Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum wr wb

Selamat pagi.

Ada hal yang perlu kami tanyakan terkait dengan pengumuman tender paket ini.

Pada persyaratan peralatan.

1. Apakah tidak terlalu berlebihan dengan jumlah volume beton yang sedikit, membutuhkan 3 unit
vibrator?

Kami selaku penyedia jasa, tanpa diminta tentunya akan menyediakan alat cadangan bahkan lebih dari 3
unit, saat pelaksanaan pekerjaan sebagai pendukung agar pekerjaan tidak ada kendala.

Padahal Persyaratan Peralatan Utama pada Tender Pekerjaan Konstruksi berdasarkan SE Menteri PUPR
Nomor 22 Tahun 2020 menyebutkan antara lain sebagai berikut :

b. Jumlah peralatan utama dari setiap jenis yang disyaratkan:

1) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus
milyar rupiah), disyaratkan paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama; dan

2) Untuk tender pekerjaan konstruksi dengan nilai HPS di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus milyar
rupiah) disyaratkan paling banyak 3 (tiga) unit peralatan utama.

2. PPK/Pokja sudah yakin, bahwa alat tersebut banyak yang menyewakan? Apakah dimaksudkan hanya
sebagai syarat pengunci agar peserta lain tidak bisa ikut menawar pekerjaan ini? Jika demikian adanya,
sangat disayangkan bahwa tender pekerjaan yang seharusnya terbuka bagi pengusaha jasa konstruksi
untuk menyampaikan penawaran dengan mudah dan kompetitif, menjadi sulit dengan adanya syarat-
syarat "pengunci" sehingga membatasi peserta lain untuk ikut berpartisipasi dalam pengadaan
barang/jasa yang diselenggarakan oleh pemerintah.

4. Alat concrete pump, bukankah menjadi satu kesatuan dari penyedia (batching plant) dalam
menyediakan peralatan, harusnya tidak perlu disyaratkan tersendiri. Ini akhirnya menjadi pertanyaan
lagi, apakah alat ini juga sebagai syarat "pengunci" agar peserta lain tidak bisa mengikuti tender paket
ini?

Persyaratan material, yang diminta juga terindikasi adanya pengkondisian paket pekerjaan.

1. Material yang disyaratkan dengan menyebut nama merk, menjadikan penghalang keterbukaan
persaingan usaha yang sehat. Karena tidak ada yang bisa meminta surat keterangan dukungan material,
selain 1 kalangan yang akan dimenangkan saja.
Oleh karena itu, hal-hal tersebut diatas akan terbukti setelah pembukaan penawaran, bahwa pemenang
tender adalah peserta dengan harga yang justru paling tinggi nilai penawarannya. Karena peserta lain
kesulitan dengan syarat yang harus disampaikan.

Untuk itu kami sebagai peserta tender meminta agar syarat-syarat tender yang bersifat diskriminatif
dihilangkan, agar tercipta kondisi persaingan usaha yang sehat dan bisa dipertanggung jawabkan, baik di
dunia dan akhirat.

Akhir kata, semoga kita semua dijauhkan dari perbuatan yang bisa merugikan orang lain.

Demikian yang bisa disampaikan, apabila ada kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Atas
jawaban dan tanggapannya diucapkan terima kasih

Wassalamualaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai