Anda di halaman 1dari 8

INDOMIE

NAMA KELOMPOK 1 :
GEBI PRATAMA
ABDUL AZIZ
ADE CANDRA
AMANDA MAULY
KARMILA DEVIA S.
ROHANA IDAWATI
ANALISIS SIKLUS HIDUP PRODUK INDOMIE

• Indomie adalah merek produk mi instan dari Indonesia. Di Indonesia,


Indomie diproduksi oleh PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain
dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di manca
negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan
Afrika serta negara-negara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah
satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Di
Indonesia sendiri, sebutan “Indomie” sudah umum dijadikan istilah generik
yang merujuk kepada mi instan.
- FASE PENGENALAN
MIE INSTAN PERTAMA KALI DIPERKENALKAN DI INDONESIA PADA TAHUN
1969. INDOMIE SENDIRI DI PRODUKSI DAN DIPASARKAN KE KONSUMEN
SEJAK TAHUN 1972 DENGAN VARIAN RASA AYAM DAN UDANG.

• Fase Pertumbuhan
Pada tahun 1982 Indomie meluncurkan varian rasa baru, yaitu rasa Kari Ayam. Diikuti pada tahun
1983 varian Mie Goreng di keluarkan. Tahun berikutnya perusahaan PT. Sanmaru Food
Manufacturing Co. Ltd dibeli oleh PT. Sarimi Asli Jaya (produsen Sarimi). Tiga tahun kemudian Pop
Mie, mie instan dalam wadah cup , diluncurkan untuk pertama kalinya dengan rasa ayam dan baso.
Di tahun 2003, mulai muncul pesaing produk Indomie yang berasal dari PT. Wings Food, yaitu Mie
Sedap. Mie Sedap juga tak kalah populer dengan Indomie meskipun masih produk baru.
Sampai sekarang Indomie terus mencoba mengembangkan varian mie instan tersebut. Diantaranya
Mie Kriuk, Selera Nusantara, Indomie Jumbo, Mie Kriting, Taste if Asia dan Kuliner Indonesia.
Tidak hanya varian, Indomie pun mencoba untuk meng-upgrade kemasannya.
• Fase Kematangan
Memasuki awal abad ke 20, Indomie mulai mencapai titik popularitasnya. Di tahun 2001
Indomie mampu meraih penghargaan Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) sebagai
The Most Valuable Brand. Kemudian pada tahun 2005 Indomie berhasil meraih Guinness World
of Record sebagai The Largest Pack of Instant Noodles; Indonesia Customer Satisfaction Award
(ICSA); Indonesia Best Brand Award (IBBA); Indonesia Customer Loyalty Award; Packaging
Consumer Branding Award (Gold), dan masih banyak penghargaan yang diterima Indomie di
tahun tahun berikutnya.
Selain itu di Nigeria Indomie merupakan makanan yang sangat populer. Saat ini ada 2 pabrik
yang memproduksi Indomie di Nigeria, yang pertama adalah pabrik De United Foods Industries
limited yang didirikan 1995 di Ota Ogun State, merupakan pabrik pertama yang memproduksi
Indomie di Nigeria dan merupakan produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Pabrik kedua
adalah Dufil Prima Foods Plc yang dioperasikan sejak 2001, terletak di Choba, Port Harcourt,
Rivers State. Tidak hanya di Nigeria, Indomie juga cukup populer di negara Asia seperti
Singapura, Malaysia, dan Brunei.
• Fase Penurunan
Pada 7 Oktober 2010 Pihak berwenang Taiwan mengumumkan bahwa Indomie
yang dijual di negeri mereka mengandung dua bahan pengawet yang terlarang,
yaitu natrium benzoat dan metil p-hidroksibenzoat. Dua unsur itu hanya boleh
digunakan untuk membuat kosmetik. Sehingga dilakukan penarikan semua produk
mi instan “Indomie” dari pasaran Taiwan. Selain di Taiwan, larangan juga berlaku
di Kanada dan Eropa. Hal ini menyebabkan menurunnya tingkat permintaan
Indomie dari mancanegara. Namun hal ini tidak berlangsung lama dan Indomie
kembali mendapatkan hati masayarakat.
STRATEGI PEMASARAN INDOMIE

untuk promosi, Indomie mengembangkan tagline yang berbunyi “Indomie


Seleraku”. Selain itu, Indomie juga mengeluarkan jingle dengan tujuan agar
produk Indomie selalu diingat di benak konsumen. Indomie gencar melakukan
promosi di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik.
VARIASI INDOMIE TERBARU

INDOMIE MERILIS PREMIUM COLLECTION RAMEN SERIES YANG TERDIRI DARI TIGA VARIAN, YAITU TORI MISO RAMEN, SHOYU RAMEN, DAN
TAKOYAKI PADA SENIN (6/3/2023).

Anda mungkin juga menyukai