WSI Web Framework - E41211662 - Moehammad Tegar Ep - E
WSI Web Framework - E41211662 - Moehammad Tegar Ep - E
DISUSUN OLEH:
Moehammad Tegar Ep
E41211662
TIF E
ii
ACARA 5. DASAR ROUTING
Pada saat membuat dasar routing ini, saya menggunakan Laravel versi 9.
Laravel merupakan framework PHP yang open-source dan berisi banyak modul
dasar untuk mengoptimalkan kinerja PHP dalam pengembangan aplikasi web, apalagi
PHP adalah bahasa pemrograman yang dinamis dan Laravel disini bisa bertindak untuk
membuat web development lebih cepat, lebih aman, dan lebih simpel.
Route atau Routing berperan sebagai penghubung antara user dengan keseluruhan
framework. Dalam Laravel, setiap alamat web yang kita ketik di web browser akan
melewati route terlebih dahulu. Route-lah yang menentukan ke mana proses akan dibawa,
apakah ke Controller atau ke View.
Berikut contoh rute dasar:
Berikut adalah route dengan metode match atau, kita dapat mendaftarkan route yang
merespons semua kata kerja HTTP menggunakan metode any:
1
3. Route View
Jika route yang kita buat akan memberikan return sebuah view, Kita dapat
menggunakan metode Route::view. Pada argument kedua kita bisa masukkan nama
file viewnya dan argument ke tiga kita isi dengan data yang bisa berupa variable dan
array:
Berikut adalah contoh route view
2
ACARA 6. ROUTER PARAMETER
1. Parameter Opsional
Terkadang kita mungkin perlu menentukan route paramete yang mungkin tidak
selalu di URI. Kita dapat melakukannya dengan memberi ? tanda setelah nama
parameter. Pastikan untuk memberikan nilai default pada variabel yang sesuai
dengan rute. Berikut contohnya:
3. Global Constraints
Jika ingin parameter Route selalu dibatasi oleh reguler expression tertentu, maka
penulisannya dapat menentukan format di App\Providers\RouteServiceProvider:
3
Setelah pola ditentukan, secara otomatis akan diterapkan ke semua route menggunakan
nama parameter itu:
ACARA 7
4
Jika kita meneruskan parameter tambahan dalam array, key/value tersebut akan
secara otomatis ditambahkan ke string kueri URL yang dihasilkan:
ACARA 8
1. Middleware
Untuk menerapkan middleware ke semua route dalam grup, kita dapat
menggunakan metode middleware sebelum menentukan grup.
2. Namespaces
Kasus penggunaan umum lainnya pada group route adalah menerapkan
namespace PHP yang sama ke grup pengontrol menggunakan metode namespace:
5
3. Subdomain Routing
Grup route juga dapat digunakan untuk menangani routing subdomain.
Subdomain dapat diberi parameter route seperti URI route, memungkinkan Anda
menangkap sebagian subdomain untuk digunakan di rute atau pengontrol Anda.
4. Route Prefixes
Prefix dapat digunakan untuk mengawali setiap Route dalam grup dengan URI yang
diberikan. Misalnya, mungkin ingin mengawali semua URI route dalam grup
dengan admin: