5886 - Pertemuan 1 - Aktivitas - Galih Sulistyaningra
5886 - Pertemuan 1 - Aktivitas - Galih Sulistyaningra
Pertemuan Pertama
Apa itu Faktor
Bilangan?
Indikator Tujuan Pembelajaran
Peserta didik memahami apa itu faktor bilangan
Peserta didik memahami cara mendapatkan
faktor dari sebuah bilangan dengan membagi
habis suatu bilangan
Langkah
Pembelajaran
Kegiatan Pembuka 6
Peserta didik menyimak pertanyaan guru,
Di atas meja ini ada 24 pensil yang mau dibagikan ke 6
orang anak di sini dengan jumlah permen yang diterima 24
setiap anak sama. Kira-kira, setiap akan mendapat
berapa permen ya?
Peserta didik dibagi menjadi 2 kelompok dan berbaris di belakang kedua meja
tersebut. Kelompok 1 akan menjadi pemain 1, kelompok 2 menjadi pemain 2.
Mereka akan bersama-sama mengambil 1 kartu dari tumpukan kartu yang ada di
meja mereka masing-masing lalu mengeluarkan kartu tersebut ke meja secara
bersamaan.
24 3
Pemain 1 Pemain 2
Setelah itu peserta didik berlomba menjawab hasil pembagian yang benar. Jika
kartu kelompok 2 merupakan bilangan yang tidak dapat membagi habis bilangan
kelompok 1, maka murid diperkenankan mengambil kartu yang lain sampai
menemukan bilangan yang bisa membagi habis. Guru mencatat hasil asesmen
tersebut untuk memudahkan diferensiasi berdasarkan kesiapan belajar.
Pertanyaan Pemantik
Pertanyaan Pemantik untuk menarik perhatian dan minat peserta didik,
sekaligus memberikan penguatan pemahaman terhadap kata "faktor" dan
menjembatani pengertian faktor pada bilangan.
sumber: Canva
Genta rajin berolahraga.
Genta istirahat yang cukup.
Semua yang kalian sebutkan tadi, itu adalah contoh faktor. Faktor itu adalah
beberapa hal yang menjadikan sesuatu. Karena Genta makan teratur, makan
makanan bergizi, rajin minum air putih berolahraga maka dia menjadi sehat. Jadi
faktor Genta bisa berbadan sehat adalah pola makan yang teratur, sehat dan rajin
olahraga.
Dalam matematika, faktor itu adalah bilangan -bilangan yang dapat membagi habis
suatu bilangan. Karena ketika kita mengalikan bilangan-bilangan tersebut, maka kita
akan mendapatkan sebuah bilangan tadi. Supaya tidak bingung, mari kita
praktikan! Ingat permainan kartu pembagian tadi.
Kegiatan Inti
10 2
Apa hubungan dari kedua bilangan di atas?
10 = 2 x 5
2 = 10 : 5
Perkalian berapa saja yang akan menghasilkan 10?
Peserta didik diingatkan kembali konsep pembagian menggunakan alat
peraga berupa permen/kelereng/media apapun yang sejenis berjumlah 10
butir. Guru menyiapkan wadah berupa cup/apapun sejumlah 2 buah lalu
mendemonstrasikan pembagian dengan menunjukkan 10 permen yang
dibagi ke dalam 2 wadah sama banyak. 1 wadah berjumlah 5, dan tidak ada
sisa. Ini menunjukkan 2 adalah faktor dari 10. Lalu peserta didik mencoba
dengan menggunakan 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 wadah untuk melihat mana
saja pembagian yang habis dan mana yang masih bersisa.
Peserta didik menuliskan dalam bentuk tabel faktor bilangan dan mencoba
bilangan lainnya selain 10.
10
1 10
2 5
Mengapa 3, 4, 6, 7, 8, dan 9 bukan faktor dari 10?
Karena jika 10 dibagi dengan bilangan tersebut tidak habis, tapi bersisa.
Peserta didik dibimbing untuk membuat tabel faktor bilangan dan
mencoba bilangan lainnya selain 10.
Peserta didik menyimak penjelasan guru bahwa faktor dari 10 adalah 1, 2,
5, dan 10 (ditulis berdasarkan bilangan yang terkecil ke terbesar) karena
hanya bilangan itu saja yang dapat membagi habis 10 tanpa sisa.
Seperti Genta yang berbadan sehat, tentu saja kalau ternyata selain itu
semua Genta punya kebiasaan kadang jajan sembarangan, terlalu sering
rebahan ketika liburan, itu semua bukan faktor yang menjadikan dia sehat.
Peserta didik mengerjakan lembar kerja peserta didik tentang faktor untuk
menguji pemahaman murid. (Asesmen Formatif - Lampiran 1)
Diferensiasi Penugasan
Peserta didik yang belum memahami konsep faktor bilangan, memahami
kembali konsep pembagian dengan demonstrasi berikut.
sumber: google
sumber: google
sumber: google
sumber: instagram.com/souvenirultahanak
Peserta didik diberi tugas untuk menentukan bersama kelompoknya, jenis presentasi
apa yang akan dilakukan. Apakah dengan 1 contoh model souvenir ulang tahun, atau
poster iklan. Peserta didik diperbolehkan melihat referensi dari internet/ media
sosial atau online shop yang tersedia di platform jual beli online. Peserta didik juga
harus meriset harga wadah/bungkus souvenir yang diinginkan beserta macam-macam
barangnya.