Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS RANCANGAN TERACAK LENGKAP (RTL) FAKTORIAL

RANCANGAN PERCOBAAN

Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Netti Herawati M.Sc. Ph.D.

Diusun oleh :
1. Alfredo Raul Adamsyah 2217031168
2. Ayu Lestari Tambunan 2217031159
3. Gracia Trifena Sintauli 2217031172
4. Megawati Sitorus 2217031171
5. Reyna Belva Adilla 2217031085

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023/2024
DATA FAKTORIAL RAL :

Faktor B
Faktor A r 4hr 5hr 6hr TOTAL
1 5.20 6.30 6.68 18.18
2 5.10 6.10 6.71 17.91
1% 3 5.30 6.80 6.73 18.83
4 5.00 5.30 6.76 17.06
5 5.20 6.30 6.78 18.28
Sub Total 25.80 30.80 33.66 90.26
1 5.00 5.20 5.90 16.10
2 5.10 6.20 6.00 17.30
1,5% 3 4.90 5.60 6.30 16.80
4 4.86 6.50 5.77 17.13
5 5.10 5.30 5.52 15.92
Sub Total 24.96 28.80 29.48 83.25
1 4.72 5.10 5.10 14.92
2 4.78 4.80 5.10 14.68
2% 3 4.77 4.87 5.20 14.84
4 4.67 5.16 5.20 15.03
5 4.70 5.00 4.80 14.50
Sub Total 23.64 24.93 25.40 73.97
74.40 84.53 88.54 247.47

Keterangan :
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu :
1. Faktor pertama dengan tingkat kosentrasi level penambahan asam askorbat terdiri atas :
 A1 = Konsentrasi asam askorbat 1%
 A2 = Konsentrasi asam askorbat 1,5%
 A3 = Konsentrasi asam askorbat 2%

2. Faktor kedua dengan lama waktu penyimpanan terdirin atas :


 B1 = Lama penyimpanan 4 hari
 B2 = Lama penyimpanan 5 hari
 B3 = Lama penyimpanan 6 hari
Pengacakan pada Faktorial RTL
Syntax :
DATA RANDOMNB;
INPUT TREATMENT $ @@;
RANNO=RANUNI(0);
LINES;
A1B1 A1B1 A1B1
A1B2 A1B2 A1B2
A1B3 A1B3 A1B3
A1B4 A1B4 A1B4
A2B1 A2B1 A2B1
A2B2 A2B2 A2B2
A2B3 A2B3 A2B3
A2B4 A2B4 A2B4
A3B1 A3B1 A3B1
A3B2 A3B2 A3B2
A3B3 A3B3 A3B3
A3B4 A3B4 A3B4
A4B1 A4B1 A4B1
A4B2 A4B2 A4B2
A4B3 A4B3 A4B3
A4B4 A4B4 A4B4
;
PROC SORT;
BY RANNO;
PROC PRINT;
RUN;
Output:

Berdasarkan hasil pengacakan pada SAS di atas diperoleh tata letak:

A1B4 A1B4 A3B3 A3B4 A3B1 A1B2

A1B2 A1B3 A4B3 A3B2 A2B2 A2B3


A1B1 A2B1 A1B1 A4B4 A4B1 A4B1
A3B3 A3B4 A2B4 A1B3 A1B4 A4B4

A2B2 A1B1 A4B3 A4B1 A2B2 A3B2


A4B2 A3B3 A4B3 A1B2 A2B1 A2B3

A2B1 A3B4 A4B2 A4B2 A2B3 A1B2

A2B4 A1B3 A2B1 A3B1 A4B4 A2B4


Syntax :
Title ‘Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke’;
Data Proses;
Input konsentrasi penyimpanan danke @@;
Datalines;
1 1 5.20 1 1 5.10 1 1 5.30 1 1 5.00 1 1 5.20
1 2 6.30 1 2 6.10 1 2 6.80 1 2 5.30 1 2 6.30
1 3 6.68 1 3 6.71 1 3 6.73 1 3 6.76 1 3 6.78
2 1 5.00 2 1 5.10 2 1 4.90 2 1 4.86 2 1 5.10
2 2 5.20 2 2 6.20 2 2 5.60 2 2 6.50 2 2 5.30
2 3 5.90 2 3 6.00 2 3 6.30 2 3 5.77 2 3 5.52
3 1 4.72 3 1 4.78 3 1 4.77 3 1 4.67 3 1 4.70
3 2 5.10 3 2 4.80 3 2 4.87 3 2 5.16 3 2 5.00
3 3 5.10 3 3 5.10 3 3 5.20 3 3 5.20 3 3 4.80
;
PROC GLM Data=Proses PLOTS=(DIAGNOSTICS RESIDUALS);
CLASS konsentrasi penyimpanan;
MODEL danke=konsentrasi penyimpanan konsentrasi*penyimpanan;
LSMeans konsentrasi*penyimpanan /Slice=konsentrasi;
Means konsentrasi penyimpanan /Tukey;
Output R=Resid P=Yhat;
RUN;
PROC UNIVARIATE NORMAL PLOT;
VAR RESID;
RUN;
1. Model Linear

𝑌𝑖𝑗𝑘 = 𝜇 + 𝛼𝑖 + 𝛽𝑗 + (𝛼𝛽)𝑖𝑗 + 𝜀𝑖𝑗𝑘 ; 𝑖 = 1,2, … , 𝑎; 𝑗 = 1,2, … , 𝑏; 𝑘 =1,2, … , 𝑟

𝑌𝑖𝑗𝑘 = pengamatan pada A ke-i, B ke-j, dan ulangan ke-k

𝜇 = rata-rata umum

𝛼𝑖 = pengaruh A ke-i

𝛽𝑗 = pengaruh B ke-j

(𝛼𝛽)𝑖𝑗 = pengaruh interaksi Ai Bj

𝜀𝑖𝑗𝑘 = pengaruh galat percobaan pada A ke-i, B ke-j, dan ulangan ke-k
𝜀𝑖𝑗𝑘~𝑁𝑖𝑖𝑑(0, 𝜎2) 𝗌

Sehingga model linearnya adalah


𝑌 = 17,948 + 8,902𝑥1 + 7,088𝑥2 + 1,956𝑥3 + 5,499𝑥4
2. Analisis Ragam Data RBSL

Faktor pertama adalah konsentrasi dimana terdapat 3 level dan faktor kedua
adalah waktu penyimpanan yang juga terdapat 3 level. Jumlah kombinasi
perlakuan ada sebanyak 48.

Berdasarkan output diatas, diperoleh tabel ANOVA sebagai berikut :

Sumber DF JK KT F-value P-value


Konsentrasi 2 8,9027 4,4513 51,18 0,0001

Penyimpanan 2 7,0888 3,5444 40,75 0,0001

Konsentrasi* 4 1,9567 0,4891 5,62 0,0013


Penyimpanan

Galat 36 3,1310 0,0869


Total 44 21,0793
Hipotesis model tetap
𝐻0 : 𝛼1 = 𝛼2 = ⋯ = 𝛼𝑖 vs 𝐻1 : Paling sedikit satu 𝛼𝑖 ≠ 0 (pengaruh Ake-i)

𝐻0 : 𝛽1 = 𝛽2 = ⋯ = 𝛽𝑗 vs 𝐻1 : Paling sedikit satu 𝛽𝑗 ≠ 0 (pengaruh Bke-j)

𝐻0 : (𝛼𝛽)𝑖𝑗 = 0 vs 𝐻1 : Paling sedikit satu (𝛼𝛽)𝑖𝑗 ≠ 0 (pengaruhinteraksi Ai Bj)

Taraf signifikansi : α=0.05


Daerah kritis :
Tolak 𝐻0 jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔> 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tolak 𝐻0 jika 𝑝-value<alpha=0,05

Keputusan :
Pada faktor konsentrasi karena p-value = 0,0001 < alpha = 0,05 maka tolak 𝐻0.
Artinya faktor konsentrasi berpengaruh terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke.

Pada faktor penyimpanan karena p-value = 0,0001 < alpha = 0,05 maka tolak 𝐻0.
Artinya faktor lama penyimpanan berpengaruh terhadapPenambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke.

Pada kombinasi perlakuan antara konsentrasi dan penyimpanan karena p-value =


0,0013 < alpha = 0,05 maka terima 𝐻0. Artinya faktor kombinasi perlakuan antara
konsentrasi dan pemeraman berpengaruh terhadap Penambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke.
3. Uji Asumsi
 Uji Kebebasan Galat

Uji Kebebasan Galat


Berdasarkan hasil output di atas, dapat kita lihat pada Plot Residual tersebut bahwa titik-
titik yang ada di dalam plot tidak membentuk suatu garis lurus/garis tertentu yang berarti
bahwa titik-titik plot tersebut menyebar bebas. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa galat percobaan bersifat normal dan menyebar bebas sehingga asumsi kebebasan
galat terpenuhi.

Uji normalitas Galat


Dapat dilihat dari plot diatas titik-titiknya berada disekitaran garis dan dapat dilihat
dari kurva diatas data tersebut masih bersifat normal. Maka asumsi normalitas galat
terpenuhi.
 Uji Normalitas
Uji Normalitas dengan P-value



Hipotesis :

𝐻0 = Galat berdistribusi normal

𝐻1 = Galat tidak berdistribusi normal

Taraf signifikansi : α=0.05

Daerah kritis :

Tolak 𝐻0 jika p-value < 𝛼 = 0,05

Keputusan :
- Pada uji Shapiro-Wilk, p value > alpha (0,8979 > 0,05) yang berarti terima H0 sehingga
galat berdistribusi normal.

- Pada uji Kolmogorov-Smirnov, p value > alpha (0,1887 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.

- Pada uji Cramer von-Mises, p value > alpha (0,3504 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.

- Pada uji Anderson-Darling, p value > alpha (1,8971 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.

Dari keempat uji di atas, didapat semua hasil uji menerima H0 sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data “Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke”
berdistribusi normal sehingga memenuhi syarat normalitas.
Uji Normalitas dengan Plot

Syarat plot berdistribusi normal :


 Titik plot mendekati garis penduga.
 Titik plot menyebar (bebas)

Dapat dilihat juga pada plot residual diatas titik-titiknya berada disekitaran garis
sehingga asumsinya normal. Dan dapat dilihat juga kurva dari data diatas masih
berdistribusi normal dan membentuk kurva normal sehingga asumsi normalitas
terpenuhi

Kesimpulan :
Dikarenakan keempat uji diatas memiliki kesimpulan terima H0 dan pada plot
normalitas titik-titik plot mendekati garis penduga yang artinya bahwa data
berdistribusi normal dan menyebar bebas, sehingga dapat kita simpulkan bahwa
galat berdistribusi normal.
 Uji Homogenitas Ragam
1. Faktor Konsentrasi
Syntax:
Title ‘Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke’;
Data Proses;
Input konsentrasi penyimpanan danke @@;
Datalines;
1 1 5.20 1 1 5.10 1 1 5.30 1 1 5.00 1 1 5.20
1 2 6.30 1 2 6.10 1 2 6.80 1 2 5.30 1 2 6.30
1 3 6.68 1 3 6.71 1 3 6.73 1 3 6.76 1 3 6.78
2 1 5.00 2 1 5.10 2 1 4.90 2 1 4.86 2 1 5.10
2 2 5.20 2 2 6.20 2 2 5.60 2 2 6.50 2 2 5.30
2 3 5.90 2 3 6.00 2 3 6.30 2 3 5.77 2 3 5.52
3 1 4.72 3 1 4.78 3 1 4.77 3 1 4.67 3 1 4.70
3 2 5.10 3 2 4.80 3 2 4.87 3 2 5.16 3 2 5.00
3 3 5.10 3 3 5.10 3 3 5.20 3 3 5.20 3 3 4.80
;
PROC GLM Data=Proses PLOTS=(DIAGNOSTICS RESIDUALS);
CLASS konsentrasi penyimpanan;
PROC GLM;
CLASS konsentrasi;
MODEL danke=konsentrasi;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=BARTLETT;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=LEVENE;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=BF;
RUN;

Hipotesis :
H0 : Ragam bersifat homogen
H1 : Ragam tidak bersifat homogen
Taraf signifikansi : α=0.05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α
Untuk menguji kehomogenitasan ragam pada data, diperlukan beberapa uji berikut:
1. Uji Bartletts

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

2. Uji Levene

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

3. Uji Brown dan Forsythe

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,006 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

Dari ketiga uji di atas, didapat semua tolak H0 yang berarti ragam nya tidak homogen
sehingga dapat kita simpulkan bahwa data ragam galat penyimpanan tidak homogen,
sehingga tidak memenuhi syarat homogenitas.
2. Faktor Penyimpanan

Syntax:
Title ‘Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke’;
Data Proses;
Input konsentrasi penyimpanan danke @@;
Datalines;
1 1 5.20 1 1 5.10 1 1 5.30 1 1 5.00 1 1 5.20
1 2 6.30 1 2 6.10 1 2 6.80 1 2 5.30 1 2 6.30
1 3 6.68 1 3 6.71 1 3 6.73 1 3 6.76 1 3 6.78
2 1 5.00 2 1 5.10 2 1 4.90 2 1 4.86 2 1 5.10
2 2 5.20 2 2 6.20 2 2 5.60 2 2 6.50 2 2 5.30
2 3 5.90 2 3 6.00 2 3 6.30 2 3 5.77 2 3 5.52
3 1 4.72 3 1 4.78 3 1 4.77 3 1 4.67 3 1 4.70
3 2 5.10 3 2 4.80 3 2 4.87 3 2 5.16 3 2 5.00
3 3 5.10 3 3 5.10 3 3 5.20 3 3 5.20 3 3 4.80
;
PROC GLM Data=Proses PLOTS=(DIAGNOSTICS RESIDUALS);
CLASS konsentrasi penyimpanan;
PROC GLM;
CLASS penyimpanan;
MODEL danke=penyimpanan;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=BARTLETT;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=LEVENE;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=BF;
RUN;

Hipotesis :
H0 : Ragam bersifat homogen
H1 : Ragam tidak bersifat homogen
Taraf signifikansi : α=0.05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α
Untuk menguji kehomogenitasan ragam pada data, diperlukan beberapa uji berikut:

1. Uji Bartletts

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

2. Uji Levene

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0002 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

3. Uji Brown dan Forsythe

Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0016 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.

Dari ketiga uji di atas, didapat semua tolak H0 yang berarti ragam nya tidak homogen
sehingga dapat kita simpulkan bahwa data ragam galat penyimpanan tidak homogen,
sehingga tidak memenuhi syarat homogenitas.
 Asumsi Adiktivitas

1. Faktor Konsentrasi
Hipotesis :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap Penambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke
H1 : Ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke

Taraf signifikansi (α) = 0,05


Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α

Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari faktor Konsentrasi < alpha (0,0001
< 0,05), maka Tolak H0 yang berarti ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap
Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke.
2. Faktor Penyimpanan
Hipotesis :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap Penambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke
H1 : Ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke

Taraf signifikansi (α) = 0,05


Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α

Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari faktor Penyimpanan < alpha (0,0001
< 0,05), maka Tolak H0 yang berarti ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap
Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke.

3. Faktor Konsentrasi dan Penyimpanan

Hipotesis:
H0 : Tidak ada interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan
H1 : Ada interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α

Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari interaksi faktor dosis pupuk Urea dan faktor
dosis pupuk Organik (0,0013 < 0,05), maka Tolak H0 yang berarti Ada interaksi antara
faktor Konsentrasi dan Penyimpanan.

Dari grafik di atas juga dapat diketahui bahwa asumsi aditif tidak terpenuhi, karena
garisnya yang saling bebas, sehingga asumsi interaksi tidak terpenuhi. Yang artinya
tidak terdapat interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan.

Anda mungkin juga menyukai