Anda di halaman 1dari 4

MODUL PROYEK

Nama Sekolah : MTs Negeri 2 Wonosobo


Tema yang dipilih : Kewirausahaan
Kelas : VII dan VIII
Topik/ Judul Proyek : Menjadi wirausaha yang berkarakter
Dimensi Profil Pelajar Pancasila 1. Kreatif
2. Gotong royong (pada elemen kolaborasi)

Dimensi Profil Pelajar Rahmatan 1. Keteladanan (qudwah)


lil’alamin 2. Musyawarah (syura)

AKTIVITAS 1
Nama Aktivitas : Produk Indonesia yang mendunia
Tujuan Aktivitas : -Peserta didik mengenal produk Indonesia yang mendunia
-Peserta didik memahami kisah pengusaha
Waktu : 35 menit
Metode : Ceramah dan diskusi
Media dan Bahan :-
Sumber belajar :-

A. Pendahuluan
1. Fasilitator menjelaskan tentang hal yang akan dilakukan pada pertemuan ini yaitu
mengenal produk Indonesia yang mendunia

B. Isi
1. Fasilitator bertanya jawab dan berdiskusi dengan peserta didik mengenai hal-hal
berikut
Nama
No Pendiri Tempat
Nama Produk Awal Usaha Pemasaran
. dan tahun Produksi
memulai
Indonesia,
Australia,
Indomie merupakan produk 60 negara di
Kanada,
mie instan kedua setelah dunia (paling
Kroasia,
berdirinya Supermi, awalnya besar
Indomie (Mie Jayadi Jaya Mesir,
1 menyediakan Mie Instan Australia,
Instan) (1972) Hongkong,
Kuah, baru tahun 1982 Irak, Arab
Kenya,
memperkenalkan Indomie Saudi,
Malaysia,
Goreng Amerika dll.
Maroko,
dll.
Indonesia,
Awalnya merupakan
Soejanto Sidoarjo, Jepang,
perusahaan kecil yang hanya
2 Polygon (Sepeda) Wijaya Jawa Korea,
membuat sepeda berkualitas
(1983) Timur Malaysia dan
untuk pasar luarnegeri.
Singapura
Eiger (tas dan Rony Bandung, Rony Lukito awalnya berusah Indonesia,
3
alat-alat mendaki) Lukito Jawa Barat mengembangkan usaha toko Jerman dan
tas milik ayahnya, dengan
mulai membuat tas bermerk
butterfly. Untuk memenuhi
(1993) kebutuhan para pecinta alam, Singapura
nama Eiger dicetuskan. Tak
disangka nama ini membuat
usahanya berkembang pesat.
Setelah sukses dengan
mendirikan pabrik rokok,
Budi Hartono bersaudara
Hartono dan Kudus, mendirikan pabrik elektronik
Polytron (Alat 40 Negara di
4 Bambang Jawa yang awalnya hanya
elektronik dunia
Hartono Tengah memproduksi Televisi.
(1975) Perkembangan selanjutnya
memproduksi berbagai
macam alat elektronik
10 negara
Pria asal Myanmar yang
(Terbesar
Ming Chee tinggal di Garut membeli
Silver Queen Garut, Thailand,
5 Chuang pabrik Ceres dan membuat
(Cokelat batang) Jawa Barat Brunei, India
(1950) cokelat dengan merk sendiri
Korea Selatan
yaitu Silver Queen
Vietnam

Dll.

Dari beberapa produk tersebut, sebagian besar dimulai dari merintis usaha kecil, seiring
berjalannya waktu produk tersebut diterima pasar dalam negeri bahkan sampai ke luar negeri
2. Peserta didik memahami beberapa produk asli Indonesia

C. Penutup
- Fasilitator menyampaikan simpulan dan penutup

AKTIVITAS 2
Nama Aktivitas : Tokoh pengusaha di sekitar kita
Tujuan Aktivitas : Mengenal tokoh pengusaha di sekitar kita
Waktu : 35 menit
Metode : Ceramah dan diskusi
Media dan Bahan :-
Sumber belajar :-

A. Pendahuluan
1. Fasilitator mengulas kembali apa yang di sampaikan pada aktivitas 1
2. Fasilitator menjelaskan bahwa bahwa setiap perusahaan, atau produk terkenal
pasti ada tokoh yang merintis ataupun mengawalinya
3. Pada aktivitas 2 ini kita akan memahami tokoh pengusaha di sekitar kita

B. Isi
1. Fasilitator bercerita tentang contoh wirausaha di sekitarnya yang sukses (Contoh
pengusaha tidak harus yang ditulis di bawah ini, fasilitator bisa menceritakan
pengusaha lainnya)
Kisah Inspiratif Pemilik Rocket Chicken

Pemilik Rocket Chicken, Nurul Atik menjadi inspirasi banyak orang terutama bagi para pengusaha pemula
yang baru merintis bisnisnya. Bagaimana tidak, Nurul Atik berhasil mengukir cerita sukses sebagai seorang
cleaning service yang berhasil menjadi pendiri dan pemilik waralaba makanan cepat saji Rocket Chicken yang
sangat populer di Indonesia.

Pada Tahun 1986 Nurul Atik bekerja sebagai petugas cleaning service di salah satu restoran cepat saji ternama
yakni California Fried Chicken (CFC) di Semarang, Jawa Tengah. Pria kelahiran 25 Juni 1966 ini bahkan
terpaksa mengubur mimpinya untuk melanjutkan sekolah lantaran kesibukannya bekerja.

Sebagai seorang petugas kebersihan, gajinya tentu saja terbilang pas-pasan. Ia menerima upah sekitar Rp35.000
per bulan yang kemudian dibaginya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya seperti biaya makan,
transportasi, hingga biaya kos. Untuk menghemat uang transportasi, ia juga memilih berjalan kaki ke tempat
kerjanya. Meski gajinya pas-pasan, Nurul Atik tetap semangat bekerja dan tidak lantas bermalas-malasan.

Berkat kerja keras dan kinerjanya yang baik, Nurul Atik kemudian mendapat kesempatan untuk naik jabatan
menjadi kasir. Ia kemudian dipercaya untuk menjadi supervisor hingga naik menjadi manajer. Kariernya di
CFC Semarang ini terbilang melejit sebab tak butuh waktu lama hingga ia dipercaya menjadi manajer area.
Kurang lebih 10 tahun ia bekerja di restoran cepat saji ini hingga akhirnya ia memutuskan keluar.

Mulai Mengembangkan Usaha Sendiri


Setelah 10 tahun bekerja di CFC, Nurul Atik mantap memutuskan keluar dan mengembangkan usaha sendiri.
Berbekal pengalamannya selama 10 tahun, ia dan rekannya mendirikan sebuah restoran cepat saji sendiri.
Usaha yang memiliki menu utama ayam goreng tersebut dinamakan Quick Chicken. Bisnis tersebut
berkembang dengan baik. Meski demikian, karena ada problem berbisnis dengan temannya, Nurul Atik
kemudian mengundurkan diri dari bisnis ini. Setelah tak lagi di Quick Chicken, Nurul Atik mencoba berjualan
aneka macam gorengan selama kurang lebih dua tahun. Nurul Atik kemudian mencoba kembali
peruntungannya dengan membangun usaha makanan cepat saji ayam goreng dengan nama Rocket Chicken.
Nama Rocket Chicken dipilihnya lantaran ia memiliki harapan untuk bisa melesat cepat seperti roket.

Rocket Chicken dan Awal Mula Kesuksesan Nurul Atik


Nurul Atik membangun gerai pertama Rocket Chicken di Jl. Wolter Monginsidi, Kota Semarang pada tahun
2010 silam. Pengalamannya selama bertahun-tahun di bidang ini dan kerja kerasnya membuat bisnis Rocket
Chicken ini mampu berkembang pesat. Dua tahun setelah gerai pertama berdiri, Nurul Atik telah mampu
memiliki lebih dari 100 gerai yang tersebar di wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur. Dengan menggunakan
sistem Waralaba Gerai Rocket Chiken bisa menyebar ke seluruh Indonesia.

Di tahun 2012, Nurul Atik mendapatkan penghargaan Leader Market 2012 dari Menteri Perindustrian berkat
keberhasilannya mengembangkan Rocket Chicken dalam waktu yang cukup singkat.

Hingga saat ini gerai Rocket Chicken telah mencapai 1.030 unit yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan
ribuan gerai tersebut, Nurul Atik berhasil mengumpulkan omzet hingga Rp1,2 triliun per tahun.

2. Fasilitator menyampaikan bahwa untuk menjadi wirausaha yang sukses berawal


dari bawah
C. Penutup
- Fasilitator menyampaikan simpulan dan penutup

Anda mungkin juga menyukai