Anda di halaman 1dari 11

SOAL NO.

1
Qd : f (P, I, T, R, N)

P : Harga barang
Harga barang tidak bisa menggeser kurva, hanya bisa menggeser titik di sepanjang kurva.

Titik A akan bergeser ke titik B jika harga barang naik dan kuantitas barang yang diminta akan turun
dari QA ke QB. Sedangkan titik A akan bergeser ke titik C jika harga barang turun dan kuantitas barang
yang diminta akan naik dari QA ke Qc.

Qd
14

12

10 B

8
A
Price

4 C

0
QB QA QC
Quantity

I : Income (pendapatan)
Pendapatan bisa menggeser kurva. Bila pendapatan masyarakat naik, kurva bergeser ke kanan, bila
pendapatan turun kurva bergeser ke kiri. Contoh kasus pendapatan masyarakat turun karena terjadi
resesi, maka kurva akan bergeser ke kiri.
T : Selera
Selera bisa menggeser kurva. Bila selera masyarakat naik, kurva bergeser ke kanan, bila selera turun
kurva bergeser ke kiri. Contoh kasus ketika masa pandemi timbul tren bersepeda di pagi hari
sehingga selera masyarakat terhadap sepeda naik. Akibatnya kurva bergeser ke kanan.
R : Harga barang lainnya
Jika ada barang substitusi dengan harga yang lebih murah, kualitas lebih bagus, maka kurva akan
bergeser ke kiri karena konsumen lebih memilih barang substitusi tersebut. Contoh kasus ketika kopi
dan teh dapat saling mensubstitusi, suatu ketika harga teh turun sehingga konsumen lebih memilih
membeli teh daripada kopi. Akibatnya, kurva kopi bergeser ke kiri.
N : Jumlah konsumen di pasar
Jumlah konsumen bisa menggeser kurva. Bila jumlah konsumen naik, kurva bergeser ke kanan, bila
jumlah konsumen turun kurva bergeser ke kiri. Contoh kasus bila terjadi suatu wabah sehingga
banyak orang yang meninggal, jumlah konsumen akan turun sehingga kurva bergeser ke kiri.

Kurva akan bergeser ke kanan dari D ke D2 jika I, T, atau N naik atau R turun. Akibatnya adalah pada
harga yang sama, kuantitas barang yang diminta menjadi lebih banyak. Misalnya pada harga $10,
sebelum bergeser jumlah permintaan 4000, setelah bergeser menjadi 6000.
Kurva akan bergeser ke kiri dari D ke D1 jika I, T, atau N turun atau R naik. Akibatnya adalah pada
harga yang sama, kuantitas barang yang diminta menjadi lebih sedikit. Misalnya pada harga $10,
sebelum bergeser jumlah permintaan 4000, setelah bergeser menjadi 2000.

Qd
14
D1 D D2
12

10

8
Price

0
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Quantity

Qs : f (P, M, V)

P : Harga barang
Harga barang tidak bisa menggeser kurva, hanya bisa menggeser titik di sepanjang kurva.
Titik A akan bergeser ke titik C jika harga barang naik dan kuantitas barang yang ditawarkan akan
naik dari QA ke QC. Sedangkan titik A akan bergeser ke titik B jika harga barang turun dan kuantitas
barang yang ditawarkan akan turun dari QA ke QB.

Qs
14

12

10 C

8
A
Price

4 B

0
QB QA QC
Quantity

M : Harga input
Harga input adalah harga yang dipakai produksi, seperti misalnya gaji buruh, biaya membeli bahan
baku, dsb. Jika harga input naik, kurva bergeser ke kiri sedangkan jika harga input turun kurva
bergeser ke kanan. Contoh kasus sebuah warung nasi goreng mendapati harga beras naik drastis,
akibatnya dia harus mengurangi produksi. Hal ini digambarkan dengan kurva yang bergeser ke kiri.
V : Teknologi
Bila teknologinya berkembang, semakin efisien, kurva bergerak ke kanan (barang semakin bagus,
murah, cepat, dan bermutu). Contoh kasus sebuah pabrik makanan membeli mesin baru sehingga
dapat memproduksi lebih efisien. Hal ini digambarkan dengan kurva yang bergeser ke kanan. Bila
teknologinya mengalami kemunduran, kurva bergerak ke kiri. Contoh kasus sebuah perusahaan
mebel rutin mengganti gergaji mesin setiap tahun dengan merk A yang bagus. Suatu ketika sales
merk B datang dan menipu mereka sehingga membeli gergaji mesin merk B yang lebih jelek.
Akibatnya, produksi terhambat. Hal ini digambarkan dengan kurva yang bergeser ke kiri.
Kurva akan bergeser ke kanan dari S ke S2 jika V naik atau M turun. Akibatnya adalah pada harga
yang sama, kuantitas barang yang ditawarkan menjadi lebih banyak. Misalnya pada harga $10,
sebelum bergeser jumlah barang yang ditawarkan 4000, setelah bergeser menjadi 6000.
Kurva akan bergeser ke kiri dari S ke S1 jika V turun atau M naik. Akibatnya adalah pada harga yang
sama, kuantitas barang yang ditawarkan menjadi lebih sedikit. Misalnya pada harga $10, sebelum
bergeser jumlah barang yang ditawarkan 4000, setelah bergeser menjadi 2000.

Qs
14
S1 S S2
12

10

8
Price

0
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Quantity
SOAL NO. 2
Harga keseimbangan pasar adalah harga ketika tercapai kesepakatan antara penawaran penjual dan
permintaan pembeli.
Contohnya pada kurva supply dan demand berikut ini.

14
13 D S
12
11
10
9
8 E
Price

7
6
5
4
3
2
1
0
100 200 300 400 500
Quantity

Kurva tersebut berpotongan di titik E atau titik equilibrium, dimana Qd = Qs (kuantitas barang yang
diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan). Titik keseimbangan terjadi pada harga $7.
Sehingga dapat dikatakan harga keseimbangan pasar adalah $7.
- Pengaruh pergeseran kurva demand terhadap harga keseimbangan pasar.
-
14
13 D1 D D2 S
12
11
10 E2
9
8
Price

7 E
6
5
4 E1
3
2
1
0
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Quantity
Bila kurva demand bergeser ke kanan dari D ke D2 sedangkan kurva supply (S) tetap, titik
keseimbangan akan bergeser dari E ke E2 sehingga harga keseimbangan pasar naik dari P $7 ke P2
$10.
Bila kurva demand bergeser ke kiri dari D ke D1 sedangkan kurva supply (S) tetap, titik keseimbangan
akan bergeser dari E ke E1 sehingga harga keseimbangan pasar turun dari P $7 ke P1 $4.
- Pengaruh pergeseran kurva supply terhadap harga keseimbangan pasar.
14
13 D S1 S S2
12
11
10 E1
9
8
Price

7 E
6
5
4 E2
3
2
1
0
1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000
Quantity

Bila kurva supply bergeser ke kanan dari S ke S2 sedangkan kurva demand (D) tetap, titik
keseimbangan akan bergeser dari E ke E2 sehingga harga keseimbangan pasar turun dari P $7 ke P2
$4.
Bila kurva supply bergeser ke kiri dari S ke S1 sedangkan kurva demand (D) tetap, titik keseimbangan
akan bergeser dari E ke E1 sehingga harga keseimbangan pasar naik dari P $7 ke P1 $10.
SOAL NO. 3

Qd
450

400

350
Price Round Trip Ticker ($)

300

250

200

150

100

50

0
60000 70000
Number of ticket demanded per year

a. Karena selisih harga besar, dihitung menggunakan arc elasticity.


P 1 +P2 ΔQ 600 10000
x = x =0 ,23
Q1 +Q2 ΔP 130000 200
Sehingga kurva tersebut tidak sesuai dengan nilai elastisitas yang diberikan perusahaan
konsultan ekonomi yaitu 0,67.
b. Jika harga tiket naik 2 kali lipat, pengaruhnya pada kurva tidak ada karena kenaikan harga
barang tidak dapat menggeser kurva, hanya bisa menggerakkan titik di sepanjang kurva.
c. Jika terjadi resesi, pendapatan masyarakat menurun sehingga kurva demand akan bergeser
ke kiri.
d. Jika harga tiket naik, pengaruhnya pada kurva tidak ada karena kenaikan harga barang tidak
dapat menggeser kurva, hanya bisa menggerakkan titik di sepanjang kurva.

SOAL NO. 4
Price of a bicycle ($) Quantity demanded per year
(million of bicycle)
80 20

100 18

120 16
a. Gambarkan kurva permintaan

Kurva Permintaan Sepeda


140

120

100
Price of a bicycle ($)

80

60

40

20

0
16 18 20
Quantity demanded per year (million of bicycle)

b. Arc elasticity dari $80 ke $100


P 1 + P2 ΔQ 180 2
x = x =0 , 47
Q1 +Q2 ΔP 38 20
c. Arc elasticity dari $100 ke $120
P 1 + P2 ΔQ 220 2
x = x =0 , 64
Q1 +Q2 ΔP 34 20

SOAL NO. 5
Price of a bicycle ($) Quantity supplied per year
(million of bicycle)
60 14

80 16

100 18

120 19

a. Gambar kurva supply


Kurva Penawaran Sepeda
140

120

100
Price of a bicycle ($)

80

60

40

20

0
14 16 18 19
Quantity supplied per year (million of bicycle)

b. Hitung elastisitas harga supply pada harga antara $80 - $100


P 1 + P2 ΔQ 180 2
x = x =0 ,52
Q1 +Q2 ΔP 34 20

SOAL NO. 6
140

D S
120

E
100
Price of a bicycle ($)

80

60

40

20

0
14 16 18 20
Quantity (million of bicycle)

Keseimbangan harga sepeda di US terletak di harga $100 dengan kuantitas 18. Di harga $80, terjadi
excess demand karena Qd = 20 dan Qs = 16 sehingga Qd > Qs. Di harga $120, terjadi excess supply
karena Qd = 16 dan Qs = 19 sehingga Qd < Qs.
SOAL NO. 7
Output Total Cost ($) Total Fixed Cost ($) Total Variable Cost ($) AFC ($) AVC ($)
0 50 50 0 0 0
1 70 50 20 50 20
2 100 50 50 25 25
3 120 50 70 16,67 23,33
4 135 50 85 12,5 21,25
5 150 50 100 10 20
6 160 50 110 8,33 18,33
7 165 50 115 7,14 16,428
- Total fixed cost : Biaya modal, dilihat dari total cost ketika output = 0 dan sama untuk semua
output.
- Total variable cost : Total cost – total fixed cost
- AFC (Average fixed cost) : Total fixed cost / output
- AVC (Average variable cost) : Total variable cost / output

SOAL NO. 8

Harga buku : $10 / buku

Fixed cost : $5000

Variable cost : $5 / buku

BEP :

Fixed cost + (Variable cost x jumlah unit) = Harga jual x jumlah unit

5000 + 5x = 10x

5000 = 5x

x = 1000

BEP jumlah buku 1000

Anda mungkin juga menyukai