Anda di halaman 1dari 5

Nomor S O P

Tanggal
Januari 2018
Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal
2018
Pengesahan
KEPALA DINAS KESEHATAN
Disahkan Oleh KABUPATEN TANJUNG
JABUNG BARAT
DINAS KESEHATAN SOP Pemeriksaan dan Pembinaan
KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT Nama S O P Kesehatan Haji program Kesehatan
Haji
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

1. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan; 1. Pendidikan D3/S1/S2 dengan latar belakang
pendidikan kesehatan
2. Undang-undang no 13 tahun 2008 tentang 2. Memahami tentang Undang Undang Kesehatan
Penyelenggaraan Ibadah Haji; 3. Memahami Permenkes RI tentang Kesehatan Haji
4. Cakap dan trampil
3. Peraturan Presiden no 5 tahun 2010 tentang Rencana 5. Mempunyai kemauan dan kemampuan untuk
Pembangunan Jangka Panjang Menengah Nasional melaksanakan kegiatan Program Kesehatan Haji.
(RPJMN) tahun 2010-2014; 6. Mampu mengoperasikan program aplikasi
Komputer.
4. Peraturan Menteri Agama Nomor 224 Tahun 1999
tentang Penyelenggaraan Ibadah haji dan Umroh;

5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 1394/Menkes/SK/XI/2002 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia;

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia.
KETERKAITAN PERALATAN / PERLENGKAPAN
1. Permenkes dan Kepmenkes RI ;
Lintas Program : Kesehatan Olah Raga, PTM 2. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung
Lintas Sektor : Kemenag Jabung Barat
3. RPJMD
4. Komputer/laptop
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

1. Pembinaan ditujukan untuk perbaikan terhadap : Pencatatan


LAMPIRAN PERATURAN dan BUPATI
pelaporanTANJUNG
mengacu pada sistim
JABUNG BARAT
Program Kesehatan Jiwa Pengelolaan Kesehatan Jiwa kemenkes RI
NOMOR :
TANGGAL :

TAHAPAN PEMERIKSAAN DAN PEMBINAAN KESEHATAN HAJI


Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Pertama

NON NON
RISTI RISTI

Pembinaan Masa Tunggu

Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Kedua

Memenuhi Memenuhi Syarat Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi


Syarat Dengan Syarat Syarat
pendampingan Sementara

Pembinaan Masa Keberangkatan

Pemeriksaan Kesehatan
Tahap Ketiga

Laik Tidak
Terbang Laik
Terbang

A. Latar Belakang
Pendekatan Utama yang dipilih dalam pengelolaan kesehatan jiwa di dasarkan pada pelayanan
kesehatan dasar yang melibatkan multi sektor dan professional serta peran serta masyarakat
Dengan terjadinya transisi epidemiologi kesakitan akibat kesehatan jiwa semakin meningkat
dari tahun ke tahun, trend ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
dalam masyarakat.
Kesehatan jiwa menjadi salah satu tantangan dalam pembangunan bidang kesehatan mereka
menjadi beban keluarga dan masyarakat, bangsa dan Negara sebagai SDM yang menanggung beban
pembiayaan hidup dan generasi penerus pada usia tumbuh kembang.

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud
Menjadi panduan bagi Seksi Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa Dinas Kesehatan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan bimbingan
teknis pelaksanaan program pengendalian penyakit di Kabupaten/Kota.

2. Tujuan
Pelaksanaan program Kesehatan Jiwa sesuai dengan ketentuan hukum dan kebijakan yang
berlaku.

C. Prosedur Alur penangaan ODGJ

ODGJ dengan BPJS/ mampu


1. Laporan dan informasi dari masyarakat ataupun keluarga
2. Koordinasi dengan Puskesmas wilayah kerja tempat tinggal ODGJ
3. Survey dan Pemantauan lokasi ODGJ
4. Tim medis memberikan tindakan dan atau rujukan pada ODGJ
5. ODGJ dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa
6. ODGJ dirawat inap sebagai pasien RSJ dengan jangka waktu maksimal 42 hari
7. Setelah kurang lebih 42 hari, Pasien dipulangkan dengan koordinasi terelbih dahulu dengan Dinas
Kesehatan kabupaten
8. Dinas Kesehatan Kabupaten menghubungi Puskesmas bersangkutan untuk dilakukan observasi pada
pasien

ODGJ tidak mampu


1. Laporan dan informasi dari masyarakat ataupun keluarga
2. Koordinasi dengan Puskesmas wilayah kerja tempat tinggal ODGJ
3. Survey dan Pemantauan lokasi ODGJ
4. Koordinasi dengan Dinas sosial
5. Rekomendasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk membawa ODGJ ke RSJ
6. ODGJ dirawat inap sebagai pasien RSJ dengan jangka waktu maksimal 42 hari
7. Setelah kurang lebih 42 hari, Pasien dipulangkan dengan koordinasi terelbih dahulu dengan Dinas
Kesehatan kabupaten
8. Dinas Kesehatan Kabupaten menghubungi Puskesmas bersangkutan untuk dilakukan observasi pada
pasien

ODGJ Terlantar
1. Laporan dan informasi dari masyarakat
2. Koordinasi dengan Puskesmas wilayah kerja tempat tinggal ODGJ
3. Survey dan Pemantauan lokasi ODGJ
4. Tim Meminta surat keterangan dari Kepolisian
5. Rekomendasi Dinas sosial untuk membawa ODGJ ke RSJ
6. ODGJ dirawat inap sebagai pasien RSJ dengan jangka waktu maksimal 42 hari
7. Setelah kurang lebih 42 hari, Pasien dipulangkan dengan koordinasi terelbih dahulu dengan Dinas
Kesehatan kabupaten
8. Dinas Kesehatan Kabupaten menghubungi Dinas Sosial untuk menindaklanjuti pasien

D. Persyaratan

1. Mempunyai kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan masing-masing


2. Menguasai substansi program Kesehatan Jiwa.
3. Menguasai Aplikasi Komputer.

E. Sarana dan Prasarana Kegiatan

Alat tulis kantor, komputer / laptop, printer, kendaraan operasional, dokumen peraturan dan kebijakan
yang berlaku, Format Pelaporan.

F. Biaya Pelaksanaan

Biaya dibebankan kepada DPA program Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Keswa.

G. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


16 wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat

H. Jadwal Pelaksanaan
Dalam tahun berjalan

I. Penanganan Tindak Lanjut Pengaduan/Keluhan/Masukan :

1. Kepala Dinas Kesehatan


2. Kepala Bidang P2P
3. Kepala seksi PTM dan Keswa
4. Pengelola Keswa

Kuala Tungkal, 2018


Disahkan Oleh :

KEPALA DINAS KABUPATEN


TANJUNG JABUNG BARAT,

dr. Hj. Andi Pada, M.kes


Pembina Utama Madya
NIP. 196203181989012002

KETERANGAN SIMBOL BAGAN ALUR PENANGANAN ODGJ

No Simbol Sebutan Definisi

Simbol ini
menggambarkan awal
1 Terminator
dan akhir suatu bagian
alir
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
2 Proses
proses pelaksanaan
kegiatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
3 Pengambilan keputusan keputusan yang harus
dibuat dalam proses
pelaksanaan kegiatan
Simbol ini digunakan
untuk menggambarkan
4 Garis alir
arah proses pelaksanaan
kegiatan

Anda mungkin juga menyukai