjukkan sikap toleran terhadap perbedaan
budaya”, “Mampu merefleksikan identitas diri yang
terbentuk dari keragaman budaya di nusantara”

3. Menyusun Strategi Assesmen dan Instrumen Assesmen


Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuannya?
Dengan cara apa peserta didik dapat menunjukkan kemampuan
dan perilaku yang sesuai (penguasaan tujuan)?
(Mengembangkan bentuk asesmen: menyajikan
informasi/membuat produk/melakukan sesuatu)

Instrumen asesmen
Dengan cara apa pendidik bisa mengukur kemampuan
peserta didik tersebut? Dengan cara apa pendidik bisa
mengukur kemampuan peserta didik tersebut? (Mengembangkan
instrumen asesmen: soal tertulis, kuis (pemahaman), jurnal,
lembar ceklis/observasi, rubrik, portofolio
(kinerja/keterampilan).

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


4. Mengolah hasil asesmen
Bagaimana hasil asesmen yang diperoleh? Apa bukti
pencapaiannya? Mengolah hasil asesmen dan bukti pencapaian
peserta didik untuk membuat inferensi (kesimpulan) mengenai
pencapaian peserta didik terhadap tujuan pembelajaran.

 Hasil asesmen bisa didapatkan dari skor tes, isian lembar


ceklis/observasi, identifikasi rubrik.
 Bukti pencapaian dapat berupa produk belajar
seperti catatan, lembar jawaban, hasil karya,
foto/rekaman saat melakukan pekerjaan, dan
sebagainya.
5. Menyusun pelaporan
Sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran?
Bagaimana catatan prosesnya?
 Menentukan pencapaian peserta didik (berupa
pencapaian standar fase: awal berkembang, mulai
berkembang, berkembang, sangat berkembang) dan
mendeskripsikan catatan prosesnya dalam satu
paragraf.

3. Ekstrakurikuler

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh pembina,
guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam
bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri
dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling (guru kelas)
yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan
sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik.
Penilaian pengembangan diri dilakukan secara kualitatif.
Adapun tahapan kegiatan pengembangan diri dilakukan dengan
cara:
1) Identifikasi yang meliputi daya dukung, potensi bakat dan
minat peserta didik dan potensi daerah.
2) Pemetaan untuk :
a) Jenis layanan pengembangan diri
b) Petugas yang melayani
c) Peserta didik yang dilayani
3) Pelaksanaan program
a) Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
b) Monitoring Pelaksanaan
c) Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
4) Analisis hasil penilaian (berbasis data, proporsional,
realistis, valid, transparan dan akuntabel)
5) Pelaporan berupa format deskripsi dalam buku laporan pengembangan diri.
SD Negeri 9 Sungai Raya memiliki ekstrakurikuler sebagai
wadah untuk menyalurkan bakat minat siswa. Terdapat
ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka dan 17 jenis ekstrakurikuler
pilihan. Peserta ekstrakurikuler adalah seluruh siswa kelas 1-5.

A. Jenis Ekstrakurikuler di SD Negeri 9 Sungai Raya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Berikut disampaikan materi dan target dari 17 jenis
ekstrakurikuler pilihan yang ada di SD Negeri 9 Sungai Raya:
1. Matematika dan Sains

 Materi:Pengetahuan dan Pemahaman konsep


matematika jenjang SD, meliputi: Konsep bilangan,
Operasi hitung 3 bilangan, Bilangan besar,
Penjumlahan & pengurangan, Perkalain dan
Pembagian
 Target
1. Siswa mampu memahami konsep matematika sesuai jenjang level
2. Siswa mempunyai kemampuan berpikir,
menilai dan berekspresi melalui soal cerita
sesuai jenjang level

 Materi: Explorer dan Expedition


 Target
1. Mengenalkan sains dengan metode yang menyenangkan
2. Melatih siswa melakukan eksperimen
3. Melatih siswa membuat eksperimen

2. KARATE

 Materi: Gerakan dasar (pukulan) ouzuki chudan ouzuki jodan, Gerakan


tendangan maigeri mawashi keikomi geri
 Target

Siswa mampu menguasai dan mempraktikkan gerakan dasar ouzuki


chudan, ouzuki jodan, gerakan tendangan maegeri, mawashi dan keikomi
geri dengan baik dan benar
3. MENARI
 Materi: Gerak dasar tari anak, Tari berkelompok,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Mengenal pola lantai, dan Tari Moderen dan Tari
Daerah
 Target
1. Siswa mampu menguasai gerak dasar tari anak dengan baik
2. Siswa mampu menari untuk tari berkelompok dengan baik
3. Siswa mampu mengenal pola lantai dengan baik
4. BULU TANGKIS

 Materi: Cara memegang raket, teknik tumpuan,


Gerakan backhand dan forehand
 Target
1. Siswa dapat memahami Teknik dasar bulu tangkis.
2. Siswa dapat memainkan gerakan bula tangkis dengan benar
5. PBB DAN PASKIBRA
 Materi: Aba-aba, Gerakan PBB di tempat, Gerakan
PBB meninggalkan tempat, Periksa Kerapian
 Target
1. Siswa dapat melaksanakan aba-aba yang diberikan seorang komandan
atau pemimpin kepada pasukannya untuk dilaksanakan serentak dalam
waktu yang bersamaan.
2. Siswa dapat melaksanakan PBB dengan baik dan tepat Juara lomba PBB
6. PENCAK SILAT
 Materi: Teknik Kuda-kuda, Teknik Pasang, Teknik Arah atau Delapan
Penjuru Mata Angin, Teknik Pola Langkah
 Target
Siswa mampu menguasai dan mempraktikkan Teknik Kuda-kuda,
Teknik Pasang , Teknik Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin, Teknik
Pola Langkah, Teknik Pukulan, Teknik Tendangan, Teknik Tangkisan,
Teknik Kuncian, Teknik Guntingan, Teknik Berbaring, Jurus-jurus
Pencak Silat dengan tepat.
B. Materi dan Target Kegiatan Ekstrakurikuler SD Negeri 9 Sungai Raya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


No Ekstrakurikuler Materi
Gerak dasar tari Siswa mampu menguasai
gerak
anak
dasar tari anak dengan
baik
Siswa mampu menari
Tari berkelompok untuk tari
1 Menari
berkelompok dengan baik
Mengenal pola Siswa mampu mengenal
pola
lantai
lantai dengan baik
Siswa mampu
Tari Moderen dan
mempraktikkan tari
Tari Daerah
Jamuran, tari Rampak
dan
tari Bebek sesuai kaidah
Siswa mampu menguasai
Gerakan dasar dan mempraktikkan
(pukulan) ouzuki gerakan dasar ouzuki
chudan ouzuki chudan, ouzuki jodan,
jodan gerakan tendangan
2 Karate
maegeri, mawashi dan
keikomi geri
dengan baik dan benar
Gerakan
tendangan maigeri
mawashi keikomi
geri
Cara memegang Siswa dapat memahami
Teknik
raket
dasar bulu tangkis
3 Bulu Tangkis
Teknik tumpuan Siswa dapat memainkan
Gerakan backhand gerakan bula tangkis
dan forehand dengan benar

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


4 Sains dan Melatih siswa melakukan
matematika
Expedition eksperimen.

Pemahaman konsep
matematika SD dan Siswa mampu memahami
operasi hitung konsep dan melakukan
perhitungan

Siswa dapat
Aba-aba, Gerakan melaksanakan aba- aba
PBB di tempat, yang diberikan seorang
Gerakan PBB komandan atau pemimpin
4 PBB dan Paskibra meninggalkan kepada pasukannya untuk
tempat, Periksa dilaksanakan serentak
Kerapian dalam waktu yang
bersamaan.
Siswa dapat
melaksanakan PBB
dengan baik dan tepat
Juara lomba PBB
Teknik Kuda-
kuda, Teknik Siswa mampu
Pasang, Teknik menguasai dan
Arah atau Delapan mempraktikkan
5 Pencak Silat Penjuru Mata Teknik Kuda- kuda
Angin Teknik Pasang , Teknik
Teknik Pola Arah atau Delapan
Langkah Penjuru Mata Angin,
Teknik Pukulan Teknik Pola Langkah
Teknik Pukulan,
Teknik Tendangan

4.Pembelajaran Karakter di SD Negeri 9 Sungai Raya

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Keimanan dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang
mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negaranya. Ia berpikir dan
bersikap sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan sebagai panduan untuk memilah dan
memilih yang baik dan benar, serta menjaga integritas dan keadilan.
Pelajar Indonesia senantiasa berpikir dan bersikap terbuka terhadap
kemajemukan dan perbedaan, serta secara aktif berkontribusi pada peningkatan
kualitas kehidupan manusia sebagai bagian dari warga Indonesia dan dunia.
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, Pelajar Indonesia memiliki identitas diri
selaku representasi budaya luhur bangsa, menghargai dan melestarikan budayanya,
sambil berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. Ia peduli pada lingkungannya
dan menjadikan kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong
royong.
Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri. Ia berinisiatif dan siap
mempelajari hal-hal baru, serta gigih dalam mencapai tujuannya. Pelajar Indonesia
gemar dan mampu bernalar secara kritis dan kreatif. Ia menganalisis masalah
menggunakan kaidah berpikir saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi
secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri
dan bersikap reflektif agar dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi
kepada bangsa, negara, dan dunia.
Ada enam elemen dalam Profil Pelajar Pancasila, yaitu: berakhlak mulia,
berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.
Keenam elemen ini dilihat sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan
berkesinambungan satu sama lain.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Tabel Profil Pelajar Pancasila

Keenam karakteristik ini terwujud melalui penumbuhkembangan


nilainilai budaya Indonesia dan Pancasila, yang adalah fondasi bagi segala arahan
pembangunan nasional. Dengan identitas budaya Indonesia dan nilai-nilai
Pancasila yang berakar dalam, masyarakat Indonesia ke depan akan menjadi
masyarakat terbuka yang berkewargaan global - dapat menerima dan
memanfaatkan keragaman sumber, pengalaman, serta nilai-nilai dari beragam
budaya yang ada di dunia, namun sekaligus tidak kehilangan ciri dan identitas
khasnya.

1. Dimensi Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang


Maha Esa, dan Berakhlak Mulia

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Berlatih senyum sapa salam.

❖ Menerapkan 4 kata Ajaib (tolong, terimakasih, maaf dan permisi)

❖ Berlatih bersikap adil.

❖ Berlatih bersikap rajin menabung dan dermawan.

❖ Berlatih sikap saling menasihati dalam ketakwaan kepada Allah.

❖ Membiasakan tertib wudu dan shalat

❖ Bersikap jujur pada diri sendiri dan orang lain

❖ Merefleksi diri mengenai pentingnya bersikap jujur.

❖ Menyampaikan kebenaran dan mengetahui konsekuensinya.

❖ Mengenal rutinitas sederhana yang dilaksanakan secara

❖ Mengenal cara menjaga kesehatan dan


keselamatan/keamanan diri dalam semua aktivitas
kesehariannya.

❖ Membiasakan diri untuk melakukan aktivitas secara mandiri.

❖ Mempraktikkan hidup sehat dalam aktivitas sehari-hari.

❖ Mengenal karakteristik yang dimiliki oleh diri sendiri dan teman

❖ Membedakan karakteristik yang dimiliki oleh diri sendiri dan teman

❖ Mengidentifikasi karakteristik yang dimiliki oleh


teman sebagai perekat hubungan sosial.

❖ Mengenal emosi, minat, dan kebutuhan orang-orang terdekat.

❖ Memberikan apresiasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.

❖ Mengidentifikasi suatu pandangan dari perspektif orang lain.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Membedakan kebaikan dan kelebihan orang sekitarnya.

❖ Membedakan berbagai macam ciptaan Tuhan di lingkungan sekitar.

❖ Membiasakan perilaku bersyukur.

❖ Memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan

❖ Mengimplementasikan rasa syukur dengan terbiasa


berperilaku ramah lingkungan.

❖ Mengenal hak dan tanggung jawab di rumah.

❖ Mengidentifikasi, memahami, dan mempraktikkan


peran, hak, dan kewajiban

2. Dimensi Berkebhinekaan Global

❖ Menceritakan aktivitas positif.

❖ Mengelompokkan hak dan kewajiban yang dilakukan


anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari
berdasarkan pengalamannya.

❖ Melaksanakan tata tertib sekolah dengan baik,


melakukan piket kelas, menerima hasil ujian dan
konfirmasi dengan guru.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Mendapatkan perlakuan yang sama/tidak didiskriminasikan di sekolah.

❖ Ikut serta mengumpulkan donasi bagi korban bencana alam.

❖ Mengikuti kegiatan tilik panti dan tilik desa.

❖ Berkunjung ke museum.

❖ Mengikuti atau berperan aktif dalam bisnis day


khususnya makanan khas daerah.

❖ Melaksanakan bulan bahasa.

❖ Memeriahkan lomba dengan menyanyikan lagu daerah.

❖ Memperingati hari kartini dengan menggunakan pakaian khas daerah.

❖ Field trip ke tempat bersejarah.

❖ Membuat video kegiatan life skill (memakai baju


berkancing, melipat baju, menalikan sepatu).

❖ Breakfast day dengan membawa makanan tradisional.

❖ Memperingati hari batik nasional dengan


menggunakan busana batik selama satu minggu.

❖ Membawa permainan tradisional untuk dimainkan di sekolah.

❖ Permainan interaktif setelah menonton video tentang


kebudayaan Indonesia.

❖ Mempresentasikan di depan kelas (program guru kecil)


dari hasil karya yang dia buat tentang salah satu budaya
yang dia pilih sekreatif mungkin (power point, canva,
mind mapping, dsb).

❖ Bermain menempatkan gambar sesuai tema dalam peta buta.

❖ Memainkan alat musik daerah dengan mengklasifikan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


alat musik ritmis dan melodi.

❖ Melalui padlet murid-murid mendemonstrasikan


pembuatan makanan khas daerah (koki cilik- mulai dari
bahan dan proses pembuatannya).

❖ Mengamati keragaman ras, agama, di lingkungan tempat tinggalnya.

❖ Membagikan pengalamannya tentang hidup bertetangga


yang berbeda agama ataupun budaya.

❖ Melakukan kegiatan kunjung tetangga sambil


berkenalan dan menggali informasi dasar (nama, asal
daerah, pekerjaan, suku, agama)

❖ Murid menceritakan cara menjalin hidup harmonis


dalam keragaman (tips- tips perbuatan yang diterapkan
seperti toleransi, saling menghargai, saling menghormati
dan menerima perbedaan).

❖ Murid membagi tugas untuk mengerjakan proyek kelompok.

❖ Murid mempresentasikan hasil kerja dengan percaya diri.

❖ Murid merefleksikan hasil kerja kelompoknya.

❖ Menyaksikan tayangan video yang menampilkan


tentang rumah adat dan suku di Indonesia.

❖ Murid menyebutkan keunikan masing-masing rumah


adat dan suku secara berkelompok.

❖ Murid diajak berkunjung di super market untuk


membeli produk Indonesia dengan ditentukan batas
nominalnya.

❖ Menggali ide kreatif murid melalui mempresentasikan


keunggulan dan kekurangan produk dalam negeri yang

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


telah dibeli dalam rangka melestarikan budaya daerah.

❖ Mempromosikan budaya daerah lokal melalui pameran,


kunjungan, dan kampanye via media sosial.

❖ Murid dikenalkan cara berdiskusi yang baik


(mengangkat tangan sebelum berpendapat, tidak
memotong pembicaraan, menunggu giliran berbicara).

❖ Murid diajak berdiskusi tentang suatu masalah dengan


topik yang sesuai dengan jenjang kelas (problem based
learning).

❖ Mengajak murid menyebutkan nama, asal, dan suku


teman sekelasnya secara acak.

❖ Menampilkan video lagu “keragaman budaya indonesia.

❖ Murid diajak merefleksikan banyaknya suku, bahasa,


agama, dan budaya yang ada di masyarakat kita.

❖ Murid menyebutkan keunikan bahasa, dan logat bicara


teman, tetangga, atau orang-orang di sekitarnya.

❖ Murid diajak merefleksikan banyaknya suku, bahasa,


agama, dan budaya yang ada di masyarakat kita.

❖ Murid menceritakan keunikan bahasa, dan logat bicara


salah satu teman, tetangga, atau orang-orang di
sekitarnya.

❖ Memberikan pemahaman kepada murid bahwa


perbedaan bahasa dan logat bicara masing-masing
daerah adalah bentuk kekayaan budaya yang harus kita
banggakan.

❖ Bersama-sama melakukan refleksi untuk menanamkan nilai toleransi


terhadap perbedaan budaya yang ada.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
3. Dimensi Gotong royong

❖ Melakukan kegiatan kerjasama.

❖ Bersikap berani, percaya diri, kelincahan, kerja sama


dan menghargai teman

❖ Berkontribusi dalam kegiatan menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

❖ Mendengarkan informasi dari orang lain dengan penuh perhatian.

❖ Menyampaikan informasi kepada orang lain dengan percaya diri.

❖ Menyampaikan informasi secara akurat.

❖ Menunjukkan sikap ketergantungan positif.

❖ Menyadari pentingnya bekerja sama dan saling tolong menolong.

❖ Menyadari bahwa setiap orang memiliki peran masing-masing.

❖ Menjalankan tugas sesuai dengan pembagian peran di


kelas yang telah disepakati.
❖ Bertindak dan bekerja sama dengan teman nya untuk
mencapai suatu tujuan bersama.

❖ Memahami 4 kata ajaib (maaf, tolong, permisi, terima kasih).

❖ Memahami peran dan belajar beradaptasi dalam lingkungan sosialnya.

❖ Mengenali bentuk-bentuk ekspresi emosi melalui gerak dan lagu.

❖ Mengidentifikasikan dan merefleksikan bentuk emosi orang lain.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Mengidentifikasi ekspresi emosi orang lain dengan permainan.

❖ Memberikan respon positif melalui Sosiodrama.

❖ Mengumpulkan sumbangan melalui kegiatan lumbung akhirat.

❖ Melakukan dan memahami pentingnya berbagi


melalui kegiatan bakti sosial.

4. Dimensi Kreatif

❖ Menyimak ide atau pendapat.

❖ Menemukan gagasan baru.

❖ Mewujudkan dan mengkombinasikan ide dengan gagasan yang baru;

❖ Membuat rancangan karya/tindakan dari ide orisinal.

❖ Membuat karya dari ide orisinal berdasarkan minat/kesukaan.

❖ Membandingkan beberapa solusi permasalahan.

❖ Menemukan solusi alternatif permasalahan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


5. Dimensi Bernalar Kritis

Berlatih mengajukan pertanyaan


❖ Berlatih mengidentifikasi suatu permasalahan
mengenai dirinya dan lingkungan sekitarnya.

❖ Berlatih mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi


terhadap suatu permasalahan.

❖ Berlatih mengkonfirmasi pemahaman terhadap suatu permasalahan.

❖ Berlatih mengajukan pertanyaan untuk membandingkan


berbagai informasi dan untuk menambah
pengetahuannya.

❖ Berlatih mengidentifikasi informasi dan gagasan.

❖ Berlatih mengolah informasi dan gagasan.

❖ Berlatih mengumpulkan, mengklasifikasikan,


membandingkan dan memilih informasi dan gagasan dari
berbagai sumber.

❖ Berlatih melakukan penalaran konkret dan memberikan


alasan dalam menyelesaikan masalah dan mengambil
keputusan.

❖ Berlatih menjelaskan alasan yang relevan dalam


penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Berlatih menjelaskan alasan yang relevan dan akurat
dalam penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

❖ Berlatih menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan


menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan.

❖ Memberikan alasan dari hal yang dipikirkan, serta


menyadari kemungkinan adanya bias pada pemikirannya
sendiri.

6. Dimensi Mandiri

❖ Melakukan pemetaan potensi diri murid.

❖ Belajar menghadapi tantangan, dengan personal Projek


berbasis Desain Thinking.

❖ Melatih murid dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.

❖ Berlatih merefleksikan kekuatan dan kelemahan diri.

❖ Memetakan dukungan dan hambatan dalam


pembelajaran dan pengembangan dirinya.

❖ Mengidentifikasi cara-cara mengatasi kekurangan


dalam belajar dan mengembangkan diri , dengan
analisis S.W.O.T.

❖ Melakukan latihan kesadaran diri dan pengenalan


emosi, dengan teknik S.T.O.P.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


❖ Melatih empati melalui kegiatan proyek kebaikan.

❖ Melatih keterampilan berhubungan sosial dengan


Rencana Resiliensi-ku ‘The Four ‘S.’

❖ Berlatih membuat target belajar dan merencanakan


waktu dan tindakan belajar yang akan dilakukannya.

❖ Bertanggung jawab untuk mencapai dan


mengeksplorasi tujuan belajar, dengan cara mengerjakan
tugas secara mandiri.

❖ Mengerjakan tugas-tugas rutin secara mandiri dibawah


pengawasan dan dukungan orang dewasa.

❖ Berlatih mengidentifikasi sumber bantuan yang diperlukan serta berinisiatif.

❖ Melatih murid disiplin menyepakati waktu untuk


menyelesaikan tugas dengan batasan waktu yang telah
ditentukan.

❖ Melatih murid untuk mengelola diri dalam pelaksanaan


aktivitas belajar dan pengembangan diri.

❖ Berlatih untuk menghadapi situasi baru serta bertahan


mengerjakan tugas- tugas yang disepakati hingga tuntas.

❖ Berlatih untuk konsisten mengerjakan tugas ketika


dihadapkan dengan tantangan dan berusaha
menyesuaikan strateginya ketika upaya sebelumnya tidak
berhasil.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
BAB IV
PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan pembelajaran meliputi:
1. Ruang lingkup satuan pendidikan penyusunan alur tujuan
pembelajaran
Dalam menyusun perencanaan pembelajaran, satuan pendidikan perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

 Capaian pembelajaran (CP) adalah kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada
PAUD. Capaian pembelajaran ditetapkan oleh Pemerintah dan disusun
dalam fase-fase.
 Capaian pembelajaran diuraikan menjadi tujuan-tujuan pembelajaran
yang bersifat operasional dan konkret. Perumusan tujuan pembelajaran
meliputi kompetensi dan lingkup materi.
 Tujuan-tujuan pembelajaran tersebut kemudian diurutkan menjadi alur
tujuan pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran adalah rangkaian tujuan
pembelajaran yang disusun secara logis menurut urutan pembelajaran
sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke
hari. Prinsip penyusunan alur tujuan pembelajaran: esensial,
berkesinambungan, kontekstual, dan sederhana.
 Proses merancang pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran yang telah
dibuat sebelumnya, langkah-langkah pembelajaran, dan asesmen

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


pembelajaran yang disusun dalam bentuk dokumen yang fleksibel,
 sederhana, dan kontekstual. Dokumen tersebut digunakan oleh pendidik dalam
upaya mencapai profil pelajar Pancasila dan Capaian Pembelajaran. Dalam
proses merancang pembelajaran, pendidik dapat mengembangkan alur tujuan
pembelajaran dan rencana pembelajaran secara mandiri.

Berdasarkan panduan tersebut SD Negeri 9 Sungai Raya telah menyusun


alur tujuan pembelajaran secara kolaboratif oleh pendidik di setiap fase dan antar
fase. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk mengarahkan satuan pendidikan
dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi pembelajaran secara
keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.
2. Ruang lingkup kelas penyusunan modul ajar atau rencana
pelaksanaan pembelajaran.
Rencana pembelajaran dirancang untuk memandu guru melaksanakan
pembelajaran sehari-hari untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan
demikian, rencana pembelajaran disusun berdasarkan alur tujuan pembelajaran yang
digunakan pendidik sehingga bentuknya lebih rinci dibandingkan alur tujuan
pembelajaran. Alur tujuan pembelajaran tidak ditetapkan oleh pemerintah sehingga
pendidik yang satu dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran yang berbeda
dengan pendidik lainnya meskipun mengajar peserta didik dalam fase yang sama.
Oleh karena itu, rencana pembelajaran yang dibuat masing-masing pendidik pun
dapat berbeda-beda, terlebih lagi karena rencana pembelajaran ini dirancang dengan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


memperhatikan berbagai Faktor lainnya, termasuk faktor peserta didik yang berbeda,
lingkungan sekolah, ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran, dan lain-ain. Setiap
pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses
pembelajaran mencapai CP. Rencana pembelajaran ini dapat berupa modul ajar. Komponen
inti modul ajar terdiri dari:
a. Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran).
b. Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran
yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan.
c. Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
d. Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya.
e. Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta
didik.

Komponen lengkap Modul Ajar terdiri dari:

Informasi Umum Komponen Inti Lampiran


• Identitas penulis modul • Tujuan pembelajaran • Lembar kerja peserta
• Kompetensi awal • Asesmen didik
• Profil pelajar Pancasila • Pemahaman bermakna • Pengayaan dan remedial
• Sarana dan prasarana • Pertanyaan pemantik • Bahan bacaan pendidik
• target peserta didik • Kegiatan pembelajaran dan peserta didik
• Model pembelajaran • Refleksi peserta didik • Glosarium
yang digunakan dan pendidik • Daftar pustaka

3. Prinsip Pembelajaran dan Asesmen

Dalam merancang pembelajaran, satuan pendidikan perlu memperhatikan prinsip-


prinsip pembelajaran dan asesmen. Prinsip pembelajaran dan asesmen harus
digunakan secara terintegrasi sebagai pertimbangan utama dalam merancang
struktur kurikulum satuan pendidikan.

A. Prinsip Pembelajaran

(1) Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan

(2) Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk


menjadi pembelajar sepanjang hayat.

(3) Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter


peserta didik secara holistik.

(4) Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan komunitas
sebagai mitra.

(5) Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

B. Prinsip Asesmen

(1) Asesmen merupakan bagian terpadu dariproses pembelajaran, fasilitasi


pembelajaran,dan penyediaan informasi yang holistik sebagai umpan balik untuk
peserta didik, peserta didik, dan orang tua, agar dapat memandu mereka dalam
menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.

(2) Asesmen dirancang dan dilakukan sesuaidengan fungsi asesmen tersebut,


dengan keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen
agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.

(3) Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang
langkah selanjutnya.

(4) Laporan kemajuan belajar dan pencapaianpeserta didik bersifat sederhana dan
informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai serta strategi tindak lanjut.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


(5) Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.

C. Pembelajaran Berdiferensiasi (differentiated instruction)

Pembelajaran dalam kurikulum merdeka dirancang menyesuaikan dengan


kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah untuk mengakomodasi berbagai
keragaman yang ada termasuk peserta didik. Keragaman layanan dari tinjauan
perbedaan karakteristik peserta didik disebut dengan diferensiasi pembelajaran.
Ketika peserta didik datang ke sekolah, mereka memiliki berbagai macam
perbedaan baik secara kemampuan, pengalaman, bakat, minat, bahasa,
kebudayaan, cara belajar, dan masih banyak lagi perbedaan lainnya. Oleh karena
itu, tidak adil rasanya jika guru yang mengajar di kelas hanya memberikan materi
pelajaran dan juga menilai peserta didik dengan cara yang sama untuk semua
peserta didik yang ada di kelasnya.
Guru perlu memperhatikan perbedaan para peserta didik dan memberikan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan peserta didiknya. Pembelajaran
berdiferensiasi merupakan satu cara untuk guru memenuhi kebutuhan setiap
peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi adalah proses belajar mengajar
dimana peserta didik dapat mempelajari materi pelajaran sesuai dengan
kemampuan, apa yang disukai, dan kebutuhannya masing-masing sehingga mereka
tidak frustasi dan merasa gagal dalam pengalaman belajarnya (Breaux dan Magee,
2010; Fox & Hoffman, 2011; Tomlinson, 2017).
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru harus memahami dan menyadari
bahwa tidak ada hanya satu cara, metode, strategi yang dilakukan dalam
mempelajari suatu bahan pelajaran. Guru perlu menyusun bahan pelajaran,
kegiatan-kegiatan, tugas-tugas harian baik yang dikerjakan di kelas maupun yang
di rumah, dan asesmen akhir sesuai dengan kesiapan peserta didik-peserta didik
dalam mempelajari bahan pelajaran tersebut, minat atau hal apa yang disukai
peserta didiknya dalam belajar, dan bagaimana cara menyampaikan pelajaran yang
sesuai dengan profil belajar peserta didiknya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Mengetahui Kebutuhan Belajar Murid Tomlinson (2001) dalam bukunya
yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom
menyampaikan bahwa kita dapat melihat kebutuhan belajar murid, paling tidak
berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah:
 Kesiapan belajar murid (readiness)
 Minat murid
 Profil belajar murid
Sebagai guru, kita semua tentu tahu bahwa murid akan menunjukkan kinerja yang
lebih baik jika tugas-tugas yang diberikan sesuai dengan keterampilan dan
pemahaman yang mereka miliki sebelumnya (kesiapan belajar/ readiness), jika
tugas-tugas tersebut memicu keingintahuan atau hasrat dalam diri seorang murid
(minat), atau jika tugas itu memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja
dengan cara yang mereka sukai (profil belajar).
1. Kesiapan Belajar (Readiness)
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas untuk mempelajari materi,
konsep, atau keterampilan baru. Sebuah tugas yang mempertimbangkan tingkat
kesiapan murid akan membawa murid keluar dari zona nyaman mereka dan
memberikan mereka tantangan, namun dengan lingkungan belajar yang tepat dan
dukungan yang memadai, mereka tetap dapat menguasai materi atau keterampilan
baru tersebut. Ada banyak cara untuk membedakan kesiapan belajar. Tomlinson
(2001: 46) mengatakan bahwa merancang pembelajaran mirip dengan
menggunakan tombol equalizer pada stereo atau pemutar CD. Untuk
mendapatkan kombinasi suara terbaik, biasanya Anda akan menggeser-geser
tombol equalizer tersebut terlebih dahulu. Saat Anda mengajar, menyesuaikan
Kesiapan belajar murid bukanlah tentang tingkat intelektualitas (IQ). Hal
ini lebih kepada informasi tentang apakah pengetahuan atau keterampilan yang
dimiliki murid saat ini, sesuai dengan pengetahuan atau keterampilan baru yang
akan diajarkan. Adapun tujuan memperhatikan kebutuhan belajar murid
berdasarkan tingkat kesiapan belajar ini adalah untuk memastikan bahwa semua
siswa diberikan pengalaman belajar yang menantang secara tepat (Santangelo &
Tomlinson (2009) dalam Joseph et.al (2013: 29)).

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


2. Minat Murid
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons
terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan
memberikan kepuasan diri. Tomlinson (2001: 53), mengatakan bahwa tujuan
melakukan pembelajaran yang berbasis minat, diantaranya adalah sebagai
berikut:
● membantu murid menyadari bahwa ada kecocokan antara sekolah dan
kecintaan mereka sendiri untuk belajar;
● mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;
● menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai
jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal
atau baru bagi mereka, dan;
● meningkatkan motivasi murid untuk belajar.
Minat adalah salah satu motivator penting bagi murid untuk dapat
‘terlibat aktif’ dalam proses pembelajaran, maka memahami kedua perspektif
tentang minat di atas akan membantu guru untuk dapat mempertimbangkan
bagaimana ia dapat mempertahankan atau menarik minat murid-muridnya dalam
belajar.

3. Profil Belajar Murid


Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling
baik belajar. Tujuan dari memperhatikan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil
belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara
alami dan efisien. Sebagai guru, kadang-kadang kita secara tidak sengaja
cenderung memilih gaya belajar yang sesuai dengan gaya belajar kita sendiri.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Padahal kita tahu setiap anak memiliki profil belajar sendiri. Memiliki kesadaran
tentang ini sangat penting agar guru dapat memvariasikan metode dan
pendekatan mengajar mereka. Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor.
Berikut ini adalah beberapa diantaranya:
● Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan,
tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak
terstruktur, dsb. Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan
yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb.
● Pengaruh Budaya: santai - terstruktur, pendiam - ekspresif, personal -
impersonal.
● Preferensi gaya belajar. Gaya belajar adalah bagaimana murid memilih,
memperoleh, memproses, dan mengingat informasi baru. Secara umum gaya
belajar ada tiga, yaitu:
1. visual: belajar dengan melihat (misalnya melalui materi yang berupa gambar,
diagram, power point, catatan, peta konsep, graphic organizer, dsb);
2. auditori: belajar dengan mendengar (misalnya mendengarkan penjelasan
guru, membaca dengan keras, mendengarkan pendapat saat berdiskusi,
mendengarkan musik);
3. kinestetik: belajar sambil melakukan (misalnya sambil bergerak, melakukan
kegiatan hands on, dsb).
Mengingat bahwa murid-murid kita memiliki gaya belajar yang berbeda-beda,
maka penting bagi guru untuk berusaha untuk menggunakan kombinasi gaya
mengajar.
● Preferensi berdasarkan kecerdasan majemuk (multiple intelligences): Teori
tentang kecerdasan majemuk menjelaskan bahwa manusia sebenarnya memiliki
delapan kecerdasan berbeda yang mencerminkan berbagai cara kita berinteraksi
dengan dunia. Kecerdasan tersebut adalah visual-spasial, musical, bodily,
kinestetik, interpersonal, intrapersonal, verbal-linguistik, naturalis, logic
matematika
Pembelajaran berdiferensiasi pada dasarnya menyatukan antara elemen
dalam pembelajaran yang dapat didiferensiasikan dan keragaman yang ada dalam
peserta didik. Artinya adalah setiap elemen dalam pembelajaran (konten, proses,
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
produk, dan lingkungan belajar) dapat didiferensiasi berdasarkan kesiapan belajar,
minat, dan/atau profil belajar peserta didik yang berbeda satu dengan lainnya.

Bagan elemen pembelajaran berdiferensiasi


Sumber: diadaptasi dari buku Tomlinson, Carol A &
Moon,Tonya R (2013)
4.Perencanaan Pembelajaran Kurikulum Merdeka

Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai


kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup
konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP
perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih
operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta
didik hingga

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


mereka mencapai akhir fase. Proses berpikir dalam merencanakan pembelajaran
ditunjukkan dalam Gambar 2 di bawah ini.

Pendidik dapat (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau


perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau
rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan pemerintah, atau
(3) menggunakan contoh yang disediakan. Pendidik menentukan pilihan tersebut
berdasarkan kemampuan masing-masing. Dalam Platform Merdeka Mengajar,
pemerintah menyediakan contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, modul ajar.
Dengan kata lain, setiap pendidik perlu menggunakan alur tujuan pembelajaran
dan modul ajar untuk memandu mereka mengajar, akan tetapi mereka tidak harus
mengembangkannya sendiri.

Proses perancangan kegiatan pembelajaran dalam panduan ini dibuat dengan


asumsi bahwa pendidik akan mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan modul
ajar secara mandiri, tidak menggunakan contoh yang disediakan pemerintah. Oleh
karena itu, apabila pendidik menggunakan contoh, proses ini perlu disesuaikan
dengan kebutuhan.

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran yang harus


dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari fase fondasi pada PAUD. Jika
dianalogikan dengan sebuah perjalanan berkendara, CP memberikan tujuan umum
dan ketersediaan waktu yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut (fase).
Untuk mencapai garis finish, pemerintah membuatnya ke dalam enam etape yang
disebut fase. Setiap fase lamanya 1-3 tahun. Dalam CP, kompetensi yang ingin
dicapai ditulis dalam paragraf yang memadukan antara pengetahuan, keterampilan,
dan sikap atau disposisi untuk belajar. Sementara karakter dan kompetensi umum
yang ingin dikembangkan dinyatakan dalam profil pelajar Pancasila secara
terpisah. Dengan dirangkaikan sebagai paragraf, ilmu pengetahuan yang dipelajari
peserta didik menjadi suatu rangkaian yang berkaitan.
ide tersebut, menggunakan kata-kata kunci yang telah dikumpulkannya pada tahap
sebelumnya, untuk merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


dikembangkan ini perlu dicapai peserta didik dalam satu atau lebih jam pelajaran,
hingga akhirnya pada penghujung Fase mereka dapat mencapai
CP. Oleh karena itu, untuk CP dalam satu fase, pendidik perlu mengembangkan
beberapa tujuan pembelajaran.

Dalam tahap merumuskan tujuan pembelajaran ini, pendidik belum mengurutkan


tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih
operasional dan konkret saja terlebih dahulu. Urutan-urutan tujuan pembelajaran
akan disusun pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pendidik dapat melakukan
proses pengembangan rencana pembelajaran langkah demi langkah.

Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen utama, yaitu:

1. Kompetensi, yaitu kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan/


didemonstrasikan oleh peserta didik. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan
pendidik, antara lain: secara konkret, kemampuan apa yang perlu peserta didik
tunjukkan? Tahap berpikir apa yang perlu peserta didik tunjukkan?

2. Lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir
satu unit pembelajaran. Pertanyaan panduan yang dapat digunakan pendidik,
antara lain: hal apa saja yang perlu mereka pelajari dari suatu konsep besar yang
dinyatakan dalam CP? Apakah lingkungan sekitar dan kehidupan peserta didik
dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konten dalam CP (misalnya,
proses pengolahan hasil panen digunakan sebagai konte Taksonomi Bloom
berguna dalam proses perumusan tujuan pembelajaran. Namun demikian,
Taksonomi Bloom ini telah direvisi seiring dengan perkembangan hasil-hasil
penelitian. Anderson dan Krathwohl (2001) mengembangkan taksonomi
berdasarkan Taksonomi Bloom, dan dinilai lebih relevan untuk konteks belajar
saat ini. Anderson dan Krathwohl mengelompokkan kemampuan kognitif menjadi
tahapan- tahapan berikut ini, dengan urutan dari kemampuan yang paling dasar ke
yang paling tinggi sebagai berikut:
Setelah memahami CP, pendidik mulai mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


dipelajari peserta didik dalam suatu fase. Pada tahap ini, pendidik mulai mengolah

Setelah merumuskan tujuan pembelajaran, langkah berikutnya dalam


perencanaan pembelajaran adalah menyusun alur tujuan pembelajaran. Alur
tujuan pembelajaran sebenarnya memiliki fungsi yang serupa dengan apa yang
dikenal selama ini sebagai “silabus”, yaitu untuk perencanaan dan pengaturan
pembelajaran dan asesmen secara garis besar untuk jangka waktu satu tahun. Oleh
karena itu, pendidik dapat menggunakan alur tujuan pembelajaran saja, dan alur
tujuan pembelajaran ini dapat diperoleh pendidik dengan: (1) merancang sendiri
berdasarkan CP, (2) mengembangkan dan memodifikasi contoh yang disediakan,
ataupun (3) menggunakan contoh yang disediakan pemerintah.

Bagi pendidik yang merancang alur tujuan pembelajarannya sendiri, tujuan-


tujuan pembelajaran yang telah dikembangkan dalam tahap sebelumnya akan
disusun sebagai satu alur (sequence) yang berurutan secara sistematis, dan logis
dari awal hingga akhir fase. Alur tujuan pembelajaran juga perlu disusun
secara linier, satu arah, dan tidak bercabang, sebagaimana urutan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari. Tujuan pembelajaran adalah
tujuan yang lebih umum bukan tujuan pembelajaran harian (goals, bukan
objectives);
1. Alur tujuan pembelajaran harus tuntas satu fase, tidak terpotong di tengah
jalan.
2. Alur tujuan pembelajaran perlu dikembangkan secara kolaboratif, (apabila

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


guru mengembangkan, maka perlu kolaborasi guru lintas kelas/tingkatan
dalam satu fase. Contoh: kolaborasi antara guru kelas I dan II untuk Fase
A.
3. Alur tujuan pembelajaran dikembangkan sesuai karakteristik dan
kompetensi yang dikembangkan setiap mata pelajaran. Oleh karena itu
sebaiknya dikembangkan oleh pakar mata pelajaran, termasuk guru yang
mahir dalam mata pelajaran tersebut.
4. Penyusunan alur tujuan pembelajaran tidak perlu lintas fase (kecuali
pendidikan khusus).
5. Metode penyusunan alur tujuan pembelajaran harus logis, dari kemampuan
yang paling sederhana ke rumit, dapat dipengaruhi oleh karakteristik mata
pelajaran, pendekatan pembelajaran yang digunakan (misal: matematik
realistik).
6. Tampilan tujuan pembelajaran diawali dengan alur tujuan pembelajarannya
terlebih dahulu, baru proses berpikirnya (misalnya, menguraikan dari
elemen menjadi tujuan pembelajaran) sebagai lampiran agar lebih
sederhana dan langsung ke intinya untuk guru.
7. Karena alur tujuan pembelajaran yang disediakan Kemendikbudristek
merupakan contoh, maka alur tujuan pembelajaran dapat bernomor/huruf
(untuk menunjukkan urutan dan tuntas penyelesaiannya dalam satu fase).
8. Alur tujuan pembelajaran menjelaskan satu alur tujuan pembelajaran, tidak
bercabang (tidak meminta guru untuk memilih). Apabila sebenarnya
urutannya dapat berbeda, lebih baik membuat.
9. Alur tujuan pembelajaran lain sebagai variasinya, urutan/alur perlu jelas
sesuai pilihan/keputusan penyusun, dan untuk itu dapat diberikan nomor
atau kode.
10. Alur tujuan pembelajaran fokus pada pencapaian CP, bukan profil pelajar
Pancasila dan tidak perlu dilengkapi dengan pendekatan/strategi
pembelajaran (pedagogi).

Dalam menyusun alur tujuan pembelajaran, pendidik dapat mengacu pada


berbagai cara yang diuraikan pada tabel di bawah ini (Creating Learning
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya
Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison,
Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009):

Berikut adalah contoh Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan Alur


Tujuan Pembelajaran SD Negeri 9 Sungai Raya. Secara lengkap semua perngkat
ada dalam lampiran KOSP.
a. Contoh Capaian Pembelajaran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


b. Contoh Tujuan Pembelajaran

Bahasa Indonesia
Bab 1 1.1 Melalui kegiatan menyimak cerita yang dibacakan
dan
menjawab pertanyaan yang berkaitan, peserta didik
dapat
menemukan,menyimpulkan informasi,
serta
menceritakankembali simpulannya dengan tepat.
1.2 Melalui latihan melafalkan bunyi abjad, pesertadidik
dapat
mengenali bentuk dan bunyi abjad dengan tepat.
1.3 Melalui Latihan merangkaikan bunyi huruf ‘b’ dan huruf
vocal
lain, peserta didik membaca suku kata dengan baik.
1.4 Melalui Latihan menulis Namanya sendiri, peserta
didik

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


mampu mengenali bentuk kata nama diri yang diakrabinya.
1.5 Melalui kegiatan menceritakan kartu namanya, peserta
didik
memperkenalkan diri secara lisan secara santun dan jelas.
1.6 Melalui kegiatan menunjukkan kata- kata yang diawali
dengan
‘bo-’ dan ‘bi-’, peserta didik membaca suku kata yang
diawali
dengan huruf ‘b’ dengan baik.
1.7 Melalui kegiatan menjawab pertanyaan tentang
gambar,
peserta didik menemukan, menyimpulkan, serta
merefleksi
suasana dan peristiwa pada gambar “Pagi yang Sibuk”.
1.8 Melalui kegiatan menjawab pertanyaan guru tentang
bunyi,
peserta didik mampu menanggapi orang lain dengan
relevan
dan santun.
1.9 Melalui Latihan menuliskan huruf kapital ‘B’ dan ‘b’,
peserta
didik dapat mengenali perbedaan bentuk huruf kapital
dan
huruf kecil dengan tepat.
1.10 Melalui kegiatan mengenali dan membaca kata- kata
dengan
suku kata ‘ba-’, ‘bu-’, ‘be-’, peserta didik dapat
membaca
kata-kata yang sering ditemui sehari-hari denganbaik.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


4. Contoh Alur Tujuan Pembelajaran

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran Capaian umum fase A:

: Bhs. Indonesia 1. Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk


berkomunikasi dan bernalar, sesuai dengan tujuan, kepada
Fase :A teman sebaya dan orang dewasa di sekitar tentang diri dan
lingkungannya.
Penulis : 2. Peserta didik menunjukkan minat serta mampu memahami,
menyampaikan pesan, mengekspresikan perasaan dan gagasan,
Instansi : berpartisipasi dalam percakapan dan diskusi sederhana dalam
interaksi antar pribadi serta di depan banyak pendengar secara
SD Negeri 9
santun.
Sungai Raya 3. Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru
melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan
topik yang beragam.
4. Peserta didik juga mulai mampu mengungkapkan gagasannya
secara lisan dan tulisan dengan sikap yang baik menggunakan
kata-kata yang dikenalinya sehari-hari.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Capaian Per Elemen (disesuaikan karakteristik mapel)

Elemen 1 Elemen 2 Elemen 3 Elemen 4

Menyimak Membaca dan Berbicara dan Menulis


Memirsa Mempresentasikan

tuturan yang kata-kata yang konteks. menebalkan


didengar serta dikenalinya sehari- garis/huruf, dll.)
mampu hari dengan fasih. ● Peserta didik di atas kertas
mampu
memahami dan/atau melalui
● Peserta didik merespons
pesan lisan dan media digital.
mampu memahami dengan bertanya
informasi dari
informasi dari tentang sesuatu, ● Peserta didik
media audio,
bacaan dan menjawab, dan mengembangkan
teks aural (teks
tayangan yang menanggapi tulisan tangan
yang dibacakan
dipirsa tentang diri komentar orang yang semakin
dan/atau
dan lingkungan, lain (teman, guru, baik.
didengar),
narasi imajinatif, dan orang
instruksi lisan, ● Peserta didik
dan puisi anak. dewasa) dengan
dan percakapan mampu menulis
baik dan santun
yang berkaitan ● Peserta didik teks deskripsi
dalam
dengan tujuan mampu memaknai dengan beberapa
suatu percakapan.
berkomunikasi. kosakata baru dari kalimat
teks yang dibaca ● Peserta didik sederhana,
atau tayangan yang mampu menulis teks
dipirsa dengan mengungkapkan rekon tentang
bantuan ilustrasi. gagasan secara pengalaman diri,
lisan dengan atau menulis kembali
tanpa bantuan narasi
gambar/ilustrasi. berdasarkan teks
fiksi yang dibaca
● Peserta didik atau didengar,
mampu
menulis teks
menceritakan
prosedur tentang
kembali suatu isi
kehidupan sehari-
informasi yang
hari, dan menulis
dibaca atau
teks eksposisi
didengar; dan
tentang
menceritakan
kehidupan sehari-
kembali teks
hari.
narasi yang
dibacakan atau
dibaca dengan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


topik diri dan
lingkungan.

• Asesmen dan Pengolahan Nilai di SD Negeri 9 Sungai Raya

Asesmen adalah aktivitas yang menjadi bagian terpadu atau satu kesatuan dalam
proses pembelajaran. Asesmen di SD Negeri 9 Sungai Raya dilakukan untuk mencari bukti
ataupun dasar pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran. Maka dari itu,
pendidik dianjurkan untuk melakukan asesmen-asesmen yang meliputi asesmen formatif
dan sumatif serta dengan menelaah prinsip-prinsip kesesuaian dalam melaksanakan
asesmen. Berikut prinsip Asesmen dan contoh Pelaksanaannya:

Prinsip Asesmen dan contoh pelaksanannya


No Prinsip Asesmen Contoh Pelaksanaan Prinsip Asesmen

1 Asesmen merupakan bagian terpadu dari  Menguatkan asesmen di awal


proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran yang digunakan untuk
pembelajaran, dan penyediaan informasi merancang pembelajaran sesuai dengan
yang holistik, sebagai umpan balik kesiapan peserta didik.
untuk pendidik, peserta didik, dan orang  Merencanakan pembelajaran dengan
tua/wali agar dapat memandu mereka merujuk pada tujuan yang hendak
dalam menentukan strategi pembelajaran dicapai dan memberikan umpan balik
selanjutnya agar peserta didik dapat menentukan
langkah untuk perbaikan kedepannya.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


 Memberikan umpan balik berupa
kalimat dukungan untuk menstimulasi
pola pikir bertumbuh.
 Melibatkan peserta didik dalam
melakukan asesmen, melalui penilaian
diri, penilaian antar teman, refleksi diri,
dan pemberian umpan balik antar
teman.
 Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk berefleksi tentang
kemampuan mereka, serta bagaimana
meningkatkan kemampuan tersebut
berdasarkan hasil asesmen.
 Merancang asesmen untuk mendorong
peserta didik terus meningkatkan
kompetensinya melalui asesmen dengan
tingkat kesulitan yang tepat dan umpan
balik yang membangun.

2 Asesmen dirancang dan dilakukan  Memikirkan tujuan pembelajaran pada


sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, saat merencanakan asesmen dan
dengan keleluasaan untuk menentukan memberikan kejelasan pada peserta
teknik dan waktu pelaksanaan asesmen didik mengenai tujuan asesmen di awal
agar efektif mencapai tujuan pembelajaran.
pembelajaran;  Menggunakan teknik asesmen yang
beragam sesuai dengan fungsi dan
tujuan asesmen. Hasil dari asesmen
formatif digunakan untuk umpan balik
pembelajaran, sementara hasil dari
asesmen sumatif digunakan untuk
pelaporan hasil belajar.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


3 Asesmen dirancang secara adil,  Menyediakan waktu dan durasi yang
proporsional, valid, dan dapat dipercaya cukup agar asesmen menjadi sebuah
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan proses pembelajaran dan bukan hanya
belajar, menentukan keputusan tentang untuk kepentingan menguji.
langkah dan sebagai dasar untuk  Menentukan kriteria sukses dan
menyusun program pembelajaran yang
sesuai selanjutnya; menyampaikannya pada peserta didik,
sehingga mereka memahami ekspektasi
yang perlu dicapai.
 Berkolaborasi dalam merancang
asesmen sehingga dapat menggunakan
kriteria yang serupa dan sesuai dengan
tujuan asesmen.
 Menggunakan hasil asesmen untuk
menentukan tindak lanjut pembelajaran.
4 Laporan kemajuan belajar dan  Menyusun laporan kemajuan belajar
pencapaian peserta didik bersifat
sederhana dan informatif, memberikan secara ringkas, mengutamakan
informasi yang bermanfaat tentang informasi yang paling penting untuk
karakter dan kompetensi yang dicapai,
dipahami oleh peserta didik dan orang
serta strategi tindak lanjut;
tua.
 Memberikan umpan balik secara
berkala kepada peserta didik dan
mendiskusikan tindak lanjutnya
bersamasama beserta orang tua
5 Hasil asesmen digunakan oleh peserta  Menyediakan waktu bagi guru untuk
didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
membaca, menganalisis, dan
orang tua/wali sebagai bahan refleksi
untuk meningkatkan mutu pembelajaran. melakukan refleksi hasil asesmen.
 Menggunakan hasil asesmen sebagai
bahan diskusi untuk menentukan hal-
hal yang sudah berjalan baik dan area
yang perlu diperbaiki. Satuan
pendidikan memiliki strategi agar
hasil asesmen digunakan sebagai

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


refleksi
oleh peserta didik, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang tua untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
 Memberikan umpan balik secara
berkala kepada peserta didik dan
mendiskusikan tindak lanjutnya
bersamasama orang tua

Asesmen yang digunakan di SD Negeri 9 Sungai Raya Asesmen Formatif dan


Sumatif dalam Upaya menentukan tercapainya tujuan pembelajaran.

A. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif di SD Negeri 9 Sungai Raya adalah penilaian yang bertujuan
untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian
tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar
peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk
mendapatkan informasi perkembangan peserta didik. Informasi tersebut merupakan
umpan balik bagi peserta didik dan juga pendidik.
1. Bagi peserta didik, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan memonitor
kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkahlangkah yang perlu ia
lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya. Hal ini merupakan proses belajar yang
penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
2. Bagi pendidik, asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi pembelajaran
yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran. Asesmen ini juga memberikan informasi tentang
kebutuhan belajar individu peserta didik yang diajarnya.
Agar asesmen memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik,
maka SD Negeri 9 Sungai Raya sangat memperhatikan beberapa hal dalam merancang
asesmen formatif, antara lain sebagai berikut:
a. Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen formatif dirancang untuk
tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-keputusan penting lainnya.
b. Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik dan/atau instrumen. Suatu
asesmen dikategorikan sebagai asesmen formatif apabila tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas proses belajar.
c. Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran yang sedang
berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
d. Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang sederhana, sehingga umpan balik
hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
e. Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi
kepada pendidik tentang kesiapan belajar peserta didik. Berdasarkan asesmen ini,
pendidik perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya dan/
atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
f. Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-
hal yang masih perlu ditingkatkan oleh peserta didik dan mengungkapkan cara untuk
meningkatkan kualitas tulisan, karya atau performa yang diberi umpan balik. Dengan
demikian, hasil asesmen tidak sekadar sebuah angka.

1.Pelaksanaan Asesmen Formatif yang dilakukan di SD Negeri 9 Sungai


Raya

a.Pendidik memulai kegiatan tatap muka dengan memberikan pertanyaan


berkaitan dengan konsep atau topik yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya.
1) Pendidik mengakhiri kegiatan pembelajaran di kelas dengan meminta
peserta didik untuk menuliskan 3 hal tentang konsep yang baru mereka
pelajari, 2 hal yang ingin mereka pelajari lebih mendalam, dan 1 hal
yang mereka belum pahami.
2) Kegiatan percobaan dilanjutkan dengan diskusi terkait proses dan hasil
percobaan, kemudian pendidik memberikan umpan balik terhadap
pemahaman peserta didik.
3) Penilaian Harian
4) Pendidik memberikan pertanyaan tertulis atau Lembar Kerja Peserta Didik

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


(LKPD) selesai menjawab, LKPD dibahas bersama-sama.

a. Pengamatan
Asesmen melalui pengamatan merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek
dengan maksud merasakan atau mengenali kemudian memahami pengetahuan dari
fenomena berdasarkan pengetahuan.

b. Portofolio:
Portofolio ini merupakan kumpulan hasil karya siswa sebagai pelaksanaan tugas
kinerja sebagai bentuk bagian dari usaha tercapainya tujuan Pembelajaran.
Contoh berikut adalah Isi dari Portofolio pelajaran matematika Fase B.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


c. Penugasan
Penugasan ini adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur atau memfasilitasi siswa
memperoleh pengetahuan.
d. Tes Lisan
Tes lisan dilakukan dengan bervariasi model sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
inovasi setiap pendidik. Bentuk tes ini menuntut respon dari peserta didik dalam bahasa
lisan.

e. Penilaian Praktek
Penilaian Praktek yang ada di SD Negeri 9 Sungai Raya menuntut respon berupa
ketrampilan melalukan sesuatu aktivitas sesuai dengan Tujuan yang ingin dicapai pada
setiap mata pelajaran.
2.Penilaian diri, penilaian antarteman, pemberian umpan balik antar teman dan
refleksi.
Sebagai contoh, peserta didik diminta untuk menjelaskan secara lisan atau tulisan
(misalnya, menulis surat untuk teman) tentang konsep yang baru dipelajari.
Berikut contoh Refleksi Kegiatan pembelajaran IPAS fase B yang mengharuskan peserta
didik untuk memberikan umpan balik secara tertulis kepada guru

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Semua pelaksanaan Asesmen Formatif di SD Negeri 9 Sungai Raya tersebut membersamai
dalam proses pembelajaran yang bertujuan agar tercapainya Tujuan Pembelajaran.
2.Asesmen Sumatif

Satuan Pendidikan di SD Negeri 9 Sungai Raya selain menerapkan asesmen


formatif juga menerapkan asesmen Sumatif. Penilaian atau asesmen sumatif di SD Negeri
9 Sungai Raya bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran dan atau Capaian
Pembelajaran peserta didik sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan atau kelulusan
dari satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik dilakukan dengan
membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran.
Asesmen sumatif berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian
pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Adapun asesmen sumatif SD Negeri 9 Sungai Raya dapat berfungsi untuk:

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


a. Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam satu atau
lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu.
1) Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan kriteria
capaian yang telah ditetapkan, dan
2) Menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang
berikutnya.
b. Asesmen sumatif yang di SD Negeri 9 Sungai Raya menggunakan teknik dan instrumen
yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan
performa (praktik, menghasilkan produk, melakukan projek, dan membuat portofolio).
Berikut Asesmen Sumatif SD Negeri 9 Sungai Raya:
• Asesmen sumatif dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu
lingkup materi (dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran),
• Asesmen asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik
merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen pada akhir
semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang
diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan asesmen
pada akhir semester.
• Sumatif Akhir Semester (SAS)
Asesmen asesmen pada akhir semester, asesmen ini bersifat pilihan. Jika
pendidik merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat melakukan asesmen
pada akhir semester. Sebaliknya, jika pendidik merasa bahwa data hasil asesmen
yang diperoleh selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu melakukan
asesmen pada akhir semester.
• Sumatif Akhir Tahun

Asesmen pada akhir Tahun juga bersifat pilihan. Sumatif yang dilakukan diakhir
semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


B.Merencanakan Asesmen
Rencana asesmen dimulai dengan perumusan tujuan asesmen.
Tujuan ini tentu berkaitan erat dengan tujuan pembelajaran. Setelah tujuan dirumuskan, pendidik
memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam memilih atau mengembangkan instrumen, antara lain:

Rubrik Pedoman yang dibuat untuk menilai dan


mengevaluasi kualitas capaian kinerja peserta
didik sehingga pendidik dapat menyediakan
bantuan yang diperlukan untuk meningkatkan
kinerja. Rubrik juga dapat digunakan oleh
pendidik untuk memusatkan perhatian pada
kompetensi yang harus dikuasai. Capaian
kinerja dituangkan dalam bentuk kriteria atau
dimensi yang akan dinilai yang dibuat secara
bertingkat dari kurang sampai terbaik.
Ceklis Daftar informasi, data, ciri-ciri, karakteristik, atau
elemen yang dituju
Catatan Catatan singkat hasil observasi yang difokuskan
Anekdotal pada performa dan perilaku yang menonjol,
disertai latar belakang kejadian dan hasil analisis
atas observasi yang dilakukan.
Grafik Grafik atau infografik yang menggambarkan tahap
Perkembangan perkembangan belajar.
(Kontinum)

karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan rencana atau tujuan


pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan instrumen untuk
memberikan umpan balik kepada peserta didik dan pendidik.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Berikut beberapa instrumen penilaian atau asesmen yang digunakan di SD Negeri
9 Sungai Raya:
Teknik
No Keterangan
Asesmen
1 Observasi Penilaian peserta didik yang dilakukan secara
berkesinambungan melalui pengamatan perilaku yang
diamati secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk
semua peserta didik atau per individu. Observasi dapat
dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.

2 Kinerja Penilaian yang menuntut peserta didik untuk


mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya
ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria
yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,
menghasilkan produk, melakukan projek, atau
membuat portofolio

3 Projek Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas meliputi kegiatan


perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan, yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu

4 Tes Tertulis Tes dengan soal dan jawaban disajikan secara tertulis untuk
mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan
peserta didik. Tes tertulis dapat berbentuk esai, pilihan
ganda,uraian, atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.

5 Tes Lisan Pemberian soal atau pertanyaan yang menuntut


peserta didik menjawab secara lisan, dan dapat diberikan
secara klasikal ketika pembelajaran.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


6 Penugasan Pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur
pengetahuan dan memfasilitasi peserta didik memperoleh
atau meningkatkan
pengetahuan.

7 Portofolio Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya


peserta didik dalam bidang tertentu yang mencerminkan
perkembangan (reflektif-integratif) dalam kurun
waktu tertentu.
C.Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
SD Negeri 9 Sungai Raya Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil
mencapai tujuan pembelajaran, maka pendidik harus menetapkan kriteria atau
indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini dikembangkan saat
merencanakan asesmen, yang dilakukan saat menyusun perencanaan pembelajaran,
baik dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran ataupun modul ajar.
Kriteria ketercapaian ini juga menjadi salah satu pertimbangan dalam
memilih/membuat instrumen asesmen, karena belum tentu suatu asesmen sesuai
dengan tujuan dan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan
penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/
didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan
pembelajaran. Dengan demikian, pendidik tidak disarankan untuk menggunakan
angka mutlak (misalnya, 75, 80, dan sebagainya) sebagai kriteria. Yang paling
disarankan adalah menggunakan deskripsi, namun jika dibutuhkan, maka pendidik
diperkenankan untuk menggunakan interval nilai (misalnya 70 - 85, 85 - 100, dan
sebagainya).
Dengan demikian, kriteria yang digunakan di SD Negeri 9 Sungai Raya untuk
menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat
dikembangkan dengan menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya:
1. Deskripsi Kriteria
Penggunaan deskripsi dengan tujuan apabila peserta didik tidak mencapai kriteria
tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran, Contohnya, dalam tugas

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan: Laporan peserta didik
menunjukkan kemampuannya menulis teks eksplanasi, hasil pengamatan, dan
pengalaman secara jelas. Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis disertai

2. Rubrik
Tidak
Kriteria Memadai
Memadai
Laporan menunjukkan kemampuan penulisan teks eksplanasi
dengan runtut.

Laporan menunjukkan hasil pengamatan yang jelas.

Laporan menceritakan pengalaman secara jelas.

Laporan menjelaskan hubungan kausalitas yang logis
disertai dengan argumen yang logis sehingga dapat

meyakinkan pembaca.
Kesimpulan: Peserta didik dianggap mencapai tujuan pembelajaran jika minimal

3 kriteria memadai. Jika ada dua kriteria masuk kategori tidak tuntas, maka perlu
dilakukan intervensi agar pencapaian peserta didik ini bisa diperbaiki dengan argumen
yang logis sehingga dapat meyakinkan pembaca.

Penggunaan Rubrik ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi sejauh mana peserta
didik mencapai tujuan pembelajaran.

Contohnya: Tugas menulis laporan, pendidik menetapkan kriteria ketuntasan yang terdiri
atas dua bagian: Isi laporan dan penulisan. Dalam

rubrik terdapat empat tahap pencapaian, dari baru berkembang, layak, cakap hingga mahir.
Dalam setiap tahapan ada deskripsi yang menjelaskan performa peserta didik. Pendidik
menggunakan rubrik ini untuk mengevaluasi laporan yang dihasilkan oleh peserta didik

Tabel Rubrik untuk Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


besar tidak
Baru
digunakan Layak Cakap Mahir
Berkembang
secara tepat.
Isi Belum mampu Mampu menulis Mampu menulis Mampu menulis
Kesimpulan: Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran jika
laporan menulis teks teks eksplanasi, teks eksplanasi, teks eksplanasi,
kedua kriteria di atas mencapai minimal tahap cakap.
eksplanasi, hasil hasil pengamatan, hasil hasil pengamatan,
pengamatan, dan dan pengalaman pengamatan, dan dan pengalaman
pengalaman secara jelas. pengalaman secara jelas.
belum jelas Laporan secara jelas. Laporan
tertuang dalam menunjukkan Laporan menjelaskan
tulisan. Ide dan hubungan yang menjelaskan hubungan
informasi dalam jelas di sebagian hubungan kausalitas yang
laporan tercampur paragraf. kausalitas yang logis disertai
dan hubungan logis disertai dengan argumen
antara paragraf dengan argumen yang logis
tidak yang logis sehingga dapat
berhubungan. sehingga dapat meyakinkan
meyakinkan pembaca serta ada
pembaca. fakta-fakta
pendukung yang
relevan.

Penulisan Belum Sebagian tanda Sebagian besar Semua tanda baca


(tanda baca
menggunakan baca dan huruf tanda baca dan dan huruf kapital
dan huruf
kapital) tanda baca dan kapital digunakan huruf kapital digunakan
huruf kapital secara tepat. digunakan secara tepat.
atau sebagian secara tepat.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


3. Skala atau Interval Nilai
Penggunaan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan
kebutuhan. SD Negeri 9 Sungai Raya menentukan terlebih dahulu intervalnya
dan tindak lanjut yang akan dilakukan untuk para peserta didik.
Contoh 1:
Untuk nilai yang berasal dari nilai tes tertulis atau ujian, pendidik menentukan
interval nilai. Setelah mendapatkan hasil tes, pendidik dapat langsung menilai
hasil kerja peserta didik dan menentukan tindak lanjut sesuai dengan
intervalnya.
Nilai Interval Keterangan

0 - 40% belum mencapai, remedial di seluruh bagian

41 - 65 % belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang


diperlukan
66 - 85 % sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial

86 - 100% sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan


lebih

Keterang keterangan: Bila peserta didik dapat mengerjakan 16 dari 20 soal


(dengan bobot yang sama), maka ia mendapatkan nilai 80%. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa peserta didik tersebut sudah mencapai ketuntasan dan tidak
perlu remedial.
4. Pengolahan Dan Pelaporan Hasil Asesmen
Pengolahan hasil asesmen di SD Negeri 9 Sungai Raya dilakukan dengan
menganalisis secara kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil
asesmen untuk setiap tujuan pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil
amatan atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini
diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik dengan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada capaian pembelajaran di
akhir fase, maupun tujuan- tujuan pembelajaran turunannya. SD Negeri 9 Sungai
Raya menerapkan 2 macam pelaporan hasil belajar yaitu berupa rapor
akademik dan rapor Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
C.RAPOR AKADEMIK
1. Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran
a. Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai satu atau
lebih tujuan pembelajaran.
b. Menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran pada kualitas yang
diyakini oleh pendidik.
c. Hasil asesmen diolah menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap
peserta didik.
2. Mengolah capaian tujuan pembelajaran menjadi nilai akhir
a. Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang diolah
menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu pelaporan (biasanya
satu semester).
b. Data kuantitatif langsung diolah, sedangkan untuk deskripsi, yang
memberikan penjelasan mengenai kompetensi yang sudah dikuasai peserta
didik, mana kompetensi yang belum dikuasai.
c. Penghitungan dari hasil asesmen formatif dan sumatif tidak dicampur
karena asesmen formatif dan sumatif memiliki fungsi yang berbeda.
d. Asesmen formatif diberikan untuk memberikan umpan balik pada proses
sehingga asesmen formatif bukan menjadi penentu atau pembagi untuk nilai
akhir.
e. Membagi asesmen ke dalam beberapa kegiatan asesmen sumatif agar
peserta didik dapat menyelesaikan asesmen sumatifnya dalam kondisi yang
optimal (tidak terburu-buru atau tidak terlalu padat).
f. Pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran dengan
data kuantitatif (angka pencapaian)
g. Misalnya, dalam 1 semester ada 6 tujuan pembelajaran untuk mapel IPA, 7
tujuan pembelajaran untuk B. Indonesia, dan 5 tujuan pembelajaran untuk

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


mapel Agama (contoh hanya 3 mapel, namun cara ini dapat berlaku untuk
semua mapel).
h. Menggunakan rentang nilai untuk ketercapaian tujuan pembelajaran.
Rentang ini bisa sama untuk setiap mapel atau berbeda, tergantung
kesepakatan para pendidik di satuan pendidikan.
i. Ketuntasan ditentukan untuk setiap tujuan pembelajaran, bukan hasil akhir
pengolahan nilai sumatif per mata pelajaran. Ketidaktuntasan ditandai (*) di
tujuan pembelajaran tertentu saja. Hal ini bertujuan untuk
mengkomunikasikan kepada orang tua dan peserta didik tentang tujuan
pembelajaran mana yang belum dituntaskan oleh peserta didik.
j. Bila pengukuran pencapaian dilakukan untuk setiap tujuan pembelajaran
dengan data kualitatif (skala dengan deskriptor):
1) Perlu bimbingan: peserta didik masih kesulitan dan sangat bergantung
pada bimbingan dalam mencapai tujuan pembelajaran dan belum siap
memasuki pembelajaran lebih lanjut. Perlu direkomendasikan untuk
menguatkan tujuan pembelajaran dengan mengikuti remedial.
2) Cukup: peserta didik masih kesulitan dalam mencapai sebagian tujuan
pembelajaran dan perlu menguatkan tujuan pembelajaran yang
dipelajari sebelum mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan

penekanan pada aspek-aspek yang belum dikuasai.

k. Pengolahan Hasil Asesmen untuk Rapor


1) memanfaatkan hasil form atif dan sumatif.
2) data hasil asesmen berupa angka (kuantitatif) serta data hasil
asesmen berupa narasi (kualitatif).
3) hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya pada
hasil asesmen sumatif
4) Asesmen formatif berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif,
digunakan sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus
sebagai bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi.

l. Pelaporan Hasil Belajar


1) Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam bentuk laporan
kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar, yang disusun

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


berdasarkan pengolahan hasil Penilaian.
2) SD Negeri 9 Sungai Raya melaporkan hasil belajar dalam bentuk rapor.
3) Laporan hasil belajar bersifat sederhana dan informatif, memberikan
informasi yang bermanfaat dan kompetensi yang dicapai, serta strategi
tindak lanjut bagi pendidik, satuan pendidikan dan orang tua untuk
mendukung capaian pembelajaran.
4) Komponen rapor peserta didik SD minimal memuat informasi mengenai:
a) Identitas peserta didik,
b) Nama satuan pendidikan,
c) Kelas,
d) Semester,
e) Mata pelajaran,
f) Nilai,
g) Deskripsi,
h) Catatan guru,
i) Presensi, dan
j) Kegiatan ekstrakurikuler.
5) Pelaporan hasil belajar disampaikan setiap akhir semester. SD Negeri 9
Sungai Raya juga menyampaikan rapor peserta didik secara berkala
melalui e-rapor/dapodik.
6) Penyusunan deskripsi berdasarkan Capaian Pembelajaran
7) Penyusunan deskripsi mengambil dari poin-poin penting dari materi yang
sudah diberikan

D. RAPOR PENGUATAN PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Rapor bersifat informatif dalam menyampaikan perkembangan peserta
didik, namun tidak merepotkan pendidik dalam pengerjaannya.
2. Menunjukkan keterpaduan
Rapor terdiri dari hasil penilaian terhadap performa peserta didik
dalam projek profil. Meskipun ada beberapa disiplin ilmu terintegrasi dalam
projek profil, namun bagian projek profil fokus pada keterpaduan
pembelajaran dan perkembangan karakter dan kompetensi sesuai profil
pelajar Pancasila.
3. Tidak menjadi beban administrasi yang berat
Penulisan rapor akan lebih sederhana, terlebih apabila dibantu teknologi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Teknologi "Report generator" di mana pendidik memasukkan judul projek profil,
deskripsi singkat, dan seluruh elemen Profil Pelajar Pancasila, dan hanya
memberikan penilaian pilihan elemen profil yang berkaitan dengan projek profil
tanpa harus menuliskannya. Penulisan deskripsi proses peserta didik benar-benar
fokus pada hal unik dan istimewa yang layak direfleksikan, misalnya situasi di
mana peserta didik mengambil keputusan yang bijak, perkembangan suatu karakter
yang sangat nyata dalam kurun waktu tertentu, dsb.
4. Kompetensi utuh
Penilaian dalam rapor projek profil memadukan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan sebagai satu komponen. Deskripsi juga disampaikan secara utuh tanpa
membedakan aspek tersebut.Mengolah Asesmen dan Melaporkan Hasil Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila meliputi:
a. Mengoleksi dan Mengolah Hasil Asesmen
b. Dokumentasi Kegiatan Projek Profil
c. Jurnal (pendidik)

Jurnal adalah praktik mendokumentasikan kumpulan pemikiran,


pemahaman, dan penjelasan tentang ide atau konsep secara tertulis dan
biasanya dituangkan dalam sebuah buku. Jurnal dapat merekam proses
pembelajaran projek profil peserta didik secara berkelanjutan dalam suatu
wadah. Jurnal dapat mendorong Pendidik melakukan refleksi kritis terhadap
proses pelaksanaan
projek profil sehingga Pendidik dapat memahami hal-hal yang perlu ia
kembangkan di kegiatan projek profil untuk mengoptimalkan pengalaman
belajar peserta didik.
Prinsip-prinsip penyusunan jurnal:
• Menunjukkan perkembangan. Jurnal berisi catatan yang
menunjukkan perkembangan individu peserta didik
• Menjadi alat refleksi secara berkala. Jurnal dapat diperiksa dan
dimodifikasi secara berkala.
• Observasi berkelanjutan. Pendidik melakukan observasi perkembangan
kompetensi peserta didik secara berkelanjutan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


d. Portofolio (peserta didik)
Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian,
penghargaan, dan karya peserta didik dalam bidang tertentu yang
mencerminkan perkembangan (reflektif-kritis) dalam kurun waktu tertentu.
Pada akhir periode, portofolio menjadi referensi diskusi oleh pendidik bersama
dengan peserta didik dan selanjutnya diserahkan kepada pendidik pada kelas
berikutnya dan dilaporkan kepada orang tua sebagai bukti otentik
perkembangan peserta didik. Portofolio memberikan rasa kepemilikan pada
proses belajar yang mendorong peserta didik untuk menjadi pembelajar aktif
dan mengenali kekuatan dan kemajuannya, melakukan refleksi kritis terhadap
pembelajarannya sehingga memahami hal-hal yang perlu dikembangkan pada
dirinya menjadi pembelajar mandiri.
Prinsip-prinsip penyusunan portofolio yang diterapkan SD Negeri 9 Sungai
Raya:
 Dilakukan oleh peserta didik, bukan terhadap peserta didik. peserta didik
berperan aktif dalam memilih hasil kerja yang akan dimasukkan ke dalam
portofolio, dengan panduan yang mendorong peserta didik merefleksikan
pembelajarannya.
 Merupakan hasil kerja yang menunjukkan kemampuan anak secara jelas.
Hasil karya adalah merupakan hasil kerja peserta didik yang menunjukkan
tujuan kegiatan (kompetensi yang dituju) dan standar yang diharapkan.
 Menjadi alat refleksi secara berkala. Portofolio diperiksa, diganti dan
menjadi bahan diskusi yang dilakukan secara berkala.
 Menunjukkan perkembangan. Portofolio berisi hasil karya yang
menunjukkan perkembangan peserta didik.
 Dikerjakan dengan bimbingan. Keterampilan untuk membuat sebuah
portofolio tidak terjadi dengan sendirinya, pendidik perlu membimbing
peserta didik dalam melakukan pemilihan hasil karya dan melakukan
refleksi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


e. Contoh Alat Asesmen Projek Profil: Rubrik
Rubrik merupakan salah satu alat asesmen yang sering dipakai untuk
pembelajaran kolaboratif seperti projek profil. Rubrik dapat dipakai oleh
pendidik dan peserta didik untuk mengevaluasi kualitas kinerja peserta didik
secara konsisten, membangun, dan objektif.
Pentingnya rubric dalam pengolahan hasil asesmen adalah:
 Bagi pendidik.
Rubrik yang efektif dapat mengurangi waktu yang dihabiskan pendidik untuk
menilai karena sudah ada deskripsi jelas yang menjadi acuan pendidik.
Deskripsi ini memastikan konsistensi dan objektivitas dalam menilai
sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dan keluhan tentang nilai
 Bagi peserta didik.
Rubrik yang efektif dapat memberikan peserta didik pemahaman yang jelas
mengenai ekspektasi suatu tugas dan keterkaitan tugas dengan tujuan
projek profil. Oleh karena itu, peserta didik dapat berlatih mengevaluasi
pekerjaan mereka sendiri menggunakan rubrik yang ada. Rubrik juga bisa
dipakai sebagai acuan pemberian umpan balik.

 Jumlah kriteria dan tingkatan kualitas performa. 3-5 tingkatan kualitas


performa dan lebih dari 2 kriteria performa

 Deskripsi yang jelas dan dapat dibedakan antar tingkatan.

Memiliki kriteria dan deskripsi rinci akan kualitas performa sesuai dengan
tingkatannya, hal yang membuat peserta didik memenuhi kriteria, misalnya
“mulai berkembang”, “sedang berkembang”, “berkembang sesuai harapan”,
“sangat berkembang” (contoh terlampir). Deskripsi yang mudah untuk
diobservasi. Rubrik dibuat untuk mempermudah penilaian dan menjaga
penilaian tetap objektif. Oleh karena itu, penjelasan kriteria tidaklah lagi
bersifat analitis tetapi deskriptif yang bisa dengan mudah dinilai dari
observasi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


 Dokumen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Dalam mengembangkan rubrik untuk projek profil, pendidik dapat mengacu


kepada naskah akademik Profil Pelajar Pancasila untuk melihat sub-elemen
Profil yang bisa dikembangkan melalui projek profil . Rincian alur
perkembangan sub dimensi dari Fase A hingga Fase E dapat dipakai sebagai
acuan apakah anak sudah mengembangkan keterampilan di subelemen
tertentu sesuai fasenya.

 Tipe aktivitas. Selain memperhatikan elemen dan sub-elemen projek profil,


pembuatan rubrik juga harus memperhatikan tipe aktivitas dan keterampilan
yang bisa dikembangkan dari aktivitas tersebut. Misalnya, rubrik untuk
poster akan berbeda dengan rubrik menulis esai argumentatif karena
mengasah keterampilan yang berbeda.

 Melibatkan peserta didik dalam merancang rubrik.

Ketika mereka berkontribusi membuat kriteria penilaian dengan cara yang


bermakna, pembelajaran menjadi semakin efektif karena peserta didik
cenderung melihat penilaian sebagai peluang untuk umpan balik dan
berkembang karena mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang
tujuan kegiatan projek profil mereka.

E.Evaluasi dan Tindak Lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


1. Prinsip Evaluasi Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila
 Evaluasi implementasi projek profil bersifat menyeluruh. Evaluasi
ini bukan hanya terhadap pembelajaran peserta didik, tetapi juga
terhadap proses pembelajaran pendidik dalam menyiapkan
aktivitas projek profil juga kesiapan satuan pendidikan dan
lingkungan satuan pendidikan lain dalam menjalankan projek
profil.
 Evaluasi implementasi projek profil fokus kepada proses dan
bukan hasil akhir. Jadi tolak ukur dari evaluasi adalah

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


perkembangan dan pertumbuhan diri peserta didik, pendidik, dan
satuan pendidikan. Misalnya: yang dievaluasi bukanlah berapa
banyak peserta didik mendapatkan nilai akhir yang tinggi atau
kualitas produk, tetapi yang dievaluasi adalah bagaimana dan
seberapa jauh peserta didik mengalami pembelajaran dan
mengembangkan profil pelajar Pancasila selama projek profil
berjalan.
 Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam. Setiap satuan
pendidikan memiliki kesiapan pelaksanaan projek profil yang
berbeda, begitu juga dengan kesiapan pendidik dan peserta
didiknya dalam mengikuti pembelajaran berbasis projek.
Dikembangkan dengan menyesuaikan konteks satuan pendidikan.
satuan pendidikan.
 Menggunakan berbagai jenis bentuk asesmen yang dilakukan
tersebar selama projek profil dijalankan untuk mendapatkan
gambaran yang lebih menyeluruh.
 Melibatkan peserta didik dalam evaluasi. Keterlibatan peserta didik
penting agar peserta didik merasakan rasa kepemilikan terhadap
projek profil, juga agar evaluasi lebih menyeluruh.
F. Tindak Lanjut dan Keberlanjutan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila
Beberapa contoh tindak lanjut Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
yang dilakukan SD Negeri 9 Sungai Raya, untuk meningkatkan dampak
projek profil:
 Menjalin kerjasama dengan pihak mitra di luar satuan pendidikan,
seperti orang tua, satuan pendidikan lain, juga komunitas, organisasi,
dan pemerintah lokal, nasional, bahkan internasional. Kerjasama ini
bertujuan untuk meningkatkan potensi dampak dari aksi dan praktik
baik yang sudah dimulai, yang awalnya hanya berpusat pada
lingkungan satuan pendidikan untuk bisa diperluas ke ruang lingkup
lebih besar, seperti sekitar satuan pendidikan, kecamatan, kota,

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


nasional, dan internasional.
 Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk meneruskan aksi dan
praktik baik yang sudah dijalankan selama projek profil.
 Mengintegrasikan berbagai projek profil yang ada agar saling
mendukung dan bukan berkompetisi. dan pengetahuan peserta didik.
 Mengajak lingkungan satuan pendidikan untuk memikirkan cara
mengoptimalkan dampak dan manfaat projek profil. Proses ini dapat
mendorong lingkungan satuan pendidikan, terutama peserta didik
untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila dan menjadi agen
perubahan sosial yang
G. MEKANISME KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Mekanisme kenaikan kelas
Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan kriteria
kenaikan kelas.
 Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan
laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian peserta didik
pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain
selama 1 (satu) tahun ajaran.
 Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar
penentuan kenaikan kelas dapat berdasarkan penilaian sumatif.
 Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kenaikan kelas
dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta
didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
 Penggunaan fase dalam Capaian Pembelajaran adalah salah satu
alasan mengapa peserta didik dapat terus naik kelas bersama
temanteman sebayanya meskipun ia dinilai belum sepenuhnya
mencapai kompetensi yang ditetapkan dalam Capaian
Pembelajaran di fase sebelumnya atau tujuan pembelajaran yang
ditargetkan untuk dicapai pada kelas tersebut.
 Apabila terdapat tujuan pembelajaran pada mata pelajaran tertentu
yang tidak tercapai sampai saatnya kenaikan kelas, maka pada rapor

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


peserta didik tersebut dituangkan nilai aktual yang dicapai dan
dideskripsikan bahwa peserta didik tersebut masih memiliki tujuan
pembelajaran yang perlu ditindaklanjuti di kelas berikutnya.
 Dalam proses penentuan peserta didik tidak naik kelas, perlu dilakukan
musyawarah dan pertimbangan yang matang sehingga opsi tidak naik
kelas menjadi pilihan paling akhir apabila seluruh pertimbangan dan
perlakuan telah dilaksanakan.
 Kriteria kenaikan kelas SD Negeri 9 Sungai Raya
1. menyelesaikan seluruh proses pembelajaran
2. melaksanakan seluruh kegiatan yang sudah deprogram sekolah
3. nilai budaya Islami, budaya sekolah, budaya lingkungan, integritas
minimal B.
4. mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan pembelajaran (KKTP)
5. ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.
2. Mekanisme Kelulusan
a. Untuk menilai pencapaian hasil belajar peserta didik sebagai dasar
kelulusan dapat berdasarkan penilaian sumatif, yang dapat dialkukan
a. dalam bentuk tes tulis, tugas untuk performa, portofolio, atau
kombinasi.
b. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta didik untuk kelulusan
dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta
didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
c. Penentuan kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan. Penentuan
kelulusan dari satuan pendidikan dilakukan dengan
mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan
pencapaian peserta didik pada semua mata pelajaran dan
ekstrakurikuler serta prestasi lain pada:
 kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau bentuk lain yang
sederajat; dan
 setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau
bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


bentuk lain yang sederajat.
d. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan
setelah:
 menyelesaikan seluruh program pembelajaran; dan
 mengikuti penilaian sumatif yang diselenggarakan oleh satuan
pendidikan.
e. Kelulusan peserta didik ditetapkan oleh satuan/ program pendidikan yang
bersangkutan.
f. Peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan/ program pendidikan
diberikan ijazah. Ijazah diberikan pada akhir semester genap pada setiap
akhir jenjang.
g. Ketentuan mengenai ijazah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
h. Kriteria kelulusan SD Negeri 9 Sungai Raya
 menyelesaikan seluruh program pembelajaran,
 memiliki deskripsi sikap minimal baik sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan,
 lulus ujian sekolah,
 mencapai Kriteria Ketuntasan Tujuan pembelajaran (KKTP)
 ditetapkan rapat pleno dewan guru dan kepala sekolah.

K. REFLEKSI DAN TINDAK LANJUT PEMBELAJARAN ASSESMEN


Asesmen terhadap perencanaan pembelajaran dapat dilakukan dengan cara
Permendikbud Nomor 16 Tahun 2022) sebagai berikut:
1. Refleksi Diri
a. Pendidik perlu melakukan refleksi diri terhadap perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan.
b. Pendidik yang bersangkutan perlu melakukan refleksi paling sedikit satu kali
dalam satu semester.
c. Dalam melakukan refleksi diri terhadap proses perencanaan dan proses
pembelajaran, pendidik dapat menggunakan pertanyaanpertanyaan berikut
untuk membantu melakukan proses refleksi.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


 Apa tujuan saya mengajar semester/tahun ini?
 Apa yang saya sukai dari proses belajar mengajar semester/tahun
ini?

 Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang berhasil?

 Aspek/hal apa dalam pengajaran dan asesmen yang perlu peningkatan?

 Apa yang perlu saya lakukan tahun ini untuk hal yang lebih baik tahun
depan?

 Apa saja tantangan terbesar yang saya hadapi dalam


semester/tahun ini?

 Bagaimana cara saya mengatasi tantangan-tantangan tersebut?

d. Pertanyaan-pertanyaan ini dapat ditambah dan dikembangkan sendiri sesuai


dengan kebutuhan. Selain untuk refleksi diri, pertanyaan ini juga dapat digunakan
oleh sesama pendidik dan kepala sekolah.

2. Refleksi Sesama Pendidik


a. Penilaian oleh sesama pendidik merupakan asesmen oleh sesama pendidik atas
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik yang
bersangkutan. Hal ini ditujukan untuk membangun budaya saling belajar, kerja
sama dan saling mendukung.
b. Refleksi sesama pendidik dilakukan paling sedikit satu kali dalam satu semester.
c. Berikut adalah tiga hal yang dapat dilakukan oleh sesama peserta didik:
 Berdiskusi mengenai proses perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
(dapat menggunakan/ menyesuaikan pertanyaan untuk refleksi diri).
 Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran.
 Melakukan refleksi terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.

3. Refleksi oleh Kepala Sekolah


Penilaian oleh kepala sekolah bertujuan sebagai berikut:
a. Membangun budaya reflektif, merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mendorong terjadinya refleksi atas proses pembelajaran secara terus menerus
dan menjadi bagian yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


pembelajaran itu sendiri.
b. Memberi umpan balik yang konstruktif, merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh kepala Satuan Pendidikan untuk memberi masukan, saran, dan
keteladanan kepada pendidik untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
4.Refleksi oleh Peserta Didik
Penilaian oleh peserta didik bertujuan sebagai berikut.
a. Membangun kemandirian dan tanggung jawab dalam proses pembelajaran
dan kehidupan sehari-hari.
b. Membangun budaya transparansi, objektivitas, saling menghargai, dan
mengapresiasi keragaman pendapat dalam menilai proses pembelajaran.
c. Membangun suasana pembelajaran yang partisipatif dan untuk memberi
umpan balik kepada pendidik dan peserta didik.
d. Melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis.
SD Negeri 9 Sungai Raya melaksanakan refleksi tersebut di atas secara
berkala untuk membantu mengumpulkan informasi, rekan jejak proses
pembelajaran, dan menentukan rencana tindak lanjut.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


BAB V
EVALUASI PENDAMPINGAN DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD Negeri 9
Sungai Raya dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah
mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan
profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan
satuan pendidikan. Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan
professional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru,
serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan
dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru
yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan sebagai berikut:

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


KRITERIA PENDAMPINGAN EVALUASI PENGEMBANG
AN
PROFESIONAL

Mendatangkan pakar 1. Guru, komite 1. Study banding


analisis kontek mengadakan ke sekolah
(SWOT) untuk: pertemuan penggerak yang
a. Coaching guru dan mengenai terakreditasi A
Menganalisis kepala sekolah gambaran 2. Workshop
Konteks menyiapkan data-data kurikulum 3. IHT
Karakteristik sekolah 2. Guru bersama
Satuan b. Coachin kepala
Pendidikan g sekolah
penyusunan melakukan
kurikulum review analisis
c. Coaching analisis SWOT tahun yang
rapor mutu lalu

Mendatangkan PS Kepala sekolah dan Melakukan


untung mentoring komite sekolah kunjungan kerja ke
guru melakukan melakukan evaluasi sekolah
Merumuskan penyusunan visi misi apakah visi, misi dan unggulan/pembina
Visi, Misi, secara bersama tujuan sekolah sudah untuk melihat
Dan Tujuan tercapai, sudah proses penyusunan
relevan dan benar visi, misi dan
kalimatnya tujuan sekolah

Mendatangkan Dosen 1. Guru 1. KS menyusun


/ PS untuk mengevaluasi best practice
Menentukan

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Pengorganisa proses 2. Guru
mentraining Guru
sian pembelajaran di menyusun
menyusun
Pembelajaran kelas PTK
pengorganisasian
pembelajaran siswa 2. KS
melakukan
supervise
pembelajaran

Mendatangkan PS Mengevaluasi Dengan mengikuti


untuk pelatihan progam pembelajaran seminar,
pembuatan modul ajar yang sudah dibuat pelatihan,
Menyusun
secara bersama-sama dan memberikan workshop dan
Rencana
masukan berupa mengikuti KKG.
Pembelajaran
pembenaran jika
belum sesuai dengan
standar yang sudah
ditentukan.

BAB VI
PENUTUP

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya
disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
di sekolah tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum operasional di satuan
pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik
dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Kurikulum operasional
di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya yang telah tersusun ini akan
berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah,
guru, komite sekolah dan stake holder yang ada.
Mudah-mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat
memajukan SD Negeri 9 Sungai Raya sesuai dengan apa yang telah terumuskan
dalam visi, misi dan tujuan sekolah. Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum
operasional di satuan pendidikan SD Negeri 9 Sungai Raya. Teriring do’a,
semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


LAMPIRAN

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) SD Negeri 9 Sungai Raya

Anda mungkin juga menyukai