RANCANGAN PERCOBAAN
Diusun oleh :
1. Alfredo Raul Adamsyah 2217031168
2. Ayu Lestari Tambunan 2217031159
3. Gracia Trifena Sintauli 2217031172
4. Megawati Sitorus 2217031171
5. Reyna Belva Adilla 2217031085
Faktor B
Faktor A r 4hr 5hr 6hr TOTAL
1 5.20 6.30 6.68 18.18
2 5.10 6.10 6.71 17.91
1% 3 5.30 6.80 6.73 18.83
4 5.00 5.30 6.76 17.06
5 5.20 6.30 6.78 18.28
Sub Total 25.80 30.80 33.66 90.26
1 5.00 5.20 5.90 16.10
2 5.10 6.20 6.00 17.30
1,5% 3 4.90 5.60 6.30 16.80
4 4.86 6.50 5.77 17.13
5 5.10 5.30 5.52 15.92
Sub Total 24.96 28.80 29.48 83.25
1 4.72 5.10 5.10 14.92
2 4.78 4.80 5.10 14.68
2% 3 4.77 4.87 5.20 14.84
4 4.67 5.16 5.20 15.03
5 4.70 5.00 4.80 14.50
Sub Total 23.64 24.93 25.40 73.97
74.40 84.53 88.54 247.47
Keterangan :
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu :
1. Faktor pertama dengan tingkat kosentrasi level penambahan asam askorbat terdiri atas :
A1 = Konsentrasi asam askorbat 1%
A2 = Konsentrasi asam askorbat 1,5%
A3 = Konsentrasi asam askorbat 2%
𝜇 = rata-rata umum
𝛼𝑖 = pengaruh A ke-i
𝛽𝑗 = pengaruh B ke-j
𝜀𝑖𝑗𝑘 = pengaruh galat percobaan pada A ke-i, B ke-j, dan ulangan ke-k
𝜀𝑖𝑗𝑘~𝑁𝑖𝑖𝑑(0, 𝜎2) 𝗌
Faktor pertama adalah konsentrasi dimana terdapat 3 level dan faktor kedua
adalah waktu penyimpanan yang juga terdapat 3 level. Jumlah kombinasi
perlakuan ada sebanyak 48.
Keputusan :
Pada faktor konsentrasi karena p-value = 0,0001 < alpha = 0,05 maka tolak 𝐻0.
Artinya faktor konsentrasi berpengaruh terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke.
Pada faktor penyimpanan karena p-value = 0,0001 < alpha = 0,05 maka tolak 𝐻0.
Artinya faktor lama penyimpanan berpengaruh terhadapPenambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke.
Hipotesis :
Daerah kritis :
Keputusan :
- Pada uji Shapiro-Wilk, p value > alpha (0,8979 > 0,05) yang berarti terima H0 sehingga
galat berdistribusi normal.
- Pada uji Kolmogorov-Smirnov, p value > alpha (0,1887 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.
- Pada uji Cramer von-Mises, p value > alpha (0,3504 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.
- Pada uji Anderson-Darling, p value > alpha (1,8971 > 0,05) yang berarti terima H0
sehingga galat berdistribusi normal.
Dari keempat uji di atas, didapat semua hasil uji menerima H0 sehingga dapat kita
simpulkan bahwa data “Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke”
berdistribusi normal sehingga memenuhi syarat normalitas.
Uji Normalitas dengan Plot
Dapat dilihat juga pada plot residual diatas titik-titiknya berada disekitaran garis
sehingga asumsinya normal. Dan dapat dilihat juga kurva dari data diatas masih
berdistribusi normal dan membentuk kurva normal sehingga asumsi normalitas
terpenuhi
Kesimpulan :
Dikarenakan keempat uji diatas memiliki kesimpulan terima H0 dan pada plot
normalitas titik-titik plot mendekati garis penduga yang artinya bahwa data
berdistribusi normal dan menyebar bebas, sehingga dapat kita simpulkan bahwa
galat berdistribusi normal.
Uji Homogenitas Ragam
1. Faktor Konsentrasi
Syntax:
Title ‘Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke’;
Data Proses;
Input konsentrasi penyimpanan danke @@;
Datalines;
1 1 5.20 1 1 5.10 1 1 5.30 1 1 5.00 1 1 5.20
1 2 6.30 1 2 6.10 1 2 6.80 1 2 5.30 1 2 6.30
1 3 6.68 1 3 6.71 1 3 6.73 1 3 6.76 1 3 6.78
2 1 5.00 2 1 5.10 2 1 4.90 2 1 4.86 2 1 5.10
2 2 5.20 2 2 6.20 2 2 5.60 2 2 6.50 2 2 5.30
2 3 5.90 2 3 6.00 2 3 6.30 2 3 5.77 2 3 5.52
3 1 4.72 3 1 4.78 3 1 4.77 3 1 4.67 3 1 4.70
3 2 5.10 3 2 4.80 3 2 4.87 3 2 5.16 3 2 5.00
3 3 5.10 3 3 5.10 3 3 5.20 3 3 5.20 3 3 4.80
;
PROC GLM Data=Proses PLOTS=(DIAGNOSTICS RESIDUALS);
CLASS konsentrasi penyimpanan;
PROC GLM;
CLASS konsentrasi;
MODEL danke=konsentrasi;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=BARTLETT;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=LEVENE;
MEANS konsentrasi/HOVTEST=BF;
RUN;
Hipotesis :
H0 : Ragam bersifat homogen
H1 : Ragam tidak bersifat homogen
Taraf signifikansi : α=0.05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α
Untuk menguji kehomogenitasan ragam pada data, diperlukan beberapa uji berikut:
1. Uji Bartletts
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
2. Uji Levene
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,006 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
Dari ketiga uji di atas, didapat semua tolak H0 yang berarti ragam nya tidak homogen
sehingga dapat kita simpulkan bahwa data ragam galat penyimpanan tidak homogen,
sehingga tidak memenuhi syarat homogenitas.
2. Faktor Penyimpanan
Syntax:
Title ‘Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke’;
Data Proses;
Input konsentrasi penyimpanan danke @@;
Datalines;
1 1 5.20 1 1 5.10 1 1 5.30 1 1 5.00 1 1 5.20
1 2 6.30 1 2 6.10 1 2 6.80 1 2 5.30 1 2 6.30
1 3 6.68 1 3 6.71 1 3 6.73 1 3 6.76 1 3 6.78
2 1 5.00 2 1 5.10 2 1 4.90 2 1 4.86 2 1 5.10
2 2 5.20 2 2 6.20 2 2 5.60 2 2 6.50 2 2 5.30
2 3 5.90 2 3 6.00 2 3 6.30 2 3 5.77 2 3 5.52
3 1 4.72 3 1 4.78 3 1 4.77 3 1 4.67 3 1 4.70
3 2 5.10 3 2 4.80 3 2 4.87 3 2 5.16 3 2 5.00
3 3 5.10 3 3 5.10 3 3 5.20 3 3 5.20 3 3 4.80
;
PROC GLM Data=Proses PLOTS=(DIAGNOSTICS RESIDUALS);
CLASS konsentrasi penyimpanan;
PROC GLM;
CLASS penyimpanan;
MODEL danke=penyimpanan;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=BARTLETT;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=LEVENE;
MEANS penyimpanan/HOVTEST=BF;
RUN;
Hipotesis :
H0 : Ragam bersifat homogen
H1 : Ragam tidak bersifat homogen
Taraf signifikansi : α=0.05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α
Untuk menguji kehomogenitasan ragam pada data, diperlukan beberapa uji berikut:
1. Uji Bartletts
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0001 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
2. Uji Levene
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0002 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
Berdasarkan hasil output di atas, dapat disimpulkan bahwa p value < α yaitu 0,0016 <
0,05 maka tolak H0 sehingga ragam nya tidak bersifat homogen.
Dari ketiga uji di atas, didapat semua tolak H0 yang berarti ragam nya tidak homogen
sehingga dapat kita simpulkan bahwa data ragam galat penyimpanan tidak homogen,
sehingga tidak memenuhi syarat homogenitas.
Asumsi Adiktivitas
1. Faktor Konsentrasi
Hipotesis :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap Penambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke
H1 : Ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke
Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari faktor Konsentrasi < alpha (0,0001
< 0,05), maka Tolak H0 yang berarti ada pengaruh faktor Konsentrasi terhadap
Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke.
2. Faktor Penyimpanan
Hipotesis :
H0 : Tidak ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap Penambahan Asam Askorbat
Dalam Pembuatan Dangke
H1 : Ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap Penambahan Asam Askorbat Dalam
Pembuatan Dangke
Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari faktor Penyimpanan < alpha (0,0001
< 0,05), maka Tolak H0 yang berarti ada pengaruh faktor Penyimpanan terhadap
Penambahan Asam Askorbat Dalam Pembuatan Dangke.
Hipotesis:
H0 : Tidak ada interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan
H1 : Ada interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan
Taraf signifikansi (α) = 0,05
Daerah kritis :
Tolak H0 apabila p value < α
Terima H0 apabila p value > α
Keputusan :
Dari data diperoleh bahwa p-value dari interaksi faktor dosis pupuk Urea dan faktor
dosis pupuk Organik (0,0013 < 0,05), maka Tolak H0 yang berarti Ada interaksi antara
faktor Konsentrasi dan Penyimpanan.
Dari grafik di atas juga dapat diketahui bahwa asumsi aditif tidak terpenuhi, karena
garisnya yang saling bebas, sehingga asumsi interaksi tidak terpenuhi. Yang artinya
tidak terdapat interaksi antara faktor Konsentrasi dan Penyimpanan.